SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
Kebijakan Pembatasan Arus Orang
Dalam Penanganan Covid19
Gen. Army (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan
Coordinating Minister for Maritime and Investment Affairs
Republic of Indonesia
Maret 2020
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
2
Apa Yang Bisa Kita Ketahui Mengenai Covid19
1. Covid19 sangat menular. Setiap 1 orang + Covid19, diperkirakan
menulari 2-3 orang. Hal ini yang menyebabkan trend kasus Covid19
mengukuti kurva eksponensial.
2. 80% penderita Covid19 memiliki kasus ringan-sedang (tidak
membutuhkan rawat inap di RS), 13.8% memiliki kasus yang parah
dan perlu rawat inap dan 6.1% memiliki kasus akut yang
membutuhkan perawatan intensif, dengan kata lain 20% penderita
Covid19 membutuhkan perawatan di rumah sakit.
3. Tingkat kematian meningkat seiring dengan umur. Pada rentang
umur diatas 70 tahun, tingkat kematian bisa mencapai diatas 10%
dan mencapai 15% untuk rentang umur diatas 80 tahun.
4. Testing adalah salah satu komponen paling krusial dalam
penanganan Covid19. Dengan kemampuan test yang baik, maka
penanganan terhadap penderita covid19 dapat dilakukan dengan
cepat sehingga mencegah penularan lebih lanjut. Di Italia, 44% orang
yang + Covid19 tidak menunjukkan gejala, sehingga jika orang
tersebut tidak ditest dan diisolasi dengan cepat, maka dapat
menularkan ke lebih banyak orang.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
3
Bagaimana Proyeksi Kasus Covid19 Secara Global ?
Proyeksi Ping An
1. Ping An Group melakukan estimasi terhadap perkembangan
kasus Covid19 di Tiongkok secara akurat, yang
menyebutkan puncak kasus di Akhir Feb 2020 dan
memasuki fase recovery setelahnya. Sampai saat ini
estimasi mereka atas perkembangan Covid19 secara global
memiliki akurasi sebesar 98%
2. Total kasus untuk 7 negara: AS, Italia, Jerman, Spanyol,
Perancis, Iran, dan Korsel akan mencapai 790ribu dengan
total kematian di 47ribu (fatality rate 6.9%). Saat ini total
kasus di negara negara tesebut adalah 429ribu dan
kematian 23ribu (per 28 Maret 2020).
3. Penambahan kasus di 7 negara tersebut diperkirakan akan
mencapai puncaknya di akhir Maret 2020, dan kemudian
memasuki fase mitigasi dan plateu di bulan Mei-Juni
4. Untuk kasus Indonesia, masih sulit untuk diprediksi karena
data yang belum tersedia secara reliable.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
4
Beberapa Lesson Learned Dari Penanganan Covid 19 di
Negara Lain.
1. Berdasarkan analisis Ping An dari berbagai negara, ada dua
faktor yang mempengaruhi jumlah kasus dan fatality rate.
Pertama adalah jumlah ICU Bed dan rasionya terhadap jumlah
penduduk. Kedua adalah kecepatan waktu penanganan.
2. Semakin tinggi rasio ICU bed terhadap total populasi, semakin
rendah fatality rate. Hal ini karena penanganan terhadap
penderita Covid19 yang membutuhkan critical care unit (6.1%)
dapat dilakukan dengan baik.
3. 3 kategori kecepatan waktu penanganan yang dapat
mempengaruhi jumlah kasus:
i. Early Prevention and Control: Massif testing dan tracing di
periode awal. Contohnya Korea Selatan dan Singapura.
Jumlah kasus max 500 per sejuta penduduk.
ii. Mid-Term Prevention and Control: massif testing dan
tracing di lakukan tidak di awal namun dilakukan saat
perkembangan kasus juga belum terlalu besar. Contohnya
Amerika, Iran, Perancis dan Jerman. Jumlah kasus sekitar
1000 per sejuta penduduk.
iii. Late Prevention and Control: Melakukan massif test dan
tracing, serta karantina di saat kasus sudah besar. Italia dan
Spain. Jumlah kasus sekitar 2000 per sejuta penduduk.
Negara-negara yang memiliki rasio ICU bed terhadap
populasi yang rendah, harus mampu menekan angka
penyebaran agar tingkat kematian tidak meningkat.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
5
Kapasitas Untuk Melakukan Massif Test Harus Ditingkatkan
1. Testing adalah salah satu komponen utama dalam
penanganan Covid19. Dengan melakukan massif
testing dan melakukan isolasi dan penanganan yang
cepat terhadap yang positif, maka kita bisa mencegah
penyebaran dan menurunkan angka kematian.
2. Dibandingkan negara lain di sekitar, jumlah test
covid19 yang sudah kita lakukan masih sangat
terbatas. Hal ini tidak terlepas dari kepemilikan dan
kemampuan alat Real Time PCR yang kita miliki saat
ini masih terbatas dan kelangkaan terhadap bahan
testing (swab kit, RNA extraction kit, dan test kit).
3. Kemenko Marves, KemenBUMN dan Kemendikbud
telah mengkoordinasikan alat lab test Covid19
berbasis real time PCR di 17 lokasi, dengan masing-
masing lokasi memiliki kapasitas sebesar 1000
test/hari. Alat ini diharapkan sudah mulai beroperasi
pada minggu II April 2020.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
6
Mencegah Penyebaran Covid19 Ke Wilayah-Wilayah Yang
Memiliki Resiko Kematian Tinggi
-
50
100
150
200
250
DKIJakarta
Sulut
Kaltim
DIY
Aceh
Bali
Sumut
Sulsel
Kepri
Kaltara
Maluku
PapuaBarat
Sulteng
Sumbar
Papua
Jateng
Jambi
Kalsel
Malut
Sumsel
Sultra
Jatim
Kalbar
Riau
Lampung
Kalteng
Banten
Jabar
NTB
Rasio Hospital Bed per 100.000 Penduduk 1. Pencegahan penyebaran Covid19 harus
dilakukan kepada provinsi-provinsi yang memiliki
rasio hospital bed (sebagai proxy ICU Bed)
terhadap total populasi yang rendah. Karena jika
terjadi penyebaran yang massif, tidak akan
tertangani dengan baik di RS, sehingga dapat
menyebabkan kematian.
2. Dengan pendekatan ini, 10 provinsi yang memiliki
resiko fatality rate yang tertinggi adalah NTB,
Jabar, Banten, Kalteng, Lampung, Riau, Kalbar,
Jatim, Sultra, dan Sumsel.
3. Dalam kasus Jabar, yang memiliki rasio kedua
