2. KELAHIRAN
Beberapa bulan setelah serbuan tentara Abrahah,
Aminah melahirkan seorang anak laki-laki yang
kemudian oleh Abdul Muthalib (kakek nabi) diberi
nama Muhammad (orang yang terpuji). Ia lahir pada
Senin tanggal 12 Rabiulawal tahun gajah yang
bertepatan dengan 20 April 570 M. Ayahnya, Abdullah
wafat tiga bulan setelah menikahi ibunya. Waktu itu
Abdullah mengikuti rombongan kafilah ke negeri Syam
(Suriah) untuk berdagang. Dalam perjalanan pulang, ia
sakit dan akhirnya meninggal dunia di daerah Abwa
dekat Yatsrib (Madinah).
3. • Selanjutnya pada waktu itu banyak para ibu dari
Desa Sa’ad datang ke Makkah untuk mencari
keluarga yang akan menyusukan bayinya. Desa
Sa’ad terletak di dekat Kota Thaif. Di antara para
ibu yang datang ke Makkah tersebut terdapat
seorang perempuan bernama Halimah binti Abu
Du’aib as-Sa’diyah. Ketika ibu yang lain telah
mendapatkan bayi untuk disusui, ia belum
mendapatkannya. Lalu bertemu dengan Aminah
dan menyerahkan Muhammad kepada Halimah
4. • Setelah diasuh dan disusui selama beberapa
tahun, Muhammad dikembalikan ketika berusia
empat tahun kepada ibu kandungnya, Aminah.
Dua tahun kemudian, pada suatu hari Aminah
membawa Muhammad ke Yatsrib (Madinah)
untuk berziarah ke kuburan suami, dan menemui
beberapa kerabatnya dari Bani Najjar dengan
ditemani seorang pembantu bernama Ummu
Aiman. Setelah semua urusan selesai, mereka
pun kembali ke Makkah
5. Dalam perjalanan pulang tersebut, tepatnya di kampung Abwa
Aminah jatuh sakit dan lalu meninggal Kemudian kakeknya yang
bernama Abdul Muthalib mengasuh dan merawat Muhammad
yang baru berusia 6 tahun. Namun, dua tahun kemudian Abdul
Muthalib wafat karena usia tua, pada saat itu Muhammad baru
berusia 8 tahun. Dan selanjutnya Abu Thalib sebagai paman
Muhammad yang bertanggung jawab untuk mengasuhnya.
Muhammad kecil yang baru berusia 8 tahun, sudah mulai bekerja
untuk membantu Abu Thalib dengan cara menggembalakan
kambing keluarga dan kambing penduduk Makkah lainnya
6. • Pada usia yang ke-25, Muhammad berdagang ke Syam
dengan membawa komoditi milik Khadijah seorang
saudagar kaya yang telah lama menjanda. Dalam
perdagangan ini Muhammad memperoleh laba besar.
Kejujuran, kecakapan, dan kharisma Muhammad ini
menarik simpatik Khadjah, hingga ia melamar
Muhammad. Lamaran itu diterima dan perkawinan
segera dilaksanakan. Ketika itu Muhammad berusia 25
tahun dan Khadijah 40 tahun.
7. • Perkawinan bahagia dan saling mencintai ini
dikaruniai enam orang anak; dua putera dan
empat puteri: Qasim, Abdullah, Ruqayah,
Zainab, Ummu Kulsum, dan Fatimah. Kedua
puteranya meninggal waktu kecil. Muhammad
tidak menikah lagi hingga Khadijah meninggal
ketika berumur 65 tahun, dan pada waktu itu
Muhammad berusia 50 tahun.
8. Nabi Muhammad saw diangkat menjadi rasul pada malam Hari
tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun. Malaikat jibril
datang untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan
kepada nabi muhammad saw yaitu Q,S al-alaq ayat 1-5 :
9. Ajaran-Ajaran Pokok Rasulullah saw
di mekah
1) Aqidah
Yaitu untuk membawa ajaran Tauhid , ajaran keimanan ini yang
merupakan ajaran utama yang diembankan kepada ia bersumber
kepada wahyu-wahyu ilahi , banyak sekali ayat al-quran yang
memerintahkan beliau agar menyampaikan keimanan sebagai pokok
ajaran islam yang sempurna ,Allah swt berfirman yang artinya
“Katakanlah(Muhammad),”dialah allah swtyang maha esa .Allah
swt.tempat meminta segala sesuatu (Allah swt) tidak beranak dan
tidak pula diperanakan.Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan
dia” (Qs.Al-ikhlas/112:1-4)
10. 2) Ahlak Mulia
ia tidak hanya mengajarkan , tetapi juga mencontohkan
dengan ahlak terpuji hal ini diakui oleh seorang penulis
barat MICHAEL H. HART dalam bukunya yang
berjudul”100 tokoh paling berpengaruh didunia“
Dengan menempatkan Rasulullah saw . Sebagai
manusia tersukses mengubah prilaku manusia yang
biadab menjadi manusia yang beradab.
