2. 3.2 Memahami konsep fungsi dan menerapkan
operasi aljabar (penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian)
pada fungsi
FUNGSI KOMPOSISI DAN
FUNGSI INVERS
3.3 Menganalisis konsep dan sifat suatu fungsi
dan melakukan manipulasi aljabar dalam
menentukan invers fungsi dan fungsi invers.
MATERI
KOMPETENSI
DASAR
3. 4.2 Mengolah data masalah nyata dengan
menerapkan aturan operasi dua fungsi atau lebih
dan menafsirkan nilai variabel yang digunakan
untuk memecahkan masalah.
3.4 Memahami dan menganalisis sifat suatu
fungsi sebagai hasil operasi dua atau
lebih fungsi yang lain.
4.3 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan
model matematika dalam memecahkan masalah
nyata terkait fungsi invers dan invers fungsi.
KOMPETENSI
DASAR
KOMPETENSI
DASAR
3.5 Memahami konsep komposisi fungsi
dengan menggunakan konteks sehari-hari
dan menerapkannya.
4.4 Merancang dan mengajukan masalah dunia nyata
yang berkaitan dengan komposisi fungsi dan
menerapkan berbagai aturan dalam
menyelesaikannya.
4. MATERI YANG DIPELAJARI
Sifat-sifat fungsi
Aljabar fungsi
Macam-macam fungsi khusus
Fungsi komposisi
Fungsi invers
Fungsi invers dari fungsi komposisi
Pengertian Relasi dan Fungsi
5. Jika A dan B masing-masing menyatakan
himpunan yang tidak kosong, maka produk
Cartesius himpunan A dan B adalah himpunan
semua pasangan terurut (x,y) dengan
dan , ditulis
Ax
By
}dan),{( ByAxyxBA
PRODUK CARTESIUS
8. Relasi
Relasi biner R antara himpunan A dan B adalah himpunan bagian dari
A B.
Notasi: R (A B).
a R b adalah notasi untuk (a, b) R, yang artinya a dihubungkan
dengan b oleh R
a R b adalah notasi untuk (a, b) R, yang artinya a tidak
dihubungkan oleh b oleh relasi R.
Himpunan A disebut daerah asal (domain) dari R, dan himpunan B
disebut daerah hasil (range) dari R.
10. Fungsi
Misalkan A dan B himpunan.
Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap
elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu elemen di
dalam B.
Jika f adalah fungsi dari A ke B kita menuliskan
f : A B
yang artinya f memetakan A ke B.
A disebut daerah asal (domain) dari f dan B disebut daerah
hasil (codomain) dari f.
Nama lain untuk fungsi adalah pemetaan atau transformasi.
Kita menuliskan f(a) = b jika elemen a di dalam A
dihubungkan dengan elemen b di dalam B.
11. Jika f(a) = b, maka b dinamakan bayangan (image) dari a
dan a dinamakan pra-bayangan (pre-image) dari b.
Himpunan yang berisi semua nilai pemetaan f disebut jelajah
(range) dari f. Perhatikan bahwa jelajah dari f adalah
himpunan bagian (mungkin proper subset) dari B.
a b
A B
f
12. Fungsi adalah relasi yang khusus:
1. Tiap elemen di dalam himpunan A harus digunakan oleh
prosedur atau kaidah yang mendefinisikan f.
2. Frasa “dihubungkan dengan tepat satu elemen di dalam B”
berarti bahwa jika (a, b) f dan (a, c) f, maka b = c.
13. Materi
Notasi Fungsi
Suatu fungsi atau pemetaan
umumnya dinotasikan dengan
huruf kecil.
Misal, f adalah fungsi dari A ke B
ditulis f: A → B
A disebut domain
B disebut kodomain
14. Materi
Range atau Daerah Hasil
Jika f memetakan
x A ke y B
dikatakan y adalah peta dari x
ditulis f: x → y atau y = f(x).
Himpunan y B
yang merupakan peta dari x A
disebut range atau daerah hasil
15. Materi
contoh 1
Perhatikan gambar pemetaan
1 f : A → B
a 2 domain adalah
b 3 A = {a, b, c, d}
c 4 kodomain adalah
d 5 B = {1, 2, 3, 4, 5}
A B range adalah
R = {2, 3, 4, 5}
16. Vertical Line Test: Suatu relasi adalah fungsi jika suatu
garis vertikal digambar melalui grafik tersebut berpotongan
hanya di satu titik.
