1. i
ANGKOTIN
Kemana Aja Bisa Lebih Rame dan Lebih Murah
Disusun oleh:
Aulia Teaku 05111540000012
Sirria Panah Alam 05111540000017
Nuzul Ristyantika Y 05111540000078
Zahri Rusli 05111540000108
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017
Kerangka Acuan Kerja
2. ii
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................... ii
1. Latar Belakang....................................................................................................................1
2. Tujuan Aplikasi ..................................................................................................................1
3. Sasaran Perangkat Lunak yang Dikembangkan .................................................................1
4. Ruang Lingkup Program.....................................................................................................2
5. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak ....................................................................5
5.1. Identifikasi Masalah....................................................................................................6
5.2. Penggalian Kebutuhan.................................................................................................7
5.3. Pengumpulan dan Pengolahan Data............................................................................7
5.4. Perancangan Sistem.....................................................................................................7
5.6. Prototyping..................................................................................................................7
5.7. Development ...............................................................................................................8
5.8. Testing dan Maintenance ............................................................................................8
6. Penanggung Jawab Kegiatan..............................................................................................8
7. Sumber Pendanaan..............................................................................................................8
8. Waktu Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................................8
9. Lokasi Kegiatan..................................................................................................................9
10. Rencana Biaya Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................9
3. 1
1. Latar Belakang
a. Kebutuhan lapangan kerja yang tinggi akibat arus urbaniasai yang tinggi di
perkotaan menimbulkan persaingan kerja yang sangat ketat. Peningkatan jumlah
penduduk juga berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan moda transportasi.
b. Layanan angkutan kota saat ini masih bersifat konvensional dengan pengelolaan
individual dan paradigma kejar setoran, sehingga menimbulkan kesan kurang aman,
nyaman, dan cepat pada penumpang. Celah tersebut dimanfaatkan oleh layanan
transportasi online yang akhirnya menimbulkan konflik antara sopir taksi online
dan sopir angkot.
c. Surabaya sebagai salah satu kota besar di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang
tinggi mennujukkan angka yang relatif kecil dalam penggunanan moda transportasi
angkot, yaitu sekitar 5,79% (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya,
2011) sehingga permasalahan ini perlu diatasi dengan pembaharuan sistem yang
lebih modern.
d. Salah satu permasalahan yang dialami penumpang angkutan kota yaitu tidak
tersedianya media informasi yang menyebabkan ketidakpastian jadwal kedatangan
dan keberangkatan kendaraan (Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya,
2011).
e. Dibutuhkan suatu aplikasi android layanan angkot online “Angkotin” untuk
memesan angkot dan mengirim barang. Menggunakan teknologi Google Maps
sehingga pengguna dapat melacak lokasi armada. Dengan demikian, pengguna
dapat memanfaatkan layanan angkutan kota Surabaya melalui informasi yang
ditampilkan, sehingga dapat meningkatkan load factor dan nilai kompetitif
angkutan kota dalam persaingannya dengan moda transportasi lain.
2. Tujuan Aplikasi
Aplikasi “Angkotin” merupakan aplikasi yang mengandung kebermanfaatan untuk
mendukung layanan angkutan kota Surabaya dalam meningkatkan load factor dan nilai
kompetitif angkutan kota dalam persaingannya dengan moda transportasi online.
Tujuan dari aplikasi “Angkotin” diringkas sebagai berikut :
1. Memberikan media informasi bagi pengguna layanan angkot untuk mencegah
ketidakpastian jadwal kedatangan dan keberangkatan kendaraan.
2. Memberikan kesempatan bagi penyedia layanan angkot Surabaya untuk
menjadi mitra agar lebih diminati oleh konsumen.
3. Memberikan konsep moderen pada pengguna layanan angkot untuk lebih
mengeksplorasi angkot dari segi logistik
3. Sasaran Perangkat Lunak yang Dikembangkan
Selanjutnya, sasaran dari aplikasi “Angkotin” adalah :
4. 2
1. Bagi Penyedia Layanan Angkot Surabaya : Mengoptimalkan load factor melalui
pengetahuan yang diberikan aplikasi terkait lokasi penumpang, rute, dan durasi
perjalanan sebagai sarana promosi.
