SlideShare a Scribd company logo
1 of 61
Download to read offline
Keseimbangan
lingkungan
Disusun oleh kelompok 5 :
FAUZI TRY SETYAWAN
LALANG AHMAD BATISTA . F
MATAHARI ADIHAPSARI . S.B
NANIK INDAHWATI
PINKY INDRA . R
Menanggapi artikel
Pengasaman laut : perhatian global masih
kurang
1. Faktor penyebab :
• Meningkatnya emisi karbon dioksida yang
menyebabkan pengasaman laut karena laut
menyerap sekitar sepertiga CO2 yang ada di
udara
• Interaksi antara karbon dioksida dengan air
sehingga menghasilkan asam karbonat
2. Faktor yang menyebabkan kerusakan
lingkungan yang lain
penyebab terganggunya keseimbangan
ekosistem atau lingkungan dibagi ke dalam
dua garis besar, yakni:
 Faktor penyebab yang terjadi sebagai akibat
bencana alam.
 Faktor penyebab yang terjadi akibat ulah
manunsia.
Faktor penyebab yang terjadi
sebagai akibat bencana alam.
Misalnya saja terjadinya banjir, terjadinya
gempa bumi, gunung yang meletus,
bencana tsunami, dan masih banyak lagi
lainnya. Bencana yang terjadi secara
alamiah ini akan memicu kacaunya
keseimbangan ekosistem yang berdampak
pada kacaunya interaksi komponen-
komponen di dalam ekosistem tersebut.
Faktor penyebab yang terjadi
akibat ulah manusia.
Tindakan yang dilakukan oleh manusia bisa
memicu terganggunya keseimbangan di
dalam lingkungan ekosistem. Tindakan
yang dilakukan manusia ini bisa memicu
terjadinya bencana alam seperti banjir,
longsor, perubahan iklim yang ekstrim dan
masih banyak lagi lainnya.
A. RANTAI MAKANAN PADA LAHAN PERTANIAN
SEBELUM TERSERANG HAMA WERENG
b. Jika jumlah rumput melimpah
Jika pada rantai makanan tersebut jumlah rumput terlalu
banyak maka akan berakibat pada meningkatnya jumlah
konsumen 1 atau Ulat, karena jumlah makanan ulat
bertambah maka jumlah populasinya juga meningkat.Jika
populasi ulat meningkat maka juga akan merakibat pada
konsumen 2 yaitu Burung, karena jumlah burung
meningkat maka juga akan berakibat pada meningkatnya
konsumen puncak yaitu ular
c. Jika jumlah ular melimpah
 Jika pada rantai makanan tersebut jumlah ular
terlalu banyak maka yang terjadi adalah Jumlah
burung akan berkurang karena banyak yang
memangsanya. Lalu jumlah ulat akan bertambah
karena pemangsanya sedikit dan jumlah rumput
akan berkurang karena jumlah ulat bertambah
mengakibatkan banyak yang memangsanya.
 Jika terjadi kejadian tersebut maka dapat
dikatakan bahwa ekosistem tersebut terganggu
d. Jika burung hilang dari RM
 Jika burung hilang dalam rantai makanan
tersebut maka akan terjadi ketidak
keseimbangan ekosisistem. Hal ini dapat terjadi
karena jika jumlah burung dalam ekosistem
berkurang maka jumlah ular pun juga ikut
berkurang karena tidak ada yang dimangsa.
Dan jumlah ulat akan naik karena tidak ada
yang memangsa, lalu jumlah rumput akan
berkurang karena jumlah belalang meningkat
sehingga banyak yang memangsa.
Ekosistem yang Seimbang
ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua
komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang
seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan.
Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita
sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai
makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan
aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan
antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap
berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen
tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat
II dan seterusnya
Ekosistem yang Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua
komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi
yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam
lingkungan. Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika
salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak.
FAKTOR PENYEBAB TERGANGGUNYA
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
Faktor Alam, misalnya : banjir, gempa bumi,
gunung meletus, tsunami,dsb. Jika suatu
lingkungan terkena bencana biasanya akan
terdapat salah satu komponen yang rusak
sehingga menyebabkan ekosistem menjadi
terganggu.
Faktor Manusia, Faktor Manusia Faktor yang
terjadi karena ulah tangan manusia. Aktivitas
manusia dapat menyebabkan terganggunya
keseimbangan ekosistem.
Berikut ini beberapa kegiatan manusia
yang mempengaruhi keseimbangan
ekosistem :
 Penebangan Pohon secara Liar dan
Pembakaran Hutan
 Perburuan Hewan secara Terus-Menerus
 Penggunaan Pupuk yang Berlebihan
 Pembuangan Limbah dan Sampah
 Kegiatan Pembangunan
 Kegiatan Penambangan
 Penggunaan Kendaraan Bermotor
POLUSI
Kegiatan 2
Perhatikan aliran air sungai yang
mengalir
 Di dekat pabrik
 Setelah hujan deras
 Di dekat pemukiman kumuh di kota kota
besar
Aliran sungai yang mengalir dekat pabrik cenderung tercemar apabila
pihak pemilik pabrik tidak mengelolah limbah dari indrustri dengan benar
kondisi air yang tercemar akan berubah dan mempunyai beberapa
ciri khusus yang membedakan air tercemar dengan air bersih adalah
Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen
Air yang mempunyai pH lebih kecil dari pH normal akan
bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH yang lebih besar
akan bersifat basa, Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan
industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air yang pada
akhirnya dapat mengganggu kehidupan organisme di dalam air.
· Perubahan Warna, Bau dan Rasa Air
Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan industri yang
berupa bahan anorganik dan bahan organik seringkali dapat larut di
dalam air. Apabila bahan buangan dari air limbah dapat larut dan
terdegradasi maka bahan buangan dalam air limbah dapat
menyebabkan terjadinya perubahan warna air. Bau timbul akibat
aktifitas mikroba dalam air merombak bahan buangan organik
terutama gugus protein, secara biodegradasi menjadi
bahan mudah menguap dan berbau.
a. dekat pabrik
Perubahan Suhu Air.
Air Sungai suhunya naik mengganggu kehidupan hewan
air dan organisme lainnya karena kadar oksigen yang terlarut
dalam air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu.
Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk
bernafas, oksigen yang terlarut dalam air berasal dari
udara yang secara lambat terdifusi ke dalam air, semakin
tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen yang terlarut di
dalamnya.
· Timbulnya Endapan, Koloidal dan bahan terlarut
Bahan buangan industri yang berbentuk padat kalau
tidak dapat larut sempurna akan mengendap didasar sungai
dan dapat larut sebagian menjadi koloidal, endapan dan
koloidal yang melayang di dalam air akan menghalangi
masuknya sinar matahari sedangkan sinar matahari
sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan
proses fotosintesis.
Mikroorganisme
bahan buangan industri yang dibuang ke lingkungan perairan akan
di degradasi oleh mikroorganisme, berarti mikroorganisme akan
berkembang biak tidak menutup kemungkinan
mikroorganisme pathogen juga ikut berkembang biak.
Mikroorganisme pathogen adalah penyebab timbulnya berbagai
macam penyakit.
b.aliran air disetelah hujan deras
keadaan aliran air setelah hujan deras debit air sungai akan
meningkat , apabila sungai tersebut tercemar oleh sampah maka
dapat menyebabkan aliran sungai tidak lancar sehingga
menyebabkan banjir aliran selain itu juga dapat di sebabkan
adanya permukiman di bantaran sungai yang semakin membuat
sungai semakin sempit sehingga sungai tidak dapat menampung
air yang banyak akibat hujan deras
c. di dekat pemukiman
Aliran air sungai dekat permukiman kumuh
Permukiman kumuh dapat kita jumpai di kota- kota besar di
pinggir sungai, keadaan sungai bertambah buruk, sempit dan
dangkal, penuh sampah, dan di sebagian tempat airnya pun
berwarna hitam pekat serta aliran airnya tersumbat oleh banyak
sampah yang membuat aliran air tidak lancar di karenakan akibat
perilaku masyarakat sekitar daerah tersebut kurang menjaga
lingkungan sekitar sungai , sehingga membuat sungai menjadi
tempat pembuangan sampah bagi warga di sekitar daerah
tersebut
Pengertian polusi
Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Pengertian polutan
Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan
pencemaran terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara,
Tanah, Air, dsb). Syarat-syarat suatu zat disebut polutan
bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar
0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih
tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Macam macam polusi
 Polusi tanah
 Polusi air
