SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  56
Télécharger pour lire hors ligne
Laporan tahun 2013 bkmm makassar
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan izinnya
sehingga Laporan Tahunan

BKMM Makassar Tahun 2013 dapat diselesaikan.

Laporan Kegiatan tahun 2013 BKMM Makassar ini adalah merupakan pelaksanaan
dari Penetapan Rencana Kinerja Tahun 2013 dan mengacu kepada Rencana Strategis
BKMM Makassar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 serta

merupakan bagian

yang tak dapat dipisahkan dari Rencana Strategis Bina Upaya Kesehatan guna
mencapai tujuan dan sasaran dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan.

Laporan Tahunan BKMM Makassar merupakan gambaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yang dilaksanakan pada tahun 2013. Laporan ini disusun sebagai
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sejauh mana keberhasilan
maupun kegagalan dari pelayanan kesehatan Mata dan THT.

Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu saran dan masukan sangat kami harapkan.
Makassar, 30 Januari 2014

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................

i

DAFTAR ISI .........................................................................................

ii

BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …………………………………………………. .............
2. Maksud dan Tujuan Laporan ………………………………..... ........

2

3. Ruang Lingkup Laporan ………………………………………. ...........
BAB II

1

3

: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
1. Hambatan Tahun Lalu ........................................................

5

2. Kelembagaan ....................................................................

6

3. Sumber Daya ..................................................................

11

a. Sumber Daya Manusia……………………………………………………
b. Sarana dan Prasarana ………………………………………………….

12

c. Dana …………………………………………………………………………….
BAB III

11

14

: TUJUAN DAN SASARAN KERJA
1. Dasar Hukum ......................................................................
2. Tujuan, Sasaran Dan Indikator .............................................

BAB IV

15
16

: STRATEGI PELAKSANAAN
1. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran .............................
2. Hambatan Dan Kendala ......................................................

28

3. Upaya Tindak Lanjut ..........................................................
BAB V

26

29

: HASIL KERJA
1. Pencapaian Target Kinerja ..................................................

32

a. Pencapaian Tujuan dan Sasaran .....................................

32

b. Pencapaian Kinerja ……………………………………… ..............

34

c. Pencapaian Indikator Kinerja BLU ...................................

40

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

ii
2. Realisasi Aggaran ..............................................................

46

3. Upaya untuk Meraih Reformasi Birokrasi, WTP ....................

49

BAB VI : PENUTUP..............................................................................
1. Kesimpulan …………..……………………………………………………………

51

2. Saran ………………………………………………………………………………

52

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

BKMM Makassar di bentuk sejak tahun 1991 sesuai keputusan Menkes RI No.
350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 melaksanakan pelayanan
kesehatan mata dan wilayah kerjanya mencakup seluruh wilayah kerja BKMM
Makassar di 13 propinsi di Indonesia Timur.
Sebagai

bentuk

pertanggung

jawaban

atas

kegiatan

layanan

dilaksanakan oleh BKMM Makassar Tahun 2012 dengan mengacu pada

yang
Surat

Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/I/1466/12 tentang
Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan)
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan sebagai Bentuk pelaksanaan dari
Peraturan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi
wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Untuk itu
BKMM Makassar menyusun laporan semester I Tahun 2013.

Laporan Semester I BKMM Makassar

1
1.2

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Laporan Semester BKMM Makassar Tahun 2013 secara
umum adalah untuk mengetahui capaian kinerja yang telah dituangkan dalam
Rencana Kerja Tahunan BKMM Makassar sebagai acuan kebijakan pelaksanaan
rangkaian kerja bagi pelaksana, utamanya pemilik kegiatan dalam menyusun skala
prioritas rencana kerja secara efektif dan efisien serta proporsional dengan
pengelolaan pengganggaran dan belanja BKMM Makassar untuk mewujudkan
renstra 5 (lima) tahunan dan pencapaian visi dan misi BKMM Makassar dengan
optimal.

Dengan harapan laporan capaian kinerja tersebut menghasilkan informasi
tentang pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan
dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan BKMM
Makassar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah :
a. Tujuan Umum
•

Mengetahui skala prioritas rencana kerja tahunan BKMM

berdasarkan

kebutuhan masing-masing unit pelayanan.
•

Mempersiapkan

ketersediaan

tenaga

pelaksana

dan

anggaran

untuk

melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

2
•

Memonitoring kegiatan kerja BKMM Makassar dalam pencapaian visi dan misi
BKMM Makassar.

•

Melaksanakan

kebijakan

organisasi

dalam

melaksanakan

pelayanan

kesehatan di BKMM Makassar.
b. Tujuan Khusus
•

Evaluasi kegiatan layanan balai baik dalam gedung maupun luar gedung

•

Melakukan analisa terhadap kekuatan dan kekurangan BKMM Makassar dalam
penatalaksanaan kegiatan pelayanan balai sesuai dengan standar pelayanan
minimal dan perundang-undangan yang berlaku.

•

Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan mata dan
THT baik dalam gedung maupun luar gedung.

•

Kendali mutu terhadap kinerja BKMM Makassar dan pelayanan UKM di
Wilayah kerja
1.3

RUANG LINGKUP LAPORAN

Ruang Lingkup Laporan Tahunan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar
adalah sebagai berikut :
1. Bab I.
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud
dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta ruang lingkup
laporan
2. Bab II.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

3
Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan hambatan yang dihadapai pada tahun
sebelumnya, kelembagaan, dan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh BKMM
Makassar.
3. Bab III.
Dasar Hukum yang melandasi perlunya penyusunan laporan,serta memuat
tujuan,dan indicator dari kegiatan yang dilaksanakan di BKMM Makassar
4. Bab IV
Menjelaskan tentang stretegi pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam
pelaksanaan strategi serta upaya tindak lanjut.
5. Bab V
Menguraikan Pencapaian Target Kinerja , meliputi pencapaian target kegiatan
perunit kerja dan pendapatan PNBP/BLU, Indikator BLU (keuangan,
operasional pelayanan,dan mutu manfaat) serta kegiatan promotif dan
preventif. Pada bab ini juga dijelaskan realisasi anggaran RM/PNBP BLU, serta
upaya untuk meraih reformasi birokrasi,WTP.
6. Bab VI
Penutup mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja
di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar serta strategi pemecahan
masalah yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

4
BAB II

ANALISIS SITUASI AWAL

2.1. HAMBATAN TAHUN LALU
•

Perencanaan tidak sesuai dengan RENSTRA BKMM Makassar Tahun 2010 – 2014
terutama dalam hal kegiatan rencana pembangunan gedung yang belum
terealisasi hingga TA.2012

•

Proses tender pengadaan BHP mengalami keterlambatan karena proses tender
diulang hingga 2 (dua) kali, akibatnya pelayanan pasien agak terganggu.

•

Pelaksanaan pelayanan diluar gedung terkendala dengan adanya program
JAMKESDA dari pemerintah prop Sulawesi Selatan yang mengharuskan semua
pelayanan pada masyarakat dibebaskan dari pembayaran, disisi lain anggaran
pelayanan luar gedung BKMM Makassar tidak mencukupi untuk

memberikan

layanan gratis pada penderita penyakit mata sesuai dengan program pemerintah
prop Sulawesi Selatan.
•

Adanya system Regionisasi pada Pelayanan JAMKESDA sehingga proses layanan
pada pasien kurang mampu semakin lama.

•

Secara kelembagaan Eselonisasi BKMM masih pada eselon IIIA sementara
wilayah kerja sebagian besar berstatus eselon II A

•

Sistim koordinasi dengan wilayah binaan belum terbangun dengan baik

•

Pada wilayah binaan BKMM Makassar Program penanggulang kesehatan mata
belum menjadi prioritas.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

5
•

Perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan balai masih belum berjalan dengan
optimal.

• Umpan balik produk layanan dari pasien belum dijadikan sebagai input dalam
mengevaluasi sejauh mana peroduk layanan yang diberikan dapat memuaskan
pelanggan/pasien
2.2 KELEMBAGAAN
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar berdasarkan Surat
Keputusan Menkes RI No. 350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang
tata kerja dan struktur organisasi Balai Kesehatan Mata Masyarakat mempunyai
tugas pokok dan fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan mata dan wilayah
kerjanya mencakup seluruh wilayah Propinsi Sulawesi Selatan yang mencakup 24
Kabupaten dan Kota, serta 13 Propinsi wilayah bimbinbgan teknis di kawasan
Iindonesia Timur.
Pada tahun 2005 BKMM Makassar berubah eselon dari III b Menjadi Eselon
III

A

sesuai

surat

keputusan

Menteri

Kesehatan

R.I

Nomor

:

1652/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Hubungan Kerja
Balai Kesehatan Mata Masyarakat dimana wilayah kerja BKMM Sul – Sel sudah
mencakup 13 propinsi di Indonesia bagian Timur.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

6
Tahun 2011 BKMM Makassar ditetapkan sebagai instansi yang menerapkan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) berdasarkan SK menteri
keuangan No.56/KMK.05/2011.

