SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  18
Télécharger pour lire hors ligne
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 1
MANAJEMEN ORGANISASI
https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/
PENDAHULUAN
Istilah ―manajemen‖ seringkali menimbulkan tanggapan yang campur
aduk, apalagi di lingkungan organisasi nirlaba. Soalnya istilah-istilah tersebut
menimbulkan kesan sebagai suatu kumpulan pejabat organisasi perusahaan
atau pabrik (karena istilah ini memang berasal dari sana)yang menentang
para pekerja mereka, padahal organisasi nirlaba justru sangat tertarik untuk
mengorganisir kaum buruh. Seringkali istilah manajemen memang diartikan
sebagai sekelompok orang pimpinan dalam ―manajemen‖ . Kita seringkali
mendengar seseorang di sebuah perubahan atau pabrik mengatakan: ―Pihak
manajemen sudah memutuskan...‖, ―Saya sudah melaporkan kepada pihak
manajemen‖ dan sebagainya. Kelompok(pimpinan) manajemen ini memang
sering dianggap sebagai biang keladi semua ketidakberesan yang terjadi
dalam suatu organisasi, atau bahkan ketidakberesan yang terjadi di tengah
masyarakat luas. Tidak heran jika banyak manajer yang sering tak mau
dikenali sebagai manajer. Lebih dari itu, istilah manajemen terlalu sering
dikaitkan dengan sebuah perusahaan yang sekedar mencari untung.(Terj:
Roem Topatimasang, P3M, 1988)
Penggalan paragraf diatas menunjukkan bahwa sebetulnya istilah
―manajemen‖ masih bias. Ada semacam anggapan bahwa manajemen
organisasi adalah tidak sama antara masing-masing organisasi, provit dan
non-provit. Dalam organisasi provit, hal ini lebih dikenal dengan istilah Public
Relations(PR).
PENGERTIAN MANAJEMEN
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari
bahasa latin manusmanège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga
berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa
Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Peranci.
Definisi Manajemen menurut para ahli sebagai berikut :
1. Mary Parker Follet, Manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan
melalui orang-orang (The art of getting things done through people)
Definisi di atas dapat diartikan bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan
organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 2
tugas yang mungkin diperlukan, atau diartikan dengan tidak melakukan tugas-
tugas itu sendiri
2. Robert Kresther, Manajemen adalah proses kerja dengan melalui orang lain
untuk mencapai tujuan
3. George Terry, Manajemen adalah kemampuan menyuruh orang dan bekerja
guna mencapai tujuan
4. James A.F.Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya organisasi unruk
mencapai tujuan yang ditetapkan
5. Luther M Gulick, Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, profesi. Karena
manajemen dipandang suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik
berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
6. Stoner
Manajemen adalah : Proses Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya – sumber daya lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan
FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
Menurut George R.Terry
- Perencanaan (Planning);
- Pengorganisasian (Organizing);
- Penggerakan (Actuating);
- Pengawasan (Controlling).
Menurut Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating);
- Melaporkan (Reporting);
- Menyusun Anggaran (Budgeting).
Menurut Henry Fayol
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Memerintah (Commanding);
- Mengkoordinir (Coordinating);
- Mengawasi (Controlling).
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 3
Menurut Koontz dan O. Donnel
- Perencanaan (Planning);
- Mengorganisir (Organizing);
- Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing);
- Mengarahkan (Directing);
- Mengawasi (Controlling).
5 Fungsi Manajemen dan Pembahasannya
Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu :
1. Planning ( fungsi perencanaan )
2. Organizing ( fungsi pengorganisasian)
3. Actuating ( Menggerakkan)
4. Directing ( pengarahan )
5. Controlling ( pengendalian )
Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para
manajer didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen
yang ada.
1. Planning (Fungsi Perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan
dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan
yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi
scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya
itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan
tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa
dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling
penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan
tanpa planning.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
 Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
 Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
 Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
 Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target
bisnis
Pembagian perencanaan
Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi
beberapa jenjang:
 Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang
ini bersifat strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan,
pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan
sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 4
panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab manajemen
puncak.
 Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang
perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh
tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. dan tanggungjawab.
perencanaan level ini berada pada manajemen menengah
 Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini
memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah
kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi tanggung-jawab
manajemen pelaksana
Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal
berikut:
 Mempunyai tujuan yang jelas
 Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya
 Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan
 Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi
 Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap
bagian
 Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan
dengan efektif serta berdaya guna
Manfaat dari Planning
 Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan
terorrganisasi ke arah tujuan yang sama
 Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi
 Memudahkan pengawasan
 Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas
Umumnya, dalam suatu perencanaan seorang manajer atau pengambil
keputusan akan memulai dengan menjawab pertanyaan 5W dan 1H sebagai berikut:
1) What. Seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang
hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu.
2) Why. Seorang manajer harus menjawab, mangapa hal itu yang
menjadi tujuan, bukan yang lain. Manajer harus bisa memberi
alasan yang disertai hasil analisisnya.
3) Where. Seorang manajer harus mampu
mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi perusahaan.
contohnya, mengapa memilih lokasi dekat konsumen? Tentunya
keputusan pemilihan tempat itu harus dapat
dipertanggungjawabkan manajer dilihat dari aspek ekonomis,
sosial, dan teknis.
4) When. Seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat
dengan tepat menentukan jadwal pekerjaan yang harus
diselesaikan.
5) Who. Seorang manajer harus mempertanggungjawabkan
mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan suatu
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 5
pekerjaan, bukan orang lain. Manajer harus memberi alasan
tersebut dengan memperhatikan asas ―the right man on the right
place‖.
6) How. Seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara
melaksanakan suatu pekerjaan. Seorang manajer tidak selalu
harus melaksanakan suatu pekerjaan seorang diri. Pekerjaan
tersebut dapat pula dilimpahkan kepada stafnya.
Syarat-syarat perencanaan
Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Memiliki tujuang yang jelas.
2) Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak muluk-muluk Sehingga tidak
terlalu sulit dalam pelaksanaannya.
3) Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
4) Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang
ada.
5) Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan
tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir perusahaan yang
telah ditetapkan.
6) Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat
digunakan secara efektif dan berdaya guna.
Manfaat perencanaan
Sebagai langkah awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan,
perencanaan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:
1) Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat
dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama.
2) Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat
akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
3) Perencanaan memuat standar-standar atau batas-batas tindakan
dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan.
4) Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak dan
pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya
manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk
bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama
perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh
proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan
wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang
bisa digerakkan dalam mencapai tujuan.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 6
Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan
pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas
yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan
tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana
tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas
tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian)
 Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta
menetepkan prosedur yang dibutuhkan
 Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis
kewenangan serta tanggung-jawab
 Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan
tenaga kerja
 Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:
 Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama
 Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan
 Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan
Beberapa manfaat organizing antara lain
 Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan
kondisi perusahaan
 Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas
 Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk
mencapai tujuan
Dan ini beberapa fungsi dari organizing
 Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada
manajemeen pelaksana
 Ada pembagian tugas yg jelas
 Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan
semua aktivitas.
3. Actuating (Fungsi Pelaksanaan)
Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk
menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen
pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan
sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat member motivasi
sehingga setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai
tujuan.
Untuk menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab
seperti kata pepatah, ―rambut sama hitam tetapi jalan pikiran berbeda-beda‖.
Maksudnya, seseorang tidak bisa menebak secara pasti apa yang menjadi
kemauan dan keinginan orang lain.
Menurut Prof. Abraham Maslow dalam bukunya Motivation and
Personality, orang dapat digerakkan jika telah terpenuhi kebutuhan-kebutuhan
sebagai berikut ini:
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 7
a) Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis berhubungan dengan kebutuhan yang
bersifat fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan
perumahan.
b) Kebutuhan keamanan dan keselamatan
Setiap orang membutuhkan rasa aman dan selamat di tempat
kediamannya atau di tempat kerja.
c) Kebutuhan sosial
Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai keinginan untuk
memenuhi kebutuhan sosial, seperti kebutuhan dapat diterima di
lingkungannya, kebutuhan ingin dihargai, kebutuhan perasaan
bahwa dirinya dinamis dan mempunyai kesempatan untuk maju,
kebutuhan untuk ikut berpartisipasi melibatkan diri, dan kebutuhan
untuk diperlakukan secara adil.
d) Kebutuhan akan prestise (harga diri)
Prestise timbul akibat prestasi. Oleh karena itu, seseorang
mempunyai keinginan untuk mengembangkan dirinya.
e) Kebutuhan aktualisasi diri
