SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  72
SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Jl. R. Suprapto  Purwodadi - Grobogan GEOGRAFI 1 SMA KELAS X SEMESTER 1 [ Klik disini untuk melanjutkan ] Present "Bumi dan Alam Semesta"
SK & KD MATERI LATIHAN Program by : MENU UTAMA PETUNJUK KELUAR SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI
SK & KD Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI PETUNJUK PENGGUNAAN : KELUAR MATERI LATIHAN
SK & KD Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI - Memahami sejarah pembentukan bumi  - Menganalisis unsur-unsur geosfer  STANDAR KOMPETENSI : KOMPETENSI DASAR : ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],KELUAR MATERI LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TUJUAN PEMBELAJARAN : ,[object Object],[object Object],[object Object],KELUAR LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI PETA KONSEP : KELUAR LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI BUMI DAN ALAM SEMESTA A. JAGAT RAYA   KELUAR LATIHAN Sejak dahulu keindahan langit pada malam hari telah membangkitkan keingin­tahuan manusia tentang jagat raya. Langit  pada  malam hari ditaburi oleh titik-titik cahaya yang berkelip yang kita sebut  bintang   Jika kita amati lebih saksama, di antara bintang-bintang di langit terdapat beberapa bintang yang lebih terang dari pada bintang­-bintang yang lain. Bintang-bintang yang lebih terang membentuk beberapa pola di langit. Pola-pola bintang itulah yang disebut  rasi Bintang. Ahli astronomi mengelompokkan rasi bintang yang ada di langit menjadi 88 kelompok. Setiap rasi bintang diberi nama, antara lain Scorpius, Leo, dan Orion. Sampai sekarang rasi-rasi bintang itu masih berguna untuk menjelajah jagat raya.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Adapun bintang dan materi antar bintang yang jumlahnya mencapai ribuan juta lebih dengan ukuran mulai dari 1.000 tahun cahaya sampai 10 juta tahun cahaya disebut Galaksi. .  Di jagat raya ini terdapat ribuan galaksi. Menurut Edwin Hubble (1926), galaksi­-galaksi di jagat raya dapat dikelompokkan menjadi empat bentuk, yaitu spiral, elips, spiral berbatang, dan tak beraturan.  LATIHAN a. Bentuk Spiral  Sebagian besar (70%) dari galaksi yang sudah dikenal berbentuk spiral. Galaksi ini berbentuk seperti huruf S yang terdiri atas tiga bagian, yaitu titik pusat, lingkaran bintang dan tumpukan bintang yang selalu berputar mengelilingi titik pusat.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Bentuk Elips   Galaksi ini meliputi ± 17% dari galaksi yang diketahui, bentuknya seperti bola lonjong.  c. Bentuk Spiral Berbatang   Galaksi ini berbentuk seperti spiral, tetapi di tengahnya berbentuk seperti batang. Dari kedua ujung batang keluar lingkaran spiral.  d. Bentuk Tak Beraturan  Galaksi jenis ini tidak jelas bentuk atau organisasinya. Jumlahnya sekitar 2-3% dari total galaksi yang diketahui
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Di antara ribuan galaksi yang ada di jagat raya ini, yang menjadi pusat perhatian kita adalah Galaksi Bimasakti  (Milky Way).  Hal itu disebabkan di dalam galaksi inilah tata surya kita berada. Galaksi Bimasakti merupakan tatanan bintang  yang berbentuk piringan pipih dan beranggotakan ±100 miliar bintang. Namun, matahari sebagai pusat tata surya kita tidak terletak di pusat galaksi. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Matahari dan bintang-bintang di sekitarnya mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 262 km/ jam dan memerlukan waktu 225 juta tahun cahaya untuk sekali putaran. Galaksi lain yang dekat dengan Galaksi Bimasakti adalah Galaksi Andromeda. Galaksi ini berjarak 2,2 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi Andromeda terdiri atas ± 100 miliar bintang dengan diameter ± 200.000 tahun cahaya, sedangkan massanya ±300 miliar massa matahari. Dengan demikian kita telah mengetahui bahwa tata surya kita merupakan bagian dari Galaksi Bimasakti, sedangkan Galaksi Bimasakti merupakan salah satu galaksi yang ada di jagat raya. LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR B. TATA SURYA Kita dapat melihat matahari sebagai pusat peredaran benda-benda bulat berjumlah sembilan yang berada pada jarak tertentu yang disebut  planet.  Planet-planet yang mengelilingi matahari juga dikelilingi oleh benda kecil yang disebut  satelit. Selain itu, kita juga akan melihat planet-planet kecil (planet minor) yang jumlahnya sangat banyak yang mengitari matahari pada lintasan tertentu yang disebut  asteroid  atau  planetoid.  Sesekali kita juga akan melihat benda angkasa yang bercahaya terang dan mempunyai ekor yang panjang yang disebut  komet. Benda-benda angkasa tersebut stabil mengelilingi matahari karena gaya tank gravitasi matahari sehingga membentuk satu kesatuan yang kita_sebut  tata surya.  Jadi, tata surva iata terdiri atas'matahat'i sebagai pusat peredaran, delapan planet, satelit, asteroid, komet, dan materi-materi antarplanet.  LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 1. Matahari Ketika kita memandang langit pada malam hari, kita akan melihat titi-titik kecil bercahaya yang disebut bintang. Pada siang hari kita melihat matahari yang sebenarnya juga merupakan salah satu bintang di jagat raya ini. Bintang terbentuk dari penggabungan awan gas  yang  terdapat di ruang angkasa. Awan gas saling menarik membentuk bola gas dengan adanya gravitasi.  Pada saat inilah terjadi reaksi di pusat bola gas, yaitu  reaksi fusi  (penggabungan) empat inti atom hidrogen menjadi helium dan energi. Dalam proses penggabungan ini terjadi pelepasan energi potensial gravitasi dan diubah menjadi energi termal (panas). Energi yang dihasilkan sesuai dengan formula Enstein, yaitu E = m.c2 (E = energi; T: = massa; c = kecepatan cahaya = 3,8 x 109). Energi inilah yang memanaskan gas di bagian luar sehingga bola gas menjadi bercahaya dan disebut bintang. Oleh karena itu, selama hidrogen masih ada, bintang akan tetap bersinar.  LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Matahari hanyalah salah satu bintang dari sekitar 100 miliyar bintang yang ada di Galaksi Bimasakti. Matahari merupakan bola gas yang amat besar dan menyala sangat panas. Diameter matahari ± 1,4 juta km dan massanya 1,99 x 1020kg atau 333.000 x massa bumi. Massa matahari yang begitu besar menjadikan matahari mempunyai gaya tarik gravitasi yang besar pula. Gravitasi matahari itu sebesar 28 kali lebih kuat dari pada gravitasi bumi. Karena gaya gravitasi yang besar inilah matahari mampu menyatukan planet-planet, asteroid, komet, dan materi-materi antarplanet menjadi satu kesatuan sehingga matahari -menjadi pusat tata surya. Sementara itu, matahari yang terdiri atas gumpalan gas berpijar ringan suhu di pusat mencapai 14.000.000o C dan di permukaan  +  6.000o C, menjadikan matahari seperti tungku yang sangat besar sehingga mampu menguapkan hampir semua zat yang ada di bumi. Namun, cahaya dan panas matahari inilah justru yang menyebabkan adanya kehidupan di bumi. Secara langsung atau tidak langsung, cahaya dan panas matahari memberikan energi kepada semua makhluk hidup. LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Bagian dalam matahari terdiri atas tiga daerah utama,yaitu inti, zone radiatif, dan zone konveksi. Inti matahari merupakan pusat matahari yang berdiameter ±500.000 km. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi atom-atom hidrogen (H) menjadi helium (He). Dan reaksi inilah kemudian menghasilkan panas dan cahaya. Suhu inti matahari mencapai ±14 juta°C dengan tekanan 2 x 10" tekanan atmosfer di permukaan bumi dan kepadatannya ±110 x kepadatan air. Aliran energi yang dihasilkan oleh inti matahari tersebut dialirkan melalui dua cara, yaitu secara radiasi (pancaran) dan secara konveksi (aliran materi). Aliran energi secara radiasi melalui daerah radiatif yang terletak di sebelah luar inti matahari. Di daerah ini suhunya 2,5 juta°C dengan kepadatan sama dengan kepadatan air. Energi dari daerah radiatif kemudian dialirkan secara konveksi.  Aliran energi secara konveksi melalui daerah konveksi yang terletak 2/3 dari pusat matahari sampai 220 km di bawah permukaan matahari. Suhu di daerah ini 1,1 juta°C dengan kepadatan 1/10 kepadatan air. DI daerah konveksi ini terdapat gas-gas  yang  tidak tembus cahaya (tidak transparan) sehingga aliran energi tidak dapat melewati daerah ini secara radiasi. Bahkan, energi dari inti matahari menyebabkan gas-gas mengalami pengadukan yang sangat hebat yang disebut konveksi dan turbulensi. Energi dari inti matahari dapat mencapai permukaan bumi karena gerakan molekul-molekul gas yang dipanaskan. Oleh karena itu, daerah ini disebut daerah konveksi. a. Bagian Dalam Matahari  LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Bagian permukaan matahari tampak seperti bola putih yang berpijar disebut cakram matahari atau fotosfer. Bagian ini tebalnya 320 km dan suhunya ± 8.000°C. Fotosfer ini ternyata bukanlah bola cahaya yang sempurna. DI bagian ini terdapat noda-noda hitam tak beraturan yang disebut noda matahari  (sunspot).  Noda matahari suhunya lebih rendah dari daerah sekitarnya, yaitu ±4.000°C. Noda matahari terdiri atas dua bagian yang nyata, yaitu daerah gelap yang disebut  umbra  (bayang-bayang) dan daerah lebih terang yang disebut  penumbra  (hampir bayang-bayang). Noda matahari merupakan medan magnet yang sangat kuat. Dalam satu pasang, satu noda sebagai kutub positif (utara) dan yang lain sebagai kutub negatif (selatan). Kekuatan gaya magnet noda matahari menyebabkan aliran energi hasil konveksi ke permukaan menjadi terhalang. Aliran energi tidak bisa memotong gaya magnet sehingga aliran energi tidak efisien. Hal inilah yang menyebabkan suhu noda matahari lebih rendah daripada daerah sekitarnya dan tampak gelap. Di samping itu, noda matahari juga merupakan pusat keaktifan matahari. Pada noda matahari terdapat kolom gas yang menjulang dan melengkung yang disebut  prominance  serta adanya letupan surya  (flare).  Prominance dapat diamati pada saat gerhana matahari total dengan menggunakan  koronagraf.  Pada saat terjadi letupan surya, sejumlah besar partikel dan radiasi dapat menyebabkan gangguan komunikasi di bumi. b. Bagian Permukaan Matahari   LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Selain noda matahari, di permukaan matahari juga terdapat daerah cerah tak beraturan yang disebut  fakula  (obor kecil) dan sebuah jaringan halus yang disebut  granulasi   fotosfer.  Fakula merupakan daerah panas dan menyala. Bentuknya mulai tanda-tanda kecil yang terang sampai dengan cahaya-cahaya yang besar. Fakula ini sering dikelilingi oleh berbagai kelompok noda matahari. Adapun granulasi fotosfer tampak seperti butir-butir padi yang cerah dan dipisahkan oleh batas-batas yang gelap   c. Atmosfer Matahari   Di atas permukaan matahari terdapat atmosfer yang merentang jauh ke atas. Atmosfer matahari sebagian besar terdiri atas hidrogen. Atmosfer matahari tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Di lapisan bawah terdapat  kromosfer  atau bola warna dan di lapisan atas terdapat  korona  atau mahkota. Kromosfer dan korona dapat dilihat pada saat gerhana matahari total dengan menggunakan koronagraf. Suhu kromosfer di bagian bawah kurang dari 5.000°C. Makin ke atas, suhunya dapat mencapai 10.000°C bahkan sampai 100.000°C di bagian paling atas. Adapun suhu korona jauh lebih tinggi dari pada suhu kromosfer, yaitu mencapai 2 juta°C.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Dalam aktivitasnya, korona secara terus menerus meluas ke angkasa dalam bentuk angin matahari  (solar wind)  dan bisa mencapai orbit bumi. Ahli astronomi percaya bahwa aliran angin matahari berasal dari lubang-lubang korona  (corona holes)  karena lubang-lubang korona mempunyai kepadatan dan suhu yang relatif rendah. Adapun aktivitas yang terjadi pada kromosfer, yaitu terjadinya pancaran gas atau filamen gas yang disebut  spikula.  