Ppt mual muntah

Farmakoterapi 1
Mual dan Muntah
Disusun Oleh :
Atikah Dwi Utami (154301009)
Franklin Andika Purba (15430116)
Fretty Flower Pasaribu (154301017)
Idham Chalid (154301022)
Justiya Ferayanti (154301024)
Definisi
Mual
Mual merupakan sensasi yang sangat tidak enak pada perut yang biasanya
terjadi sebelum keinginan untuk muntah, ini merupakan suatu respon yang
berasal dari respon penolakan yang dapat ditimbulkan oleh rasa, cahaya, atau
penciuman.
Muntah
Muntah adalah suatu gejala bukan merupakan sebuah penyakit. Gejala ini
berupa keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau
dengan kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat
berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah
merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi
tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan
penekanan pada saluran pencernaan.
Etiologi
01
02
03
Akibat rangsangan
langsung dari saluran
cerna
Melalui kulit otak
(cortex cerebri)
Content Here
Muntah diakibatkan oleh stimulasi dari pusat muntah di
sumsum-sambung (medulla oblongata) dan berlangsung
menurut beberapa mekanisme, yaitu :
Secara tak-langsung
melalui CTZ
Berikut beberapa penyebab mual muntah dari
berbagai faktor, antara lain:
Gangguan GI
track
Adanya agen yang menyerang
atau mengiritasi lapisan
lambung, seperti infeksi bakteri
H. Pylori, gastroentritis,
keracunan makanan , agen
iritan lambung (alkohol, rokok,
dan obat NSAID). Penyakit
peptic ulcer dan GERD juga
dapat menyebabkan mual
muntah.
Sinyal dari otak
• Luka pada kepala,
pembengkakan otak (gegar otak
atau trauma kepala), infeksi
(meningitis atau encephalitis),
tumor, atau keseimbangan
abnormal dari elektrolit dan air
dalam aliran darah.
• Noxious stimulus: bau-bau atau
suara-suara
• Kelelahan karena panas, terik
matahari yang ekstrem, atau
dehidrasi.
Terkait dengan
penyakit lain
Misalnya pada pasien diabetes
dapat mengalami
gastroparesis, yaitu kondisi
dimana lambung gagal
mengosongkan diri secara
tepat dan kemungkinan
disebabkan generized
neuropathy (kegagalan dari
syaraf untuk mengirim sinyal
yang tepat ke otak).
Next...
Obat dan
perawatan medis
• Terapi radiasi: mual dan
muntah dihubungkan
dengan terapi radiasi.
• Efek samping obat, seperti
pada obat nyeri narkotik,
anti-inflamasi (prednisone
dan ibuprofen), dan
antibiotik yang dapat
menyebabkan mual dan
muntah.
Kehamilan
Muntah pada kehamilan
terutama pada trisemester
pertama yang disebabkan oleh
perubahan hormon dalam
tubuh.
Penyebab-penyebab tersebut akan menginduksi pusat muntah
seperti terlihat pada gambar berikut :
Terdapat tiga fase emesis, yaitu:
patofisiologi
Nausea, berupa
kebutuhan untuk
segera muntah atau
mual
Retcing , yaitu gerakan
yang diusahakan otot
perut dan dada
sebelum muntah
Vomiting atau muntah,
yaitu pengeluaran isi
lambung yang
disebabkan oleh
retroperistalsis GI.
Next...
Penyebab dan proses terjadinya muntah dapat
dilihat pada gambar berikut:
CTZ merupakan daerah kemosensori utama pada proses emesis/muntah dan sering
dipicu oleh senyawa senyawa kimia. Obat obat sitotoksik pun memicu emesis melalui mekanisme
berinteraksi dengan CTZ. Beberapa neurotransmiter dan reseptor terdapat di pusat muntah, CTZ,
dan saluran cerna, meliputi kolinergik, histaminik, dopaminergik, opiat, serotonergik, neurokinin,
serta benzodiazepin. Nah dari sini juga terlihat bahwa adanya stimulasi pada satu ataupun beberapa
reseptor ini akan memicu muntah. Itulah sebabnya, mekanisme kerja obat antiemetik akan berkutat
dalam menghambat ataupun mengantagonis reseptor emetogenik tersebut seperti terlihat pada
gambar berikut :
Terapi
Tujuan terapi antiemetik adalah untuk mencegah
atau menghilangkan mual dan muntah, tanpa
menimbulkan efek samping.
1
Pasien dengan keluhan sederhana,
menghindari makanan tertentu atau
moderasi asupan makanan yang lebih
baik.
Terapi
Non-Farmakologi
Pasien dengan gejala penyakit
sistemik sebaiknya mengobati
kondisi yang mendasarinya.
Antisipasi mual atau muntah pada
pasien terapi kanker dengan
memberi profilaksis antiemetik.
Intervensi perilaku dan termasuk
relaksasi, biofeedback, self-hypnosis.
2
3
4
Terapi Farmakologi
04
03
01
1
2
4
3
02
Faktor pemilihan terapi :
Gejala berdasarkan etiologi