2. Bagi Masyarakat : Masyarakat dapat terbantu untuk mendapatkan media
informasi yang jelas dalam memanfaatkan layanan angkuta kota Surabaya.
3. Bagi Pemerintah : Meningkatkan pendapatan daerah dan nasional,
memaksimalkan penyerapan tenaga kerja
4. Ruang Lingkup Program
Ruang lingkup program berisi kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh Konsultan
pemenang Pengembangan Aplikasi Kepegawaian meliputi :
1. Tahapan pelaksanaan
a. Perencanaan
Kegiatan perencanaan meliputi perkiraan kebutuhan akan aplikasi yang
dikembangkan sehingga dapat memahami permasalahan utama dan
mendefinisikannya secara rinci untuk dituangkan ke dalam rancangan aplikasi serta
pembuatan jadwal pelaksanaan yang memuat tahapan pekerjaan dimana tahapan
tersebut akan dilakukan.
b. Perancangan
Dengan memahami sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang akan
dibangun, tim penyedia jasa dapat membuat rancangan sistem informasi terlebih
dahulu. Selanjutnya dengan memperhatikan hasil rekomendasi dari pengguna
aplikasi, tim penyedia jasa juga harus memperhatikan :
i. Kebutuhan organisasi
ii. Kebutuhan operator
iii. Kebutuhan pemakai
iv. Kebutuhan teknis
c. Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan meliputi pembuatan aplikasi sesuai dengan hasil
perkiraan/elisitasi kebutuhan yang diperlukan oleh pengguna dan jadwal/schedule
yang telah direncanakan.
d. Implementasi
Implementasi sistem dapat dilakukan apabila sistem dikembangkan telah sesuai
dengan rencana kebutuhan user dan bebas dari bug(error). Implementasi
selanjutnya diikuti dengan training aplikasi kepada user sehingga user dapat
memanfaatkan aplikasi dengan semestinya.
e. Evaluasi
Pada tahap ini, dilakukan uji coba perangkat lunak (sistem) yang telah selesai
disusun. Proses uji coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut
sudah benar, sesuai karakteristik yang diterapkan dan tidak ada kesalahan-
kesalahan yang terkandung didalamnya.
f. Maintenance dan Garansi
5. 3
Aplikasi yang dikembangkan harus mempunyai garansi selama 1 tahun. Sehingga
kalau terjadi masalah atau ditemukan keadaan yang tidak sesuai dengan rencana
kebutuhan yang telah disusun dapat segera ditangani.
2. Spesifikasi Teknis
a. Database
Sebagai penyimpanan data yang terlibat dalam aplikasi layanan angkot online dapat
menggunakan aplikasi database yang tersedia yaitu Firebase.
b. Sistem
i. Aplikasi ini akan berjalan di platform android.
ii. Menggunakan Bahasa pemrograman Java, PHP, HTML, JavaScript
iii. Menggunakan software pendukung Android Studio, Adobe Photoshop,
Google Chrome, dan Sublime text
iv. Menggunakan peta yang terintegrasi dengan Google Maps
c. Jaringan
Sistem yang dikembangkan harus mendukung tipe jaringan client-server yang
mengakomodir penggunaan secara multiuser disaat yang bersamaan.
d. Keamanan
- Authentikasi User
Setiap user memiliki password tersendiri sehingga hanya user-user tertentu
yang dapat mengakses data sesuai kebutuhan user.
- Previleged User
Karena aplikasi ini nantinya aka nada dua pengguna yaitu angkot dan warga
biasa, maka demi keamanan dan pembagian wewenang untuk setiap user, maka
diperlukan adanya privilege user untuk mengatur hak akses dan kewenangan
masing-masing user.
- Backup/Restore
Karena pentingnya nilai data yang digunakan oleh aplikasi, maka aplikasi harus
dapat menyediakan fasilitas untuk melakukan backup/restore database,
sehingga apabila terjadi kesalahan/kejadian buruk admin dapat melakukan
backup/restore data dengan mudah.
