SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  13
KONSEP BENTUK GELOMBANG AC (ARUS BOLAK-
BALIK)
1.Pengertian Arus Bolak-Balik
Seperti diketahui bahwa dalam teknik listrik dikenal ada dua jenis arus listrik,
yaitu arus searah (Direct Current) yang disingkat dengan DC dan arus bolak-
balik (alternating Current) yang disingkat dengan AC. Secara sederhana arus
bolak-balik dapat didefinisikan sebagai berikut :
Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah serta besarnya
berubah secara berkala seiring dengan perubahan waktu.
2.Bentuk Gelombang Arus Bolak-Balik
Bertolak dari pengertian arus bolak-balik di atas, kiranya dapat dipahami
bahwa, karena besar dan arahnya berubah setiap saat, maka arus bolak-
balik tidak akan berbentuk garis lurus, tetapi berbentuk gelombang.
Bentuk gelombang arus bolak-balik yang lazim dikenal ada tiga jenis, yaitu
:
a. Bentuk Gelombang Sinusioda
b. Bentuk Gelombang Kotak
c. Bentuk Gelombang Segitiga
Penggunaan bentuk gelombang kedua dan ketiga banyak ditemukan pada
teknik elektronika. Sedangkan dalam teknik listrik arus kuat yang paling sering
digunakan adalah bentuk yang pertama yaitu gelombang sinusioda.
3.Pembangkitan Arus Bolak-Balik Bentuk Sinosioda
Sebelum membahas prinsip pembangkitan arus bolak-balik bentuk sinusioda,
kiranya penting dipahami terlebih dahulu pengertian tentang radian dan
kecepatan sudut.
a.Radian
Radian disingkat rad adalah satuan untuk sudut bidang datar dalam SI
sistem.
Satu radian adalah : Sudut diantara dua jari-jari lingkaran, dimana panjang
busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari (perhatikan
gambar 2-4).
Karena keliling lingkaran adalah 2πr, maka besar sudut sebuah lingkaran
sama dengan 2π radian. Sehingga hubungan antara derajat (0) dengan radian
(rad) adalah sebagai berikut :
( )
( ) 0
0
0
3,57
2
360
2360
==∴
=
π
π
rad
rad
b.Kecepatan Sudut
Dalam gerak melingkar dikenal dua jenis kecepatan yaitu kecepatan linier dan
kecepatan sudut atau disebut juga kecepatan angular. Kecepatan linier secara
sederhana dapat dikatakan sebagai jarak yang ditempuh per satuan waktu. Untuk
gerak melingkar secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut :
ikm
t
r
V det
2π
=
Sedangkan kecepatan sudut atau kecepatan angular adalah sudut yang
ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak di tepi lingkaran per satuan waktu.
Jika sebuah titik bergerak mengelilingi sebuah lingkaran dalam waktu t detik,
dimana satu lingkaran sama dengan 2π radian, maka kecepatan sudut titik
tersebut adalah :
ikrad
t
det
2π
ω =
SEKARANG JIKA TITIK P PADA GAMBAR 2-5 BERGERAK DARI TITIK P
DALAM WAKTU T DETIK DENGAN KECEPATAN ω, MAKA BESAR SUDUT
YANG DITEMPUH (α) ADALAH :
0
3602 ==
=
rad
radiant
π
ϖα
a.Prinsip Pembangkitan Tegangan Bolak-Balik Bentuk Sinusioda
Prinsip terbangkitnya gaya gerak listrik (GGL) adalah merupakan peristiwa