Contoh: manakah dari kedua grafik tersebut
yang merupakan fungsi?
Berpotongan hanya di satu titik
Berpotongan
di dua titik
Grafik tersebut
adalah fungsi
Grafik tersebut
bukan fungsi
19. Apakah diagram berikut
merupakan fungsi atau bukan?
Gambar 1
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
Gambar 2
Gambar 1 bukan fungsi karena
ada anggota A yang tidak
memiliki pasangan di B
Gambar 2 adalah fungsi karena
setiap anggota A memiliki
pasangan tepat satu di B
20. LANJUTAN
Gambar 3
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
Gambar 4
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
Gambar 3 bukan fungsi karena ada
anggota A yang tidak memiliki
pasangan di B dan ada anggota A
memiliki pasangan lebih dari satu
Gambar 4 bukan fungsi ada anggota
A memiliki pasangan lebih dari satu
di B
21. LANJUTAN
Gambar 5
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
Gambar 6
1
2
3
4
a
b
c
d
A B
Gambar 5 bukan fungsi, karena ada
anggota A memiliki pasangan lebih
dari satu di B
Gambar 6 adalah fungsi karena
setiap anggota A memiliki pasangan
tepat satu di B
24. a. Fungsi Injektif (Fungsi satu-satu)
adalah fungsi yang setiap elemen yang berbeda pada
daerah asal dipetakan dengan elemen yang berbeda pada
daerah kawan atau didefinisikan “untuk setiap a1, a2 ε A
dan a1≠ a2 berlaku f(a1) ≠ f(a2)
Contoh Diagram
Fungsi Injektif
25. Terminology
F adalah fungsi satu-satu (atau Injektif) jika dan
hanya jika x1,x2 X , F(x1) = F(x2) x1=x2
atau x1,x2 X x1≠x2 F(x1) ≠ F(x2)
F bukan fungsi satu-satu jika dan hanya jika
x1,x2X, (F(x1) = F(x2)) (x1 ≠ x2)
26. Teorema: Horizontal Line Test
Jika garis horizontal memotong
grafik fungsi f hanya di satu titik,
maka f adalah fungsi satu-satu
(injektif).
27. Gunakan sketsa grafik untuk
menentukan apakah fungsi
adalah fungsi satu-satu (injektif)
Bukan fungsi
injektif
28. Gunakan sketsa grafik untuk menunjukkan
fungsi adalah fungsi injektif.
Fungsi injektif
29. b. Fungsi Surjektif (Fungsi Onto atau Fungsi Kepada)
adalah fungsi yang daerah hasilnya sama dengan daerah
kawan. Jika suatu fungsi dengan daerah hasil merupakan
himpunan bagian murni dari himpunan B, maka disebut
fungsi into atau fungsi kedalam.
A
f
B
d
b
c
1
2
3
d
4
a
e
A
f
B
d
a
b
1
2
3
c
4
Contoh Diagram
Fungsi Into
Contoh Diagram
Fungsi Onto
30. Terminology
F adalah fungsi Onto (atau Surjektif) jika dan
hanya jika
y Y xX, F(x) = y
F adalah fungsi Into jika dan hanya jika
yY x X, F(x) y
31. c. Fungsi Bijektif
adalah fungsi yang bersifat injektif sekaligus bersifat
surjektif, biasa dinamakan korespondensi satu-satu
Contoh Diagram
Fungsi Bijektif
A
f
B
d
a
b
1
2
3 c
33. LATIHAN
Diketahui himpunan A = {a, b, c, d, e}, B = {0, 2,
4, 6} yang didefinisikan oleh f : A → B.
