SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
PERAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM MENUMBUHKAN
BUDAYA LITERASI
Oleh
Atharuddin
Keluarga merupakan pilar utama dalam membangun budaya literasi, keluarga
memegang kendali dalam menubuhkan pola pikir dan prilaku anak. Hal ini disebabkan
karena keluarga memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan anak dalam
membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini. Oleh karena itu keluarga perlu
dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak dan membudayakan
literasi secara total walaupun sederhana dalam praktiknya sebelum berkolaborasi dengan
masyarakat dalam penerapannya.
Masyarakat merupakan tempat berintraksinya individu yang satu dengan individu
lainnya, sehingga masyarakat juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan budaya
literasi bagi anak secara umum terhadap berbagai kemampuan dan keterampilan mereka,
baik dalam kegiatan membaca, menulis, berbicara, berhitung serta upaya strategis untuk
menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Budaya literasi akhir-akhir ini sangat jarang kita jumpai ditengah-tengah keluarga,
lingkungan pendidikan dan masyarakat, hal ini disebabkan karena berbagai faktor salah
satunya adalah perkembangan teknologi digital sehingga tidak jarang kita temukan bahwa
anak-anak lebih senang bermain-main dari pada membaca maupuh berhitung. Kondisi ini
tentu sangat memprihatinkan jika tidak segera dilakukan tindakan sejak dini dalam
membangun budaya literasi. Sebab literasi merupakan sumber pengetahuan dalam
menumbuhkan karakter dan keperibadian anak dalam meniti kehidupan dimasa depan.
Dalam upaya mewujudkan budaya literasi bagi anak-anak tentu sangat diperlukan
strategi jitu yang dapat memecahkan permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan
memperbaiki pola asuh, anak dari orang tua, pola didik dan pola prilku hidup yang
mencerminkan karakter budi pekerti yang luhur, terampil dan bertanggungjawab.
Lalu bagaimana kita dapat menyikapi persoalan membudayakan literasi pada anak
yang melibatkan peran keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan budaya
literasi. Marilah kita sama-sama cermati opini dan pengalaman penulis dalam
menumbukan budaya literasi dari lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan
masyarkat. #LiterasiKeluarga
A. Menubuhkan budaya litersi melalui peran keluarga
Keluarga memiliki peran sentral meningkatkan minat baca, pembentukan
karakter dan keperibadian anak, lantas apa yang harus anda lakukan dalam
menempatkan kelurga sebagai mesin utama menumbukan budaya literasi antara lain :
Pertama Pengenalan diri. Dalam menumbuhkan budaya literasi pengenalan
diri sangat penting untuk mengetahui tentang dirinya baik mencakup identitas, cita-
cita dan kemampuan yang dimiliki anak. Disini peran keluarga yaitu mengoptimalkan
fungsi yang dimiliki oleh anak terkait diri dan keperibadian yang dimiliki dengan
mendorong anak untuk terus belajar dan belajar untuk melengkapi kekurangannya
agar memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup sebagai bekal dalam menjalani
persaingan hidup dimasa yang akan datang. Adapun contoh sederhana pengenalan
diri yaitu pembiasaan diri sebelum memberikan komentar berupa ucapan salam
dilanjutkan dengan pengenalan identitas diri seperti nama, nama panggilan, umur,
hoby, cita-cita dan lain sebagainya. Tujuan dari pengenalan diri ini adalah untuk
melatih kemampuan berkomunikasi bagi anak.
Kedua, Pengenalan lingkungan, Manusia sebagai mahluk sosial tentu harus
diperkenalkan dengan lingkungannya sejak dini, hal ini untuk menciptakan pola pikir
anak agar lebih kreatif dan inovatif melalui kegiatan pembiasaan dengan lingkungan,