Aktivitas ini merupakan hasil gerakan gas yang ~epat di dalam kromosfer yang panas. Selain itu, terjadi letusan atau ledakan yang cepat dan segera lenyap. Letusan ini berupa pita-pita yang sangat panas dan panjang dan gas-gas yang menyala dan kadang-kadang mencapai beratus-­ratus kilometer memasuki daerah-daerah Korona yang disebut  protuberans. LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 2. Planet Sidang umum ke-26 Perkumpulan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) yang berlangsung di Praha, Republik Ceko memutuskan bahwa Pluto tidak lagi disebut sebagai planet. Sidang yang berlangsung 14-25 Agustus 2006, itu selanjutnya mengkategorikan Pluto sebagai planet kerdil yang setara dengan asteroid. Oleh karena itu, saat ini kita mengenal delapan planet yang tnengelilingi matahari. Selain mengelilingi matahari, planet-planet itu juga berotasi pada sumbunya. Selapan planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Benda-benda tersebut disebut planet karena tidak dapat memberikan panas dan cahaya sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya Matahari.  LATIHAN a. Suhu Planet Seperti telah dijelaskan bahwa matahari memancarkan radiasi ke segala arah termasuk ke planet-planet. Namun, tidak semua energi yang dipancarkan matahari diterima oleh planet-planet. Energi yang diterima planet setiap detik/m2 bergantung pada jarak planet ke matahari dan sebagian energi yang diterima oleh planet dipantulkan kembali. Jumlah energi yang diterinia bumi ini disebut  tetapan matahari. Perbandingan antara energi yang diterima dan energi yang dipantulkan oleh planet disebut  albedo (A).  Bumi mempunya albedo 0,34, artinya 34% sinar matahari (energi) yang diterima bumi dipantulkan kembali.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Planet-planet di dalam tata surya diklasifikasikan sebagai berikut.  ,[object Object],[object Object],[object Object],LATIHAN b. Klasifikasi Planet
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Planet kebumian terdiri atas Merkurius, Venus, dan Bumi. Planet kebumian mempunyai ciri-ciri:   LATIHAN ,[object Object],[object Object],[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Planet jovian terdiri atas Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet jovian mempunyai ciri-ciri: LATIHAN ,[object Object],[object Object],c. Hukum Gerakan Planet  Hukum gerakan planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi dan matematika Jerman,  Johannes Kepler.  Hukum gerakan planet didasarkan pada data pengamatan Mars oleh seorang ahli astronomi Denmark, Tycho Brahe. la terkenal akan kecermatan pengukuran. Berdasarkan perhitungan data Brahe, Kepler membuat tiga hukum gerakan planet sebagai berikut.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR “ Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu titik apinya". Hukum ini menguatkan teori Copernicus yang menyatakan bahwa tata surya kita berpusat pada matahari (heliosentris). Jarak terdekat planet ke matahari disebut  perihelium,  sedangkan jarak terjauh dari matahari disebut  aphelium”.   LATIHAN 1) Hukum I Kepler
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN "Garis hubung planet - matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama". Hukum ini didasarkan pada data pengamatan dan perhitungan garis edar Mars yang berbentuk elips dan tunduk pada hukum luas. ' Pfnemuan ini berlaku untuk planet lain. 2) Hukum II Kepler   "Jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat merupakan bilangan konstan" atau "Pangkat dua kala revolusi planet sebanding dengan tingkat tiga jarak planet ke matahari". 3) Hukum III Kepler
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN d. Hukum Gravitasi Newton Hukum gravitasi ini dikemukakan oleh ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton pada 1686. Hukum gravitasi Newton mengatakan bahwa "Setiap partikel di alam semesta selalu menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya". Berdasarkan tiga hukum Kepler, Newton dapat merumuskan tetapan gravitasi umum yaitu 6,673 x 10-11 Nm2/kg2. Dengan menggunakan tetapan tersebut dapat ditentukan besarnya gaya tarik menarik antara dua benda. Planet-planet akan tetap pada lintasan orbitnya jika gaya tarik menarik antara planet dan matahari sama dengan gaya sentripetalnya. Adanya gaya gravitasi menyebabkan planet-planet mampu menarik dan mengikat gas menjadi atmosfernya. Besarnya kekuatan planet mengikat gas ini ditentukan oleh laju rata-rata molekul gas dan laju lepas planet (sentrifugal).
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN e. Planet-Planet Anggota Tata Surya 1) Merkurius   Merkurius merupakan planet yang terkecil dalam tata surya dan paling dekat dengan matahari. Berbeda dengan orbit planet lain seperti Venus dan bumi yang mempunyai orbit hampir berupa lingkaran, merkurius mempunyai orbit bulat telur dengan kecepatan rata-rata  46.8  km/d. Karena itu, terdapat perbedaan yang sangat besar antara jarak terdekat dan jarak terjauh dari matahari.  Merkurius mempunyai jarak rerdekat dengan matahari sekitar  46.000.000  km, sedangkan jarak terjauh dengan matahari sekitar 70.000.000 km.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari, maka peredaran Merkurius mengelilingi matahari lebih cepat dari planet yang lain. Merkurius mengelilingi matahari satu putaran selama 88 hari bumi dan masa rotasi 58,6 hari bumi. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, yaitu 430°C, sedangkan pada malam hari suhunya sangat rendah, yaotu – 180oC  2) Venus Venus rnerupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari. Jika dilihat dengan teleskop dari bumi, Venus tampak sebagai planet paling terang. Oleh karena itu, Venus Juga dikenal sebagai "bintang timur". Venus mempunyai orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan jarak dari matahari 108,000.000 km. Planet ini mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan masa rotasi 243,2 hari bumi. Planet ini selalu diselubungi oleh awan tebal yang sangat rata dengan suhu yang sangat tinggi, yaitu 465oC dan tidak terdapat air. Seluruh atmosfernya terdiri atas karbon dioksida dan sejumlah kecil nitrogen, hidrogen, dan uap air.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3) Bumi Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan. Bumi mempunyai diameter 12.760 km dan jarak dari matahari 149.600.000 km. Dalam perjalanannya mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu seJama 365,26 hari dan masa rotasi selama 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu huah satelit, yaitu bulan. 4) Mars Mars meruapkan planet yang sebagian besar tampak seperti padang pasir merah dan terdapat awan kuning diatasnya. Karena itu planer Mars tampak berwarna merah. Sepertiga permukaannya terdiri atas daerah-daerah suram yang disebut lautan meskipun tidak berair. Daerah ini dapat berubah warna dan ukuran menurut musim di Mars.  Planet Mars berjarak ± 230.000.000 km dari matahari dengan diameter ± 6.790 km. Planet ini mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan waktu 687 hari bumi dan masa rotasi 24 jam 37 menit. Mars hanya mempunyai sedikit air. Atmosfer planet ini terdiri atas karbon dioksida, sedikit sekali uap air, nitrogen, dan argon. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5) Jupiter Yupiter merupakan planet kelima yang terdekat dengan matahari dengan jarak  +  778.000.000 km dan merupakan planet terbesar dalam tata surya dengan diametei  +  142.980 km. Dalam satu putarar mengelilingi matahari, Yupiter memerlukan waktu 11,86 tahun bumi, sedangkar masa rotasinya adalah 9 jam 55 menit.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Jika dilihat dengan teleskop, pada permukaan planet akan tampak deretar pola seperti sabuk awan yang selalu menyelimuti dan ada pula noda besa lonjong yang dikenal sebagai Bintik Merah Besar. Noda ini diperkirakan disebabkan oleh suatu gangguan pada atmoser Yupiter. Permukaan planet ini tersusun atas hidrogen dan helium dalam bentuk cair atau gas sehingga merupakan bola gas raksasa. Oleh karena itu, planet ini dapat memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Planet Yupiter memiliki 16 buah satelit yaitu Metis, Andraster, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calisto, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinopea.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 6) Saturnus Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter dengan diameter  ±120.540  km. Dalam perjalananya mengelilingi matahari, Saturnus memerlukan waktu  29,5  tahun bumi dan masa rotasi 10 jam  40  menit. Planet ini mempunyai ciri khas  yang  sangat istimewa, yaitu adanya cincin tiga serangkai besar yang mengelilinginya. Cincin tersebut miring dengan sudut kemiringin seperti khatulistiwanya. Pada saat beredar mengelilingi matahari, cincin­-cincinnya juga miring, tetapi selalu segaris dengan khatulistiwanya. Garis tengah cincin luar  ±273.600  km dengan lebar  ±16.990  km. Antara cincin luar dan cincin tengah terdapat ruang kosong dengan lebar  ±5.000  km, sedangkan cincin dalam hampir tidak terlihat dan terpisah dart permukaan planet oleh ruang kosong  ±11.265  km. Saturnus mempunyai atmosfer yang sangat pekat. Sebagian besar berupa hidrogen, sedangkan gas-gas lainnya adalah helium, metana, dan kristal amoniak beku. Planet Saturnus memiliki satelit sebanyak  17  buah, Titan, Rhea, Iapetus, Diane, Tethys, Mimas, Enceladus, Hyperion, Phoebe, Janus, Epimetheus, Atlas, Prometheus, Pandora, Telestro, Calypso, dan Helena.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 7) Uranus Uranus merupakan planet ketujuh dalam tata surya dengan diameter  ±51.120  km dan jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari  ±2.870.000.000  km. Planet ini mempunyai masa revolusi selama  84  tahun bumi dan masa rotasi selama 17 jam  14  menit. Dilihat dengan menggunakan teropong, planet ini tampak berwarna hijau dan mempunyai poros dengan kemiringan  98°  terhadap garis tegak lurus. Planet Uranus memiliki  15  satelit, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda, dan Puck. 8) Uranus Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya dengan diameter ±49.530 krn dan jarak dari matahari  ±4. 500 .000.000 '  km. Planet ini mempunyai masa revolusi se:ama 164, 79 tahun bumi dan masa rotasi se1ama 16 jam 7 menit. Dengan jarak yang ;auh dari matahari, Neptunus memiliki cahaya yang sangat lemah. Neptunus mempunyai delapan buah satelit, yaitu Triton, Nereid, Proteus, Larissa, Despoina, Galatea, Thalassa, dan Naiad. -atelit di sebelah dalam yaitu Triton dengan garis tengah  ±4.828  km. Satelit ini lebih besar daripada bulan dan bergerak dalam orbit yang hampir berupa lingkaran dengan arah dari timur ke barat.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 3. Komet Kata komet berasal dari bahasa Yunani,  Aster Kometes  yang berarti bintang berambut panjang. Orang Indonesia menyebutnya bintang berekor atau bintang sapu karena bentuknya menyerupai sapu lidi. Komet adalah anggota tata surya yang terdiri atas kepala dan ekor. Kepala komet terdiri atas  inti  sebagai pusat dan  koma  sebagai pembungkus. Adapun ekor komet ada dua macam, yaitu ekor yang berupa gas (lurus) dan ekor yang berupa debu (melengkung). Ketika mendekati matahari, komet bertambah besar dan dapat mencapai ukuran Yupiter, panjangnya mencapai  150  juta km. Arah ekor selalu menjauhi matahari. Pada saat menjelang matahari terbit, ekor komet mengarah ke barat dan setelah matahari terbenam ekor komet mengarah ke timur. Hal itu karena adanya angin matahari  (solar wind)  yang terdiri atas proton, elektron inti unsur-unsur ringan, serta adanya tekanan radiasi matahari  (solar radiation).  Adapun lintasan komet mengelilingi matahari ada tiga bentuk, yaitu elips, parabola, dan hiperbola (jarang). LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Di dalam katalog lintasan komet yang dipublikasikan oleh Parker (1961) memuat 566 nama komet. Jumlah komet tersebut ditambah 12 komet yang ditemukan pada 1962-1964. Adapun nama-nama komet disesuaikan dengan penemunya. Misalnya, komet yang ditemukan oleh Edmund Halley pada 240 SM diberi nama Komet Halley. Komet ini merupakan komet paling terang dan paling dikenal sampai saat ini. Komet Halley akan terlihat setiap 76 tahun.