 Pencemaran udara
 Pencemaran suara
4. Jelaskan bahwa suatu zat
disebut sebagai polutan
Suatu zat atau bahan dapat disebut
sebagai zat pencemar atau polutan
apabila zat atau bahan tersebut
mengalami hal-hal sebagai berikut:
1. Jumlahnya melebihi jumlah
normal/ambang batas.
2. Berada pada tempat yang tidak
semestinya.
3. Berada pada waktu yang tidak tepat
Rancangan percobaan yang membuktikan bahwa polusi
air berbahaya bagi organisme air
 Tujuan Percobaan
Untuk membuktikan bahwa polusi air berbahaya bagi
organisme air
1.Alat
Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah botol
plastik, karet gelang, plastik elastis dan pipet tetes.
2.Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah
label, air laut jam 12 malam, air laut jam 6 pagi, air
PAM, air sungai, air danau, air selokan, air sumur, air
kolam dan larutan metilen biru.
3.Cara Kerja
Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah:
 siapkan 8 botol plastik yang masing-masing diberi label
dengan nama sesuai dengan nama air sampel yang ada.
 isi semua botol dengan air sampel sesuai dengan nama pada
label hingga penuh
 masukkan metilen biru 0,5 ml, biarkan hingga larut sendiri.
 tutup mulut botol menggunakan plastik tanpa ada udara
yang masuk ke dalam botol lalu mengikat plastik dengan karet
gelang.
 simpan botol-botol tersebut di tempat yang terang dan
amatilah perubahannya selama 5 hari.
 Hipotesis
Ha : polusi air berbahaya bagi organisme air
Ho : polusi air tidak berbahaya bagi organisme air
POLUSI AIR
Faktor penyebab polusi air
 Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
 Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan
kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada
berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
 Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
 Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai
Citarum
 Pencemaran air oleh sampah
 Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Bahan bahan polutan pencemar air
 Limbah industri
 Limbah pertanian
 Limbah rumah tangga (deterjen,sabun,dll)
 Pb
 Hg
 Zn
 CO
Jika air tercemar oleh sampah organik
Naiknya populasi mikroorganisme dalam air
dapat menyebabkan berkembangnya
bakteri patogen dalam air
Jika air tercemar oleh deterjen
Air sungai yang tercemar limbah deterjen berakibat buruk bagi flora
dan fauna yang hidup di sungai. Ikan dan tumbuhan yang ada di
sungai dapat mati karena ekosistem tempat hidup mereka tercemar.
Zat yang terdapat dalam limbah deterjen dapat memacu
pertumbuhan eceng gondok dan gulma air sehingga dapat
mengakibatkan ledakan jumlah tanaman tersebut. Ledakan jumlah
tanaman tersebut akan mengakibatkan pendangkalan dan
menyumbat aliran air sungai. Tanaman yang menutupi permukaan air
akan menghambat masuknya sinar matahari dan oksigen ke air. Hal ini
akan berdampak pada kualitas air dan ikan-ikan menjadi sulit untuk
bertahan hidup. Penelitian juga menunjukkan bahwa deterjen
mempunyai pengaruh terhadap flora dan fauna yang hidup di sungai.
Deterjen anionik bersifat lebih toksik terhadap udang air (Gammarus
polex) dibandingkan dengan deterjen kationik atau nonionik.
Sedangkan ikan lebih sensitif terhadap pengaruh deterjen nonionik
atau deterjen kationik dibandingkan dengan deterjen anionik
Jika air tercemar oleh pupuk dari lahan pertanian
Pupuk biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya.
Namun pemakaian pupuk yang berlebihan dapat mencemari air.
Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui
proses pengolahan, sehingga dapat mencemari air sungai karena
limbah pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar
seperti pupuk. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan
mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini
mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air
seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air
tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat
menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan
dan komponen ekosistem biotik lainnya.
Jika air tercemar oleh pestisida
Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu
yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah
pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran
seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida
mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah
larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam
lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological
Magnification, sehingga apabila masuk dalam rantai
makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi
adalah pada konsumen puncak (tingkat trofik tertinggi).
Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat
pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar
ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang
lebih besar.
Pengertian dari :
 Purifikasi : proses pemisahan mikroorganisme
yang diinginkan dari populasi campuran ke
media buatan untuk mendapatkan kultur murni.
 Eutrofikasi: pencemaran air yang disebabkan
oleh munculnya nutrien / zat kimia yang
berlebihan kedalam ekosistem air.
 Biological magnification : penumpukan
senyawa senyawa kimia (terutama logam berat)
pada konsumen tingkat akhir (seperti fitoplanton
dan zooplankton).
Hal yang akan terjadi jika air terpolusi
 Air Menjadi Tidak Bermanfaat Lagi seperti :
 Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan
rumah tangga.
 Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri
 Air tidak dapat digunakan untuk keperluan
pertanian.
 Air Menjadi Penyebab Penyakit menular dan
tidak menular contohnya :
 Menular :Hepatitis A, Polliomyelitis (polio), Cholera
(kolera), Typhus Abdominalis, Dysenteri Amoeba,
Ascariasis (cacingan), Trachoma (penyakit mata),
Scabies (kudis)
 Tak menular : keracunan
Usaha untuk mencegah terjadinya polusi air
 Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah
lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang
telah ditetapkan pemerintah.
 Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi
sinergisma antarpolutan pemerintah.
 Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan
menyerap minyak yan gtumpah di perairan
 Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke
dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air
oleh bakteri.
 Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak
mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di
perairan.
 Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan
kimia lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu
sebelum dibuang ke dalam perairan umum
Polusi Udara
Pengertian
 Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah
yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan
tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau
merusak properti.
 Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber
alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi
cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.
 Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi
kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara
di ruang terbuka.
Sumber Polusi Udara
 Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar
primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan
langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon
monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari
reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah
sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Faktor Polusi Udara
 Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang
menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa
disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor
manusia.
 Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam
contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang
mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran
hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang
dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
 Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala
aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara
lain :
 Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah
tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara
lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
 Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen,
keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
 Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.
 Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan,
daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan
bau.
 Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
 Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan
pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.
 Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan
yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
 Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah
gas dan debu radioaktif.
Look at The picture !
Macam Polutan
Jenis-jenis bahan
pencemar udara
(polutan)
Karbon
monoksida
Oksida
nitrogen
Oksida sulfur
CFC
Hidrokarbon
Senyawa
organik volatil
Partikulat
Radikal bebas
Uraian!
No. Istilah Pengertian
1 Hujan Asam
segala jenis hujan yang memiliki pH dibawah 5,6. Hujan yang
dimaksud disini bukan hanya hujan yang turun sebagai
butiran air saja tetapi dapat berupa salju maupun kabut.
2
Efek Rumah
Kaca
merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda
langit atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta
keadaan atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan
terutama adalah planet maupun satelit.
3
Rusaknya
Ozon
berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat
pada lapisan atmosfir.
4 Asfiksi
gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan
tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru,
pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
Dampak Polusi Udara
Dampakkesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke
dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat
pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat
mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA
(infeksi saluran pernafasan atas), termasuk di antaranya, asma,
bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar
dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang
berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit,
berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai
dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun
rupiah pada tahun 2015.
Dampak Polusi Udara
Dampakterhadaptanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antaralain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Usaha yang PerluDilakukan
Berikut 6 usaha pencegahan pencemaran udara yang
dapat kita lakukan, yaitu;
 Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang
mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak
mencemarkan lingkungan.
 melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara
dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
 Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan
pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan
suhu sebelum gas buang ke udara bebas;
 membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat
menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan
yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
 mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat
bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
 memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena
salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator
pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel
lain.
POLUSI SUARA
Disusun Oleh :
kelompok 5
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
POLUSI SUARA
 Faktor primer terjadinya pencemaran suara ialah kebisingan.
Kebisingan atau gangguan yang diakibatkan oleh suara ialah akibat
dari aktifitas manusia sehari-hari. Baik yang dilakukan secara sadar
maupun tak sadar.
 Di zaman serba modern ini, semua menggunakan perangkat-
perangkat nan praktis. Seperti, aktivitas produksi jelas
membutuhkan wahana dan prasarana, yaitu berupa mesin-mesin
industri. Pabrik dan industri juga menggunakan mesin-msin, begitu
juga dengan aktifitas transportasi.
 Untuk bepergian niscaya membutuhkan kendaraan. Kendaraan
sangat berpengaruh terhadap pencemaran, baik udara maupun
pencemaran suara. Apalagi mesin industri jelas lebih berpotensi
polusi.
POLUTAN PADA POLUSI SUARA
 Suara Mesin
 Vibrasi / getaran
 Pergerakan udara, gas dan cairan
 Suara manusia maupun hewan
AKIBAT YANG DITIMBULKAN POLUSI SUARA
 Manusia
Pencemaran bunyi dapat menyebabkan berbagai
gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan
psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian. Ada
yang menggolongkan gangguannya berupa
gangguan Auditory, misalnya gangguan terhadap
pendengaran dan gangguan non Auditory seperti
gangguan komunikasi, ancaman bahaya keselamatan,
menurunya performan kerja, stres dan kelelahan.
 Hewan
Polusi suara bisa memengaruhi kualitas habitat di
satu wilayah, termasuk memengaruhi distribusi geografis
dari beberapa spesies, menyebabkan stres dan mengganggu
komunikasi antar binatang.
Dengan membandingkan sensitivitas manusia dan
burung hantu terhadap polusi suara dari kendaraan bermotor
di satu wilayah, SPreAD-GIS menyimpulkan bahwa polusi
suara dari kendaraan bermotor memengaruhi burung hantu
dalam wilayah yang lebih luas – hingga 45% – dibanding
manusia.Suara bisa mengganggu kemampuan burung hantu
dalam mencari mangsa karena burung hantu mengandalkan
pengengarannya yang tajam untuk menemukan makanan.
Usaha untukMencegahPolusi Suara
Antasipasi pencemaransuara, di antaranya sebagai berikut :
 Pisahkan ruangan yang berpotensi bising agar tak
mengganggu ruangan lain.
 Jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan
dari sumber kebisingan.
 Gunakan bahan bangunan rapat suara. Berupa
matrial yang padat, tebal, dan responsif menyerap
bising.
 Buatlah ruangan dengan pembatas ruang hampa.
 Kurangi penempatan rongga pada muka bangunan
yang berhadapan kebisingan keluar bangunan.
Daur Ulang
Bahan
Polutan
Organik
Anorganik
KEGIATAN 6......!
Bahan Polutan Organik
 Polutan Organik/ biodegredable adalah
polutan yang dapat diuraikan oleh proses
alam.
 Contoh: kayu, kertas, bahan sisa
makanan, sampah, dedaunan, dan Iain-
Iain.
Efek dari Polutan Organik
 Terjadinya penimbunan sampah
 Dapat merusak kesehatan makhluk hidup
di sekitarnya. Seperti : Diare.
 Menimbulkan bau yang tidak sedap.
Cara Penanggulangan
 Membuang sampah pada tempatnya
 Mengolah sampah dedaunan menjadi
pupuk kompos
 Mengolah dedaunan menjadi biogas
 Melakukan daur ulang
Polutan Anorganik
 Polutan Anorganik/ non biodegredable :
Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh
proses alam sehingga akan tetap berada
pada lingkungan tersebut untuk jangka
waktu yang sangat lama.
 Contoh : gelas, kaleng, pestisida, residu
radioaktif, dan logam toksik, bahan-
bahan kimia, dll.
Efek dari Polutan Anorganik
 Terjadinya penimbunan sampah
 Merusak kesehatan manusia. Seperti : Kanker,
gangguan jantung,gangguan pernafasan, dll.
 Mengurangi kadar unsur hara tanah
 Meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti
peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) diudara
sebagai hasil dari pembuangan asap kendaraan
bermotor dan industri atau hasil pembakaran
bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan
batubara.
Cara Penanggulangan
 Melakukan daur ulang
 Memperbanyak pepohonan/ tanaman yang
dapat mengubah polutan-polutan berupa
asap menjadi Oksigen yang dibutuhkan oleh
Makhluk hidup.
 Mengurangi penggunakan kendaraan
bermotor
 Mengurangi penggunaan pupuk pestisida/
bahan-bahan kimia, dan menggantinya
dengan pupuk organik
KEGIATAN 3
MEMBUAT RANCANGAN DAUR ULANG
Membuat Lampu dari Botol Bekas
 Alat dan bahan
1. Botol plastik bekas yang sudah dibersihkan
(bentuknya sesuai selera)
2. Kabel listrik
3. Lampu kecil (lampu cabai dan cupnya)
4. Cutter
5. Lem plastik
6. Cat semprot
CARA KERJA :
1. Potong bagian bawah botol plastik mengikuti bentuknya memakai cutter.
Jika bentuknya bergelombang, maka ikuti saja bentuknya.
2. Lubangi bagian tengah bawah botol plastik yang sudah dipotong, untuk
lubang kabel. Buat juga lubang di bagian tutup botol.
3. Rekatkan bagian bawah botol plastik yang sudah dipotong ke bagian tutup
botolnya memakia lem. Sesuai letaknya dengan lubat yang sudah di buat di
tutup botol
4. Setelah sambungan kering dan kuat, kita bisa mewarna botol plastik dengan
cat semprot dalam kemasan kaleng (contoh merek Pylox) atau dengan car
minyak yang disemprotkan dengan semprotan nyamuk secara tipis-tipis
(jangan terlalu tebal supaya cahaya lampu menimbulkan kesan remang-
remang)
5. Bila cat sudah kering, pasangkan lampu dan kabelnya. Rekatkan cup lampu
dengan memakai lem pada bagian tutup botol supaya lebih kuat
6. Tambah beberapa ornamen atau hiasan sesuai selera kalian untuk
mempercantik lampu botol bekas ini

