Dokumen tersebut merangkum pengaturan kecepatan motor DC menggunakan PWM berbasis mikrokontroler ATmega32. Sistem ini menggunakan remote TV untuk mengontrol kecepatan motor DC melalui sinyal yang diterima sensor IR. Kecepatan motor dapat diatur dengan mengubah duty cycle sinyal PWM dari mikrokontroler. Pengujian menunjukkan sistem ini mampu mengontrol kecepatan motor DC dari jarak 10m dan menampilkan kondisiny
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
KONTROL KECAPATAN MOTOR
1. PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PWM
BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA32
Jumadril JN, ST, Msi (I) Suwadi Nanra, ST, Msi(2)
Andrie Awaludin Hamali Tendritatta
Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Batam, Jl. Abulyatama no 5 Batam Center, Batam, 29464, Indonesia
Email: X_andray@yahoo.com
Abstract
Final Project is intended to get a tool that can be used to control a DC motor with remote, as used motor
controllers used the Sony remote for the TV. With this tool it will be easier for us to control the rotation of the motor
without having to deal directly with such a device. The method used in this DC motor rotation control system uses
PWM (Pulse Width Modulation), the control is done by adjusting the voltage terminal which is connected to the DC
motor. The relationship between the speed of a DC motor with terminal voltage is directly proportional, so the smaller
the voltage the speed DC motor will decrease. LCD is used to display the speed of a DC motor, and remote control that
serves to regulate the speed of a DC motor. This tool uses a microcontroller avr atmega 32 as the system controller.
From the results of the manufacturing design DC motor speed control test results obtained show that the speed of a DC
motor can be regulated by PWM (Pulse Width Modulation) with using atmega32 microcontroller with speed at a
predetermined level.
Keywords: PWM (Pulse Width Modulation), DC motors, microcontroller ATmega32
Pendahuluan
Kebutuhan akan pengendalian daya listrik suatu
perangkat elektronika pada pengaturan level tegangan
dan arus telah mengalami perkembangan. Misalnya
pengontrolan panas pada heater, pengontrolan
pencahayaan lampu, pengontrolan putaran motor, dan
lain-lain. Motor DC adalah motor yang sering kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari sebab motor ini
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan motor
jenis lainnya. Diantaranya : torka dan kecepatannya
mudah dikendalikan, performansinya mendekati linier,
Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan sederhana
sehingga motor DC sangat baik sekali digunakan
dibandingkan dengan motor jenis lainnya. [1]
Motor DC banyak digunakan di berbagai bidang mulai
dari peralatan industri sampai peralatan rumah tangga.
Dengan adanya perkembangan teknologi elektronik
sehingga memungkinkan dibuat perangkat pengendali
dengan ukuran yang kecil akan tetapi memiliki
kemampuan komputasi, kecepatan dan keandalan serta
efesiensi daya yang tinggi. Salah satu sistem kendali
kecepatan motor dc adalah Mengontrol kecepatan motor
DC jarak jauh. Namun karena pengendalian tersebut
menghasilkan efesiensi daya yang rendah serta
kelebihan tegangan yang digunakan untuk
menggerakkan motor di buang ke transistor. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, dibuatlah sistem
kendali kecepatan motor dc berbasis PWM . Dimana
efesiensi daya dapat ditingkatkan karena tidak ada
pembuangan daya ke transistor. Trasistor bekerja
dengan mode on atau off yang diatur periodenya secara
PWM. Ketika sinyal dalam kondisi high maka motor dc
diberi tegangan dan dalam kondisi low tegangan 0
diberikan tetapi motor tetap bergerak. [1] [2]
Beberapa penelitian sebelumnya mengangkat tema yang
sama misalnya: Pengaturan Kecepatan Motor DC
Dengan Adaptive Fuzzy Logic Controller Metode
Tuning Output yang lebih banyak membahas kendali
logika fuzzy tidak membahas hubungan mikrokontroller
dengan kecepatan motor dc. Analisis Pengendalian
Kecepatan Motor DC Mengunakan Logika Fuzzy yang
lebih banyak membahas logika Fuzzy tidak dijelaskan
tentang pengendalian kecepatan motor berbasis PWM.
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
meningkatkan kinerja motor dc dalam menjaga
kecepatan agar tetap set point ketika terjadi gangguan
serta kecepatan sistem dalam mengejar set point dan
mengatur kecepatan motor DC ketika diberi tegangan
melalui PWM ( Pulse Width Modulation ). [1]
Cara pengaturan kecepatan yang digunakan adalah
dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width
Modulation), salah satu teknik untuk mengatur
2. kecepatan motor DC yang umum digunakan. Dengan
menggunakan PWM kita dapat mengatur kecepatan
yang diinginkan dengan mudah. Teknik PWM untuk
pengaturan kecepatan motor adalah, pengaturan
kecepatan motor dengan cara merubah-rubah besarnya
duty cycle pulsa. Pulsa yang yang berubah ubah duty
cycle-nya inilah yang menentukan kecepatan motor.