pengenalan dan berinteraksi dengan orang lain. Pengenalan lingkungan dalam
kehidupan sehari-hari dimulai dari pengenalan lingkungan keluarga dengan
menampilkan suasana lingkungan yang harmonis yang dapat menerapkan keteladanan
kepada anak-anaknya seperti membiasakan sikap saling hormat menghormati, yang
kecil menghormati yang lebih tua, dan seterusnya.
Ketiga, Dongeng, kegiatan mendongeng atau bercerita yang dapat menggugah
hati anak agar mereka ingin mengetahui secara pasti apa isi yang terkandung dalam
cerita tersebut. Secara tidak langsung dapat meningkatkan budaya literasi anak.
Dengan bercerita, maka dengan sendirinya mampu membangkitkan daya imajinasi
anak untuk berkarya secara mandiri.
Keempat, Membudayakan gemar membaca, menulis dan berhitung.
Menumbuhkan budaya literasi dengan melatih anak untuk gemar membaca, menulis
dan berhitung tentu tidak lah mudah, sebak kita memerlukan strategi khusus dalam
meningkatkan budaya gemar membaca, menulis dan berhitung pada anak salah
satunya adalah berdasarkan catatan pengalaman penulis yaitu: Ketika bepergian anak-
anak kita tunjukkan tanda-tanda seperti plang, rambu-rambu lalu lintas kemudian
menjelaskannya, nah untuk membangkitkan semangat anak untuk membaca dan
menulis tentu kita perlu menarik rasa ingin tahu anak tentang apa yang telah dialami
dan dirasakan ketika bepergian atau setelah membaca sebuah tulisan-tulisan yang
telah mereka baca.
Kelima, Komunikasi. Literasi pada dasarnya adalah kemampuan berbahasa
atau berkomunikasi secara lisan sebab literasi dipahami tidak sekadar membaca dan
menulis saja, tetapi lebih pada memanfaatkan informasi dan bahan bacaan untuk
menjawab berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Melatih kemampuan
berkomunikasi pada anak sama dengan membangkitkan seribu bahasa dalam
membuka semangat gemar membaca.
Keenam, Bertanggungjawab. Literasi tanggungjawab sebagai bagian dari
upaya meumbuhkan karakter dan kepribadian anak agar senantiasa bersikap baik,
jujur dan bertanggungjawab atas apa yang telah mereka perbuat. Contoh anak-anak
harus dibiasakan untuk bertanggungjawab yaitu dengan selalu berkata jujur apa
adanya.
B. Menumbuhkan budaya literasi berbasis minat
Dewasa ini kita telah banyak melihat bahwa anak anak lebih senang bermain
main games dan nonton televisi (TV) dari pada membaca buku atau bacaan lainnya,
kadang-kadang diwaktu anak mengaji justru orang tua sibuk nonton TV dari pada
mengurus anak untuk belajar, hal ini merupakan tantangan bagi kita orang tua dalam
membudayakan literasi membaca dilingkungan keluarga.
Berangkat dari situasi dan kondisi di atas maka perlu kesadaran orang tua,
masyarakat dalam mengatasi kondisi tersebut misalnya orang tua perlu mengatur
jadwal belajar dan jadwal bermain anak atau semacam peraturan (tata tertib) yang
mengatur rumah tangga dan aturan tersebut berlaku untuk orang tua, anak dan
keluarga lainnya. Contoh pada pagi hari semua anggota keluarga dalam rumah tangga
pagi hari diharuskan untuk sarapan sebelum jam 9, membaca buku minimal 10 menit
sebelum berangkat ke sekolah dan mulai bekerja, setiap bepergian dan pulang wajib
mengucapkan salam, pulang dari sekolah atau tempat kerja langsung makan
minuman, kemudian belajar lagi minimal 15 menit sebelum istirahat dirumah,
bermain. Setelah magrib budayakan kegiatan literasi religi dengan belajar mengaji
seperti membaca Al-Qur'an dan tata cara menjalankan kewajiban sebagai hamba
Allah SWT sehingga mereka terbiasa nantinya hingga menginjak usia dewasa.
Di era zaman digital saat ini kita melihat kondisi nyata dimasyarakat, bahwa
penggguna internet dengan mengguakan smartphone hampir disetiap rumah tangga
sangat merata menggunakan smart phone paling digermari sehingga tidak heran