- User Log
6. 4
Karena aplikasi bersifat multiuser, untuk control dan pengawasan perlu adanya
user log untuk emmantau kegiatan masing-masing user dalam penggunaan
aplikasi.
3. Menu / fasilitas
Aplikasi ini terbagi menjadi tiga pengguna. Masing masing pengguna memiliki hak
akses terhadap menu/fitur yang berbeda-beda. Berikut pembagian berdasarkan target
pengguna :
A. Customer
1. Registrasi : Pengguna dapat melakukan pendaftaran.
2. Login : Pengguna dapat melakukan login.
3. Profil : Pengguna dapat melakukan edit informasi profil pengguna.
4. Maps : Pengguna dapat membuka peta wilayah Surabaya dengan visualisasi
rute dan lokasi armada angkot.
5. Book : Pengguna dapat melakukan pemesanan angkot sesuai rute yang
diinginkan.
6. Pengguna dapat melakukan pengiriman barang dengan angkot sesuai rute
yang diinginkan.
7. Chat : Pengguna dapat melakukan chatting dengan mitra angkot dan admin
pos.
8. Pengguna dapat melihat estimasi jarak dan waktu kedatangan armada
angkot ke lokasi tujuan, serta tarif harga layanan.
9. History : Pengguna dapat melihat riwayat aktivitas pengguna.
B. Mitra Angkot :
1. Registrasi : Mitra Angkot dapat melakukan pendaftaran.
2. Login : Mitra Angkot dapat melakukan login.
3. Armada : Mitra Angkot dapat melakukan edit informasi detail armada
angkot.
4. Maps : Pengguna dapat membuka peta wilayah Surabaya dengan visualisasi
rute dan lokasi armada angkot.
5. Mitra Angkot dapat menerima pesanan layanan angkot/kirim barang.
6. Chat : Mitra Angkot dapat melakukan chatting dengan pengguna dan admin
pos.
7. Mitra Angkot dapat melihat estimasi jarak dan waktu kedatangan armada
angkot ke lokasi tujuan.
C. Admin :
1. Verifikasi : Admin dapat melakukan verifikasi mitra angkot.
2. Chat : Admin dapat melakukan chatting dengan pengguna dan mitra angkot.
3. Admin dapat meneruskan pengiriman barang ke pos berikutnya sesuai rute
pengiriman.
4. Tenaga Ahli dan Pendukung
a. Tenaga Ahli
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan harus memiliki tenaga ahli dengan
kualifikasi dan jumlah sebagai berikut :
7. 5
i. Project Manager, berpendidikan minimal S-2 bidang TI atau Managemen,
memiliki sertifikasi di bidang proyek manajemen, mempunyai pengalaman
sejenis minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi, sebanyak 1
orang.
ii. Team Leader, berpendidikan minimal S-2 bidang TI, mempunyai
pengalaman kerja minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi,
sebanyak 1 orang.
iii. System Analyst, berpendidikan minimal S-2 bidang TI, mempunyai
pengalaman kerja minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi,
sebanyak 1 orang.
iv. Database Analyst, berpendidikan minimal S-2 bidang TI, mempunyai
pengalaman kerja minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan surat referensi,
sebanyak 1 orang.
v. Programmer, berpendidikan minimal S-1 bidang ilmu computer atau
Teknik Informatika, mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun yang
dibuktikan dengan surat referensi, menguasai android dan framework dan
memiliki sertifikat dibidang pemrograman, sebanyak 5 orang.
vi. Ahli Transportasi, berpendidikan minimal S1 dibidang transportasi atau
sejenisnya, memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun, memahami kondisi
angkot di Indonesia, sebanyak 1 orang.
b. Tenaga Pendukung
Dalam melaksanakan pekerjaan kegiatan ini, konsultan harus memiliki tenaga
pendukung dengan kualifikasi dan jumlah sebagai berikut :
i. Technical Support, berpendidikan minimal D3 jurusan Teknik Informatika,
sebanyak 1 orang.
ii. Tenaga Dokumentasi, berpendidikan minimal D3 semua jurusan, sebanyak
1 orang.
iii. Administrasi, berpendidikan minimal D3 jurusan Manajemen atau
Administrasi, sebanyak 1 orang.
5. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak
Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan yaitu menggunakan
siklus hidup pengembangan sistem Prototyping, tahapan yang dilakukan sebagai
berikut :
Input Proses Output
Permasalahan Solusi Permasalahan
Solusi Permasalahan Daftar kebutuhan aplikasiPenggalian Kebutuhan
Identifikasi Masalah
8. 6
Daftar kebutuhan aplikasi
Data trayek angkutan kota
Surabaya
Data trayek angkutan kota
Surabaya
Rancangan Aplikasi
“Angkotin”
Rancangan Aplikasi
“Angkotin”
- Prototipe Aplikasi
“Angkotin”
- Evaluasi Prototipe
Prototipe Aplikasi
“Angkotin”
Aplikasi “Angkotin”
Aplikasi “Angkotin” Aplikasi “Angkotin”
5.1.Identifikasi Masalah
Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah terkait studi kasus, yaitu Angkutan Kota
Surabaya. Tahap ini mencakup pemahaman proses bisnis dari Angkutan Kota Surabaya yang
akan memberikan hasil berupa permasalahan yang ditemui dan metode yang tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Permasalahan yang ditemui setelah melakukan identifikasi
yaitu belum adanya media informasi bagi penumpang angkutan kota terkait jadwal kedatangan
dan keberangkatan kendaraan. Terdapat pula isu-isu lain yang membentuk paradigma bahwa
angkutan kota merupakan moda transportasi yang kurang cepat, aman, dan nyaman.
Pengelolaan angkutan kota juga masih bersifat konvensional sehingga kurang mampu dalam
menghadapi persaingan dengan layanan transportasi online.
Solusi atas permasalahan diatas adalah dengan memodifikasi system angkutan kota
yang lama agar mengikuti perkembangan teknologi, yaitu dengan membuat sebuah sistem
pemesanan angkutan kota secara online. Selain memudahkan pengguna dalam mengawasi
keberadaan angkutan kota, juga dapat membantu sopir angkutan kota dalam memprediksi
penumpang yang akan dibawa. Untuk memberikan nilai tambah terhadap layanan angkutan
kota maka ditambahkanlah fungsi pengiriman barang. Jadi untuk mengirimkan barang didalam
Kota Surabaya dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Angkotin melalui pos – pos
yang tersedia.
Testing dan
Maintenance
Development
Prototyping
Perancangan Sistem
Pengumpulan dan
Pengolahan Data
9. 7
Berikutnya dilakukan identifikasi target pengguna yang akan menggunakan aplikasi ini
berdasarkan riset yang dilakukan. Hasil target pengguna yang teridentifikasi yaitu mitra
penyedia layanan angkot Surabaya dan pengguna umum mencakup seluruh kalangan
masyarakat secara umum. Lebih khususnya lagi, layanan angkutan kota ini digunakan untuk
pengiriman barang bagi penyedia catering di Kota Surabaya.
5.2.Penggalian Kebutuhan
Pada tahap ini, dilakukan penggalian kebutuhan pengguna aplikasi melalui riset dan
observasi proses bisnis layanan angkot Surabaya seperti proses menunggu pesanan, hingga
menerima pesanan angkot serta bagaimana interaksi antara pengemudi armada dan kostumer.
Hasil kebutuhan fungsional yang diperoleh yaitu :
a. Bagi Pengemudi Angkot
Dibutuhkan media informasi untuk lokasi penumpang disepanjang rute
dengan cepat
Dibutuhkan media promosi yang efektif dan efisien untuk memanfaatkan
ruang kosong selama perjalanan sepanjang rute
b. Bagi Masyarakat
Dibutuhkan media informasi untuk lokasi armada angkot dan waktu
kedatangan
Dibutuhkan data yang menjadi parameter performa perjalanan
penumpang selama menggunakan layanan angkot
5.3.Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan data serta informasi yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan permasalahan. Data trayek angkutan kota diperoleh dari data Dinas
Perhubungan Kota Surabaya. Data yang dikumpulkan merupakan data yang telah dihimpun
Dinas Perhubungan Kota Surabaya pada tahun 2015. Data tersebut berisi rincian 58 trayek
angkutan kota Surabaya yang akan digunakan sebagai acuan dalam membentuk model
visualisasi yang tepat dalam pengerjaan tugas akhir. Pengolahan data dilakukan dengan
identifikasi variabel yang memungkinkan untuk diolah dalam aplikasi “Angkotin”.