Besarnya amplitudo dan frekuensi pulsa adalah tetap,
sedangkan besarnya duty cycle berubah-ubah sesuai
dengan kecepatan yang diinginkan, semakin besar duty
cylce maka semakin cepat pula kecepatan motor, dan
sebaliknya semakin kecil duty cycle maka semakin
pelan pula kecepatan motor. [1] [2].
1.2 Batasan Masalah
Penulis akan membatasi fokus permasalahan agar dalam
penyusunan tugas akhir ini lebih terarah pada masalah
yang akan dibahas. untuk mencegah terjadi
kemungkinan meluasnya masalah dari fokus
permasalahan. Adapun batasan masalah tersebut adalah
sebagai berikut :
A. Pengendali motor DC dengan menggunakan
PWM (Pulse Widh Modulation).
B. Penggunaan motor DC sebagai penggerak
utama.
C. Mikrokontroler yang digunakan adalah
Atmega32 sebagai sistem pemrosesan kontrol
untuk semua sistem.
D. Penampil yang digunakan adalah LCD (Liquid
Crystal Display).
E. Remote
1.3 Rumusan Masalah
Pengontrolan kecepatan gerak sangat penting
dalam proses penggunaan motor DC. Oleh karena
itu dilakukan perancangan dan realisasi rancang
bangun pengatur kecepatan gerak motor DC
menggunakan pwm berbasis mikrokontroler
Atmega32 sehingga dihasilkan pengatur otomatis
gerak motor DC untuk memudahkan dalam
mengontrol kecepatan gerak alat motor tersebut.
1.4 Tujuan
1. Merancang dan merealisasikan program
pengaturan kecepatan pada motor DC dengan
PWM (Pulse Width Modulation).
2. Merancang dan merealisasikan sistem penampil
(display) menggunakan LCD (Liquid Crystal
Display).
3. Mensikronisasikan remote tv dengan program
sehingga bisa dikontrol dengan jarak yang cukup
jauh
1.5 Manfaat
Adapun tujuan dari pembuatan rancang bangun
pengatur kecepatan motor DC berbasis mikrokontroler
Atmega32 dapat dimanfaatkan untuk enggunaan alat
yang menggunkan motor DC. Yang antara lain: Dapat
digunakan untuk pembuatan gorden otomatis,
pembuatan pagar atau pintu otomatis, alat pelapisan (dip
coating), mengatur kecepatan konveyor dan lain
sebagainya.
Metode Penelitian/Rancangan
Proses perancangan alat ini dibagi menjadi 2 yaitu:
1.Studi literature : (1) Mengumpulkan berbagai
informasi dari buku-buku, skripsi, tesis maupun
jurnal yang berkaitan dengan sistem kendali kecepatan
motor DC berbasis PWM. Mempelajari cara sistem
kendali kecepatan motor DC menggunakan perangkat
lunak berupa software yang berorientasi objek.(2)
Mempelajari sistem komunikasi menggunakan interface
RS – 232 Converter yang dapat diimplementasikan
dalam sistem kendali kecepatan motor DC. (3)
Mempelajari tentang konsep dasar yang berhubungan
dengan prinsip aplikasi PWM pada
mikrokontroller khususnya mikrokontroller AVR.
2.Perancangan software dan hardware:
(1) Perancangan software pada komputer menggunakan
bahasa pemrograman. (2) Perancangan program
mikrokontroller AVR berbasis bahasa assembly dengan
memakai AVR CodeVision. (3) Perancangan hardware
meliputi pemilihan modul sistim minimum
mikrokontroller, modul driver, motor Dc, sensor, power
suplay.
Gambar 1 Diagram Blok Rancang Bangun Pengontrol
Motor
Penjelasan dari setiap blok adalah sebagai berikut :
a. Fungsi remote adalah sebagai transmitter yang
mengirimkan pulsa clock ke receiver TSOP
1738. Clock yang dikirim akan berbeda-beda
sesuai dengan tombol remote yang ditekan.
3. b. Sensor receiver TSOP 1738 berfungsi sebagai
penerima kode-kode scan tombol dari remote
tv yang digunakan.
c. Mikrokontroler ATmega 32 adalah
mikrokontroler AVR 16 bit yang memiliki
kemampuan tinggi dengan daya yang rendah.
Mikrokontroler ATmega 32 memiliki
arsitektur RISC dengan troughput mencapai 16
MIPS pada frekuensi 16 MHz.
d. LCD berfungsi untuk menampilkan teks, dan
menampilkan suatu nilai hasil dari
pengontrolan motor DC yang dikontrol oleh
mikrokontroler.
e. Motor DC berfungsi sebagai ouput dan beban
yang dikontrol oleh mikrokontroler.
