Hak Kekayaan Intelektual, disingkat “HKI” atau akronim “HaKI”, adalah padanan kata yang biasa digunakan untuk Intellectual Property Rights (IPR), yakni hak yang timbul bagi hasil olah pikir yang menghasikan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia pada intinya HKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual. Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia.
2. HAKI. Apakah itu ?
• Suatu hak yang timbul hasil “pemikiran” [olah
pikir] manusia yang menghasilkan produk
[barang dan jasa] dalam rangka kemaslahatan
manusia.
• Hak-hak yang timbul dari hasil “olah pikir
dan/atau kreativitas” seseorang yang
menghasilkan suatu produk atau proses yang
mempunyai kegunaan bagi umat manusia harus
dilindungi HKI.
• Hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari
suatu kreativitas intelektual.
• Objek yang diatur dalam HKI adalah karya-karya
yang timbul atau lahir karena adanya suatu
kemampuan intelektual manusia.
bahrur rosyidi duraisy | educational technology
3. HAKI. Apakah itu ?
bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Kekayaan yang timbul dari
kemampuan intelektual [“otak”]
Manusia yang dapat berupa karya:
Teknologi
Ilmu Pengetahuan
Seni dan Sastra
Perlu Dihargai Manfaat Ekonomi Tinggi
Perlu Perlindungan Hukum“Sistem Perlindungan Hak
Kekayaan Intelektual (HKI)”
Dihasilkan dengan
suatu pengorbanan:
Tenaga
Pikiran
Biaya
waktu
1. Landasan teknologi (technological base) →Pengembangan → alih informasi /alih
teknologi
2. Berkembangnya gairah mencipta
3. Pengakuan negara → memperlancar modal asing dan memperlancar
perdagangan Internasional → mencegah kemungkinan ditiru
4. PROSES LAHIRNYA HAKI
bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Lahir karena kemampuan
Intelektual Manusia
Olah pikir manusia
Menghasilkan suatu karya,
produk atau proses
Mempunyai manfaat/ nilai
ekonomi
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL [HKI]
Diproduksi, dieksploitasi, dimanfaatkan, diperjualbelikan, dilisensikan
MANUSIA
7. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Mengapa harus dilindungi HAKI ?
• Penghasil karya intelektual : guna
melindungi investasi dalam bentuk waktu,
tenaga dan juga pikiran yang telah
dicurahkan dalam menghasilkan karya
intelektual agar mereka dapat menikmati
pendapatan ekonomis/keuntungan dari
komersialisasi hasil karya intelektualnya.
PENCIPTA, INOVATOR, PENEMU
• Para pelaku usaha : dapat dimanfaatkan
sebagai alat untuk membangun daya
kompetensi usaha melalui monopoli yang
diperoleh melalui sistem HAKI.
INDUSTRI
8. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Mengapa harus dilindungi HAKI ?
• Masyarakat luas : secara tidak
langsung mendapatkan manfaat
berupa tersedianya inovasi produk
yang lebih baik, lebih berkualitas dan
kompetitif. HIDUP MENJADI LEBIH
BAIK
• Negara : secara tidak langsung
perlindungan karya intelektual yang
diberikan oleh sistem HAKI dapat
menstimulasi lahirnya atau terjadinya
alih penemuan, inovasi dan kreasi yang
mendukung pertumbuhan
perekonomian nasional. PAJAK
9. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Implikasi Apa Jika Tidak Ada HAKI ?
Membunuh “kreativitas” dan “ide”
manusia di dalam menghasilkan barang
dan jasa.
Menghambat bekembangnya industri
kreatif.
Menyuburkan tindak pidana pembajakan.
Menjadikan hidup dan kehidupan
monoton :
o Musik, Film, Seni dan Sastra.
o Tekhnologi Tidak akan ada
Pembaharuan.
o Ilmu Pengetahuan menjadi tidak
berkembang.
o Dan lain-lain
12. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Hak Eksklusif diberikan oleh Negara [granted
by the state].
Hak Individu [Private Right].
Teritoratif dan batas waktu perlindungan.