Setiap orang memiliki harapan atau cita-cita. Oleh karena itu,
setiap orang membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan
bakat dan meningkatkan kemampuan kerja demi mewujudkan
cita-citanya.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa orang-orang mau bekerja
jika lima kebutuhan tersebut terpenuhi. Untuk mengerahkan orang-orang agar
mau bekerja dibutuhkan kepemimpinan. Ada tiga gaya kepemimpinan yang
dikenal secara umum dalam berbagai bentuk organisai, yaitu otoriter, demokratis,
dan bebas.
a. Otoriter
Pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang mengambil
keputusan tanpa melibatkan bawahan. Pemimpin tersebut tidak
meminta masukan pada waktu mengambil keputusan.
Pemimpin seperti ini menganggap bawahan hanya sebatas
melaksanakan pekerjaan dan bukan sebagai rekan sekerja.
Pemimpin otoriter menganggap hubungan antara pimpinan dan
bawahan adalah layaknya hubungan antara majikan dan buruh.
b. Demokratis
Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang
mengakomodasikan pendapat bawahan dalam pengambilan
keputusan. Pemimpin seperti ini menganggap dirinya
dan bawahannya adalah satu tim. Pemimpin yang demokratis
akan selalu mendengar keluhan bawahan.
c. Bebas
Pemimpin bergaya bebas akan menyerahkan proses
pengambilan keputusan pada bawahan. Dia hanya memberi
arahan dan nasihat dalam pengambilan keputusan.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 8
4. Directing (Fungsi Pengarahan)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas
yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
 Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan
memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif
serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan
 Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
 Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
5. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang
berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan
apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:
 Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target
mengikuti indikator yang sudah ditetapkan
 Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang
ditemukan
 Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan
yang ditetapkan
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal
ini diperhatikan:
 Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan
 Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa
menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan.
terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu
kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah
lebih berguna.
 Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu
perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa
selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan
bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa
diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan
 Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka
seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan
memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak
sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang
sama tak terulang lagi.
Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan
dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah
pengawasan dilakukan perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus
dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa menjamin ada aktivitas
perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum pengawasan
dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 9
FUNGSI OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN
Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut
tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya.
secara operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda
dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya.
Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi :
1. Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen
berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik
bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang
terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan
kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah
2. Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya
yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang
dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat
diwujudkan
3. Manajemen Produksi
Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya
untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien
mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang
dihasilkan dalam proses produksi
4. Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya
yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang
dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur
berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan
dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang
dijalankan
5. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya
yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap
mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu
manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang
terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal,
yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 10
UNSUR- UNSUR MANAJEMEN
Unsur-unsur yang terkandung dalam Manajemen :
1. Adanya kemampuan mempengaruhi
2. Sekelompok orang selalu bawahan
3. Malakukan pekerjaan
4. Tujuan organisasi
5. Kerjasama antara bawahan dengan pimpinan
6. Terbatasnya sumberdaya
Unsur-unsur Manajemen sebagai berikut :
1. Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan.
Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk
mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
2. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan
dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja,
alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai
dari suatu organisasi.
3. Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi
sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan,
tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
4. Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan
mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih
besar serta menciptakan efesiensi kerja.
5. Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata
cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode
daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas
dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 11
melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka
hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam
manajemen tetap manusianya sendiri.
6. Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila
barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti.
Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan
pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang
harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai
penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan
PILAR –PILAR DALAM FUNGSI MANAJEMEN
Dalam Fungsi Pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya
organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka
kerja organisasi tertentu.
a. Empat pilar dalam fungsi pengorganisasian :
1) Pilar Pertama :
Pembagian kerja (division of work) adalah Upaya untuk
menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah
disusun dalam proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat
kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang
akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana
dan spesifik tersebut
2) Pilar Kedua:
Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization) adalah Proses
pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan
berdasarkan kriteria tertentu
3) Pilar Ketiga :
Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy) adalah
Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara
vertikal maupun secara horisontal.
4) Pilar Keempat :
Koordinasi (Coordination) adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh
aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar
tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif
b. Pengertian dari kontribusi dan kompensasi
Kontribusi adalah apa yang dapat diberikan oleh individu bagi
organisasi atau perusahaan
Contoh dari kontribusi individu bagi organisasi :
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 12
1) Usaha
2) Kemampuan
3) Keahlian
4) Loyalitas
5) Waktu
6) Kompetensi
Kompensasi adalah apa yang dapat diberikan oleh organisasi atau
perusahaan bagi individu
Contoh kompensasi dari organisasi :
1) Upah
2) Kepastian dan Keamanan Kerja
3) Benefit
4) Peluang Karir
5) Status
6) Peluang Promosi
c. Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi
orang atau merubah orang atau situasi.
1) Pernyataan tersebut ada benarnya juga, karena dalam kenyataanya
memang tidak jarang bahwa orang-orang yang mempunyai posisi/
mempunyai posisi yang kuat mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi
orang lain. Beda halnya dengan orang-orang yang tidak mempunyai posisi
yang kuat dalam suatu organisasi pastinya juga sulit atau tidak mempunyai
kekuasaan dalam mempengaruhi orang lain.
2) Pengertian sentralisasi dan sentraliasi
a) Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah
kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur
organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di
Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
b) Sentraliasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan
dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada
level bawah dalam suatu struktur organisasi
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
Staffing atau manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian
dari fungsi pengorganisasian yang berupaya untuk mendapatkan orang-orang dalam
organisasi yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan tuntutan perubahan yang dihadapi oleh organisasi.
a. MSDM menjadi fungsi yang semakin penting dalam suatu organisasi karena
Fungsi perasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic
(dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam
pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Sehingga dengan MSDM yang
baik akan maka akan mendpatkan orang-orang yang memiliki kompetensi
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Tahapan-tahapa proses manajemen SDM :
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 13
1) Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis
Perusahaan
2) Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh
Tenaga Kerja.
3) Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja
4) Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif
5) Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan
MOTIVASI DALAM MANAJEMEN
Motivasi menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami oleh para manajer
karena motivasi merupakan pendorong mengapa individu atau sumber daya manusia
dalam organisasi berperilaku dan bersikap dengan pola tertentu.
1. Teori motivasi kebutuhan (content/needs theory of motivasion) diusung
oleh maslow, aldelfer, hezberg dan mcclelland
a. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman
tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori ―klasik‖
Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami ―koreksi‖.
Penyempurnaan atau ―koreksi‖ tersebut terutama diarahkan pada
konsep ―hierarki kebutuhan ― yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah
―hierarki‖ dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti
anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti
dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan
seterusnya
b. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high
achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat
kesulitan moderat
Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-
upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti
kemujuran misalnya
Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka,
dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
c. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”)
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula
keinginan untuk memuaskannya
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang ―lebih tinggi‖ semakin
besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih
tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang
lebih mendasar.
d. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 14