Hasil
A. Pengujian Sistem Remote TV
Pengujian ini dilakukan dengan menekan tombol-tombol
pada remote TV yang sudah ditentukan dan
diprogram oleh penulis. Tombol-tombol remote TV
tersebut akan menghasilkan keluaran nyala lampu yang
berbeda-beda. Tabel 1 adalah hasil pengujian
pengontrolan motor DC dengan remote TV sebagai
pengontrolnya.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sistem Remote TV
Tombol
Remote
Kode
Remote
Fungsi
Tombol
“ POWER”
21 Untuk menyalakan dan memat ikan
seluruh sistem
Tombol 1 0 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekiri dalam kecepatan
rendah
Tombol 2 1 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekiri dalam kecepatan
sedang
Tombol 3 2 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekiri dalam kecepatan
t inggi
Tombol 4 3 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekanan dalam kecepatan
rendah
Tombol 5 4 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekanan dalam kecepatan
sedang
Tombol 6 5 Untuk menyalakan motor DC dengan
arah putaran kekanan dalam kecepatan
t inggi
B. Pengujian Jarak Sensor
Sensor IR TSOP 1738 berfungsi sebagai receiver sinyal-sinyal
yang dikirimkan oleh remote TV. Pada pengujian
ini akan dilakukan uji coba jarak tembak/jarak tempuh
pengiriman sinyal-sinyal dari remote TV ke sensor
TSOP 1738. Hasil pengujian jarak sensor TSOP 1738
ditunjukkan pada tabel 2
Tabel 2 Hasil Pengujian Jarak Sensor TSOP
NO JARAK KONTROL HASIL
1 25 cm Bisa dikont rol
2 50 cm Bisa dikont rol
3 100 cm Bisa dikont rol
4 300 cm Bisa dikont rol
5 500 cm Bisa dikont rol
6 700 cm Bisa dikont rol
7 800 cm Bisa dikont rol
8 1000 cm Bisa dikont rol
9 1100 cm Tidak bisa dikont rol
C. Pengujian Pengontrolan Motor DC
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar
tegangan output dari motor DC. Hasil perhitungan
tegangan output motor DC akan dibandingkan dengan
hasil pengujiannya. Kemudian hasil perhitungan RPM
juga akan dibandingkan dengan hasil pengujian yang
akan diuji oleh tachometer. Pada pengujian ini terdapat
beberapa pengukuran dengan nilai duty cycle yang
berbeda-beda. Pengujian pertama dilakukan pada
tegangan masuk dari PORTB.0 yang apabila aktif akan
membuat motor DC berputar ke kiri. Berikut ini adalah
hasil pengujian pengontrolan motor DC dengan arah
putaran ke kiri pada tabel 3
Tabel 3 Hasil Pengujian Motor DC Arah Putaran
Kiri
Pengujian kedua dilakukan pada tegangan masuk dari
PORTB.1 yang apabila aktif akan membuat motor DC
berputar ke kanan. Berikut ini adalah hasil pengujian
driver motor DC dengan arah putaran kanan pada tabel
4
Tabel 4 Hasil Pengujian Motor DC Arah Putaran
Kanan
Pengujian LCD
LCD pada alat ini berfungsi sebagai indikator penampil
keadaan motor DC . Untuk mengetahui LCD bekerja
dengan benar atau tidak, maka diperlukan sebuah
pengujian terhadap LCD. Pengujian ini dilakukan
dengan mengendalikan motor DC dengan remote TV,
kemudian mengamati keadaan motor DC tersebut
4. dengan tampilan pada LCD. Hasil dari pengujian LCD
ditunjukkan pada tabel 5.
Pembahasan
Secara keseluruhan, pengujian rancang bangun
pengontrol motor DC menggunakan sensor TSOP 1738
berbasis mikrokontroler ini berhasil. Setiap instruksi
dari remote TV mampu bekerja sesuai dengan alur
program yang ada didalam mikrokontroler.
Pada pengujian remote TV didapatkan hasil bahwa
receiver sensor TSOP 1738 mampu menangkap sinyal
remote sejauh 10 meter. Ketika lebih dari 10 meter
maka sensor TSOP 1738 tidak dapat menangkap sinyal
remote TV. Selain itu sensor TSOP 1738 juga tidak
dapat menangkap sinyal dari remote TV ketika
terhalang suatu benda. Hal ini sesuai dengan datasheet
TSOP 1738 yang menjelaskan bahwa penangkapan
sinyal oleh sensor TSOP 1738 yang dikirim remote TV
hanya mampu diterima maksimal sejauh 10 meter dan
tidak dapat ditangkap jika terhalang suatu benda atau
dinding.