Manakah yang merupakan fungsi surjektif?
a. {(a,0), (b,0), (c,2), (d,4), (e,6)}
b. {(a,0), (b,0), (c,0), (d,2), (e,4)}
c. {(a,0), (b,2), (c,4), (d,6), (e,6)}
d. {(a,2), (b,2), (c,2), (d,4), (e,6)}
40. LATIHAN
Tentukan DOMAIN ALAMI dari masing-masing
fungsi berikut:
2.1 xy
12.2 xy
3
1
.3
x
y
62
1
.4
x
y
4.5 2
xy
xy 3.6
xy 24.7
x
y
2
1
.8
43
1
.9
x
y
23.10 2
xxy
42. ALJABAR FUNGSI
Definisi:
Misalkan fungsi f(x) dan fungsi g(x) masing-masing dengan daerah asal D dan D
maka:
jumlah fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f + g)(x) = f(x) + g(x) dengan daerah
asal D = D D ,
selisih fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f g)(x) = f(x) g(x) dengan daerah
asal D = D D ,
perkalian fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah (f g)(x) = f(x) g(x) dengan daerah
asal D = D D ,
pembagian fungsi f(x) dan fungsi g(x) adalah
dengan daerah asal D - = D D dan g(x) 0.
f + g
g
f
f g
f g f g
f gf g
f
g
=
f
g
f(x)
g(x)
(x)
fg
43. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
Tentukan nilai fungsi-fungsi berikut, kemudian
tentukan domain alaminya.
a.(f + g) (x)
b.(f – g) (x)
c.(f x g) (x)
d.(f/g)(x)
e.f3 (x)
CONTOH
1x2 xg
44. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
a.(f + g) (x) =
Domain asal alami Df+g = {x|x ≥ ½, x ε R}
PEMBAHASAN
1x2 xg
1x2102 x
45. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
b. (f – g) (x) =
Domain asal alami Df-g = {x|x ≥ ½, x ε R}
PEMBAHASAN
1x2 xg
1x2102 x
46. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
c. (f x g) (x) =
Domain asal alami Dfxg = {x|x ≥ ½, x ε R}
PEMBAHASAN
1x2 xg
1x2102 x
47. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
d. (f/g) (x) =
Domain asal alami Df/g = {x|x > ½, x ε R}
PEMBAHASAN
1x2 xg
1x2
102
x
48. Diketahui fungsi-fungsi f dan g ditentukan dengan
rumus f (x) = 2x – 10 dan
e. f3 (x) =
Domain asal alami Df³ = {x|x ε R}
PEMBAHASAN
1x2 xg
10008001608102 233
xxxx
50. Notasinya : f(x) = k
Apabila terdapat fungsi f : AB, Fungsi f disebut fungsi
konstan jika setiap anggota A dipetakan ke satu anggota
B yang sama
Misalkan : f(x) = 2 dan x bil real
Grafik fungsi ini berupa garis lurus sejajar sumbu x
FUNGSI KONSTAN
52. FUNGSI LINIER
Notasinya : f(x) = mx+n
Grafik fungsi ini berupa garis lurus dengan gradien m
dan melalui titik (0,n)
53. GRAFIK FUNGSI LINEAR
Diketahui :
f(x) = x+1 dimana domain dan kodomain berupa bil real
Menuliskan fungsi dalam tabel
Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius
54. GRAFIK FUNGSI LINEAR
Diketahui :
f(x) = 2x dimana domain dan kodomain berupa bil riil
Menuliskan fungsi dalam tabel
Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius
55. LATIHAN SOAL
Diketahui :
1. f(x) = 2x-1
2. f(x) = -2x - 2
dimana domain { x | -3 ≤ x ≤ 3, x R }
Ditanya :
1. Tuliskan fungsi dalam bentuk tabel
2. Tuliskan fungsi dalam grafik kartesius
57. GRAFIK FUNGSI KUADRAT
Diketahui :
f(x) = 2x² dimana domain dan kodomain berupa bil riil
Menuliskan fungsi dalam tabel
Menuliskan fungsi dalam grafik Kartesius :
x -2 -1 0 1 2
f(x) 8 2 0 2 8
61. 1. y = 2x
x -2 -1 0 1 2
y 1/4 1/2 1 2 4
2. y = 2x–1 + 4
Nilai dari 2x tidak mungkin nol atau
negatif. Artinya 2x > 0.