More Related Content

What's hot

Konsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemKonsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemEcko Chicharito
 
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkunganPengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkunganMn Hidayat
 
Keseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTKeseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTraysalbakir
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganNina Safitri
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganRafi Hidayat
 
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupDian Anisa Putri
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaAlifia
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistemdeaaa_
 
power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduphendarari212
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyayaserhendrawan
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemTitoSelaluEnjoy
 
Ekosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKEkosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKMak Mak
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Try Adi
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAcynthiakweenedy
 
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"Rachmah Safitri
 
PENDUDUK & ALAM SEKITAR
PENDUDUK & ALAM SEKITARPENDUDUK & ALAM SEKITAR
PENDUDUK & ALAM SEKITARMeera Zaheed
 
Ppt ekologi
Ppt ekologiPpt ekologi
Ppt ekologi4nisa
 

What's hot (20)

Konsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistemKonsep dan keseimbangan ekosistem
Konsep dan keseimbangan ekosistem
 
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkunganPengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
Pengaruh kegiatan manusia terhadap keseimbangan lingkungan
 
Kerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkunganKerusakan pelestarian lingkungan
Kerusakan pelestarian lingkungan
 
Keseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPTKeseimbangan Lingkungan PPT
Keseimbangan Lingkungan PPT
 
Pencemaranlingkungan
PencemaranlingkunganPencemaranlingkungan
Pencemaranlingkungan
 
Presentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkunganPresentasi biologi tentang lingkungan
Presentasi biologi tentang lingkungan
 
Pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidupPelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup
 
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan PelestarianyaIPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
IPS - Lingkungan Hidup dan Pelestarianya
 
Presentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidupPresentasi lingkungan hidup
Presentasi lingkungan hidup
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 
power point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hiduppower point pendidikan lingkungan hidup
power point pendidikan lingkungan hidup
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannya
 
PPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi EkosistemPPT Biologi Ekosistem
PPT Biologi Ekosistem
 
Powerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang EkosistemPowerpoint tentang Ekosistem
Powerpoint tentang Ekosistem
 
Ekosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAKEkosistem Darat & Air MAK
Ekosistem Darat & Air MAK
 
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
 
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"
Aktivitas manusia yang memengaruhi keseimbangan ekosistem ( Ringkasan IPA DEO"
 
PENDUDUK & ALAM SEKITAR
PENDUDUK & ALAM SEKITARPENDUDUK & ALAM SEKITAR
PENDUDUK & ALAM SEKITAR
 
Ppt ekologi
Ppt ekologiPpt ekologi
Ppt ekologi
 

Viewers also liked

Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimi
Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimiEkosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimi
Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimihulaimi hulaimi
 
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialkonsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialcluprut
 
Taman nasional
Taman nasionalTaman nasional
Taman nasionalAry Civil
 
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Indah Asrida
 
Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemhardi12005211
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemMitha Ye Es
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusiapepymarthaagyani
 