Pada pengujian motor DC, baik yang putaran kekanan
maupun yang kekiri, berdasarkan hasil perhitungan
maupun pengujian diperoleh bahwa semakin besar duty
cycle yang diatur, maka tegangan yang dihasilkan kan
pun akan semakin besar, sehingga RPM motor DC
juga semakin tinggi. Tidak ada perbedaan baik tegangan
maupun RPM antara motor DC putaran kanan maupun
putaran kiri.
Pada pengujian LCD diperoleh bahwa setiap keadaan
pada motor DC yang dikontrol oleh remote TV dapat
ditampilkan pada LCD sesuai dengan kondisi sistem.
Sehingga dengan adanya LCD, dapat membantu
memberikan informasi kepada pengguna alat bagaimana
kondisi motor DC ketika diberi instruksi oleh remote
TV.
Kesimpulan
Setelah melakukan pengujian hasil perancangan alat
kontrol motor DC dengan menggunakan remote TV,
dapat diambil kesimpulan :
1. pada saat mengatur arah putaran pada motor DC,
baik kekanan/searah jarum jam maupun
kekiri/berlawanan arah jarum jam dengan remote TV.
Tombol “1”,”2”,”3” untuk pengaturan motor DC
putaran kiri, dan tombol “4”,”5”,”6”, untuk putaran
kanan.motor berjalan sesuai dengan perintah.
2. Rancang bangun ini dapat mengatur kecepatan motor
DC dengan kecepatan rendah, kecepatan sedang, dan
kecepatan tinggi. Pada Pengaturan kecepatan motor DC
ini menggunakan teknik PWM. Semakin besar nilai
pwm/duty cycle yang diatur, maka tegangan yang
dihasilkan akan semakin besar, sehingga kecepatan
motor DC pun akan semakin tinggi..
5. Saran
Adapun saran dan harapan yang diberikan untuk rekan –
rekan yang akan melanjutkan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Dia anjurkan untuk memaksimalkan fungsi
dari seluruh tombol remote.
2. Level dan tingkat kecepatan motor dapat
ditambah lebih banyak lagi, tidak hanya 3
tingkat kecepatan.
3. Membuat rancang bangun pengaplikasian
pengaturan kecepatan motor DC
Ucapan Terima Kasih
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis telah banyak
menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril
maupun mateil. Dengan telah tersusunnya tugas akhir
ini penulis menyampaikan banyak ucapan terima kasih
kepada :
1. Bapak Prof.Dr. Ir. H. Novirman Jamrun, M.sc
Selaku Rektor Universitas Batam.
2. Ibu Veronika ST.MT. Selaku Dekan Fakultas
Teknik Universitas Batam.
3. Bapak Bambang Apriyanto, ST. M.si. selaku
Kaprodi Teknik Elektro Universitas Batam
4. Bapak Jumadril JN, ST. M.si dan Bapak Suwadi
Nandra, ST. M.si selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, pengarahan dan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. Segenap dosen dan staf pengajar program
Pendidikan Teknik Elektro Universitas Batam.
6. Seluruh Sahabat-sahabat Teknik Elektro
Universitas Batam.
7. Anggota keluarga, Ayah, ibu serta adik-adik
tercinta yang telah mendo’akan dan mendampingi
selama ini.
Daftar Pustaka
[1] U. Indonesia, “ RANCANG BANGUN P ENGAT UR
LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT
PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS
MIKROKONT ROLER AT MEGA8535,” pp. 1 -5, 2010.
[2] R. S. Sadjad, M. Tola, J. Elektro, P. Informatika, F. Teknik,
and U. Hasanuddin, “ SIST EM KENDALI KECEPAT AN
MOTOR DC BERBASIS PWM ( Pulse Width Modulation )
DC MOTOR SPEED CONTROL SYSTEM BASED PWM
( Pulse Width Modulat ion ) Jurusan Sistem Komputer ,
Sekolah Tinggi Informat ika Dan Komputer Alamat
Korespondensi : Baharuddin , S . T Jurusa.”
[3] Zuhal, “ Dasar T eknik T enaga List rik dan Elekt ronika
Daya.” p. Jogjakart a: P enerbit ANDI OFFSET, 1994.
[4] universit as sumatera ut ara, “LANDASAN T EORI,” 2009.
[5] Bejo, Agus, Yogyakarta, “C & AVR,” Graha Ilmu, 2008
[6] Malvino, A. P, , “Prinsip-prinsip Elektronika (terjemahan
Hanapi Gunawan) ”, Erlangga, Jakarta. 1996
[7] Suhata..Aplikasi Mikrokontroler Sebagai Pengendali Peralatan
Elektronik. Jakarta: Elex Media Komput indo. 2005
[8] V. Semiconduct ors and B. Diagram, “ P hot o Modules for
PCM Remote Control Systems Available types for different
carrier frequencies x x,” vol. 1, no. 82030, pp. 1 -7.
.