5.4.Perancangan Sistem
Dalam tahap perancangan sistem, dilakukan analisis kebutuhan untuk mendefinisikan
rancangan sistem mulai dari alur, arsitektur sistem, tampilan dan struktur data aplikasi
“Angkotin”. Pendefinisian rancangan tampilan atau mockup dilakukan untuk menghasilkan
desain tampilan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui perencanaan konten dan
tata letak tampilan. Sedangkan rancangan struktur data dilakukan untuk membuat desain
database terkait rancangan tabel dan relasi antar tabel untuk memudahkan pengolahan data
aplikasi “Angkotin”.
5.6.Prototyping
Pada tahap ini, dibuat user interface aplikasi sesuai dengan hasil rancangan pada tahap
perancangan sistem untuk diujikan pada pengguna dan dosen pembimbing. Pengujian ini
dilakukan secara iteratif sebelum dilakukan pengembangan aplikasi untuk mengetahui adanya
10. 8
masukan bagi rancangan, sehingga dapat dilakukan perbaikan hingga pengguna melakukan
interaksi dengan mudah selama penggunaan aplikasi “Angkotin”.
5.7.Development
Setelah prototipe yang dibuat sebelumnya telah difinalisasi, maka tahap selanjutnya yaitu
pengembangan aplikasi “Angkotin”. Pengembangan aplikasi dilakukan menggunakan tools
Android Studio untuk membangun seluruh kebutuhan fungsional maupun non-fungsional
sesuai rancangan sistem yang telah dibuat. Aplikasi dikembangan dengan 3 view yaitu
kustomer, mitra angkot, dan admin.
5.8.Testing dan Maintenance
Pada tahap akhir ini, dilakukan pengujian untuk aplikasi “Angkotin” yang telah
dikembangkan sesuai dengan sejumlah skenario pengujian pada beragam perangkat Android
dan variasi Android API. Hal ini dilakukan untuk memastikan performa aplikasi “Angkotin”
berjalan baik dan siap digunakan oleh pengguna. Aplikasi juga akan dipantau performanya
secara periodik setelah penggunaan untuk meminimalisir adanya bug atau gangguan.
6. Penanggung Jawab Kegiatan
Untuk penanggung jawab kegiatan ini meliputi Pemerintah Kota Surabaya (Badan
Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya) dan Pengembang Aplikasi (Mahasiswa ITS).
7. Sumber Pendanaan
Dikarenakan aplikasi ini nantinya akan digunakan untuk memudahkan bagi pengguna
layanan angkutan umum yang ada di Surabaya maka untuk sumber pendanaan yang akan
digunakan untuk mendukung dalam Pembuatan Software “Angkotin” ini berasal dari
Pemerintah Kota Surabaya itu sendiri.
8. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Secara keseluruhan kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan
kegiatan Pembuatan Software “Angkotin” adalah selama tepatnya 106 hari. Dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel calendar berikut ini :
Mei Jun Jul Aug
Mulai Proyek
Perencanaan
Analisa Sistem
Desain Database
Sistem
Desain antarmuka
sistem
Koding dan testing
Pembuatan
manual sistem
Implementasi
11. 9
Penutupan Proyek
9. Lokasi Kegiatan
Untuk lokasi yang akan menjadi target dalam penerapan aplikasi “Angkotin” ini
adalah Kota Surabaya itu sendiri. Selain karena sumber pendaan didapatkan dari Pemerintah
Kota Surabaya dan hal itu dikarenakan karena pada pihak yang terlibat dalam Pengembangan
Aplikasi ini juga berasal dan bertempatan di Kota Surabaya itu sendiri. Sehingga diharapkan
agar mudah dalam pengontrolan dalam jalannya Aplikasi ini.
10. Rencana Biaya Pelaksanaan Kegiatan