SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PSIKOLOGI KONSELING
DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
          Yogi Ardiani
     acha_oey@yahoo.co.id

            PG-PAUD
    Universitas Sebelas Maret
            Surakarta
              2012
PSIKOLOGI KONSELING
     DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
A.   PENGERTIAN
B.   SEJARAH
C.   ASAS DAN PRINSIP
D.   FUNGSI
E.   SASARAN
F.   MASALAH-MASALAH

                   Yogi ardiani
A. Pengertian Bimbingan dan
          Konseling Pendidikan
1. Bimbingan
   Menurut Jones: bimbingan adalah bantuan yang
   diberikan kepada individu      untuk dapat memilih,
   mempersiapkan diri dan memangku jabatan serta
   mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya.
   Menurut Mc Daniel: bimbingan adalah upaya
   membantu       individu   untuk     memahami        dan
   menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan
   pendidikan, jabatan dan pribadi yang mereka miliki atau
   dapat mereka kembangkan sebagai suatu bentuk
   bantuan yang sistematis untuk dapat memperoleh
   penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan
   kehidupannya.

                          Yogi ardiani
Pengertian . . . (I)
2.Konseling
   pada awalnya konseling hanya dimaknai sebatas penyuluhan
   konseling adalah kegiatan yang mengumpulkan semua fakta
   dan semua pengalaman siswa kemudian difokuskan pada
   masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang
   bersangkutan, dia juga diberi bantuan pribadi dan langsung
   dalam pemecahan masalah tersebut. (Jones, dalam Shertzer
   & Stone: 1974)
3.Pendidikan
   secara harfiah: proses pengubahan sikap dan perilaku
   seseorang atau sekelompok orang dalam usaha
   mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
   latihan; proses dan perbuatan.

                           Yogi ardiani
Pengertian . . . (II)
Kesimpulan:
 Bimbingan konseling dalam pendidikan adalah upaya
  membantu klien (pelajar atau anak didik) dalam
  menghindari kegagalan studi atau mengatasi kesulitan-
  kesulitan belajar, sehingga mereka dapat meraih
  keberhasilan dalam pendidikannya.
 Konseling pendidikan adalah upaya membantu atau
  memberi pertolongan anak didik di sekolah agar
  mereka mempunyai motivasi belajar yang tinggi,
  menjalin hubungan baik dengan anggota keluarganya,
  dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar,
  dapat memilih teman yang baik, mampu
  mengendalikan diri secara memadai, sehingga perilaku
  dan sikap mereka semakin dewasa melalui pelatihan
  dan pengajaran tahap demi tahap

                         Yogi ardiani
B. Sejarah Masuk & Berkembangnya
         Konseling Pendidikan
• Layanan bimbingan dan konseling lahir di Amerika dan berkembang
  pesat abad ke-20
• Pada mulanya layanan bimbingan dan konseling di sekolah masih
  sebatas jam tambahan, maka dalam perkembangannya bimbingan
  konseling di sekolah telah menyatu, terintegrasi dalam sistem
  pendidikan yang menyeluruh bahkan ditangani oleh beberapa pihak
  terkait
• Tahun 1960-an, Indonesia secara perlahan telah memasukkan
  bimbingan dan konseling dengan memusatkan pada jenjang
  pendidikan menengah atas.
• Bimbingan konseling di sekolah diarahkan untuk menentukan
  jurusan, program studi atau konsentrasi
• Penekanan bimbingan konseling untuk perguruan tinggi
  persiapan masa depan (khususnya bimbingan karier), Sekolah
  Dasar bimbingan belajar dan permasalahan perilaku anak didik.
                             Yogi ardiani
C. Asas dan Prinsip Bimbingan dan
         Konseling Pendidikan
• Asas dan prinsip bimbingan konseling di sekolah dapat membantu
  peserta didik dalam mengatasi masalah-maslah belajarnya, bukan
  sebagai investigasi atas perilaku bermasalah anak didiknya
• Menurut W.S. Winkel, asas dan prinsip bimbingan konseling
  pendidikan yaitu
1. Keseluruhan perkembangan anak didik, sebagai individu yang
   mandiri dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan
   untuk mengatasi semua problem studinya
2. Subjektivitas anak didik, artinya bimbingan harus mengarahkan
   pada pembentukan kepribadian anak didik sesuai dengan jati diri
   dan keunikannya serta dapat tumbuh dan berkembang di
   lingkungan pendidikan secara baik.

