SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
PRESENTS
Ade Ferdian Alamsyah [01]
Aryazaky Iman Fauzy [04]
Diovani Nanda Asandy [09]
Mochammad Sultan Ardiansyah [17]
Nazar Farhana Cakra Bimantara [18]
KONFLIK ANTAR
SUKU
[PRESS START]
Konflik
Antar
Suku
Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara
sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih
(bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya
adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain
sebagainyaKonflik bertentangan dengan integrasi. Konflik
dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di
masyarakat. Konflik yang terkontrol akan
menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi
yang tidak sempurna dapat menciptakan
konflik.
Sehingga konflik antar suku bangsa dapat
diartikan sebagai sesuatu yang dianggap baik
atau sacral dari suku tertentu mungkin tidak
demikian halnya bagi suku lain. Perbedaan etnis
tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik
antar etnis.
Misalnya konflik etnis di kalimantan antara suku
dayak dan suku madura pendatang. Bagi suku
madura pendatang bekerja adalah suatu
tuntutan bagi pemenuhan hidup di perantauan.
Pekerjaan yang dilakukan menebang kayu di
hutan dan tempat dimana mereka menebang
kayu tersebut adalah tempat yang disakralkan
oleh suku dayak.
Kesalah fahaman ini menyebabkan
terjadinya konflik antar etnik dayak dan
madura yang menelan korban banyak di
antara kedua suku yang berkonflik
tersebut.
Jenis Konflik Antar Suku
• Konflik antar etnis “alamiah” yang muncul
tanpa keterlibatan atau campur tangan pihak
lain.
• Konflik antar etnis sebagai buah rekayasa
pihak-pihak yang berkepentingan politik.
• Pertikaian antar etnis akibat “buah provokasi”
karena kurangnya daya kritis masyarakat
yang sedang bertikai.
FaktorTerjadinya Konflik
a. Primordialisme, yaitu menganggap kelompoknya lebih tinggi dari kelompok lain.
Primordialisme ini sangat berpengaruh apabila terjadi di Indonesia, karena mengingat
Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku.
2.10 meter
1.75 meter
FaktorTerjadinya Konflik
b. Selanjutnya adalah adanya kesenjangan ekonomi, misal kasus Sampit. Masyarakat
asli tidak menerima adanya perbedaan ekonomi dengan masyarakat pendatang
sehingga memunculkan konflik yang tidak berujung.
FaktorTerjadinya Konflik
c. Adanya kesalahpahaman juga mempengaruhi terjadinya konflik, adanya perbedaan
keyakinan (agama) juga bisa menyebabkan konflik antar masyarakat.
Kok buru-buru amat. Emangnya mau ngapain bro?
Nyariin pulpenku yang hilang
Hai bro, liat nih pulpen baruku
Mana?
Nih
Kok kayaknya aku pernah liat
FaktorTerjadinya Konflik
d. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah
individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu
dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini
dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak
selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan
pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena
berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
FaktorTerjadinya Konflik
e. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya.
Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang
dapat memicu konflik.
FaktorTerjadinya Konflik
f. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia
memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing
orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-
kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang
berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam
hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai
kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga
harus dijaga dan tidak boleh ditebang . Para petani menebang pohon-
pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat
kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon- pohon ditebang dan
kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka
pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari
lingkungan sehingga harus dilestarikan.
Dampak Konflik Antar Suku
■ Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang
mengalami konflik dengan kelompok lain.
Dampak Konflik Antar Suku
■ Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
Dampak Konflik Antar Suku
■ Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling
curiga dll.
Dampak Konflik Antar Suku
■ Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
Dampak Konflik Antar Suku
■ Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam
konflik.
MencegahTerjadinya Konflik
■ Dengan saling menghormati antar masyarakat, apabila hal ini terwujud maka
setiap orang akan memiliki perasaan yang sama, bahagia karena dihormati
sehingga memunculkan rasa menghormati orang lain.
■ Selanjutnya dengan menjaga kerukunan masyarakat, walaupun mungkin hal ini
sulit mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku yang memiliki
ciri watak berbeda-beda namun akan menjadi mudah apabila sudah terbentuk
suatu sikap untuk saling menjaga dan mempertahankan kerukunan baik antar
umat beragama, antar etnis, serta antar suku bangsa yang kuat dari dalam diri
masyarakat.
■ Serta dengan berpikir sebelum bertindak, ini penting karena pasti ada akibat dari
sebab. Setiap apa yang kita lakukan pasti menimbulkan suatu akibat, apalagi akibat
dari konflik yang negatif, yaitu korban berjatuhan, hilangnya harta, maka harus selalu
memikirkan matang-matang setiap rencana.
Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang Antar Suku - Pertikaian Suku Dayak dan Suku Madura
Setidaknya sudah terjadi dua kali kerusuhan besar antara Suku Dayak dan Suku Madura, yaitu pada peristiwa
Sampit (2001) dan di Senggau Ledo (1996). Kedua kerusuhan besar ini meluas sampai keseluruh wilayah
Kalimantan dan berakhir dengan pengusiran ribuan warga Madura yang hingga mencapai 500-an jiwa. Perang
kedua suku ini telah menjadi masalah sosial yang me-nasional.
Hp : 1200
Atk : 120
Def : 800
Hp : 2100
Atk : 80
Def : 600
Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang antar Suku Dani dan Suku Moni
Perang dipicu sengketa lahan pada Selasa 4 Maret 2014
lalu. Sebanyak 4 orang dari kedua suku tewas dalam
peperangan ini. Sementara ratusan orang lain menderita
luka-luka akibat benda tajam. Sejak 4 Maret lalu, perang
terus terjadi di kampung yang dihuni sekitar 300-an orang
pada masing-masing suku itu. Padahal pada awal Februari
2014 lalu, kedua suku sepakat untuk mengakhiri perang
dengan perdamaian patah panah.
Hp : 1800
Atk : 140
Def : 400
Hp : 2000
Atk : 100
Def : 800
Contoh Konflik Antar Suku
■ Perang Antar Suku Lampung dan Suku Jawa
Pada tanggal 8 November 2012 terjadi konflik antar Suku Lampung dan Suku Jawa,
Puluhan rumah etnis jawa dibakar di Desa Kusumadadi oleh ratusan Suku Lampung yang
berasal dari Desa Buyut. Kejadian ini di sebabkan oleh salah satu warga Desa Kusumadadi
yang mencuri sapi, lalu warga tersebut dibakar hidup-hidup. Selama ini belum ada korban
jiwa karena polisis danTNI mengatasi dan menghentikan perang tersebut. Karena rumah-
rumah etnis jawa dibakar akhirnya tanggal 9 November 2012 wanita dan anak anak
diungsikan.
Hp : infinity
Atk : infinity
Def : infinity
Hp : 96000
Atk : 1240
Def : 1080
Please stand by…
Credits
Ade Ferdian Alamsyah [01] ~ ketua kelompok
Aryazaky Iman Fauzy [04] ~ pptx slides
Diovani NandaAsandy [09] ~ artikel utama
Muhammad Sultan Ardiansyah [17] ~ co – editors
Nazar FarhanaCakra Bimantara [18] ~ perevisi
ThankYou…