induksi. Dimana apabila sebuah batang penghantar digerak-gerakkan
dalam medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya magnet, maka
pada penghantar tersebut akan terbangkit ggl induksi. Besarnya ggl yang
terbangkit seperti yang ditemukan oleh Tuan Faraday, ditentukan oleh
cepatnya perubahan, fluxi magnet yang dilingkupi oleh penghantar
tersebut.
Seperti yang diperlihatkan pada gambar 1-6 (a) kumparan dengan
panjang 1 (m), lebar 2r (m) yang memotong garis-garis gaya magnet
kerapatan fluksi B (T), selanjutnya kumparan tersebut digerakkan
(diputarkan) dengan kecepatan sudut ω (rad/s) maka pada kumparan
tersebut pada setiap setengah putaran terjadi perubahan besar dan arah
ggl. Sehingga terbangkit ggl induksi.
Sekarang perhatikan gambar 2-6 (b) bagaimana terbangkitnya ggl
induksi e (V). Karena kecepatan sudut w maka sudut θ rad terhadap
sumbu X-X1 adalah
θ = ω t (rad)
dimana jari-jari kumparan α (m), maka kecepatan sudut v (m/s) adalah :
v = ω r (m/s)
Kecepatan sudut v1 (m/s)yang memotong langsung garis-garis gaya
magnet adalah :
v1 = v sin ω t (m/s)
Sehingga ggl induksi ea, eb (v) yang dibangkitkan adalah :
EA = EB = B V1 = B V SIN ω T (V)
GGL E ANTARA SIAKT-SIKAT YANG DIPERLIHATKAN PADA GAMBAR
1-6 ADALAH :
E = EA + EB = 2B V SIN ω T (V)
DIMANA NILAI MAKSIMUM GGL EM = 2B V (V), SEHINGGA :
E = EM SIN ω T (V)
Berdasarkan uraian diatas dapat dimengerti bahwa, jika kumparan pada gambar
2-6 diputar sejauh 2π radian, maka teganagn yang terbangkit akan berbentuk
gelombang sinus seperti yang ditunjukan pada gambar 2-7.
π/2 RAD DAN 3π/2 RAD. KARENA PADA SAAT INI HARGA SINUS SAMA
DENGAN SATU. HARGA MAXIMUM DISEBUT JUGA HARGA PUNCAK
(PEAKVALUE) ATAU AMPLITUDO. SEDANGKAN HARGA DARI
MAKSIMUM POSITIF KE MAKSIMUM NEGATIF DISEBUT HARGA
PUNCAK KE PUNCAK (PEAK TO PEAK).
4.Perioda dan Frekuensi
Perioda arus bolak-balik didefinisikan sebagai berikut : “Perioda adalah
waktu yang dibutuhkan oleh satu gelombang penuh untuk merambat
(perhatikan gambar 2-8).
SEPERTI YANG DIPERLIHATKAN PADA GAMBAR 2-8 ARUS BOLAK-
BALIK BENTUK GELOMBANGNYA BERUBAH-UBAH SECARA
PRIODIK, PERUBAHAN DARI 1 SAMPAI 5 ATAU DARI 2 SAMPAI 6
DISEBUT 1 CYCLE, PERUBAHAN INI BILA DIHUBUNGKAN DENGAN
WAKTU T (S) DISEBUT PERIODE. SEDANGKAN FREKUENSI
DIDEFINISIKAN SEBAGAI BERIKUT :
Frekuensi adalah banyaknya gelombang penuh yang
terbangkit dalam satu detik.
Drai dua definisi di atas dapat dimengerti bahwa, jika suatu gelombang arus
bolak-balik mempunyai periode sebesar T detik maka banyaknya gelombang
penuh yang terbangkit setiap detiknya adalah :
T
f
1
=
dimana : f = frekwensi dalam cycle/detik atau Hertz (Hz)
T = periode dalam detik
Karena sudut yang ditempuh oleh suatu gelombang penuh adalah 2π radian,
sedangkan waktu menempuh sudut tersebut adalah T, maka secara matematik
hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut :
T
T
π
ω
ωπ
2
2
=
=
T
T
1
=
Karena :
Maka : ω = 2πf
5.Harga Rata-rata dan Harga Efektif