terendah, tingkat fatality rate Covid19 telah
mencapai 14%.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
7
Hasil Survey Pengaruh Covid19 Terhadap Mudik: Masih Ada
Kemungkinan Penyebaran Covid19 Ke Daerah
• 56% tidak akan mudik, 37% belum mudik, dan 7% mudik dini
• Mudik dini disebabkan oleh penerapan Work From Home 30,85%,
menghindari penularan di tempat bekerja/belajar 28,90%
• Mudik menggunakan mobil pribadi 24,26%, sepeda motor 22,62%,
pesawat udara 17,67%, kereta api 14,51%, bus 10,12%, kapal 1,08%;
tujuan: Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat
• 43,10% responden sangat setuju, 43,74% setuju, 8,95% tidak setuju, dan
hanya 4,22% sangat tidak setuju dengan mudik digital
• Saran: menutup tempat wisata, menutup akses jalan keluar masuk kota
terdampak [kecuali angkutan kebutuhan pokok], meningkatkan akses
internet sampai pedesaan, menghentikan operasional angkutan
penumpang umum, melakukan kampanye kepada orang tua agar putera
puterinya tidak mudik, mendorong acara televisi agar menarik,
pengawasan Work From Home (WFH).
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
8
Meskipun Terdapat Penurunan Arus Penumpang, Namun
Volume Pergerakan Penumpang Masih Cukup Besar
• Keluar Jakarta melalui terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tg.
Priok, Pulo Gebang, 16 – 28 Maret 2020: 55.733 [di bawah rata-rata
harian Januari 2020]
• Keluar Jakarta menggunakan Kapal PELNI melalui Pelabuhan
Tanjung Priok, s/d 27 Maret: 8.490 [turun 16% dibandingkan
Februari 2020]
• Penumpang feri di Pelabuhan Merak, kedatangan dan
keberangkatan, 1 – 28 Maret 2020: 1.237.300
• Pergerakan penumpang melaui Bandara Soekarno – Hatta, 14 – 27
Maret 2020: 1.389.919 [turun 36,39%]
• Garuda keluar melalui CGK, domestik dan internasional, 12 – 26
Maret 2020: 229.947 [26 Maret turun -81,4% terhadap 12 Maret]
• Penumpang kereta api, 15 – 28 Maret 2020: 245.146, turun 71,9%
Bis: 55.733 [16 – 28 Maret],
dibawah rata-rata
PELNI: 8.490 [s/d 27 Maret],
turun 16% [bulanan]
Merak, 1 – 28 Maret: 1.237.300
Soetta, 14 – 27 Maret:
1.389.919, turun 36,39%
Kereta Api Reguler, 15 – 28
Maret: 245.146, turun
71,9%
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
9
Implementasi Kebijakan Tidak Mudik dan Tidak Piknik
Sebagai Bagian Pembatasan Aktivitas Fisik
1. Kementerian Agama, dan
ulama mengeluarkan pesan
kebijakan dan seruan
2. Menko Polhukam
mengumumkan kebijakan
Pemerintah
3. Kepala BNPB menegaskan
SOP Tanggap Darurat
1. Siapkan infografis dan
videoclip
2. Koordinasi dengan media
massa, influencers
3. Siapkan petunjuk teknis
ringkas dan jelas untuk
disampaikan kepada RT/RW
1. Prinsip: penegakan hukum
[UU 6/2018]
2. Pembatasan layanan
transportasi manusia
3. Peningkatan layanan di
Jakarta → BLT, PKH, paket
lebaran, internet, pulsa, dll.
Simulasi dan SosialisasiPesan Keagamaan dan Budaya Implementasi & Operasionalisasi
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
10
Strategi Penanganan Covid19 Komprehensif: Massif Test-
Tracing, dan Peningkatan Faskes Selama Periode Karantina
Massif Testing
• Massif testing
dilakukan
terhadap skala
luas.
• Fokus kepada
orang-
orang/kluster
yang terexpose
terhadap
penderita
Covid19
Tracing
• Melakukan
tracing
terhadap orang
yang terexpose
+ Covid19 dan
melakukan test.
• Jika test tidak
bisa dilakukan,
diwajibkan
isolasi mandiri
dengan
pengawasan
Isolasi/Perawatan
Medis
• Penderita +
Covid19 yang
memiliki kasus
ringan-sedang
dilakukan
isolasi mandiri
dengan
pengawasn
• Untuk kasus
yang parah dan
akut dilakukan
perawatan
medis di RS
Peningkatan
Fasilitas Kesehatan
• Selama periode
karantina,
penyebaran
Covid19 bisa
dikurangi,
sehingga
tekanan
terhadap sistem
kesehatan
menurun dan
peningkatan
Faskes bisa
dilakukan.
1. Karantina wilayah dilakukan untuk menekan penyebaran covid19 dengan melakukan pembatasan aktivitas fisik warga
dengan beberapa pengecualian terhadap kegiatan essential services. Dilakukan pada area red zone. Untuk non area
red zone diwajibkan physical distancing.
2. Selama periode karantina, dilakukan massif testing dan tracing dan isolasi/perawatan medis bagi yang + Covid19.
Selain itu juga dilakukan peningkatan Faskes seperti rumah sakit darurat.
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
11
Massif Testing dan Tracing Membutuhkan Sistem IT yang
Mumpuni dan Pemenuhan Kebutuhan Logistik
Sistem IT Terintegrasi Sedang Dibangun BNPB. Semua K/L Wajib
Mengintegrasikan Data
Kecepatan pengadaan untuk alat-alat kesehatan yang
essensial dalam penanganan Covid19
Alat Pelindung Diri Swab Kit
RNA Extraction Kit
PCR Test Kit
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
Pulau Jawa Modifikasi Pulau Jawa Kota Tertentu Jabodetabek
Skema
• Karantina wilayah terhadap seluruh
jawa yang meliputi pembatasan
fisik atas arus orang dengan
pengecualian tertentu.
• Akses keluar masuk pulau jawa
untuk orang ditutup
• Pembatasan fisik atas arus
orang hanya dilakukan di
kota-kota tertentu. Kota-
kota lain dilakukan
kewajiban physical
distancing.
• Akses keluar masuk pulau
jawa untuk orang ditutup.
• Pembatasan fisik atas arus
orang hanya dilakukan di
kota-kota tertentu, tidak
hanya jabodetabek
• Pengecualian tetap diberikan
untuk kegiatan tertentu
• Pembatasan fisik atas
arus orang hanya
dilakukan di Jakarta,
bogor, depok, Tangerang
Bekasi.
• Pengecualian tetap
diberikan untuk kegiatan
tertentu
Pro
• Akan mampu menekan penyebaran
Covid19 secara massif
• Penyebaran covid19 masih
bisa ditekan pada daerah red
zone, namun efektifitas di
non red zone akan
tergantung kepada
implementasi social
distancing
• Dampak ekonomi relatif bisa