                              Yogi ardiani
Asas . . .
3. Kerja sama antara konselor (guru) dan klien (anak didik). Proses
   bimbingan dan konseling tidak bisa berjalan dengan baik melalui
   paksaan
4. Pengakuan harkat dan martabat klien (peserta didik) yang memiliki
   kehendak bebas. Guru harus menjunjung tinggi HAM anak
   didiknya dan bertugas memberikan bimbingan dan konseling agar
   anak didik mampu mengambil keputusan yang tepat.
5. Asas hukum ilmiah secara luas, artinya konselor hahrus
   mengaitkan proses bimbingannya dengan ilmu-ilmu terkait
   lainnya, terutama psikologi, sosiologi, komunikasi, kesehatan
6.Asas manfaat untuk semua. Progam BK tidak hanya dikhususkan
   pada anak didik yang bermasalah, tapi juga mereka yang “tanpa
   masalah”, sehingga BK dapat diikuti oleh semua anak didik tanpa
   harus merasa anak tersebut bermasalah atau tidak.
7. Berproses. Artinya, BK harus dilakukan secara terus-menerus,
   bertahap sesuai dengan prosedur konseling tersebut.
                              Yogi ardiani
D. Fungsi Bimbingan dan Konseling
             Pendidikan
Menurut Tohirin, fungsi BK pendidikan mencakup 9 hal:
1.Fungsi pencegahan
2.Pemahaman
3.Pengentasan
4.Pemeliharaan
5.Penyaluran
6.Penyesuaian
7.Pengembangan
8.Perbaiakan
9.Fungsi advokasi

                        Yogi ardiani
Fungsi . . .(I)
1.   Fungsi pencegahan
     adalah fungsi BK dalam mencegah kegagalan akademis kegagalan
     akademis atau perilaku bermasalah sebelum kegagalan akademis
     dan perilaku bermasalah terjadi pada diri anak didik
2.   Fungsi pemahaman
     adalah memberikan pemahaman pada konselor tentang diri,
     lingkungan dan potensi anak didik
3.   Fungsi Pengentasan
     adalah teratasinya masalah yang dihadapi anak didik yang
     bermasalah. Dengan BK anak didik yang bermasalh dibantu guru
     BK menemukan cara atau teknik dalam menyelesaikan
     masalahnya
4.   Fungsi Pemeliharaan
     artinya guru BK harus mendeteksi kebiasaan baik pada diri klien
     untuk diteruskan dan sebaliknya kebiasaan burus untuk
     ditinggalkan
                               Yogi ardiani
Fungsi . . .(II)
5.Fungsi Penyaluran
    adalah rekomendasi BK dalam mengarahkan anak didiknyauntuk memilih
    program kegiatan belajar yang mendukung perkembangan bakat, minat,
    ptensi anak didiknya
6. Fungsi Penyesuaian
    melalui fungsi ini Bk dapat membantu anak didiknya agar lebih mudah
    dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah
7. Fungsi Pengembangan
    adalah peran BK dalam mengembangkan seluruh potensi anak didik secara
    lebih terarah.
8. Fungsi Perbaikan
    dengan fungsi ini diharapkan dapat menangani anak dengan
    permasalahan akut, jika tidak mampu dapat dilimpahkan pada konselor
    yang lebih mumpuni
9. Fungsi Advokasi
    memberikan layanan BK pada anak didik yang berkaiatan dengan hak-hak
    asasi anak didik sebagai klien, individu dan anggota komunitas sosial

                                 Yogi ardiani
E. Sasaran Bimbingan dan Konseling
              Pendidikan
• Sasaran Umum peserta didik
• Sasaran Khusus tumbuh kembangnya seluruh
  potensi anak didik secara optimal
Kedua sasaran tesebut dicapai melalui beberapa tahap:
  pengungkapan, pengenalan, dan penerimaan diri
1. Pengungkapananak          didik    harus    mampu
   mengungkapakan berbagai problem belajarnya, di
   rumah ataupun di sekolah,
2. Pengenalanbermaksud agar anak didik mampu
   mengenali dirinya sendiri secara utuh dan memadai.
3. Penerimaan dirikerelaan anak didik terhadap
   keadaan dirinya tanpa syarat.
                        Yogi ardiani
Sasaran . . .
• Sasaran lain:
1. Pengenalan lingkunganklien harus tumbuh
   kesadaran unntuk menerima lingkungan
   sosialnya sebagai realitas kehidupannya.
2. Kemampuan mengambil keputusan konselor
   membantu klien agar bertanggung jawab aats
   keputusan yang dibuatnya sendiri
3. Membangun          pengalaman       kemampuan
   mengambil keputusan diimplementasikan dalam
   praktik secara nyata.
4. Aktualisasi diri sesuai bakat, minat, dan potensi
   setiap anak.