Tujuan HKI : Kemaslahatan Sosial-Ekonomi
Sifat & Karateristik HAKI
13. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Deklaratif Pemakaian :
Hak Cipta dan Rahasia
Dagang.
Konstitutif
Pendaftaran : Paten,
Merek, Desain Tata Letak
Terpadu dan Indikasi
Geografis
Sistem Pendaftaran HAKI
14. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
DASAR HUKUM HKI DI INDONESIA
Hak Cipta
Paten
Merek
Varietas Tanaman
Rahasia Dagang
Desain Industri
DTLST
Bern Convention; WIPO
Copyrights Treaty; TRIP’S
Paris Convention (1967); BudaPest
Treaty (1977);PCT;TRIP’S
Trademark Law Treaty; TRIP’S
UPOV 1961 (paris) s/d 1988
(revisi Jenewa)
Paris Convention 1967
Semiconductor Chip
Protection Act 1984
Washington Treaty 1989
Paris Convention 1967
UU 19/2002
UU 14/2001
UU 15/2001
UU 29/2000
UU 30/2000
UU 31/2000
UU 32/2000
HKI
15. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
DASAR HUKUM HKI DI INDONESIA
A. Perjanjian Internasional
1. Berne Convention 1883 (Copyright)
2. Paris Convention 1886 (Industrial Property)
3. Perjanjian Pembentukan WTO – TRIPS 1994
B. Undang-Undang HKI Nasional
1. UU No. 19/2002 tentang Hak Cipta
2. UU No. 14/2001 tentang Paten
3. UU No. 15/2001 tentang Merek
4. UU No. 30/2000 tentang Rahasia Dagang
5. UU No. 31/2000 tentang Desain Industri
6. UU No. 32/2000 tentang Desain Tata Letak Sirkutit Terpadu
7. UU No. 29/2000 tentang Perlindungan Varietas Tanaman
B1 s.d. B6 ditangani Ditjen HKI Depkumham, B7 ditangani Dep. Pertanian
16. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
DOMAIN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK
CIPTA
SASTRA
SENI
ILMU
PENGETAHUA
N
HKI
HAK TERKAIT
(Pelaku, Produser
Rekaman Suara,
Lembaga
Penyiaran)
PATEN
MEREK
DESAIN
INDUSTRI
DESAIN TATA
LETAK
SIRKUIT
TERPADU
RAHASIA
DAGANG
PERLINDUNGAN
VARIETAS
TANAMAN
HAK
MILIK
INDUST
RI
17. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
DOMAIN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Hak Cipta
(Copyright/Author Right )
Kekayaan Industrial
(Industrial Property)
1. Paten (Invensi Teknologi)
2. Merek (Simbol/ Nama Dagang Barang/ Jasa)
3. Desain Industri (Desain Penampilan Produk)
4. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (Desain
Peletakan Rangkaian Sirkuit Terpadu/
Integrated Circuit/ IC)
5. Rahasia Dagang (Informasi Rahasia yang
memiliki nilai ekonomi)
6. Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) (dikelola
Dep. Pertanian)
1. Seni
2. Sastra
3. Ilmu Pengetahuan
4. Hak-hak Terkait (Pelaku,Rekaman,dll)
19. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
SISTEM PERLINDUNGAN HKI
• Hak Cipta: Seni, Sastra & Ilmu Pengetahuan
• Paten: Invensi Teknologi
• Merek: Simbol Dagang barang dan jasa
• Desain Industri: Penampilan Produk
• Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu: Desain Tata
Letak Rangkaian IC [Integrated Circuit /Sirkuit
Terpadu]
• Rahasia Dagang: Informasi Rahasia yang
bernilai ekonomi
20. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
HAK CIPTA, PATEN, MEREK & DESAIN INDUSTRI
SUBYEK
OBYEK
CARA
MENDAPATKAN
PERLINDUNGAN
LAMA
PERLINDUNGAN
HAK CIPTA PATEN DESAIN
INDUSTRI
MEREK
Pencipta
Seni, Sastra & IP