11. Tahap-tahap dakwah Rasulullah saw
Pada periode Makkah, dakwah Nabi saw yang selama kurang lebih
tiga belas tahun itu ditempuh dalam dua tahap , yaitu :
1. Dakwah secara diam-diam
selama sekitar tiga tahun. Dasarnya adalah surat Al-
Mudatsir ayat 1 – 7.
Dalam tahap ini Rasululllah mengajak keluarga yang
tinggal serumah dan para sahabat terdekatnya agar
meninggalkan paganisme, dan beribadah hanya kepada
12. Pada fase ini yang pertama menyatakan beriman dan menerima
risalah Islam Mereka yang pertama-tama beriman ini kemudian
disebut assabiqunal awwalun.
kalangan
Istri Siti Khadijah
Sepupu
budak yang sudah dimerdekakan
Sahabat
Dengan perantaraan Abu Bakar
Ali bin Abi Tahlib
Zaid bin Haritsah
Abu Bakar
Utsman bin Affan, Zubair bin Awam,
Saab bin Abi Waqash, Thalhah bin
Ubaidillah, Abd. Rahman bin Auf, Abu
Ubaidah bin Jarrah, Arqam bin Abi al-
Arqam, Bilal bin Rabbah dan beberapa
penduduk Makkah lainnya, seperti
Fatimah binti Khatthab (adik Umar ibn
Khattab) bersama suaminya Said bin
Zaid al-’Adaw
13. 2. Dakwah secara Terang-terangan
Dakwah terang-terangan ini ditandai dengan turunnya Q.S. Al-Hijr;
15 ayat 94,
Ayat ini merupakan perintah dakwah secara terbuka (terang-
terangan) kepada penduduk Makkah. Sejak saat itu Islam mulai
menjadi perhatian dan pembicaraan penduduk Makkah. Rasulullah
terus meningkatkan dan memperluas jangkauan kegiatan
dakwahnya, tidak lagi terbatas pada keluarga dan penduduk
Makkah, melainkan kepada setap orang yang datang berziarah ke
Ka’bah di kota Makkah terutama pada musim haji.
14. Penolakan kaum Quraisy terhadap
dakwah Rasulullah
karena merasa agama dan keyakinan mereka dipersoalkan. Mereka pun
bangkit menentang dan berusaha untuk selalu merintangi dan
menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw .
Ada lima faktor utama penyebab penolakan kaum Quraisy
terhadap dakwah Nabi tersebut, yaitu:
1. Persaingan pengaruh dan kekuasaan,
2. Dan ajaran tentang persamaan derajat
3. Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang
kebangkitan kembali dan pembalasan di akhirat
4. Taklid kepada nenek moyang
5. Alasan ekonomi. Larangan menyembah, membuat serta
memperjualbelikan patung merupakan ajaran yang mengancam
sumber perekonomian masyarakat yang berprofesi sebagai pemahat
15. • Pada saat menghadapi berbagai ujian berat
sebagaimana tersebut, Allah memerintahkan
Rasulullah untuk melakukan ‘isra’ yaitu
perjalanan malam dari Masjid al-Haram di Makkah
ke Masjid – Al-Aqsha di Palestina, kemudian
dinaikkan menembus langit sampai ke Sidratul -
Muntaha. Inilah peristiwa yang disebut dalam
Sejarah Islam dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj
yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun 11 setelah
kenabian Di samping untuk menerima perintah
shalat fardlu lima waktu dalam sehari semalam,
peristiwa ini juga untuk mengokohkan batin dan
16. Peristiwa Hijrah Kaum Muslimin
1. Hijrah ke Abisinia (Habsyi)
Untuk menghindari bahaya penyiksaan ,Nabi
Muhammad saw menyarankan para pengikutnya
untuk hijrah ke abisinia . Para sahabat pergi ke
abisinia dengan dua kali hijrah . Hijrah pertama
sebanyak 15 orang terdiri dari 11 orang laki-laki dan
4 orang perempuan dengan cara sembunyi-sembunyi
dan Hijrah kedua mereka berangkat sebanyak 80
orang laki-laki , yang dipimpin oleh Ja’far bin abi
thalib
17. 2. Hijrah Ke Madinah
Sejak adanya tekanan, intimidasi,dan siksaan
terhadap kaum muslimin makin meningkat .
Mendorong Nabi Muhammad saw segera
memerintahkan sahabat-sahabatnya untuk hijrah ke
yastrib.
Nabi Muhammad saw. Dengan ditemani abu bakar
berhijrah ke Yastrib.Sesampainya di quba, 5 Km
dari Yastrib Nabi beristirahat dan tinggal beberapa
hari disana, Nabi menginap di rumah Umi Kulsum
bin Hindun. Dan dihalaman rumah ini nabi