Siklus sel terdiri dari interfase dan fase mitosis. Interfase terbagi menjadi fase G1, S, dan G2, dimana terjadi pertumbuhan sel dan replikasi DNA. Fase mitosis meliputi proses pembelahan inti sel (kariokinesis) dan sitoplasma (sitokinesis) untuk membentuk dua sel anak yang identik secara genetik.
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
3. siklus sel
1. Kegiatan yang terjadi dari satu pembelahan sel ke
pembelahan berikutnya.
Proses duplikasi secara akurat untuk menghasilkan
jumlah DNA kromosom yang cukup banyak untuk
menghasilkan dua sel anakan yang identik secara
genetik
Proses ini berlangsung terus-menerus dan berulang
pada setiap generasi sel (siklik)
Mencakup dua fase yaitu interfase dan fase mitosis
atau fase pembelahan.
2. Fase-fase Dalam Siklus Sel
• Siklus sel terdiri dari
– Interfase
– Fase Mitosis
INTERPHASE
G1
S
(DNA synthesis)
G2
Cytokinesis
M
itosis
MITOTIC(M) PHASE
Figure 12.5
• Interfase
– G0 phase
– G1 phase
– S phase
– G2 phase
• Fase Mitosis
– mitosis
– cytokinesis
3. Berlangsung kurang lebih 90% dari waktu
siklus
Dalam fase ini, sel secara konstan
mensistesis RNA, memproduksi protein,
dan bertambah besar ukurannya.
Terdiri dari fase G (Gap / pertumbuhan sel)
dan fase S ( Sintesis ).
4. Sel yang baru saja mengalami
pembelahan berada dalam keadaan diam
atau sel tidak melakukan pertumbuhan
maupun perkembangan.
Umum terjadi dan beberapa tidak
melanjutkan pertumbuhan (dorman) dan
mati.
5. Periode sel aktif mensintesa ARN dan
protein (terjadi aktivitas biosintesa yang
tinggi).
Inti dan sitoplasma membesar.
Lamanya 30-40% dari waktu daur (9-10 jam)
6. Merupakan masa aktif mensintesa ADN (replikasi).
Terbentuk bahan genetic baru yang persis sama
susunan AND-nya dengan yang lama, dengan
demikian sel anak mengandung bahan genetis
yang sama dengan sel induk.
Terjadi penggandaan kromatin.
Lamanya 30-40% dari waktu satu daur(9-10 jam)
7. Merupakan masa persiapan sitoplasma untuk membelah
dan menyelesaikan bahan yang disintesa pada periode
G1.
Nucleus masih dibungkus membran inti
Dua sentrosom (pusat organisasi mikrotubul) muncul di
luar inti, terbentuk selama awal interfase melalui proses
replikasi dari sentrosom tunggal (pada sel hewan setiap
sentrosom mempunyai ciri terdiri atas sepasang
sentriol).
Pada periode ini semua bahan sitoplasma dan organel
menjadi rangkap dua.
Lamanya 10-20% dari waktu daur.
Periode ini segera disusul oleh pembelahan (mitosis).
8. • Tahap terjadinya pembelahan sel
• Mitosis terdiri dari 5 Fase :
– Prophase
– Prometaphase
– Metaphase
– Anaphase
– Telophase
9. ]
Terjadi setelah pembelahan karyokinesis (pembelahan nukleus)
selesai. Kemudian disusul sitokinesis (pembelahan sitoplasma).
Sitokinesis terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Disjunctive
Sitokinesis yang disjunctive, menghasilkan sel-sel anak yang
lepas-lepas. Contoh: limfosit dalam reaksi immune, membentuk
klon. Sel tidak berhubungan / berlekatan satu sama lain.
2. Astral
Sitokinesis astral menghasilkan sel-sel anak yang masih
berhubungan / berlekatan. Contoh: pada pembentukan blastula,
tiap sel dalam blastula (blastomer) masih berlekatan dan
berhubungan. Hubungan antara sel bersebelahan berupa gap
junction, yang merupakan tempat keluar masuk / transport berbagai
bahan bermolekul kecil, ion, air, dan juga terjadi perimbangan
muatan listrik.
10. ]
Terjadi setelah pembelahan karyokinesis (pembelahan nukleus)
selesai. Kemudian disusul sitokinesis (pembelahan sitoplasma).
Sitokinesis terdiri atas dua macam, yaitu:
1. Disjunctive
Sitokinesis yang disjunctive, menghasilkan sel-sel anak yang
lepas-lepas. Contoh: limfosit dalam reaksi immune, membentuk
klon. Sel tidak berhubungan / berlekatan satu sama lain.
2. Astral
Sitokinesis astral menghasilkan sel-sel anak yang masih
berhubungan / berlekatan. Contoh: pada pembentukan blastula,
tiap sel dalam blastula (blastomer) masih berlekatan dan
berhubungan. Hubungan antara sel bersebelahan berupa gap
junction, yang merupakan tempat keluar masuk / transport berbagai
bahan bermolekul kecil, ion, air, dan juga terjadi perimbangan
muatan listrik.