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 4. Asteroid Asteroid disebut juga planetoid (planet kecil). Asteroid terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Jumlah asteroid banyak sekali, diduga lebih dari 100.000 buah. Asteroid ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang astronom Italia,  Guissepi Piazzi  pada  1 Januari 1801. la menemukan asteroid terbesar dengan diameter 955 km yang diberi nama Ceres. Adapun lintasan utama asteroid disebut sabuk asteroid (asteroid belt). Ukuran asteroid ada yang besar dan ada yang kecil. Asteroid yang berukuran besar berbentuk seperti bola atau lonjong (bulat telur), sedangkan asteroid yang berukuran kecil bentuknya tidak beraturan. Berdasarkan karakteristik batuan mineralnya, asteroid dapat dibedakan menjadi ,:sa kelompok, yaitu kelompok C dan kelompok S. Asteroid kelompok C -xrmukaannya berwarna sangat gelap yang tersusun atas mineral karbon. Asteroid Kaompok S permukaannya berwarna kemerahan karena mengandung piroksena, olovin, silikat, dan bercampur besi. LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Lintasan asteroid berbeda dengan lintasan planet-planet. Hidalgo mempunyai titik orbit terjauh dari matahari, yaitu di sekitar orbit Saturnus. Orbit Hermes bisa -nendekati orbit bumi bahkan lebih dekat dari pada bulan, yaitu ±320.000 km. Adapula yang mengorbit mendekati matahari seperti Icarus dan Apollo. Sementara itu, terdapat dua kelompok yang mempunyai posisi stabil dalam jarak yang sama, sekitar 778 juta km dari matahari dan Yupiter yang disebut kelompok Trojan. Kedua kelompok Trojan membentuk segitiga sama sisi terhadap matahari dan Yupiter.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 5. Meteor Di ruang angkasa banyak terdapat benda kecil dan padat yang bertebaran tak beraturan di dalam ruang antar planet. Benda-benda ini disebut  meteoroid.  Dalam pergerakannya di ruang angkasa, meteoroid dapat bergerak mendekati bumi. Meteoroid dapat jatuh ke bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Namun, untuk mencapai permukaan bumi, meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan 60-70 km/detik. Akibatnya, suhunya naik dan terjadi pijaran. Pijaran cahaya inilah yang disebut  meteor. Meteoroid yang bergesekan dengan atmosfer ada  yang  masih tersisa dan dapat mencapai bumi. Sisa meteoroid yang sampai di permukaan bumi disebut  meteorit.  Meteoroit ini ada tiga macam, yaitu meteoroit batuan, meteoroit besi, dan meteorit batuan-besi. Meteoroid ada yang berukuran besar dan ada yang kecil seperti pasir dan debu. Meteoroid yang berukuran besar dapat mengakibatkan terbentuknya cekungan atau kawah, misalnya Kawah Barringer  (Barringer Creater)  di Arizona, Amerika Serikat dengan diameter 1.400 m dengan kedalaman 190 m  LATIHAN
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR C. B U M I Planet bumi merupakan planet ketiga dari sembilan planet yang dekat dengan matahari. Jarak antara bumi dan matahari sekitar 150 jura km. Seperti planet-planet lain, bumi selalu bergerak. Gerakan bumi ada 3 macam sebagai berikut. LATIHAN ,[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Rotasi bumi mempunyai pengaruh sebagai berikut. a. Gerak Semu Harian Matahari  b. Pembelokan Arah Angin  Setiap hari kita selalu menyaksikan bahwa matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Kita melihat seolah-olah matahari bergerak terhadap bumi. Padahal sesungguhnya bumi berputar sehingga sinar matahari selalu bergeser dari timur ke barat. Daerah yang terkena sinar matahari menjadi terang (slang) dan daerah yang tidak terkena sinar matahari menjadi gelap (malam). Akibat adanya rotasi bumi, aliran udara dari kutub menuju khatulistiwa mengalami pembelokan arah. Hal ini sesuai dengan hukum Buys Ballot yang menyatakan bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Arah angin akan membelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di belahan bumi selatan.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN ,[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN ,[object Object],D. BULAN Bulan merupakan benda ruang angkasa yang dikenal sebagai satelit bumi dan merupakan benda gelap yang tidak memancarkan cahaya, tetapi hanya dapat memantulkan cahaya. Oleh karena itu, pada malam hari bulan terkadang tampak terang karena memantulkan sinar matahari. Bulan berbentuk bulat dengan garis tegah 3.476 km. Jarak terdekat antara bumi dan bulan ±356.400 km, sedangkan jarak terjauh ±406.700 km. Orbit bulan dalam mengelilingi bumi berbentuk elips. Sumbu rotasi bulan 6,5° terhadap bidang orbit bulan mengelilingi bumi, sedangkan bidang orbit bulan mempunyai kemiringan 5,2° terhadap bidang ekliptika. Saat mengelilingi bumi lintasan terjauh dari bumi disebut  apoge,  sedangkan lintasan terdekat dengan bumi disebut  perige.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Permukaan Bulan Dari berbagai   hasil pemotretan, baik dilakukan oleh pesawat ruang angkasa Amerika dan Rusia maupun hasil pengamatan para awak pesawat Apollo, menunjukkan bahwa permukaan bulan tidaklah rata tetapi memiliki relief. Pada permukaan bulan terdapat dataran rendah maupun dataran tinggi yang terdiri atas pegunungan.  Selain itu, di seluruh permukaan bulan juga terdapat lubang­.-lubang bulat yang disebut kawah. Kawah yang terbesar lebarnya mencapai 200 km, sedangkan kawah yang kecil hanya beberapa kilometer saja.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Bulan juga tidak mempunyai atmosfer sehingga tidak dapat menahan terjadinya tabrakan dengan benda-benda angkasa yang lain. Hal itu menyebabakan di permukaan bulan banyak terdapat kawah-kawah. Selain itu, dari umur batuan diketahui bahwa unsur batuan bulan sekitar 3.300 sampai 4.600 juta tahun, sedangkan umur batuan tertua di bumi sekitar 3.600 juta tahun.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Dilihat dari bumi bentuk bulan dari satu hari ke hari berikutnya pada malam hari selalu mengalami perubahan. Pada malam hari bulan terkadang tampak bulat dan pada saat yang lain hanya tampak setengah, seperempat, dan seperti sabit. Perubahan bentuk ini dikenal dengan istilah  fase bulan.  Perubahan bentuk bulan ini akan berlangsung secara berkala, yaitu bulan beredar dari keadaan bulan baru sampai kembali dalam keadaan bulan baru. Waktu yang diperlukan, adalah selama 29,5 hari yang dikenal sebagai  satu bulan sinodis  atau  satu bulan komariah.  Adapun waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi disebut sebagai satu bulan  sideris,  yaitu selama 27,3 hari.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi a. Gerhana Bulan b. Gerhana Matahari Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh bumi. Peristiwa ini terjadi apabila bulan memasuki daerah bayang-bayang bumi. Atau dapat dikatakan matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Gerhana Matahari Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi oleh bulan. Peristiwa ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus sehingga bulan menutupi sinar matahari. Gerhana matahari terjadi pada slang hari dan pada fase bulan baru. Kurang lebih 15 menit sebelum terjadi gerhana matahari total, alam sekitar menjadi gelap dan temperatur menurun. Gerhana matahari dapat berlangsung selama lebih dari tujuh menit. Pada saat terjadi gerhana, permukaan bumi yang berada dalam daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan daerah yang berada dalam daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN c. Pasang dan Surut Air Laut Pasang surut air laut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan dan matahari. Namun gaya gravitasi bulan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan gaya   gravitasi matahari karena posisi bulan yang lebih dekat dengan bumi. Pasang air laut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.  ,[object Object],[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN E. PROSES TERJADINYA BUMI   Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan terus terjadi sepanjang masa, balk secara perlahan maupun secara cepat. Proses perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh tenaga geologi, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi  (endogen)  dan tenaga yang berasal dari luar bumi  (eksogen).  Kekuatan tenaga endogen dapat menyebabkan terjadinya gunung api dan gempa bumi yang sangat dahsyat, sedangkan tenaga eksogen merupakan tenaga yang merusak bentuk-bentuk permukaan bumi dari luar. Sejalan dengan kemajuan berpikir manusia, penge­tahuan tentang bumi dimulai dari bentuk luar bumi. Kondisi fisik bumi, seperti bentuk permukaan, jari-jari, relief, dan gejala-gejala fisik lainnya telah banyak diketahui terlebih dahulu daripada kondisi dalam bumi. Berdasarkan beberapa pengamatan diketahui bahwa bumi berbentuk bulat bola yang memepat di bagian kutubnya. Garis tengah di khatulistiwa adalah 12.756,32 km dan jarak antara kutub utara dan kutub selatan adalah 12.713,54 km.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Bentuk bumi yang bulat telah dibuktikan dengan cara sebagai berikut.  ,[object Object],[object Object],Bumi dengan segala isi dan bentuknya merupakan salah satu planet anggota tata surya yang beredar mengelilingi Matahari. Karena bumi merupakan bagian dari tata surya, sejarah terbentuk dan perkembangannya berhubungan dengan sejarah terbentuknya tata surya.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Teori Kabut (Nebula) Immanuel Kant merupakan seorang filsuf dan ilmuwan Jerman. Pada tahun 1755, ia membuat hipotesis yang meyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut  (nebula)  yang terdiri atas bermacam-macam gas. Nebula tersebut berpilin lambat.  a. Immanuel Kant   Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat, sebagian besar gas berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut bermassa besar yang kemudian menjadi matahari. Adapun gas-gas di bagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi Marahari.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Piere Simon de Laplace  Piere Simon de Laplace merupakan seorang ahli fisika Prancis. Pada tahun 1796 ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut  yang berpilin. Karma kabut selalu memancarkan panas di alam semesta yang dingin, kabut tersebut mengalami penyusutan dan membentuk bola gas. Penyusutan itu menyebabkan pilinan bola gas makin cepat. Akibatnya terjadi pemepatan di di kedua kutubnya dan melebar di bagian ekuator menyerupai gelang-gelang karena  penumpukan gas. Pilinan bola gas yang makin cepat menyebabkan sebagian rnassa gas di ekuator makin menjauh dari bola gas, kemudian membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan mengelilingi bola gas awal. Bola-bola gas yang lebih kecil tersebut kemudian mendingin menjadi planet, sedangkan bola gas awal menjadi matahari.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Teori Planetesimal   Teori planetesimal dikemukakau oleh  Chamberlin dan Moulton  pada tahun 1905. Teori planetesimal menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu terdapat ma­terial-material padat yang disenut  planetesimal. Tiap -tiap planetesimal mempunyai orbit bebas sehingga cerjacli tabrakan-tabrakan. Dengan adanva. gaya gravitasi, terbentuklah gumpalan-gursrpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan terbesar terletak di tengah (pusat) kabut dan  menjadi pusat peredaran yang kemudian disebut Matahari. Adapun gumpalan­gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-­planet yang secara bersama-sama berevolusi terhadap Matahari.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3. Teori Pasang Surut   Teori pasang surut pertama kali disampaikan oleh  Buffon  (1707 - 1788). Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya materi Matahari  yang  terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang dikemukakan  Buffon kemudian diperbaiki oleh dua orang ilmuwan Inggris, yaitu  Sir James Jeans  dan Harold Jeffreys pada tahun 1919. Jeans dan Jeffreys menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada Matahari. Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian terlepas dari Matahari dan mulai mengelilingi Matahari. Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi bola-bola cair. Tiap-­tiap bola secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras di sekelilingnya menjadi planet-planet dan satelit-satelit.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 4. Teori Awan Debu (Proto Planet)   Teori proto planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Carl von Weizsaecker pada tahun 1940. Teori proto planet kemudian disempurnakan antara lain oleh Gerard P Kuiper pada tahun 1950. Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak. Lebih dari 15.000 juta tahun yang lalu salah satu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan. Dengan adanya pilinan, gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan pipih di bagian tepinya. Bagian tengah yang tebal berpilin lebih lambat daripada bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan cahaya. Bagian tengah itu kemudian menjadi Matahari. Partikel-partikel di bagian tepi yang rpilin lebih cepat menyebabkan  gumpalan - gumpalan awan gas dan debu terpecah-pecah menjadi gumpalan­ gumpalan  yang lebih kecil. Gumpalan­-gumpalan­ itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya. Oleh karena itu, bahan-bahan planet tersebut disebut  protoplanet  dan teorinya disebut  teori protoplanet.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5. Teori Bintang Kembar   Teori bintang kembar dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Inggris R.A. Lyttleton sekitar tahun 1930-an. Teori itu menyatakan bahwa galaksi kita berisi banyak kombinasi bintang kembar. Oleh karena itu, Lyttleton juga menganggap Matahari memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya.  Bintang kembaran Matahari tersebut kemudian meledak menjadi unsur­-unsur gas dan terperangkap oleh gaya gravitasi Matahari. Awan gas kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit-satelitnya yang mengelilingi Matahari dan membentuk tata surya. Adapun proses pembentukan planet dan satelit sama dengan teori pasang surut.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN F. Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi   Kita tentu sering mendengar bahkan merasakan adanya fenomena alam yang berhubungan dengan pergerakan muka bumi. Fenomena alam tersebut antara lain gempa bumi, tanah longsor, dan penurunan permukan tanah. Berbagai fenomena alam yang terjadi itu menunjukkan bahwa permukaan bumi bersifat labil. Contoh fenomena di atas menunjukkan adanya dinamika yang terjadi di permukaan , bumi. Dinamika itu terjadi akibat adanya aktivitas tenaga endogen dan tenaga eksogen dari waktu ke waktu. Permukaan bumi sendiri mengalami perubahan bentuk karena terjadinya deformasi lapisan batuan penyusun kulit bumi. Terhadap adanya gerakan lapisan kulit bumi tersebut banyak ahli yang mengemukakan teorinya, antara lain berikut ini.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Teori Kontraksi   Teori kontraksi  (Contraction Theory/Theory of a Shrinking Earth)  dikemukakan oleh  James Dana  di AS tahun 1847 dan  Elie de Baumant  di Eropa tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi manjadi tidak rata. Keadaan itu dianggap sama seperti buah apel, yaitu jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan mengerut. Teori yang dikemukakan oleh kedua ahli itu mendapat banyak kritikan. Kritikan itu antara lain menyatakan bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang sangat drastis sehingga meng­akibatkan terbentuknya pegunungan tinggi dan lembah-lembah di permukaan bumi. Didalam bumi juga terdapat banyak unsur radioaktif yang selalu memancarkan panasnya sehingga ada tambahan panas bumi. Selain itu, reaksi­-reaksi kimia antarmineral di dalam bumi dan pergeseran-pergeseran kerak bumi akan menimbulkan panas.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Teori Laurasia-Gondwana Eduard Zuess  dalam bukunya  The Face of the Earth  (1884) dan Frank B. Taylor (1910) mengemukakan teorinya bahwa pada mulanya terdapat dua benua di kedua kutub bumi. Benua-benua tersebut diberi nama  Laurentia (Laurasia)  dan  Goandwana.  Kedua benua itu kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah­-pecah membentuk benua-benua seperti sekarang. Arnerika Selatan, Afrika, dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland, sedangkan benua-benua lainnya menyatu dalam Laurasia. Teori Laurasia-Gondwana diyakini oleh banyak ahli karena bentuk pecahan-pecahan benua tersebut apabila digabungkan dapat tersambung dengan tepat. Namun, penyebab pecahnya benua-benua tersebut belum dapat ditemukan.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3. Teori Apungan Benua  (Continental Drift Theory)   Teori apungan benua dikemukakan oleh  Alfred Lothar Wegener  tahun 1912 dalam bukunya  The Origin of the Conti­nent’s and Ocean's.  Wegener mengemukakan teori tentang perkembangan bentuk permukaan bumi berhubungan dengan pergeseran benua. Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut  Pangea  (dalam bahasa Yunani berarti keseluruhan bumi), serta sebuah samudra bernama  Panthalasa.  Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang. Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dan Afrika, serta kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Gerakan tersebut menurut Wegener disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan cenderung ke arah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan menghasilkan, gerak ke arah barat. Gerakan ke arah barat tersebut terjadi seperti halnya pada saat terjadinya gelombang pasang, yaitu akibat revolusi bulan yang bergerak dari arah barat ke timur. Akan tetapi, sekitar tahun 1960-an muncul kritik terhadap teori itu yang mempertanyakan kemungkinan massa benua yang sangat besar dan berat dapat bergeser di atas lautan yang keras.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 4. Teori Konveksi   Teori konveksi mengemuka­kan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebab­kan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Salah seorang pengikut teori konveksi adalah Harry H. Hess dari Princenton University. Pada tahun 1962 dalam bukunya  History of the Ocean Basin,  Hess mengemukakan pendapatnya tentang aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di  mid oceanic ridge  (punggung tengah laut). Di puncak mid oceanic ridge tersebut lava mengalir terus dari dalam kemudian tersebar ke kedua sisinya dan membeku membentuk kerak bumi baru.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5. Teori Pergeseran Dasar Laut   Robert Diesz,  seorang Ahli Geologi dasar laut Amerika Serikat mengembangkan teori konveksi yang dikemukakan Hess. Penelitian topografi dasar laut yang dilakukannya menemukan bukti-bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya. Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung teori tersebut, yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua. Hal itu berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut. Beberapa contoh punggung dasar laut adalah  East Pacific Rise, Mid Atlantic Ridge, Atlantic Indian Ridge,  dan  Pacific Atlantic Ridge.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 6. Teori Lempeng Tektonik   Teori lempeng tektonik  dikemukakan  oleh ahli geofisika Inggris, Mc Kenzie dan  bert Parker.  Kedua ahli itu menyampaikan teori yang menyempurnakan teori­ - teori sebelumnya, seperti pergeseran benua, pergeseran dasar laut, dan teori konveksi sebagai satu kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima oleh para ahli geologi. Kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan  (transform fault)  yang ditandai dengan adanya palung dan pulau vulkanis. Pada daerah transform fault itu aktivitas gempa bumi banyak terjadi akibat bergeseran kerak bumi yang berlangsung secara terus menerus sehingga lempeng kerak bumi terpecah-pecah. Karena lempeng-lempeng itu berada di atas lapisan yang cair, panas, dan plastis (astenosfer) maka lempeng-lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Di dalam gerakannya kadang-kadang ada dua lempeng yang saling menjauh di sepanjang patahan, ada juga lempeng-lempeng yang saling bertabrakan sehingga menimbulkan gempa yang dahsyat.  Lempeng-lempeng itulah yang disebut lempeng tektonik.  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Pergerakan lempeng tektonik dapat menimbulkan bentukan-bentukan di permukaan bumi yang berbeda-beda. Keragaman bentukan tersebut dipe­ngaruhi oleh arah dan kekuatan gerak lempeng. Ada 3 kemungkinan kekutan pergerakan 2 lempeng, yaitu sama-sama kuat, sama-sama lemah, dan yang satu kuat, sedangkan yang lain lemah. Batas lempeng-lempeng tektonik ditandai oleh adanya bentukan-bentukan a.lam akibat aktivitas lempeng itu sendiri. Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu batas  konvergen, batas divergen, dan batas sesar mendatar.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN a. Batas Konvergen  Pada batas konvergen (memusat) terjadi tabrakan antarlempeng sehingga salah satu lempeng tersebut menghunjam ke bawah  (subduction).  Oleh karena itu, batas itu disebut dengan  batas subduksi.  Adanya subduksi antara lain dapat menyebabkan terjadinya palung laut. Pegunungan Himalaya termasuk dalam batas konvergen karena merupakan hasil tabrakan dua lempeng tektonik yang sangat besar, yaitu Lempeng India-Australia dengan lempeng Eurasia. Sekitar 40 juta tahun yang lalu Lempeng India-Australia menabrak Lempeng Eurasia.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Batas Divergen   Batas divergen (menyebar) terjadi karena lempeng­  lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan). Pada a:as ini ditandai dengan terbentuknya kerak bumi itu karena naiknya materi dari astenosfer yang biasanya membentuk punggung laut. Oleh karena itu, zona ini disebut juga batas konstruktif.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN c. Batas Sesar Mendatar  Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan. Pergeseran itu tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi, tetapi di sepanjang daerah itu ditandai adanya keretakan. Gerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinya gempa bumi dan pembentukan gunung.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Gempa bumi yang terjadi karena adanya pergeseran lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi. Kekuatan gempa tektonik yang dahsyat menyebabkan banyak kerusakan di permukaan bumi. Gunung atau pegunungan terbentuk apabila dua lempeng tektonik bertabrakan dan salah satu lempeng itu menusuk bagian bawah lempeng yang lain.  Daeral perbatasan kedua lempeng yang bertabrakan itu menjadi tempat terbentuknya gununs dan pegunungan.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN G. LAPISAN BUMI   Besarnya ukuran bumi menyebabkan manusia kesulitan untuk mengetahui struktur lapisan bumi. Akan tetapi, para ahli geologi memperoleh gambaran tentang susunan bagian dalam bumi melalui pengamatan  seismologi  (hantaran pada gelombang gempa bumi). Hal itu karena arah, kecepatan, dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposisi dan kerapatan bagian dalam bumi.
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Secara struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu kerak bumi selimut  (mantle),  dan inti  (core).  Struktur lapisan bumi seperti itu mirip dengan telur, yaitu cangkangnya ibarat kerak, putih telur sebagai selimut, dan kuning telur sebagai inti.  ,[object Object],[object Object]
SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN ,[object Object]
SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI SK & KD MATERI LATIHAN Program by : MENU UTAMA PETUNJUK KELUAR TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Contac Us ? Distributed by : SMA MUHAMMADIYAH Jl. R. Suprapto Purwodadi - Grobogan TERIMA KASIH Tekan Esc

