SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  36
Télécharger pour lire hors ligne
KODE MODUL

                                        SPD. OTO 225 - 02




               Fakultas Teknik UNY
               Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif



          SISTEM
 PENGISIAN DAN PENERANGAN




                         Penyusun :
                 Beni Setya Nugraha, S.Pd.T.



Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4)
             Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif
                         Juni 2005



                                                               i
KATA PENGANTAR


Modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini digunakan
sebagai   panduan   kegiatan   belajar   untuk   membentuk   salah   satu
kompetensi, yaitu : Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel
Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. Modul ini dapat
digunakan untuk mahasiswa Program Keahlian Mekanik Otomotif.

Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari pemeriksaan, perawatan,
perbaikan dan penyetelan sistem pengisian dan penerangan sepeda
motor. Modul ini terdiri atas satu kegiatan belajar, membahas tentang
memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian dan penerangan
sepeda motor.

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat Memeriksa,
Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan
Sepeda Motor.



                                           Yogyakarta, Juni 2005
                                           Penyusun




                                                                        ii
DAFTAR ISI MODUL
                                                                                       Halaman
HALAMAN SAMPUL .....................................................................            i
KATA PENGANTAR ......................................................................           ii
DAFTAR ISI .................................................................................   iii
PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................                   v
PERISTILAHAN/GLOSARIUM ....................................................                    vi

I.    PENDAHULUAN
      A. DESKRIPSI ........................................................................     1
      B. PRASYARAT ......................................................................       1
      C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ......................................                      2
           1. Petunjuk Bagi Mahasiswa ..............................................           2
           2. Peran Dosen Antara Lain ..............................................           3
      D. TUJUAN AKHIR .................................................................         3
      E. KOMPETENSI ....................................................................        4
      F. CEK KEMAMPUAN ..............................................................           7

II. PEMELAJARAN
      A. RENCANA BELAJAR MAHASISWA ........................................                    8
      B. KEGIATAN BELAJAR ..........................................................            9
           1. Kegiatan Belajar : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki
               Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ............                       9
               a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran .................................                9
               b. Uraian Materi .........................................................       9
               c. Rangkuman ...........................................................        22
               d. Tugas ....................................................................   23
               e. Tes Formatif ..........................................................      23
               f. Kunci Jawaban Formatif ..........................................            23
               g. Lembar Kerja .........................................................       24

                                                                                               iii
III. EVALUASI
      A. PERTANYAAN ....................................................................    25
      B. KUNCI JAWABAN ...............................................................      27
      C. KTIRERIA KELULUSAN .......................................................         27


IV. PENUTUP .............................................................................   28




                                                                                            iv
PETA KEDUDUKAN MODUL



A. Diagram Pencapaian Kompetensi
   dan Peta Kedudukan Modul

  Diagram ini menunjukkan tahapan urutan pencapaian kompetensi yang
  dilatihkan pada mahasiswa dalam kurun waktu tiga tahun. Modul
  Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor merupakan modul
  untuk membentuk kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan
  Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor.




                                                                 v
PERISTILAHAN / GLOSSARY


Alternating Current (AC) merupakan jenis tegangan yang memiliki arah
       aliran arus bolak-balik (2 arah). Tegangan AC dihasilkan oleh
       sumber tegangan AC, yaitu Generator AC atau biasa disebut
       Alternator.

Direct Current (DC) merupakan jenis tegangan yang memiliki arah
       aliran arus satu arah saja. Tegangan DC dihasilkan oleh sumber
       tegangan DC, misalnya Generator dan baterai. Atau dapat pula
       dihasilkan oleh sumber tegangan AC (alternator) yang kemudian
       disearahkan sehingga menjadi tegangan DC.

Electrolyte (elektrolit) merupakan larutan asam sulfat (H2SO4) yang
       digunakan sebagai cairan baterai.

Hydrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis
       elektrolit baterai.

Rectifier merupakan serangkaian komponen elektronik, fungsi utama
       rectifier   adalah    sebagai   penyearah   arus   bolak-balik   yang
       dihasilkan alternator menjadi arus searah. Pada sistem pengisian
       sepeda motor, rectifier juga berfungsi sebagai pengatur/pembatas
       (regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai
       maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan baterai sudah
       penuh maupun pada putaran tinggi.




                                                                          vi
BAB I
                       PENDAHULUAN


A. DESKRIPSI

   Modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini membahas
   tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat
   melakukan pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem
   pengisian dan penerangan sepeda motor secara efektif, efisien dan
   aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi :
   (a) Memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian sepeda
   motor, dan (b) Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel
   sistem penerangan sepeda motor.

   Modul ini terdiri atas satu kegiatan belajar, yaitu membahas tentang
   memeriksa,   merawat    dan     memperbaiki   sistem   pengisian    dan
   penerangan sepeda motor.

   Setelah   mempelajari   modul    ini   mahasiswa   diharapkan      dapat
   Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan
   Penerangan Sepeda Motor.



B. PRASYARAT

   Modul SPD. OTO 225-02 (Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda
   Motor) ini merupakan modul awal yang tidak memerlukan prasyarat
   bagi mahasiswa pada Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2           1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

   1. Petunjuk Bagi Mahasiswa

      Untuk     memperoleh       hasil    belajar   secara   maksimal,    dalam
      menggunakan        modul    ini    maka   langkah-langkah   yang    perlu
      dilaksanakan antara lain :

      a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang
         ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang
         kurang jelas, mahasiswa dapat bertanya pada Dosen atau
         Instruktur yang mengampu kegiatan belajar.

      b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
         seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-
         materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

      c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik,
         perhatikanlah hal-hal berikut ini :

         1) Perhatikan     petunjuk-petunjuk        keselamatan   kerja   yang
              berlaku.
         2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan
              baik.
         3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan)
              peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat.
         4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar.
         5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas,
              harus meminta ijin Dosen atau Instruktur terlebih dahulu.
         6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat
              semula.

      d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi
         pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada


Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2               2
Dosen atau Instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran
         yang bersangkutan.

   2. Petunjuk Bagi Dosen

      Dalam setiap kegiatan belajar, Dosen atau Instruktur berperan
      untuk :
      a. Membantu mahasiswa dalam merencanakan proses belajar.
      b. Membimbing mahasiswa melalui tugas-tugas pelatihan yang
         dijelaskan dalam tahap belajar.
      c. Membantu mahasiswa dalam memahami konsep, praktik baru,
         dan menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai proses belajar
         mahasiswa.
      d. Membantu mahasiswa untuk menentukan dan mengakses
         sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
      e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
      f. Merencanakan seorang ahli / pendamping Dosen dari tempat
         kerja untuk membantu jika diperlukan.


D. TUJUAN AKHIR

   Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
   modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini mahasiswa
   diharapkan mampu :
   1) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem
      pengisian sepeda motor.
   2) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem
      penerangan sepeda motor.
   3) Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan, perbaikan
      dan penyetelan sistem pengisian & penerangan sepeda motor.



Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2          3
E. KOMPETENSI

   Modul SPD. OTO 225 - 02 membentuk subkompetensi :
   (a) Memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian sepeda
   motor, dan (b) Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel
   sistem penerangan sepeda motor yang merupakan unsur untuk
   membentuk kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan
   Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. Uraian
   subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini.




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2   4
KOMPETENSI              : Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel sistem pengisian dan penerangan sepeda motor
KODE                    : SPD. OTO 225-02
DURASI PEMELAJARAN      :

                                         A                 B                 C                 D                E                    F              G
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
                                         1                 1                 1                 1                1                    2              1


                                    Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya :
                                      Standard Operation Procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan kerja, Service Manual Book dan Hand Tools
KONDISI KINERJA                       Peralatan pendukung yang digunakan : SST, stand
                                      Simulator Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor
                                      Buku laporan kerja



                                                                                                      MATERI POKOK PEMELAJARAN
 SUB KOMPETENSI            KRITERIA KINERJA            LINGKUP BELAJAR
                                                                                         SIKAP                PENGETAHUAN                KETERAMPILAN
1. Memeriksa, merawat      Prinsip kerja dan           Memahami prinsip kerja        Segala aktifitas         Memahami prinsip           Memeriksa, merawat
   dan memperbaiki         konstruksi sistem           dan konstruksi sistem         praktek                  kerja dan konstruksi       dan memperbaiki
   sistem pengisian        pengisian digambarkan       pengisian sepeda motor        (membongkar,             sistem pengisian           sistem pengisian
   sepeda motor            Fungsi dan cara kerja       Memahami fungsi dan           memeriksa,               sepeda motor               sepeda motor sesuai
                           masing-masing               cara kerja masing-            merawat,                 Memahami fungsi            prosedur
                           komponen sistem             masing komponen               memperbaiki,             dan cara kerja
                           pengisian dijelaskan        sistem pengisian sepeda       merakit dan              masing-masing
                           Prosedur memeriksa,         motor                         menyetel) selalu         komponen sistem
                           merawat dan                 Memahami dan                  mengacu pada SOP         pengisian sepeda
                           memperbaiki sistem          menerapkan prosedur           Dalam bekerja selalu     motor
                           pengisian dijelaskan        memeriksa, merawat            memperhatikan K3         Memahami prosedur
                           pada simulator              dan memperbaiki sistem                                 memeriksa, merawat
                                                       pengisian sepeda motor                                 dan memperbaiki
                                                                                                              sistem pengisian
                                                                                                              sepeda motor