Seperti diketahui bahwa arus bolak-balik tidak mempunyai harga yang konstan,
melainkan berubah berkala seiring dengan perubahan waktu. Sehingga dapat
dimengerti bahwa arus bolak-balik tersebut akan berbentuk gelombang. Salah satu
dari bentuk gelombang arus bolak-balik yang lazim dikenal adalah gelombang sinus,
seperti yang diperlihatkan pada gambar 2-9.
Harga tegangan e (v) di atas jelas berubah-ubah tergantung waktu t, sehingga harga
ini disebut dengan harga sesaat yaitu harga pada saat t tertentu. Sedangkan harga
pada saat tegangan mencapai harga tertinggi disebut harga maximum atau harga
puncak (peak value) atau disebut juga dengan amplitudo.
Disamping itu dikenal pula harga puncak ke puncak atau harga peak to peak, yaitu
harga dari maksimum positip ke maksimum negatif. Namun yang lebih banyak
dipergunakan dalam perhitungan-perhitungan adalah harga arus bolak-balik yang
dikenal dengan harga rata-rata dan harga efektif.
5.1. HARGA RATA-RATA (AVERANGE VALUE)
Yang dimaksud dengan harga rata-rata arus bolak-balik adalah seperti
definisi berikut ini :
Harga rata-rata arus bolak-balik adalah harga arus bolak-balik yang
setara dengan suatu harga arus rata (arus dc) yang dalam waktu yang
sama dapat memindahkan sejumlah listrik yang sama.
Seperti yang diperlihatkan pada gambar 2-10 harga sesaat dari bentuk gelombang
sinus selama setengah perioda dirata-ratakan, dengan kata lain nilai sesaat garis
lengkung tersebut menjadi nilai rata-rata, dengan notasi Eav atau Iav. Sehingga
hubungan antara nilai maksimum Em, Im dan nilai rata-rata Eav, Iav sebagai berikut :
mavmav IIEE
ππ
2
,
2
==
5.2. HARGA EFEKTIF (ROOT MEAN SQUARE VALUE)
Harga arus bolak-balik yang ekivalen dengan harga arus searah yang
didasarkan kepada ukuran tenaga dikenal sebagai harga efektif (harga
sesungguhnya dari arus bolak-balik). Dengan demikian harga efektif
arus bolak-balik dapat didefinisikan sebagai berikut:
Harga efektif arus bolak-balik adalah arus bolak-balik yang ekivalen
dengan sebuah harga arus searah yang dalam waktu yang sama
dapat menimbulkan sejumlah tenaga yang sama pada tahanan yang
sama
S dihubungkan pada posisi a (sumber tegangan DC) sehingga daya P (ω) yang
ditunjukan oleh watt meter adalah :
( )WRI
R
V
VIp 2
2
===
Selanjutnya, saklar S dihubungkan pada posisi b, maka daya P (W) yang ditunjukan
oleh watt meter merupakan daya yang dibutuhkan oleh tahanan R yang dihubungkan
dengan nilai sesaat tegangan v (V) dan dialiri nilai sesaat arus i (A), maka dengan p
(W) adalah :
2
2
Ri
R
V
vip ===
GARIS LENGKUNG P PADA GAMBAR 2-12 MERUPAKAN KWADRAT
DARI V, I.
Pada saat itu, daya P yang ditunjukan oleh watt meter adalah nilai rata-rata dengan
p, maka:
( ) ( )rataratanilaiRirataratanilai
R
V
P −=−= 2
2
sehingga :
2
22
2
22
vV
R
V
R
V
P
iI
RiRIP
=∴
==
=∴
==
HUBUNGAN ANTARA NILAI MAKSIMUM DAN
NILAI EFEKTIF SEBAGAI BERIKUT :
mm VVII
2
1
,
2
1
==