terkendali di kota-kota
tersebut.
• Manajemen karantina
wilayah akan lebih mudah.
• Penyebaran covid19 di
Jakarta bisa dikendalikan.
Kontra
• Dampak ekonomi akan sangat
besar. Bisa menurunkan GDP
growth sebesar 3%
• Kompleksitas logistik akan sangat
tinggi, terutama pengaturan
sembako.
• Penyebaran covid19 di
wilayah yang non karantina
bisa menyebar luas.
Sehingga akhirnya dilakukan
karantina total
• Penyebaran covid19 di non
wilayah karantina akan
meluas sehingga akhirnya
ketika periode karantina
selesai, kota yang sudah
dikarantina dapat terserang
kembali (second wave)
• Penyebaran covid19 di
luar Jakarta akan sulit
dikendalikan. Sehingga
tidak tertutup
kemungkinan ada second
wave di jabodetabek
setelah karantina usai.
12
Opsi-Opsi Skala Karantina Wilayah
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
13
Beberapa Pengecualian Pembatasan Aktivitas Fisik Dalam
Karantina Wilayah
Layanan
Pemerintah/Covid19
Supply Kebutuhan
Pokok
Kegiatan Ekspor
Impor
Sektor Keuangan dan
Pasar Modal
Lain-Lain
• Tenaga Kerja Sektor
Kesehatan (RS, Apotik,
Puskesman, Dinkes)
• TNI/Polri
• PNS yang menjalankan
fungsi critical
pemerintahan.
• Para pekerja di sektor
logistik/transportasi dan
sektor lain yang
mendukung
penanganan Covid19
• Supermarket,
Indomaret, Alfamart,
dan Toko Sembako
tetap buka dengan
penjagaan.
• Pegawai PLN, SPBU
BBM, LPG.
• Ojek Online untuk
pengantaran barang.
• Kegiatan produksi
bahan makanan dan
kebutuhan pokok
lainnya
• Kegiatan produksi
pertanian, peternakan,
pakan ternak.
• Pelabuhan laut dan para
pekerja di dalamnya.
• Bandara untuk kegiatan
arus kargo barang.
• Memfungsikan garuda
sebagai angkutan
logistic udara dengan
subsidi pemerintah
karena tidak
mengangkut orang.
• Pengecualian dilakukan
untuk yang bertanggung
jawab terhadap sistem
pembayaran dan logistik
distribusi uang.
• Bursa saham tetap
dibuka dengan
penyediaan kebutuhan
tenaga kerja seminimal
mungkin.
• Penetapan atas
pengecualiaan atas
kegiatan pembatasan
fisik dapat dilakukan
oleh Pemerintah Pusat
berdasarkan evaluasi
atas pelaksanaan
karantina wilayah
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
14
Timeline PelaksanaanOpsi Modifikasi Pulau Jawa: Karantina
Wilayah Kota Tertentu dan Kewajiban Physical Distancing
1 April:
Pemberlakuan Opsi
Modifikasi Pulau
Jawa dengan
sosialisasi
7 April : Pemberlakuan Opsi
Modifikasi Pulau Jawa secara
full dan hukuman bagi yang
melanggar
1 Mei: Penghentian Opsi Modifikasi Pulau
Jawa. Namun tetap dilanjutkan dengan
kewajiban physical distancing sampai
batas waktu yang ditentukan pemerintah
7 hari 25 hari
Physical Distancing, Testing,
Tracing, Isolation
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
15
Kebijakan Lebih Ketat Dalam Pembatasan Arus Orang
Dibutuhkan Untuk Menahan Penyebaran Covid19
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
1. Tingkat keberhasilan penanganan pemerintah dalam penanganan Covid19 akan menentukan seberapa
cepat kepercayaan investor dan dunia usaha terhadap pemerintah, yang akhirnya akan berpengaruh
terhadap kecepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
2. Covid19 adalah penyakit yang sangat menular. 1 orang penderita dapat menularkan kepada 2-3 orang. Hal
ini yang menyebabkan kasus Covid19 memiliki trend eksponensial. Selain itu, jumlah ketersediaan tempat
tidur terhadap total populasi juga sangat rendah, sehingga dapat meningkatkan fatality rate covid19 ini,
terutama untuk orang-orang tua. Berdasarkan hal itu pemerintah tidak bisa menggunakan cara-cara linier
ataupun konvensional dalam menangani penyakit ini.
3. Kami mengusulkan agar ada kombinasi karantina wilayah dan kewajiban physical distancing (Opsi
Modifikasi Pulau Jawa). Dimana untuk wilayah-wilayah yang penyebarannya sudah atau berpotensi tinggi
dilakukan karantina wilayah berupa pembatasan aktivitas fisik arus orang dengan pengecualian tertentu.
Untuk wilayah di jawa yang non karantina, akan dikenakan kewajiban physical distancing. Selain itu,
dilakukan pula penutupan akses untuk arus orang yang keluar-masuk jawa.
4. Beberapa pengecualian kegiatan yang diperbolehkan adalah fungsi pelayanan pemerintah/penanganan
covid19, kegiatan penyediaan bahan kebutuhan pokok, kegiatan ekspor impor dan kegiatan pelayanan jasa
keuangan dan pasar modal.
5. Kebijakan Opsi Modifikasi Pulau Jawa akan terbantu saat Indonesia memasuki musim panas, dimana hal
ini akan berpengaruh terhadap tingkat penyebaran covid19 ini.
16
Rekomendasi (I)
COORDINATING MINISTRY
FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS
REPUBLIC OF INDONESIA
6. Seluruh K/L harus mau mengintegrasikan data terkait Covid19 ini kedalam sistem IT yang saat ini dibangun
oleh BNPB/Gugus tugas. Hal ini penting untuk memonitor progras dan hasil penangan Covid 19.
7. Pemerintah harus memastikan ketersediaan alkes dan faskes seperti ventilator, APD, obat-obatan, test kit,
RNA extraction kit, dan swab kit. Pengadaan komponen-komponen tersebut harus dilakukan secara tepat
namun tetap memenuhi governance yang optimal sesuai situasi yang dihadapi saat ini.
8. Kebijakan untuk melarang tidak mudik dan tidak piknik kami usulkan dapat dilaksanakan segera seiring
dengan implementasi kebijakan Opsi Modifikasi Pulau Jawa.
9. Program untuk jaring pengaman sosial harus bisa segera diimplementasikan dalam periode 7 hari untuk
meredam gejolak sosial yang mungkin muncul akibat kebijakan karantina wilayah dan kewajiban physical
distancing.
10. Selama periode sosialisasi, Pemerintah menyusun rencana kebijakan untuk mengamankan ketersediaan
dan stabilitas harga kebutuhan pokok.
17
Rekomendasi (II)
Thank you