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                                                                                            5
MATERI POKOK PEMELAJARAN
 SUB KOMPETENSI          KRITERIA KINERJA        LINGKUP BELAJAR
                                                                              SIKAP              PENGETAHUAN            KETERAMPILAN
2. Memeriksa, merawat,   Prinsip kerja dan       Memahami prinsip kerja   Segala aktifitas       Memahami prinsip       Memeriksa,
   memperbaiki dan       konstruksi sistem       dan konstruksi sistem    praktek                kerja dan konstruksi   merawat,
   menyetel sistem       penerangan              penerangan sepeda        (membongkar,           sistem penerangan      memperbaiki dan
   penerangan sepeda     digambarkan             motor                    memeriksa,             sepeda motor           menyetel sistem
   motor                 Fungsi dan cara kerja   Memahami fungsi dan      merawat,               Memahami fungsi        penerangan sepeda
                         masing-masing           cara kerja masing-       memperbaiki,           dan cara kerja         motor sesuai
                         komponen sistem         masing komponen          merakit dan            masing-masing          prosedur
                         penerangan dijelaskan   sistem penerangan        menyetel) selalu       komponen sistem
                         Prosedur memeriksa,     sepeda motor             mengacu pada SOP       penerangan sepeda
                         merawat, memperbaiki    Memahami dan             Dalam bekerja selalu   motor
                         dan menyetel sistem     menerapkan prosedur      memperhatikan K3       Memahami prosedur
                         penerangan dijelaskan   memeriksa, merawat,                             memeriksa,
                         pada simulator          memperbaiki dan                                 merawat,
                                                 menyetel sistem                                 memperbaiki dan
                                                 penerangan sepeda                               menyetel sistem
                                                 motor                                           penerangan sepeda
                                                                                                 motor




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                                                                          6
F. CEK KEMAMPUAN

   Sebelum mempelajari modul SPD. OTO 225-02, isilah dengan cek list (√) kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa
   dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan :

   Tabel 2. Cek Kemampuan
                                                                                      Jawaban
      Sub Kompetensi                           Pernyataan                                           Bila jawaban ‘Ya’, kerjakan
                                                                                 Ya         Tidak
    1. Memeriksa,           1. Saya mampu menjelaskan prinsip kerja dan                             Soal Tes Formatif 1.
       merawat dan             konstruksi sistem pengisian sepeda motor.
       memperbaiki sistem
                            2. Saya mampu menjelaskan tentang pemeriksaan,
       pengisian sepeda
                               perawatan dan perbaikan sistem pengisian sepeda
       motor
                               motor.


    2. Memeriksa,           2. Saya mampu menjelaskan prinsip kerja dan                             Soal Tes Formatif 2.
       merawat,                konstruksi sistem penerangan sepeda motor.
       memperbaiki dan
                            3. Saya mampu menjelaskan pemeriksaan,
       menyetel sistem
                               perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem
       penerangan sepeda
                               penerangan sepeda motor.
       motor




   Apabila mahasiswa menjawab Tidak, pelajari modul ini




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                                                                    7
BAB II
                         PEMELAJARAN


A. RENCANA BELAJAR MAHASISWA

   Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di
   bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada Dosen jika telah selesai
   mempelajari setiap kegiatan belajar.

   Tabel 3. Rencana Belajar
                                                  Tempat      Alasan    Paraf
        Jenis Kegiatan        Tanggal     Waktu
                                                  Belajar   Perubahan   Dosen
    1. Memeriksa, merawat
       dan memperbaiki
       sistem pengisian
       sepeda motor.
    2. Memeriksa, merawat,
       memperbaiki dan
       menyetel sistem
       penerangan sepeda
       motor.




Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2            8
B. KEGIATAN BELAJAR

  1. Kegiatan Belajar :        Memeriksa,     merawat,     dan
                               memperbaiki sistem pengisian &
                               penerangan sepeda motor
    a. Tujuan Kegiatan Belajar :
       1) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem
           pengisian sepeda motor.
       2) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem
           penerangan sepeda motor.
       3) Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan, perbaikan
           dan penyetelan sistem pengisian & penerangan sepeda motor.

    b. Uraian Materi
       SISTEM PENGISIAN & PENERANGAN SEPEDA MOTOR
       Sistem pengisian dan penerangan dalam sepeda motor merupakan
       sistem kelistrikan yang saling berkaitan. Skema (diagram kelistrikan)
       sistem pengisian dan penerangan sepeda motor dapat dilihat pada
       gambar di bawah ini.




                 Gambar 1. Skema Sistem Pengisian dan Penerangan



  Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2            9
Sistem Pengisian
     Sistem pengisian berfungsi sebagai pendukung fungsi baterai. Fungsi
     baterai pada sepeda motor adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik
     pada komponen-komponen sistem kelistrikan seperti motor starter,
     lampu-lampu dan sistem kelistrikan lainnya. Satu hal yang perlu diingat
     adalah kapasitas baterai yang sangat terbatas, sehingga tidak akan
     dapat mensuplai kebutuhan tenaga listrik secara terus-menerus.
     Baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik
     setiap waktu yang diperlukan oleh sistem kelistrikan pada sepeda motor
     tersebut. Untuk itu pada sepeda motor diperlukan sistem pengisian
     yang memproduksi tenaga listrik untuk mengisi kembali baterai
     sekaligus mendukung kinerja baterai mensuplai kebutuhan listrik ke
     sistem yang membutuhkannya pada saat sepeda motor dihidupkan.




                         Gambar 2. Skema Sistem Pengisian

     Komponen Sistem Pengisian Sepeda Motor

     1) Sumber Tegangan, berfungsi sebagai penyedia tegangan yang
         digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem-
         sistem kelistrikan. Sumber tegangan yang digunakan pada sistem
         pengisian   sepeda   motor   merupakan     sumber     tegangan   AC
         (Alternating Current), yang sering disebut Alternator. Alternator
         terdiri atas Kumparan Pembangkit (Kumparan Stator) dan Magnet
         permanen (Rotor), berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang

Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2              10
didapatkan dari putaran mesin menjadi tenaga listrik arus bolak-
         balik (AC).




                   Gambar 3. Kumparan Stator dan Rotor Alternator
     2) Baterai, merupakan penyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh
         sistem pengisian, energi listrik diubah kedalam bentuk energi kimia.
         Baterai juga berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik sementara
         (dalam bentuk tegangan DC) yang diperlukan oleh sistem-sistem
         kelistrikan sepeda motor, dengan didukung oleh sistem pengisian.
         Konstruksi sel baterai dari bak/case, plat positif, plat negatif dan
         elektrolit baterai. Setiap sel baterai menghasilkan beda tegangan 2
         volt. Karena pada umumnya sistem kelistrikan sepeda motor
         menggunakan referensi tegangan 12 volt, maka sebuah baterai 12
         volt didapatkan dengan menggabungkan 6 sel baterai yang
         dirangkai secara seri.




                                  Gambar 4. Baterai

Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                11
Kapasitas baterai merupakan kemampuan baterai menyimpan
         sejumlah muatan listrik, dinyatakan dalam satuan amper hour (AH).
         Di dalam baterai saat terjadi pengosongan maupun pengisian terjadi
         reaksi kimia antara plat positif, elektrolit dan plat negatif. Reaksi
         tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :




              Plat Positif     Elektrolit   Plat negatif

                 PbO2 + 2H2SO4 + Pb                                  PbSO4 + 2H2O + PbSO4

                             Pengosongan
                             Pengisian
                                      Gambar 5. Reaksi Pada Baterai
         Dari reaksi di atas terdapat perubahan muatan pada plat (+),
         elektrolit maupun plat (-). Elektrolit baterai yang penuh (2H2SO4)
         berat jenisnya (b.j) lebih besar dibanding saat kosong (2H2O),
         sehingga kita dapat memeriksa kapasitas listrik dalam baterai
         dengan pendekatan berat jenis elektrolitnya.
         Hydrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat
         jenis elektrolit baterai. Besar b.j elektrolit baterai dipengaruhi oleh
         perubahan temperatur, yang akan berubah sebesar 0,007 setiap
         perubahan 1oC. Spesifikasi b.j elektrolit normal adalah pada 20oC,
         maka apabila pengukuran dilakukan tidak pada temperatur normal
         perlu dilakukan konversi menggunakan rumus di bawah ini.

                                        S20(C) = St + [0,007 x (t-20)]
                                     S20(C) = b.j pada 20oC
                                     St     = Hasil Pengukuran
                                     t      = temperatur elektrolit saat pengukuran



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                                12
Pada saat kita akan mengisi baterai menggunakan battery charger,
         besar arus dan lamanya waktu pengisian tergantung dari kapasitas
         baterai dan prosentase pengosongan baterai yang didapatkan dari
         hasil pengukuran b.j elektrolit.
         Grafik hubungan antara b.j elektrolit dan besar prosentase
         pengosongan baterai tertera di bawah ini.
                                b.j
                               1,26
                               1,22
                               1,18
                               1,14
                               1,10
                               1,06
                                      0     20   40   60   80   100
                                          % Pengosongan
                 Gambar 6. Grafik Hubungan b.j dan % Pengosongan
         Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas
         baterai, sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus pengisian
         maksimal 50% dari kapasitas baterai.
         Lama waktu pengisian dapat dirumuskan sebagai berikut :
                                          Kondisi Pengeluaran (AH)
               Lama Pengisian ( Jam) =                             x (1,2 s / d 1,5)
                                               Arus Pengisian

     3) Rectifier, merupakan serangkaian komponen elektronik, fungsi
         utama rectifier adalah sebagai penyearah arus bolak-balik yang
         dihasilkan alternator menjadi arus searah. Pada sistem pengisian
         sepeda motor, rectifier juga berfungsi sebagai pengatur/pembatas
         (regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai
         maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh
         maupun pada putaran tinggi.
         Terdapat berbagai jenis rectifier yang digunakan pada sistem
         pengisian sepeda motor, diantaranya : a) silikon rectifier, b) silikon
         regulator rectifier, c) selenium rectifier, dan d) regulator rectifier.




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                           13
a)            b)              c)             d)
                             Gambar 7. Jenis-jenis Rectifier
         Regulator rectifier tipe 4 terminal merupakan jenis rectifier yang
         belakangan ini populer digunakan pada sistem pengisian &
         penerangan sepeda motor.