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistem
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistemHubungan rantai makanan terhadap ekosistem
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistemSMK Bhakti Anindya
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1PT. SASA
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganAlicia Lanina
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanahDesy Fadjar
 
Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Nila Rahayu
 
Power point gunung meletus
Power point gunung meletusPower point gunung meletus
Power point gunung meletusAry Kenedi
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannyasangdamar
 
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamFolio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamDania
 
Materi Geologi.//
Materi Geologi.//Materi Geologi.//
Materi Geologi.//mansur p5
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan PersekitaranBab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan PersekitaranSafwan Yusuf
 

Viewers also liked (20)

Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimi
Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimiEkosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimi
Ekosistem dan yang mempengaruhi keseimbangannya hulaimi
 
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialkonsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
 
Taman nasional
Taman nasionalTaman nasional
Taman nasional
 
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
Pengantar biologi konservasi "hutan mangrove"
 
Keseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistemKeseimbangan ekosistem
Keseimbangan ekosistem
 
Kelompok Ekosistem
Kelompok EkosistemKelompok Ekosistem
Kelompok Ekosistem
 
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan ManusiaKeseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
Keseimbangan Ekologi Kehidupan Manusia
 
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistem
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistemHubungan rantai makanan terhadap ekosistem
Hubungan rantai makanan terhadap ekosistem
 
Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1Ekosistem sungai 1
Ekosistem sungai 1
 
Pencemaran udara dan jerebu
Pencemaran udara dan jerebuPencemaran udara dan jerebu
Pencemaran udara dan jerebu
 
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkunganEkosistem & keseimbangan lingkungan
Ekosistem & keseimbangan lingkungan
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)Pengelolaan limbah (tersier)
Pengelolaan limbah (tersier)
 
Power point gunung meletus
Power point gunung meletusPower point gunung meletus
Power point gunung meletus
 
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan PemanfaatannyaMacam Batuan dan Pemanfaatannya
Macam Batuan dan Pemanfaatannya
 
Folio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem TerancamFolio Biologi Ekosistem Terancam
Folio Biologi Ekosistem Terancam
 
Materi Geologi.//
Materi Geologi.//Materi Geologi.//
Materi Geologi.//
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan PersekitaranBab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
Bab 4 Saling Bersandaran antara Organisma Hidup dengan Persekitaran
 
Ekosistem
EkosistemEkosistem
Ekosistem
 

Similar to Keseimbangan lingkungan kel. 5

Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirNur Rachmawati
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tFebria Rahma Dewi
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airArdio San
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgEka Ipud
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganWarnet Raha
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 

Similar to Keseimbangan lingkungan kel. 5 (20)

Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Pencemaran tanah
Pencemaran tanahPencemaran tanah
Pencemaran tanah
 
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran tTugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
Tugas ke 3 pengetahuan lingkungan pencemaran t
 
Beberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran airBeberapa jenis pencemaran air
Beberapa jenis pencemaran air
 
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmgPlh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
Plh rangkuman air, tanah, udara dan global warmg
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Pencemaran
PencemaranPencemaran
Pencemaran
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Kecambah
KecambahKecambah
Kecambah
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Makalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkunganMakalah pencemaran lingkungan
Makalah pencemaran lingkungan
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Keseimbangan lingkungan kel. 5