Contenu connexe

Similaire à Covid19 Strategi Penanganan Komprehensif

Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
 
Kepmenkes no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria
Kepmenkes  no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi MalariaKepmenkes  no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria
Kepmenkes no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malariahersu12345
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfImanHartiwarman1
 
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...Syafrimuhammad3
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesHelenaKidi
 
Teknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasTeknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasBambang Narmada
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiagiantolala
 
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxdesiaulia7
 
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19 Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19 Tri Setyanti
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptxIrhariandi20
 
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19CIkumparan
 
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxKerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxssuser280bdd
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Ditjen P2P Kemenkes
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanArifKhoiri
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Muh Saleh
 
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...rickygunawan84
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaguest3643a1
 

Similaire à Covid19 Strategi Penanganan Komprehensif (20)

KEBIJA1.ppt
KEBIJA1.pptKEBIJA1.ppt
KEBIJA1.ppt
 
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024
 
Kepmenkes no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria
Kepmenkes  no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi MalariaKepmenkes  no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria
Kepmenkes no 293 tahun 2009 tentang Eliminasi Malaria
 
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdfMPD 1   Kebijakan  dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
MPD 1 Kebijakan dan Situasi Penangulangan TBC dan ILTB.pdf
 
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
01-Dr.-Ir.-Suprayoga-Hadi-MSP-CAPAIAN-TANTANGAN-DAN-PELUANG-PELAKSANAAN-STRAT...
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakes
 
Teknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenasTeknokratik rpjmn-bappenas
Teknokratik rpjmn-bappenas
 
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
Newsletter Ditjen P2P Edisi I Tahun 2020
 
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesiaKmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
Kmk no. 293 ttg eliminasi malaria di indonesia
 
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptxKKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
KKN-mensuport-new-normal-post-covid-MARFAI-2.pptx
 
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19 Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
Strategi pelaksanaan imunisasi pada masa pandemi covid 19
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19
Policy Brief Puskesmas Hadapi COVID-19
 
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docxKerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
Kerangka Acuan Kegiatan POSBINDU di Puskesmas.docx
 
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
Newletter DItjen P2P Edisi II Tahun 2020
 
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatanKebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
Kebijakan PIS PK dalam implementasi kesehatan
 
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
 
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdfBuku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
Buku_Pedoman_Manajemen_PTM.pdf
 
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
Kmk ri nomor hk.01.07 menkes 308 2019 tentang pedoman nasional pelayanan kedo...
 
Hiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencanaHiv..strategi dan rencana
Hiv..strategi dan rencana
 

Plus de Aulia Risyda Fauzi

Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19Aulia Risyda Fauzi
 
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020Aulia Risyda Fauzi
 
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...Aulia Risyda Fauzi
 
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab Sumedang
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab SumedangSK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab Sumedang
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab SumedangAulia Risyda Fauzi
 
Statement of Account America and China
Statement of Account America and ChinaStatement of Account America and China
Statement of Account America and ChinaAulia Risyda Fauzi
 
(WHO) Statement Account China
(WHO) Statement Account China (WHO) Statement Account China
(WHO) Statement Account China Aulia Risyda Fauzi
 
(WHO) Statement of Account United states of America
(WHO) Statement of Account United states of America (WHO) Statement of Account United states of America
(WHO) Statement of Account United states of America Aulia Risyda Fauzi
 
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBB
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBBPermenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBB
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBBAulia Risyda Fauzi
 
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19Aulia Risyda Fauzi
 
PP Pembatasan Sosial Berskala Besar
PP Pembatasan Sosial Berskala BesarPP Pembatasan Sosial Berskala Besar
PP Pembatasan Sosial Berskala BesarAulia Risyda Fauzi
 
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan MasyarakatKeppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan MasyarakatAulia Risyda Fauzi
 
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas Kesehatan
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas KesehatanEdaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas Kesehatan
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas KesehatanAulia Risyda Fauzi
 
Edaran Tentang UN dan Belajar dari Rumah
Edaran Tentang UN dan Belajar dari RumahEdaran Tentang UN dan Belajar dari Rumah
Edaran Tentang UN dan Belajar dari RumahAulia Risyda Fauzi
 
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE (UPDATED 23/03/...
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE  (UPDATED 23/03/...PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE  (UPDATED 23/03/...
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE (UPDATED 23/03/...Aulia Risyda Fauzi
 

Plus de Aulia Risyda Fauzi (20)

Permohonan Perlindungan OJK
Permohonan Perlindungan OJKPermohonan Perlindungan OJK
Permohonan Perlindungan OJK
 
Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Surat Edaran Nomor 7 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
 
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020
Peraturan Gubernur Nomor 46 Tahun 2020
 
Se Menpan no. 58 tahun 2020
Se Menpan no. 58 tahun 2020Se Menpan no. 58 tahun 2020
Se Menpan no. 58 tahun 2020
 
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...
SE nomor 5 tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 ...
 
PSBB JABAR
PSBB JABARPSBB JABAR
PSBB JABAR
 
Pergub PSBB Jawa Timur
Pergub PSBB Jawa TimurPergub PSBB Jawa Timur
Pergub PSBB Jawa Timur
 
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab Sumedang
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab SumedangSK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab Sumedang
SK PSBB Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat dan Kab Sumedang
 
Statement of Account America and China
Statement of Account America and ChinaStatement of Account America and China
Statement of Account America and China
 
(WHO) Statement Account China
(WHO) Statement Account China (WHO) Statement Account China
(WHO) Statement Account China
 
(WHO) Statement of Account United states of America
(WHO) Statement of Account United states of America (WHO) Statement of Account United states of America
(WHO) Statement of Account United states of America
 
Se Menag No. 6 tahun 2020
Se Menag No. 6 tahun 2020Se Menag No. 6 tahun 2020
Se Menag No. 6 tahun 2020
 
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBB
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBBPermenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBB
Permenkes no.9 thn 2020 Pedoman PSBB
 
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19
Fatwa MUI Penyelenggaran Ibadah Saat Wabah Covid-19
 
Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Perpu Nomor 1 Tahun 2020Perpu Nomor 1 Tahun 2020
Perpu Nomor 1 Tahun 2020
 
PP Pembatasan Sosial Berskala Besar
PP Pembatasan Sosial Berskala BesarPP Pembatasan Sosial Berskala Besar
PP Pembatasan Sosial Berskala Besar
 
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan MasyarakatKeppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
Keppres Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat
 
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas Kesehatan
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas KesehatanEdaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas Kesehatan
Edaran Petunjuk Pencegahan Penularan Covid 19 untuk Petugas Kesehatan
 
Edaran Tentang UN dan Belajar dari Rumah
Edaran Tentang UN dan Belajar dari RumahEdaran Tentang UN dan Belajar dari Rumah
Edaran Tentang UN dan Belajar dari Rumah
 
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE (UPDATED 23/03/...
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE  (UPDATED 23/03/...PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE  (UPDATED 23/03/...
PERUBAHAN SYARAT & KETENTUAN PEMENANG HOME OF PREMIER LEAGUE (UPDATED 23/03/...
 

