2. KONTROL DIRI (MUJAHADAH AL-NAFS)
Pengertian Kontrol Diri (Mujahadah Al-Nafs)
Kontrol diri (mujahadah al-nafs), atau penguasaan diri merupakan sikap, tindakan atau
perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan
norma sosial yang berlaku di masyarakat. Pengendalian diri merupakan satu aspek
penting dalam kecerdasan emosi. Hal inilah yang menjadi salah satu alsan mengapa
Nabi Saw menegaskan bahwa jihad melawan nafsu lebih dahsyat daripada jihad
melawan musuh (qital).
Al-Qur’an mengajarkan kepada kita untuk selalu mengontrol diri agar tidak terjebak
kepada perbuatan yang tercela. Al-Qur’an juga memerintahkan kepada kita untuk
selalu berprasangka baik dan menjaga kerukunan dan mempererat ukhuwah atau
persaudaraan, baik sesama umat Islam maupun yang lainnya.
3. Dalil Kontrol Diri
فَلْيَسْكُتْْ أَحَدُكُمْْ غَضِبَْ إِذَا
Artinya : Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad dan Syuaib Al-Arnauth menilai Hasan
lighairih)
Cara Mengontrol Diri
1. Bersabar atau menyisihkan waktu yang lebih lama untuk mengambil keputusan dari
perbuatan yang akan dilakukan.
2. Memikirkan akibat dari perbuatan yang kita lakukan.
3. Berdzikir kepada Allah.
ال نِّيْرَا نِ منَِ وَحُ رزَِ الشَّيْطَا نِ منَِ وَحُ صنَِ ال نِّفَا قِ منَِ وَبَرَا ئ هِ الإيمَا نِ علْمُِ اللِ ذكْرُِ . 4
5. Artinya : “Dzikirullah itu (dapat membuka) pengetahuan tentang keimanan, pembebasan
dari kemuafikan, benteng dari syetan, dan penyelamat dari neraka.” (Miftah al-Shudur).
6. Berdoa kepada Allah. Doa menjadi modal spritual ketika dalam kesulitan. Inilah yang
dicontohkan Rasulullah, ketika beliau dilempari batu dan diusir dari Thaif, justru beliau
mendoakan penduduk thaif agar diberi hidayah oleh Allah.
4. PERSAUDARAAN (UKHUWAH)
Pengertian Persaudaraan (Ukhuwah)
Secara Bahasa Ukhuwah Islamiyah berarti Persaudaraan Islam. Adapun secara istilah ukhuwah islamiyah
adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan
bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling
percaya terhadap saudara seakidah. Dengan berukhuwah akan timbul sikap saling menolong,saling
pengertian dan tidak menzhalimi harta maupun kehormatan orang lain yang semua itu muncul karena
Allaah semata.
Macam-Macam Persaudaraan (Ukhwah)
Ukhuwah fi al Ubudiyyah, yaitu bahwa seluruh makhluk adalah bersaudara dalam arti memiliki
persamaan. Dan tidaklah binatang-binatang yang ada dibumi, dan tidak pula burung-burung yang
terbang dengan kedua sayafnya, kecuali umat seperti kamu juga (QS Al an'am {6}; 38). Persamaan ini
antara lain, dalam ciptaan dan ketundukan kepada Allah (QS. Al Baqarah {2}; 28)
Ukhuwah fi al insaniyah, dalam arti seluruh manusia bersaudara, karena mereka semua bersumber dari
ayah dan ibu yang satu. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah
mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.(QS Al hujurat, 49: 12), berdasarkan pembagian
ukhuwwah yang kedua ini maka semua manusia tanpa melihat agama adalah bersaudara, sehingga
tidak salah kalau masalah-masalah sosial semua manusia harus saling bantu, saling menghargai, saling
menghormati.
5. Ukhuwah fi al-wathaniyah wa al nasab. Persaudaraan dalam keturunan dan
kebangsaan seperti yang disyaratkan dalam al-qur'an ” Dan (Kami telah mengutus)
kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak
bertakwa kepada-Nya. (Qs Al A’raf, 7: 65), dan Qs Al Hujurat 10-12)
Ukhuwah fi din al Islam, persaudaraan antara sesama muslim seperti bunyi surat al
ahzab 5. demikian juga dalam sabda Rasul Saw.” Antum ashabi, ikhwanuna al
ladzina ya’ tuna ba’di” ( kalian adalah sahabat-sahabatku, saudara-saudara kita
adalah yang datang sesudah (wafat) ku. ( Quraish Shihab, 1994 : 358 )
Dalil Persaudaraan (Ukhuwah)
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأصَْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَ اََ وََُُّّا الَََّّ لَ لَََّ رَُّْحَمُونَ
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu,
damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah SWT
supaya kalian mendapatkan rahmat”
6. BERPRASANGKA BAIK (HUSNUZAN)
Pengertian Berprasangka Baik (Husnuzan)
Husnuzhan artinya berprasangka baik. Sedangkan huznuzhan kepada Allah SWTmengandung
arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena Allah SWT terhadaphambanya seperti
yang hambanya sangkakan kepadanya, kalau seorang hamba berprasangkaburuk kepada
Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika baik prasangka
hamban kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari mempertegas hal ini: Artinya : Dari Abu Hurairah
ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “AllahTa’ala berfirman : “Aku menurut sangkaan
hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat
kepadaKu dalamdirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKudalam
kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika iamendekat kepadaKu
sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jikaia mendekat kepadaKu sehasta maka
Aku mendekat kepadanya sedepa. Jikaia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku
datang kepadanya denganberlari-lari kecil“ (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Orang yang berprasangka baik kepada Allah tentu meiliki akhlak yang baik (sifatterpuji).
Akhlak yang baik merupakan modal yang lebih berharga dibanding dengan modalharta
kekayaan. Selain itu akhlak mulia dapat meninggikan derajat dan martabat di
hadapanmanusia, sekaligus menyempurnakan iman dan mendekatkan hubungan kita
kepada Allah.
7. 1. Sikap Husnuzan Kepada Allah SWT
1. Senantiasa taat kepada Allah SWT
2. Bersyukur apabila mendapat kenikmatan
3. Bersabar dan Ikhlas apabila mendapat cobaan
4. Yakin mendapatkan Hikmah dibalik segala cobaan
2. Sikap Husnuzan Kepada Diri Sendiri
1. Gigih dan Optimis
2. Gigih berarti sikap teguh pendirian, tabah, dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu
cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan baik dan positif dalam segala hal.
Manfaat sikap gigih adalah:
3. Membentuk Pribadi yang tangguh
4. Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lain
5. Menjadikan seorang kreatif
6. Menyebabkan seseorang tidak gampang berputus asa dan menyerah terhadap keadaan
7. Berinisiatif
8. Berinisiatif artinya pelopor atau langkah pertama, atau senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif.
Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi.
9. Kreatif
10. Tidak kenal putus asa
8. 3. Sikap Husnuzan kepada Sesama Manusia
1. Husnuzan kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan
berprasangka baik kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa
senang, berpikir positif, dan sikap hormat kepada orang lain tanpa ada rasa curiga,
dengki, dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
2. Nilai dan manfaat dari sikap husnuzan kepada manusia adalah:
3. Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik
4. Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama
5. Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain
Dalil Berprasangka Baik (Husnuzan)
وَجَ لْ عَ زْ بِا للَِْ ال ظ نْ يُحْسِنُْ وَهُوَْ إِ لَْ أَحَدُكُمْْ يَمُوتَ نْ لََْ
Artinya : Janganlah salah satu diantara kalian mati, kecuali berprasangka baik
terhadap Allah. (HR.Muslim)