Perlindungan usaha merupakan upaya melindungi kegiatan bisnis dari berbagai risiko seperti kerugian teknis, pasar, atau bencana alam. Risiko dapat dihindari dengan strategi seperti mengasuransikan perusahaan, memilih lokasi aman, serta meningkatkan pengetahuan manajemen. Cara melindungi usaha meliputi menetapkan prosedur kerja, menyediakan alat keselamatan, dan meminta pertanggungan asuransi.
3. Pengertian Perlindungan Usaha
Perlindungan usaha merupakan suatu hal perbuatan
melindungi, menjaga, merawat serta mempertahankan
sesuatu kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran,
pekerjaan untuk mencapai sesuatu hal yang menjadi tujuan
atau sasaran utama.
4. Resiko
Pengertian resiko adalah berupa kejadian, informasi,
kerugian atau pekerjaan yang bisa terjadi akibat keputusan
yang kita ambil dalam kehidupan sehari-hari.
5. Jenis-jenis Resiko
1. Resiko Teknis (Kerugian)
Resiko ini terjadi akibat kurang mempunyai manager
atau wirausaha dalam mengambil keputusan. Resiko yang
sering terjadi berhubungan dengan:
a) Biaya produksi yang tinggi
b) Resiko karena adanya pemogokan karyawan
c) Pemakaian sumber daya yang tidak seimbang
d) Terjadi kebakaran
e) Terjadi manipulasi
f) Terus-menerus mengalami kerugian
g) Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat
h) Perencanaan dan desain yang salah
i) Resiko karena tidak dipercaya baik instansi maupun orang
lain.
6. 2. Resiko atau Kerugian Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang
laku atau tidak laku dipasar. Hal ini akan menjadi bencana
usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung
tikar.
Resiko pasar yang lain adalah persaingan. Kegiatan
bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan selalu diamati oleh
perusahan lain (pesaing). Oleh karena itu, para pembisnis tidak
boleh lengah terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang
berkembang agar tidak berakibat fatal, karena tindakan para
pesaing.
Hal-hal yang merupakan kerugian bagi para pembisnis,
dalam hal ini antara lain:
· Adanya perkembangan teknologi
· Adanya hubungan internal, sehingga terjadi pencurian,
kecelakaan dan kebakaran.
7. 3. Resiko atau Kerugian diluar Kemampuan Manusia
Resiko ini terjadi diluar kuasa manusia
seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami,
banjir dan bencana alam lainnnya. Karena
kemungkinan terjadi sangat kecil, maka hal ini
dianggap tidak ada.
8. Cara Melindungi Usaha
Cara melindungi usaha yaitu salah satu cara atau
strategi kita dalam menjaga ataupun melindungi usaha
yang kita jalankan agar terhindar dari resiko kerugian atau
sebagainya. maka hal yang dapat kita lakukan yaitu
meminimalkan resiko tersebut agar tidak menyebabkan
sesuatu hal yang tidak kita inginkan terhadap usaha yang
kita jalankan, baik jiwa maupun harta yang terkandung di
dalamnya, maka kita perlu memberikan payung
perlindungan. Payung ini akan mampu menggantikan
secara maksimal atas risiko kerugian yang akan diderita.
Tanpa payung perlindungan, kita tidak akan mendapat
penggantian apa pun atau dengan kata lain benar-benar
rugi total.
9. Payung untuk melindungi usaha dapat dilakukan dengan
berbagai cara berikut :
1. Menetapkan prosedur dan tata tertib kerja
Dengan mematuhi dan melaksanakan semua prosedur dan tata
tertib kerja secara disiplin oleh seluruh karyawan, kemungkinan
terjadi kesalahan dapat diperkecil. Hal ini berarti dapat
meminimalkan risiko kerugian.
2. Menyediakan Alat Pengamanan
Pengusahaan hendaknya menyiapkan alat bantu bagi seluruh
karyawan agar bila terjadi sesuatu, fungsi alat ini dapat
melindungi karyawan dan harta perusahaan dari risiko kerugian,
misalnya perusahaan perlu menyediakan alat pemadam
kebakaran.
3. Meminta Pertanggungan Perusahaan Asuransi
Perusahaan hendaknya mengasuransikan karyawan, harta, dan
seluruh kegiatan perusahaan kepada pihak asuran si tertentu.
10. Menghindari Resiko
1. Menghindari Resiko Teknis (Kerugian)
a) Manager atau wirausaha menambah pengetahuan
tentang ketrampilan teknik, kemampuan mengorganisasi
serta ketrampilan memimpin.
b) Membuat strategi yang terarah untuk masa depan,
antara lain bagaimana strategi produksi, strategi
keuangan, strategi sumber daya manusia serta strategi
pemasaran dan pengembangan.
c) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi.
11. 2. Menghindari Resiko Kerugian Pasar
a) Mengadakan inovasi baru
b) Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh
informasi pasar.
12. 3. Menghiindari Resiko Di luar Nalar Manusia
a) Mendaftarkan perusahaan pada asuransi
b) Memilih lokasi yang cenderung strategis atau diluar
dari zona bencana
13. Daftar Pustaka
Basrowi. 2011. Kewirausahan Untuk
Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Shodiq Askandar, Noor. 2013. 99 Great
Ways: Menjadi Pengusaha Muslim
Sukses. Jakarta : Penerbit Erlangga