Contenu connexe

Tendances

Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpNi Agustina
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaRamadhani Sardiman
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaRofex Madridista
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaDewiayu Dewang
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaState University of Padang
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaYesica Adicondro
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMulia Fathan
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Fitri Sintaa Handayani
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksieviza
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAseptiavitha
 
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariBab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariAlem Tatangsutarma
 

Tendances (20)

Tatasurya
TatasuryaTatasurya
Tatasurya
 
Tata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smpTata surya kls 8 smp
Tata surya kls 8 smp
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad RayaGeografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
Geografi - Galaksi, Bintang, & Satuan Jarak Di Jagad Raya
 
Tata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semestaTata surya dan alam semesta
Tata surya dan alam semesta
 
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata suryaJagad raya, Galaksi, dan tata surya
Jagad raya, Galaksi, dan tata surya
 
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata suryaMakalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
Makalah Astronomi tentang Planet dalam Tata surya
 
Alam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata suryaAlam semesta dan tata surya
Alam semesta dan tata surya
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Antariksa dan Galaksi
Antariksa dan GalaksiAntariksa dan Galaksi
Antariksa dan Galaksi
 
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan BumiMakalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
Makalah Geografi (Bab 2) Pembentukan Jagat Raya, Tata Surya dan Bumi
 
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
Makalah Ilmu Kealaman Dasar "ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA SERTA MENGENAL TATA ...
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYAPPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
PPT KELOMPOK 6 TATA SURYA
 
Alam semesta
Alam semestaAlam semesta
Alam semesta
 
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahariBab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
Bab 8 tata_surya_bumi_dan_matahari
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 

Similaire à Bumi dan alam semesta

Similaire à Bumi dan alam semesta (20)

IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptxIPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
IPA Jilid 1_Bab 9 - Tata Surya.pptx
 
Bab 7.pptx
Bab 7.pptxBab 7.pptx
Bab 7.pptx
 
MATAHARI
MATAHARIMATAHARI
MATAHARI
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptxModel dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
Model dan anggota tata surya_Bumi antariksa.pptx
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
D
DD
D
 
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptxPENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
PENJELASAN SINGKAT TENTANG TATA SURYA.pptx
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Sistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptxSistem_Tata_Surya.pptx
Sistem_Tata_Surya.pptx
 
Bintang dan matahari
Bintang dan matahariBintang dan matahari
Bintang dan matahari
 
Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02Tatasurya 130522172530-phpapp02
Tatasurya 130522172530-phpapp02
 
Matahari kel 2
Matahari kel 2Matahari kel 2
Matahari kel 2
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
Jamila
JamilaJamila
Jamila
 
Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123Tatasurya 160419112123
Tatasurya 160419112123
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 