Covid19 Strategi Penanganan Komprehensif

  • 1. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid19 Gen. Army (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan Coordinating Minister for Maritime and Investment Affairs Republic of Indonesia Maret 2020
  • 2. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 2 Apa Yang Bisa Kita Ketahui Mengenai Covid19 1. Covid19 sangat menular. Setiap 1 orang + Covid19, diperkirakan menulari 2-3 orang. Hal ini yang menyebabkan trend kasus Covid19 mengukuti kurva eksponensial. 2. 80% penderita Covid19 memiliki kasus ringan-sedang (tidak membutuhkan rawat inap di RS), 13.8% memiliki kasus yang parah dan perlu rawat inap dan 6.1% memiliki kasus akut yang membutuhkan perawatan intensif, dengan kata lain 20% penderita Covid19 membutuhkan perawatan di rumah sakit. 3. Tingkat kematian meningkat seiring dengan umur. Pada rentang umur diatas 70 tahun, tingkat kematian bisa mencapai diatas 10% dan mencapai 15% untuk rentang umur diatas 80 tahun. 4. Testing adalah salah satu komponen paling krusial dalam penanganan Covid19. Dengan kemampuan test yang baik, maka penanganan terhadap penderita covid19 dapat dilakukan dengan cepat sehingga mencegah penularan lebih lanjut. Di Italia, 44% orang yang + Covid19 tidak menunjukkan gejala, sehingga jika orang tersebut tidak ditest dan diisolasi dengan cepat, maka dapat menularkan ke lebih banyak orang.
  • 3. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 3 Bagaimana Proyeksi Kasus Covid19 Secara Global ? Proyeksi Ping An 1. Ping An Group melakukan estimasi terhadap perkembangan kasus Covid19 di Tiongkok secara akurat, yang menyebutkan puncak kasus di Akhir Feb 2020 dan memasuki fase recovery setelahnya. Sampai saat ini estimasi mereka atas perkembangan Covid19 secara global memiliki akurasi sebesar 98% 2. Total kasus untuk 7 negara: AS, Italia, Jerman, Spanyol, Perancis, Iran, dan Korsel akan mencapai 790ribu dengan total kematian di 47ribu (fatality rate 6.9%). Saat ini total kasus di negara negara tesebut adalah 429ribu dan kematian 23ribu (per 28 Maret 2020). 3. Penambahan kasus di 7 negara tersebut diperkirakan akan mencapai puncaknya di akhir Maret 2020, dan kemudian memasuki fase mitigasi dan plateu di bulan Mei-Juni 4. Untuk kasus Indonesia, masih sulit untuk diprediksi karena data yang belum tersedia secara reliable.
  • 4. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 4 Beberapa Lesson Learned Dari Penanganan Covid 19 di Negara Lain. 1. Berdasarkan analisis Ping An dari berbagai negara, ada dua faktor yang mempengaruhi jumlah kasus dan fatality rate. Pertama adalah jumlah ICU Bed dan rasionya terhadap jumlah penduduk. Kedua adalah kecepatan waktu penanganan. 2. Semakin tinggi rasio ICU bed terhadap total populasi, semakin rendah fatality rate. Hal ini karena penanganan terhadap penderita Covid19 yang membutuhkan critical care unit (6.1%) dapat dilakukan dengan baik. 3. 3 kategori kecepatan waktu penanganan yang dapat mempengaruhi jumlah kasus: i. Early Prevention and Control: Massif testing dan tracing di periode awal. Contohnya Korea Selatan dan Singapura. Jumlah kasus max 500 per sejuta penduduk. ii. Mid-Term Prevention and Control: massif testing dan tracing di lakukan tidak di awal namun dilakukan saat perkembangan kasus juga belum terlalu besar. Contohnya Amerika, Iran, Perancis dan Jerman. Jumlah kasus sekitar 1000 per sejuta penduduk. iii. Late Prevention and Control: Melakukan massif test dan tracing, serta karantina di saat kasus sudah besar. Italia dan Spain. Jumlah kasus sekitar 2000 per sejuta penduduk. Negara-negara yang memiliki rasio ICU bed terhadap populasi yang rendah, harus mampu menekan angka penyebaran agar tingkat kematian tidak meningkat.
  • 5. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 5 Kapasitas Untuk Melakukan Massif Test Harus Ditingkatkan 1. Testing adalah salah satu komponen utama dalam penanganan Covid19. Dengan melakukan massif testing dan melakukan isolasi dan penanganan yang cepat terhadap yang positif, maka kita bisa mencegah penyebaran dan menurunkan angka kematian. 2. Dibandingkan negara lain di sekitar, jumlah test covid19 yang sudah kita lakukan masih sangat terbatas. Hal ini tidak terlepas dari kepemilikan dan kemampuan alat Real Time PCR yang kita miliki saat ini masih terbatas dan kelangkaan terhadap bahan testing (swab kit, RNA extraction kit, dan test kit). 3. Kemenko Marves, KemenBUMN dan Kemendikbud telah mengkoordinasikan alat lab test Covid19 berbasis real time PCR di 17 lokasi, dengan masing- masing lokasi memiliki kapasitas sebesar 1000 test/hari. Alat ini diharapkan sudah mulai beroperasi pada minggu II April 2020.
  • 6. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 6 Mencegah Penyebaran Covid19 Ke Wilayah-Wilayah Yang Memiliki Resiko Kematian Tinggi - 50 100 150 200 250 DKIJakarta Sulut Kaltim DIY Aceh Bali Sumut Sulsel Kepri Kaltara Maluku PapuaBarat Sulteng Sumbar Papua Jateng Jambi Kalsel Malut Sumsel Sultra Jatim Kalbar Riau Lampung Kalteng Banten Jabar NTB Rasio Hospital Bed per 100.000 Penduduk 1. Pencegahan penyebaran Covid19 harus dilakukan kepada provinsi-provinsi yang memiliki rasio hospital bed (sebagai proxy ICU Bed) terhadap total populasi yang rendah. Karena jika terjadi penyebaran yang massif, tidak akan tertangani dengan baik di RS, sehingga dapat menyebabkan kematian. 2. Dengan pendekatan ini, 10 provinsi yang memiliki resiko fatality rate yang tertinggi adalah NTB, Jabar, Banten, Kalteng, Lampung, Riau, Kalbar, Jatim, Sultra, dan Sumsel. 3. Dalam kasus Jabar, yang memiliki rasio kedua terendah, tingkat fatality rate Covid19 telah mencapai 14%.