Contenu connexe

Tendances

sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"Dedi Saputra
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiRetno RhereYusdiani
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixRezaWahyuni5
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALZulfira Farah Nubua
 
Konflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaKonflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaNur Huda
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialAchmady1
 
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"Dedi Saputra
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosialSMA Negeri 9 KERINCI
 
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialSosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialLisma Linda
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosialomcivics
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosialChaerul Uman
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialMuchlis Soleiman
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)Onny Setyowati
 
Perang Sampit di Madura
Perang Sampit di MaduraPerang Sampit di Madura
Perang Sampit di MaduraSaraswati N
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalEkinanda Anggita
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxilhamronaldi
 

Tendances (20)

sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Ppt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iiiPpt multikultural pertemuan ke iii
Ppt multikultural pertemuan ke iii
 
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fixBab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
Bab 4 konflik, kekerasan, dan perdamaian std fix
 
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIALPOWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
POWER POINT SOSIOLOGI PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL
 
Konflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papuaKonflik antar suku di papua
Konflik antar suku di papua
 
Ppt perubahan sosial
Ppt perubahan sosialPpt perubahan sosial
Ppt perubahan sosial
 
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"
Sosiologi Konsekuensi "Stratifikasi Sosial"
 
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan  stratifikasi sosialDiferensiasi sosial dan  stratifikasi sosial
Diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
 
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosialSosiologi XI IPS Konflik sosial
Sosiologi XI IPS Konflik sosial
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Stratifikasi sosial
Stratifikasi sosialStratifikasi sosial
Stratifikasi sosial
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
PPT GLOBALISASI (SOSIOLOGI)
 
Perang Sampit di Madura
Perang Sampit di MaduraPerang Sampit di Madura
Perang Sampit di Madura
 
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi NasionalAncaman Terhadap Integrasi Nasional
Ancaman Terhadap Integrasi Nasional
 
Modul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docxModul ajar Sosiologi.docx
Modul ajar Sosiologi.docx
 