Grafik y = 2x–1 bisa di gambar dulu lalu sumbu x
di geser vertikal ke bawah 4 satuan untuk
mendapatkan grafik y = 2x–1 + 4
½
4,5
x -2 -1 0 1 2
2x–1 1/8 1/4 1/2 1 2
FUNGSI EKSPONEN
62. 1. Fungsi floor (floor = lantai) : f(x) = x
x = menyatakan bilangan bulat terkecil yang lebih besar dari x
2. Fungsi ceiling (ceiling = langit-langit) : f(x) = x
x = bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari x
x
x
x
x
FUNGSI FLOOR DAN FUNGSI CEILING
63. Fungsi Genap dan Ganjil
Fungsi, y = f(x) dikatakan:
Genap, jika f(-x)=f(x)
Ganjil, jika f(-x) = - f(x)
Contoh:
Fungsi Genap
Grafik fungsi genap y = f(x) simetris terhadap sumbu y
64. Fungsi Genap dan Ganjil
Fungsi Ganjil
Grafik fungsi ganjil y = f(x) simetris
terhadap titik asal.
66. Fungsi Invers dan Invers Fungsi
a b
f
g
Jika ada fungsi g sedemikian hingga
a = g(b) maka fungsi f mempunyai
fungsi invers. f -1(x) = g(x).
Invers suatu fungsi hasilnya tidak selalu merupakan fungsi.
Jika merupakan fungsi maka invers fungsi tersebut disebut
FUNGSI INVERS.
67. FUNGSI INVERS
Suatu fungsi f : A → B mempunyai fungsi invers
f-1 : B → A,jika dan hanya jika merupakan fungsi
bijektif ( berkorespondensi satu-satu)
a.
b.
c.
d.
.1
.2
.3
.4
.a
.b
.c
.d
1.
2.
3.
4.
A B AB
68. INVERS FUNGSI
Misalkan f : A → B fungsi bijektif. Invers fungsi f adalah fungsi yang
mengawankan setiap elemen pada B dengan tepat satu elemen
pada A. Invers fungsi f dinyatakan dengan f -1 dimana
f -1 : B → A. dengan kata lain,
y = f(x) ↔x = f -1 (y)
Fungsi yang mempunyai invers disebut invertibel.
A B
b=f(a)
f(a)
f -1(b)
f -1(b)=a
69. a.
b.
c.
CONTOH
Diketahui fungsi ƒ sebagai berikut:
A B
Ditanyakan:
1. Apakah ƒ-1 ada? Mengapa?
2. Carilah (ƒ-1○ƒ)(a), dan (ƒ-1○ƒ)(b)
3. Apakah ƒ-1○ƒ = I?Mengapa?
.1
.2
.3
70. 1. CONTOH: Misalkan f fungsi dari {a, b, c} ke {1, 2, 3}
dengan aturan f(a)=2, f(b)=3 dan f(c)=1. Apakah f
invertibel. Jika ya, tentukan inversnya.
PENYELESAIAN: fungsi f bijeksi sehingga ia invertibel
dengan f -1(1)=c, f -1(3)=b dan f -1(2)=a.
2. CONTOH: Misalkan f fungsi dari Z ke Z dengan f(x) = x2.
Apakah f invertibel.
PENYELESAIAN: Karena fungsi tidak injektif maupun
bijektif
maka ia tidak invertibel. Jadi inversnya tidak ada.
71. Contoh
Jawab
Selidiki apakah g(x) = merupakan fungsi invers bagi f(x) = .
2x +1
x
1
x 2
(g f)(x) = g(f(x)) = g =
1
x 2 1
x 2
1
x 2
2 + 1
=
2 + x 1
x 2
1
x 2
= x = I(x)
(f g)(x) = f (g(x)) = g =
2x +1
x
1
2x +1
x
2
1
= 2x +1 2 x
x
= x = I(x)
(g f)(x) = (f g)(x) = x = I(x), maka g(x) =
2x +1
x
adalah fungsi invers dari
f(x) =
1
x 2
72. Menentukan Rumus Fungsi
Invers
1. Ubahlah persamaan y = f(x) dalam bentuk x sebagai
fungsi y.
2. Bentuk x sebagai fungsi y pada langkah 1 dinamai dengan
f-1(y).
3. Gantilah y pada f-1(y) dengan x untuk mendapatkan f-1(x)
f-1(x) adalah rumus fungsi invers dari fungsi f(x).
73. Contoh
Tentukan fungsi invers dari f(x) = 3x + 6
1
3f 1(x) = g(x) = (x 6).
y = f(x) = 3x + 6, maka x= (y 6)
1
3
x = f 1(y) = g(y) = (y 6)1
3
y = f 1(x) = g(x) = (y 6)1
3
Catatan:
Untuk memeriksa kebanaran bahwa f 1(x) yang diperoleh adalah fungsi invers
dari f(x), maka cukup ditunjukkan bahwa (f f)(x) = (f f 1)(x) = x = I(x).