         Dari Kumparan
         Pengisian
         (W)                                              D2     Ke Baterai
                                      D1                         (R)
                    Regulator              Gate
                                                       SCR
                                      ZD
         Dari Kumparan
         Penerangan
         (Y)


                                                        Ground
                                                        (G)

                Gambar 8. Skema Regulator Rectifier Tipe 4 Terminal
     4) Sekering (10 A), sebagai pengaman rangkaian sistem pengisian
        terhadap kemungkinan adanya hubungan singkat.

     Sistem Penerangan
     Sistem penerangan berfungsi sebagai penerangan utama sepeda motor
     pada saat beroperasi pada keadaan jalan yang gelap (terutama pada
     malam hari).
     Sistem Penerangan Sepeda Motor dibagi 2 :
     1) Sistem Penerangan Tipe AC
         Sumber tegangan didapat dari alternator, sehingga arus yang
         digunakan merupakan arus bolak-balik (AC). Sistem penerangan tipe
         AC banyak digunakan pada kendaraan tipe Cub. Sistem penerangan
         tipe AC mempunyai kelemahan dimana untuk mengoperasikan

Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2              14
lampu harus menyalakan motor terlebih dahulu, disamping itu nyala
         lampu tidak stabil, sangat tergantung kepada naik-turunnya putaran
         motor (rpm).




                    Gambar 9. Skema Sistem Penerangan Tipe AC
     2) Sistem Penerangan Tipe DC
         Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai (yang disuplay
         oleh sistem pengisian), sehingga arus yang digunakan merupakan
         arus searah (DC).
         Keuntungan sistem penerangan tipe DC :
         a) Lampu penerangan dapat dioperasikan walaupun motor dalam
            kondisi dimatikan
         b) Nyala lampu terang dan stabil, tidak tergantung kepada putaran
            motor (rpm)




                   Gambar 10. Skema Sistem Penerangan Tipe DC


Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2            15
Pemeriksaan, perawatan dan perbaikan sistem pengisian &
     penerangan sepeda motor
     1) Pemeriksaan          alternator          (kumparan    pembangkit/stator     dan
         magnet/rotor)
         a) Pemeriksaan tahanan kumparan pembangkit/stator
            Pemeriksaan dapat dilakukan dalam keadaan stator tetap
            terpasang. Pemeriksaan dilakukan melalui konektor terminal
            alternator (atau dapat pula pada konektor rectifier/regulator),
            dengan menggunakan ohm meter.




                      Gambar 11. Posisi Kabel/Konektor Stator Alternator

            Hasil      pemeriksaan             tahanan/kontinuitas   kumparan     stator
            alternator menggunakan Ohm meter :
                      Warna Kabel                     Hubungan ke Massa (Kabel Hijau)
             Kabel massa (Hijau)                                Ada kontinuitas
             Kabel kump. pengisian (Putih)                  0,2 – 2 (20˚C/68˚F)
             Kabel kump. penerangan (Kuning)               0,1 – 1,5 (20˚C/68˚F)
            * Spesifikasi Sepeda Motor Honda




                    Gambar 12. Pemeriksaan Kumparan Stator Alternator



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                         16
b) Pemeriksaan magnet/rotor secara visual (keretakan, kotoran,
            kondisi pasak/spie pada poros engkol).




                           Gambar 13. Pemeriksaan Rotor Alternator
     2) Pemeriksaan dan perawatan baterai,
         a) Memeriksa jumlah cairan baterai (baterai tipe basah). Permukaan
            cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas
            bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling
            sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan.
         b) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan baterai
            ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu distrum
            (charged),     sedangkan        apabila     berat    jenis    cairan    baterai
            berlebihan maka tambahkan air suling sampai mencapai berat
            jenis ideal.
            Tabel 1. Tindakan Hasil Pengukuran b.j Elektrolit Baterai
               Hasil Pengukuran                   Tindakan Yang Diperlukan
             1,300 atau lebih           Tambahkan air suling agar b.j berkurang
             1,290 – 1,220              Baterai masih baik (OK)
             1,210 atau kurang          Lakukan pengisian, apabila tidak dapat diisi,
                                        baterai perlu diganti
             Perbedaan b.j antar sel    Masih dalam batas toleransi (OK)
             kurang dari 0,040
             Perbedaan b.j antar sel    Lakukan pengisian penuh, periksa b.j, bila
             lebih dari 0,040           perbedaan masih lebih dari 0,040 ganti baterai

         c) Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan
            pipa/slang      ventilasi    dari     kebocoran,       tersumbat       maupun
            kesalahan letak/jalur pemasangannya.




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                             17
(a)                  (b)                 (c)
                       Gambar 14. Pemeriksaan dan Perawatan Baterai
     3) Pemeriksaan       regulator       (rectifier),           dengan                    cara            mengukur
         tahanan/kontinuitas antar terminal menggunakan ohm meter.
         a) silikon rectifier
                                             (1) Hubungan/kontinuitas berlangsung satu
                                                 arah saja, dari kaki Anoda ke Katoda (gbr.)
                                             (2) Apabila polaritas Ohm meter dibalik, jarum
                                                 tidak boleh bergerak (kontinuitas tak
                                                 terhingga)



         b) silikon regulator rectifier
                                                         (+)
                                                                      Putih                Merah           Pth/Htm
                                              (-)
                                                  Putih                                     *                  ̴
                                                 Merah                       ̴                                 ̴
                                                Pth/Htm                      ̴               ̴
                                             X 100



         c) selenium rectifier
                                                       (+)
                                                                 Hijau           Kuning      Mrh/Pth        Mrh Muda
                                              (-)
                                                 Hijau                             ̴               ̴               ̴
                                                Kuning            *                                ̴               ̴
                                               Mrh/Pth            *                *                               *
                                              Mrh Muda            *                ̴               ̴
                                             x1


         d) regulator rectifier (4 terminal).
                                                           (+)
                                                                      Putih        Merah         Kuning       Hijau
                                                     (-)
                                                       Putih                           *               ̴               ̴
                                                      Merah              ̴                             ̴               ̴
                                                      Kuning             ̴             ̴                               *
                                                       Hijau             ̴             ̴               *
                                                    x1K




                      Gambar 15. Pemeriksaan Regulator Rectifier


Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                                                               18
4) Pemeriksaan kebocoran arus listrik. Kunci kontak posisi OFF,
         kemudian pasangkan Amper meter seperti pada gambar. Kebocoran
         arus yang diijinkan maksimal 1 mA.




                   Gambar 16. Pemeriksaan Kebocoran Arus Listrik
     5) Pemeriksaan tegangan pengisian yang diatur. Motor dalam kondisi
         hidup, dan baterai dalam kondisi terisi penuh. Pasangkan Volt meter
         dan Amper meter, kemudian lakukan pengukuran.
         Tegangan pengisian yang diatur : 14,0 – 16,0 V pada 5000 rpm
         (Arus : 0,5 A – 5 A).




              Gambar 17. Pemeriksaan Tegangan Pengisian Yang Diatur
     6) Pemeriksaan tegangan yang diatur untuk lampu kepala (sistem
         penerangan tipe AC)
         Tegangan penerangan yang diatur      : 10,5 – 14,5 V pada 5000 rpm.




                   Gambar 18. Pemeriksaan Tegangan Penerangan


Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2             19
7) Memeriksa hubungan terminal saklar lampu penerangan dan saklar
         dim pada tiap posisi kerjanya menggunakan Ohm meter.




         Gambar 19. Pemeriksaan Saklar Lampu Penerangan dan Saklar Dim
     8) Pengantian bola lampu penerangan
         a) Lepaskan tutup/batok lampu depan
         b) Lepaskan tutup debu bola lampu depan, dorong soket bola
            lampu dan putar berlawanan arah jarum jam dan lepaskan soket.




                   Gambar 20. Melepas Tutup Debu dan Soket Lampu
         c) Lepaskan bola lampu depan.
         d) Pasang bola lampu baru dengan mentepatkan tonjolannya
            dengan alur pada unit lampu depan.




                       Gambar 21. Memasang Bola Lampu Depan



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2          20
e) Pasang soket bola lampu dan tutup soket bola lampu dengan
            tanda “TOP” menghadap ke atas.




                Gambar 22. Memasang Tutup Debu Soket Lampu Depan

     Cara Mengatasi Masalah Pada Sistem Pengisian Sepeda Motor
     1) Tidak ada arus listrik – Kunci kontak dalam keadaan hidup :
        a) Baterai mati, disebabkan oleh :
           (1) Baterai tidak terisi
           (2) Elektrolit baterai kering/menguap
           (3) Kerusakan pada sistem pengisian
        b) Kabel baterai lepas/putus
        c) Sekering utama putus
     2) Tenaga listrik lemah – Kunci kontak dalam keadaan hidup :
        a) Baterai lemah, karena :
           (1) Elektrolit baterai kurang/Tinggi permukaan elektrolit rendah
           (2) Muatan baterai bekurang
           (3) Kerusakan pada sistem pengisian
        b) Kabel baterai longgar/kendor
     3) Tenaga listrik kadang-kadang ada/tidak ada :
        a) Hubungan kabel baterai longgar/kendor
        b) Hubungan kabel sistem pengisian longgar/kendor
        c) Ada hubungan singkat pada sistem penerangan
     4) Tenaga listrik lemah – Mesin dalam keadaan hidup :
        a) Baterai tidak terisi penuh, karena :
           (1) Elektrolit baterai kurang
           (2) Ada satu atau lebih dari sel baterai yang rusak/mati
        b) Kerusakan pada sistem pengisian
     5) Pengisian baterai berlebihan
        a) Ada rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel massa
           regulator/rectifier.
        b) Ada kelonggaran/kontak yang kurang baik pada kabel massa
           regulator/rectifier.
        c) Regulator/rectifier rusak.