sering kita jumpai bahwa anak-anak lebih senang bermain menggunakan smartphone
untuk nonton YouTube dari pada membaca buku.
Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membudayakan
literasi dengan media yang disukai oleh anak sehingga media tersebut dapat
bermanfaat dalam meningkatkan budaya literasi pada anak, salah satunya adalah
penggunaan internet dengan media smartphone. Nah, jadi cara sederhana yang dapat
digunakan adalah membatasi akses internet dengan menemani anak untuk mebatasi
akses jelajah dengan mengarahkan pada tontonan yang mendidik bagi anak, misalnya
tontonan cara berhitung bagi pemula, menjaga kesehatan lingkungan dan video yang
bersifat mendidik. Tidak berhenti sampai disitu orang tua perlu melakukan tindak
lanjut terhadap apa yang telah ditonton oleh anak dan menjelaskan maksud dari
tontonan tersebut kemudian mengaplikasinya dalam kehidupan sehari hari.
C. Menubuhkan budaya litersi melalui peran masyarakat
Peran masayarakat dalam menumbuhkan budaya literasi memiliki kontribusi
yang cukup besar dalam membangun budaya literasi salah satunya adalah dengan
memanfaatkan lembaga-lembaga pendidikan seperti TBM, TPQ yang didukung
dengan program Gerakan Indonesia Membaca (GIM). Dengan adanya program GIM
peran orang tua dan masyarakat semakin kuat, sebab tanpa membaca orang tidak akan
pernah tau, tanpa membaca orang tidak akan pernah mendapatkan pengetahuan yang
cukup sehingga selalu tertinggal dalam berbagai disiplin ilmu.
Literasi tumbuh dengan adanya dukungan masayarakat dan satuan pendidikan
dengan memperbayak kegiatan yang dapat menumbuhkan bakat dan minat membaca,
menulis dan berhitung dengan cara mebuat kegiatan gebyar, pertandingan atau lomba
yang dapat menumbuhkan bakat dan minat bagi anak-anak seperti kegiatan gebyar
PAUD. Budaya literasi dalam konsep Gebyar PAUD merupakan salah satu kegiatan
yang dilaksanakan oleh kelompok kerja guru PAUD atau satuan pendidikan yang
dihajatkan untuk dapat meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam melatih
mental dan sportivitas anak dalam berbagai kegiatan lomba.
Gebyar PAUD memiliki dampak yang cukup signifikan dalam membangun
karakter anak dan orang tua wali untuk selalu bersemangat dalam mengikuti tahapan
kegiatan lomba. Menurut pengakuan salah seorang wali murid bernama Nurul Huda
pada tanggal (27/4/2019) mengatakan bahwa "Kegiatan Gebyar PAUD sangat
mendorong motivasi anak dan orang tua untuk ikut berpartisipasi dalam mendidik
anak anak sebelum melakukan kegiatan lomba, sebab kita tidak ingin anak kita dapat
prestasi NIHIL" ungkapnya.
Kegiatan Gebyar PAUD adalah salah satu wujud nyata penerapan budaya
literasi bagi anak namun juga berdampak pada orang tua wali peserta didik. Dengan
diselenggarakannya gebyar PAUD anak didik terdorong untuk belajar, demikian pula
orang tua termotivasi untuk ikut membantu menyempurnakan hasil pembelajaran
yang didapat disekolah dengan mengajarkan anak mereka dirumah. Ketika kegiatan
gebyar PAUD dilaksanakan setingkat lebih tinggi dari satuan pendidikan umpamanya
dilaksanakan oleh HIMPAUDI dan Dinas Pendidikan tentu motivasi literasi bukan
hanya kepada peserta didik tapi juga guru pada lembaga satuan pendidikan juga turut
termotivasi dalam menghadirkan anak anak didik yang berprestasi.
Dengan demikian membangun budaya literasi membaca dan menulis bukan
hanya bisa didapat dari pendidikan tetapi juga budaya literasi dapat dibangun dengan
melaksanakan kegiatan lomba yang dampaknya cukup besar karena melibatkan
semua unsur baik anak didik, orang tua, guru, pemangku kepentingan dan lembaga
pendidikan.
#SahabatKeluarga
Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa peran keluarga dan
masyarakat mampu meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat.
#LiterasiKeluarga