Frekuensi, durasi, and tingkat
keparahan
Kemampuan pasien pada
penggunaan obat secara oral,
rektal, injeksi atau transdermal
Obat telah berhasil digunakan
sebagai antiemetik sebelumnya.
Next...
Terapi dengan obat-obat antiemetik
meliputi :
Antasida
Antagonis reseptor histamin
Antihistamin-Antikolinergik
Fenotiazin
Butirofenon
Kortikosteroid
Metoklopramid
Antagonis Reseptor Substansi P/ Neurokinin 1
Antagonis Reseptor Serotonin
Next...
2
3
4
1
Obat -obat golongan ini paling banyak digunakan, meliputi klorpromazin, proklorperazin, prometazin.
Golongan obat ini bekerja dengan menghambat reseptor dopamin di CTZ. Efek samping yang muncul dari
obat ini adalah reaksi ekstrapiramidal ataupun reaksi hipersensitivitas.
Agen ini meliputi siklizin, dimenhidrinat, difenhidramin, meklizin, hidroksizin, scopolamin, dan
trimethobenzamid. Sesuai namanya, mekanisme obat golongan ini adalah mengantagonis reseptor histamin
dan kolinergik yang ada pada CTZ. Efek samping dari penggunaan obat obat ini meliputi mengantuk,
penglihatan kabur, mulut kering, retensi urin ataupun takikardi. Efek samping tersebut memang khas akibat
penggunaan obat antikolinergik.
Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter adalah yang mengandung difenhidramin ataupun
dimenhidrinat. Dosis dimenhidrinat yang dipakai adalah 50-100 mg setiap 4-6 jam jika perlu. Sedangkan
dosis difenhidramin adalah 25-50 mg setiap 4-6 jam jika perlu.
Sesuai namanya, golongan obat ini bekerja dengan mengantagonis atau menghambat reseptor
histamin yang terlibat dalam patofisiologi muntah.
Obat obat golongan ini meliputi ranitidin 75 mg, simetidin 200 mg, nizatidin 75 mg, dan famotidin10 mg
dengan dosis masing masing 2xsehari jika perlu saja. Obat ini diberikan jika mual muntah terkait dengan
adanya heartburn atau seperti rasa panas terbakar di dada.
Obat ini digunakan untuk mual muntah ringan yang terkait kelebihan asam lambung dengan cara
menetralkan asam lambung. Efek samping yang mungkin terjadi adalah konstipasi/sembelit akibat
kandungan alumunium hidroksida maupun garam kalsium, serta diare osmotik karena adanya magnesium
hidroksida. Efek samping ini tidak selalu terjadi. Dosis 15-30 ml setiap 4 jam jika perlu.
Antasida
Antagonis Reseptor
Histamin
Antihistamin-
Antikolinergik
Fenotizin
Next...
6
7
8
5
Mual muntah karena induksi kemoterapi dapat terjadi langsung ataupun tertunda. Substansi P
merupakan neurotransmiter yang dipercaya merupakan mediator utama pada mual muntah yang tertunda
tersebut.
Aprepitan merupakan contoh obat golongan ini, dan penggunaannya dikombinasikan dengan
deksametason dan golongan SSRI untuk mencegah mual muntah fase akut dari pemberian obat sitotoksik
yang berdaya emetogenik tinggi.
Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor dopamin di CTZ. Obat ini bersama kombinasi dengan
deksametason digunakan untuk terapi profilaksis/pencegahan pada mual muntah yang diinduksi kemoterapi.
Dexametason merupakan contoh golongan ini yang sering digunakan untuk mual muntah dikarenakan
kemoterapi ataupun pasca operasi. Deksametason dapat digunakan sendiri ataupun dikombinasikan
bersama golongan SSRI.
Obat-obat golongan ini adalah haloperidol dan droperidol yang keduanya bekerja dengan cara
menghambat reseptor dopamin di CTZ. Butirofenon
Kortikosteroid
Metoklopramid
Antagonis Reseptor
Substansi
P/Neurokinin 1
9 Antagonis Reseptor
Seretonin
Contoh obat golongan ini meliputi ondansetron, granisetron, palonosetron, dan dolasetron. Golongan
ini biasa digunakan untuk mencegah mual muntah akibat kemoterapi ataupun pasca operasi. Efek samping
utama dari obat tersebut adalah sakit kepala dan konstipasi.
Sebagai pilihan utama terapi yang aman bagi ibu
hamil adalah menggunakan piridoksin (vitamin B6) baik
digunakan sendiri ataupun bersama dengan doksilamin.
Dosis piridoksin adalah 10-25 mg 1-4 x sehari, sedangkan
doksilamin menggunakan dosis 12,5-20 mg 1-4 x sehari. Jika
gejala belum teratasi, maka dapat ditambah dengan
difenhidramin atau dimenhidrinat, atau meklizin.
Kemudian untuk mual muntah akibat adanya
gangguan keseimbangan, misal dalam kasus naik kapal,
dapat menggunakan golongan antihistamin-antikolinergik.
Mekanisme muntah dan titik-titik kerja
antiemetika
Thank you
1 sur 18