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2            21
6) Lampu depan tidak menyala atau bola lampu sering terbakar pada
        saat mesin dihidupkan
        a) Saklar lampu dan/atau lampu jauh rusak
        b) Bola lampu rusak
        c) Kumparan penerangan alternator rusak
        d) Regulator/rectifier rusak
        e) Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar.
     7) Arah sinar lampu depan tidak berpindah ketika saklar lampu jauh
        ditekan
        a) Bola lampu terbakar
        b) Saklar lampu jauh rusak
        c) Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar.


  c. Rangkuman
     Sistem pengisian dan penerangan dalam sepeda motor merupakan
     sistem kelistrikan yang saling berkaitan. Sistem pengisian berfungsi
     sebagai pendukung fungsi baterai, memproduksi tenaga listrik untuk
     mengisi kembali baterai sekaligus mendukung kinerja baterai mensuplai
     kebutuhan listrik ke sistem yang membutuhkannya pada saat sepeda
     motor dihidupkan.
     Komponen Sistem Pengisian Sepeda Motor :
     1) Sumber Tegangan, berfungsi sebagai penyedia tegangan yang
         digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem-
         sistem kelistrikan.
     2) Baterai, merupakan penyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh
         sistem pengisian, energi listrik diubah kedalam bentuk energi kimia.
     3) Rectifier, sebagai penyearah arus bolak-balik yang dihasilkan
         alternator   menjadi   arus   searah,   sekaligus   berfungsi   sebagai
         pengatur/pembatas (regulator) arus dan tegangan pengisian yang
         masuk ke baterai maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan
         baterai sudah penuh maupun pada putaran tinggi.
     4) Sekering (10 A), sebagai pengaman rangkaian sistem pengisian
         terhadap kemungkinan adanya hubungan singkat.



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                 22
Sistem penerangan berfungsi sebagai penerangan utama sepeda motor
     pada saat beroperasi pada keadaan jalan yang gelap (terutama pada
     malam hari).
     Sistem Penerangan Sepeda Motor dibagi 2 :
     1) Sistem Penerangan Tipe AC
     2) Sistem Penerangan Tipe DC

  d. Tugas
     Carilah diagram kelistrikan sistem pengisian dan penerangan dari
     berbagai tipe/merk sepeda motor, kemudian buatlah laporan yang berisi
     diagram kelistrikan berikut penjelasan mengenai prinsip kerjanya secara
     tertulis !

  e. Tes Formatif
     1) Gambarkan diagram kelistrikan sistem pengisian sepeda motor dan
         jelaskan prinsip kerjanya !
     2) Gambarkan diagram kelistrikan sistem penerangan sepeda motor
         dan jelaskan prinsip kerjanya !
         a) Sistem penerangan AC
         b) Sistem penerangan DC
     3) Jelaskan langkah pemeriksaan komponen di bawah ini, lengkapi
         dengan gambar !
         a) Regulator rectifier tipe 4 terminal
         b) Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian
         c) Pemeriksaan kebocoran arus listrik

  f. Kunci Jawaban Formatif
     Ada pada lembar tersendiri.




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2             23
g. Lembar Kerja
     1) Alat dan Bahan
         a)   Sepeda motor dengan sistem pengisian dan penerangan
         b)   Alat-alat tangan             e) Battery Charger
         c)   Multitester                  f) Dwell-tacho tester
         d)   Hydrometer                   g) Air Suling

     2. Keselamatan Kerja
         a) Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
         b) Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang
              tertera pada lembar kerja.
         c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan
              pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja.
         d) Bila perlu mintalah buku manual dari training object.

     3. Langkah Kerja
         a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan
              seefisien mungkin.
         b) Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar
              kerja dengan teliti.
         c) Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum
              jelas.
         d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktek secara ringkas.
         e) Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan
              bahan yang telah digunakan kepada petugas.

     4. Tugas
         a) Buatlah laporan kegiatan praktek saudara secara ringkas dan
              jelas !
         b) Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah
              mempelajari kegiatan !




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2              24
BAB III
                              EVALUASI


A. PERTANYAAN

   UJI KOMPETENSI KOGNITIF
   Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini!
   Tabel . Soal Uji Kompetensi Kognitif
                                                        Skor
    No                     Pertanyaan                           Bobot
                                                       (1-10)
     1. Gambarkan diagram kelistrikan sistem
        pengisian sepeda motor dan jelaskan prinsip             0,25
        kerjanya !
     2. Jelaskan proses pengisian dan pengosongan
        pada baterai, lengkapi dengan
                                                                0,25
        sema/diagram/gambar disertai
        keterangannya !
     3. Gambarkan diagram kelistrikan sistem
        penerangan AC sepeda motor dan jelaskan                 0,25
        prinsip kerjanya !
     4. Gambarkan diagram kelistrikan sistem
        penerangan DC sepeda motor dan jelaskan                 0,25
        prinsip kerjanya !
                            Total                                1,0
   Waktu : 90 Menit




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2      25
UJI KOMPETENSI PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF
   Demonstrasikan dihadapan Dosen/ Instruktur kompetensi saudara
   dalam waktu yang telah ditentukan!

   Soal :
   1. Disediakan    sepeda    motor    dengan   sistem   pengisian   dan
      penerangan.
      Lakukanlah pemeriksaan komponen-komponen di bawah ini.
      Jangan lupa menuliskan langkah pengerjaan dan hasil pemeriksaan
      pada lembar jawab yang tersedia!
      a) Regulator rectifier tipe 4 terminal
      b) Kumparan pengisian & penerangan
      c) Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian
      d) Pemeriksaan kebocoran arus listrik

      Waktu : 20 Menit




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2         26
Kisi-Kisi Penilaian Afektif
   Tabel . Kisi-kisi Penilaian Afektif
                                                         Skor
               Komponen yang dinilai                               Bobot       Nilai
                                                        (0-10)
    Kelengkapan pakaian kerja                                          0,25
    Penataan alat dan kelengkapan lingkungan
                                                                       0,25
    kerja
    Sikap kerja                                                        0,25
    Keselamatan kerja                                                  0,25
                                  Nilai akhir


   Kisi-Kisi Penilaian Psikomotor
   Tabel . Kisi-kisi Penilaian Psikomotor
    Komponen yang dinilai                  Skor (0-10)      Bobot             Nilai
    Ketepatan Alat                                               0,1
    Ketepatan Prosedur Kerja                                     0,3
    Ketepatan Hasil Kerja                                        0,4
    Ketepatan waktu                                              0,2
                                 Nilai akhir


B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
   Ada Pada lembar tersendiri.


C. KRITERIA KELULUSAN
   Tabel . Kriteria Kelulusan
                                          Skor
               Kriteria                           Bobot    Nilai        Keterangan
                                         (1-10)
    Kognitif                                        5
    Psikomotor                                      3                    Syarat lulus
                                                                         nilai minimal
    Afektif                                         2                          65
                        Nilai Akhir



Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2                      27
BAB IV
                              PENUTUP


Mahasiswa     yang   telah   mencapai   syarat   kelulusan   minimal   dapat
melanjutkan    ke    modul   berikutnya. Sebaliknya, apabila mahasiswa
dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang modul ini dan
tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.
Jika mahasiswa telah lulus menempuh modul ini, maka mahasiswa berhak
memperoleh sertifikat kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan
Menyetel Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor.




Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2             28
Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2   29
DAFTAR PUSTAKA


Anonim. (tt). Yamaha Technical Academy. Yamaha Motor CO., Ltd.

Astra Honda Training Center. (1989). Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda
        Motor Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc.

Astra Honda Training Center. (1993). Petunjuk Pemeriksaan Peralatan
        Listrik Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc.

Auto Training Center. (1994). Pengantar Teori Motorbakar Bensin.
       Yogyakarta : FPTK IKIP Yogyakarta.

Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD (Shogun) : Petunjuk
         Perawatan. PT. Indomobil Suzuki International.

Honda Technical Service Sub Division. (1991). Honda : Pengantar Teori
       Motorbakar Bensin. Jakarta : Astra Honda Training Center, PT.
       Astra International, Inc.

Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
       Astrea Prima. Jakarta : PT. Astra International, Inc.

Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
       Megapro. Jakarta : PT. Astra International, Inc.

Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda
       Tiger 2000. Jakarta : PT. Astra International, Inc.

National Service Division. (1996). New Step 1 : Training Manual. PT.
        Toyota-Astra Motor.

www.NGK_sparkplug.com

www.global_suzukimotorcycle.com

Contenu connexe

Tendances

Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaan
Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaanSpesifikasi lampu penerangan jalan perkotaan
Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaanKetut Swandana
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennyayasri05
 
Dkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikDkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikblackmagician
 
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1eka arief mahmudi
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrikKhairul Jakfar
 
Teknik mesin industri jilid 3
Teknik mesin industri jilid 3Teknik mesin industri jilid 3
Teknik mesin industri jilid 3Eko Supriyadi
 
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2e.g. Google
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiSofyan Mar'uz
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)Eko Supriyadi
 
Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Alen Pepa
 
Pemeliharaan servis sistem-pendingin
Pemeliharaan servis sistem-pendinginPemeliharaan servis sistem-pendingin
Pemeliharaan servis sistem-pendinginasharis
 
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaPemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaTeknik Kendaraan Ringan
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricitySlamet Setiyono
 
Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Alen Pepa
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarRizaldi Satria N
 

Tendances (19)

Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaan
Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaanSpesifikasi lampu penerangan jalan perkotaan
Spesifikasi lampu penerangan jalan perkotaan
 
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
106467565 perbaikan-sistem-pendingin-dan-kompoen-komponennya
 
Dkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknikDkk4 modulgambarteknik
Dkk4 modulgambarteknik
 
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
Pemeliharaan mesin-sepeda-motor-xi-1
 
Teknik dasar ac
Teknik dasar acTeknik dasar ac
Teknik dasar ac
 
Memelihara panel listrik
Memelihara panel listrikMemelihara panel listrik
Memelihara panel listrik
 
Teknik mesin industri jilid 3
Teknik mesin industri jilid 3Teknik mesin industri jilid 3
Teknik mesin industri jilid 3
 
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
 
Motor bakarku 3
Motor bakarku 3Motor bakarku 3
Motor bakarku 3
 
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem SuspensiPerawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
Perawatan dan Perbaikan Sistem Suspensi
 