Deklaratif (tanpa
pendaftaran)
Meninggal + 50 th
Inventor
Invensi Teknologi
(Proses, Alat)
Konstitutif
(Pendaftaran)
Biasa 20 th
Sederhana 10 th
Pendesain
Desain
Penampilan
Produk
Konstitutif
(Pendaftaran)
10 tahun
Pedagang/
Pengusaha/
Pemilik Merek
Tanda /Simbol
dagang & jasa
Konstitutif
(Pendaftaran)
10 th dapat
diperpanjang
21. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
HAK CIPTA, PATEN, MEREK & DESAIN INDUSTRI
MEREK “Blackberry” sebagai
simbol barang dagangan
PATEN Penemuan teknologi berupa
alat/komputer dalam ukuran kecil yang
dapat dimasukkan ke dalam saku
DESAIN TATA LETAK SIRKUIT
TERPADU Desain tata letak sirkuit
terpadu yang berada di dalam produk IC
[Sirkuit Terpadu] dari smartphone
HAK CIPTA Program
Komputer yang dipakai
pada smartphone
DESAIN INDUSTRI
Desain yang tampak/
penampilan luar smartphone
22. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Biaya Permohonan HKI (PP No. 38 Tahun 2009)
•PATEN : Rp 575.000,-
•PATEN SEDERHANA : Rp 125.000,-
•HAK CIPTA : Rp 200.000,-
•PROG KOMPUTER : Rp 300.000,-
•MEREK : Rp 600.000,-
•PERPANJANGAN MEREK : Rp 1 juta (UKM)
: Rp 2 juta (Non-UKM)
•DESAIN INDUSTRI
– Non UKM : Rp 600.000,-
– UKM : Rp 300.000,-
23. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Jangka Waktu Perlindungan HKI
PATEN : 20 Tahun
PATEN SEDERHANA : 10 Tahun
HAK CIPTA : Selama hidup + 50 Tahun
PROGRAM KOMPUTER : 50 Tahun
MEREK : 10 Tahun (dapat diperpanjang)
DESAIN INDUSTRI : 10 Tahun
24. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Studi Kasus HKI
• Pasal 8 [3] UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta :
“Jika suatu Ciptaan dibuat dalam [a] hubungan
kerja atau [b]berdasarkan pesanan, pihak yang
membuat karya cipta itu dianggap sebagai
Pencipta dan Pemegang Hak Cipta, kecuali
apabila diperjanjikan lain antara kedua”
• Apa yang dimaksud “Pencipta” dan “Pemegang
Hak Cipta” itu ?
• Apa yang dimaksud dengan kalimat “apabila
diperjanjikan lain antara kedua” ?
25. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Siapa Pencipta dan Siapa Pemegang Hak Cipta ?
• Saya karyawan tetap pada perusahaan swasta (sebagai
ilustrator) yang bergerak dalam bidang penerbitan
pers.
• Perusahaan memberi kesempatan kepada saya untuk
mengembangkan dan menuangkan seluruh ide-ide kreatif
saya, sehingga dalam bekerja tidak hanya gambar hasil
ilustrasi saya saja yang dimuat, tetapi hasil cerita
dan hasil-hasil kreatifitas saya yang lain juga
dimuat.
• Sekarang saya akan pensiun, saya baru menyadari bahwa
seluruh karya-karya saya selama bekerja harus jelas
siapa pencipta dan pemegang hak ciptanya.
• Perusahaan memang mengatur secara general (dalam
peraturan perusahaan) bahwa seluruh hasil kerja selama
bekerja di perusahaan menjadi milik perusahaan.
26. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Permasalahan Kasus
• Seluruh hasil karya saya yang saya buat berdasarkan ide/kreativitas
saya sendiri (bukan nyontek/contoh gambar/cerita dari buku asing) dan
sudah pernah dimuat dalam majalah/penerbitan pers, tanpa ada inisial
nama saya (sengaja) bisakah saya klaim Saya sebagai PENCIPTA dan
PEMEGANG HAK CIPTANYA?