Similaire à Konflik Antar Suku (Presentasi)

Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4rahmad27
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasANTON HILMAN
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABBagus Prabowo
 
Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
Konflik Keberagaman Masyarakat IndonesiaKonflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesiaantonraka
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatAnissatul Mukhoiriyah
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialBelum Kerja
 
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusosk
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusoskArtikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusosk
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusoskromaulisiregar42
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalFathimah Aulia
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalRudi Soebagyo
 
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxmateri P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxprimantara1
 
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptx
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptxKelompok 9 Konflik Sosial.pptx
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptxElSiregar1
 
Pancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuPancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuRetno Pratiwi
 
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998Asep Syaipuddin
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialArdiMardiyanto
 
Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Nandaprita
 

Similaire à Konflik Antar Suku (Presentasi) (20)

Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitasotonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
otonomi daerah, konflik dan masalah etnisitas
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARAB
 
Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
Konflik Keberagaman Masyarakat IndonesiaKonflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
 
Contoh kasus
Contoh kasusContoh kasus
Contoh kasus
 
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi MasyarakatMultikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
Multikulturalisme di Indonesia dan Pengaruhnya Bagi Masyarakat
 
Dinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosialDinamika Interaksi sosial
Dinamika Interaksi sosial
 
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusosk
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusoskArtikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusosk
Artikel Identit-WPS Office.docx.teusksgsusosk
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasionalSifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
Sifat dan Bentuk Interaksi sosial budaya dalam pembangunan nasional
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptxmateri P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
materi P5 keberagaman dengan isu isu sosial terkait keberagaman.pptx
 
TENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi BeragamaTENTANG Moderasi Beragama
TENTANG Moderasi Beragama
 
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptx
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptxKelompok 9 Konflik Sosial.pptx
Kelompok 9 Konflik Sosial.pptx
 
Pancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik sukuPancasila dan konflik suku
Pancasila dan konflik suku
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
Kondisi sosial dan ekonomi setelah 21 mei 1998
 
Kliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosialKliping interaksi sosial
Kliping interaksi sosial
 
Multietnik yapi
Multietnik yapiMultietnik yapi
Multietnik yapi
 
Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)Diferensiasi soial (sosiologi)
Diferensiasi soial (sosiologi)
 

Dernier

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Dernier (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Konflik Antar Suku (Presentasi)

