2. 9/11/2014
Mujahadah
• “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan
Allah) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar
beserta orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al-
Ankabut: 69).
• Abu Nadhrah telah meriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri
RA, suatu hari, Rasulullah SAW ditanya tentang jihad yang
paling utama, Beliau bersabda, “Menyampaikan kalimat yang
benar kepada raja yang zhalim.” Mendengar sabda
Rasulullah SAW, berlinanglah air mata Abu Said RA. Abu Ali
Daqaq berkata,”Barangsiapa menghiasi lahirnya dengan
mujahadah, Allah SWT akan mempercantik hatinya dengan
musyahadah.”
3. • Abu Utsman Al-Maghribi berkata,”Barangsiapa mengira telah melihat sesuatu atau ada sesuatu
yang telah dibukakan baginya jalan ini, sedangkan dia tidak pernah bermujahadah. Sungguh, dia
telah keliru.”
• Abu Ali Ad-Daqad berkata, “Barangsiapa dipermulaan perjalanannya tidak mau berdiri, maka di
akhir perjalanannya tidak akan bisa duduk.” Dia juga mengatakan, “Bergerak membawa berkah.
Karena itu, gerakan pada lahir membawa berkah bagi hati.”
• Ibrahim Al-Khawash berkata, “Tidak ada sesuatu yang menyusahkanku kecuali aku akan
mengendarainya.” Dia juga mengatakan, “Muhammad bin Fadhal telah berkata kepadaku,
‘Kedamaian adalah bersih dari angan-angan dan nafsu’”.
• An-Nashrabazi berkata, “Nafsumu telah memenjarakanmu. Jika keluar darinya, kamu akan
menemukan kedamaian abadi”.Allah SWT telah berfirman, “Dan orang-orang yang berjihad
untuk (mencari keridhaan Allah) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
9/11/2014
Kami.” Barang siapa yang tidak mau bermujahadah di permulaannya, maka dia tidak akan
pernah menemui sesuatu pada jalan itu.
4. 9/11/2014
Nafs
PENGERTIAN AL-NAFS MENURUT
AL-GHAZALI
• Nafs dalam khasanah Islam memiliki
banyak pengertian. Nafs dapat berarti jiwa
(Soul, Psyche), nyawa dan lain-lain. Semua
potensi yang terdapat pada nafs bersifat
potensial, tetapi dapat aktual jika manusia
mengupayakan. Setiap komponen yang ada
memiliki daya-daya laten yang dapat
menggerakkan tingkah laku manusia.
Aktualisasi nafs membentuk kepribadian,
yang perkembangannya dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal.[1] ( Imam Al-Ghazali )
5. • Banyak ilmuwan Islam mencoba mengungkap rahasia
tentang nafs, salah satunya al-Ghazali sang Hujjatul Islam
dalam salah satu kitab karangannya Ihya Ulum al-Din.
• Pengertian nafs yang pertama menurut Al Ghazali adalah
yang menggabungkan kekuatan marah dan nafsu syahwat
pada manusia.[2] Istilah nafs yang pertama ini menurut ahli
tasawuf adalah nafsu, yang merupakan pokok yang
menghimpun sifat-sifat tercela dari manusia, sehingga
mereka mengatakan bahwa kita harus melawan nafsu (hawa
nafsu) dan memecahkannya.[3]
9/11/2014
6. 9/11/2014
Ukhuwah
• Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab
rahimahullah, dalam al-Ushûlus-Sittah, pada
pokok yang kedua,[1] mengatakan: "Allah
Azza wa Jalla memerintahkan agar (umat
Islam) bersatu di dalam agama dan melarang
berpecah belah di dalamnya. Allah Azza wa
Jalla telah menjelaskan hal ini dengan
penjelasan yang sangat terang dan mudah
dipahami oleh orang-orang awam. Allah Azza
wa Jalla melarang kita menjadi seperti orang-orang
sebelum kita yang berpecah belah dan
berselisih dalam urusan agama hingga
mereka hancur karenanya."
( Syaikh Muhammad bin Abdul
Wahab rahimahullah )
7. • Imam ath-Thabariy dalam
tafsirnya mengatakan [3] : "Yang
diinginkan oleh Allah Azza wa
Jalla dengan ayat ini ialah:
Berpeganglah kalian pada agama
dan ketetapan Allah Azza wa Jalla
yang dengan agama serta
ketetapan itu Allah Azza wa Jalla
telah memerintahkan agar kalian
bersatu padu dalam satu
kalimatul haq (kebenaran) dan
menyerah pada perintah Allah
Azza wa Jalla ".
9/11/2014
( Imam Ath-Thabariy
)
8. 9/11/2014
Khusnuzon
• Dari Abu Hurairah RA, ia katakan Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah kalian dari buruk sangka,
karena buruk sangka itu sedusta-dusta perkataan (hati). Janganlah kalian mencari-cari berita
keburukan orang lain, janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kalian
bersaing yang tidak sehat, janganlah kalian saling mendengki, janganlah kalian saling membenci,
janganlah kalian saling membelakangi. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara”.
(HR. Muslim)
• Untuk itu"Apabila kamu bertemu dengan seseorang, maka lihatlah kelebihan yang ada padanya.
Dan engkau katakanlah kepada dirimu sendiri,”Mudah-mudahan jadilah dia di sisi Allah lebih
baik daripada aku dan semoga Allah mengangkat derajatnya.”
• Sekiranya dia adalah orang yang lebih muda daripada engkau, katakanlah,” Dia belum durhaka
kepada Allah. Maka tidak ragu lagi dia lebih baik daripada aku.”
• Sekiranya dia adalah seorang yang lebih tua daripada engkau, maka katakanlah,” Dia adalah
orang yang lebih dahulu menyembah dan berbakti kepada Allah daripada aku.”
• Sekiranya dia adalah orang alim,maka katakanlah,” Dia telah diberikan oleh Allah apa yang aku
tidak peroleh dan dia mengetahui apa yang aku tidak tahu.”
9. • Sekiranya dia adalah seorang yang jahil, maka katakanlah,”
Dia adalah orang yang durhaka kepada Allah karena
kejahilannya. Sedangkan aku durhaka kepada Allah dalam
keadaan aku mengetahui bagaimanakah kesudahanku dan
kesudahannya. “
• Sekiranya dia adalah seorang yang kafir, maka katakanlah,”
Aku tidak tahu, mungkin akhirnya dia memeluk Islam dan
mati dalam keadaan Husnul Khatimah dan mungkin aku
jadi kafir dan mati dalam keadaan Suul Khatimah.”
9/11/2014