                       Yogi ardiani
F. Masalah-masalah yang Dihadapi
   Bimbingan & Konseling Pendidikan
Menurut Bomo Walgito dalam bukunya Bimbingan dan Konseling di
Sekolah:
1. Hubungan         antara     anak     didik    dengan      sekolah
    hubungan tersebut adalah pola interaksi secara administratif dan
    edukatif dirinya dengan lingkungan sekolahnya.
2. Hubungan         antara     anak     didik   dengan      keluarga
    tugas konselor dalam hubungan ini adalah menguatkan hubungan
    anatra ank didik dengan keluarganya, khususnya orang tua
3. Hubungan          anak       didik     dengan      lingkungannya
    tugas dari Bk adalh harus mampu membuat anak didiknya
    bersikap dan berperilaku positif di tengah-tengah lingkungan
    sosialnya

                              Yogi ardiani
Masalah. . . (I)
4. Hubungan antara anak didik dengan masa depannya
   adalah hubungan yang berkaitan dengan kelanjutan
   studinya. Tugas guru BK harus dapat memberi
   pencerahan agar anak didik dapat mempersiapkan diri
   untuk mengahadapi tantangan masa depan
5. Hubungan anak didik dengan aktivitas untuk mengisi
   waktu luangnya
   hubungan ini selalu dikontraskan dengan bermain dan
   belajar, melalui BK anak didik akan mengerti tentang
   manajemen waktu.
6. Hubungan anak didik dengan uang saku dan
   pekerjaannya
   pekerjaan: rutinitas anak didik dalam membantu
   pekerjaan orang tuanya
                         Yogi ardiani
Masalah. . . (II)
7. Hubungan antara anak didik dengan nilai moral
   dan agama
   menjelaskan kaitan erat atau kepatuhan dan
   ketaatan anatara anak didik dengan agamya yang
   dianutnya
8. Hubungan anak didik dengan pribadinya sendiri
   hubungan anak didik dengan pergulatan batiniah
   berupa emosi, kehendak dan nafsu yang ada
   dalam dirinya
9. Hubungan anak didik dengan Tuhannya
   merupakan hubungan intim yang bersifat
   ruhaniyah dan spiritualitas

                      Yogi ardiani
TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
    


    Yogi Ardiani


       Yogi ardiani

More Related Content

What's hot

Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
Irvan Khoerul
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
Kirenius Wadu
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piaget
sq awaliah
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Anis Qurli
 
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan KonesingPengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Deniganteng93
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Lingga - Universitas Riau
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Afra Balqis
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
Nur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
misbakhulfirdaus
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
elmakrufi
 

What's hot (20)

Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Makalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologiMakalah kode etik psikologi
Makalah kode etik psikologi
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piaget
 
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosialMetode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
Metode penelitian dan etika dalam psikologi sosial
 
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan KonesingPengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
Pengertian perencanaan layanan Bimbingan dan Konesing
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilakuFaktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi perilaku
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Teori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestaltTeori pendekatan gestalt
Teori pendekatan gestalt
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
Ppt carl rogers
Ppt carl rogersPpt carl rogers
Ppt carl rogers
 
Studi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosialStudi kasus psikologi sosial
Studi kasus psikologi sosial
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 

Similar to psikologi konseling

Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
dirta07
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
Dede Kurnia
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konseling
Nilna Ma'Rifah
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
Shiltima Wiska
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
mustazie
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Adymaz
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
AgungSetiaBudi16
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
pelipusirenius2021
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
tuti Oktaviani
 

Similar to psikologi konseling (20)

Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan konseling
Bimbingan dan konselingBimbingan dan konseling
Bimbingan dan konseling
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkupBimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
Bimbingan konseling tujuan fungsi dan ruang lingkup
 
Makalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konselingMakalah bimbingan konseling
Makalah bimbingan konseling
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konselingBk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
Bk t01 yunita sari_1202783_pentingnya mempelajari bimbingan dan konseling
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
Latar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolahLatar belakang perlunya bk di sekolah
Latar belakang perlunya bk di sekolah
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Profesi kependidikan
Profesi kependidikanProfesi kependidikan
Profesi kependidikan
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Bimbingan & konseling
Bimbingan & konselingBimbingan & konseling
Bimbingan & konseling
 
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajayaLatar belakang perlunya bk   syatria adymas pranajaya
Latar belakang perlunya bk syatria adymas pranajaya
 
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
357604315 dokumen-tips-progfoitulkutoram-bimbingan-konseling-di-sekolah-dasar...
 
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosialrancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
rancangan layanan bimbingan dan konseling pribadi sosial
 
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOREKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
EKSPEKTASI KINERJA KONSELOR
 
Peran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BKPeran Guru dalam BK
Peran Guru dalam BK
 
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakatPendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
Pendidikan merupakan aset yang tak ternilai bagi individu dan masyarakat
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 

More from Boyolali (15)

perilaku kelekatan attachment behavior (a review)
perilaku kelekatan  attachment behavior (a review)perilaku kelekatan  attachment behavior (a review)
perilaku kelekatan attachment behavior (a review)
 
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia diniperkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini
 
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi pptKesehatan lingkungan dan gigi ppt
Kesehatan lingkungan dan gigi ppt
 
kesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannyakesehatan gigi dan pendekatannya
kesehatan gigi dan pendekatannya
 
alergi susu
alergi susualergi susu
alergi susu
 
pembentukan perilaku
pembentukan perilakupembentukan perilaku
pembentukan perilaku
 
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawabahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
bahan ajar, Skenario, dan evaluasi bahasa jawa
 
Jawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkhJawa silabus+rkh
Jawa silabus+rkh
 
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orangTembang dolanan berjaya di negeri orang
Tembang dolanan berjaya di negeri orang
 
Studi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionisStudi kasus anak perfeksionis
Studi kasus anak perfeksionis
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
 
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historispenelitian ex post facto, deskriptif, historis
penelitian ex post facto, deskriptif, historis
 
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
Senangnya bermain di kindergarten (paud di jerman)
 
Neurosains
NeurosainsNeurosains
Neurosains
 
teori-teori konseling
teori-teori konselingteori-teori konseling
teori-teori konseling
 

