1. KASUS I
TIM V
Direktorat Tidak Pidana Siber Bareskrim Polri terus mengusut kasus puluhan ribu
permohonan fiktif paspor online. Bareskrim meminta keterangan sejumlah pegawai
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
"Sudah enam saksi yang kami periksa dari Imigrasi," ujar Kepala Subdirektorat II
Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol Asep Safrudin saat dihubungi, Selasa
(30/1/2018). Keenam pegawai tersebut merupakan bagian pelaksana teknis paspor online.
Asep mengatakan, penyelidik menggali keterangan saksi soal mekanisme kerja dari
sistem permohonan paspor secara online. "Kita masih minta keterangan mereka saja. Dari
situ kita gali apakah ada mendekati ke pelaku kejahatan apa tidak," kata Asep. Sementara
itu, polisi belum menemukan titik terang siapa pelakunya. "Pelaku masih lidik," lanjut dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menduga permohonan
paspor dilakukan secara serentak oleh calo. Pelaku melihat kesempatan karena pembuatan
paspor online banyak peminatnya. Diduga ia juga memakai akun-akun fiktif dengan
memasukkan identitas palsu ke akun tersebut. Ditjen Imigrasi mencatat, ada lonjakan
permohonan paspor yang signifikan pada 2017. Angkanya mencapai 3,1 juta permohonan
atau naik 61.000 permohonan jika dibandingkan 2016.
Setelah ditelusuri, tidak semua permohonan paspor itu benar. Ada lebih dari 72.000
permohonan paspor ternyata fiktif. Hal ini mengganggu sistem aplikasi antrean paspor,
sehingga masyarakat sulit mengajukan permohonan online. Diduga, pemohon fiktif
tersebut adalah sindikat yang sengaja ingin mencari keuntungan dari sistem online
pembuatan paspor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Permohonan Fiktif Paspor
Online, Polisi Periksa Pegawai Imigrasi"
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Sumber: kompas.com 31 Jan 2018
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/07004461/kasus-permohonan-fiktif-
paspor-online-polisi-periksa-pegawai-imigrasi