More Related Content

What's hot

Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdf
Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdfFormat RTL Prihandoko MI Madusari.pdf
Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdfMIMiftahulUlumOffici
 
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungansajidintuban
 
Pembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalPembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalWilda Perdana
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokAcantha Ruama
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiMuhamad Yogi
 
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfLAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfyuliarahman14
 
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAngket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...OchikaAyChie
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxSidikPurnomo19
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianNaita Novia Sari
 
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdf
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdfGizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdf
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdfNunungNurhayati55
 
LITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxLITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxBagusSatrioo
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptx
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptxLAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptx
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptxHANDINIPUTRIRAHAYUNI
 

What's hot (20)

Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdf
Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdfFormat RTL Prihandoko MI Madusari.pdf
Format RTL Prihandoko MI Madusari.pdf
 
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan
14.rpp 9 s2 bab10 proses dan produk teknologi ramah lingkungan
 
Pembelajaran Digital
Pembelajaran DigitalPembelajaran Digital
Pembelajaran Digital
 
Blangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompokBlangko penilaian diskusi kelompok
Blangko penilaian diskusi kelompok
 
Pendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan GlobalisasiPendidikan Global dan Globalisasi
Pendidikan Global dan Globalisasi
 
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdfLAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
LAPORAN BEST PRACTICE smk.pdf
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
Tugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sdTugas pend.ips sd
Tugas pend.ips sd
 
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAngket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
 
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...
Modul Projek Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI - Konten Media...
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
 
Sains bagi anak usia dini
Sains bagi anak usia diniSains bagi anak usia dini
Sains bagi anak usia dini
 
Presentasi bbct
Presentasi bbctPresentasi bbct
Presentasi bbct
 
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptxPembelajaran Berdiferensiasi.pptx
Pembelajaran Berdiferensiasi.pptx
 
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil PenilaianModul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
Modul 6. Pemberian Nilai dan Tindak Lanjut Hasil Penilaian
 
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdf
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdfGizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdf
Gizi Remaja SMP [Kemitraan dengan UNICEF]_compressed.pdf
 
Contoh rpp inkuiri
Contoh rpp inkuiriContoh rpp inkuiri
Contoh rpp inkuiri
 
LITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxLITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptx
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptx
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptxLAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptx
LAPORAN AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR TOPIK 1.pptx
 

Similar to Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Menumbuhkan Budaya Literasi

Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanf' yagami
 
Folio Budaya Membaca
Folio Budaya MembacaFolio Budaya Membaca
Folio Budaya MembacaMimi Mokhtar
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxpauddrivefile
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaSugeng Riadi
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juandaArken Arken
 
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxTUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxssuser1b2b4f
 
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanMasyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanabdul rouf
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfSitiMaesaroh69255
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfThufailarwin
 
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...anis_mh
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfparida28
 

Similar to Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Menumbuhkan Budaya Literasi (20)

Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Percob pertama
Percob pertamaPercob pertama
Percob pertama
 
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikanFungsi dan peran lembaga pendidikan
Fungsi dan peran lembaga pendidikan
 
Folio Budaya Membaca
Folio Budaya MembacaFolio Budaya Membaca
Folio Budaya Membaca
 
Persiapan Baca Tulis
Persiapan Baca TulisPersiapan Baca Tulis
Persiapan Baca Tulis
 
Jendela berdebu
Jendela berdebuJendela berdebu
Jendela berdebu
 
Program Literasi Sekolah
Program Literasi Sekolah Program Literasi Sekolah
Program Literasi Sekolah
 
MAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docxMAKALH KLP 1 JADI.docx
MAKALH KLP 1 JADI.docx
 
Makna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusiaMakna pendidikan bagi manusia
Makna pendidikan bagi manusia
 
Nama
NamaNama
Nama
 
01 peranan pendidikan formal juanda
01 peranan pendidikan formal   juanda01 peranan pendidikan formal   juanda
01 peranan pendidikan formal juanda
 
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptxTUGAS 1 AGENDA 1.pptx
TUGAS 1 AGENDA 1.pptx
 
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikanMasyarakat sebagai lingkungan pendidikan
Masyarakat sebagai lingkungan pendidikan
 
Pengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolahPengertian anak prasekolah
Pengertian anak prasekolah
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdfBuku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
Buku Saku Benahi Literasi Melalui Lingkungan Belajar-1.pdf
 
Proposal metode bercerita
Proposal metode berceritaProposal metode bercerita
Proposal metode bercerita
 
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
pendidikan yang berkarakter akan menciptakan intelektual terpelajar bukan int...
 
PANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdfPANDUAN GURU.pdf
PANDUAN GURU.pdf
 

Recently uploaded

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Menumbuhkan Budaya Literasi

  • 1. PERAN KELUARGA DAN MASYARAKAT DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI Oleh Atharuddin Keluarga merupakan pilar utama dalam membangun budaya literasi, keluarga memegang kendali dalam menubuhkan pola pikir dan prilaku anak. Hal ini disebabkan karena keluarga memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dengan anak dalam membentuk karakter dan kepribadian anak sejak dini. Oleh karena itu keluarga perlu dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana mendidik anak dan membudayakan literasi secara total walaupun sederhana dalam praktiknya sebelum berkolaborasi dengan masyarakat dalam penerapannya. Masyarakat merupakan tempat berintraksinya individu yang satu dengan individu lainnya, sehingga masyarakat juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan budaya literasi bagi anak secara umum terhadap berbagai kemampuan dan keterampilan mereka, baik dalam kegiatan membaca, menulis, berbicara, berhitung serta upaya strategis untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya literasi akhir-akhir ini sangat jarang kita jumpai ditengah-tengah keluarga, lingkungan pendidikan dan masyarakat, hal ini disebabkan karena berbagai faktor salah satunya adalah perkembangan teknologi digital sehingga tidak jarang kita temukan bahwa anak-anak lebih senang bermain-main dari pada membaca maupuh berhitung. Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan jika tidak segera dilakukan tindakan sejak dini dalam membangun budaya literasi. Sebab literasi merupakan sumber pengetahuan dalam menumbuhkan karakter dan keperibadian anak dalam meniti kehidupan dimasa depan. Dalam upaya mewujudkan budaya literasi bagi anak-anak tentu sangat diperlukan strategi jitu yang dapat memecahkan permasalahan tersebut salah satunya adalah dengan memperbaiki pola asuh, anak dari orang tua, pola didik dan pola prilku hidup yang mencerminkan karakter budi pekerti yang luhur, terampil dan bertanggungjawab. Lalu bagaimana kita dapat menyikapi persoalan membudayakan literasi pada anak yang melibatkan peran keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan budaya literasi. Marilah kita sama-sama cermati opini dan pengalaman penulis dalam menumbukan budaya literasi dari lingkungan keluarga, satuan pendidikan dan masyarkat. #LiterasiKeluarga
  • 2. A. Menubuhkan budaya litersi melalui peran keluarga Keluarga memiliki peran sentral meningkatkan minat baca, pembentukan karakter dan keperibadian anak, lantas apa yang harus anda lakukan dalam menempatkan kelurga sebagai mesin utama menumbukan budaya literasi antara lain : Pertama Pengenalan diri. Dalam menumbuhkan budaya literasi pengenalan diri sangat penting untuk mengetahui tentang dirinya baik mencakup identitas, cita- cita dan kemampuan yang dimiliki anak. Disini peran keluarga yaitu mengoptimalkan fungsi yang dimiliki oleh anak terkait diri dan keperibadian yang dimiliki dengan mendorong anak untuk terus belajar dan belajar untuk melengkapi kekurangannya agar memiliki ilmu dan pengetahuan yang cukup sebagai bekal dalam menjalani persaingan hidup dimasa yang akan datang. Adapun contoh sederhana pengenalan diri yaitu pembiasaan diri sebelum memberikan komentar berupa ucapan salam dilanjutkan dengan pengenalan identitas diri seperti nama, nama panggilan, umur, hoby, cita-cita dan lain sebagainya. Tujuan dari pengenalan diri ini adalah untuk melatih kemampuan berkomunikasi bagi anak. Kedua, Pengenalan lingkungan, Manusia sebagai mahluk sosial tentu harus diperkenalkan dengan lingkungannya sejak dini, hal ini untuk menciptakan pola pikir anak agar lebih