psikologi konseling

  • 1. PSIKOLOGI KONSELING DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Yogi Ardiani acha_oey@yahoo.co.id PG-PAUD Universitas Sebelas Maret Surakarta 2012
  • 2. PSIKOLOGI KONSELING DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN A. PENGERTIAN B. SEJARAH C. ASAS DAN PRINSIP D. FUNGSI E. SASARAN F. MASALAH-MASALAH Yogi ardiani
  • 3. A. Pengertian Bimbingan dan Konseling Pendidikan 1. Bimbingan Menurut Jones: bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih, mempersiapkan diri dan memangku jabatan serta mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya. Menurut Mc Daniel: bimbingan adalah upaya membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan dan pribadi yang mereka miliki atau dapat mereka kembangkan sebagai suatu bentuk bantuan yang sistematis untuk dapat memperoleh penyesuaian yang baik terhadap sekolah dan kehidupannya. Yogi ardiani
  • 4. Pengertian . . . (I) 2.Konseling pada awalnya konseling hanya dimaknai sebatas penyuluhan konseling adalah kegiatan yang mengumpulkan semua fakta dan semua pengalaman siswa kemudian difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh yang bersangkutan, dia juga diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan masalah tersebut. (Jones, dalam Shertzer & Stone: 1974) 3.Pendidikan secara harfiah: proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan; proses dan perbuatan. Yogi ardiani
  • 5. Pengertian . . . (II) Kesimpulan:  Bimbingan konseling dalam pendidikan adalah upaya membantu klien (pelajar atau anak didik) dalam menghindari kegagalan studi atau mengatasi kesulitan- kesulitan belajar, sehingga mereka dapat meraih keberhasilan dalam pendidikannya.  Konseling pendidikan adalah upaya membantu atau memberi pertolongan anak didik di sekolah agar mereka mempunyai motivasi belajar yang tinggi, menjalin hubungan baik dengan anggota keluarganya, dapat memanfaatkan waktu luangnya untuk belajar, dapat memilih teman yang baik, mampu mengendalikan diri secara memadai, sehingga perilaku dan sikap mereka semakin dewasa melalui pelatihan dan pengajaran tahap demi tahap Yogi ardiani
  • 6. B. Sejarah Masuk & Berkembangnya Konseling Pendidikan • Layanan bimbingan dan konseling lahir di Amerika dan berkembang pesat abad ke-20 • Pada mulanya layanan bimbingan dan konseling di sekolah masih sebatas jam tambahan, maka dalam perkembangannya bimbingan konseling di sekolah telah menyatu, terintegrasi dalam sistem pendidikan yang menyeluruh bahkan ditangani oleh beberapa pihak terkait • Tahun 1960-an, Indonesia secara perlahan telah memasukkan bimbingan dan konseling dengan memusatkan pada jenjang pendidikan menengah atas. • Bimbingan konseling di sekolah diarahkan untuk menentukan jurusan, program studi atau konsentrasi • Penekanan bimbingan konseling untuk perguruan tinggi persiapan masa depan (khususnya bimbingan karier), Sekolah Dasar bimbingan belajar dan permasalahan perilaku anak didik. Yogi ardiani
  • 7. C. Asas dan Prinsip Bimbingan dan Konseling Pendidikan • Asas dan prinsip bimbingan konseling di sekolah dapat membantu peserta didik dalam mengatasi masalah-maslah belajarnya, bukan sebagai investigasi atas perilaku bermasalah anak didiknya • Menurut W.S. Winkel, asas dan prinsip bimbingan konseling pendidikan yaitu 1. Keseluruhan perkembangan anak didik, sebagai individu yang mandiri dan mempunyai potensi yang dapat dikembangkan untuk mengatasi semua problem studinya 2. Subjektivitas anak didik, artinya bimbingan harus mengarahkan pada pembentukan kepribadian anak didik sesuai dengan jati diri dan keunikannya serta dapat tumbuh dan berkembang di lingkungan pendidikan secara baik. Yogi ardiani
  • 8. Asas . . . 3. Kerja sama antara konselor (guru) dan klien (anak didik). Proses bimbingan dan konseling tidak bisa berjalan dengan baik melalui paksaan 4. Pengakuan harkat dan martabat klien (peserta didik) yang memiliki kehendak bebas. Guru harus menjunjung tinggi HAM anak didiknya dan bertugas memberikan bimbingan dan konseling agar anak didik mampu mengambil keputusan yang tepat. 5. Asas hukum ilmiah secara luas, artinya konselor hahrus mengaitkan proses bimbingannya dengan ilmu-ilmu terkait lainnya, terutama psikologi, sosiologi, komunikasi, kesehatan 6.Asas manfaat untuk semua. Progam BK tidak hanya dikhususkan pada anak didik yang bermasalah, tapi juga mereka yang “tanpa masalah”, sehingga BK dapat diikuti oleh semua anak didik tanpa harus merasa anak tersebut bermasalah atau tidak. 7. Berproses. Artinya, BK harus dilakukan secara terus-menerus, bertahap sesuai dengan prosedur konseling tersebut. Yogi ardiani