  • 7. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 7 Hasil Survey Pengaruh Covid19 Terhadap Mudik: Masih Ada Kemungkinan Penyebaran Covid19 Ke Daerah • 56% tidak akan mudik, 37% belum mudik, dan 7% mudik dini • Mudik dini disebabkan oleh penerapan Work From Home 30,85%, menghindari penularan di tempat bekerja/belajar 28,90% • Mudik menggunakan mobil pribadi 24,26%, sepeda motor 22,62%, pesawat udara 17,67%, kereta api 14,51%, bus 10,12%, kapal 1,08%; tujuan: Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat • 43,10% responden sangat setuju, 43,74% setuju, 8,95% tidak setuju, dan hanya 4,22% sangat tidak setuju dengan mudik digital • Saran: menutup tempat wisata, menutup akses jalan keluar masuk kota terdampak [kecuali angkutan kebutuhan pokok], meningkatkan akses internet sampai pedesaan, menghentikan operasional angkutan penumpang umum, melakukan kampanye kepada orang tua agar putera puterinya tidak mudik, mendorong acara televisi agar menarik, pengawasan Work From Home (WFH).
  • 8. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 8 Meskipun Terdapat Penurunan Arus Penumpang, Namun Volume Pergerakan Penumpang Masih Cukup Besar • Keluar Jakarta melalui terminal Kalideres, Kampung Rambutan, Tg. Priok, Pulo Gebang, 16 – 28 Maret 2020: 55.733 [di bawah rata-rata harian Januari 2020] • Keluar Jakarta menggunakan Kapal PELNI melalui Pelabuhan Tanjung Priok, s/d 27 Maret: 8.490 [turun 16% dibandingkan Februari 2020] • Penumpang feri di Pelabuhan Merak, kedatangan dan keberangkatan, 1 – 28 Maret 2020: 1.237.300 • Pergerakan penumpang melaui Bandara Soekarno – Hatta, 14 – 27 Maret 2020: 1.389.919 [turun 36,39%] • Garuda keluar melalui CGK, domestik dan internasional, 12 – 26 Maret 2020: 229.947 [26 Maret turun -81,4% terhadap 12 Maret] • Penumpang kereta api, 15 – 28 Maret 2020: 245.146, turun 71,9% Bis: 55.733 [16 – 28 Maret], dibawah rata-rata PELNI: 8.490 [s/d 27 Maret], turun 16% [bulanan] Merak, 1 – 28 Maret: 1.237.300 Soetta, 14 – 27 Maret: 1.389.919, turun 36,39% Kereta Api Reguler, 15 – 28 Maret: 245.146, turun 71,9%
  • 9. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 9 Implementasi Kebijakan Tidak Mudik dan Tidak Piknik Sebagai Bagian Pembatasan Aktivitas Fisik 1. Kementerian Agama, dan ulama mengeluarkan pesan kebijakan dan seruan 2. Menko Polhukam mengumumkan kebijakan Pemerintah 3. Kepala BNPB menegaskan SOP Tanggap Darurat 1. Siapkan infografis dan videoclip 2. Koordinasi dengan media massa, influencers 3. Siapkan petunjuk teknis ringkas dan jelas untuk disampaikan kepada RT/RW 1. Prinsip: penegakan hukum [UU 6/2018] 2. Pembatasan layanan transportasi manusia 3. Peningkatan layanan di Jakarta → BLT, PKH, paket lebaran, internet, pulsa, dll. Simulasi dan SosialisasiPesan Keagamaan dan Budaya Implementasi & Operasionalisasi
  • 10. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 10 Strategi Penanganan Covid19 Komprehensif: Massif Test- Tracing, dan Peningkatan Faskes Selama Periode Karantina Massif Testing • Massif testing dilakukan terhadap skala luas. • Fokus kepada orang- orang/kluster yang terexpose terhadap penderita Covid19 Tracing • Melakukan tracing terhadap orang yang terexpose + Covid19 dan melakukan test. • Jika test tidak bisa dilakukan, diwajibkan isolasi mandiri dengan pengawasan Isolasi/Perawatan Medis • Penderita + Covid19 yang memiliki kasus ringan-sedang dilakukan isolasi mandiri dengan pengawasn • Untuk kasus yang parah dan akut dilakukan perawatan medis di RS Peningkatan Fasilitas Kesehatan • Selama periode karantina, penyebaran Covid19 bisa dikurangi, sehingga tekanan terhadap sistem kesehatan menurun dan peningkatan Faskes bisa dilakukan. 1. Karantina wilayah dilakukan untuk menekan penyebaran covid19 dengan melakukan pembatasan aktivitas fisik warga dengan beberapa pengecualian terhadap kegiatan essential services. Dilakukan pada area red zone. Untuk non area red zone diwajibkan physical distancing. 2. Selama periode karantina, dilakukan massif testing dan tracing dan isolasi/perawatan medis bagi yang + Covid19. Selain itu juga dilakukan peningkatan Faskes seperti rumah sakit darurat.
  • 11. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 11 Massif Testing dan Tracing Membutuhkan Sistem IT yang Mumpuni dan Pemenuhan Kebutuhan Logistik Sistem IT Terintegrasi Sedang Dibangun BNPB. Semua K/L Wajib Mengintegrasikan Data Kecepatan pengadaan untuk alat-alat kesehatan yang essensial dalam penanganan Covid19 Alat Pelindung Diri Swab Kit RNA Extraction Kit PCR Test Kit
  • 12. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA Pulau Jawa Modifikasi Pulau Jawa Kota Tertentu Jabodetabek Skema • Karantina wilayah terhadap seluruh jawa yang meliputi pembatasan fisik atas arus orang dengan pengecualian tertentu. • Akses keluar masuk pulau jawa untuk orang ditutup • Pembatasan fisik atas arus orang hanya dilakukan di kota-kota tertentu. Kota- kota lain dilakukan kewajiban physical distancing. • Akses keluar masuk pulau jawa untuk orang ditutup. • Pembatasan fisik atas arus orang hanya dilakukan di kota-kota tertentu, tidak hanya jabodetabek • Pengecualian tetap diberikan untuk kegiatan tertentu • Pembatasan fisik atas arus orang hanya dilakukan di Jakarta, bogor, depok, Tangerang Bekasi. • Pengecualian tetap diberikan untuk kegiatan tertentu Pro • Akan mampu menekan penyebaran Covid19 secara massif • Penyebaran covid19 masih bisa ditekan pada daerah red zone, namun efektifitas di non red zone akan tergantung kepada implementasi social distancing • Dampak ekonomi relatif bisa terkendali di kota-kota tersebut. • Manajemen karantina wilayah akan lebih mudah. • Penyebaran covid19 di Jakarta bisa dikendalikan. Kontra • Dampak ekonomi akan sangat besar. Bisa menurunkan GDP growth sebesar 3% • Kompleksitas logistik akan sangat tinggi, terutama pengaturan sembako. • Penyebaran covid19 di wilayah yang non karantina bisa menyebar luas. Sehingga akhirnya dilakukan karantina total • Penyebaran covid19 di non wilayah karantina akan meluas sehingga akhirnya ketika periode karantina selesai, kota yang sudah dikarantina dapat terserang kembali (second wave) • Penyebaran covid19 di luar Jakarta akan sulit dikendalikan. Sehingga tidak tertutup kemungkinan ada second wave di jabodetabek setelah karantina usai. 12 Opsi-Opsi Skala Karantina Wilayah