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg
ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih
berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat
intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.
2. Manajer sebaiknya menggunakan positive reinforcement karena Untuk
membangkitkan gairah dalam Perusahaan, diperlukan upaya manajer
dalam memberi penguatan terhadap bentuk-bentuk tingkah laku pekerja
yang dinilai positif. Cara memberikan penguatan ini dapat berbentuk
kata-kata pujian, gerakan anggota tubuh yang menyatakan setuju,
senyuman, dan bentuk-bentuk gerakan lain yang dapat menyenangkan
pekerja/karyawan.
Faktor kepemimpinan tidak diragukan lagi tingkat kepentingannya dalam
fungsi pengarahan dari keseluruhan fungsi-fungsi manajemen organisasi.
a. Perbedaan manajer dan pemimpin adalah
 Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih
lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara
langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan
bersama para anggota dari organisasi
 Pemimpin adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or
herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan.
b. Perbedaan pemimpin dan kepemimpinan adalah
 Pemimpin adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or
herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang
memuaskan.
 Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan seseorang
mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi,
setingkat maupun yang lebih rendah dari padanya, dalam berpikir dan
bertindak agar perilaku yang semula mungkin individualistik dan
egosentrik berubah menjadi perilaku organizasional.
3. Fungsi Controlling.
Mengapa perusahaan memerlukan Fungsi controlling ? Karena berusaha
untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, dan
apabila tidak dapat dicapai, maka dicari faktor penyebabnya sehingga dapat
dilakukan tindakan perbaikan (corrective action).
Tahap-tahap dalam proses pengawasan
a. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan
kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan
keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
1) Standar phisik
2) standar moneter
3) standar waktu
b. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 15
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
secara tepat.
c. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas,
pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
d. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa
Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan
menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai
alat pengambilan keputusan bagai manajer.
e. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu
ada perbaikan dalam pelaksanaan.
MANAJER SEBAGAI PELAKSANA MANAJEMEN
Peran Manajer dalam Organisasi
Sebagaimana halnya kita telah sering mendengar kata manajemen, maka kita
pun tidak asing lagi dengan kata "manajer". Manajer pada dasarnya adalah
subjek dari kegiatan manajemen. Artinya, manajer adalah orang yang melakukan
kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung
jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi
dijalankan bersama para anggota dari organisasi.
Dalam setiap organisasi bisnis, para manajer ini bertugas untuk memastikan bahwa
keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui
rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat
operasional, sebagaimana telah diterangkan pada bab sebelumnya.
Tugas manajer-atau istilah apa pun sebagai padanannya-adalah untuk
memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan
efisien melalui serangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun
operasional.
Keahlian-keahlian Manajemen
Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan
fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen
(managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
organisasi, khususnya organisasi bisnis. Keahlian-keahlian tersebut meliputi
sebagai berikut:
 Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer,
mendesain bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.
 Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human
relation skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi
dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Di antara contoh keahlian ini
adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 16
sebagainya.
 Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berpikir
secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan
menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan
keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.
 Keahlian dalamn pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu
keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai
alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.
 Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian
dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
 Beberapa keahlian lain saat ini juga menjadi keahlian yang diperlukan
dalam manajemen atau pengelolaan bisnis, terutama jika dikaitkan dengan
persaingan bisnis global. Di antara keahlian tersebut adalah:
o Keahlian dalam manajemen global (global management skills), yaitu
keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di
negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
o Keahlian dalam hat teknologi (technological skills), yaitu keahlian
manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan
teknologi yang terjadi.
Keseluruhan keahlian manajemen tersebut tentunya perlu untuk dimiliki oleh
setiap pelaku bisnis sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya. Terlebih jika
dikaitkan dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan
teknologi yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak cukup untuk memenangkan
persaingan.
Tingkatan-tingkatan Manajemen
Pada praktiknya, sangat jarang seseorang dapat menguasai secara sekaligus
berbagai keahlian manajemen tersebut. Pada praktiknya berbagai keahlian tersebut
diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkar peran dan tugas masing-masing
orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran dari setiap orang tersebut
secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan
sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau hierarki manajemen.
Ada beberapa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Nickels
McHugh and McHugh (1997). Tingkatan-tingkatan manajemen tersebut meliputi:
 Manajemen Tingkat Puncak atau Top Management, yang biasanya terdiri dari
direktur, utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk manajemen
tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan adalah keahlian dalam hal
konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan
manajemen waktu.
 Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Management, yang biasanya
terdiri dari para manajer, kepala divisi atau departemen, atau kepala cabang.
Untuk manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang diperlukan di
antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan,
manajemen waktu, dan juga teknikal.
 Manajemen Supervisi atau Tingkat Pertama atau Supervisory or First-Lme
Management, yang biasanya terdiri dari para supervisi, ketua kelompok, dan
lain sebagainya. Di antara keahlian yang terutama perlu dimiliki adalah
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 17
keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan
teknikal.
 Manajemen Nonsupervisi atau Non-Supervisory Management, yang
biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti
buruh, pekerja bangunan, dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu dimiliki
dalam level ini adalah keahlian teknikal, komunikasi, dan manajemen waktu.
Dalam sebuah organisasi, posisi dari setiap tingkatan manajemen dapat dilihat
dalam bagan organisasi sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar diatas. Contoh dari
manajemen tingkat puncak, misalnya, untuk posisi direktur dan wakil direktur.
Sebagai manajer tingkat puncak yang jumlahnya paling sedikit di sebuah organisasi,
seorang manajer tingkat puncak bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya
organisasi. Untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempati oleh para manajer
bagian operasional dari mulai pemasaran, personalia, produksi, dan keuangan.
Masing-masing manajer pada tingkat menengah inilah yang paling bertanggung
jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait dengan bagian
operasional tersebut. Untuk manajer tingkat pertama atau supervisi biasanya
bertugas sebagai pembantu manajer operasional untuk mengawasi para tenaga
teknis atau buruh agar pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak terbengkalai,
dan apa yang telah direncanakan di setiap bagian operasional dapat dilaksanakan
sebagaimana mestinya. Adapun bagi manajemen nonsupervisi biasanya ditempati
oleh para pekerja teknis atau buruh yang bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan
implementatif sebagaimana telah ditugaskan oleh manajer tingkat puncak melalui
manajer tingkat menengah dan supervisor.
Pada praktiknya, beberapa keahlian manajemen yang sangat beragam
berdasarkan tingkatan-tingkatan manajemennya sangat bersifat relatif, dan
tergantung kepada budaya organisasi bisnis yang dijalankan. Jika budaya
perusahaan yang dikembangkan
cenderung terbuka dan demokratis, maka bisa jadi hampir seluruh
personel di perusahaan dituntut untuk menguasai keahlian-keahlian manajemen
sebagaimana diterangkan di atas. Bahkan sulit untuk dibedakan keahlian mana
yang harus dimiliki oleh setiap tingkatan manajemen. Perbedaan pada tingkat
manajemen hanya bisa dilihat pada saat masing-masing personel
mengimplementasikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Namun, sekiranya
budaya perusahaan yang dikembangkan cenderung tertutup dan bersifat top-down
policy, maka bisa jadi jenis-jenis keahlian tersebut akan dapat dibedakan
berdasarkan tingkatan-tingkatan manajemennya.
TANGGUNGJAWAB SOSIAL MANAJER
Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan
dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Tanggung jawab
sosial perusahaan ini merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh para
manajer organisasi perusahaan, karena aspek ini merupakan syarat utama bagi
berhasilnya perusahaan, terutama untuk jangka panjang. Dengan demikian
manajer sekarang dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of
managers), terutama dalam hubungannya dengan langganan, karyawan, penemu
teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para
penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada
BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 18
umumnya.
Etika berkenaan dengan pendapat tentang benar dan salah, lebih khusus,
dengan kewajiban moral seseorang pada masyarakat. Etika ini merupakan
sistem ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan dan sikap
manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya.
Penentuan etika benar dan salah adalah sulit, karena dalam kenyataannya
standar-standar moral berubah setiap waktu. Kelompok-kelompok yang berbeda
dalam masyarakat yang sama mungkin mempunyai gagasan-gagasan tentang benar
dan salah yang saling bertentangan. Bagaimanapun juga, etika para manajer akan
sangat mempengaruhi keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan organisasi.
Tentunya etika manajer harus mendasarkan diri pada nilai-nilai atau standar moral
yang dianggap baik dan luhur dalam suatu lingkungan atau masyarakat.
Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah
etika, yaitu : (1) hukum, (2) peraturan-peraturan pemerintah, (3) kode etik industri
dan perusahaan, (4) tekanan-tekanan sosial, dan (5) tegangan antara standar
perorangan dan kebutuhan
DAFTAR PUSTAKA
Handayaningrat, Soewarno. 1993. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen. Jakarta: CV. Haji Mas Agung
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Hasanuddin Rahman Daeng Naja, 2004Manajemen Fit & Proper Test.Pustaka Widya
Tama. Yokyakarta
Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi Aksara:
Jakarta), 2005, hal. 37
Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi-
manajemen.htm
Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8
Usman, Husaini. (2009). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara
Yamin, Martinis dan Maisah. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas.
Jakarta: Gaung Persada
Yayat M. Herujito, Dasar Dasar Manajemen, Grasindo