  • 1. PRESENTS Ade Ferdian Alamsyah [01] Aryazaky Iman Fauzy [04] Diovani Nanda Asandy [09] Mochammad Sultan Ardiansyah [17] Nazar Farhana Cakra Bimantara [18]
  • 3. Konflik Antar Suku Konflik berasal dari kata kerja latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
  • 4. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainyaKonflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Sehingga konflik antar suku bangsa dapat diartikan sebagai sesuatu yang dianggap baik atau sacral dari suku tertentu mungkin tidak demikian halnya bagi suku lain. Perbedaan etnis tersebut dapat menimbulkan terjadinya konflik antar etnis.
  • 5. Misalnya konflik etnis di kalimantan antara suku dayak dan suku madura pendatang. Bagi suku madura pendatang bekerja adalah suatu tuntutan bagi pemenuhan hidup di perantauan. Pekerjaan yang dilakukan menebang kayu di hutan dan tempat dimana mereka menebang kayu tersebut adalah tempat yang disakralkan oleh suku dayak. Kesalah fahaman ini menyebabkan terjadinya konflik antar etnik dayak dan madura yang menelan korban banyak di antara kedua suku yang berkonflik tersebut.
  • 6. Jenis Konflik Antar Suku • Konflik antar etnis “alamiah” yang muncul tanpa keterlibatan atau campur tangan pihak lain. • Konflik antar etnis sebagai buah rekayasa pihak-pihak yang berkepentingan politik. • Pertikaian antar etnis akibat “buah provokasi” karena kurangnya daya kritis masyarakat yang sedang bertikai.
  • 7. FaktorTerjadinya Konflik a. Primordialisme, yaitu menganggap kelompoknya lebih tinggi dari kelompok lain. Primordialisme ini sangat berpengaruh apabila terjadi di Indonesia, karena mengingat Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku. 2.10 meter 1.75 meter
  • 8. FaktorTerjadinya Konflik b. Selanjutnya adalah adanya kesenjangan ekonomi, misal kasus Sampit. Masyarakat asli tidak menerima adanya perbedaan ekonomi dengan masyarakat pendatang sehingga memunculkan konflik yang tidak berujung.
  • 9. FaktorTerjadinya Konflik c. Adanya kesalahpahaman juga mempengaruhi terjadinya konflik, adanya perbedaan keyakinan (agama) juga bisa menyebabkan konflik antar masyarakat. Kok buru-buru amat. Emangnya mau ngapain bro? Nyariin pulpenku yang hilang Hai bro, liat nih pulpen baruku Mana? Nih Kok kayaknya aku pernah liat
  • 10. FaktorTerjadinya Konflik d. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
  • 11. FaktorTerjadinya Konflik e. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  • 12. FaktorTerjadinya Konflik f. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang- kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda. Sebagai contoh, misalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menanggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang . Para petani menebang pohon- pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. Bagi para pengusaha kayu, pohon- pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. Sedangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan.
  • 13. Dampak Konflik Antar Suku ■ Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • 14. Dampak Konflik Antar Suku ■ Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  • 15. Dampak Konflik Antar Suku ■ Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  • 16. Dampak Konflik Antar Suku ■ Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  • 17. Dampak Konflik Antar Suku ■ Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
  • 18. MencegahTerjadinya Konflik ■ Dengan saling menghormati antar masyarakat, apabila hal ini terwujud maka setiap orang akan memiliki perasaan yang sama, bahagia karena dihormati sehingga memunculkan rasa menghormati orang lain. ■ Selanjutnya dengan menjaga kerukunan masyarakat, walaupun mungkin hal ini sulit mengingat masyarakat Indonesia terdiri dari ratusan suku yang memiliki ciri watak berbeda-beda namun akan menjadi mudah apabila sudah terbentuk suatu sikap untuk saling menjaga dan mempertahankan kerukunan baik antar umat beragama, antar etnis, serta antar suku bangsa yang kuat dari dalam diri masyarakat. ■ Serta dengan berpikir sebelum bertindak, ini penting karena pasti ada akibat dari sebab. Setiap apa yang kita lakukan pasti menimbulkan suatu akibat, apalagi akibat dari konflik yang negatif, yaitu korban berjatuhan, hilangnya harta, maka harus selalu memikirkan matang-matang setiap rencana.
  • 19. Contoh Konflik Antar Suku ■ Perang Antar Suku - Pertikaian Suku Dayak dan Suku Madura Setidaknya sudah terjadi dua kali kerusuhan besar antara Suku Dayak dan Suku Madura, yaitu pada peristiwa Sampit (2001) dan di Senggau Ledo (1996). Kedua kerusuhan besar ini meluas sampai keseluruh wilayah Kalimantan dan berakhir dengan pengusiran ribuan warga Madura yang hingga mencapai 500-an jiwa. Perang kedua suku ini telah menjadi masalah sosial yang me-nasional. Hp : 1200 Atk : 120 Def : 800 Hp : 2100 Atk : 80 Def : 600
  • 20. Contoh Konflik Antar Suku ■ Perang antar Suku Dani dan Suku Moni Perang dipicu sengketa lahan pada Selasa 4 Maret 2014 lalu. Sebanyak 4 orang dari kedua suku tewas dalam peperangan ini. Sementara ratusan orang lain menderita luka-luka akibat benda tajam. Sejak 4 Maret lalu, perang terus terjadi di kampung yang dihuni sekitar 300-an orang pada masing-masing suku itu. Padahal pada awal Februari 2014 lalu, kedua suku sepakat untuk mengakhiri perang dengan perdamaian patah panah. Hp : 1800 Atk : 140 Def : 400 Hp : 2000 Atk : 100 Def : 800
  • 21. Contoh Konflik Antar Suku ■ Perang Antar Suku Lampung dan Suku Jawa Pada tanggal 8 November 2012 terjadi konflik antar Suku Lampung dan Suku Jawa, Puluhan rumah etnis jawa dibakar di Desa Kusumadadi oleh ratusan Suku Lampung yang berasal dari Desa Buyut. Kejadian ini di sebabkan oleh salah satu warga Desa Kusumadadi yang mencuri sapi, lalu warga tersebut dibakar hidup-hidup. Selama ini belum ada korban jiwa karena polisis danTNI mengatasi dan menghentikan perang tersebut. Karena rumah- rumah etnis jawa dibakar akhirnya tanggal 9 November 2012 wanita dan anak anak diungsikan. Hp : infinity Atk : infinity Def : infinity Hp : 96000 Atk : 1240 Def : 1080
  • 23.
  • 24. Credits Ade Ferdian Alamsyah [01] ~ ketua kelompok Aryazaky Iman Fauzy [04] ~ pptx slides Diovani NandaAsandy [09] ~ artikel utama Muhammad Sultan Ardiansyah [17] ~ co – editors Nazar FarhanaCakra Bimantara [18] ~ perevisi