Contenu connexe

Tendances

Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankReza Pahlepi
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor SuhuIPA 2014
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikJohari Zhou Hao Li
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkronRahmat Dani
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.Kevin Adit
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrikSimon Patabang
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkronNovia Putri
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor staffpengajar
 

Tendances (20)

penguat dan op amp
penguat dan op amppenguat dan op amp
penguat dan op amp
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bankRumus menghitung kebutuhan capasitor bank
Rumus menghitung kebutuhan capasitor bank
 
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK GARDU  DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
GARDU DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Motor ac-sinkron
Motor ac-sinkronMotor ac-sinkron
Motor ac-sinkron
 
gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor gerbang logika dan transistor
gerbang logika dan transistor
 

Similaire à E-VOLUSI|GELOMBANG ARUS BOLAK-BALIK

05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab41habib
 
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMARangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMAAjeng Rizki Rahmawati
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikAjeng Rizki Rahmawati
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analogNur Aoliya
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balikSimon Patabang
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikEko Supriyadi
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxssuser8379fe
 
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDATeori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDAAq Miftah Rohman
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAAjeng Rizki Rahmawati
 
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Rico Afrinando
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu faseIndra S Wahyudi
 

Similaire à E-VOLUSI|GELOMBANG ARUS BOLAK-BALIK (20)

05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMARangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
Rangkaian arus bolak balik FISIKA SMA
 
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balikMATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
MATERI KELAS XII Rangkaian arus bolak balik
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Unit 3 dasar listrik ac
Unit 3  dasar listrik acUnit 3  dasar listrik ac
Unit 3 dasar listrik ac
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik3 pemanfaatan arus bolak balik
3 pemanfaatan arus bolak balik
 
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrikDkk01 menganalisis rangkaian listrik
Dkk01 menganalisis rangkaian listrik
 
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsxArus Bolak-balik - Copy.ppsx
Arus Bolak-balik - Copy.ppsx
 
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDATeori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
 
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMAmateri Rangkaian arus bolak fisika SMA
materi Rangkaian arus bolak fisika SMA
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 
Pengertian generator
Pengertian generatorPengertian generator
Pengertian generator
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
Teknik Tegangan Tinggi - GELOMBANG BERJALAN PADA SALURAN TRANSMISI DAN SIFAT ...
 
Unit 4 rangkaian satu fase
Unit 4  rangkaian satu faseUnit 4  rangkaian satu fase
Unit 4 rangkaian satu fase
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 

Plus de Asep Supriatna

E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balik
E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balikE-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balik
E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balikAsep Supriatna
 
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan Asep Supriatna
 
Makalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanMakalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanAsep Supriatna
 
Tugas metode penelitian asep sup
Tugas metode penelitian   asep supTugas metode penelitian   asep sup
Tugas metode penelitian asep supAsep Supriatna
 
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdmPresentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdmAsep Supriatna
 
Organisasi dan manajemen pelayanan jasa
Organisasi dan manajemen pelayanan jasaOrganisasi dan manajemen pelayanan jasa
Organisasi dan manajemen pelayanan jasaAsep Supriatna
 
Filsafat dan manajamen modern
Filsafat dan manajamen modernFilsafat dan manajamen modern
Filsafat dan manajamen modernAsep Supriatna
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Asep Supriatna
 

Plus de Asep Supriatna (12)

E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balik
E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balikE-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balik
E-VOLUSI|Bentuk arus-bolak-balik
 
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan
Presentasi sidang thesis implementasi mutu pendidikan
 
Makalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikanMakalah sim pendidikan
Makalah sim pendidikan
 
Tugas metode penelitian asep sup
Tugas metode penelitian   asep supTugas metode penelitian   asep sup
Tugas metode penelitian asep sup
 
Presentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdmPresentasi makalah msdm
Presentasi makalah msdm
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
What is ob
What is obWhat is ob
What is ob
 
Organisasi dan manajemen pelayanan jasa
Organisasi dan manajemen pelayanan jasaOrganisasi dan manajemen pelayanan jasa
Organisasi dan manajemen pelayanan jasa
 
Filsafat dan manajamen modern
Filsafat dan manajamen modernFilsafat dan manajamen modern
Filsafat dan manajamen modern
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
 