Bumi dan alam semesta

  • 1. SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Jl. R. Suprapto Purwodadi - Grobogan GEOGRAFI 1 SMA KELAS X SEMESTER 1 [ Klik disini untuk melanjutkan ] Present "Bumi dan Alam Semesta"
  • 2. SK & KD MATERI LATIHAN Program by : MENU UTAMA PETUNJUK KELUAR SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI
  • 3. SK & KD Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI PETUNJUK PENGGUNAAN : KELUAR MATERI LATIHAN
  • 4.
  • 5.
  • 6. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI PETA KONSEP : KELUAR LATIHAN
  • 7. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI BUMI DAN ALAM SEMESTA A. JAGAT RAYA KELUAR LATIHAN Sejak dahulu keindahan langit pada malam hari telah membangkitkan keingin­tahuan manusia tentang jagat raya. Langit pada malam hari ditaburi oleh titik-titik cahaya yang berkelip yang kita sebut bintang Jika kita amati lebih saksama, di antara bintang-bintang di langit terdapat beberapa bintang yang lebih terang dari pada bintang­-bintang yang lain. Bintang-bintang yang lebih terang membentuk beberapa pola di langit. Pola-pola bintang itulah yang disebut rasi Bintang. Ahli astronomi mengelompokkan rasi bintang yang ada di langit menjadi 88 kelompok. Setiap rasi bintang diberi nama, antara lain Scorpius, Leo, dan Orion. Sampai sekarang rasi-rasi bintang itu masih berguna untuk menjelajah jagat raya.
  • 8. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Adapun bintang dan materi antar bintang yang jumlahnya mencapai ribuan juta lebih dengan ukuran mulai dari 1.000 tahun cahaya sampai 10 juta tahun cahaya disebut Galaksi. . Di jagat raya ini terdapat ribuan galaksi. Menurut Edwin Hubble (1926), galaksi­-galaksi di jagat raya dapat dikelompokkan menjadi empat bentuk, yaitu spiral, elips, spiral berbatang, dan tak beraturan. LATIHAN a. Bentuk Spiral Sebagian besar (70%) dari galaksi yang sudah dikenal berbentuk spiral. Galaksi ini berbentuk seperti huruf S yang terdiri atas tiga bagian, yaitu titik pusat, lingkaran bintang dan tumpukan bintang yang selalu berputar mengelilingi titik pusat.
  • 9. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Bentuk Elips Galaksi ini meliputi ± 17% dari galaksi yang diketahui, bentuknya seperti bola lonjong. c. Bentuk Spiral Berbatang Galaksi ini berbentuk seperti spiral, tetapi di tengahnya berbentuk seperti batang. Dari kedua ujung batang keluar lingkaran spiral. d. Bentuk Tak Beraturan Galaksi jenis ini tidak jelas bentuk atau organisasinya. Jumlahnya sekitar 2-3% dari total galaksi yang diketahui
  • 10. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Di antara ribuan galaksi yang ada di jagat raya ini, yang menjadi pusat perhatian kita adalah Galaksi Bimasakti (Milky Way). Hal itu disebabkan di dalam galaksi inilah tata surya kita berada. Galaksi Bimasakti merupakan tatanan bintang yang berbentuk piringan pipih dan beranggotakan ±100 miliar bintang. Namun, matahari sebagai pusat tata surya kita tidak terletak di pusat galaksi. Matahari berjarak 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bimasakti. Matahari dan bintang-bintang di sekitarnya mengelilingi pusat galaksi dengan kecepatan 262 km/ jam dan memerlukan waktu 225 juta tahun cahaya untuk sekali putaran. Galaksi lain yang dekat dengan Galaksi Bimasakti adalah Galaksi Andromeda. Galaksi ini berjarak 2,2 juta tahun cahaya dari bumi. Galaksi Andromeda terdiri atas ± 100 miliar bintang dengan diameter ± 200.000 tahun cahaya, sedangkan massanya ±300 miliar massa matahari. Dengan demikian kita telah mengetahui bahwa tata surya kita merupakan bagian dari Galaksi Bimasakti, sedangkan Galaksi Bimasakti merupakan salah satu galaksi yang ada di jagat raya. LATIHAN
  • 11. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR B. TATA SURYA Kita dapat melihat matahari sebagai pusat peredaran benda-benda bulat berjumlah sembilan yang berada pada jarak tertentu yang disebut planet. Planet-planet yang mengelilingi matahari juga dikelilingi oleh benda kecil yang disebut satelit. Selain itu, kita juga akan melihat planet-planet kecil (planet minor) yang jumlahnya sangat banyak yang mengitari matahari pada lintasan tertentu yang disebut asteroid atau planetoid. Sesekali kita juga akan melihat benda angkasa yang bercahaya terang dan mempunyai ekor yang panjang yang disebut komet. Benda-benda angkasa tersebut stabil mengelilingi matahari karena gaya tank gravitasi matahari sehingga membentuk satu kesatuan yang kita_sebut tata surya. Jadi, tata surva iata terdiri atas'matahat'i sebagai pusat peredaran, delapan planet, satelit, asteroid, komet, dan materi-materi antarplanet. LATIHAN
  • 12. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 1. Matahari Ketika kita memandang langit pada malam hari, kita akan melihat titi-titik kecil bercahaya yang disebut bintang. Pada siang hari kita melihat matahari yang sebenarnya juga merupakan salah satu bintang di jagat raya ini. Bintang terbentuk dari penggabungan awan gas yang terdapat di ruang angkasa. Awan gas saling menarik membentuk bola gas dengan adanya gravitasi. Pada saat inilah terjadi reaksi di pusat bola gas, yaitu reaksi fusi (penggabungan) empat inti atom hidrogen menjadi helium dan energi. Dalam proses penggabungan ini terjadi pelepasan energi potensial gravitasi dan diubah menjadi energi termal (panas). Energi yang dihasilkan sesuai dengan formula Enstein, yaitu E = m.c2 (E = energi; T: = massa; c = kecepatan cahaya = 3,8 x 109). Energi inilah yang memanaskan gas di bagian luar sehingga bola gas menjadi bercahaya dan disebut bintang. Oleh karena itu, selama hidrogen masih ada, bintang akan tetap bersinar. LATIHAN
  • 13. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Matahari hanyalah salah satu bintang dari sekitar 100 miliyar bintang yang ada di Galaksi Bimasakti. Matahari merupakan bola gas yang amat besar dan menyala sangat panas. Diameter matahari ± 1,4 juta km dan massanya 1,99 x 1020kg atau 333.000 x massa bumi. Massa matahari yang begitu besar menjadikan matahari mempunyai gaya tarik gravitasi yang besar pula. Gravitasi matahari itu sebesar 28 kali lebih kuat dari pada gravitasi bumi. Karena gaya gravitasi yang besar inilah matahari mampu menyatukan planet-planet, asteroid, komet, dan materi-materi antarplanet menjadi satu kesatuan sehingga matahari -menjadi pusat tata surya. Sementara itu, matahari yang terdiri atas gumpalan gas berpijar ringan suhu di pusat mencapai 14.000.000o C dan di permukaan + 6.000o C, menjadikan matahari seperti tungku yang sangat besar sehingga mampu menguapkan hampir semua zat yang ada di bumi. Namun, cahaya dan panas matahari inilah justru yang menyebabkan adanya kehidupan di bumi. Secara langsung atau tidak langsung, cahaya dan panas matahari memberikan energi kepada semua makhluk hidup. LATIHAN
  • 14. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Bagian dalam matahari terdiri atas tiga daerah utama,yaitu inti, zone radiatif, dan zone konveksi. Inti matahari merupakan pusat matahari yang berdiameter ±500.000 km. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi atom-atom hidrogen (H) menjadi helium (He). Dan reaksi inilah kemudian menghasilkan panas dan cahaya. Suhu inti matahari mencapai ±14 juta°C dengan tekanan 2 x 10" tekanan atmosfer di permukaan bumi dan kepadatannya ±110 x kepadatan air. Aliran energi yang dihasilkan oleh inti matahari tersebut dialirkan melalui dua cara, yaitu secara radiasi (pancaran) dan secara konveksi (aliran materi). Aliran energi secara radiasi melalui daerah radiatif yang terletak di sebelah luar inti matahari. Di daerah ini suhunya 2,5 juta°C dengan kepadatan sama dengan kepadatan air. Energi dari daerah radiatif kemudian dialirkan secara konveksi. Aliran energi secara konveksi melalui daerah konveksi yang terletak 2/3 dari pusat matahari sampai 220 km di bawah permukaan matahari. Suhu di daerah ini 1,1 juta°C dengan kepadatan 1/10 kepadatan air. DI daerah konveksi ini terdapat gas-gas yang tidak tembus cahaya (tidak transparan) sehingga aliran energi tidak dapat melewati daerah ini secara radiasi. Bahkan, energi dari inti matahari menyebabkan gas-gas mengalami pengadukan yang sangat hebat yang disebut konveksi dan turbulensi. Energi dari inti matahari dapat mencapai permukaan bumi karena gerakan molekul-molekul gas yang dipanaskan. Oleh karena itu, daerah ini disebut daerah konveksi. a. Bagian Dalam Matahari LATIHAN
  • 15. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Bagian permukaan matahari tampak seperti bola putih yang berpijar disebut cakram matahari atau fotosfer. Bagian ini tebalnya 320 km dan suhunya ± 8.000°C. Fotosfer ini ternyata bukanlah bola cahaya yang sempurna. DI bagian ini terdapat noda-noda hitam tak beraturan yang disebut noda matahari (sunspot). Noda matahari suhunya lebih rendah dari daerah sekitarnya, yaitu ±4.000°C. Noda matahari terdiri atas dua bagian yang nyata, yaitu daerah gelap yang disebut umbra (bayang-bayang) dan daerah lebih terang yang disebut penumbra (hampir bayang-bayang). Noda matahari merupakan medan magnet yang sangat kuat. Dalam satu pasang, satu noda sebagai kutub positif (utara) dan yang lain sebagai kutub negatif (selatan). Kekuatan gaya magnet noda matahari menyebabkan aliran energi hasil konveksi ke permukaan menjadi terhalang. Aliran energi tidak bisa memotong gaya magnet sehingga aliran energi tidak efisien. Hal inilah yang menyebabkan suhu noda matahari lebih rendah daripada daerah sekitarnya dan tampak gelap. Di samping itu, noda matahari juga merupakan pusat keaktifan matahari. Pada noda matahari terdapat kolom gas yang menjulang dan melengkung yang disebut prominance serta adanya letupan surya (flare). Prominance dapat diamati pada saat gerhana matahari total dengan menggunakan koronagraf. Pada saat terjadi letupan surya, sejumlah besar partikel dan radiasi dapat menyebabkan gangguan komunikasi di bumi. b. Bagian Permukaan Matahari LATIHAN
  • 16. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Selain noda matahari, di permukaan matahari juga terdapat daerah cerah tak beraturan yang disebut fakula (obor kecil) dan sebuah jaringan halus yang disebut granulasi fotosfer. Fakula merupakan daerah panas dan menyala. Bentuknya mulai tanda-tanda kecil yang terang sampai dengan cahaya-cahaya yang besar. Fakula ini sering dikelilingi oleh berbagai kelompok noda matahari. Adapun granulasi fotosfer tampak seperti butir-butir padi yang cerah dan dipisahkan oleh batas-batas yang gelap c. Atmosfer Matahari Di atas permukaan matahari terdapat atmosfer yang merentang jauh ke atas. Atmosfer matahari sebagian besar terdiri atas hidrogen. Atmosfer matahari tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Di lapisan bawah terdapat kromosfer atau bola warna dan di lapisan atas terdapat korona atau mahkota. Kromosfer dan korona dapat dilihat pada saat gerhana matahari total dengan menggunakan koronagraf. Suhu kromosfer di bagian bawah kurang dari 5.000°C. Makin ke atas, suhunya dapat mencapai 10.000°C bahkan sampai 100.000°C di bagian paling atas. Adapun suhu korona jauh lebih tinggi dari pada suhu kromosfer, yaitu mencapai 2 juta°C.
  • 17. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR Dalam aktivitasnya, korona secara terus menerus meluas ke angkasa dalam bentuk angin matahari (solar wind) dan bisa mencapai orbit bumi. Ahli astronomi percaya bahwa aliran angin matahari berasal dari lubang-lubang korona (corona holes) karena lubang-lubang korona mempunyai kepadatan dan suhu yang relatif rendah. Adapun aktivitas yang terjadi pada kromosfer, yaitu terjadinya pancaran gas atau filamen gas yang disebut spikula. Aktivitas ini merupakan hasil gerakan gas yang ~epat di dalam kromosfer yang panas. Selain itu, terjadi letusan atau ledakan yang cepat dan segera lenyap. Letusan ini berupa pita-pita yang sangat panas dan panjang dan gas-gas yang menyala dan kadang-kadang mencapai beratus-­ratus kilometer memasuki daerah-daerah Korona yang disebut protuberans. LATIHAN
  • 18. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 2. Planet Sidang umum ke-26 Perkumpulan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) yang berlangsung di Praha, Republik Ceko memutuskan bahwa Pluto tidak lagi disebut sebagai planet. Sidang yang berlangsung 14-25 Agustus 2006, itu selanjutnya mengkategorikan Pluto sebagai planet kerdil yang setara dengan asteroid. Oleh karena itu, saat ini kita mengenal delapan planet yang tnengelilingi matahari. Selain mengelilingi matahari, planet-planet itu juga berotasi pada sumbunya. Selapan planet itu adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Benda-benda tersebut disebut planet karena tidak dapat memberikan panas dan cahaya sendiri, tetapi hanya menerima panas dan cahaya Matahari. LATIHAN a. Suhu Planet Seperti telah dijelaskan bahwa matahari memancarkan radiasi ke segala arah termasuk ke planet-planet. Namun, tidak semua energi yang dipancarkan matahari diterima oleh planet-planet. Energi yang diterima planet setiap detik/m2 bergantung pada jarak planet ke matahari dan sebagian energi yang diterima oleh planet dipantulkan kembali. Jumlah energi yang diterinia bumi ini disebut tetapan matahari. Perbandingan antara energi yang diterima dan energi yang dipantulkan oleh planet disebut albedo (A). Bumi mempunya albedo 0,34, artinya 34% sinar matahari (energi) yang diterima bumi dipantulkan kembali.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR “ Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari berada pada salah satu titik apinya". Hukum ini menguatkan teori Copernicus yang menyatakan bahwa tata surya kita berpusat pada matahari (heliosentris). Jarak terdekat planet ke matahari disebut perihelium, sedangkan jarak terjauh dari matahari disebut aphelium”. LATIHAN 1) Hukum I Kepler
  • 23. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN "Garis hubung planet - matahari akan menyapu daerah yang sama luasnya dalam selang waktu yang sama". Hukum ini didasarkan pada data pengamatan dan perhitungan garis edar Mars yang berbentuk elips dan tunduk pada hukum luas. ' Pfnemuan ini berlaku untuk planet lain. 2) Hukum II Kepler "Jarak rata-rata planet ke matahari pangkat tiga dibagi periode sideris kuadrat merupakan bilangan konstan" atau "Pangkat dua kala revolusi planet sebanding dengan tingkat tiga jarak planet ke matahari". 3) Hukum III Kepler
  • 24. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN d. Hukum Gravitasi Newton Hukum gravitasi ini dikemukakan oleh ilmuwan Inggris, Sir Isaac Newton pada 1686. Hukum gravitasi Newton mengatakan bahwa "Setiap partikel di alam semesta selalu menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan massa partikel itu dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya". Berdasarkan tiga hukum Kepler, Newton dapat merumuskan tetapan gravitasi umum yaitu 6,673 x 10-11 Nm2/kg2. Dengan menggunakan tetapan tersebut dapat ditentukan besarnya gaya tarik menarik antara dua benda. Planet-planet akan tetap pada lintasan orbitnya jika gaya tarik menarik antara planet dan matahari sama dengan gaya sentripetalnya. Adanya gaya gravitasi menyebabkan planet-planet mampu menarik dan mengikat gas menjadi atmosfernya. Besarnya kekuatan planet mengikat gas ini ditentukan oleh laju rata-rata molekul gas dan laju lepas planet (sentrifugal).
