2. Dinamika sistem agroindustri
berupaya untuk menerapkan
teknologi pengelolaan dan
pengolahan hasil, baik agroindustri
berskala kecil, menengah dan besar.
Harus memperhatikan sifat khusus
produk pertanian yang tidak dimiliki
oleh industri lain pada umumnya
memerlukan penanganan khusus.
3. LATAR BELAKANG
Pendirian suatu perusahaan atau
pabrik membutuhkan sebuah
perencanaan (planning).
Perencanaan ini penting, karena
tujuan dari suatu perusahaan, baik
perusahaan yang mengejar
keuntungan maupun tidak, adalah
untuk kelangsungan hidup dan
perkembangannya.
5. Proses perencanaan merupakan suatu
rangkaian atau urut-urutan pekerjaan
yang panjang, terdiri dari bagian-
bagian pekerjaan yang berhubungan
satu sama lain.
Semua bagian tersebut tersusun
sedemikian rupa sehingga apabila
terjadi perubahan pada satu
bagian, maka bagian yang lain akan
terpengaruh olehnya.
6. Proses perancangan merupakan salah
satu bagian dari proses perencanaan
yang menyeluruh yang merupakan
gabungan proses-proses kecil yang
saling terikat.
Data yang diperoleh dianggap sebagai
umpan masuk, lalu diproses, yang
dalam tahap perancangan disebut
analisa, hasilnya adalah umpan keluar
berupa rancangan
7. Perancangan sistem operasi
Perancangan sistem operasi terbagi
dalam dua kategori utama, yaitu :
1.Perancangan sistem (fasilitas,
peralatan, metode kerja, dan lain-
lain) yang akan memproduksi barang
atau menyediakan jasa secara
menguntungkan
2. Perancangan bagaimana sistem akan
dijalankan, meliputi perencanaan dan
pengendalian operasi.
8. Kedua kategori ini saling
berhubungan. Perancangan sistem
akan mempengaruhi bagaimana cara
terbaik untuk menjalankan sistem
dan cara sistem itu dijalankan tentu
berpengaruh pada bagaimana
seharusnya sistem tersebut dirancang
9. Perancangan sistem operasi meliputi
:
penyeleksian produk dengan rancangan produk,
penyeleksian peralatan dan proses,
perancangan kegiatan operasi,
perancangan tugas,
penentuan lokasi dan
penyusunan tata letak peralatan.
10. Perancangan dan pengendalian
operasi meliputi pengendalian
terhadap :
persediaan dan proses operasi,
pemeliharaan dan perawatan mesin,
pengendalian bahan baku,
pengendalian tenaga kerja dan
pengendalian biaya dan perbaikan.
11. Aktivitas produksi hendaknya
direncanakan dengan baik agar
jumlah produksi yang dihasilkan tidak
terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Ada beberapa faktor utama yang
mempengaruhi perencanaan jumlah
produksi perusahaan, yaitu
permintaan konsumen, kapasitas
pabrik, suplai bahan baku, modal
kerja, dan peraturan pemerintah dan
ketentuan teknis lainnya.
12. Kapasitas Produksi
Penentuan skala operasi (kapasitas
produksi) adalah bergantung pada
kemungkinan perkembangan pangsa
pasar (market share) yang dapat
diraih dan kapasitas mesin dan
peralatan yang dimiliki perusahaan.
13. Hal ini dilakukan dengan
memperhatikan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia
dalam proses produksi, kemampuan
keuangan perusahaan, dan
kemungkinan adanya perubahan
teknologi produksi di masa yang akan
datang
14. Pemilihan Teknologi
Ada beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan
jenis teknologi, yaitu :
Jenis teknologi yang diajukan harus
cocok dengan persyaratan yang
diperlukan untuk mencapai kapasitas
produksi ekonomis yang ditentukan,
15. Perhitungan jumlah dana yang
diperlukan untuk pembelian mesin
dan peralatan yang dibutuhkan, dan
pengaruhnya terhadap biaya produksi
tiap satuan barang yang akan
dihasilkan.
Perlu kepastian apakah jenis
teknologi yang dipilih pernah
diterapkan secara berhasil di tempat
lain
16. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang sesuai dalam
perencanaan industri merupakan
faktor yang sangat penting karena
akan mempengaruhi kedudukan
perusahaan dalam persaingan dan
menentukan kelangsungan hidup
perusahaan.
Tujuan penentuan lokasi dengan
tepat adalah untuk membantu
perusahaan/pabrik tersebut
beroperasi atau berproduksi dengan
lancar, efektif, dan efisien.
17. Oleh karena itu dalam pemilihan
lokasi perlu diperhatikan faktor-
faktor yang mempengaruhi besarnya
biaya produksi dan biaya distribusi
dari barang/jasa yang
dihasilkan, sehingga biaya-biaya ini
dapat ditekan serendah mungkin
18. Studi Kelayakan
Studi kelayakan dilakukan untuk
mengetahui suatu hasil rancangan
layak untuk diwujudkan atau tidak.
Studi ini akan menghasilkan
kesimpulan bahwa hasil rancangan
atau proyek tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil dan
menguntungkan atau tidak.
19. Penelitian studi kelayakan umumnya
dilakukan terhadap aspek-aspek
pasar, teknis, keuangan, hukum, ekon
omi negara dan dampak sosial. Jenis
aspek yang dikaji tersebut tergantung
pada besar kecilnya dana yang
tertanam dalam investasi
tersebut, semakin besar dana yang
ditanam, semakin banyak aspek yang
dikaji