Budaya sekolah
Budaya sekolahBudaya sekolah
Budaya sekolah
 

Dernier

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptTaufikFadhilah
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 

Dernier (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.pptmateri pembelajaran tentang INTERNET.ppt
materi pembelajaran tentang INTERNET.ppt
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 

E-VOLUSI|GELOMBANG ARUS BOLAK-BALIK

  • 1. KONSEP BENTUK GELOMBANG AC (ARUS BOLAK- BALIK) 1.Pengertian Arus Bolak-Balik Seperti diketahui bahwa dalam teknik listrik dikenal ada dua jenis arus listrik, yaitu arus searah (Direct Current) yang disingkat dengan DC dan arus bolak- balik (alternating Current) yang disingkat dengan AC. Secara sederhana arus bolak-balik dapat didefinisikan sebagai berikut : Arus bolak-balik adalah arus listrik yang arah serta besarnya berubah secara berkala seiring dengan perubahan waktu. 2.Bentuk Gelombang Arus Bolak-Balik Bertolak dari pengertian arus bolak-balik di atas, kiranya dapat dipahami bahwa, karena besar dan arahnya berubah setiap saat, maka arus bolak- balik tidak akan berbentuk garis lurus, tetapi berbentuk gelombang. Bentuk gelombang arus bolak-balik yang lazim dikenal ada tiga jenis, yaitu : a. Bentuk Gelombang Sinusioda b. Bentuk Gelombang Kotak c. Bentuk Gelombang Segitiga Penggunaan bentuk gelombang kedua dan ketiga banyak ditemukan pada teknik elektronika. Sedangkan dalam teknik listrik arus kuat yang paling sering digunakan adalah bentuk yang pertama yaitu gelombang sinusioda.
  • 2. 3.Pembangkitan Arus Bolak-Balik Bentuk Sinosioda Sebelum membahas prinsip pembangkitan arus bolak-balik bentuk sinusioda, kiranya penting dipahami terlebih dahulu pengertian tentang radian dan kecepatan sudut. a.Radian Radian disingkat rad adalah satuan untuk sudut bidang datar dalam SI sistem. Satu radian adalah : Sudut diantara dua jari-jari lingkaran, dimana panjang busur di depan sudut tersebut sama dengan panjang jari-jari (perhatikan gambar 2-4). Karena keliling lingkaran adalah 2πr, maka besar sudut sebuah lingkaran sama dengan 2π radian. Sehingga hubungan antara derajat (0) dengan radian (rad) adalah sebagai berikut : ( ) ( ) 0 0 0 3,57 2 360 2360 ==∴ = π π rad rad
  • 3. b.Kecepatan Sudut Dalam gerak melingkar dikenal dua jenis kecepatan yaitu kecepatan linier dan kecepatan sudut atau disebut juga kecepatan angular. Kecepatan linier secara sederhana dapat dikatakan sebagai jarak yang ditempuh per satuan waktu. Untuk gerak melingkar secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : ikm t r V det 2π = Sedangkan kecepatan sudut atau kecepatan angular adalah sudut yang ditempuh oleh sebuah titik yang bergerak di tepi lingkaran per satuan waktu. Jika sebuah titik bergerak mengelilingi sebuah lingkaran dalam waktu t detik, dimana satu lingkaran sama dengan 2π radian, maka kecepatan sudut titik tersebut adalah : ikrad t det 2π ω =