kreatif dan inovatif melalui kegiatan pembiasaan dengan lingkungan, pengenalan dan berinteraksi dengan orang lain. Pengenalan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dimulai dari pengenalan lingkungan keluarga dengan menampilkan suasana lingkungan yang harmonis yang dapat menerapkan keteladanan kepada anak-anaknya seperti membiasakan sikap saling hormat menghormati, yang kecil menghormati yang lebih tua, dan seterusnya. Ketiga, Dongeng, kegiatan mendongeng atau bercerita yang dapat menggugah hati anak agar mereka ingin mengetahui secara pasti apa isi yang terkandung dalam cerita tersebut. Secara tidak langsung dapat meningkatkan budaya literasi anak. Dengan bercerita, maka dengan sendirinya mampu membangkitkan daya imajinasi anak untuk berkarya secara mandiri. Keempat, Membudayakan gemar membaca, menulis dan berhitung. Menumbuhkan budaya literasi dengan melatih anak untuk gemar membaca, menulis dan berhitung tentu tidak lah mudah, sebak kita memerlukan strategi khusus dalam meningkatkan budaya gemar membaca, menulis dan berhitung pada anak salah satunya adalah berdasarkan catatan pengalaman penulis yaitu: Ketika bepergian anak- anak kita tunjukkan tanda-tanda seperti plang, rambu-rambu lalu lintas kemudian menjelaskannya, nah untuk membangkitkan semangat anak untuk membaca dan menulis tentu kita perlu menarik rasa ingin tahu anak tentang apa yang telah dialami dan dirasakan ketika bepergian atau setelah membaca sebuah tulisan-tulisan yang telah mereka baca.
  • 3. Kelima, Komunikasi. Literasi pada dasarnya adalah kemampuan berbahasa atau berkomunikasi secara lisan sebab literasi dipahami tidak sekadar membaca dan menulis saja, tetapi lebih pada memanfaatkan informasi dan bahan bacaan untuk menjawab berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Melatih kemampuan berkomunikasi pada anak sama dengan membangkitkan seribu bahasa dalam membuka semangat gemar membaca. Keenam, Bertanggungjawab. Literasi tanggungjawab sebagai bagian dari upaya meumbuhkan karakter dan kepribadian anak agar senantiasa bersikap baik, jujur dan bertanggungjawab atas apa yang telah mereka perbuat. Contoh anak-anak harus dibiasakan untuk bertanggungjawab yaitu dengan selalu berkata jujur apa adanya. B. Menumbuhkan budaya literasi berbasis minat Dewasa ini kita telah banyak melihat bahwa anak anak lebih senang bermain main games dan nonton televisi (TV) dari pada membaca buku atau bacaan lainnya, kadang-kadang diwaktu anak mengaji justru orang tua sibuk nonton TV dari pada mengurus anak untuk belajar, hal ini merupakan tantangan bagi kita orang tua dalam membudayakan literasi membaca dilingkungan keluarga. Berangkat dari situasi dan kondisi di atas maka perlu kesadaran orang tua, masyarakat dalam mengatasi kondisi tersebut misalnya orang tua perlu mengatur jadwal belajar dan jadwal bermain anak atau semacam peraturan (tata tertib) yang mengatur rumah tangga dan aturan tersebut berlaku untuk orang tua, anak dan keluarga lainnya. Contoh pada pagi hari semua anggota keluarga dalam rumah tangga pagi hari diharuskan untuk sarapan sebelum jam 9, membaca buku minimal 10 menit sebelum berangkat ke sekolah dan mulai bekerja, setiap bepergian dan pulang wajib mengucapkan salam, pulang dari sekolah atau tempat kerja langsung makan minuman, kemudian belajar lagi minimal 15 menit sebelum istirahat dirumah, bermain. Setelah magrib budayakan kegiatan literasi religi dengan belajar mengaji seperti membaca Al-Qur'an dan tata cara menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah SWT sehingga mereka terbiasa nantinya hingga menginjak usia dewasa. Di era zaman digital saat ini kita melihat kondisi nyata dimasyarakat, bahwa penggguna internet dengan mengguakan smartphone hampir disetiap rumah tangga sangat merata menggunakan smart phone paling digermari sehingga tidak heran sering kita jumpai bahwa anak-anak lebih senang bermain menggunakan smartphone untuk nonton YouTube dari pada membaca buku.