Recommandé

InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
20.3K vues21 diapositives
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasinukieaditia
17.4K vues62 diapositives
TaninTanin
TaninHajar 'Irmawati
33.9K vues28 diapositives
Antibiotik dan golongannyaAntibiotik dan golongannya
Antibiotik dan golongannyaArwinAr
68.8K vues37 diapositives
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKSurya Amal
127.4K vues38 diapositives

Contenu connexe

Tendances

Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
33.2K vues29 diapositives
AntiemetikaAntiemetika
AntiemetikaHstirskyannd Hstirskyannd
11.9K vues9 diapositives
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatisFadjar Miea
11K vues12 diapositives
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)ilmi nur hafizah
32.5K vues16 diapositives

Tendances(20)

Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
Surya Amal33.2K vues
AntiemetikaAntiemetika
Antiemetika
Hstirskyannd Hstirskyannd11.9K vues
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
Operator Warnet Vast Raha 48.4K vues
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
Fadjar Miea11K vues
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
ilmi nur hafizah32.5K vues
Perhitungan dosisPerhitungan dosis
Perhitungan dosis
panal128.2K vues
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
Tazkiyatan Isria97K vues
AntihistaminAntihistamin
Antihistamin
ariefitri_1427.6K vues
Obat obat anti jamurObat obat anti jamur
Obat obat anti jamur
fikri asyura34.9K vues
Singkatan bahasa latinSingkatan bahasa latin
Singkatan bahasa latin
Muhammad Munawar95K vues
VitaminVitamin
Vitamin
Dian Gibol59.4K vues
FARMAKOLOGI ANTITUSIFFARMAKOLOGI ANTITUSIF
FARMAKOLOGI ANTITUSIF
Sapan Nada31.6K vues
19008 self formulation asetosal.19008 self formulation asetosal.
19008 self formulation asetosal.
Maranata Gultom22.1K vues
PillPill
Pill
Abner D Nero44.6K vues
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
Lia Oktaviani31.9K vues
Analgetika kebidananAnalgetika kebidanan
Analgetika kebidanan
iyandri tiluk wahyono7.1K vues
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia28.5K vues
SuppoSuppo
Suppo
kiralovely35.5K vues