  • 1. Keseimbangan lingkungan Disusun oleh kelompok 5 : FAUZI TRY SETYAWAN LALANG AHMAD BATISTA . F MATAHARI ADIHAPSARI . S.B NANIK INDAHWATI PINKY INDRA . R
  • 2. Menanggapi artikel Pengasaman laut : perhatian global masih kurang 1. Faktor penyebab : • Meningkatnya emisi karbon dioksida yang menyebabkan pengasaman laut karena laut menyerap sekitar sepertiga CO2 yang ada di udara • Interaksi antara karbon dioksida dengan air sehingga menghasilkan asam karbonat
  • 3. 2. Faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang lain penyebab terganggunya keseimbangan ekosistem atau lingkungan dibagi ke dalam dua garis besar, yakni:  Faktor penyebab yang terjadi sebagai akibat bencana alam.  Faktor penyebab yang terjadi akibat ulah manunsia.
  • 4. Faktor penyebab yang terjadi sebagai akibat bencana alam. Misalnya saja terjadinya banjir, terjadinya gempa bumi, gunung yang meletus, bencana tsunami, dan masih banyak lagi lainnya. Bencana yang terjadi secara alamiah ini akan memicu kacaunya keseimbangan ekosistem yang berdampak pada kacaunya interaksi komponen- komponen di dalam ekosistem tersebut.
  • 5. Faktor penyebab yang terjadi akibat ulah manusia. Tindakan yang dilakukan oleh manusia bisa memicu terganggunya keseimbangan di dalam lingkungan ekosistem. Tindakan yang dilakukan manusia ini bisa memicu terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor, perubahan iklim yang ekstrim dan masih banyak lagi lainnya.
  • 6. A. RANTAI MAKANAN PADA LAHAN PERTANIAN SEBELUM TERSERANG HAMA WERENG
  • 7. b. Jika jumlah rumput melimpah Jika pada rantai makanan tersebut jumlah rumput terlalu banyak maka akan berakibat pada meningkatnya jumlah konsumen 1 atau Ulat, karena jumlah makanan ulat bertambah maka jumlah populasinya juga meningkat.Jika populasi ulat meningkat maka juga akan merakibat pada konsumen 2 yaitu Burung, karena jumlah burung meningkat maka juga akan berakibat pada meningkatnya konsumen puncak yaitu ular
  • 8. c. Jika jumlah ular melimpah  Jika pada rantai makanan tersebut jumlah ular terlalu banyak maka yang terjadi adalah Jumlah burung akan berkurang karena banyak yang memangsanya. Lalu jumlah ulat akan bertambah karena pemangsanya sedikit dan jumlah rumput akan berkurang karena jumlah ulat bertambah mengakibatkan banyak yang memangsanya.  Jika terjadi kejadian tersebut maka dapat dikatakan bahwa ekosistem tersebut terganggu
  • 9. d. Jika burung hilang dari RM  Jika burung hilang dalam rantai makanan tersebut maka akan terjadi ketidak keseimbangan ekosisistem. Hal ini dapat terjadi karena jika jumlah burung dalam ekosistem berkurang maka jumlah ular pun juga ikut berkurang karena tidak ada yang dimangsa. Dan jumlah ulat akan naik karena tidak ada yang memangsa, lalu jumlah rumput akan berkurang karena jumlah belalang meningkat sehingga banyak yang memangsa.
  • 10. Ekosistem yang Seimbang ekosistem yang dikatakan seimbang adalah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi peristiwa makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai makanan jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan aturan ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan dapat tetap berlangsung jika jumlah produsen lebih besar dari konsumen tingkat I. Konsumen tingkat I lebih banyak dari konsumen tingkat II dan seterusnya
  • 11. Ekosistem yang Tidak Seimbang Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga dapat dikatakan tidak seimbang jika salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak.
  • 12. FAKTOR PENYEBAB TERGANGGUNYA KESEIMBANGAN EKOSISTEM Faktor Alam, misalnya : banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami,dsb. Jika suatu lingkungan terkena bencana biasanya akan terdapat salah satu komponen yang rusak sehingga menyebabkan ekosistem menjadi terganggu. Faktor Manusia, Faktor Manusia Faktor yang terjadi karena ulah tangan manusia. Aktivitas manusia dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem.
  • 13. Berikut ini beberapa kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem :  Penebangan Pohon secara Liar dan Pembakaran Hutan  Perburuan Hewan secara Terus-Menerus  Penggunaan Pupuk yang Berlebihan  Pembuangan Limbah dan Sampah  Kegiatan Pembangunan  Kegiatan Penambangan  Penggunaan Kendaraan Bermotor
  • 15. Perhatikan aliran air sungai yang mengalir  Di dekat pabrik  Setelah hujan deras  Di dekat pemukiman kumuh di kota kota besar
  • 16. Aliran sungai yang mengalir dekat pabrik cenderung tercemar apabila pihak pemilik pabrik tidak mengelolah limbah dari indrustri dengan benar kondisi air yang tercemar akan berubah dan mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakan air tercemar dengan air bersih adalah Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen Air yang mempunyai pH lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH yang lebih besar akan bersifat basa, Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan organisme di dalam air. · Perubahan Warna, Bau dan Rasa Air Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan industri yang berupa bahan anorganik dan bahan organik seringkali dapat larut di dalam air. Apabila bahan buangan dari air limbah dapat larut dan terdegradasi maka bahan buangan dalam air limbah dapat menyebabkan terjadinya perubahan warna air. Bau timbul akibat aktifitas mikroba dalam air merombak bahan buangan organik terutama gugus protein, secara biodegradasi menjadi bahan mudah menguap dan berbau. a. dekat pabrik
  • 17. Perubahan Suhu Air. Air Sungai suhunya naik mengganggu kehidupan hewan air dan organisme lainnya karena kadar oksigen yang terlarut dalam air akan turun bersamaan dengan kenaikan suhu. Padahal setiap kehidupan memerlukan oksigen untuk bernafas, oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara yang secara lambat terdifusi ke dalam air, semakin tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen yang terlarut di dalamnya. · Timbulnya Endapan, Koloidal dan bahan terlarut Bahan buangan industri yang berbentuk padat kalau tidak dapat larut sempurna akan mengendap didasar sungai dan dapat larut sebagian menjadi koloidal, endapan dan koloidal yang melayang di dalam air akan menghalangi masuknya sinar matahari sedangkan sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan proses fotosintesis.
  • 18. Mikroorganisme bahan buangan industri yang dibuang ke lingkungan perairan akan di degradasi oleh mikroorganisme, berarti mikroorganisme akan berkembang biak tidak menutup kemungkinan mikroorganisme pathogen juga ikut berkembang biak. Mikroorganisme pathogen adalah penyebab timbulnya berbagai macam penyakit.
  • 19. b.aliran air disetelah hujan deras keadaan aliran air setelah hujan deras debit air sungai akan meningkat , apabila sungai tersebut tercemar oleh sampah maka dapat menyebabkan aliran sungai tidak lancar sehingga menyebabkan banjir aliran selain itu juga dapat di sebabkan adanya permukiman di bantaran sungai yang semakin membuat sungai semakin sempit sehingga sungai tidak dapat menampung air yang banyak akibat hujan deras c. di dekat pemukiman Aliran air sungai dekat permukiman kumuh Permukiman kumuh dapat kita jumpai di kota- kota besar di pinggir sungai, keadaan sungai bertambah buruk, sempit dan dangkal, penuh sampah, dan di sebagian tempat airnya pun berwarna hitam pekat serta aliran airnya tersumbat oleh banyak sampah yang membuat aliran air tidak lancar di karenakan akibat perilaku masyarakat sekitar daerah tersebut kurang menjaga lingkungan sekitar sungai , sehingga membuat sungai menjadi tempat pembuangan sampah bagi warga di sekitar daerah tersebut