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
10 019-2-pelatihan cbt otomotif (1)
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2Teknik produksi mesin industri jilid 2
Teknik produksi mesin industri jilid 2
 
Pemeliharaan servis sistem-pendingin
Pemeliharaan servis sistem-pendinginPemeliharaan servis sistem-pendingin
Pemeliharaan servis sistem-pendingin
 
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennyaPemeliharaan servis engine dan komponennya
Pemeliharaan servis engine dan komponennya
 
Step 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricityStep 1-electrical basic electricity
Step 1-electrical basic electricity
 
Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1Teknik mesin industri jilid 1
Teknik mesin industri jilid 1
 
Mppdtr
MppdtrMppdtr
Mppdtr
 
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi DasarBahan Ajar Refrigerasi Dasar
Bahan Ajar Refrigerasi Dasar
 

En vedette

SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORbram santo
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisstia_hardi
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasis
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasisModul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasis
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasislaskar laskarullah
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3Robeeyy Jiiooss
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianAhmad Faozi
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianAhmad Faozi
 
Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Handika Putro
 
Pemeliharaan mesin sepeda motor
Pemeliharaan mesin sepeda motorPemeliharaan mesin sepeda motor
Pemeliharaan mesin sepeda motorSofyan Alwi
 
KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMyusrizal al
 
Jobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterJobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterCharis Muhammad
 
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIciero
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWNur Ilham
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR alohapoint
 
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)Abrianto Akuan
 
Soal Un kimia-2014-co2-v23
Soal Un kimia-2014-co2-v23Soal Un kimia-2014-co2-v23
Soal Un kimia-2014-co2-v23Annik Qurniawati
 

En vedette (20)

SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bisLaporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
Laporan supiadi tentang sistem starter pada mobil bis
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasis
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasisModul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasis
Modul teknologi sepeda motor (oto225 04)- chasis
 
Teknik sepeda motor
Teknik sepeda motorTeknik sepeda motor
Teknik sepeda motor
 
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
136 teknik-sepeda-motor-jilid-3
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapian
 
Perbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapianPerbaikan sistem pengapian
Perbaikan sistem pengapian
 
Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional
 
Pemeliharaan mesin sepeda motor
Pemeliharaan mesin sepeda motorPemeliharaan mesin sepeda motor
Pemeliharaan mesin sepeda motor
 
KARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VMKARBURATOR TIPE VM
KARBURATOR TIPE VM
 
Jobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor StarterJobsheet Overhaul Motor Starter
Jobsheet Overhaul Motor Starter
 
Dasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFIDasar Kerja Sistem EFI
Dasar Kerja Sistem EFI
 
Karburator sepeda motor
Karburator sepeda motorKarburator sepeda motor
Karburator sepeda motor
 
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAWMengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
Mengelas Plat Tipis Dengan Las gas OAW
 
Dasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasanDasar dasar proses pengelasan
Dasar dasar proses pengelasan
 
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
SOAL TEKNIK SEPEDAMOTOR
 
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)
Modul Praktikum Teknik Pengelasan Logam (AA)
 
Soal Un kimia-2014-co2-v23
Soal Un kimia-2014-co2-v23Soal Un kimia-2014-co2-v23
Soal Un kimia-2014-co2-v23
 

Similaire à Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian

Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianOperator Warnet Vast Raha
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)Eko Supriyadi
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianModul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianJamal Wahdi
 
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapian
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapianModul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapian
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapianRyan Firmansyah
 
Perbaikan%20sistem%20rem
Perbaikan%20sistem%20remPerbaikan%20sistem%20rem
Perbaikan%20sistem%20remrahimbesol
 
Teknologi bengkel elektronika
Teknologi bengkel elektronikaTeknologi bengkel elektronika
Teknologi bengkel elektronikaEko Supriyadi
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikEko Supriyadi
 
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docxAliceKuhurima1
 
Ei007 teknologi bengkel elektronika
Ei007 teknologi bengkel elektronikaEi007 teknologi bengkel elektronika
Ei007 teknologi bengkel elektronikaQiyad N
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfssuserc213ed
 
melepas_dan_memasang_cylinder_head_group
melepas_dan_memasang_cylinder_head_groupmelepas_dan_memasang_cylinder_head_group
melepas_dan_memasang_cylinder_head_groupNurdin Al-Azies
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerLeo Sausul
 
Prinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searahPrinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searahEko Supriyadi
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxAliceKuhurima1
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxAliceKuhurima1
 
Starting motor 3_fasa
Starting motor 3_fasaStarting motor 3_fasa
Starting motor 3_fasa087895998024
 
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerMenggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerEko Supriyadi
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaEko Supriyadi
 
Bab. 0 opkr.20 001-2 b perawatan engine bensin
Bab. 0  opkr.20 001-2 b perawatan engine bensinBab. 0  opkr.20 001-2 b perawatan engine bensin
Bab. 0 opkr.20 001-2 b perawatan engine bensinArdye Screamo
 

Similaire à Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian (20)

Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisianModul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian
 
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
50 002-8-pelatihan cbt otomotif electrical (1)
 
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapianModul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
Modul teknologi sepeda motor (oto225 01)- pengapian
 
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapian
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapianModul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapian
Modul+teknologi+sepeda+motor+(oto225 01)-+pengapian
 
Perbaikan%20sistem%20rem
Perbaikan%20sistem%20remPerbaikan%20sistem%20rem
Perbaikan%20sistem%20rem
 
Teknologi bengkel elektronika
Teknologi bengkel elektronikaTeknologi bengkel elektronika
Teknologi bengkel elektronika
 
Perencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrikPerencanaan kontruksi panel_listrik
Perencanaan kontruksi panel_listrik
 
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docxBuku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
Buku Materi Memelihara Baterai PLTS Fotovoltaik.docx
 
Ei007 teknologi bengkel elektronika
Ei007 teknologi bengkel elektronikaEi007 teknologi bengkel elektronika
Ei007 teknologi bengkel elektronika
 
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdfPENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR.pdf
 
2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik2 rangkaian listrik
2 rangkaian listrik
 
melepas_dan_memasang_cylinder_head_group
melepas_dan_memasang_cylinder_head_groupmelepas_dan_memasang_cylinder_head_group
melepas_dan_memasang_cylinder_head_group
 
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometerModul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
Modul penggunaan dan pemeliharaan hidrometer
 
Prinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searahPrinsip dasar arus_searah
Prinsip dasar arus_searah
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docxBuku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
Buku Materi Memelihara Sistem Kelistrikan PLTS Fotovoltaik-rev.docx
 
Starting motor 3_fasa
Starting motor 3_fasaStarting motor 3_fasa
Starting motor 3_fasa
 
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputerMenggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
Menggambar teknik elektronika_berbantuan_komputer
 
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tanggaPerawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
Perawatan dan perbaikan peralatan listrik rumah tangga
 
Bab. 0 opkr.20 001-2 b perawatan engine bensin
Bab. 0  opkr.20 001-2 b perawatan engine bensinBab. 0  opkr.20 001-2 b perawatan engine bensin
Bab. 0 opkr.20 001-2 b perawatan engine bensin
 