Contenu connexe

Tendances

Organisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanOrganisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanUmi Nazilatur Rohmah
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiDadan Raharja
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoranbambange
 
ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2devinhgr
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanSatya Pranata
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Penanganan surat masuk
Penanganan surat masukPenanganan surat masuk
Penanganan surat masukAnnisa240408
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPatrysio Patti
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"Yurra Graska
 
Contoh Power Point Pengenalan Diri
Contoh Power Point Pengenalan DiriContoh Power Point Pengenalan Diri
Contoh Power Point Pengenalan DiriPrayogozero
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasimusfita
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptSalma Van Licht
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaaneryeryey
 
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajer
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajerPengusaha wirausaha-penemu-dan-manajer
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajerRhi-rhi Fajriah
 

Tendances (20)

Organisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinanOrganisasi dan manajemen kepemimpinan
Organisasi dan manajemen kepemimpinan
 
Kepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasiKepimpinan dan manajemen organisasi
Kepimpinan dan manajemen organisasi
 
Administrasi Perkantoran
Administrasi PerkantoranAdministrasi Perkantoran
Administrasi Perkantoran
 
ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2
 
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan KeputusanFungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
Fungsi Perencanaan dan Pengambilan Keputusan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Manajemen ppt
Manajemen pptManajemen ppt
Manajemen ppt
 
Rekrutmen and seleksi
Rekrutmen and seleksiRekrutmen and seleksi
Rekrutmen and seleksi
 
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam OrganisasiKelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
Kelompok Kerja dan Komunikasi Dalam Organisasi
 
Penanganan surat masuk
Penanganan surat masukPenanganan surat masuk
Penanganan surat masuk
 
Pengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrialPengertian hubungan industrial
Pengertian hubungan industrial
 
power point "wirausaha"
power point "wirausaha"power point "wirausaha"
power point "wirausaha"
 
Makalah rapat bisnis
Makalah rapat bisnisMakalah rapat bisnis
Makalah rapat bisnis
 
Contoh Power Point Pengenalan Diri
Contoh Power Point Pengenalan DiriContoh Power Point Pengenalan Diri
Contoh Power Point Pengenalan Diri
 
Powerpoint administrasi
Powerpoint administrasiPowerpoint administrasi
Powerpoint administrasi
 
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-pptmengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
mengelola rapat dan pertemuan-afifa-ppt
 
Pengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaanPengertian keimanan dan ketakwaan
Pengertian keimanan dan ketakwaan
 
Pengantar manajemen
Pengantar manajemenPengantar manajemen
Pengantar manajemen
 
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajer
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajerPengusaha wirausaha-penemu-dan-manajer
Pengusaha wirausaha-penemu-dan-manajer
 
Teknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGDTeknik dan Langkah FGD
Teknik dan Langkah FGD
 

En vedette

Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasi
Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasiTjuan dan fungsi manajemen dalam organisasi
Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasiLendra Susanto
 
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiPentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiyanerwin
 
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)yulia pratika
 
09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja BisnisAinul Yaqin
 
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenPendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenHana Septiana
 
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional PendidikanIndikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional PendidikanNASuprawoto Sunardjo
 

En vedette (11)

Manajemen organisasi full
Manajemen organisasi fullManajemen organisasi full
Manajemen organisasi full
 
Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi Manajemen Organisasi
Manajemen Organisasi
 
Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasi
Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasiTjuan dan fungsi manajemen dalam organisasi
Tjuan dan fungsi manajemen dalam organisasi
 
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasiPentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi
 
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
Makalah peran dan fungsi bidan menurut Islam (Yulia Pratika)
 
09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis09 Manajemen Kinerja Bisnis
09 Manajemen Kinerja Bisnis
 
Motivasi berorganisasi
Motivasi berorganisasiMotivasi berorganisasi
Motivasi berorganisasi
 
1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan
 
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam ManajemenPendekatan Klasik dalam Manajemen
Pendekatan Klasik dalam Manajemen
 
Manajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasiManajemen & administrasi organisasi
Manajemen & administrasi organisasi
 
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional PendidikanIndikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan
Indikator Kunci Pencapaian 8 Standar Nasional Pendidikan
 

Similaire à Manajemen organisasi

Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Ismania1912
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...AgungRismawan1
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...FitriantoSugiono
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...FitriantoSugiono
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...RoniAnantaSuryaninda
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdf
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdfPertemuan 1 - Manajemen Industri.pdf
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdfJuanWawanKurniawan
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...Resti Pujianti
 
Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1ayeshavikky
 
Pengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemenPengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemenFerry Rinaldi
 
Manajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenManajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenLee Gorgeouz
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...Juliana Juliana
 
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01AlessandraLarasati
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Juliana Juliana
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYuliaFatmawati2
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemenDiny94
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)klaraanitia
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaanSusan Ucnk
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...Marini Khalishah Khansa
 

Similaire à Manajemen organisasi (20)

Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
Tugas minggu 9 kwh (Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organisasi Bis...
 
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
9, kwh, agung rismawani, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fungsi...
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen, un...
 
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
9, wira usaha,fitrianto, hapzi, ali, enterpreneurship, universitas mercu buan...
 
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
9, wira usaha, roni ananta s, hapzi ali, enterpreneurship, universitas mercu ...
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdf
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdfPertemuan 1 - Manajemen Industri.pdf
Pertemuan 1 - Manajemen Industri.pdf
 
Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen Chapter 1 Pengantar Manajemen
Chapter 1 Pengantar Manajemen
 
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
12. kewirausahaan, resti pujianti, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi mana...
 
Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1Tugas 13 kewirausahaan 1
Tugas 13 kewirausahaan 1
 
Pengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemenPengertian dan Fungsi manajemen
Pengertian dan Fungsi manajemen
 
Manajer dan Manajemen
Manajer dan ManajemenManajer dan Manajemen
Manajer dan Manajemen
 
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
12. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajemen d...
 
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01
PPT MANAJEMEN - Alessandra XIS3/01
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, Dasar Manajemen dan fungsi Manajemen dalam Organis...
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemen
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
 
Manajemen perusahaan
Manajemen perusahaanManajemen perusahaan
Manajemen perusahaan
 
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
12. kewirausahaan, marini khalishah khansa, hapzi ali, dasar manajemen dan fu...
 

Plus de EDUCATIONAL TECHNOLOGY (20)

Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3Adobe Photoshop Cs3
Adobe Photoshop Cs3
 
Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9Materi tik kelas 9
Materi tik kelas 9
 
Kamus istilah komputer
Kamus istilah komputerKamus istilah komputer
Kamus istilah komputer
 
Bahan ajar TIK
Bahan ajar TIKBahan ajar TIK
Bahan ajar TIK
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Artikel paulina jd
Artikel paulina jdArtikel paulina jd
Artikel paulina jd
 
Kumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibranKumpulan karya kahlil gibran
Kumpulan karya kahlil gibran
 
Teamwork dalam organisasi
Teamwork dalam  organisasiTeamwork dalam  organisasi
Teamwork dalam organisasi
 
Pengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan OrganisasiPengambilan keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan Organisasi
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuanManajemen pembaharuan
Manajemen pembaharuan
 
Manajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasiManajemen konflik organisasi
Manajemen konflik organisasi
 
Manajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasiManajemen kesekretariatan organisasi
Manajemen kesekretariatan organisasi
 
Manajemen forum
Manajemen forumManajemen forum
Manajemen forum
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 
Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Iklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasiIklim dan kesehatan organisasi
Iklim dan kesehatan organisasi
 
Efektivitas organisasi
Efektivitas organisasiEfektivitas organisasi
Efektivitas organisasi
 
Dinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasiDinamika kelompok dalam organisasi
Dinamika kelompok dalam organisasi
 
5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi5 pilar manajemen organisasi
5 pilar manajemen organisasi
 