  • 20. Pengertian polusi Polusi yaitu masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
  • 21. Pengertian polutan Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan baik (Pencemaran Udara, Tanah, Air, dsb). Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
  • 22. Macam macam polusi  Polusi tanah  Polusi air  Pencemaran udara  Pencemaran suara
  • 23. 4. Jelaskan bahwa suatu zat disebut sebagai polutan Suatu zat atau bahan dapat disebut sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut mengalami hal-hal sebagai berikut: 1. Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas. 2. Berada pada tempat yang tidak semestinya. 3. Berada pada waktu yang tidak tepat
  • 24. Rancangan percobaan yang membuktikan bahwa polusi air berbahaya bagi organisme air  Tujuan Percobaan Untuk membuktikan bahwa polusi air berbahaya bagi organisme air 1.Alat Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah botol plastik, karet gelang, plastik elastis dan pipet tetes. 2.Bahan Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah label, air laut jam 12 malam, air laut jam 6 pagi, air PAM, air sungai, air danau, air selokan, air sumur, air kolam dan larutan metilen biru.
  • 25. 3.Cara Kerja Prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah:  siapkan 8 botol plastik yang masing-masing diberi label dengan nama sesuai dengan nama air sampel yang ada.  isi semua botol dengan air sampel sesuai dengan nama pada label hingga penuh  masukkan metilen biru 0,5 ml, biarkan hingga larut sendiri.  tutup mulut botol menggunakan plastik tanpa ada udara yang masuk ke dalam botol lalu mengikat plastik dengan karet gelang.  simpan botol-botol tersebut di tempat yang terang dan amatilah perubahannya selama 5 hari.  Hipotesis Ha : polusi air berbahaya bagi organisme air Ho : polusi air tidak berbahaya bagi organisme air
  • 27. Faktor penyebab polusi air  Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.  Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.  Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.  Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum  Pencemaran air oleh sampah  Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
  • 28. Bahan bahan polutan pencemar air  Limbah industri  Limbah pertanian  Limbah rumah tangga (deterjen,sabun,dll)  Pb  Hg  Zn  CO
  • 29. Jika air tercemar oleh sampah organik Naiknya populasi mikroorganisme dalam air dapat menyebabkan berkembangnya bakteri patogen dalam air
  • 30. Jika air tercemar oleh deterjen Air sungai yang tercemar limbah deterjen berakibat buruk bagi flora dan fauna yang hidup di sungai. Ikan dan tumbuhan yang ada di sungai dapat mati karena ekosistem tempat hidup mereka tercemar. Zat yang terdapat dalam limbah deterjen dapat memacu pertumbuhan eceng gondok dan gulma air sehingga dapat mengakibatkan ledakan jumlah tanaman tersebut. Ledakan jumlah tanaman tersebut akan mengakibatkan pendangkalan dan menyumbat aliran air sungai. Tanaman yang menutupi permukaan air akan menghambat masuknya sinar matahari dan oksigen ke air. Hal ini akan berdampak pada kualitas air dan ikan-ikan menjadi sulit untuk bertahan hidup. Penelitian juga menunjukkan bahwa deterjen mempunyai pengaruh terhadap flora dan fauna yang hidup di sungai. Deterjen anionik bersifat lebih toksik terhadap udang air (Gammarus polex) dibandingkan dengan deterjen kationik atau nonionik. Sedangkan ikan lebih sensitif terhadap pengaruh deterjen nonionik atau deterjen kationik dibandingkan dengan deterjen anionik
  • 31. Jika air tercemar oleh pupuk dari lahan pertanian Pupuk biasa digunakan para petani untuk merawat tanamannya. Namun pemakaian pupuk yang berlebihan dapat mencemari air. Limbah pertanian biasanya dibuang ke aliran sungai tanpa melalui proses pengolahan, sehingga dapat mencemari air sungai karena limbah pertanian mengandung berbagai macam zat pencemar seperti pupuk. Penggunaan pupuk di daerah pertanian akan mencemari air yang keluar dari pertanian karena air ini mengandung bahan makanan bagi ganggang dan tumbuhan air seperti enceng gondok sehingga ganggang dan tumbuhan air tersebut mengalami pertumbuhan dengan cepat yang dapat menutupi permukaan air dan berpengaruh buruk pada ikan-ikan dan komponen ekosistem biotik lainnya.
  • 32. Jika air tercemar oleh pestisida Limbah pestisida mempunyai aktifitas dalam jangka waktu yang lama dan ketika terbawa aliran air keluar dari daerah pertanian, dapat mematikan hewan yang bukan sasaran seperti ikan, udang dan hewan air lainnya. Pestisida mempunyai sifat relatif tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dan cenderung konsentrasinya meningkat dalam lemak dan sel-sel tubuh mahluk hidup disebut Biological Magnification, sehingga apabila masuk dalam rantai makanan konsentrasinya makin tinggi dan yang tertinggi adalah pada konsumen puncak (tingkat trofik tertinggi). Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
  • 33. Pengertian dari :  Purifikasi : proses pemisahan mikroorganisme yang diinginkan dari populasi campuran ke media buatan untuk mendapatkan kultur murni.  Eutrofikasi: pencemaran air yang disebabkan oleh munculnya nutrien / zat kimia yang berlebihan kedalam ekosistem air.  Biological magnification : penumpukan senyawa senyawa kimia (terutama logam berat) pada konsumen tingkat akhir (seperti fitoplanton dan zooplankton).
  • 34. Hal yang akan terjadi jika air terpolusi  Air Menjadi Tidak Bermanfaat Lagi seperti :  Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga.  Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri  Air tidak dapat digunakan untuk keperluan pertanian.  Air Menjadi Penyebab Penyakit menular dan tidak menular contohnya :  Menular :Hepatitis A, Polliomyelitis (polio), Cholera (kolera), Typhus Abdominalis, Dysenteri Amoeba, Ascariasis (cacingan), Trachoma (penyakit mata), Scabies (kudis)  Tak menular : keracunan
  • 35. Usaha untuk mencegah terjadinya polusi air  Air limbah yang akan dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah.  Menentukan dan mencegah terjadinya interaksi sinergisma antarpolutan pemerintah.  Menggunakan bahan yang dapat mencegah dan menyerap minyak yan gtumpah di perairan  Tidak membuang air limbah rumah tangga langsung ke dalam perairan. Hal ini untuk mencegah pencemaran air oleh bakteri.  Limbah radioaktif harus diproses dahulu agar tidak mengandung bahaya radiasi dan barulah dibuang di perairan.  Mengeluarkan atau menguraikan deterjen atau bahan kimia lain dengan menggunakan aktifitas mikroba tertentu sebelum dibuang ke dalam perairan umum
  • 37. Pengertian  Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.  Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.  Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya dengan pencemaran udara di ruang terbuka.
  • 38. Sumber Polusi Udara  Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
  • 39. Faktor Polusi Udara  Masuknya polutan ke dalam atmosfer yang menjadikan terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan faktor manusia.  Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya adalah aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas vulkanik, kebakaran hutan, dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang dihasilkan biasanya berupa asap, debu, dan gas.