  • 9. D. Fungsi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Menurut Tohirin, fungsi BK pendidikan mencakup 9 hal: 1.Fungsi pencegahan 2.Pemahaman 3.Pengentasan 4.Pemeliharaan 5.Penyaluran 6.Penyesuaian 7.Pengembangan 8.Perbaiakan 9.Fungsi advokasi Yogi ardiani
  • 10. Fungsi . . .(I) 1. Fungsi pencegahan adalah fungsi BK dalam mencegah kegagalan akademis kegagalan akademis atau perilaku bermasalah sebelum kegagalan akademis dan perilaku bermasalah terjadi pada diri anak didik 2. Fungsi pemahaman adalah memberikan pemahaman pada konselor tentang diri, lingkungan dan potensi anak didik 3. Fungsi Pengentasan adalah teratasinya masalah yang dihadapi anak didik yang bermasalah. Dengan BK anak didik yang bermasalh dibantu guru BK menemukan cara atau teknik dalam menyelesaikan masalahnya 4. Fungsi Pemeliharaan artinya guru BK harus mendeteksi kebiasaan baik pada diri klien untuk diteruskan dan sebaliknya kebiasaan burus untuk ditinggalkan Yogi ardiani
  • 11. Fungsi . . .(II) 5.Fungsi Penyaluran adalah rekomendasi BK dalam mengarahkan anak didiknyauntuk memilih program kegiatan belajar yang mendukung perkembangan bakat, minat, ptensi anak didiknya 6. Fungsi Penyesuaian melalui fungsi ini Bk dapat membantu anak didiknya agar lebih mudah dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah 7. Fungsi Pengembangan adalah peran BK dalam mengembangkan seluruh potensi anak didik secara lebih terarah. 8. Fungsi Perbaikan dengan fungsi ini diharapkan dapat menangani anak dengan permasalahan akut, jika tidak mampu dapat dilimpahkan pada konselor yang lebih mumpuni 9. Fungsi Advokasi memberikan layanan BK pada anak didik yang berkaiatan dengan hak-hak asasi anak didik sebagai klien, individu dan anggota komunitas sosial Yogi ardiani
  • 12. E. Sasaran Bimbingan dan Konseling Pendidikan • Sasaran Umum peserta didik • Sasaran Khusus tumbuh kembangnya seluruh potensi anak didik secara optimal Kedua sasaran tesebut dicapai melalui beberapa tahap: pengungkapan, pengenalan, dan penerimaan diri 1. Pengungkapananak didik harus mampu mengungkapakan berbagai problem belajarnya, di rumah ataupun di sekolah, 2. Pengenalanbermaksud agar anak didik mampu mengenali dirinya sendiri secara utuh dan memadai. 3. Penerimaan dirikerelaan anak didik terhadap keadaan dirinya tanpa syarat. Yogi ardiani
  • 13. Sasaran . . . • Sasaran lain: 1. Pengenalan lingkunganklien harus tumbuh kesadaran unntuk menerima lingkungan sosialnya sebagai realitas kehidupannya. 2. Kemampuan mengambil keputusan konselor membantu klien agar bertanggung jawab aats keputusan yang dibuatnya sendiri 3. Membangun pengalaman kemampuan mengambil keputusan diimplementasikan dalam praktik secara nyata. 4. Aktualisasi diri sesuai bakat, minat, dan potensi setiap anak. Yogi ardiani
  • 14. F. Masalah-masalah yang Dihadapi Bimbingan & Konseling Pendidikan Menurut Bomo Walgito dalam bukunya Bimbingan dan Konseling di Sekolah: 1. Hubungan antara anak didik dengan sekolah hubungan tersebut adalah pola interaksi secara administratif dan edukatif dirinya dengan lingkungan sekolahnya. 2. Hubungan antara anak didik dengan keluarga tugas konselor dalam hubungan ini adalah menguatkan hubungan anatra ank didik dengan keluarganya, khususnya orang tua 3. Hubungan anak didik dengan lingkungannya tugas dari Bk adalh harus mampu membuat anak didiknya bersikap dan berperilaku positif di tengah-tengah lingkungan sosialnya Yogi ardiani
  • 15. Masalah. . . (I) 4. Hubungan antara anak didik dengan masa depannya adalah hubungan yang berkaitan dengan kelanjutan studinya. Tugas guru BK harus dapat memberi pencerahan agar anak didik dapat mempersiapkan diri untuk mengahadapi tantangan masa depan 5. Hubungan anak didik dengan aktivitas untuk mengisi waktu luangnya hubungan ini selalu dikontraskan dengan bermain dan belajar, melalui BK anak didik akan mengerti tentang manajemen waktu. 6. Hubungan anak didik dengan uang saku dan pekerjaannya pekerjaan: rutinitas anak didik dalam membantu pekerjaan orang tuanya Yogi ardiani
  • 16. Masalah. . . (II) 7. Hubungan antara anak didik dengan nilai moral dan agama menjelaskan kaitan erat atau kepatuhan dan ketaatan anatara anak didik dengan agamya yang dianutnya 8. Hubungan anak didik dengan pribadinya sendiri hubungan anak didik dengan pergulatan batiniah berupa emosi, kehendak dan nafsu yang ada dalam dirinya 9. Hubungan anak didik dengan Tuhannya merupakan hubungan intim yang bersifat ruhaniyah dan spiritualitas Yogi ardiani
  • 17. TERIMA KASIH MATUR NUWUN  Yogi Ardiani Yogi ardiani