Jawab
75. Grafik fungsi invers
Tidak semua fungsi memiliki invers. Ada juga
fungsi yang dapat memiliki invers jika
terpenuhi syarat tertentu.
Grafik fungsi invers dapat digambarkan
dengan cara :
a.dengan menentukan fungsi inversnya
terlebih dahulu,
b.melalui pencerminan terhadap fungsi
identitas I(x) = x, cara ini didasarkan pada sifat
fungsi identitas yang memiliki invers tetap.
76. Contoh
Gambarlah grafik fungsi 1)( 2
xxf
Untuk semua nilai x, fungsi ini tidak memiliki
invers, maka diberikan syarat dengan domain
yang terbatas :
Pembahasan
RxxxDf ,0
1 2
2
4
79. Pengertian Fungsi Komposisi
Fungsi g memetakan x menjadi g(x), kemudian fungsi f mengolah g(x)
menjadi f(g(x)). Fungsi f(g(x)) ini adalah komposisi fungsi g dan fungsi f
disebut sebagai fungsi komposisi yang dilambangkan oleh (f g)(x)
dengan (f g)(x) = f(g(x)).
mesin l mesin llx g(x) f(g(x))
FUNGSI KOMPOSISI
80. Definisi:
Misalkan diketahui fungsi-fungsi:
g : A B ditentukan dengan rumus g(x)
f : B C ditentukan dengan rumus f(x)
maka komposisi dari fungsi g dan fungsi f ditentukan oleh
rumus fungsi komposisi
(f g)(x) = f(g(x))
Catatan:
Fungsi komposisi atau fungsi majemuk (f g)(x) = f(g(x))
seringkali juga disebut sebagai “fungsi bersusun” atau
“fungsi dari fungsi”.
81. x
Mesin f
f(x)
Mesin g
g(f(x))
misal :
mesin fungsi f adalah f : x 2x – 4
mesin fungsi g adalah g : x x2 + 1
Jika nilai x = 3 maka :
mesin f akan memproses 3 sebagai f : 3 2(3) – 4 = 2
mesin g akan memproses 2 sebagai g : 2 22 + 1 = 5
Proses 2 mesin dapat diringkas menjadi proses satu mesin
sebagai berikut :
(g ○ f)(x) = g(f(x)) = g(2x–4) = (2x–4)2+1 = 4x2–16x+17, maka
(g ○ f)(2) = g(f(3)) = 4.(3)2 – 16(3) + 17 = 5
Hal yang sama berlaku untuk lebih dari dua mesin.
Perhatikan bahwa urutan proses mesin diperhatikan, artinya
tidak komutatif.
f ○ g ≠ g ○ f
lebih jelasnya…..
82. Definisi:
Misalkan diketahui fungsi-fungsi:
f : A B ditentukan dengan rumus f(x)
g : B C ditentukan dengan rumus g(x)
maka komposisi dari fungsi g dan fungsi f ditentukan oleh
rumus fungsi komposisi
(g f)(x) = g(f(x))
Catatan:
1. Nilai fungsi komposisi (f g)(x) dan (g f)(x) untuk x = a
ditentukan dengan aturan
• (f g)(a) = f(g(a))
• (g f)(a) = g(f(a))
2. Fungsi komposisi (f g)(x) dan (g f)(x) disebut fungsi
komposisi diri, yaitu fungsi komposisi yang disusun
dari dua buah fungsi yang sama.
83. KOMPOSISI FUNGSI
Misalkan g: A B dan f: B C. Komposisi fungsi f
dan g, dinotasikan f ◦ g adalah fungsi f ◦ g: A C
dengan (f ◦ g)(x) = f(g(x)).
Bila f: A B dan g: D E maka fungsi komposisi
f ◦ g terdefinisi hanya bila f(A) D.