VISI
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar menjadi “Center of Excellent”
kesehatan mata dan THT di wilayah Indonesia Timur.

MISI
Untuk mencapai Visi tersebut di atas ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Membangun citra pelayanan prima, bermutu serta professional.
2. Menjalin Kemitraan dengan semua pihak.
3. Melaksanakan Diklat dan Penelitian bidang Kesehatan Mata dan THT.
1.1.1. KEDUDUKAN
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar adalah unit vertikal di

lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
1.1.2. TUGAS POKOK
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar

melaksanakan

pelayanan,

pendidikan

dan

pelatihan

mempunyai tugas

teknis,

penelitian

dan

pengembangan, serta peningkatan kemitraan dibidang kesehatan mata masyarakat.
1.1.3. FUNGSI

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

7
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program pelayanan kesehatan mata masyarakat
b. Perencanaan,

koordinasi,

pelaksanaan

dan

evaluasi

pencegahan

timbulnya gangguan kesehatan mata masyarakat.
c. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pengobatan mata
masyarakat
d. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penunjang
dibidang kesehatan mata masyarakat.
e. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemulihan dan
peningkatan penglihatan dan kebutaaan.
f. Pengamatan terhadap masalah kesehatan mata masyarakat.
g. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan rujukan
kesehatan mata masyarakat.
h. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksann pelatihan
tenaga kesehatan dibidang kesehatan mata masyarakat.
i. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan
pengembangan

teknologi

tepat

guna

dibidang

kesehatan

mata

masyarakat.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

8
j. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan
sosialisasi kesehatan mata masyarakat
k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BKMM.
1.1.4. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar saat ini adalah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 1652/Menkes/Per/XII/2005, Berdasarkan struktur organisasi
BKMM terdiri atas :
1. Kepala
2. Ka.Sub.Bag.Tata Usaha
3. Ka.Seksi Pelayanan
4. Ka.Seksi Penunjang Pelayanan
5. Ka.Seksi Kemitraan
Struktur Organisasi dapat dilihat pada bagan berikut ini:

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

9
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

10
2.3

SUMBER DAYA

Sebagai unit organisasi pelayanan dalam mengembang tugas dan fungsinya
di dukung oleh SDM yang ada, berikut tabel SDM:
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 1. Keadaan SDM Per Desember Tahun 2013
KEADAAN DESEMBER
13

KEADAAN DES 12
NO

URAIAN

1

Menurut Jabatan

PNS

Non PNS

TAMBAH
Non
PNS
PNS

KURANG
Non
PNS
PNS

PNS

Non PNS

A.Struktural
- Eselon I
- Eselon II
- Eselon III

1

4

4

B.Fungsional

46

46

- Staf

29

14

25

14

JUMLAH
2

1

- Eselon IV

80

14

76

14

Menurut Golongan
- Golongan IV

8

8

- Golongan III

58

57

- Golongan II

14

14

80

80

13

13

8

8

- Golongan I
JUMLAH
3

Menurut Pendidikan
- S3
- S2
- Spesialis
- S1

26

1

26

- D IV

6

6

- D III

20

1

20

- D II
-DI
- SLTA

7

12

7

12

- SMP

1

1

- SD

2

2

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

11
JUMLAH

16

79

16

30

8

29

8

- Perempuan

50

8

50

8

JUMLAH

4

80

Menurut Jenis
Kelamin
- Laki-Laki

80

16

79

16

2. Sarana dan Prasarana
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar memiliki lokasi yang
cukup strategis dan pengembangan pembangunan yang dilaksanakan secara
bertahap sesuai master plan. BKMM dalam melaksanakan tupoksinya juga memiliki
gedung dan peralatan yang memadai (canggih) dalam rangka memenuhi pelayanan
kepada masyarakat. Namun demikian dalam manajemen pemeliharaan masih
kurang optimal.
2.Jenis Sarana dan Prasarana Per Desember Tahun 2013

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

12
BKMM memiliki 2 (dua) gedung kantor untuk pelayanan pasien, dengan luas
bangunan untuk pelayanan pasien umum dan Askes :1,380 M2, luas bangunan untuk
pelayanan Jamkesda dan Jamkesmas luas bangunan sebesar 557 M2.
Disamping gedung kantor yang cukup memadai untuk pelayanan pada pasien BKMM
Makassar juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih antara lain:

Alat: Phacoemulsifi kasi

Alat: Keratometri

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

Alat:Slit Lamp

Alat :Refraktometri

13
Data sarana prasana selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
3. Dana
Sumber Dana BKMM Makassar bersumber dari APBN yang terbagi atas Rupiah
Murni dan PNBP/BLU. Rincian belanja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel.2. Sumber Dana dan Jenis Belanja BKMM Makassar

N0

JENIS BELANJA/SUMBER DANA

JUMLAH

1 BELANJA PEGAWAI/ RM

Rp

4,233,957,000

2 BELANJA OPERASIONAL/ RM

Rp

8,390,098,000

3 BELANJA MODAL/ RM

Rp

5,000,000,000

4 BELANJA OPERASIONAL/PNBP-BLU

Rp

10,343,800,000

TOTAL

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

Rp

27,967,855,000

14
BAB III

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

3.1. DASAR HUKUM

1. Peraturan Presiden no.5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2009 – 2014.
2. Instruksi Presiden No.3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang
Berkeadilan.
3. Instruksi Presiden No.9 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan Dan
Pemberantasan Korupsi tahun 2011.
4. Instruksi Presiden No.14 tahun 2011 tetntang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional tahun 2011.
5. Keputusan

menteri

kesehatan

no.1144/Mnekes/Per/VIII/2010

tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
6. Keputusan Menteri kesehatan no.021/Menkes/SK/I/2011 tetnatang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014.
7. Keputusan menteri kesehatan no.1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator
Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014.
8. Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar tahun
2009 – 2014

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

15
3.2. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR

Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar telah
membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Substansi yang ada dalam
Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja adalah memuat tentang
sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2012 yang telah mengacu
pada Rencana Strategis Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar Tahun 2009-2014
Berdasarkan skala prioritas tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah
sebagai berikut :
Tabel.3 Tujuan, Sasaran dan Indikator
No
1.

TUJUAN
Dukungan

Manajemen

SASARAN
dan

INDIKATOR

-Melaksanakan

- Jumlah pasien mata yang

pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

pelayanan

Pada

gedung dan outreach

Program

Kesehatan

Pembinaan

Upaya

dalam

services
Kabupaten /Kota

dilayani dalam gedung
-Jumlah

di

pasien

yang

dipoerasi dalam gedung.
- Jumlah penderita mata
yang

dilayani

diluar

gedung.
-

Jumlah

sekolah

yang

menjadi tempat screening
kelainan mata dan THT.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

16
- Jenis kegiatan yang di
Quality

control

(survey

kepuasan pelanggan)

-Peningkatan

-Frekwensi

pengetahuan

kesehatan mata dan THT di

masyarakat

dalam

penyuluhan

masyarakat.

penanggulangan
kesehatan mata dan
THT masyarakat

-Peningkatan Jejaring

-Jumlah

Kerja

yang

dalam

propinsi

binaan

menjadi

wilayah

penanggulangan

program

kebutaan masyarakat

kebutaan.

Pelayanan Kesehatan rujukan bagi

-Melaksanakan

-Jumlah masyarakat miskin

masyarakat miskin

pelayanan

yang dilayani baik dalam

rujukan

dalam gedung

penanggulangan

gedung

maupun

luar

pegawai

yang

gedung

2.

Meningkatnya dukungan manajemen

-Peningkatan

dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

SDM

pada

program

kesehatan.

pembinaan

mutu

-Jumlah

mengikuti diklat manajerial

upaya

dan teknis.
-Pelatihan

tenaga

perawat dan kader

-Jumlah

kabupaten

melaksanakan

yang

pelatihan

perawat dan kader.