Modul teknologi sepeda motor (oto225 02)- pengisian

  • 1. KODE MODUL SPD. OTO 225 - 02 Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif SISTEM PENGISIAN DAN PENERANGAN Penyusun : Beni Setya Nugraha, S.Pd.T. Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Juni 2005 i
  • 2. KATA PENGANTAR Modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini digunakan sebagai panduan kegiatan belajar untuk membentuk salah satu kompetensi, yaitu : Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. Modul ini dapat digunakan untuk mahasiswa Program Keahlian Mekanik Otomotif. Modul ini memberikan latihan untuk mempelajari pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem pengisian dan penerangan sepeda motor. Modul ini terdiri atas satu kegiatan belajar, membahas tentang memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian dan penerangan sepeda motor. Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. Yogyakarta, Juni 2005 Penyusun ii
  • 3. DAFTAR ISI MODUL Halaman HALAMAN SAMPUL ..................................................................... i KATA PENGANTAR ...................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................. iii PETA KEDUDUKAN MODUL ........................................................ v PERISTILAHAN/GLOSARIUM .................................................... vi I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI ........................................................................ 1 B. PRASYARAT ...................................................................... 1 C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ...................................... 2 1. Petunjuk Bagi Mahasiswa .............................................. 2 2. Peran Dosen Antara Lain .............................................. 3 D. TUJUAN AKHIR ................................................................. 3 E. KOMPETENSI .................................................................... 4 F. CEK KEMAMPUAN .............................................................. 7 II. PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR MAHASISWA ........................................ 8 B. KEGIATAN BELAJAR .......................................................... 9 1. Kegiatan Belajar : Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ............ 9 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................. 9 b. Uraian Materi ......................................................... 9 c. Rangkuman ........................................................... 22 d. Tugas .................................................................... 23 e. Tes Formatif .......................................................... 23 f. Kunci Jawaban Formatif .......................................... 23 g. Lembar Kerja ......................................................... 24 iii
  • 4. III. EVALUASI A. PERTANYAAN .................................................................... 25 B. KUNCI JAWABAN ............................................................... 27 C. KTIRERIA KELULUSAN ....................................................... 27 IV. PENUTUP ............................................................................. 28 iv
  • 5. PETA KEDUDUKAN MODUL A. Diagram Pencapaian Kompetensi dan Peta Kedudukan Modul Diagram ini menunjukkan tahapan urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada mahasiswa dalam kurun waktu tiga tahun. Modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor merupakan modul untuk membentuk kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. v
  • 6. PERISTILAHAN / GLOSSARY Alternating Current (AC) merupakan jenis tegangan yang memiliki arah aliran arus bolak-balik (2 arah). Tegangan AC dihasilkan oleh sumber tegangan AC, yaitu Generator AC atau biasa disebut Alternator. Direct Current (DC) merupakan jenis tegangan yang memiliki arah aliran arus satu arah saja. Tegangan DC dihasilkan oleh sumber tegangan DC, misalnya Generator dan baterai. Atau dapat pula dihasilkan oleh sumber tegangan AC (alternator) yang kemudian disearahkan sehingga menjadi tegangan DC. Electrolyte (elektrolit) merupakan larutan asam sulfat (H2SO4) yang digunakan sebagai cairan baterai. Hydrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Rectifier merupakan serangkaian komponen elektronik, fungsi utama rectifier adalah sebagai penyearah arus bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah. Pada sistem pengisian sepeda motor, rectifier juga berfungsi sebagai pengatur/pembatas (regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh maupun pada putaran tinggi. vi
  • 7. BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar dapat melakukan pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem pengisian dan penerangan sepeda motor secara efektif, efisien dan aman. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi : (a) Memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian sepeda motor, dan (b) Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel sistem penerangan sepeda motor. Modul ini terdiri atas satu kegiatan belajar, yaitu membahas tentang memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian dan penerangan sepeda motor. Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. B. PRASYARAT Modul SPD. OTO 225-02 (Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor) ini merupakan modul awal yang tidak memerlukan prasyarat bagi mahasiswa pada Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif. Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 1
  • 8. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Petunjuk Bagi Mahasiswa Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain : a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, mahasiswa dapat bertanya pada Dosen atau Instruktur yang mengampu kegiatan belajar. b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi- materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar. c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini : 1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku. 2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik. 3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat. 4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar. 5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin Dosen atau Instruktur terlebih dahulu. 6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula. d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 2
  • 9. Dosen atau Instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan. 2. Petunjuk Bagi Dosen Dalam setiap kegiatan belajar, Dosen atau Instruktur berperan untuk : a. Membantu mahasiswa dalam merencanakan proses belajar. b. Membimbing mahasiswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu mahasiswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan mahasiswa mengenai proses belajar mahasiswa. d. Membantu mahasiswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli / pendamping Dosen dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. D. TUJUAN AKHIR Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor ini mahasiswa diharapkan mampu : 1) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem pengisian sepeda motor. 2) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem penerangan sepeda motor. 3) Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem pengisian & penerangan sepeda motor. Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 3
  • 10. E. KOMPETENSI Modul SPD. OTO 225 - 02 membentuk subkompetensi : (a) Memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian sepeda motor, dan (b) Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel sistem penerangan sepeda motor yang merupakan unsur untuk membentuk kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor. Uraian subkompetensi ini dijabarkan seperti di bawah ini. Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 4
  • 11. KOMPETENSI : Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel sistem pengisian dan penerangan sepeda motor KODE : SPD. OTO 225-02 DURASI PEMELAJARAN : A B C D E F G LEVEL KOMPETENSI KUNCI 1 1 1 1 1 2 1 Dalam melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya : Standard Operation Procedure, peralatan kesehatan dan keselamatan kerja, Service Manual Book dan Hand Tools KONDISI KINERJA Peralatan pendukung yang digunakan : SST, stand Simulator Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor Buku laporan kerja MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Memeriksa, merawat Prinsip kerja dan Memahami prinsip kerja Segala aktifitas Memahami prinsip Memeriksa, merawat dan memperbaiki konstruksi sistem dan konstruksi sistem praktek kerja dan konstruksi dan memperbaiki sistem pengisian pengisian digambarkan pengisian sepeda motor (membongkar, sistem pengisian sistem pengisian sepeda motor Fungsi dan cara kerja Memahami fungsi dan memeriksa, sepeda motor sepeda motor sesuai masing-masing cara kerja masing- merawat, Memahami fungsi prosedur komponen sistem masing komponen memperbaiki, dan cara kerja pengisian dijelaskan sistem pengisian sepeda merakit dan masing-masing Prosedur memeriksa, motor menyetel) selalu komponen sistem merawat dan Memahami dan mengacu pada SOP pengisian sepeda memperbaiki sistem menerapkan prosedur Dalam bekerja selalu motor pengisian dijelaskan memeriksa, merawat memperhatikan K3 Memahami prosedur pada simulator dan memperbaiki sistem memeriksa, merawat pengisian sepeda motor dan memperbaiki sistem pengisian sepeda motor Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 5
  • 12. MATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Memeriksa, merawat, Prinsip kerja dan Memahami prinsip kerja Segala aktifitas Memahami prinsip Memeriksa, memperbaiki dan konstruksi sistem dan konstruksi sistem praktek kerja dan konstruksi merawat, menyetel sistem penerangan penerangan sepeda (membongkar, sistem penerangan memperbaiki dan penerangan sepeda digambarkan motor memeriksa, sepeda motor menyetel sistem motor Fungsi dan cara kerja Memahami fungsi dan merawat, Memahami fungsi penerangan sepeda masing-masing cara kerja masing- memperbaiki, dan cara kerja motor sesuai komponen sistem masing komponen merakit dan masing-masing prosedur penerangan dijelaskan sistem penerangan menyetel) selalu komponen sistem Prosedur memeriksa, sepeda motor mengacu pada SOP penerangan sepeda merawat, memperbaiki Memahami dan Dalam bekerja selalu motor dan menyetel sistem menerapkan prosedur memperhatikan K3 Memahami prosedur penerangan dijelaskan memeriksa, merawat, memeriksa, pada simulator memperbaiki dan merawat, menyetel sistem memperbaiki dan penerangan sepeda menyetel sistem motor penerangan sepeda motor Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 6