  • 13. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 13 Beberapa Pengecualian Pembatasan Aktivitas Fisik Dalam Karantina Wilayah Layanan Pemerintah/Covid19 Supply Kebutuhan Pokok Kegiatan Ekspor Impor Sektor Keuangan dan Pasar Modal Lain-Lain • Tenaga Kerja Sektor Kesehatan (RS, Apotik, Puskesman, Dinkes) • TNI/Polri • PNS yang menjalankan fungsi critical pemerintahan. • Para pekerja di sektor logistik/transportasi dan sektor lain yang mendukung penanganan Covid19 • Supermarket, Indomaret, Alfamart, dan Toko Sembako tetap buka dengan penjagaan. • Pegawai PLN, SPBU BBM, LPG. • Ojek Online untuk pengantaran barang. • Kegiatan produksi bahan makanan dan kebutuhan pokok lainnya • Kegiatan produksi pertanian, peternakan, pakan ternak. • Pelabuhan laut dan para pekerja di dalamnya. • Bandara untuk kegiatan arus kargo barang. • Memfungsikan garuda sebagai angkutan logistic udara dengan subsidi pemerintah karena tidak mengangkut orang. • Pengecualian dilakukan untuk yang bertanggung jawab terhadap sistem pembayaran dan logistik distribusi uang. • Bursa saham tetap dibuka dengan penyediaan kebutuhan tenaga kerja seminimal mungkin. • Penetapan atas pengecualiaan atas kegiatan pembatasan fisik dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat berdasarkan evaluasi atas pelaksanaan karantina wilayah
  • 14. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 14 Timeline PelaksanaanOpsi Modifikasi Pulau Jawa: Karantina Wilayah Kota Tertentu dan Kewajiban Physical Distancing 1 April: Pemberlakuan Opsi Modifikasi Pulau Jawa dengan sosialisasi 7 April : Pemberlakuan Opsi Modifikasi Pulau Jawa secara full dan hukuman bagi yang melanggar 1 Mei: Penghentian Opsi Modifikasi Pulau Jawa. Namun tetap dilanjutkan dengan kewajiban physical distancing sampai batas waktu yang ditentukan pemerintah 7 hari 25 hari Physical Distancing, Testing, Tracing, Isolation
  • 15. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 15 Kebijakan Lebih Ketat Dalam Pembatasan Arus Orang Dibutuhkan Untuk Menahan Penyebaran Covid19
  • 16. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 1. Tingkat keberhasilan penanganan pemerintah dalam penanganan Covid19 akan menentukan seberapa cepat kepercayaan investor dan dunia usaha terhadap pemerintah, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap kecepatan pemulihan ekonomi Indonesia. 2. Covid19 adalah penyakit yang sangat menular. 1 orang penderita dapat menularkan kepada 2-3 orang. Hal ini yang menyebabkan kasus Covid19 memiliki trend eksponensial. Selain itu, jumlah ketersediaan tempat tidur terhadap total populasi juga sangat rendah, sehingga dapat meningkatkan fatality rate covid19 ini, terutama untuk orang-orang tua. Berdasarkan hal itu pemerintah tidak bisa menggunakan cara-cara linier ataupun konvensional dalam menangani penyakit ini. 3. Kami mengusulkan agar ada kombinasi karantina wilayah dan kewajiban physical distancing (Opsi Modifikasi Pulau Jawa). Dimana untuk wilayah-wilayah yang penyebarannya sudah atau berpotensi tinggi dilakukan karantina wilayah berupa pembatasan aktivitas fisik arus orang dengan pengecualian tertentu. Untuk wilayah di jawa yang non karantina, akan dikenakan kewajiban physical distancing. Selain itu, dilakukan pula penutupan akses untuk arus orang yang keluar-masuk jawa. 4. Beberapa pengecualian kegiatan yang diperbolehkan adalah fungsi pelayanan pemerintah/penanganan covid19, kegiatan penyediaan bahan kebutuhan pokok, kegiatan ekspor impor dan kegiatan pelayanan jasa keuangan dan pasar modal. 5. Kebijakan Opsi Modifikasi Pulau Jawa akan terbantu saat Indonesia memasuki musim panas, dimana hal ini akan berpengaruh terhadap tingkat penyebaran covid19 ini. 16 Rekomendasi (I)
  • 17. COORDINATING MINISTRY FOR MARITIME AND INVESTMENT AFFAIRS REPUBLIC OF INDONESIA 6. Seluruh K/L harus mau mengintegrasikan data terkait Covid19 ini kedalam sistem IT yang saat ini dibangun oleh BNPB/Gugus tugas. Hal ini penting untuk memonitor progras dan hasil penangan Covid 19. 7. Pemerintah harus memastikan ketersediaan alkes dan faskes seperti ventilator, APD, obat-obatan, test kit, RNA extraction kit, dan swab kit. Pengadaan komponen-komponen tersebut harus dilakukan secara tepat namun tetap memenuhi governance yang optimal sesuai situasi yang dihadapi saat ini. 8. Kebijakan untuk melarang tidak mudik dan tidak piknik kami usulkan dapat dilaksanakan segera seiring dengan implementasi kebijakan Opsi Modifikasi Pulau Jawa. 9. Program untuk jaring pengaman sosial harus bisa segera diimplementasikan dalam periode 7 hari untuk meredam gejolak sosial yang mungkin muncul akibat kebijakan karantina wilayah dan kewajiban physical distancing. 10. Selama periode sosialisasi, Pemerintah menyusun rencana kebijakan untuk mengamankan ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok. 17 Rekomendasi (II)