-Audit keuangan

-Adanya

laporan

audit

keuangan

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

17
-Pengadaan

Alat

Kesehatan

-Jumlah

alat

kesehatan

yang diadakan
-Dokumen laporan SIMAK

-Peningkatan

BMN

akuntabilitas laporan

(triwulan,semester,dan

SIMAK BMN

tahunan)

3.3. INDIKATOR KINERJA BLU
a.Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 4.Indikator Keuangan
No.

INDIKATOR

1. Rasio Keuangan

BOBOT
19

a.

Rasio Kas (Cash Ratio)

b.

Rasio Lancar (Current Ratio)

c.

Periode penagihan piutang (Collection Periods)

2

d.

Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover)

2

e.

Imbalan atas asset tetap (Return on asset)

2

f.

Imbalan equitas (return on equity)

2

g.

Perputaran Persediaan ( Inventory turnover)

2

h.

Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya
Operasional

i.

Rasio Subsidi Biaya Pasien

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

2
2.5

2.5
2

18
d. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU

11

a.

RBA Definitif

2

b.

Laporan Keuangan SAK

2

c.

SP3B BLU

2

d.

Tarif Layanan

1

e.

Sistem Akuntansi

1

f.

Persetujuan Rekening

0.5

g.

SOP Pengelolaan Kas

0.5

h.

SOP Pengelolaan Utang

0.5

i.

SOP Pengelolaan Piutang

0.5

j.

SOP Pengadaan Barang & Jasa

0.5

k.

SOP Pengelolaan Barang Inventaris

0.5

Total

30

b.Indikator Kinerja Pelayanan
Tabel.5. Indikator Kinerja Pelayanan
NO

INDIKATOR PELAYANAN
a. Pertumbuhan Produktivitas

1

Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan

2

Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik

3

Pertumbuhan kunjungan one day care

4

Pertumbuhan jumlah operasi mata

5

Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

BOBOT
16
2
2
2
2
2

19
2

6

Pertumbuhan Rehab Medik

7

Pertumbuhan Tindakan Spesialistik

8

Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan
b. Efesiensi Pelayanan

1
2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3

2
2
14

Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter

1

Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat

1

Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter

1

Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat

1

Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi)

2

Persentase Nilai Obat Kadaluarsa

2

Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium

2

Pengembalian Rekam Medik

2

Rasio jumlah kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan

2

c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran
Program diklat

5
2

Penelitian

1

Program Reward dan Punishment

2
35

Tabel.6. Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
No

INDIKATOR
A. Mutu Pelayanan

BOBOT
12.5

1

Emergency response time

2

2

Waktu Tunggu Rawat Jalan

2

3

Kecepatan pelayanan resep obat jadi

1.5

4

Waktu tunggu hasil Laboratorium

1.5

5

Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus)
Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi)

1.5

6

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

2

20
7

Waktu tunggu penyuluhan

2

b. Mutu Klinik

10
2

1

Angka kebutaan

2

Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam

3

Angka kecacatan mata

4

Angka pasien yang dirujuk

5

Kesalahan Pelayanan Obat
c. Kepedulian Kepada Masyarakat

1
2
3
4
1
2
3

2
2
2
2
8

Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain

2

Penyuluhan kesehatan

2

Pelayanan Pasien tidak mampu

2

Pemberdayaan masyarakat
d. Kepuasan Pelanggan

2
2

Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain

1

Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas 4)

1

e.Kepedulian Terhadap Lingkungan
1
2

2.5

Program BKMM Berseri

1.5

Proper Lingkungan (KLH)

1
TOTAL

35

3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam
berpedoman

melaksanakan
pada

tugas

pokok

keputusan

Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010

tentang

dan

fungsinya

Menteri
Standar

BKMM

Makassar

Kesehatan
Pelayanan

Minimal

RI
Balai

Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar:

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

21
Tabel.7. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No
I

Kegiatan

Indikator

Target

Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung
1

Penatalaksanaan kasus katarak

% penderita katarak yg
dioperasi

100%

2

Penatalaksanaan kasus glaucoma

% penderita glaukoma yg
ditangani

100%

3

Penatalaksanaan kasus kelainan

% penderita kelainan

100%

Refraksi

refraksi yang diberi kacamata

II

Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung

1 Penatalaksanaan kasus OMSK

% penderita OMSK yang
ditangani

100%

2 Penatalaksanaan kasus serumen

% kasus serumen yang di

100%

Prop

3 Pemeriksaan kasus presbiskusis

tangani
Jumlah penderita presbiskusis

60%

yang diperiksa

4 Pemeriksaan kasus tuli akibat
Bising

III

Jumlah penderita tuli yang
diperiksa akibat bising

25%

Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung

1 Penatalaksanaan kasus katarak

Jumlah penemuan kasus

700

katarak
% penderita katarak yg
ditangani
2

Penatalaksanaan kasus kelainan
Refraksi

Jumlah sekolah yang dilakukan
screening refraksi
% siswa yang menderita

100%
50
100%

gangguan refraksi yang diberi
kacamata
3

Penyuluhan dan Promosi Kesehatan

Jumlah sekolah yang dilakukan

Mata

penyuluhan kesehatan mata
Jumlah penyuluhan melalui

20
6

media elektronik
IV

Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung
1

Pemeriksaan gangguan pendengaran

Jumlah sekolah yang dilakukan

50

screening gangguan
pendengaran
2

Penatalaksanaan kasus OMSK

% siswa yang menderita

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

100%

22
OMSK diobati
3
V

Penatalaksanaan kasus serumen
Prop

% siswa yang menderita
serumen yang ditangani

100%

Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT
1

Pemeriksaan dengan Slit Lamp

% penderita yang diperiksa

100%

dengan slit lamp
2

Pemeriksaan dengan biometri

% penderita katarak yang
diperiksa dengan biometri

100%

3

Pemeriksaan dengan refraktometri

100%

4

Pemeriksaan dengan keratometri

% penderita katarak yang
diperiksa dengan keratometri
Jumlah penderita yang
diperiksa

Pemeriksaan dengan USG

dengan keratometri
Jumlah penderita yang
diperiksa

5

100%

100%

dengan USG
6

Pemeriksaan dengan perimetri

7

Pemeriksaan dengan tonometri

8

Pemeriksaan audiometric

VI

% penderita glaukoma yg di
perimetri
Jumlah penderita yang
diperiksa
dengan tonometri
Jumlah penderita yang
diperiksa
dengan audiometri

100%

6410

72

Pelayanan Penunjang Kesehatan
Jumlah penderita yang
diperiksa
dilaboratorium

1

Laboratorium

2800

2

Kefarmasian

% penerima resep diapotik
BKMM

100%

3

Rekam medic

% rekam medik yang terisi

100%

lengkap

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

23
3.5.PENETAPAN KINERJA
Tabel. 8. Penetapan Kinerja
No

1

2

3

4

5
6

7

Sasaran
Strategis/Kegiatan
Pelayanan

Indikator Kinerja

Target

Jumlah Pasien Mata yang dilayani
dalam gedung
Jumlah Penderita katarak yang
Melaksanakan pelayanan
dioperasi dalam gedung
kesehatan dalam gedung
Jumlah Penderita penyakit mata
dan outreach Services di
yang dilayani diluar gedung
Kabupaten/Kota.
Jumlah sekolah yg menjadi tempat
Screening kelainan Mata
Jenis layanan yang di quality control

33.000

Orang

2.400

Mata

1.650

Mata

24

Kali

1

Keg

Peningkatan pengetahuan Frekwensi penyuluhan kesehatan
masyarakat
dalam mata dan THT
penanggulangan
kesehatan mata dan THT
masyarakat
Peningkatan jejaring kerja Jumlah Propinsi Binaan yg menjadi
dalam
penanggulangan propinsi binaan
kebutaan masyarakat
Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat

24

Kali

8

Prop

Peningkatan Mutu SDM

Jumlah Pegawai yang mengikuti
diklat Manajerial dan Teknis

18

Orang

Pelatihan Tenaga Perawat Jumlah
Kabupaten
yang
dan Kader
melaksanakan pelatihan perawat
dan kader
Keuangan
Audit Keuangan
Laporan Audit Keuangan
Sarana dan Prasarana
Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alkes penunjang yang
diadakan

4

Kab

1

Kali

13

Item

4

Item
lap

Peningkatan akuntabilitas Dokumen laporan SIMAK BMN
laporan SIMAK BMN
(triwulan,semester dan tahunan)

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

24
BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

4.1.STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah diuraikan pada BAB II,
maka perlu diuraikan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, adalah
sebagai berikut :
Tabel.9 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
No

TUJUAN

1.

