1. PERMOHONAN IZIN PEMBUATAN NASKAH<br />ARTIKEL JURNAL PEVOTE<br />Dengan ini, saya mahasiswa Jurusan Teknik Elektro<br />Nama : Chandra Lesmana Harefa<br />Noreg : 5115080257<br />Program Keahlian : Pend.Teknik Elektro<br />Blog : 094biftunjkelompok6.blogspot.com<br />Memohon izin pemuatan naskah artikel Jurnal PEVOTE<br />Judul : PERBEDAAN HASIL BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI SMK NEGERI 34 JAKARTA<br />Karya Alumni : Hendra Hernawan<br />Tahun Lulus : 2010<br />Program Keahlian : Pend.Teknik Elektro<br />Pekerjaan sekarang :<br />JabatanNamaTanda TanganAlumniHendra HernawanBelum ditandatanganiPembimbing I/IIDrs. Faried Wadjdi, M.Pd Drs. Edi SutadiBelum ditandatanganiDosen PengampuDr. Bambang Dharmaputra M.Pd.<br />Terima kasih atas kesediaannya dan terlampir naskah artikel jurnal yang dimintakan izin.<br />Jakarta, 16 Juni 2011<br /> (Chandra L Harefa)<br />PERBEDAAN HASIL BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MEMAHAMI DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI SMK NEGERI 34 JAKARTA<br />SKRIPSI : HENDRA HERNAWAN<br />ABSTRACT<br />The study aims to determine the influence of the use of contextual teaching and learning model of learning (CTL) against the result of learning to understand the basic competency standarts-the basic electronics in class X (ten). Research conducted at SMK Negeri 34 Jakarta since October 2010 to December 2010. The sample used is a student of class X (ten) divided into two classes namely XL1 and XL2. Sampling was conducted using random cluster sampling of 25 students. The research instrument in the from of the cognitive test in the from of multiple choice with 5 possiple answer.<br />Based on the calculating result obtained in testing the reliability coefficient is a metter of 0,74618 (high level). This research has shown the results of an experimential class students with the lowest value of 5,5 and the highest value of 9. While the result of calculation to test homogeneity of variance test of the similarity of two concluded that the data derived from homogeneous data (F test = 0,827 and F table = 1,98). The result of the calculation test normality count obtained experimental class L0 = 0,13 and control class count L0 = 0,11. While L0 tables with significance level α = 5% with n= 25 is 0,17, so that it can be concluded that these two classes derived from the normal distribution of data.<br />Pendahuluan<br />Dari beberapa model pembelajaran, ada model pembelajaran yang menarik dan dapat memicu peningkatan pemahaman siswa yaitu model pembelajaran CTL. Pada dasarnya, pembelajaran CTL adalah suatu system pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan konteks dari kehidupan sehari-hari siswa. Dalam pembelajaran, siswa harus dapat mengembangkan keterampilan dan pemahaman konsep untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.<br />Dalam kelas CTL, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi, tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi anggota kelas.<br /> <br />Perumusan Masalah<br />Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan yang menggunakan pendekatan ekspositori pada standar kompetensi memahami dasar-dasar elektronika di SMKN 34 Jakarta<br />Tujuan Penelitian<br />Penelitian bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X (sepuluh) Kompetensi Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMKN 34 Jakarta, pada standar kompetensi memahami dasar-dasar elektronika antara yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan menggunakan pendekatan ekspositori.<br />Metode Penelitian<br />Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode eksperimen<br />Eksperimen adalah kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti yang ada hubungannya dengan hipotesis. Peneliti dengan sengaja dan secara sistematis memasukkan perubahan-perubahan kedalam gejala-gejala ilmiah dan kemudian mengamati perubahan-perubahan yang terjadi. Hipotesis menyatakan harapan tentang hasil yang merupakan akibat dari perubahan yang dimasukkan itu. Eksperimen dilakukan selalu untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.<br />Populasi dan Sampel Penelitian<br />Populasi penelitian adalah siswa kelas X (sepuluh) SMK Negeri 34 Jakarta Kompetensi Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik tahun ajaran 2010/2011. Kelas X terdiri dari dua kelas XL1 sebanyak 30 siswa dan XL2 sebanyak 31 siswa. Dari kedua keals tersebut sampel diambil secara acak.<br />Variabel Penelitian<br />Variable dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu veriable terikat dan variable bebas. Variable terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar standar kompetensi memahami dasar-dasar elektronika. Instrument variable terikat menggunakan tes hasil belajar memahami dasar-dasar elektronika yang dibuat oleh peneliti.<br />Variable bebas (x) dalam penelitian adalah metode pembelajaran yang dibedakan menjadi dua yaitu metode Contextual teaching and Learning (CTL) (X1) dan metode Ekspositori (X2). Peneliti menerapkan metode Contextual Teaching and Learning pada kelas eksperimen dan metode ekspositori pada kelas kontrol.<br />Definisi Konseptual Metode Pembelajaran Contextual Learning dan Metode Ekspositori<br />Metode Pembelajaran CTL <br />Metode pembelajaran CTL adalah konsep pembelajaran yang membantu guru mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dalam dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, anggota masyarakat dan dapat diaplikasikan dalam dunia kerja nantinya<br />Metode Pembelajaran Ekspositori<br />Metode pembelajaran ekspositori adalah metode pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.<br />Instrument Penelitian<br />Instrument adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam menggumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasil lebih baik, dalam artian lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.<br />Instrument yang digunakan adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda dengan lima pilihan jawaban dengan jumlah soal sebanyak 20, dengan penilaian betul atau salah. Jawaban betul diberi skor satu, dan salah diberi nilai nol.<br />Teknik Pengumpulan Data<br />Untuk keperluan analisis, data yang digunakan adalah data primer berupa data hasil belajar siswa pada standar kompetensi memahami dasar – dasar elektronika pada kompetensi dasar memahami simbol-simbol elektronika dan memahami sifat-sifat komponen elektronika pasif.<br />Hasil Penelitian <br />Data pretest dengan metode CTL<br />Frekuensi<br />Data pretest dengan metode pembelajaran ekspositori<br />Frekuensi<br />Analisis Penelitian<br />Dari analisis data dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pendekatan ekspositori, sehingga memberikan penafsiran bahwa menggunakan pendekatan CTL lebih efektif pada pengajaran standar kompetensi memahami dasar-dasar elektronika. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa hipotesis nol ditolak dan hipotesis penelitian diterima.<br />Terlihat kecenderungan bahwa hasil belajar kelas eksperimen menjadi lebih tinggi dibandingkan hasil belajar kelas control. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode CTL memberikan hasil yang lebih baok dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode ekspositori.<br />Kesimpulan<br />Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dalam pembelajaran standar kompetensi memahami dasar-dasar elektronika yang menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan metode ekspositori, sehingga guru dapat menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran CTL serta mengembangkan berbagai aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran<br />Daftar Pustaka<br />Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara: Jakarta<br />Hamalik, Oemar. 1982. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Tarsito: Bandung<br />Husein, U dan Purnomo S. 2006. Pengantar Statistika, Bumi Aksara: Jakarta<br />Jugiyanto. 2006. Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus, Penerbit Andi: Yogyakarta<br />Masidjo,1995. Pencapain Hasil Belajar Siswa di Sekolah, Kanisius: Yogyakarta<br />