  • 4. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membudayakan literasi dengan media yang disukai oleh anak sehingga media tersebut dapat bermanfaat dalam meningkatkan budaya literasi pada anak, salah satunya adalah penggunaan internet dengan media smartphone. Nah, jadi cara sederhana yang dapat digunakan adalah membatasi akses internet dengan menemani anak untuk mebatasi akses jelajah dengan mengarahkan pada tontonan yang mendidik bagi anak, misalnya tontonan cara berhitung bagi pemula, menjaga kesehatan lingkungan dan video yang bersifat mendidik. Tidak berhenti sampai disitu orang tua perlu melakukan tindak lanjut terhadap apa yang telah ditonton oleh anak dan menjelaskan maksud dari tontonan tersebut kemudian mengaplikasinya dalam kehidupan sehari hari. C. Menubuhkan budaya litersi melalui peran masyarakat Peran masayarakat dalam menumbuhkan budaya literasi memiliki kontribusi yang cukup besar dalam membangun budaya literasi salah satunya adalah dengan memanfaatkan lembaga-lembaga pendidikan seperti TBM, TPQ yang didukung dengan program Gerakan Indonesia Membaca (GIM). Dengan adanya program GIM peran orang tua dan masyarakat semakin kuat, sebab tanpa membaca orang tidak akan pernah tau, tanpa membaca orang tidak akan pernah mendapatkan pengetahuan yang cukup sehingga selalu tertinggal dalam berbagai disiplin ilmu. Literasi tumbuh dengan adanya dukungan masayarakat dan satuan pendidikan dengan memperbayak kegiatan yang dapat menumbuhkan bakat dan minat membaca, menulis dan berhitung dengan cara mebuat kegiatan gebyar, pertandingan atau lomba yang dapat menumbuhkan bakat dan minat bagi anak-anak seperti kegiatan gebyar PAUD. Budaya literasi dalam konsep Gebyar PAUD merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kerja guru PAUD atau satuan pendidikan yang dihajatkan untuk dapat meningkatkan kemampuan anak usia dini dalam melatih mental dan sportivitas anak dalam berbagai kegiatan lomba. Gebyar PAUD memiliki dampak yang cukup signifikan dalam membangun karakter anak dan orang tua wali untuk selalu bersemangat dalam mengikuti tahapan kegiatan lomba. Menurut pengakuan salah seorang wali murid bernama Nurul Huda pada tanggal (27/4/2019) mengatakan bahwa "Kegiatan Gebyar PAUD sangat mendorong motivasi anak dan orang tua untuk ikut berpartisipasi dalam mendidik anak anak sebelum melakukan kegiatan lomba, sebab kita tidak ingin anak kita dapat prestasi NIHIL" ungkapnya. Kegiatan Gebyar PAUD adalah salah satu wujud nyata penerapan budaya literasi bagi anak namun juga berdampak pada orang tua wali peserta didik. Dengan diselenggarakannya gebyar PAUD anak didik terdorong untuk belajar, demikian pula orang tua termotivasi untuk ikut membantu menyempurnakan hasil pembelajaran yang didapat disekolah dengan mengajarkan anak mereka dirumah. Ketika kegiatan gebyar PAUD dilaksanakan setingkat lebih tinggi dari satuan pendidikan umpamanya
  • 5. dilaksanakan oleh HIMPAUDI dan Dinas Pendidikan tentu motivasi literasi bukan hanya kepada peserta didik tapi juga guru pada lembaga satuan pendidikan juga turut termotivasi dalam menghadirkan anak anak didik yang berprestasi. Dengan demikian membangun budaya literasi membaca dan menulis bukan hanya bisa didapat dari pendidikan tetapi juga budaya literasi dapat dibangun dengan melaksanakan kegiatan lomba yang dampaknya cukup besar karena melibatkan semua unsur baik anak didik, orang tua, guru, pemangku kepentingan dan lembaga pendidikan. #SahabatKeluarga Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa peran keluarga dan masyarakat mampu meningkatkan budaya literasi bagi masyarakat. #LiterasiKeluarga