  • 4. SEKARANG JIKA TITIK P PADA GAMBAR 2-5 BERGERAK DARI TITIK P DALAM WAKTU T DETIK DENGAN KECEPATAN ω, MAKA BESAR SUDUT YANG DITEMPUH (α) ADALAH : 0 3602 == = rad radiant π ϖα a.Prinsip Pembangkitan Tegangan Bolak-Balik Bentuk Sinusioda Prinsip terbangkitnya gaya gerak listrik (GGL) adalah merupakan peristiwa induksi. Dimana apabila sebuah batang penghantar digerak-gerakkan dalam medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya magnet, maka pada penghantar tersebut akan terbangkit ggl induksi. Besarnya ggl yang terbangkit seperti yang ditemukan oleh Tuan Faraday, ditentukan oleh cepatnya perubahan, fluxi magnet yang dilingkupi oleh penghantar tersebut.
  • 5. Seperti yang diperlihatkan pada gambar 1-6 (a) kumparan dengan panjang 1 (m), lebar 2r (m) yang memotong garis-garis gaya magnet kerapatan fluksi B (T), selanjutnya kumparan tersebut digerakkan (diputarkan) dengan kecepatan sudut ω (rad/s) maka pada kumparan tersebut pada setiap setengah putaran terjadi perubahan besar dan arah ggl. Sehingga terbangkit ggl induksi. Sekarang perhatikan gambar 2-6 (b) bagaimana terbangkitnya ggl induksi e (V). Karena kecepatan sudut w maka sudut θ rad terhadap sumbu X-X1 adalah θ = ω t (rad) dimana jari-jari kumparan α (m), maka kecepatan sudut v (m/s) adalah : v = ω r (m/s) Kecepatan sudut v1 (m/s)yang memotong langsung garis-garis gaya magnet adalah : v1 = v sin ω t (m/s) Sehingga ggl induksi ea, eb (v) yang dibangkitkan adalah :
  • 6. EA = EB = B V1 = B V SIN ω T (V) GGL E ANTARA SIAKT-SIKAT YANG DIPERLIHATKAN PADA GAMBAR 1-6 ADALAH : E = EA + EB = 2B V SIN ω T (V) DIMANA NILAI MAKSIMUM GGL EM = 2B V (V), SEHINGGA : E = EM SIN ω T (V) Berdasarkan uraian diatas dapat dimengerti bahwa, jika kumparan pada gambar 2-6 diputar sejauh 2π radian, maka teganagn yang terbangkit akan berbentuk gelombang sinus seperti yang ditunjukan pada gambar 2-7.
  • 7. π/2 RAD DAN 3π/2 RAD. KARENA PADA SAAT INI HARGA SINUS SAMA DENGAN SATU. HARGA MAXIMUM DISEBUT JUGA HARGA PUNCAK (PEAKVALUE) ATAU AMPLITUDO. SEDANGKAN HARGA DARI MAKSIMUM POSITIF KE MAKSIMUM NEGATIF DISEBUT HARGA PUNCAK KE PUNCAK (PEAK TO PEAK). 4.Perioda dan Frekuensi Perioda arus bolak-balik didefinisikan sebagai berikut : “Perioda adalah waktu yang dibutuhkan oleh satu gelombang penuh untuk merambat (perhatikan gambar 2-8).
  • 8. SEPERTI YANG DIPERLIHATKAN PADA GAMBAR 2-8 ARUS BOLAK- BALIK BENTUK GELOMBANGNYA BERUBAH-UBAH SECARA PRIODIK, PERUBAHAN DARI 1 SAMPAI 5 ATAU DARI 2 SAMPAI 6 DISEBUT 1 CYCLE, PERUBAHAN INI BILA DIHUBUNGKAN DENGAN WAKTU T (S) DISEBUT PERIODE. SEDANGKAN FREKUENSI DIDEFINISIKAN SEBAGAI BERIKUT : Frekuensi adalah banyaknya gelombang penuh yang terbangkit dalam satu detik. Drai dua definisi di atas dapat dimengerti bahwa, jika suatu gelombang arus bolak-balik mempunyai periode sebesar T detik maka banyaknya gelombang penuh yang terbangkit setiap detiknya adalah : T f 1 = dimana : f = frekwensi dalam cycle/detik atau Hertz (Hz) T = periode dalam detik Karena sudut yang ditempuh oleh suatu gelombang penuh adalah 2π radian, sedangkan waktu menempuh sudut tersebut adalah T, maka secara matematik hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut :
  • 9. T T π ω ωπ 2 2 = = T T 1 = Karena : Maka : ω = 2πf 5.Harga Rata-rata dan Harga Efektif Seperti diketahui bahwa arus bolak-balik tidak mempunyai harga yang konstan, melainkan berubah berkala seiring dengan perubahan waktu. Sehingga dapat dimengerti bahwa arus bolak-balik tersebut akan berbentuk gelombang. Salah satu dari bentuk gelombang arus bolak-balik yang lazim dikenal adalah gelombang sinus, seperti yang diperlihatkan pada gambar 2-9. Harga tegangan e (v) di atas jelas berubah-ubah tergantung waktu t, sehingga harga ini disebut dengan harga sesaat yaitu harga pada saat t tertentu. Sedangkan harga pada saat tegangan mencapai harga tertinggi disebut harga maximum atau harga puncak (peak value) atau disebut juga dengan amplitudo. Disamping itu dikenal pula harga puncak ke puncak atau harga peak to peak, yaitu harga dari maksimum positip ke maksimum negatif. Namun yang lebih banyak dipergunakan dalam perhitungan-perhitungan adalah harga arus bolak-balik yang dikenal dengan harga rata-rata dan harga efektif.
  • 10. 5.1. HARGA RATA-RATA (AVERANGE VALUE) Yang dimaksud dengan harga rata-rata arus bolak-balik adalah seperti definisi berikut ini : Harga rata-rata arus bolak-balik adalah harga arus bolak-balik yang setara dengan suatu harga arus rata (arus dc) yang dalam waktu yang sama dapat memindahkan sejumlah listrik yang sama. Seperti yang diperlihatkan pada gambar 2-10 harga sesaat dari bentuk gelombang sinus selama setengah perioda dirata-ratakan, dengan kata lain nilai sesaat garis lengkung tersebut menjadi nilai rata-rata, dengan notasi Eav atau Iav. Sehingga hubungan antara nilai maksimum Em, Im dan nilai rata-rata Eav, Iav sebagai berikut : mavmav IIEE ππ 2 , 2 ==
  • 11. 5.2. HARGA EFEKTIF (ROOT MEAN SQUARE VALUE) Harga arus bolak-balik yang ekivalen dengan harga arus searah yang didasarkan kepada ukuran tenaga dikenal sebagai harga efektif (harga sesungguhnya dari arus bolak-balik). Dengan demikian harga efektif arus bolak-balik dapat didefinisikan sebagai berikut: Harga efektif arus bolak-balik adalah arus bolak-balik yang ekivalen dengan sebuah harga arus searah yang dalam waktu yang sama dapat menimbulkan sejumlah tenaga yang sama pada tahanan yang sama S dihubungkan pada posisi a (sumber tegangan DC) sehingga daya P (ω) yang ditunjukan oleh watt meter adalah : ( )WRI R V VIp 2 2 === Selanjutnya, saklar S dihubungkan pada posisi b, maka daya P (W) yang ditunjukan oleh watt meter merupakan daya yang dibutuhkan oleh tahanan R yang dihubungkan dengan nilai sesaat tegangan v (V) dan dialiri nilai sesaat arus i (A), maka dengan p (W) adalah : 2 2 Ri R V vip ===
  • 12. GARIS LENGKUNG P PADA GAMBAR 2-12 MERUPAKAN KWADRAT DARI V, I. Pada saat itu, daya P yang ditunjukan oleh watt meter adalah nilai rata-rata dengan p, maka: ( ) ( )rataratanilaiRirataratanilai R V P −=−= 2 2 sehingga : 2 22 2 22 vV R V R V P iI RiRIP =∴ == =∴ ==
  • 13. HUBUNGAN ANTARA NILAI MAKSIMUM DAN NILAI EFEKTIF SEBAGAI BERIKUT : mm VVII 2 1 , 2 1 ==