Dukungan Manajemen dan

-Mengoptimalkan

pelayanan

pelaksanaan Tugas Teknis

kesehatan

mata

dan

Lainnya

dalam

gedung

Pembinaan
Kesehatan

Pada

STRATEGI PELAKSANAAN

Program
Upaya

pengembangan

THT

PROGRAM
-Penyempurnaan prosedur
pelayanan.

dan

jangkauan

pelayanan diluar gedung

-Meningkatkan advokasi dan

-Pengembangan

komunikasi lintas sector dan

dan

lintas

meningkatkan

program

penanggulangan

dalam
kesehatan

mata dan THT.

jejaring

kemitraan

untuk

pelayanan

mata dan THT.
-Meningkatkan
dan

komunikasi

advokasi
lintas

sektor.

-Adanya

MOU

antara

balai

dengan mitra kerja
-Peningkatan
kualitas

layanan di wilayah kerja.

SDM

maupun

-Pengembangan jangkauan

baik

kuantitas

-Pengusulan formasi CPNS,
dan pelatihan bagi PNS.

sesuai kebutuhan

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

25
-Sosialisasi

SPM

secara

menyeluruh.

-Penerapan SPM dan SOP
yang dijadikan pedoman
dalam kegiatan pelayanan

-Pelaksanaan Survey Indeks
Kepuasan Masyarakat

-Pengumpulan data tingkat
kepuasan

masyarakat

dengan metode survey

-Pertemuan jejaring dengan
mitra kerja
2.

Meningkatnya
manajemen

dukungan
dan

-Promosi kesehatan mata
dan THT

-Pemenuhan kebutuhan SDM

-Pengusulan formasi CPNS,

melalui usulan formasi

dan

rekruitmen

pelaksanaan tugas teknis

BLU.

lainnya

-Pelatihan

pegawai

pada

pembinaan
kesehatan.

program
upaya

teknis

bagi

dokter dan perawat.
-Pengadaan

peralatan

kesehatan sesuai prioritas

-Peningkatan
sarana

fasilitas

dan

prasana

pendukung
-Peningkatan

pemeliharaan

peralatan kesehatan

-Melaksanakan pengadaan
alat kesehatan mata dan
THT

-Penyempurnaan

system

-Penerapan

system

pengelolaan dan pelaporan

pengelolaan dan pelaporan

keuangan

keuangan berbasis akrual
-Adanya

penyusunan

rencana anggaran kinerja
-Adanya evaluasi realisasi
anggaran setiap 6 bulan
sekali.
-Adanya

pengendalian

penggunaan dana secara
cermat.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

26
-Adanya

laporan

keuangan/evaluasi
anggaran.
-Adanya

DIPA

(pelakasanaananggaran).

4.2.HAMBATAN DAN TINDAK LANJUT

Berbagai hambatan dalam pencapaian tujuan balai adalah sebagai berikut :
1. Luas Wilayah BKMM Makassar sangat luas yang terdiri dari 13 Propinsi
(Propinsi Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, Maluku
Utara, Papua dan Papua Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur) namun tidak didukung dengan jumlah anggaran yang
memadai dan status kelembagaan balai.
2. Sarana pelayanan terutama gedung perkantoran sudah tidak memadai
mengingat jumlah pasien semakin meningkat setiap tahunnya.
3. Sumber Daya Manusia untuk keahlian tertentu seperti tenaga akuntansi yang
masih kurang sehingga dalam pelaksanaan administrasi keuangan masih
rangkap pekerjaan.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

27
4. Revitalisasi PGTK melalui Peningkatan SDM dengan pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan non kesehatan di wilayah kerja masih sangat kurang untuk
membantu BKMM Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT .
5. Belum

terciptanya

persamaan

persepsi

dalam

memandang

program

pelayanan paripurna kepada pasien mata dan THT diantara sektor-sektor
yang terkait.
6. Belum maksimalnya hubungan balai dengan program-program penanganan
mata dan THT di daerah wilayah kerjanya.

4.3.UPAYA TINDAK LANJUT
1. Peningkatan Pengusulan Anggaran untuk pelayanan mata dan THT sehingga
diharapkan dengan anggaran yang memadai pelayanan mata dan THT di 13
propinsi wilayah kerja dapat dilayani.
2. Pengusulan Anggaran pembangunan sarana gedung perkantoran di tahun
2014 .
3. Pengusulan pengankatan tenaga dengan background akuntansi baik diploma
3 (tiga) maupun sarjana pada penerimaan CPNS tahun 2013.
4. Peningkatan SDM mahir mata dan kader bagi petugas kesehatan dan kader
kesehatan di wilayah kerja sebagai ujung tombak dalam membantu BKMM
Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

28
5. Peningkatan Sosialisasi dan Advokasi program balai agar seluruh program
balai dapat diketahui

dan dipahami secara jelas oleh semua pihak,.

Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan agar sektor lain dapat mengetahui
sekaligus mendukung program balai. Disisi lain sosialisasi ini diselenggarakan

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

29
untuk mendapat suatu persepsi yang sama sehingga masing-masing
komponen baik instansi lain maupun masyarakat turut berperan serta sesuai
kapasitas yang dimiliki.

6. Perlu dibangun suatu kemitraan dalam melaksanakan suatu kebijakan dan
program yang terkait dengan pelayan mata dan THT oleh karena masalah
mata dan THT tidak dapat diselesaikan sendiri oleh

sektor kesehatan

sehingga perlu keterlibatan yang lainnya agar penanganan mata dan THT
dapat berjalan secara komprehensif dan paripurna.
7. Sebagai wujud dalam pemberdayaan daerah terutama pada 13

wilayah

kerja, maka Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Diharapkan
dapat mengintegrasikan program balai kepada program di daerah untuk

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

30
mempercepat proses penyelesaian penanggulangan Penglihatan buta katarak.
Disamping itu, dengan mengintegrasikan program tersebut dapat dibangun
suatu komunikasi yang harmonis antara balai dan daerah dalam hal
penanganan masalah kesehatan mata dan THT.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

31
BAB V

HASIL KERJA

Pencapaian tujuan dan sasaran Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar
pada Tahun 2013, dengan sasaran yang ingin di capai dan indikator-indikator
kegiatan yang relevan sebagai tolak ukur keberhasilan program Balai kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
Penilaian

pencapaian

kinerja

pelayanan

dilakukan

dengan

cara

membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran
yang tertuang dalam butir-butir kegiatan tersebut.
5.1. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Pencapaian tujuan dan sasaran ditingkat unit pelayanan Balai Kesehatan Mata
Masyarakat. Yaitu :
1. Manfaat
Memberikan pelayanan kesehatan mata dan THT dan pelayanan penunjang
lainnya, baik dalam gedung maupun luar gedung.
2. Hasil (outcome)
Perlu peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan mata dan THT serta
pelayanan penunjang lainnya agar masayarakat sebagai pengguna jasa pada
Balai dapat meningkat tingkat kepuasannya dalam menerima pelayanan yang
diberikan.
3. Luaran (out put)
Hasil luaran (output) yang dicapai oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Makassar pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut :

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

32
Tabel 10. Realisasi Kegiatan BKMM TA 2013

TAHUN 2012
NO

KEGIATAN

TAHUN 2013

TARGET

Realisasi

%

TARGET

Realisasi

%

28,500

30,878

108,3

33,000

31,044

94.08

1

Jumlah kunjungan Pasien Mata

2

Jumlah kunjungan Pasien THT

2,108

1,678

79,7

1,762

1,747

99.2

3

Jumlah pelayanan luar gedung

750

602

80,3

1,950

1,483

76.06

4

Jumlah Operasi dalam gedung

2,500

2,813

112,5

2,750

3,031

110.2

5

Jumlah Operasi luar gedung (eye camp)