Similaire à Ppt mual muntah

Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusatbarkah1933
16.5K vues38 diapositives
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptxKarmilaPanigoro
8 vues23 diapositives
AntidepresiAntidepresi
AntidepresiFariz Fadhly
9.6K vues33 diapositives

Similaire à Ppt mual muntah(20)

Obat sistem saraf pusatObat sistem saraf pusat
Obat sistem saraf pusat
barkah193316.5K vues
psikofarma4.pptxpsikofarma4.pptx
psikofarma4.pptx
KarmilaPanigoro8 vues
AntidepresiAntidepresi
Antidepresi
Fariz Fadhly9.6K vues
Farmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptxFarmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptx
Farmakoterapi_Mual_dan_Muntah.pptx
ProductDepartement23 vues
Obat antihistaminObat antihistamin
Obat antihistamin
Operator Warnet Vast Raha 3.7K vues
Kejadian Tidak Diinginkan Selama PengobatanKejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Kejadian Tidak Diinginkan Selama Pengobatan
Fina Ratih Wiraputri4.2K vues
Bab iBab i
Bab i
Operator Warnet Vast Raha 1.1K vues
Bab iBab i
Bab i
Operator Warnet Vast Raha 174 vues
Anti inflamasi steroidAnti inflamasi steroid
Anti inflamasi steroid
rula2550.3K vues
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docxSRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
SRKE KEL 3 PSIKOSIS..docx
DianaAjeng32 vues
242872084 injeksi-ketorolac242872084 injeksi-ketorolac
242872084 injeksi-ketorolac
Septian Muna Barakati2.1K vues
Analgesik antipiretik-anasthesiAnalgesik antipiretik-anasthesi
Analgesik antipiretik-anasthesi
Nunung Ayu Novi16.1K vues
Obat saluran pernafasan Obat saluran pernafasan
Obat saluran pernafasan
Dedi Kun22.9K vues
PPT Kel 4 Farmakologi.pptxPPT Kel 4 Farmakologi.pptx
PPT Kel 4 Farmakologi.pptx
AuliaPutri9860 vues
UterotonikaUterotonika
Uterotonika
Gendrux Zibbzibb4.9K vues
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
PUSATSTUDIRMIK11 vue