  • 25. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN e. Planet-Planet Anggota Tata Surya 1) Merkurius Merkurius merupakan planet yang terkecil dalam tata surya dan paling dekat dengan matahari. Berbeda dengan orbit planet lain seperti Venus dan bumi yang mempunyai orbit hampir berupa lingkaran, merkurius mempunyai orbit bulat telur dengan kecepatan rata-rata 46.8 km/d. Karena itu, terdapat perbedaan yang sangat besar antara jarak terdekat dan jarak terjauh dari matahari. Merkurius mempunyai jarak rerdekat dengan matahari sekitar 46.000.000 km, sedangkan jarak terjauh dengan matahari sekitar 70.000.000 km.
  • 26. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari, maka peredaran Merkurius mengelilingi matahari lebih cepat dari planet yang lain. Merkurius mengelilingi matahari satu putaran selama 88 hari bumi dan masa rotasi 58,6 hari bumi. Merkurius juga tidak memiliki atmosfer. Pada siang hari suhunya sangat tinggi, yaitu 430°C, sedangkan pada malam hari suhunya sangat rendah, yaotu – 180oC 2) Venus Venus rnerupakan planet kedua yang terdekat dengan matahari. Jika dilihat dengan teleskop dari bumi, Venus tampak sebagai planet paling terang. Oleh karena itu, Venus Juga dikenal sebagai "bintang timur". Venus mempunyai orbit yang hampir berbentuk lingkaran dengan jarak dari matahari 108,000.000 km. Planet ini mengelilingi matahari satu putaran selama 224,7 hari bumi dan masa rotasi 243,2 hari bumi. Planet ini selalu diselubungi oleh awan tebal yang sangat rata dengan suhu yang sangat tinggi, yaitu 465oC dan tidak terdapat air. Seluruh atmosfernya terdiri atas karbon dioksida dan sejumlah kecil nitrogen, hidrogen, dan uap air.
  • 27. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3) Bumi Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri atas daratan dan lautan. Bumi mempunyai diameter 12.760 km dan jarak dari matahari 149.600.000 km. Dalam perjalanannya mengelilingi matahari, bumi memerlukan waktu seJama 365,26 hari dan masa rotasi selama 23 jam 56 menit. Bumi memiliki satu huah satelit, yaitu bulan. 4) Mars Mars meruapkan planet yang sebagian besar tampak seperti padang pasir merah dan terdapat awan kuning diatasnya. Karena itu planer Mars tampak berwarna merah. Sepertiga permukaannya terdiri atas daerah-daerah suram yang disebut lautan meskipun tidak berair. Daerah ini dapat berubah warna dan ukuran menurut musim di Mars. Planet Mars berjarak ± 230.000.000 km dari matahari dengan diameter ± 6.790 km. Planet ini mengelilingi matahari dalam satu putaran memerlukan waktu 687 hari bumi dan masa rotasi 24 jam 37 menit. Mars hanya mempunyai sedikit air. Atmosfer planet ini terdiri atas karbon dioksida, sedikit sekali uap air, nitrogen, dan argon. Mars mempunyai dua buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
  • 28. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5) Jupiter Yupiter merupakan planet kelima yang terdekat dengan matahari dengan jarak + 778.000.000 km dan merupakan planet terbesar dalam tata surya dengan diametei + 142.980 km. Dalam satu putarar mengelilingi matahari, Yupiter memerlukan waktu 11,86 tahun bumi, sedangkar masa rotasinya adalah 9 jam 55 menit.
  • 29. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Jika dilihat dengan teleskop, pada permukaan planet akan tampak deretar pola seperti sabuk awan yang selalu menyelimuti dan ada pula noda besa lonjong yang dikenal sebagai Bintik Merah Besar. Noda ini diperkirakan disebabkan oleh suatu gangguan pada atmoser Yupiter. Permukaan planet ini tersusun atas hidrogen dan helium dalam bentuk cair atau gas sehingga merupakan bola gas raksasa. Oleh karena itu, planet ini dapat memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Planet Yupiter memiliki 16 buah satelit yaitu Metis, Andraster, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calisto, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinopea.
  • 30. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 6) Saturnus Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter dengan diameter ±120.540 km. Dalam perjalananya mengelilingi matahari, Saturnus memerlukan waktu 29,5 tahun bumi dan masa rotasi 10 jam 40 menit. Planet ini mempunyai ciri khas yang sangat istimewa, yaitu adanya cincin tiga serangkai besar yang mengelilinginya. Cincin tersebut miring dengan sudut kemiringin seperti khatulistiwanya. Pada saat beredar mengelilingi matahari, cincin­-cincinnya juga miring, tetapi selalu segaris dengan khatulistiwanya. Garis tengah cincin luar ±273.600 km dengan lebar ±16.990 km. Antara cincin luar dan cincin tengah terdapat ruang kosong dengan lebar ±5.000 km, sedangkan cincin dalam hampir tidak terlihat dan terpisah dart permukaan planet oleh ruang kosong ±11.265 km. Saturnus mempunyai atmosfer yang sangat pekat. Sebagian besar berupa hidrogen, sedangkan gas-gas lainnya adalah helium, metana, dan kristal amoniak beku. Planet Saturnus memiliki satelit sebanyak 17 buah, Titan, Rhea, Iapetus, Diane, Tethys, Mimas, Enceladus, Hyperion, Phoebe, Janus, Epimetheus, Atlas, Prometheus, Pandora, Telestro, Calypso, dan Helena.
  • 31. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 7) Uranus Uranus merupakan planet ketujuh dalam tata surya dengan diameter ±51.120 km dan jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari ±2.870.000.000 km. Planet ini mempunyai masa revolusi selama 84 tahun bumi dan masa rotasi selama 17 jam 14 menit. Dilihat dengan menggunakan teropong, planet ini tampak berwarna hijau dan mempunyai poros dengan kemiringan 98° terhadap garis tegak lurus. Planet Uranus memiliki 15 satelit, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cressida, Desdemona, Juliet, Portia, Rolsalind, Belinda, dan Puck. 8) Uranus Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya dengan diameter ±49.530 krn dan jarak dari matahari ±4. 500 .000.000 ' km. Planet ini mempunyai masa revolusi se:ama 164, 79 tahun bumi dan masa rotasi se1ama 16 jam 7 menit. Dengan jarak yang ;auh dari matahari, Neptunus memiliki cahaya yang sangat lemah. Neptunus mempunyai delapan buah satelit, yaitu Triton, Nereid, Proteus, Larissa, Despoina, Galatea, Thalassa, dan Naiad. -atelit di sebelah dalam yaitu Triton dengan garis tengah ±4.828 km. Satelit ini lebih besar daripada bulan dan bergerak dalam orbit yang hampir berupa lingkaran dengan arah dari timur ke barat.
  • 32. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 3. Komet Kata komet berasal dari bahasa Yunani, Aster Kometes yang berarti bintang berambut panjang. Orang Indonesia menyebutnya bintang berekor atau bintang sapu karena bentuknya menyerupai sapu lidi. Komet adalah anggota tata surya yang terdiri atas kepala dan ekor. Kepala komet terdiri atas inti sebagai pusat dan koma sebagai pembungkus. Adapun ekor komet ada dua macam, yaitu ekor yang berupa gas (lurus) dan ekor yang berupa debu (melengkung). Ketika mendekati matahari, komet bertambah besar dan dapat mencapai ukuran Yupiter, panjangnya mencapai 150 juta km. Arah ekor selalu menjauhi matahari. Pada saat menjelang matahari terbit, ekor komet mengarah ke barat dan setelah matahari terbenam ekor komet mengarah ke timur. Hal itu karena adanya angin matahari (solar wind) yang terdiri atas proton, elektron inti unsur-unsur ringan, serta adanya tekanan radiasi matahari (solar radiation). Adapun lintasan komet mengelilingi matahari ada tiga bentuk, yaitu elips, parabola, dan hiperbola (jarang). LATIHAN
  • 33. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Di dalam katalog lintasan komet yang dipublikasikan oleh Parker (1961) memuat 566 nama komet. Jumlah komet tersebut ditambah 12 komet yang ditemukan pada 1962-1964. Adapun nama-nama komet disesuaikan dengan penemunya. Misalnya, komet yang ditemukan oleh Edmund Halley pada 240 SM diberi nama Komet Halley. Komet ini merupakan komet paling terang dan paling dikenal sampai saat ini. Komet Halley akan terlihat setiap 76 tahun.
  • 34. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 4. Asteroid Asteroid disebut juga planetoid (planet kecil). Asteroid terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Jumlah asteroid banyak sekali, diduga lebih dari 100.000 buah. Asteroid ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang astronom Italia, Guissepi Piazzi pada 1 Januari 1801. la menemukan asteroid terbesar dengan diameter 955 km yang diberi nama Ceres. Adapun lintasan utama asteroid disebut sabuk asteroid (asteroid belt). Ukuran asteroid ada yang besar dan ada yang kecil. Asteroid yang berukuran besar berbentuk seperti bola atau lonjong (bulat telur), sedangkan asteroid yang berukuran kecil bentuknya tidak beraturan. Berdasarkan karakteristik batuan mineralnya, asteroid dapat dibedakan menjadi ,:sa kelompok, yaitu kelompok C dan kelompok S. Asteroid kelompok C -xrmukaannya berwarna sangat gelap yang tersusun atas mineral karbon. Asteroid Kaompok S permukaannya berwarna kemerahan karena mengandung piroksena, olovin, silikat, dan bercampur besi. LATIHAN
  • 35. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Lintasan asteroid berbeda dengan lintasan planet-planet. Hidalgo mempunyai titik orbit terjauh dari matahari, yaitu di sekitar orbit Saturnus. Orbit Hermes bisa -nendekati orbit bumi bahkan lebih dekat dari pada bulan, yaitu ±320.000 km. Adapula yang mengorbit mendekati matahari seperti Icarus dan Apollo. Sementara itu, terdapat dua kelompok yang mempunyai posisi stabil dalam jarak yang sama, sekitar 778 juta km dari matahari dan Yupiter yang disebut kelompok Trojan. Kedua kelompok Trojan membentuk segitiga sama sisi terhadap matahari dan Yupiter.
  • 36. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR 5. Meteor Di ruang angkasa banyak terdapat benda kecil dan padat yang bertebaran tak beraturan di dalam ruang antar planet. Benda-benda ini disebut meteoroid. Dalam pergerakannya di ruang angkasa, meteoroid dapat bergerak mendekati bumi. Meteoroid dapat jatuh ke bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Namun, untuk mencapai permukaan bumi, meteoroid akan bergesekan dengan atmosfer dengan kecepatan 60-70 km/detik. Akibatnya, suhunya naik dan terjadi pijaran. Pijaran cahaya inilah yang disebut meteor. Meteoroid yang bergesekan dengan atmosfer ada yang masih tersisa dan dapat mencapai bumi. Sisa meteoroid yang sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Meteoroit ini ada tiga macam, yaitu meteoroit batuan, meteoroit besi, dan meteorit batuan-besi. Meteoroid ada yang berukuran besar dan ada yang kecil seperti pasir dan debu. Meteoroid yang berukuran besar dapat mengakibatkan terbentuknya cekungan atau kawah, misalnya Kawah Barringer (Barringer Creater) di Arizona, Amerika Serikat dengan diameter 1.400 m dengan kedalaman 190 m LATIHAN
  • 37.
  • 38. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Rotasi bumi mempunyai pengaruh sebagai berikut. a. Gerak Semu Harian Matahari b. Pembelokan Arah Angin Setiap hari kita selalu menyaksikan bahwa matahari selalu terbit dari timur dan terbenam di barat. Kita melihat seolah-olah matahari bergerak terhadap bumi. Padahal sesungguhnya bumi berputar sehingga sinar matahari selalu bergeser dari timur ke barat. Daerah yang terkena sinar matahari menjadi terang (slang) dan daerah yang tidak terkena sinar matahari menjadi gelap (malam). Akibat adanya rotasi bumi, aliran udara dari kutub menuju khatulistiwa mengalami pembelokan arah. Hal ini sesuai dengan hukum Buys Ballot yang menyatakan bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Arah angin akan membelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di belahan bumi selatan.
  • 39.
  • 40.
  • 41. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Permukaan Bulan Dari berbagai hasil pemotretan, baik dilakukan oleh pesawat ruang angkasa Amerika dan Rusia maupun hasil pengamatan para awak pesawat Apollo, menunjukkan bahwa permukaan bulan tidaklah rata tetapi memiliki relief. Pada permukaan bulan terdapat dataran rendah maupun dataran tinggi yang terdiri atas pegunungan. Selain itu, di seluruh permukaan bulan juga terdapat lubang­.-lubang bulat yang disebut kawah. Kawah yang terbesar lebarnya mencapai 200 km, sedangkan kawah yang kecil hanya beberapa kilometer saja.
  • 42. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Bulan juga tidak mempunyai atmosfer sehingga tidak dapat menahan terjadinya tabrakan dengan benda-benda angkasa yang lain. Hal itu menyebabakan di permukaan bulan banyak terdapat kawah-kawah. Selain itu, dari umur batuan diketahui bahwa unsur batuan bulan sekitar 3.300 sampai 4.600 juta tahun, sedangkan umur batuan tertua di bumi sekitar 3.600 juta tahun.
  • 43. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Dilihat dari bumi bentuk bulan dari satu hari ke hari berikutnya pada malam hari selalu mengalami perubahan. Pada malam hari bulan terkadang tampak bulat dan pada saat yang lain hanya tampak setengah, seperempat, dan seperti sabit. Perubahan bentuk ini dikenal dengan istilah fase bulan. Perubahan bentuk bulan ini akan berlangsung secara berkala, yaitu bulan beredar dari keadaan bulan baru sampai kembali dalam keadaan bulan baru. Waktu yang diperlukan, adalah selama 29,5 hari yang dikenal sebagai satu bulan sinodis atau satu bulan komariah. Adapun waktu yang diperlukan bulan untuk berevolusi mengelilingi bumi disebut sebagai satu bulan sideris, yaitu selama 27,3 hari.
  • 44. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Pengaruh Bulan Terhadap Bumi a. Gerhana Bulan b. Gerhana Matahari Gerhana bulan adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bulan oleh bumi. Peristiwa ini terjadi apabila bulan memasuki daerah bayang-bayang bumi. Atau dapat dikatakan matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis.
  • 45. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Gerhana Matahari Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya sinar matahari yang menuju bumi oleh bulan. Peristiwa ini terjadi ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus sehingga bulan menutupi sinar matahari. Gerhana matahari terjadi pada slang hari dan pada fase bulan baru. Kurang lebih 15 menit sebelum terjadi gerhana matahari total, alam sekitar menjadi gelap dan temperatur menurun. Gerhana matahari dapat berlangsung selama lebih dari tujuh menit. Pada saat terjadi gerhana, permukaan bumi yang berada dalam daerah umbra akan mengalami gerhana matahari total, sedangkan daerah yang berada dalam daerah penumbra akan mengalami gerhana matahari sebagian.
  • 46.
  • 47. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN E. PROSES TERJADINYA BUMI Bumi telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Akan tetapi, bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan terus terjadi sepanjang masa, balk secara perlahan maupun secara cepat. Proses perubahan bentuk permukaan bumi disebabkan oleh tenaga geologi, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen) dan tenaga yang berasal dari luar bumi (eksogen). Kekuatan tenaga endogen dapat menyebabkan terjadinya gunung api dan gempa bumi yang sangat dahsyat, sedangkan tenaga eksogen merupakan tenaga yang merusak bentuk-bentuk permukaan bumi dari luar. Sejalan dengan kemajuan berpikir manusia, penge­tahuan tentang bumi dimulai dari bentuk luar bumi. Kondisi fisik bumi, seperti bentuk permukaan, jari-jari, relief, dan gejala-gejala fisik lainnya telah banyak diketahui terlebih dahulu daripada kondisi dalam bumi. Berdasarkan beberapa pengamatan diketahui bahwa bumi berbentuk bulat bola yang memepat di bagian kutubnya. Garis tengah di khatulistiwa adalah 12.756,32 km dan jarak antara kutub utara dan kutub selatan adalah 12.713,54 km.