500

357

71.4

1,650

811

29.2

6

Jumlah Pemeriksaan Laboratorium

5,500

5,801

105,5

9,831

162.5

7

Jumlah Pemeriksaan Penunjang

41,250

44,038

106,8

47,025

46,778

99,5

8

Jumlah Anak SD yg discreening Mata

3,000

7,296

243.2

3,000

1,463

48.9

9

Jumlah Anak SD yg discreening THT

250

398

159.2

250

533

213.2

Jumlah Anak SD yg mendpt penyuluhan mata dan
THT

500

600

120

500

1,286

257.2

10

6,050

Tabel 11. Realisasi Kegiatan Pelayanan Tahun 2013
No

KEGIATAN

TAHUN 2012
Target

%

REALISASI

TAHUN 2013
Target

%

REALISASI

1

Pelayanan poliklinik mata

28,500

30,878

108.34

33,000

31,044

94.07

2

Pelayanan Poliklinik THT

2,108

1,678

79.60

1,762

1,747

99.2

500

602

3

Pelayanan Pasien Luar Gedung

4

Pelayanan Operasi Dlm Gedung

2,700

2,813

5

Pelayanan Operasi Luar Gedung

450

357

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

120.4

750

1,483

198

104.19

2,400

3,031

126.3

79.4

1,650

811

49.2

33
Tabel 12.Realisasi Pendapatan Tahun 2013
TAHUN 2012
TARGET
No
I

TAHUN 2013

REALISASI

KEGIATAN

TARGET

REALISASI

%

%

UNIT PELAYANAN
1

Poliklinik Mata

2

Ruangan Tindakan

3

Ruangan Operasi

4

Poliklinik THT

II

300,000,000

438,583,499

146

310,000,000

315,882,799

102

17,100,000

17,500,000

102

18,500,000

20,260,000

110

6,359,102,000

8,040,800,000

126

8,900,000,000

9,177,350,000

103

40,000,000

38,250,000

96

40,000,000

40,215,000

101

52,500,000

50,500,000

96

52,600,000

44,618,000

85

1,001,465,000

950,750,000

95

587,200,000

746,638,631

128

427,500,000

470,250,000

110

427,500,000

375,912,000

88

1,600,000

160

6,000,000

53,720,000

895

3,200,000

80

2,000,000

4,000,000

200

10,011,433,499

122

10,343,800,000

10,778,596,430

PENUNJANG PELAYANAN
1

Laboratorium

2

Ruangan Alat Canggih

3

Ruangan Refraksi

III

UNIT KEMITRAAN

1

Magang

1,000,000

2

Penelitian

4,000,000

TOTAL

8,202,667,000

104.203

5.1. PENCAPAIAN KINERJA
1. PENCAPAIAN TARGET KINERJA
A. Hasil Kegiatan
a. Pelayanan
Pencapaian target pelayanan untuk tahun 2013 terjadi peningkatan pada
layanan luar gedung, demikian halnya dengan jenis layanan pada unit kamar operasi
dengan capaian jumlah operasi mata selama tahun 2013 sebanyak 3.031 mata
meningkat sebesar 7,74 % dari tahun sebelumnya atau melibihi target untuk tahun

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

34
2013 sebesar 126,3 %. Tahun 2013

kunjungan pelayanan pada poliklinik mata

sebanyak 31.044 kunjungan tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu sebanyak
33.000 kunjungan, namun masih melebihi tingkat kunjungan pada tahun 2012.
Pencapaian target unit pelayanan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik.1 Perbandingan Realisasi Target Unit Layanan TA 2012 dengan TA 2013

35,000
30,000
25,000
20,000

Target

15,000

Realisasi

10,000

Target

5,000

Realisasi

0
Poliklinik
mata

Poliklinik THT Pasien Luar
Gedung

Operasi
Dalam
Gedung

Operasi Luar
Gedung

Sumber : Data Primer
b. Penunjang Pelayanan
Pencapaian target unit penunjang pelayanan untuk tahun 2013 terjadi
ncapaian
untuk
peningkatan yang signifikan pada semua jenis pemeriksaan meskipun ada beberapa
jenis pemeriksaan penunjang yang tidak mencapai target namun tetap meningkat
dari tahun sebelumnya. Pencapaian pemeriksaan penunjang yang paling meningkat
untuk tahun 2013 adalah pada jenis pemeriksaan penunjang laboratorium dengan
ntuk
pencapaian target sebesar 156.35 %. Untuk melihat perbandingan realisasi kinerja
penunjang pelayanan dapat dilihat pada grafik berikut ini:

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

35
Grafik.2. Perbandingan Realisasi Target Penj. Pelayanan TA 2012 dengan TA 2013

35,000
30,000
25,000
20,000

2012

15,000

2012

10,000
2013
5,000
2013
0

Sumber : Data Primer
Disamping

kegiatan

tersebut

diatas

unit

penunjang

pelayanan

juga

menyelesaikan beberapa perbaikan alat penunjang yang mengalami kerusakan,
yaitu sepanjang tahun 2013 sebanyak 49 pengaduan kerusakan alat dari unit
2013
pelayanan, dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 43 kerusakan alat.

c. Kemitraan
Realisasi kegiatan pada unit kemitraan yaitu

terdapat 3 (tiga) jenis

program/kegiatan yang realisasinya 100 %, yaitu pelatihan perawat, kader dan
penyuluhan, screening mata dan THT serta advokasi lintas propinsi. Untuk program
yang lain tidak mencapai target namun meningkat dari realisasi tahun sebelumnya.
Pencapaian target unit kemitraan dapat dilihat pada grafik berikut:
berikut:

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

36
Grafik.3. Perbandingan Realisasi Target Kemitraan TA 2012 dengan TA 2013
60
50
40
30
20
10
0
Magang

Penelitian

2012

Penyuluhan
dan Screening
Mata dan THT
2012

Pelatihan
Perawat dan
Kader
2013

Peningkatan
SDM

advokasi

2013

Grafik.4.Realisasi Kegiatan Sreening dan Penyuluhan Unit Kemitraan TA 2013

1286

1463
Screening Refraksi
Screening Glaukoma

533
531

Penyuluhan Mata
Penyuluhan THT

1463

Screening THT

Sumber: Data Primer

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

37
d. Tata Usaha
Pencapaian kinerja

pada unit tata usaha bagian kepegawaian terdiri atas

jumlah pegawai yang naik pangkat, KGB, diklat prajabatan, BUP, pengangkatan
pertama dalam jabatan fungsional serta penghargaan satyalencana karya satya.
Data selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik.5. Perbandingan Realisasi Kinerja Kepegawaian TA 2012 dengan TA 2013
Realisasi

45
40
35
30
25
20
15
10
5
0

Target 2012
Realisasi2012
Target 2013
Realisasi 2013

Sumber : Data Primer
Selain kepegawaian program lain yang dikerjakan pada unit tata usaha
adalah perencanaan program, evaluasi kegiatan, dan kearsipan.
Pencapaian realisasi anggaran Tahun Anggaran

2013 menurun bila

dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2012 . Penurunan realisasi anggaran
banyak dipengaruhi pada penurunan realisasi penggunaan perjalanan dinas
pegawai, yaitu pada perjalanan dinas untuk kegiatan Tupoksi Luar gedung yang
kegiatan
melibatkan wilayah kerja sebagai tempat kegiatan berlangsung. Banyaknya
daerah/kabupaten kota yang menolak untuk dikunjungi dengan pertimbangan
program kesehatan gratis yang di terapkan di daerah masing masing. Disamping hal
masing-masing.
tersebut ada beberapa daerah menolak dengan alasan telah memiliki dokter
sebut

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

38
spesialis mata. Pencapaian realisasi anggaran untuk tahun 2013 sebesar 90.78 %
turn sekitar ≥ 3 % bila dibanding dengan realisasi tahun 2012.
Grafik.6. Perbandingan Realisasi Keuangan TA 2012 dengan TA 2013

20,000,000,000
18,000,000,000
16,000,000,000
14,000,000,000
12,000,000,000

Pegawai

10,000,000,000

Barang

8,000,000,000

Modal

6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
0
Target 2012

Realisasi 2012

Target 2013

Realisasi 2013

Realisasi anggaran untuk tahun 2013 juga dipengaruhi adanya PMK 113/2012
yang mengatur tentang besaran biaya perjalanan dinas pegawai.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

39
B. Pencapaian Indikator Kinerja BLU
a. Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 13.Indikator Keuangan
No.

INDIKATOR

HAPER

19

1. Rasio Keuangan
a

Rasio Kas (Cash Ratio)

b.

Rasio Lancar (Current Ratio)

c.

BOBOT

Periode Penagihan Piutang (Collectid Period)

2
2.5
2
2

NILAI
12.5

0.00%

0

0.00%

0

24.15

2

80.11

2

d

Perputaran Aset Tetap (Fixed asset turnover)

e

Imbalan atas asset tetap (Return on asset)

2

20.91

2

f

Imbalan equitas (return on equity)

2

25.12

2

2

3548.04%

2.5

5992.31%
0.00%

2
2.5

g.