Ppt mual muntah

  • 1. Farmakoterapi 1 Mual dan Muntah Disusun Oleh : Atikah Dwi Utami (154301009) Franklin Andika Purba (15430116) Fretty Flower Pasaribu (154301017) Idham Chalid (154301022) Justiya Ferayanti (154301024)
  • 2. Definisi Mual Mual merupakan sensasi yang sangat tidak enak pada perut yang biasanya terjadi sebelum keinginan untuk muntah, ini merupakan suatu respon yang berasal dari respon penolakan yang dapat ditimbulkan oleh rasa, cahaya, atau penciuman. Muntah Muntah adalah suatu gejala bukan merupakan sebuah penyakit. Gejala ini berupa keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan.
  • 3. Etiologi 01 02 03 Akibat rangsangan langsung dari saluran cerna Melalui kulit otak (cortex cerebri) Content Here Muntah diakibatkan oleh stimulasi dari pusat muntah di sumsum-sambung (medulla oblongata) dan berlangsung menurut beberapa mekanisme, yaitu : Secara tak-langsung melalui CTZ
  • 4. Berikut beberapa penyebab mual muntah dari berbagai faktor, antara lain: Gangguan GI track Adanya agen yang menyerang atau mengiritasi lapisan lambung, seperti infeksi bakteri H. Pylori, gastroentritis, keracunan makanan , agen iritan lambung (alkohol, rokok, dan obat NSAID). Penyakit peptic ulcer dan GERD juga dapat menyebabkan mual muntah. Sinyal dari otak • Luka pada kepala, pembengkakan otak (gegar otak atau trauma kepala), infeksi (meningitis atau encephalitis), tumor, atau keseimbangan abnormal dari elektrolit dan air dalam aliran darah. • Noxious stimulus: bau-bau atau suara-suara • Kelelahan karena panas, terik matahari yang ekstrem, atau dehidrasi. Terkait dengan penyakit lain Misalnya pada pasien diabetes dapat mengalami gastroparesis, yaitu kondisi dimana lambung gagal mengosongkan diri secara tepat dan kemungkinan disebabkan generized neuropathy (kegagalan dari syaraf untuk mengirim sinyal yang tepat ke otak).
  • 5. Next... Obat dan perawatan medis • Terapi radiasi: mual dan muntah dihubungkan dengan terapi radiasi. • Efek samping obat, seperti pada obat nyeri narkotik, anti-inflamasi (prednisone dan ibuprofen), dan antibiotik yang dapat menyebabkan mual dan muntah. Kehamilan Muntah pada kehamilan terutama pada trisemester pertama yang disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh.
  • 6. Penyebab-penyebab tersebut akan menginduksi pusat muntah seperti terlihat pada gambar berikut :
  • 7. Terdapat tiga fase emesis, yaitu: patofisiologi Nausea, berupa kebutuhan untuk segera muntah atau mual Retcing , yaitu gerakan yang diusahakan otot perut dan dada sebelum muntah Vomiting atau muntah, yaitu pengeluaran isi lambung yang disebabkan oleh retroperistalsis GI.
  • 9. Penyebab dan proses terjadinya muntah dapat dilihat pada gambar berikut:
  • 10. CTZ merupakan daerah kemosensori utama pada proses emesis/muntah dan sering dipicu oleh senyawa senyawa kimia. Obat obat sitotoksik pun memicu emesis melalui mekanisme berinteraksi dengan CTZ. Beberapa neurotransmiter dan reseptor terdapat di pusat muntah, CTZ, dan saluran cerna, meliputi kolinergik, histaminik, dopaminergik, opiat, serotonergik, neurokinin, serta benzodiazepin. Nah dari sini juga terlihat bahwa adanya stimulasi pada satu ataupun beberapa reseptor ini akan memicu muntah. Itulah sebabnya, mekanisme kerja obat antiemetik akan berkutat dalam menghambat ataupun mengantagonis reseptor emetogenik tersebut seperti terlihat pada gambar berikut :
  • 11. Terapi Tujuan terapi antiemetik adalah untuk mencegah atau menghilangkan mual dan muntah, tanpa menimbulkan efek samping. 1 Pasien dengan keluhan sederhana, menghindari makanan tertentu atau moderasi asupan makanan yang lebih baik. Terapi Non-Farmakologi Pasien dengan gejala penyakit sistemik sebaiknya mengobati kondisi yang mendasarinya. Antisipasi mual atau muntah pada pasien terapi kanker dengan memberi profilaksis antiemetik. Intervensi perilaku dan termasuk relaksasi, biofeedback, self-hypnosis. 2 3 4
  • 12. Terapi Farmakologi 04 03 01 1 2 4 3 02 Faktor pemilihan terapi : Gejala berdasarkan etiologi Frekuensi, durasi, and tingkat keparahan Kemampuan pasien pada penggunaan obat secara oral, rektal, injeksi atau transdermal Obat telah berhasil digunakan sebagai antiemetik sebelumnya.