A B C
⊂
g f
f◦g
84. x A dipetakan oleh f ke y B
ditulis f : x → y atau y = f(x)
y B dipetakan oleh g ke z C
ditulis g : y → z atau z = g(y)
atau z = g(f(x))
A
x
C
z
B
y
f g
KOMPOSISI FUNGSI
85. A B C
x zy
f g
g o f
maka fungsi yang memetakan
x A ke z C
adalah komposisi fungsi f dan g
ditulis (g o f)(x) = g(f(x))
KOMPOSISI FUNGSI
94. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
Sifat Identitas
Jika I (x)=x, dan f (x) adalah suatu fungsi,
maka I ○f = f○I = f
Contoh :
Diketahui :I(x) = x dan f(x) = x2 + 1. Carilah:
a. (I ○f)(x)
b.(f○I) (x)
c. Kesimpulan apakah yang dapat kamu
kemukakan?
99. Contoh
Misalkan fungsi f: R R dan g : R R
di tentukan dengan aturan:
f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x,
Tentukan : a. (fog)(x)
b. (gof)(x)
100. .
a. Jika di tentukan f(x) = dan g(x) = 2x ,
Maka dengan rumus (fog)(x) = f(g(x)) didapat
3x – 1 2x
(fog)(x) = f(g(x))
=f( )
=f ( )2x
= .3 - 1
(fog)(x) = 6x - 1
Penyelesaian
101. Jawab:
Jika di tentukan f(x) = dan g(x) = 2x ,
Maka dengan rumus (gof)(x) = g(f(x)) didapat
a. (gof)(x) = g(f(x))
3x – 1
=g
3x – 1
)(
=g (
2x
2=
.
(gof)(x) = 6x - 2
b. 3x – 1
)
.
3x – 1
( )
103. Menentukan Fungsi Jika Fungsi Komposisi
dan Sebuah Fungsi Lain Diketahui
f(x) dan g(x)
(f g)(x)
atau
(g f)(x)
f (x) dan (f g)(x)
f (x) dan (g f)(x)
g (x) dan (f g)(x)
g(x) dan (g f)(x)
g (x)
g (x)
f (x)
f (x)
DIKETAHUI DAPAT
DITENTUKAN
DIKETAHUI DAPAT
DITENTUKAN
Contoh
Fungsi komposisi (f g)(x) = 2x +3 dan fungsi f(x) = 4x – 1.
Jawab
f (g(x) = (f g)(x)
4 g(x) – 1 = 2x + 3 sebab f(x) = 4x – 1
4 g(x) = 2x + 4
g(x) = 2x + 4
4
= 1
2
x + 1
109. PENYELESAIAN
(f o g)(x) = x2 – 6x + 3 dan f(x) = x – 1
(f o g)(x) = x2 – 6x + 3
↔ f(x - 1) = x2 – 6x + 3
Untuk menentukan fungsi f(x) ada
dua cara
111. Cara 2
Dari relasi (x - 1) = x2 – 6x + 3
Misalkan p = x – 1 → x = p + 1
Ruas kanan kita ganti variabel x dengan x = p + 1,
diperoleh:
f(p) = (p + 1)2 – 6(p + 1) + 3
↔ f(p) = p2 + 2p + 1– 6p – 6 + 3
↔ f(p) = p2 – 4p - 2
Jadi, f(x) = x2 – 4x - 2
113. (f g) 1
Berdasarkan gambar maka dapat
dinyatakan sebagai komposisi dari f 1(x)
(bertindak sebagai pemetaan pertama) dan g 1(x)
(bertindak sebagai pemetaan kedua).
Dengan demikian, diperoleh hubungan:
Fungsi invers dari fungsi komposisi ditentukan oleh
(f g)1(x) = (g1 f 1(x)
(g f)1(x) = (f1 g 1(x)
x y z
g f
(f g)
x y z
g 1
(f g) 1
f 1
FUNGSI INVERS DARI FUNGSI
KOMPOSISI
114. Invers dari Fungsi Komposisi
(g○ƒ)-1 (x)= (ƒ-1○ g-1)(x)
(ƒ○ g)-1 (x)= (g-1○ ƒ-1)(x)
115. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa fungsi
invers dari komposisi fungsinya yaitu
Dapat pula diperoleh dengan cara menentukan
fungsi komposisi dan sehingga
berlaku hubungan :
)()( 1
xfg
)(1
xg
)(1
xf
Contoh
1,
1
1
)(
x
x
xfDiketahui dan 2)( xxg
)()( 1
xfg
Tentukan .
)()( 1111
gffgh