  • 13. F. CEK KEMAMPUAN Sebelum mempelajari modul SPD. OTO 225-02, isilah dengan cek list (√) kemampuan yang telah dimiliki mahasiswa dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan : Tabel 2. Cek Kemampuan Jawaban Sub Kompetensi Pernyataan Bila jawaban ‘Ya’, kerjakan Ya Tidak 1. Memeriksa, 1. Saya mampu menjelaskan prinsip kerja dan Soal Tes Formatif 1. merawat dan konstruksi sistem pengisian sepeda motor. memperbaiki sistem 2. Saya mampu menjelaskan tentang pemeriksaan, pengisian sepeda perawatan dan perbaikan sistem pengisian sepeda motor motor. 2. Memeriksa, 2. Saya mampu menjelaskan prinsip kerja dan Soal Tes Formatif 2. merawat, konstruksi sistem penerangan sepeda motor. memperbaiki dan 3. Saya mampu menjelaskan pemeriksaan, menyetel sistem perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem penerangan sepeda penerangan sepeda motor. motor Apabila mahasiswa menjawab Tidak, pelajari modul ini Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 7
  • 14. BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR MAHASISWA Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada Dosen jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar. Tabel 3. Rencana Belajar Tempat Alasan Paraf Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Belajar Perubahan Dosen 1. Memeriksa, merawat dan memperbaiki sistem pengisian sepeda motor. 2. Memeriksa, merawat, memperbaiki dan menyetel sistem penerangan sepeda motor. Sistem Pengisian dan Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 8
  • 15. B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar : Memeriksa, merawat, dan memperbaiki sistem pengisian & penerangan sepeda motor a. Tujuan Kegiatan Belajar : 1) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem pengisian sepeda motor. 2) Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip kerja dan konstruksi sistem penerangan sepeda motor. 3) Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan, perawatan, perbaikan dan penyetelan sistem pengisian & penerangan sepeda motor. b. Uraian Materi SISTEM PENGISIAN & PENERANGAN SEPEDA MOTOR Sistem pengisian dan penerangan dalam sepeda motor merupakan sistem kelistrikan yang saling berkaitan. Skema (diagram kelistrikan) sistem pengisian dan penerangan sepeda motor dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 1. Skema Sistem Pengisian dan Penerangan Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 9
  • 16. Sistem Pengisian Sistem pengisian berfungsi sebagai pendukung fungsi baterai. Fungsi baterai pada sepeda motor adalah untuk mensuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen sistem kelistrikan seperti motor starter, lampu-lampu dan sistem kelistrikan lainnya. Satu hal yang perlu diingat adalah kapasitas baterai yang sangat terbatas, sehingga tidak akan dapat mensuplai kebutuhan tenaga listrik secara terus-menerus. Baterai harus selalu terisi penuh agar dapat mensuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh sistem kelistrikan pada sepeda motor tersebut. Untuk itu pada sepeda motor diperlukan sistem pengisian yang memproduksi tenaga listrik untuk mengisi kembali baterai sekaligus mendukung kinerja baterai mensuplai kebutuhan listrik ke sistem yang membutuhkannya pada saat sepeda motor dihidupkan. Gambar 2. Skema Sistem Pengisian Komponen Sistem Pengisian Sepeda Motor 1) Sumber Tegangan, berfungsi sebagai penyedia tegangan yang digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem- sistem kelistrikan. Sumber tegangan yang digunakan pada sistem pengisian sepeda motor merupakan sumber tegangan AC (Alternating Current), yang sering disebut Alternator. Alternator terdiri atas Kumparan Pembangkit (Kumparan Stator) dan Magnet permanen (Rotor), berfungsi untuk mengubah energi mekanis yang Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 10
  • 17. didapatkan dari putaran mesin menjadi tenaga listrik arus bolak- balik (AC). Gambar 3. Kumparan Stator dan Rotor Alternator 2) Baterai, merupakan penyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian, energi listrik diubah kedalam bentuk energi kimia. Baterai juga berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik sementara (dalam bentuk tegangan DC) yang diperlukan oleh sistem-sistem kelistrikan sepeda motor, dengan didukung oleh sistem pengisian. Konstruksi sel baterai dari bak/case, plat positif, plat negatif dan elektrolit baterai. Setiap sel baterai menghasilkan beda tegangan 2 volt. Karena pada umumnya sistem kelistrikan sepeda motor menggunakan referensi tegangan 12 volt, maka sebuah baterai 12 volt didapatkan dengan menggabungkan 6 sel baterai yang dirangkai secara seri. Gambar 4. Baterai Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 11
  • 18. Kapasitas baterai merupakan kemampuan baterai menyimpan sejumlah muatan listrik, dinyatakan dalam satuan amper hour (AH). Di dalam baterai saat terjadi pengosongan maupun pengisian terjadi reaksi kimia antara plat positif, elektrolit dan plat negatif. Reaksi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Plat Positif Elektrolit Plat negatif PbO2 + 2H2SO4 + Pb PbSO4 + 2H2O + PbSO4 Pengosongan Pengisian Gambar 5. Reaksi Pada Baterai Dari reaksi di atas terdapat perubahan muatan pada plat (+), elektrolit maupun plat (-). Elektrolit baterai yang penuh (2H2SO4) berat jenisnya (b.j) lebih besar dibanding saat kosong (2H2O), sehingga kita dapat memeriksa kapasitas listrik dalam baterai dengan pendekatan berat jenis elektrolitnya. Hydrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai. Besar b.j elektrolit baterai dipengaruhi oleh perubahan temperatur, yang akan berubah sebesar 0,007 setiap perubahan 1oC. Spesifikasi b.j elektrolit normal adalah pada 20oC, maka apabila pengukuran dilakukan tidak pada temperatur normal perlu dilakukan konversi menggunakan rumus di bawah ini. S20(C) = St + [0,007 x (t-20)] S20(C) = b.j pada 20oC St = Hasil Pengukuran t = temperatur elektrolit saat pengukuran Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 12
  • 19. Pada saat kita akan mengisi baterai menggunakan battery charger, besar arus dan lamanya waktu pengisian tergantung dari kapasitas baterai dan prosentase pengosongan baterai yang didapatkan dari hasil pengukuran b.j elektrolit. Grafik hubungan antara b.j elektrolit dan besar prosentase pengosongan baterai tertera di bawah ini. b.j 1,26 1,22 1,18 1,14 1,10 1,06 0 20 40 60 80 100 % Pengosongan Gambar 6. Grafik Hubungan b.j dan % Pengosongan Besar arus untuk pengisian normal maksimal 10% dari kapasitas baterai, sedangkan untuk pengisian cepat besarnya arus pengisian maksimal 50% dari kapasitas baterai. Lama waktu pengisian dapat dirumuskan sebagai berikut : Kondisi Pengeluaran (AH) Lama Pengisian ( Jam) = x (1,2 s / d 1,5) Arus Pengisian 3) Rectifier, merupakan serangkaian komponen elektronik, fungsi utama rectifier adalah sebagai penyearah arus bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah. Pada sistem pengisian sepeda motor, rectifier juga berfungsi sebagai pengatur/pembatas (regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh maupun pada putaran tinggi. Terdapat berbagai jenis rectifier yang digunakan pada sistem pengisian sepeda motor, diantaranya : a) silikon rectifier, b) silikon regulator rectifier, c) selenium rectifier, dan d) regulator rectifier. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 13
  • 20. a) b) c) d) Gambar 7. Jenis-jenis Rectifier Regulator rectifier tipe 4 terminal merupakan jenis rectifier yang belakangan ini populer digunakan pada sistem pengisian & penerangan sepeda motor. Dari Kumparan Pengisian (W) D2 Ke Baterai D1 (R) Regulator Gate SCR ZD Dari Kumparan Penerangan (Y) Ground (G) Gambar 8. Skema Regulator Rectifier Tipe 4 Terminal 4) Sekering (10 A), sebagai pengaman rangkaian sistem pengisian terhadap kemungkinan adanya hubungan singkat. Sistem Penerangan Sistem penerangan berfungsi sebagai penerangan utama sepeda motor pada saat beroperasi pada keadaan jalan yang gelap (terutama pada malam hari). Sistem Penerangan Sepeda Motor dibagi 2 : 1) Sistem Penerangan Tipe AC Sumber tegangan didapat dari alternator, sehingga arus yang digunakan merupakan arus bolak-balik (AC). Sistem penerangan tipe AC banyak digunakan pada kendaraan tipe Cub. Sistem penerangan tipe AC mempunyai kelemahan dimana untuk mengoperasikan Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 14
  • 21. lampu harus menyalakan motor terlebih dahulu, disamping itu nyala lampu tidak stabil, sangat tergantung kepada naik-turunnya putaran motor (rpm). Gambar 9. Skema Sistem Penerangan Tipe AC 2) Sistem Penerangan Tipe DC Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai (yang disuplay oleh sistem pengisian), sehingga arus yang digunakan merupakan arus searah (DC). Keuntungan sistem penerangan tipe DC : a) Lampu penerangan dapat dioperasikan walaupun motor dalam kondisi dimatikan b) Nyala lampu terang dan stabil, tidak tergantung kepada putaran motor (rpm) Gambar 10. Skema Sistem Penerangan Tipe DC Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 15
  • 22. Pemeriksaan, perawatan dan perbaikan sistem pengisian & penerangan sepeda motor 1) Pemeriksaan alternator (kumparan pembangkit/stator dan magnet/rotor) a) Pemeriksaan tahanan kumparan pembangkit/stator Pemeriksaan dapat dilakukan dalam keadaan stator tetap terpasang. Pemeriksaan dilakukan melalui konektor terminal alternator (atau dapat pula pada konektor rectifier/regulator), dengan menggunakan ohm meter. Gambar 11. Posisi Kabel/Konektor Stator Alternator Hasil pemeriksaan tahanan/kontinuitas kumparan stator alternator menggunakan Ohm meter : Warna Kabel Hubungan ke Massa (Kabel Hijau) Kabel massa (Hijau) Ada kontinuitas Kabel kump. pengisian (Putih) 0,2 – 2 (20˚C/68˚F) Kabel kump. penerangan (Kuning) 0,1 – 1,5 (20˚C/68˚F) * Spesifikasi Sepeda Motor Honda Gambar 12. Pemeriksaan Kumparan Stator Alternator Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 16
  • 23. b) Pemeriksaan magnet/rotor secara visual (keretakan, kotoran, kondisi pasak/spie pada poros engkol). Gambar 13. Pemeriksaan Rotor Alternator 2) Pemeriksaan dan perawatan baterai, a) Memeriksa jumlah cairan baterai (baterai tipe basah). Permukaan cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan. b) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu distrum (charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air suling sampai mencapai berat jenis ideal. Tabel 1. Tindakan Hasil Pengukuran b.j Elektrolit Baterai Hasil Pengukuran Tindakan Yang Diperlukan 1,300 atau lebih Tambahkan air suling agar b.j berkurang 1,290 – 1,220 Baterai masih baik (OK) 1,210 atau kurang Lakukan pengisian, apabila tidak dapat diisi, baterai perlu diganti Perbedaan b.j antar sel Masih dalam batas toleransi (OK) kurang dari 0,040 Perbedaan b.j antar sel Lakukan pengisian penuh, periksa b.j, bila lebih dari 0,040 perbedaan masih lebih dari 0,040 ganti baterai c) Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 17