Manajemen organisasi

  • 1. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 1 MANAJEMEN ORGANISASI https://bahrurrosyididuraisy.wordpress.com/ PENDAHULUAN Istilah ―manajemen‖ seringkali menimbulkan tanggapan yang campur aduk, apalagi di lingkungan organisasi nirlaba. Soalnya istilah-istilah tersebut menimbulkan kesan sebagai suatu kumpulan pejabat organisasi perusahaan atau pabrik (karena istilah ini memang berasal dari sana)yang menentang para pekerja mereka, padahal organisasi nirlaba justru sangat tertarik untuk mengorganisir kaum buruh. Seringkali istilah manajemen memang diartikan sebagai sekelompok orang pimpinan dalam ―manajemen‖ . Kita seringkali mendengar seseorang di sebuah perubahan atau pabrik mengatakan: ―Pihak manajemen sudah memutuskan...‖, ―Saya sudah melaporkan kepada pihak manajemen‖ dan sebagainya. Kelompok(pimpinan) manajemen ini memang sering dianggap sebagai biang keladi semua ketidakberesan yang terjadi dalam suatu organisasi, atau bahkan ketidakberesan yang terjadi di tengah masyarakat luas. Tidak heran jika banyak manajer yang sering tak mau dikenali sebagai manajer. Lebih dari itu, istilah manajemen terlalu sering dikaitkan dengan sebuah perusahaan yang sekedar mencari untung.(Terj: Roem Topatimasang, P3M, 1988) Penggalan paragraf diatas menunjukkan bahwa sebetulnya istilah ―manajemen‖ masih bias. Ada semacam anggapan bahwa manajemen organisasi adalah tidak sama antara masing-masing organisasi, provit dan non-provit. Dalam organisasi provit, hal ini lebih dikenal dengan istilah Public Relations(PR). PENGERTIAN MANAJEMEN Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manusmanège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Peranci. Definisi Manajemen menurut para ahli sebagai berikut : 1. Mary Parker Follet, Manajemen sebagai seni untuk melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang (The art of getting things done through people) Definisi di atas dapat diartikan bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai
  • 2. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 2 tugas yang mungkin diperlukan, atau diartikan dengan tidak melakukan tugas- tugas itu sendiri 2. Robert Kresther, Manajemen adalah proses kerja dengan melalui orang lain untuk mencapai tujuan 3. George Terry, Manajemen adalah kemampuan menyuruh orang dan bekerja guna mencapai tujuan 4. James A.F.Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya organisasi unruk mencapai tujuan yang ditetapkan 5. Luther M Gulick, Manajemen diartikan sebagai ilmu, kiat, profesi. Karena manajemen dipandang suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama. 6. Stoner Manajemen adalah : Proses Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya – sumber daya lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI Menurut George R.Terry - Perencanaan (Planning); - Pengorganisasian (Organizing); - Penggerakan (Actuating); - Pengawasan (Controlling). Menurut Luther M. Gulick yang disadur oleh Dr. BN.Silalai - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing); - Mengarahkan (Directing); - Menyelaras/Mengkoordinir (Coordinating); - Melaporkan (Reporting); - Menyusun Anggaran (Budgeting). Menurut Henry Fayol - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Memerintah (Commanding); - Mengkoordinir (Coordinating); - Mengawasi (Controlling).
  • 3. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 3 Menurut Koontz dan O. Donnel - Perencanaan (Planning); - Mengorganisir (Organizing); - Melengkapkan Tenaga Kerja (Staffing); - Mengarahkan (Directing); - Mengawasi (Controlling). 5 Fungsi Manajemen dan Pembahasannya Fungsi Manajemen terdiri atas 4 fungsi yang utama manajemen, yaitu : 1. Planning ( fungsi perencanaan ) 2. Organizing ( fungsi pengorganisasian) 3. Actuating ( Menggerakkan) 4. Directing ( pengarahan ) 5. Controlling ( pengendalian ) Didalam perusahaan, untuk memperoleh hasil manajemen secara maksimal, para manajer didalam perusahaan haruslah mampu menguasai seluruh fungsi manajemen yang ada. 1. Planning (Fungsi Perencanaan) Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning. Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan  Menetapkan arah tujuan serta target bisnis  Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut  Menentukan sumber daya yang dibutuhkan  Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis Pembagian perencanaan Perencanaan (planning) dari sudut pandang jenjang manajemen bisa dibagi beberapa jenjang:  Top Level Planning (perencanaan jenjang atas), perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis. memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top level planning ini penekanannya pada tujuan jangka
  • 4. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 4 panjang organisasi dan tentu saja menjadi tangung-jawab manajemen puncak.  Middle Level Planning (perencanaan jenjang menengah), dalam jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan dijalankan. dan tanggungjawab. perencanaan level ini berada pada manajemen menengah  Low Level Planning (perencanaan jenjang bawah) perencanaan ini memfokuskan diri dalam menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional. dan perencanaan ini menjadi tanggung-jawab manajemen pelaksana Berikut syarat syarat perencanaan yang baik, selayaknya memenuhi beberapa hal berikut:  Mempunyai tujuan yang jelas  Sederhana, tidak terlalu sulit dalam menjalankannya  Memuat analisa pada pekerjaan yang akan dilakukan  Fleksibel, bisa berubah mengikuti perkembangan yang terjadi  Mempunyai keseimbangan, tanggung jawab dan tujuan yang selaras ditiap bagian  Mempunyai kesan sesuatu yang dimliki tersedia dan bisa dipergunakan dengan efektif serta berdaya guna Manfaat dari Planning  Bisa membuat pelaksanan tugas jadi tepat serta aktivitas tiap unit akan terorrganisasi ke arah tujuan yang sama  Dapat menghindari kesalahan yang mungkin akan terjadi  Memudahkan pengawasan  Dipergunakan sebagai pedoman dasar dalam menjalankan aktivitas Umumnya, dalam suatu perencanaan seorang manajer atau pengambil keputusan akan memulai dengan menjawab pertanyaan 5W dan 1H sebagai berikut: 1) What. Seorang manajer harus menjawab pertanyaan, apa yang hendak dicapai dan dirumuskan dalam mencapai tujuan tertentu. 2) Why. Seorang manajer harus menjawab, mangapa hal itu yang menjadi tujuan, bukan yang lain. Manajer harus bisa memberi alasan yang disertai hasil analisisnya. 3) Where. Seorang manajer harus mampu mempertanggungjawabkan pemilihan lokasi perusahaan. contohnya, mengapa memilih lokasi dekat konsumen? Tentunya keputusan pemilihan tempat itu harus dapat dipertanggungjawabkan manajer dilihat dari aspek ekonomis, sosial, dan teknis. 4) When. Seorang manajer atau pengambil keputusan harus dapat dengan tepat menentukan jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan. 5) Who. Seorang manajer harus mempertanggungjawabkan mengapa orang-orang itu yang dipilih untuk melaksanakan suatu
  • 5. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 5 pekerjaan, bukan orang lain. Manajer harus memberi alasan tersebut dengan memperhatikan asas ―the right man on the right place‖. 6) How. Seorang manajer harus dapat menentukan bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan. Seorang manajer tidak selalu harus melaksanakan suatu pekerjaan seorang diri. Pekerjaan tersebut dapat pula dilimpahkan kepada stafnya. Syarat-syarat perencanaan Perencanaan yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut: 1) Memiliki tujuang yang jelas. 2) Bersifat sederhana (simple), dalam arti tidak muluk-muluk Sehingga tidak terlalu sulit dalam pelaksanaannya. 3) Memuat analisis-analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan. 4) Bersifat fleksibel, dalam arti dapat berubah sesuai perkembangan yang ada. 5) Memiliki keseimbangan, yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir perusahaan yang telah ditetapkan. 6) Memiliki kesan bahwa segala sesuatu itu telah tersedia serta dapat digunakan secara efektif dan berdaya guna. Manfaat perencanaan Sebagai langkah awal dari kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan, perencanaan memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut: 1) Perencanaan dapat membuat pelaksanaan tugas menjadi tepat dan kegiatan tiap unit akan terorganisasi menuju arah yang sama. 2) Perencanaan yang disusun berdasarkan penelitian yang akurat akan menghindarkan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. 3) Perencanaan memuat standar-standar atau batas-batas tindakan dan biaya sehingga memudahkan pelaksanaan pengawasan. 4) Perencanaan dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan, sehingga aparat pelaksana memiliki irama atau gerak dan pandangan yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Organizing (Fungsi Pengorganisasian) Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan.
  • 6. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 6 Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut. dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi pengorganisasian)  Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang dibutuhkan  Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-jawab  Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja  Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat. Ada beberapa Unsur dalam organizing perusahaan:  Seklompok orang yang diarahkan bekrja sama  Melakukan aktivitas yang sudah ditetapkan  Aktivitas diarahkan guna mecapai tujuan Beberapa manfaat organizing antara lain  Memungkinkan untuk pembagian atas tugas tugas yang sesuai dengan kondisi perusahaan  Menciptakan spesialisasi saat menjalankan tugas  Personil dalam perusahaan mengetahui tugas apa yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan Dan ini beberapa fungsi dari organizing  Pendelegasian wewenang didalam manajemen atas (puncak) kepada manajemeen pelaksana  Ada pembagian tugas yg jelas  Mempunyai manajer puncak yang profesional guna mengkoordinasikan semua aktivitas. 3. Actuating (Fungsi Pelaksanaan) Pelaksanaan atau tindakan adalah suatu fungsi manajemen untuk menggerakkan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Banyak orang mengambil kesimpulan bahwa fungsi manajemen pelaksanaan merupakan fungsi yang paling penting karena berhubungan dengan sumber daya manusia. Pimpinan organisasi harus dapat member motivasi sehingga setiap orang mau bekerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan. Untuk menggerakkan orang bukanlah pekerjaan yang mudah. Sebab seperti kata pepatah, ―rambut sama hitam tetapi jalan pikiran berbeda-beda‖. Maksudnya, seseorang tidak bisa menebak secara pasti apa yang menjadi kemauan dan keinginan orang lain. Menurut Prof. Abraham Maslow dalam bukunya Motivation and Personality, orang dapat digerakkan jika telah terpenuhi kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut ini:
  • 7. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 7 a) Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis berhubungan dengan kebutuhan yang bersifat fisik, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan perumahan. b) Kebutuhan keamanan dan keselamatan Setiap orang membutuhkan rasa aman dan selamat di tempat kediamannya atau di tempat kerja. c) Kebutuhan sosial Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan sosial, seperti kebutuhan dapat diterima di lingkungannya, kebutuhan ingin dihargai, kebutuhan perasaan bahwa dirinya dinamis dan mempunyai kesempatan untuk maju, kebutuhan untuk ikut berpartisipasi melibatkan diri, dan kebutuhan untuk diperlakukan secara adil. d) Kebutuhan akan prestise (harga diri) Prestise timbul akibat prestasi. Oleh karena itu, seseorang mempunyai keinginan untuk mengembangkan dirinya. e) Kebutuhan aktualisasi diri Setiap orang memiliki harapan atau cita-cita. Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan kesempatan untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kemampuan kerja demi mewujudkan cita-citanya. Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa orang-orang mau bekerja jika lima kebutuhan tersebut terpenuhi. Untuk mengerahkan orang-orang agar mau bekerja dibutuhkan kepemimpinan. Ada tiga gaya kepemimpinan yang dikenal secara umum dalam berbagai bentuk organisai, yaitu otoriter, demokratis, dan bebas. a. Otoriter Pemimpin yang otoriter adalah pemimpin yang mengambil keputusan tanpa melibatkan bawahan. Pemimpin tersebut tidak meminta masukan pada waktu mengambil keputusan. Pemimpin seperti ini menganggap bawahan hanya sebatas melaksanakan pekerjaan dan bukan sebagai rekan sekerja. Pemimpin otoriter menganggap hubungan antara pimpinan dan bawahan adalah layaknya hubungan antara majikan dan buruh. b. Demokratis Pemimpin yang demokratis adalah pemimpin yang mengakomodasikan pendapat bawahan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin seperti ini menganggap dirinya dan bawahannya adalah satu tim. Pemimpin yang demokratis akan selalu mendengar keluhan bawahan. c. Bebas Pemimpin bergaya bebas akan menyerahkan proses pengambilan keputusan pada bawahan. Dia hanya memberi arahan dan nasihat dalam pengambilan keputusan.
  • 8. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 8 4. Directing (Fungsi Pengarahan) Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:  Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan  Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan  Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan 5. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan) Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian ini misalnya:  Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator yang sudah ditetapkan  Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan  Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini diperhatikan:  Routing (jalur), manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan  Scheduling (Penetapan waktu), dalam penetapan waktu, manajer harus bisa menetapkan dengan tugas kapan semestinya pengawasan itu dijalankan. terkadang, pengawasan yang dijadwal tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan seblaiknya yang dilakukan secara mendadak terkadang malah lebih berguna.  Dispatching (Perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu perintah pelaksanaan pada pekerjaan yang bertujuan suatu pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu. dengan perintah seperti ini pelaksanaan suatu pekerjaan bisa terhindar dari kondisi yang terkatung katung, jadi pada akhirnya bisa diidentifikasikan siapa yang telah berbuat kesalahan  Follow Up (tindak lanjut) apabila pemimpin menemukan kesalahan maka seharusnya pemimpin tersebut mancari solusi atas permasalahan itu. dengan memberi peringatan pada pekerja yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja berbuat kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tak terulang lagi. Suatu bentuk pengawasan yang bagus seharusnya susai dengan kebutuhan dan sifat dari perusahaan. jadi faktor faktor serta tata perusahaan dimana sebuah pengawasan dilakukan perlu diperhatikan. suatu pengawasan yang baikk harus dilakukan dengan ekonomis jika dilihat dari biaya, bisa menjamin ada aktivitas perbaikan. maka dari itu perlu disiapkan suatu langkah sebelum pengawasan dilaksanakan seperti tata pola dan rencana perusahaan.
  • 9. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 9 FUNGSI OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN Pada pelaksanaannya, fungsi-fungsi manajemen yang dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. secara operasional, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik/alam, dan sebagainya. Manajemen organisasi bisnis dapat dibedakan menjadi fungsi-fungsi : 1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah 2. Manajemen Pemasaran Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan 3. Manajemen Produksi Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi 4. Manajemen Keuangan Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan 5. Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
  • 10. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 10 UNSUR- UNSUR MANAJEMEN Unsur-unsur yang terkandung dalam Manajemen : 1. Adanya kemampuan mempengaruhi 2. Sekelompok orang selalu bawahan 3. Malakukan pekerjaan 4. Tujuan organisasi 5. Kerjasama antara bawahan dengan pimpinan 6. Terbatasnya sumberdaya Unsur-unsur Manajemen sebagai berikut : 1. Man (SDM) Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. 2. Money (uang) Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. 3. Materials (bahan) Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 4. Machines (mesin) Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. 5. Methods (metode) Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang
  • 11. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 11 melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. 6. Market (pasar) Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. Unsur- unsur manajemen menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam melakukan kegiatan perusahaan PILAR –PILAR DALAM FUNGSI MANAJEMEN Dalam Fungsi Pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. a. Empat pilar dalam fungsi pengorganisasian : 1) Pilar Pertama : Pembagian kerja (division of work) adalah Upaya untuk menyederhanakan dari keseluruhan kegiatan dan pekerjaan (yang telah disusun dalam proses perencanaan) --yang mungkin saja bersifat kompleks—menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk setiap kegiatan yang sederhana dan spesifik tersebut 2) Pilar Kedua: Pengelompokan Pekerjaan ( Departmentalization) adalah Proses pengelompokkan dan penamaan bagian atau kelompok pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu 3) Pilar Ketiga : Penentuan Relasi antar bagian dalam Organisasi (Hierarchy) adalah Proses penentuan relasi antar bagian dalam organisasi, baik secara vertikal maupun secara horisontal. 4) Pilar Keempat : Koordinasi (Coordination) adalah proses dalam mengintegrasikan seluruh aktifitas dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif b. Pengertian dari kontribusi dan kompensasi Kontribusi adalah apa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan Contoh dari kontribusi individu bagi organisasi :
  • 12. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 12 1) Usaha 2) Kemampuan 3) Keahlian 4) Loyalitas 5) Waktu 6) Kompetensi Kompensasi adalah apa yang dapat diberikan oleh organisasi atau perusahaan bagi individu Contoh kompensasi dari organisasi : 1) Upah 2) Kepastian dan Keamanan Kerja 3) Benefit 4) Peluang Karir 5) Status 6) Peluang Promosi c. Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi. 1) Pernyataan tersebut ada benarnya juga, karena dalam kenyataanya memang tidak jarang bahwa orang-orang yang mempunyai posisi/ mempunyai posisi yang kuat mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi orang lain. Beda halnya dengan orang-orang yang tidak mempunyai posisi yang kuat dalam suatu organisasi pastinya juga sulit atau tidak mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi orang lain. 2) Pengertian sentralisasi dan sentraliasi a) Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah. b) Sentraliasi adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam suatu struktur organisasi MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) Staffing atau manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari fungsi pengorganisasian yang berupaya untuk mendapatkan orang-orang dalam organisasi yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan perubahan yang dihadapi oleh organisasi. a. MSDM menjadi fungsi yang semakin penting dalam suatu organisasi karena Fungsi perasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Sehingga dengan MSDM yang baik akan maka akan mendpatkan orang-orang yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. b. Tahapan-tahapa proses manajemen SDM :
  • 13. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 13 1) Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan 2) Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja. 3) Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja 4) Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif 5) Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi Tindakan MOTIVASI DALAM MANAJEMEN Motivasi menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami oleh para manajer karena motivasi merupakan pendorong mengapa individu atau sumber daya manusia dalam organisasi berperilaku dan bersikap dengan pola tertentu. 1. Teori motivasi kebutuhan (content/needs theory of motivasion) diusung oleh maslow, aldelfer, hezberg dan mcclelland a. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan) bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori ―klasik‖ Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami ―koreksi‖. Penyempurnaan atau ―koreksi‖ tersebut terutama diarahkan pada konsep ―hierarki kebutuhan ― yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah ―hierarki‖ dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya b. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi) Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu : Sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat Menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya- upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya Menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah. c. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG”) Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang ―lebih tinggi‖ semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar. d. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