  • 40.  Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :  Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).  Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.  Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah debu.  Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap, debu, dan bau.  Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.  Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral, dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap dan gas.  Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.  Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama adalah gas dan debu radioaktif.
  • 41. Look at The picture !
  • 42. Macam Polutan Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan) Karbon monoksida Oksida nitrogen Oksida sulfur CFC Hidrokarbon Senyawa organik volatil Partikulat Radikal bebas
  • 43. Uraian! No. Istilah Pengertian 1 Hujan Asam segala jenis hujan yang memiliki pH dibawah 5,6. Hujan yang dimaksud disini bukan hanya hujan yang turun sebagai butiran air saja tetapi dapat berupa salju maupun kabut. 2 Efek Rumah Kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu benda langit atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta keadaan atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan terutama adalah planet maupun satelit. 3 Rusaknya Ozon berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir. 4 Asfiksi gangguan dalam pengangkutan oksigen (O2) ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh.
  • 44. Dampak Polusi Udara Dampakkesehatan Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun 2015.
  • 45. Dampak Polusi Udara Dampakterhadaptanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antaralain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
  • 46. Usaha yang PerluDilakukan Berikut 6 usaha pencegahan pencemaran udara yang dapat kita lakukan, yaitu;  Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.  melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara memasang bahan penyerap polutan atau saringan;  Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas buang ke udara bebas;  membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;  mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan bakar dan mengurangi angkutan pribadi;  memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.
  • 48. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA POLUSI SUARA  Faktor primer terjadinya pencemaran suara ialah kebisingan. Kebisingan atau gangguan yang diakibatkan oleh suara ialah akibat dari aktifitas manusia sehari-hari. Baik yang dilakukan secara sadar maupun tak sadar.  Di zaman serba modern ini, semua menggunakan perangkat- perangkat nan praktis. Seperti, aktivitas produksi jelas membutuhkan wahana dan prasarana, yaitu berupa mesin-mesin industri. Pabrik dan industri juga menggunakan mesin-msin, begitu juga dengan aktifitas transportasi.  Untuk bepergian niscaya membutuhkan kendaraan. Kendaraan sangat berpengaruh terhadap pencemaran, baik udara maupun pencemaran suara. Apalagi mesin industri jelas lebih berpotensi polusi.
  • 49. POLUTAN PADA POLUSI SUARA  Suara Mesin  Vibrasi / getaran  Pergerakan udara, gas dan cairan  Suara manusia maupun hewan
  • 50. AKIBAT YANG DITIMBULKAN POLUSI SUARA  Manusia Pencemaran bunyi dapat menyebabkan berbagai gangguan seperti gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian. Ada yang menggolongkan gangguannya berupa gangguan Auditory, misalnya gangguan terhadap pendengaran dan gangguan non Auditory seperti gangguan komunikasi, ancaman bahaya keselamatan, menurunya performan kerja, stres dan kelelahan.
  • 51.  Hewan Polusi suara bisa memengaruhi kualitas habitat di satu wilayah, termasuk memengaruhi distribusi geografis dari beberapa spesies, menyebabkan stres dan mengganggu komunikasi antar binatang. Dengan membandingkan sensitivitas manusia dan burung hantu terhadap polusi suara dari kendaraan bermotor di satu wilayah, SPreAD-GIS menyimpulkan bahwa polusi suara dari kendaraan bermotor memengaruhi burung hantu dalam wilayah yang lebih luas – hingga 45% – dibanding manusia.Suara bisa mengganggu kemampuan burung hantu dalam mencari mangsa karena burung hantu mengandalkan pengengarannya yang tajam untuk menemukan makanan.
  • 52. Usaha untukMencegahPolusi Suara Antasipasi pencemaransuara, di antaranya sebagai berikut :  Pisahkan ruangan yang berpotensi bising agar tak mengganggu ruangan lain.  Jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan.  Gunakan bahan bangunan rapat suara. Berupa matrial yang padat, tebal, dan responsif menyerap bising.  Buatlah ruangan dengan pembatas ruang hampa.  Kurangi penempatan rongga pada muka bangunan yang berhadapan kebisingan keluar bangunan.
  • 54. Bahan Polutan Organik  Polutan Organik/ biodegredable adalah polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam.  Contoh: kayu, kertas, bahan sisa makanan, sampah, dedaunan, dan Iain- Iain.
  • 55. Efek dari Polutan Organik  Terjadinya penimbunan sampah  Dapat merusak kesehatan makhluk hidup di sekitarnya. Seperti : Diare.  Menimbulkan bau yang tidak sedap.
  • 56. Cara Penanggulangan  Membuang sampah pada tempatnya  Mengolah sampah dedaunan menjadi pupuk kompos  Mengolah dedaunan menjadi biogas  Melakukan daur ulang
  • 57. Polutan Anorganik  Polutan Anorganik/ non biodegredable : Polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama.  Contoh : gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik, bahan- bahan kimia, dll.
  • 58. Efek dari Polutan Anorganik  Terjadinya penimbunan sampah  Merusak kesehatan manusia. Seperti : Kanker, gangguan jantung,gangguan pernafasan, dll.  Mengurangi kadar unsur hara tanah  Meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) diudara sebagai hasil dari pembuangan asap kendaraan bermotor dan industri atau hasil pembakaran bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara.
  • 59. Cara Penanggulangan  Melakukan daur ulang  Memperbanyak pepohonan/ tanaman yang dapat mengubah polutan-polutan berupa asap menjadi Oksigen yang dibutuhkan oleh Makhluk hidup.  Mengurangi penggunakan kendaraan bermotor  Mengurangi penggunaan pupuk pestisida/ bahan-bahan kimia, dan menggantinya dengan pupuk organik
  • 60. KEGIATAN 3 MEMBUAT RANCANGAN DAUR ULANG Membuat Lampu dari Botol Bekas  Alat dan bahan 1. Botol plastik bekas yang sudah dibersihkan (bentuknya sesuai selera) 2. Kabel listrik 3. Lampu kecil (lampu cabai dan cupnya) 4. Cutter 5. Lem plastik 6. Cat semprot
  • 61. CARA KERJA : 1. Potong bagian bawah botol plastik mengikuti bentuknya memakai cutter. Jika bentuknya bergelombang, maka ikuti saja bentuknya. 2. Lubangi bagian tengah bawah botol plastik yang sudah dipotong, untuk lubang kabel. Buat juga lubang di bagian tutup botol. 3. Rekatkan bagian bawah botol plastik yang sudah dipotong ke bagian tutup botolnya memakia lem. Sesuai letaknya dengan lubat yang sudah di buat di tutup botol 4. Setelah sambungan kering dan kuat, kita bisa mewarna botol plastik dengan cat semprot dalam kemasan kaleng (contoh merek Pylox) atau dengan car minyak yang disemprotkan dengan semprotan nyamuk secara tipis-tipis (jangan terlalu tebal supaya cahaya lampu menimbulkan kesan remang- remang) 5. Bila cat sudah kering, pasangkan lampu dan kabelnya. Rekatkan cup lampu dengan memakai lem pada bagian tutup botol supaya lebih kuat 6. Tambah beberapa ornamen atau hiasan sesuai selera kalian untuk mempercantik lampu botol bekas ini