• Apakah perusahaan bisa mengakui/mengklaim bahwa pencipta dan
pemegang hak cipta atas karya-karya yang saya hasilkan dimiliki
perusahaan sepenuhnya?
• Apabila perusahaan bisa dan dibenarkan oleh hukum (UU Hak Cipta)
sebagai pencipta dan pemegang hak cipta atas karya saya; a) apakah
dengan demikian saya tidak bisa dan tidak boleh membuat cerita lain
dengan memakai gambar/karakter yang sama untuk dimuat di media
lain. b) apakah perusahaan berhak menjual ke media lain/perusahaan
lain tanpa saya dapat sesuatu/royalti?
• Sumber : Klinik hukum di www.hukumonline.com
27. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
SALAH KAPRAH HKI ?
sumber : www.armaniexchange.com
28. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
SALAH KAPRAH HKI ?
Kaus Garuda Pancasila Dijual "Online" di
Armani Exchange
• Pemerintah menegaskan rumah mode Giorgio Armani “tidak semestinya”
menggunakan lambang Garuda sebagai gambar pada kaus produksinya.
“Enggak boleh dong, karena ada unsur paten di sana” ujar Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar di Jakarta.
• Patrialis Akbar menegaskan akan meminta Direktur Jenderal HAKI
mempelajari kasus ini. Rumah mode kelas dunia asal Italia itu merilis kasus
bergambar serupa Garuda Pancasila, yang dijual asal Italia itu merilis kaus
bergambar Pancasila, yang dijual dengan harga Rp 650 ribu per helai. Kasus
ini memicu perdebatan di Tanah Air. [Sumber : TEMPO, Edisi 8-14, 14
Februari 2010, hal 10].
• Apakah pernyataan Patrialis Akbar tersebut benar ? Sesungguhnya masalah
ini masuk kategori Paten atau Cipta ?
29. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Memperluas
wawasan ilmu yang
“tidak” hanya
terbatas pada ilmu
yang memang
seharusnya
dikuasai, tetapi
memiliki “horizon
baru” yaitu ilmu
hukum, khususnya
HKI.
Apa sih untungnya belajar HKI ?
30. Menghindari
perbuatan dan
tingkah laku yang
dilarang oleh UU
HKI di Indonesia,
baik sebagai pihak
yang dilanggar atau
pihak yang akan
melanggarnya,
sehingga kecil
kemungkinan akan
melanggar hukum.
Apa sih untungnya belajar HKI ?
bahrur rosyidi duraisy | educational technology
31. Menjadikan lebih
professional dalam
bekerja, karena akan
memahami dan
mengetahui hak-hak
dan kewajiban di
dalam menjalankan
profesinya, sehingga
hal ini akan
berimplikasi kepada
nama besar dan
alamamater.
bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Apa sih untungnya belajar HKI ?
32. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
Literatur Etika & Hukum
• Haris Munandar & Sally Sitanggang, Mengenal HAKI, Essensi - Erlangga, Jakarta,
2009.
• H.OK Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Rajawali Pers, Jakarta, 2003.
• Rachmadi Usman, Hukum Atas Kekayaan Intelektual, Alumni, Bandung, 2003.
• Ermansjah Djaya, Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta, 2009.
• Muhamad Firmansyah, Tata Cara Mengurus HAKI, Visimedia, Jakarta, 2008.
33. bahrur rosyidi duraisy | educational technology
TRAKTAT INTERNASIONAL HKI
• Agreement establishing the World Trade Organization (UU No. 7 / 1994)
• Paris Convention for the Protection of Industrial Property dan Convention Establishing
the World Intellectual Property Organization (Keppres No. 15/1997 ttg Perubahan atas
Keppres No. 24/1979);
• Patent Cooperation Treaty (“PCT”) and Regulations under the PCT (Keppres No.
16/1997);
• Trademark Law Treaty (Keppres No. 17/1997);
• Berne Convention for the Protection of Literary and Artistic Works (Keppres No.
18/1997);
• WIPO Copyright Treaty (Keppres No. 19/1997)
• WIPO Performances and Phonograms Treaty (WPPT) (Keppress No. 74/2004)