Perputaran Persediaan ( Inventory turnover)

h.

Rasio Pendapatan PNBP trhadap Biaya Operasional

i.

Rasio Subsidi Biaya Pasien

2. Aspek Kepatuhan

a.
b.
c.

11
2

RBA Definitif

0
10.2
2

e.

Sistem Akuntansi

f.

Persetujuan Rekening

g.

SOP Pengelolaan Kas
SOP Pengelolaan Piutang

i.

SOP Pengelolaan Utang

j.

SOP Pengadaan Barang dan Jasa

k.

SOP Pengelolaan Barang Inventaris

Total

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

2
0.75

1

Tarif Layanan

1.45

1

SP3B BLU

2
2

Laporan Keuangan SAK

d.

h.

2

1

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

0.5

30

22.7

40
b.Indikator Kinerja Pelayanan
Tabel.14. Indikator Kinerja Pelayanan
INDIKATOR PELAYANAN

NO

a. Pertumbuhan Produktivitas
Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan

2

Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik

3

Pertumbuhan kunjungan one day care

4

Pertumbuhan jumlah operasi mata

5

Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan

6

Pertumbuhan Rehab Medik

7

Pertumbuhan Tindakan Spesialistik

8

Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan
b. Efesiensi Pelayanan

2
3
4
5
6
7
8
9

1
2
3

HAPER

16

NILAI
13.5

2

0.95

1.5

2

3.8

2

2

0.91

1.5

2

1.07

1.5

2

1.6

2

2

1

1

BOBOT

1.7

2

2

0.95

1.5

2

1

1.5

14

12.5

Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter

1

14

0.75

Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat

1

4

0.75

Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter

1

7

0.5

Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat

1

16

0.5

Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi)

2

0.19

2

Persentase Nilai Obat Kadaluarsa

2

0.04

2

Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium

2

0.39

2

Pengembalian Rekam Medik

2

87

2

Rasio jml kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan

2

5.95

2

c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran
Program diklat

5
2

APDS

4.5
2

Penelitian

1

APDS

1

Program Reward dan Punishment

2

APSD

1.5

Total

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

35

30.5

41
Tabel.15. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
No

INDIKATOR
A. Mutu Pelayanan

BOBOT

HAPER

12.5

NILAI
10

1

Emergency response time

2

tdk ada program

0

2

Waktu Tunggu Rawat Jalan

2

29.5 mnt

1.5

3

Kecepatan pelayanan resep obat jadi

1.5

< 30 mnt

1.5

4

Waktu tunggu hasil Laboratorium

1.5

< 30 mnt

1.5

5

Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus)
Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi)

1.5

< 25 mnt

1.5

< 1 jam

2

< 20 mnt

2

6
7

Waktu tunggu penyuluhan
b. Mutu Klinik

2

Angka kebutaan

2

Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam

4
5

1
2
3
4
1
2
3

1
2

2
10

1

3

2

Angka kecacatan mata
Angka pasien yang dirujuk
Kesalahan Pelayanan Obat
c. Kepedulian Kepada Masyarakat
Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain

2
2
2
2

8
21

0

≤2

2

≤2

2

1.2

2

<2

2

8

6

2

APDS

2

2

APDS

2

2

30.34

2

2
2

tdk ada program

0

d. Kepuasan Pelanggan
Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain

1

Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas
4)
e.Kepedulian Terhadap Lingkungan

1
2.5

Program BKMM Berseri

1.5

Penyuluhan kesehatan
Pelayanan Pasien tidak mampu
Pemberdayaan masyarakat

Proper Lingkungan (KLH)
TOTAL

1.74
1

74

1

> 70

0.74
2.5

APDS

1.5

APDS

1

35

22.24

Berdasarkan hasil penjumlahan nilai riil masing-masing indicator dari 3 aspek
indicator kinerja di dapatkan nilai : “A” dengan total nilai : 75,4

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

42
3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam
berpedoman

melaksanakan
pada

tugas

pokok

keputusan

Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010

tentang

dan

fungsinya

Menteri
Standar

BKMM

Makassar

Kesehatan
Pelayanan

RI

Minimal

Balai

Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar:
Tabel.16. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No
I

Kegiatan

Indikator

Target Realisasi

Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung
1

Penatalaksanaan kasus katarak

2

Penatalaksanaan kasus glaucoma
Penatalaksanaan kasus kelainan
refraksi

3

II

1
2

% penderita katarak yg dioperasi
% penderita glaukoma yg
ditangani

100%

34.70%

100%

90%

% penderita kelainan
refraksi yang diberi resep
kacamata

100%

100%

100%

100%

100%

100%

60

25

25

15

700

675

100%

100%

Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung
% penderita OMSK yang
Penatalaksanaan kasus OMSK
ditangani
% kasus serumen yang di
Penatalaksanaan kasus serumen Prop tangani

3 Pemeriksaan kasus presbiskusis

Jumlah penderita presbiskusis
yang diperiksa

4 Pemeriksaan kasus tuli akibat bising

Jumlah penderita tuli yang
diperiksa akibat bising

III

Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung

1 Penatalaksanaan kasus katarak

Jumlah penemuan kasus
katarak
% penderita katarak yg ditangani

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

43
2

Penatalaksanaan kasus kelainan

Jumlah sekolah yang dilakukan

Refraksi

50

5

100%

100%

20

5

6

2

50

6

100%

100 %

100%

100 %

100%

100%

100%

100%

100%

100%

35%

100%

100%

100%

screening refraksi
% siswa yang menderita
gangguan refraksi yang diberi
kacamata

3

Penyuluhan dan Promosi Kesehatan

Jumlah sekolah yang dilakukan

Mata

penyuluhan kesehatan mata
Jumlah penyuluhan melalui
media elektronik

IV
1

Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung
Pemeriksaan gangguan pendengaran

Jumlah sekolah yang dilakukan
screening gangguan
pendengaran

2

Penatalaksanaan kasus OMSK

% siswa yang menderita
OMSK diobati

3

% siswa yang menderita

Prop
V

Penatalaksanaan kasus serumen

serumen yang ditangani

Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT
1

Pemeriksaan dengan Slit Lamp

% penderita yang diperiksa
dengan slit lamp

2

Pemeriksaan dengan biometri

% penderita katarak yang
diperiksa dengan biometri

3

Pemeriksaan dengan refraktometri

% penderita katarak yang
diperiksa dengan keratometri

4

Pemeriksaan dengan keratometri

Jumlah penderita yang diperiksa
dengan keratometri

5

Pemeriksaan dengan USG

Jumlah penderita yang diperiksa
dengan USG

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

44
6

Pemeriksaan dengan perimetri

100%

100%

6410

6375

72

7

2,800

4,551

100%

100%

100%

% penderita glaukoma yg di

75%

perimetri
7

Pemeriksaan dengan tonometri

Jumlah penderita yang diperiksa
dengan tonometri

8

Pemeriksaan audiometric

Jumlah penderita yang diperiksa
dengan audiometri

VI
1

Pelayanan Penunjang Kesehatan
Laboratorium

Jumlah penderita yang diperiksa
dilaboratorium

2

Kefarmasian

% penerima resep diapotik
BKMM

3

Rekam medic

% rekam medik yang terisi
lengkap

3.5.PENETAPAN KINERJA
Tabel. 17. Penetapan Kinerja
No

Sasaran
Strategis/Kegiatan

Indikator Kinerja

Target

Realiasi

%

Pelayanan
1

Melaksanakan pelayanan
kesehatan dalam gedung
dan outreach Services di
Kabupaten/Kota.