  • 48.
  • 49. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Teori Kabut (Nebula) Immanuel Kant merupakan seorang filsuf dan ilmuwan Jerman. Pada tahun 1755, ia membuat hipotesis yang meyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas. Nebula tersebut berpilin lambat. a. Immanuel Kant Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat, sebagian besar gas berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut bermassa besar yang kemudian menjadi matahari. Adapun gas-gas di bagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet yang mengelilingi Marahari.
  • 50. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Piere Simon de Laplace Piere Simon de Laplace merupakan seorang ahli fisika Prancis. Pada tahun 1796 ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut yang berpilin. Karma kabut selalu memancarkan panas di alam semesta yang dingin, kabut tersebut mengalami penyusutan dan membentuk bola gas. Penyusutan itu menyebabkan pilinan bola gas makin cepat. Akibatnya terjadi pemepatan di di kedua kutubnya dan melebar di bagian ekuator menyerupai gelang-gelang karena penumpukan gas. Pilinan bola gas yang makin cepat menyebabkan sebagian rnassa gas di ekuator makin menjauh dari bola gas, kemudian membentuk bola-bola gas yang lebih kecil dan mengelilingi bola gas awal. Bola-bola gas yang lebih kecil tersebut kemudian mendingin menjadi planet, sedangkan bola gas awal menjadi matahari.
  • 51. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Teori Planetesimal Teori planetesimal dikemukakau oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905. Teori planetesimal menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu terdapat ma­terial-material padat yang disenut planetesimal. Tiap -tiap planetesimal mempunyai orbit bebas sehingga cerjacli tabrakan-tabrakan. Dengan adanva. gaya gravitasi, terbentuklah gumpalan-gursrpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan terbesar terletak di tengah (pusat) kabut dan menjadi pusat peredaran yang kemudian disebut Matahari. Adapun gumpalan­gumpalan yang lebih kecil menjadi planet-­planet yang secara bersama-sama berevolusi terhadap Matahari.
  • 52. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3. Teori Pasang Surut Teori pasang surut pertama kali disampaikan oleh Buffon (1707 - 1788). Buffon menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya materi Matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori pasang surut yang dikemukakan Buffon kemudian diperbaiki oleh dua orang ilmuwan Inggris, yaitu Sir James Jeans dan Harold Jeffreys pada tahun 1919. Jeans dan Jeffreys menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada Matahari. Efek pasang itu disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi Matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian terlepas dari Matahari dan mulai mengelilingi Matahari. Selanjutnya, gas-gas panas berubah menjadi bola-bola cair. Tiap-­tiap bola secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras di sekelilingnya menjadi planet-planet dan satelit-satelit.
  • 53. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 4. Teori Awan Debu (Proto Planet) Teori proto planet dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Carl von Weizsaecker pada tahun 1940. Teori proto planet kemudian disempurnakan antara lain oleh Gerard P Kuiper pada tahun 1950. Teori proto planet menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak. Lebih dari 15.000 juta tahun yang lalu salah satu gumpalan mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk gumpalan bola. Pada saat itulah terjadi pilinan. Dengan adanya pilinan, gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan pipih di bagian tepinya. Bagian tengah yang tebal berpilin lebih lambat daripada bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan cahaya. Bagian tengah itu kemudian menjadi Matahari. Partikel-partikel di bagian tepi yang rpilin lebih cepat menyebabkan gumpalan - gumpalan awan gas dan debu terpecah-pecah menjadi gumpalan­ gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan­-gumpalan­ itu kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya. Oleh karena itu, bahan-bahan planet tersebut disebut protoplanet dan teorinya disebut teori protoplanet.
  • 54. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5. Teori Bintang Kembar Teori bintang kembar dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Inggris R.A. Lyttleton sekitar tahun 1930-an. Teori itu menyatakan bahwa galaksi kita berisi banyak kombinasi bintang kembar. Oleh karena itu, Lyttleton juga menganggap Matahari memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya. Bintang kembaran Matahari tersebut kemudian meledak menjadi unsur­-unsur gas dan terperangkap oleh gaya gravitasi Matahari. Awan gas kemudian mendingin membentuk planet-planet dan satelit-satelitnya yang mengelilingi Matahari dan membentuk tata surya. Adapun proses pembentukan planet dan satelit sama dengan teori pasang surut.
  • 55. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN F. Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi Kita tentu sering mendengar bahkan merasakan adanya fenomena alam yang berhubungan dengan pergerakan muka bumi. Fenomena alam tersebut antara lain gempa bumi, tanah longsor, dan penurunan permukan tanah. Berbagai fenomena alam yang terjadi itu menunjukkan bahwa permukaan bumi bersifat labil. Contoh fenomena di atas menunjukkan adanya dinamika yang terjadi di permukaan , bumi. Dinamika itu terjadi akibat adanya aktivitas tenaga endogen dan tenaga eksogen dari waktu ke waktu. Permukaan bumi sendiri mengalami perubahan bentuk karena terjadinya deformasi lapisan batuan penyusun kulit bumi. Terhadap adanya gerakan lapisan kulit bumi tersebut banyak ahli yang mengemukakan teorinya, antara lain berikut ini.
  • 56. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 1. Teori Kontraksi Teori kontraksi (Contraction Theory/Theory of a Shrinking Earth) dikemukakan oleh James Dana di AS tahun 1847 dan Elie de Baumant di Eropa tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi manjadi tidak rata. Keadaan itu dianggap sama seperti buah apel, yaitu jika bagian dalamnya mengering kulitnya akan mengerut. Teori yang dikemukakan oleh kedua ahli itu mendapat banyak kritikan. Kritikan itu antara lain menyatakan bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang sangat drastis sehingga meng­akibatkan terbentuknya pegunungan tinggi dan lembah-lembah di permukaan bumi. Didalam bumi juga terdapat banyak unsur radioaktif yang selalu memancarkan panasnya sehingga ada tambahan panas bumi. Selain itu, reaksi­-reaksi kimia antarmineral di dalam bumi dan pergeseran-pergeseran kerak bumi akan menimbulkan panas.
  • 57. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 2. Teori Laurasia-Gondwana Eduard Zuess dalam bukunya The Face of the Earth (1884) dan Frank B. Taylor (1910) mengemukakan teorinya bahwa pada mulanya terdapat dua benua di kedua kutub bumi. Benua-benua tersebut diberi nama Laurentia (Laurasia) dan Goandwana. Kedua benua itu kemudian bergerak secara perlahan ke arah ekuator sehingga terpecah­-pecah membentuk benua-benua seperti sekarang. Arnerika Selatan, Afrika, dan Australia dahulu menyatu dalam Gondwanaland, sedangkan benua-benua lainnya menyatu dalam Laurasia. Teori Laurasia-Gondwana diyakini oleh banyak ahli karena bentuk pecahan-pecahan benua tersebut apabila digabungkan dapat tersambung dengan tepat. Namun, penyebab pecahnya benua-benua tersebut belum dapat ditemukan.
  • 58. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 3. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory) Teori apungan benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener tahun 1912 dalam bukunya The Origin of the Conti­nent’s and Ocean's. Wegener mengemukakan teori tentang perkembangan bentuk permukaan bumi berhubungan dengan pergeseran benua. Menurut Wegener, dipermukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yang disebut Pangea (dalam bahasa Yunani berarti keseluruhan bumi), serta sebuah samudra bernama Panthalasa. Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah ekuator dan barat mencapai posisi seperti sekarang. Teori apungan benua diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara Amerika Selatan dan Afrika, serta kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan di kedua daerah tersebut.
  • 59. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Gerakan tersebut menurut Wegener disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan cenderung ke arah ekuator, sedangkan adanya gaya tarik-menarik antara bumi dan bulan menghasilkan, gerak ke arah barat. Gerakan ke arah barat tersebut terjadi seperti halnya pada saat terjadinya gelombang pasang, yaitu akibat revolusi bulan yang bergerak dari arah barat ke timur. Akan tetapi, sekitar tahun 1960-an muncul kritik terhadap teori itu yang mempertanyakan kemungkinan massa benua yang sangat besar dan berat dapat bergeser di atas lautan yang keras.
  • 60. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 4. Teori Konveksi Teori konveksi mengemuka­kan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya. Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebab­kan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Salah seorang pengikut teori konveksi adalah Harry H. Hess dari Princenton University. Pada tahun 1962 dalam bukunya History of the Ocean Basin, Hess mengemukakan pendapatnya tentang aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di mid oceanic ridge (punggung tengah laut). Di puncak mid oceanic ridge tersebut lava mengalir terus dari dalam kemudian tersebar ke kedua sisinya dan membeku membentuk kerak bumi baru.
  • 61. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 5. Teori Pergeseran Dasar Laut Robert Diesz, seorang Ahli Geologi dasar laut Amerika Serikat mengembangkan teori konveksi yang dikemukakan Hess. Penelitian topografi dasar laut yang dilakukannya menemukan bukti-bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya. Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung teori tersebut, yaitu makin jauh dari punggung dasar laut umurnya makin tua. Hal itu berarti ada gerakan yang arahnya dari punggung dasar laut. Beberapa contoh punggung dasar laut adalah East Pacific Rise, Mid Atlantic Ridge, Atlantic Indian Ridge, dan Pacific Atlantic Ridge.
  • 62. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN 6. Teori Lempeng Tektonik Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh ahli geofisika Inggris, Mc Kenzie dan bert Parker. Kedua ahli itu menyampaikan teori yang menyempurnakan teori­ - teori sebelumnya, seperti pergeseran benua, pergeseran dasar laut, dan teori konveksi sebagai satu kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima oleh para ahli geologi. Kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas lapisan astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi yang keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam dan bercampur dengan materi di lapisan itu. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan (transform fault) yang ditandai dengan adanya palung dan pulau vulkanis. Pada daerah transform fault itu aktivitas gempa bumi banyak terjadi akibat bergeseran kerak bumi yang berlangsung secara terus menerus sehingga lempeng kerak bumi terpecah-pecah. Karena lempeng-lempeng itu berada di atas lapisan yang cair, panas, dan plastis (astenosfer) maka lempeng-lempeng menjadi dapat bergerak secara tidak beraturan.
  • 63.
  • 64. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Pergerakan lempeng tektonik dapat menimbulkan bentukan-bentukan di permukaan bumi yang berbeda-beda. Keragaman bentukan tersebut dipe­ngaruhi oleh arah dan kekuatan gerak lempeng. Ada 3 kemungkinan kekutan pergerakan 2 lempeng, yaitu sama-sama kuat, sama-sama lemah, dan yang satu kuat, sedangkan yang lain lemah. Batas lempeng-lempeng tektonik ditandai oleh adanya bentukan-bentukan a.lam akibat aktivitas lempeng itu sendiri. Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu batas konvergen, batas divergen, dan batas sesar mendatar.
  • 65. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN a. Batas Konvergen Pada batas konvergen (memusat) terjadi tabrakan antarlempeng sehingga salah satu lempeng tersebut menghunjam ke bawah (subduction). Oleh karena itu, batas itu disebut dengan batas subduksi. Adanya subduksi antara lain dapat menyebabkan terjadinya palung laut. Pegunungan Himalaya termasuk dalam batas konvergen karena merupakan hasil tabrakan dua lempeng tektonik yang sangat besar, yaitu Lempeng India-Australia dengan lempeng Eurasia. Sekitar 40 juta tahun yang lalu Lempeng India-Australia menabrak Lempeng Eurasia.
  • 66. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN b. Batas Divergen Batas divergen (menyebar) terjadi karena lempeng­ lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan). Pada a:as ini ditandai dengan terbentuknya kerak bumi itu karena naiknya materi dari astenosfer yang biasanya membentuk punggung laut. Oleh karena itu, zona ini disebut juga batas konstruktif.
  • 67. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN c. Batas Sesar Mendatar Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan. Pergeseran itu tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi, tetapi di sepanjang daerah itu ditandai adanya keretakan. Gerakan lempeng tektonik menyebabkan terjadinya gempa bumi dan pembentukan gunung.
  • 68. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN Gempa bumi yang terjadi karena adanya pergeseran lempeng tektonik disebut gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi. Kekuatan gempa tektonik yang dahsyat menyebabkan banyak kerusakan di permukaan bumi. Gunung atau pegunungan terbentuk apabila dua lempeng tektonik bertabrakan dan salah satu lempeng itu menusuk bagian bawah lempeng yang lain. Daeral perbatasan kedua lempeng yang bertabrakan itu menjadi tempat terbentuknya gununs dan pegunungan.
  • 69. SK & KD MATERI Program by : MENU UTAMA PETUNJUK SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI KELUAR LATIHAN G. LAPISAN BUMI Besarnya ukuran bumi menyebabkan manusia kesulitan untuk mengetahui struktur lapisan bumi. Akan tetapi, para ahli geologi memperoleh gambaran tentang susunan bagian dalam bumi melalui pengamatan seismologi (hantaran pada gelombang gempa bumi). Hal itu karena arah, kecepatan, dan bentuk gelombang gempa ditentukan oleh komposisi dan kerapatan bagian dalam bumi.
  • 70.
  • 71.
  • 72. SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI SK & KD MATERI LATIHAN Program by : MENU UTAMA PETUNJUK KELUAR TIM GEOGRAFI SMA MUHAMMADIYAH PURWODADI Contac Us ? Distributed by : SMA MUHAMMADIYAH Jl. R. Suprapto Purwodadi - Grobogan TERIMA KASIH Tekan Esc