  • 24. (a) (b) (c) Gambar 14. Pemeriksaan dan Perawatan Baterai 3) Pemeriksaan regulator (rectifier), dengan cara mengukur tahanan/kontinuitas antar terminal menggunakan ohm meter. a) silikon rectifier (1) Hubungan/kontinuitas berlangsung satu arah saja, dari kaki Anoda ke Katoda (gbr.) (2) Apabila polaritas Ohm meter dibalik, jarum tidak boleh bergerak (kontinuitas tak terhingga) b) silikon regulator rectifier (+) Putih Merah Pth/Htm (-) Putih * ̴ Merah ̴ ̴ Pth/Htm ̴ ̴ X 100 c) selenium rectifier (+) Hijau Kuning Mrh/Pth Mrh Muda (-) Hijau ̴ ̴ ̴ Kuning * ̴ ̴ Mrh/Pth * * * Mrh Muda * ̴ ̴ x1 d) regulator rectifier (4 terminal). (+) Putih Merah Kuning Hijau (-) Putih * ̴ ̴ Merah ̴ ̴ ̴ Kuning ̴ ̴ * Hijau ̴ ̴ * x1K Gambar 15. Pemeriksaan Regulator Rectifier Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 18
  • 25. 4) Pemeriksaan kebocoran arus listrik. Kunci kontak posisi OFF, kemudian pasangkan Amper meter seperti pada gambar. Kebocoran arus yang diijinkan maksimal 1 mA. Gambar 16. Pemeriksaan Kebocoran Arus Listrik 5) Pemeriksaan tegangan pengisian yang diatur. Motor dalam kondisi hidup, dan baterai dalam kondisi terisi penuh. Pasangkan Volt meter dan Amper meter, kemudian lakukan pengukuran. Tegangan pengisian yang diatur : 14,0 – 16,0 V pada 5000 rpm (Arus : 0,5 A – 5 A). Gambar 17. Pemeriksaan Tegangan Pengisian Yang Diatur 6) Pemeriksaan tegangan yang diatur untuk lampu kepala (sistem penerangan tipe AC) Tegangan penerangan yang diatur : 10,5 – 14,5 V pada 5000 rpm. Gambar 18. Pemeriksaan Tegangan Penerangan Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 19
  • 26. 7) Memeriksa hubungan terminal saklar lampu penerangan dan saklar dim pada tiap posisi kerjanya menggunakan Ohm meter. Gambar 19. Pemeriksaan Saklar Lampu Penerangan dan Saklar Dim 8) Pengantian bola lampu penerangan a) Lepaskan tutup/batok lampu depan b) Lepaskan tutup debu bola lampu depan, dorong soket bola lampu dan putar berlawanan arah jarum jam dan lepaskan soket. Gambar 20. Melepas Tutup Debu dan Soket Lampu c) Lepaskan bola lampu depan. d) Pasang bola lampu baru dengan mentepatkan tonjolannya dengan alur pada unit lampu depan. Gambar 21. Memasang Bola Lampu Depan Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 20
  • 27. e) Pasang soket bola lampu dan tutup soket bola lampu dengan tanda “TOP” menghadap ke atas. Gambar 22. Memasang Tutup Debu Soket Lampu Depan Cara Mengatasi Masalah Pada Sistem Pengisian Sepeda Motor 1) Tidak ada arus listrik – Kunci kontak dalam keadaan hidup : a) Baterai mati, disebabkan oleh : (1) Baterai tidak terisi (2) Elektrolit baterai kering/menguap (3) Kerusakan pada sistem pengisian b) Kabel baterai lepas/putus c) Sekering utama putus 2) Tenaga listrik lemah – Kunci kontak dalam keadaan hidup : a) Baterai lemah, karena : (1) Elektrolit baterai kurang/Tinggi permukaan elektrolit rendah (2) Muatan baterai bekurang (3) Kerusakan pada sistem pengisian b) Kabel baterai longgar/kendor 3) Tenaga listrik kadang-kadang ada/tidak ada : a) Hubungan kabel baterai longgar/kendor b) Hubungan kabel sistem pengisian longgar/kendor c) Ada hubungan singkat pada sistem penerangan 4) Tenaga listrik lemah – Mesin dalam keadaan hidup : a) Baterai tidak terisi penuh, karena : (1) Elektrolit baterai kurang (2) Ada satu atau lebih dari sel baterai yang rusak/mati b) Kerusakan pada sistem pengisian 5) Pengisian baterai berlebihan a) Ada rangkaian terbuka atau hubungan singkat pada kabel massa regulator/rectifier. b) Ada kelonggaran/kontak yang kurang baik pada kabel massa regulator/rectifier. c) Regulator/rectifier rusak. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 21
  • 28. 6) Lampu depan tidak menyala atau bola lampu sering terbakar pada saat mesin dihidupkan a) Saklar lampu dan/atau lampu jauh rusak b) Bola lampu rusak c) Kumparan penerangan alternator rusak d) Regulator/rectifier rusak e) Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. 7) Arah sinar lampu depan tidak berpindah ketika saklar lampu jauh ditekan a) Bola lampu terbakar b) Saklar lampu jauh rusak c) Konektor tidak terhubung dengan baik atau longgar. c. Rangkuman Sistem pengisian dan penerangan dalam sepeda motor merupakan sistem kelistrikan yang saling berkaitan. Sistem pengisian berfungsi sebagai pendukung fungsi baterai, memproduksi tenaga listrik untuk mengisi kembali baterai sekaligus mendukung kinerja baterai mensuplai kebutuhan listrik ke sistem yang membutuhkannya pada saat sepeda motor dihidupkan. Komponen Sistem Pengisian Sepeda Motor : 1) Sumber Tegangan, berfungsi sebagai penyedia tegangan yang digunakan untuk mengisi baterai dan mensuplai kebutuhan sistem- sistem kelistrikan. 2) Baterai, merupakan penyimpan tenaga listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian, energi listrik diubah kedalam bentuk energi kimia. 3) Rectifier, sebagai penyearah arus bolak-balik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah, sekaligus berfungsi sebagai pengatur/pembatas (regulator) arus dan tegangan pengisian yang masuk ke baterai maupun ke lampu-lampu pada saat tegangan baterai sudah penuh maupun pada putaran tinggi. 4) Sekering (10 A), sebagai pengaman rangkaian sistem pengisian terhadap kemungkinan adanya hubungan singkat. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 22
  • 29. Sistem penerangan berfungsi sebagai penerangan utama sepeda motor pada saat beroperasi pada keadaan jalan yang gelap (terutama pada malam hari). Sistem Penerangan Sepeda Motor dibagi 2 : 1) Sistem Penerangan Tipe AC 2) Sistem Penerangan Tipe DC d. Tugas Carilah diagram kelistrikan sistem pengisian dan penerangan dari berbagai tipe/merk sepeda motor, kemudian buatlah laporan yang berisi diagram kelistrikan berikut penjelasan mengenai prinsip kerjanya secara tertulis ! e. Tes Formatif 1) Gambarkan diagram kelistrikan sistem pengisian sepeda motor dan jelaskan prinsip kerjanya ! 2) Gambarkan diagram kelistrikan sistem penerangan sepeda motor dan jelaskan prinsip kerjanya ! a) Sistem penerangan AC b) Sistem penerangan DC 3) Jelaskan langkah pemeriksaan komponen di bawah ini, lengkapi dengan gambar ! a) Regulator rectifier tipe 4 terminal b) Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian c) Pemeriksaan kebocoran arus listrik f. Kunci Jawaban Formatif Ada pada lembar tersendiri. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 23
  • 30. g. Lembar Kerja 1) Alat dan Bahan a) Sepeda motor dengan sistem pengisian dan penerangan b) Alat-alat tangan e) Battery Charger c) Multitester f) Dwell-tacho tester d) Hydrometer g) Air Suling 2. Keselamatan Kerja a) Gunakanlah peralatan yang sesuai dengan fungsinya. b) Ikutilah instruksi dari instruktur ataupun prosedur kerja yang tertera pada lembar kerja. c) Mintalah ijin dari instruktur anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera pada lembar kerja. d) Bila perlu mintalah buku manual dari training object. 3. Langkah Kerja a) Persiapkan alat dan bahan praktek secara cermat, efektif dan seefisien mungkin. b) Perhatikan penjelasan prosedur penggunaan alat, baca lembar kerja dengan teliti. c) Mintalah penjelasan pada instruktur mengenai hal yang belum jelas. d) Buatlah catatan-catatan penting kegiatan praktek secara ringkas. e) Setelah selesai, bersihkan dan kembalikan semua peralatan dan bahan yang telah digunakan kepada petugas. 4. Tugas a) Buatlah laporan kegiatan praktek saudara secara ringkas dan jelas ! b) Buatlah rangkuman pengetahuan yang anda peroleh setelah mempelajari kegiatan ! Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 24
  • 31. BAB III EVALUASI A. PERTANYAAN UJI KOMPETENSI KOGNITIF Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini! Tabel . Soal Uji Kompetensi Kognitif Skor No Pertanyaan Bobot (1-10) 1. Gambarkan diagram kelistrikan sistem pengisian sepeda motor dan jelaskan prinsip 0,25 kerjanya ! 2. Jelaskan proses pengisian dan pengosongan pada baterai, lengkapi dengan 0,25 sema/diagram/gambar disertai keterangannya ! 3. Gambarkan diagram kelistrikan sistem penerangan AC sepeda motor dan jelaskan 0,25 prinsip kerjanya ! 4. Gambarkan diagram kelistrikan sistem penerangan DC sepeda motor dan jelaskan 0,25 prinsip kerjanya ! Total 1,0 Waktu : 90 Menit Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 25
  • 32. UJI KOMPETENSI PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF Demonstrasikan dihadapan Dosen/ Instruktur kompetensi saudara dalam waktu yang telah ditentukan! Soal : 1. Disediakan sepeda motor dengan sistem pengisian dan penerangan. Lakukanlah pemeriksaan komponen-komponen di bawah ini. Jangan lupa menuliskan langkah pengerjaan dan hasil pemeriksaan pada lembar jawab yang tersedia! a) Regulator rectifier tipe 4 terminal b) Kumparan pengisian & penerangan c) Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian d) Pemeriksaan kebocoran arus listrik Waktu : 20 Menit Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 26
  • 33. Kisi-Kisi Penilaian Afektif Tabel . Kisi-kisi Penilaian Afektif Skor Komponen yang dinilai Bobot Nilai (0-10) Kelengkapan pakaian kerja 0,25 Penataan alat dan kelengkapan lingkungan 0,25 kerja Sikap kerja 0,25 Keselamatan kerja 0,25 Nilai akhir Kisi-Kisi Penilaian Psikomotor Tabel . Kisi-kisi Penilaian Psikomotor Komponen yang dinilai Skor (0-10) Bobot Nilai Ketepatan Alat 0,1 Ketepatan Prosedur Kerja 0,3 Ketepatan Hasil Kerja 0,4 Ketepatan waktu 0,2 Nilai akhir B. KUNCI JAWABAN EVALUASI Ada Pada lembar tersendiri. C. KRITERIA KELULUSAN Tabel . Kriteria Kelulusan Skor Kriteria Bobot Nilai Keterangan (1-10) Kognitif 5 Psikomotor 3 Syarat lulus nilai minimal Afektif 2 65 Nilai Akhir Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 27
  • 34. BAB IV PENUTUP Mahasiswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya. Jika mahasiswa telah lulus menempuh modul ini, maka mahasiswa berhak memperoleh sertifikat kompetensi Memeriksa, Merawat, Memperbaiki dan Menyetel Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 28
  • 35. Sistem Pengisian & Penerangan Sepeda Motor/SPD. OTO 225 – O2 29
  • 36. DAFTAR PUSTAKA Anonim. (tt). Yamaha Technical Academy. Yamaha Motor CO., Ltd. Astra Honda Training Center. (1989). Petunjuk Praktis Penyetelan Sepeda Motor Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc. Astra Honda Training Center. (1993). Petunjuk Pemeriksaan Peralatan Listrik Honda. Jakarta : PT. Astra International, Inc. Auto Training Center. (1994). Pengantar Teori Motorbakar Bensin. Yogyakarta : FPTK IKIP Yogyakarta. Divisi Perawatan Sepeda Motor. (tt). Suzuki FD110CD (Shogun) : Petunjuk Perawatan. PT. Indomobil Suzuki International. Honda Technical Service Sub Division. (1991). Honda : Pengantar Teori Motorbakar Bensin. Jakarta : Astra Honda Training Center, PT. Astra International, Inc. Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda Astrea Prima. Jakarta : PT. Astra International, Inc. Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda Megapro. Jakarta : PT. Astra International, Inc. Honda Technical Service Sub Division. (tt). Buku Pedoman Reparasi Honda Tiger 2000. Jakarta : PT. Astra International, Inc. National Service Division. (1996). New Step 1 : Training Manual. PT. Toyota-Astra Motor. www.NGK_sparkplug.com www.global_suzukimotorcycle.com