  • 13. Next... Terapi dengan obat-obat antiemetik meliputi : Antasida Antagonis reseptor histamin Antihistamin-Antikolinergik Fenotiazin Butirofenon Kortikosteroid Metoklopramid Antagonis Reseptor Substansi P/ Neurokinin 1 Antagonis Reseptor Serotonin
  • 14. Next... 2 3 4 1 Obat -obat golongan ini paling banyak digunakan, meliputi klorpromazin, proklorperazin, prometazin. Golongan obat ini bekerja dengan menghambat reseptor dopamin di CTZ. Efek samping yang muncul dari obat ini adalah reaksi ekstrapiramidal ataupun reaksi hipersensitivitas. Agen ini meliputi siklizin, dimenhidrinat, difenhidramin, meklizin, hidroksizin, scopolamin, dan trimethobenzamid. Sesuai namanya, mekanisme obat golongan ini adalah mengantagonis reseptor histamin dan kolinergik yang ada pada CTZ. Efek samping dari penggunaan obat obat ini meliputi mengantuk, penglihatan kabur, mulut kering, retensi urin ataupun takikardi. Efek samping tersebut memang khas akibat penggunaan obat antikolinergik. Obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter adalah yang mengandung difenhidramin ataupun dimenhidrinat. Dosis dimenhidrinat yang dipakai adalah 50-100 mg setiap 4-6 jam jika perlu. Sedangkan dosis difenhidramin adalah 25-50 mg setiap 4-6 jam jika perlu. Sesuai namanya, golongan obat ini bekerja dengan mengantagonis atau menghambat reseptor histamin yang terlibat dalam patofisiologi muntah. Obat obat golongan ini meliputi ranitidin 75 mg, simetidin 200 mg, nizatidin 75 mg, dan famotidin10 mg dengan dosis masing masing 2xsehari jika perlu saja. Obat ini diberikan jika mual muntah terkait dengan adanya heartburn atau seperti rasa panas terbakar di dada. Obat ini digunakan untuk mual muntah ringan yang terkait kelebihan asam lambung dengan cara menetralkan asam lambung. Efek samping yang mungkin terjadi adalah konstipasi/sembelit akibat kandungan alumunium hidroksida maupun garam kalsium, serta diare osmotik karena adanya magnesium hidroksida. Efek samping ini tidak selalu terjadi. Dosis 15-30 ml setiap 4 jam jika perlu. Antasida Antagonis Reseptor Histamin Antihistamin- Antikolinergik Fenotizin
  • 15. Next... 6 7 8 5 Mual muntah karena induksi kemoterapi dapat terjadi langsung ataupun tertunda. Substansi P merupakan neurotransmiter yang dipercaya merupakan mediator utama pada mual muntah yang tertunda tersebut. Aprepitan merupakan contoh obat golongan ini, dan penggunaannya dikombinasikan dengan deksametason dan golongan SSRI untuk mencegah mual muntah fase akut dari pemberian obat sitotoksik yang berdaya emetogenik tinggi. Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor dopamin di CTZ. Obat ini bersama kombinasi dengan deksametason digunakan untuk terapi profilaksis/pencegahan pada mual muntah yang diinduksi kemoterapi. Dexametason merupakan contoh golongan ini yang sering digunakan untuk mual muntah dikarenakan kemoterapi ataupun pasca operasi. Deksametason dapat digunakan sendiri ataupun dikombinasikan bersama golongan SSRI. Obat-obat golongan ini adalah haloperidol dan droperidol yang keduanya bekerja dengan cara menghambat reseptor dopamin di CTZ. Butirofenon Kortikosteroid Metoklopramid Antagonis Reseptor Substansi P/Neurokinin 1 9 Antagonis Reseptor Seretonin Contoh obat golongan ini meliputi ondansetron, granisetron, palonosetron, dan dolasetron. Golongan ini biasa digunakan untuk mencegah mual muntah akibat kemoterapi ataupun pasca operasi. Efek samping utama dari obat tersebut adalah sakit kepala dan konstipasi.
  • 16. Sebagai pilihan utama terapi yang aman bagi ibu hamil adalah menggunakan piridoksin (vitamin B6) baik digunakan sendiri ataupun bersama dengan doksilamin. Dosis piridoksin adalah 10-25 mg 1-4 x sehari, sedangkan doksilamin menggunakan dosis 12,5-20 mg 1-4 x sehari. Jika gejala belum teratasi, maka dapat ditambah dengan difenhidramin atau dimenhidrinat, atau meklizin. Kemudian untuk mual muntah akibat adanya gangguan keseimbangan, misal dalam kasus naik kapal, dapat menggunakan golongan antihistamin-antikolinergik.
  • 17. Mekanisme muntah dan titik-titik kerja antiemetika