  • 14. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 14 Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik. 2. Manajer sebaiknya menggunakan positive reinforcement karena Untuk membangkitkan gairah dalam Perusahaan, diperlukan upaya manajer dalam memberi penguatan terhadap bentuk-bentuk tingkah laku pekerja yang dinilai positif. Cara memberikan penguatan ini dapat berbentuk kata-kata pujian, gerakan anggota tubuh yang menyatakan setuju, senyuman, dan bentuk-bentuk gerakan lain yang dapat menyenangkan pekerja/karyawan. Faktor kepemimpinan tidak diragukan lagi tingkat kepentingannya dalam fungsi pengarahan dari keseluruhan fungsi-fungsi manajemen organisasi. a. Perbedaan manajer dan pemimpin adalah  Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi  Pemimpin adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. b. Perbedaan pemimpin dan kepemimpinan adalah  Pemimpin adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan.  Kepemimpinan adalah keterampilan dan kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah dari padanya, dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin individualistik dan egosentrik berubah menjadi perilaku organizasional. 3. Fungsi Controlling. Mengapa perusahaan memerlukan Fungsi controlling ? Karena berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai, maka dicari faktor penyebabnya sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan (corrective action). Tahap-tahap dalam proses pengawasan a. Tahap Penetapan Standar Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu : 1) Standar phisik 2) standar moneter 3) standar waktu b. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
  • 15. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 15 Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat. c. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel. d. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer. e. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan. MANAJER SEBAGAI PELAKSANA MANAJEMEN Peran Manajer dalam Organisasi Sebagaimana halnya kita telah sering mendengar kata manajemen, maka kita pun tidak asing lagi dengan kata "manajer". Manajer pada dasarnya adalah subjek dari kegiatan manajemen. Artinya, manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi. Dalam setiap organisasi bisnis, para manajer ini bertugas untuk memastikan bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat operasional, sebagaimana telah diterangkan pada bab sebelumnya. Tugas manajer-atau istilah apa pun sebagai padanannya-adalah untuk memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien melalui serangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun operasional. Keahlian-keahlian Manajemen Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen (managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan organisasi, khususnya organisasi bisnis. Keahlian-keahlian tersebut meliputi sebagai berikut:  Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.  Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Di antara contoh keahlian ini adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain
  • 16. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 16 sebagainya.  Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berpikir secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk memprediksi di masa yang akan datang.  Keahlian dalamn pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi.  Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.  Beberapa keahlian lain saat ini juga menjadi keahlian yang diperlukan dalam manajemen atau pengelolaan bisnis, terutama jika dikaitkan dengan persaingan bisnis global. Di antara keahlian tersebut adalah: o Keahlian dalam manajemen global (global management skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya. o Keahlian dalam hat teknologi (technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi. Keseluruhan keahlian manajemen tersebut tentunya perlu untuk dimiliki oleh setiap pelaku bisnis sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya. Terlebih jika dikaitkan dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan teknologi yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak cukup untuk memenangkan persaingan. Tingkatan-tingkatan Manajemen Pada praktiknya, sangat jarang seseorang dapat menguasai secara sekaligus berbagai keahlian manajemen tersebut. Pada praktiknya berbagai keahlian tersebut diperlukan dalam kegiatan bisnis berdasarkar peran dan tugas masing-masing orang dalam sebuah organisasi bisnis. Tugas dan peran dari setiap orang tersebut secara organisasional dibagi menjadi beberapa tingkatan yang dinamakan sebagai tingkatan-tingkatan manajemen atau hierarki manajemen. Ada beberapa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Nickels McHugh and McHugh (1997). Tingkatan-tingkatan manajemen tersebut meliputi:  Manajemen Tingkat Puncak atau Top Management, yang biasanya terdiri dari direktur, utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk manajemen tingkat ini, keahlian yang terutama diperlukan adalah keahlian dalam hal konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan manajemen waktu.  Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Management, yang biasanya terdiri dari para manajer, kepala divisi atau departemen, atau kepala cabang. Untuk manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang diperlukan di antaranya adalah keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan juga teknikal.  Manajemen Supervisi atau Tingkat Pertama atau Supervisory or First-Lme Management, yang biasanya terdiri dari para supervisi, ketua kelompok, dan lain sebagainya. Di antara keahlian yang terutama perlu dimiliki adalah
  • 17. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 17 keahlian komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu, dan teknikal.  Manajemen Nonsupervisi atau Non-Supervisory Management, yang biasanya terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti buruh, pekerja bangunan, dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu dimiliki dalam level ini adalah keahlian teknikal, komunikasi, dan manajemen waktu. Dalam sebuah organisasi, posisi dari setiap tingkatan manajemen dapat dilihat dalam bagan organisasi sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar diatas. Contoh dari manajemen tingkat puncak, misalnya, untuk posisi direktur dan wakil direktur. Sebagai manajer tingkat puncak yang jumlahnya paling sedikit di sebuah organisasi, seorang manajer tingkat puncak bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya organisasi. Untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempati oleh para manajer bagian operasional dari mulai pemasaran, personalia, produksi, dan keuangan. Masing-masing manajer pada tingkat menengah inilah yang paling bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait dengan bagian operasional tersebut. Untuk manajer tingkat pertama atau supervisi biasanya bertugas sebagai pembantu manajer operasional untuk mengawasi para tenaga teknis atau buruh agar pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak terbengkalai, dan apa yang telah direncanakan di setiap bagian operasional dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Adapun bagi manajemen nonsupervisi biasanya ditempati oleh para pekerja teknis atau buruh yang bertugas menjalankan kegiatan-kegiatan implementatif sebagaimana telah ditugaskan oleh manajer tingkat puncak melalui manajer tingkat menengah dan supervisor. Pada praktiknya, beberapa keahlian manajemen yang sangat beragam berdasarkan tingkatan-tingkatan manajemennya sangat bersifat relatif, dan tergantung kepada budaya organisasi bisnis yang dijalankan. Jika budaya perusahaan yang dikembangkan cenderung terbuka dan demokratis, maka bisa jadi hampir seluruh personel di perusahaan dituntut untuk menguasai keahlian-keahlian manajemen sebagaimana diterangkan di atas. Bahkan sulit untuk dibedakan keahlian mana yang harus dimiliki oleh setiap tingkatan manajemen. Perbedaan pada tingkat manajemen hanya bisa dilihat pada saat masing-masing personel mengimplementasikan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Namun, sekiranya budaya perusahaan yang dikembangkan cenderung tertutup dan bersifat top-down policy, maka bisa jadi jenis-jenis keahlian tersebut akan dapat dibedakan berdasarkan tingkatan-tingkatan manajemennya. TANGGUNGJAWAB SOSIAL MANAJER Tanggung jawab sosial berarti bahwa manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan keputusannya. Tanggung jawab sosial perusahaan ini merupakan salah satu tugas yang harus dilakukan oleh para manajer organisasi perusahaan, karena aspek ini merupakan syarat utama bagi berhasilnya perusahaan, terutama untuk jangka panjang. Dengan demikian manajer sekarang dituntut untuk mengimplementasikan etika berusaha (the ethics of managers), terutama dalam hubungannya dengan langganan, karyawan, penemu teknologi, lembaga-lembaga pendidikan, perusahaan-perusahaan lain, para penyedia, kreditur, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat pada
  • 18. BAHRUR ROSYIDI DURAISY | MANAJEMEN ORGANISASI 18 umumnya. Etika berkenaan dengan pendapat tentang benar dan salah, lebih khusus, dengan kewajiban moral seseorang pada masyarakat. Etika ini merupakan sistem ungkapan-ungkapan yang menyangkut perilaku, perbuatan dan sikap manusia terhadap peristiwa-peristiwa yang dianggap penting dalam hidupnya. Penentuan etika benar dan salah adalah sulit, karena dalam kenyataannya standar-standar moral berubah setiap waktu. Kelompok-kelompok yang berbeda dalam masyarakat yang sama mungkin mempunyai gagasan-gagasan tentang benar dan salah yang saling bertentangan. Bagaimanapun juga, etika para manajer akan sangat mempengaruhi keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatan organisasi. Tentunya etika manajer harus mendasarkan diri pada nilai-nilai atau standar moral yang dianggap baik dan luhur dalam suatu lingkungan atau masyarakat. Ada lima faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika, yaitu : (1) hukum, (2) peraturan-peraturan pemerintah, (3) kode etik industri dan perusahaan, (4) tekanan-tekanan sosial, dan (5) tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan DAFTAR PUSTAKA Handayaningrat, Soewarno. 1993. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: CV. Haji Mas Agung Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Hasanuddin Rahman Daeng Naja, 2004Manajemen Fit & Proper Test.Pustaka Widya Tama. Yokyakarta Hasibuan, Malayu, Manajemen= Dasar, Pengertian dan Masalah, (PT Bumi Aksara: Jakarta), 2005, hal. 37 Rahmat, Definisi Manajemen, disalin dari website: http://blog.re.or.id/definisi- manajemen.htm Trisnawati Sule, Ernie, Pengantar Manajemen, (KEncana: Jakarta), hal. 8 Usman, Husaini. (2009). Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Yamin, Martinis dan Maisah. (2009). Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada Yayat M. Herujito, Dasar Dasar Manajemen, Grasindo