Jumlah Pasien Mata yang
dilayani dalam gedung
Jumlah
Pasien
yang
dioperasi didalam gedung
Jumlah Penderita penyakit
mata yang dilayani diluar
gedung
Jumlah
sekolah
yg
menjadi tempat Screening
kelainan Mata
Jenis layanan yang di
quality control

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

33,000

orang

31,044

94.07%

2,400

Mata

3,031

126.70%

1,650

Mata

811

40.90%

24

Kali

24 Kali

100%

1

Keg

1

100%

45
2

3

Peningkatan pengetahuan
masyarakat
dalam
penanggulangan
kesehatan mata dan THT
masyarakat
Peningkatan jejaring kerja
dalam
penanggulangan
kebutaan masyarakat

Frekwensi
penyuluhan
kesehatan mata dan THT
di masyarakat
24

Kali

24

100%

8

Prop

8 Prop

100%

18

orang

5 orang

62.50%

4

Kab

4 kab

100%

1

Kali

Jumlah Propinsi Binaan yg
menjadi propinsi binaan

Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat

4

5

Peningkatan Mutu SDM
Pelatihan Tenaga Perawat
dan Kader

Jumlah Pegawai yang
mengikuti
diklat
Manajerial dan Teknis
Jumlah Kabupaten yang
melaksanakan pelatihan
perawat dan kader

Keuangan
6

Audit Keuangan

Laporan Audit Keuangan

1 kali

100%

Sarana dan Prasarana

7

8

Pengadaan
Kesehatan

Alat

Jumlah Alkes penunjang
yang diadakan

Peningkatan akuntabilitas
laporan SIMAK BMN

Dokumen laporan SIMAK
BMN (triwulan,semester
dan tahunan)

100%
13

Item

13

4

Item
lap

4 lap

100%

5.3. REALISASI ANGGARAN

Pencapaian kinerja bagian keuangan pertanggal 31 desember 2013 yaitu
realisasi belanja pegawai Rp.3,929,267,941.,dari Pagu setelah revisi sebesar
Rp.4,233,957,000

atau

sebesar

92,82

%,

realisasi

belanja

barang

Rp.16,233,692,560., dari Pagu sebesar Rp.18,395,080,000 atau sebesar 88,25%,
sementara realisasi belanja modal

TA 2013 sebesar 5,228,389,900., dari pagu

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

46
sebesar Rp.5,338,818,000 atau sebesar 97,93 %. Realisasi anggaran tahun ini
sebesar 90,78 %.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
oleh pemerintah adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan posisi
keuangan (Neraca), Laporan aktivitas (Laporan pendapatan dan beban) dan Laporan
arus kas.
Laporan keuangan tersebut di atas bertujuan menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi seluruh pengguna laporan dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi, terutama menyangkut beberapa hal :
1. Menginformasikan jumlah dan sifat aktivitas kewajiban, dan aktiva bersih
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
2. Menunjukkan pengaruh dari setiap transaksi yang mengubah nilai dan sifat
aktiva bersih Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
3. Cara Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar mendapatkan dan
membelanjakan kas dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada likuiditas
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
4. Memberikan gambaran mengenai usaha jasa yang dilakukan oleh Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

47
Memberikan gambaran untuk menganalisa investasi dan memproyeksikan
situasi keuangan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.Berdasarkan
laporan keuangan per 31 Desember 2013, posisi Neraca dapat dilihat pada tabel
berikut:
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( Dalam
Rupiah )
KENAIKAN
NO.

URAIAN

TAHUN 2013

TAHUN 2012

1

2

3

4

(PENURUNAN)

%

JUMLAH

I

5

6

ASET LANCAR
Kas dan setara kas (Bank)

1,482,301,186
773,031,841

Piutang Pelayanan

2,451,852,655
740,888,752

(969,551,469)
32,143,089

-39.54%
4.34%

Persediaan

2,687,816,613

825,695,675

1,862,120,938

Uang Muka

-

-

-

4,943,149,640

4,018,437,082

924,712,558

Tanah

1,728,261,000

1,728,261,000

-

0.00%

Gedung dan Bangunan

2,683,906,000

2,683,906,000

-

0.00%

Peralatan dan Mesin

18,900,843,751

14,970,466,188

3,930,377,563

Jaringan (Generator 20 KVA)

228,882,000

228,882,000

-

TOTAL ASET TETAP
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
TETAP

23,541,892,751

19,611,515,188

3,930,377,563

20.04%

(9,103,621,532)

(7,199,083,101)

1,804,446,931

26.46%

NILAI BUKU ASET TETAP

14,438,271,219

11,431,237,510

3,007,033,709

26.31%

Aset Tidak Berwujud

48,895,000

48,895,000

-

0.00%

Aset yang tidak digunakan

1,144,835,587

-

1,144,835,587

0.00%

TOTAL ASET LANCAR

II

III

225.52%
0.00%
23.01%

ASET TETAP

26.25%
0.00%

ASET LAINNYA

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

48
Dana yang dibatasi
penggunaannya

2,141,595,868

-

2,141,595,868

0.00%

TOTAL ASET LAINNYA

3,335,326,455

48,895,000

3,286,431,455

6721.41%

22,716,747,314

15,498,569,592

7,218,177,722

Pendapatan Diterima Dimuka

-

-

-

0.00%

Biaya yang masih harus dibayar

-

3,848,070

(3,848,070)

0.00%

Uang Muka dari KPPN

-

-

-

0.00%

TOTAL KEWAJIBAN LANCAR

-

3,848,070

(3,848,070)

0.00%

22,716,747,314

15,494,721,522

7,222,025,792

46.61%

22,716,747,314

15,494,721,522

7,222,025,792

46.61%

22,716,747,314

15,498,569,592

7,218,177,722

TOTAL ASET

IV

V

46.57%

KEWAJIBAN LANCAR

EKUITAS
Ekuitas
TOTAL EKUITAS

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS

46.57%

5.4. UPAYA UNTUK MERAIH REFORMASI

1.

Upaya Untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi
Dalam Upaya meraih WTP maka langkah-langkah yang akan dilakukan

antara lain:
1. Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para
Pelaksana Kegiatan
2.

Penguatan Perencanaan dan Penganggaran dengan cara Penyusunan
perencanaan berbasis bukti (evidence based planning).

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

49
3. Pembenahan Pengelolaan Kas / Sistem Pembukuan/ Akuntansi dengan
cara meningkatkan kualitas penyusunan RPK, RPD, Perencanaan Kas;
4. Penguatan Kapasitas SDM Melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan
bagi para pejabat, para pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan
5. Penguatan Monitoring dan

Evaluasi

dengan

meningkatkan

kualitas

pelaksanaan monitoring terpadu terhadap pelaksanaan kegiatan dan
anggaran;

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

50
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. KESIMPULAN

1. Tingkat kinerja
masing

BKMM Makassar berdasarkan penjumlahan riil masing-

Indikator Kinerja dari 3 aspek penilaian dengan Total skor: 75,4

dengan nilai “A”
2. Realisasi Belanja sebesar 90,79 % dari total Pagu Anggaran tahun 2013.
3. Realisasi Penerimaan PNBP/BLU 104% dari target Rp. 10.343.800.000,-yaitu
sebesar 10,778,596,430,4. Persentase capaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagian
besar telah sesuai target,bahkan ada beberapa kegiatan yang melampaui
target, namun demikian ada pula yg tidak mencapai target .
5. Status kelembagaan BKMM masih menduduki Eselon IIIa sehingga belum
mendukung pelaksanaan Tupoksi BKMM sebagai Center of Exllecent pelayanan
kesehatan indera penglihatan dan pendengaran di Indonesia Timur.
6. Pelayanan kesehatan indera pendengaran (THT) belum melaksanakan
kegiatan secara menyeluruh karena belum adanya melembaga sehingga
belum masuk sebagai Tupoksi.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

51
6.2

SARAN

1. Perlu adanya peningkatan status kelembagaan BKMM Sul-Sel menjadi Balai
Besar Kesehatan Indera Masyarakat (BBKIM) atau RS KHUSUS.
2. Perlu

penambahan

refresentatif

anggaran

mengingat

untuk

pengunjung

pembangunan
pasien

setiap

gedung
tahunnya

yang

lebih

mengalami

peningkatan.
3. Perlu pengadaan alat kesehatan untuk THT terutama alat operasi melihat animo
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan THT semakin meningkat setiap
tahunnya.

[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]

52

Contenu connexe

Tendances

Sop permenpan 35 thn 2012
Sop permenpan 35 thn 2012Sop permenpan 35 thn 2012
Sop permenpan 35 thn 2012Ye Si
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiTiaApriani3
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016pelayanan
 
Siska yulia defitri &amp; martalena
Siska yulia defitri &amp; martalenaSiska yulia defitri &amp; martalena
Siska yulia defitri &amp; martalenaAktfe Ummy
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...SyifaMadina1
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilnofafatmayanti
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Aries Faisal
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Billy Buhaiba
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratEKPD
 
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa Pramuwisata
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa PramuwisataPeraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa Pramuwisata
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa PramuwisataNoersal Samad
 
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Muh Saleh
 
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Ir. Zakaria, M.M
 
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...Ir. Zakaria, M.M
 
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Tri Widodo W. UTOMO
 

Tendances (18)

Sop permenpan 35 thn 2012
Sop permenpan 35 thn 2012Sop permenpan 35 thn 2012
Sop permenpan 35 thn 2012
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
 
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansiPenerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
Penerapan akuntansi berbasis akrual pada osp di kota bogor 4 a akuntansi
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016
 
Siska yulia defitri &amp; martalena
Siska yulia defitri &amp; martalenaSiska yulia defitri &amp; martalena
Siska yulia defitri &amp; martalena
 
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEGAWAI DALAM DINAS PENDIDIK...
 
Perbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecilPerbup tupoksi rsud format kecil
Perbup tupoksi rsud format kecil
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012
 
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
Permen Kominfo Nomor 12 Tahun 2010
 
28 prov sultra_2013
28 prov sultra_201328 prov sultra_2013
28 prov sultra_2013
 
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan BaratLaporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Kalimantan Barat
 
Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp Tugas kelompok asp
Tugas kelompok asp
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa Pramuwisata
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa PramuwisataPeraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa Pramuwisata
Peraturan Menteri Pariwisata Tentang Standar Usaha Jasa Pramuwisata
 
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
Dokumen Deksripsi SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017
 
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Bidang Manajemen database, Pel. Media dan Info...
 
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
RKT Bidang Manajemen Database Pel. Media dan Informasi Dishubkominfo Aceh Tim...
 
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Pemda Otonom Kabupaten/Kota di Kalima...
 

En vedette

Permenkes no.029 tahun 2012
Permenkes no.029 tahun 2012Permenkes no.029 tahun 2012
Permenkes no.029 tahun 2012kupubiru
 
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkimKepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkimVerry Damayanti
 
Case report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergiCase report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergijelly hariyati
 
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakit
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitPeran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakit
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitSonny Irawan
 
Format pemeriksaan fisik
Format pemeriksaan fisikFormat pemeriksaan fisik
Format pemeriksaan fisiksalis khoeriyah
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...Joy Irman
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 

En vedette (12)

Permenkes no.029 tahun 2012
Permenkes no.029 tahun 2012Permenkes no.029 tahun 2012
Permenkes no.029 tahun 2012
 
Kb3 bioakustik
Kb3 bioakustikKb3 bioakustik
Kb3 bioakustik
 
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkimKepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
Kepmen 534 2001 spm tt ruang perkim
 
Modul 3 praktikum
Modul 3   praktikumModul 3   praktikum
Modul 3 praktikum
 
Case report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergiCase report-rinitis-alergi
Case report-rinitis-alergi
 
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakit
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakitPeran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakit
Peran pengelolaan manajemen risiko dalam pencapaian target kinerja rumah sakit
 
Format pemeriksaan fisik
Format pemeriksaan fisikFormat pemeriksaan fisik
Format pemeriksaan fisik
 
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah SakitManajemen Resiko Di Rumah Sakit
Manajemen Resiko Di Rumah Sakit
 
Rincian tugas tt usaha
Rincian tugas tt usahaRincian tugas tt usaha
Rincian tugas tt usaha
 
Standar akreditasi klinik modified
Standar akreditasi klinik   modifiedStandar akreditasi klinik   modified
Standar akreditasi klinik modified
 
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
PerMen Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010 Standar Pelayanan Minimal bidang PU d...
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 

Similaire à Laporan tahun 2013 bkmm makassar

Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...Penataan Ruang
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm downloadSiti Gz
 
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdf
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdfPermen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdf
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdfFadliST
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Jhon Blora
 
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016BBPP_Batu
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataAi Risa
 
Perencanaan Puskesmas oke.pptx
Perencanaan Puskesmas oke.pptxPerencanaan Puskesmas oke.pptx
Perencanaan Puskesmas oke.pptxmeiyana dianning
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxSangidYahya3
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxSangidYahya3
 

Similaire à Laporan tahun 2013 bkmm makassar (20)

Contoh renja rsud
Contoh renja rsudContoh renja rsud
Contoh renja rsud
 
SPM PKM
SPM PKMSPM PKM
SPM PKM
 
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
Permen PU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Mutu (SMM) Departemen P...
 
lkjip 2020
lkjip 2020lkjip 2020
lkjip 2020
 
Gizi pkm download
Gizi pkm downloadGizi pkm download
Gizi pkm download
 
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdf
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdfPermen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdf
Permen PU 04-2009 ttg Sistem Manajemen Mutu SMM Departemen PU.pdf
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014
 
Dppkad lakip
Dppkad lakipDppkad lakip
Dppkad lakip
 
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016Laporan IKM Semester II Tahun 2016
Laporan IKM Semester II Tahun 2016
 
Rb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukmRb kalbar diskop,ukm
Rb kalbar diskop,ukm
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Renstra rsdm 2013_2018
Renstra rsdm 2013_2018Renstra rsdm 2013_2018
Renstra rsdm 2013_2018
 
Lakip 2012 rscm
Lakip 2012  rscmLakip 2012  rscm
Lakip 2012 rscm
 
Lakip 2012 rscm
Lakip 2012  rscmLakip 2012  rscm
Lakip 2012 rscm
 
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
 
Perencanaan Puskesmas oke.pptx
Perencanaan Puskesmas oke.pptxPerencanaan Puskesmas oke.pptx
Perencanaan Puskesmas oke.pptx
 
Renstra
RenstraRenstra
Renstra
 
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
Isi lakip bab i iv inspektorat 2015
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
 
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docxBUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
 

Laporan tahun 2013 bkmm makassar

  • 2. KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan izinnya sehingga Laporan Tahunan BKMM Makassar Tahun 2013 dapat diselesaikan. Laporan Kegiatan tahun 2013 BKMM Makassar ini adalah merupakan pelaksanaan dari Penetapan Rencana Kinerja Tahun 2013 dan mengacu kepada Rencana Strategis BKMM Makassar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 serta merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari Rencana Strategis Bina Upaya Kesehatan guna mencapai tujuan dan sasaran dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan. Laporan Tahunan BKMM Makassar merupakan gambaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan pada tahun 2013. Laporan ini disusun sebagai informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sejauh mana keberhasilan maupun kegagalan dari pelayanan kesehatan Mata dan THT. Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu saran dan masukan sangat kami harapkan. Makassar, 30 Januari 2014 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] i
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................... ii BAB I : PENDAHULUAN 1. Latar Belakang …………………………………………………. ............. 2. Maksud dan Tujuan Laporan ………………………………..... ........ 2 3. Ruang Lingkup Laporan ………………………………………. ........... BAB II 1 3 : ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 1. Hambatan Tahun Lalu ........................................................ 5 2. Kelembagaan .................................................................... 6 3. Sumber Daya .................................................................. 11 a. Sumber Daya Manusia…………………………………………………… b. Sarana dan Prasarana …………………………………………………. 12 c. Dana ……………………………………………………………………………. BAB III 11 14 : TUJUAN DAN SASARAN KERJA 1. Dasar Hukum ...................................................................... 2. Tujuan, Sasaran Dan Indikator ............................................. BAB IV 15 16 : STRATEGI PELAKSANAAN 1. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran ............................. 2. Hambatan Dan Kendala ...................................................... 28 3. Upaya Tindak Lanjut .......................................................... BAB V 26 29 : HASIL KERJA 1. Pencapaian Target Kinerja .................................................. 32 a. Pencapaian Tujuan dan Sasaran ..................................... 32 b. Pencapaian Kinerja ……………………………………… .............. 34 c. Pencapaian Indikator Kinerja BLU ................................... 40 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] ii
  • 4. 2. Realisasi Aggaran .............................................................. 46 3. Upaya untuk Meraih Reformasi Birokrasi, WTP .................... 49 BAB VI : PENUTUP.............................................................................. 1. Kesimpulan …………..…………………………………………………………… 51 2. Saran ……………………………………………………………………………… 52 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] iii
  • 5. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BKMM Makassar di bentuk sejak tahun 1991 sesuai keputusan Menkes RI No. 350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 melaksanakan pelayanan kesehatan mata dan wilayah kerjanya mencakup seluruh wilayah kerja BKMM Makassar di 13 propinsi di Indonesia Timur. Sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kegiatan layanan dilaksanakan oleh BKMM Makassar Tahun 2012 dengan mengacu pada yang Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/I/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan sebagai Bentuk pelaksanaan dari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Untuk itu BKMM Makassar menyusun laporan semester I Tahun 2013. Laporan Semester I BKMM Makassar 1
  • 6. 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusunnya Laporan Semester BKMM Makassar Tahun 2013 secara umum adalah untuk mengetahui capaian kinerja yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja Tahunan BKMM Makassar sebagai acuan kebijakan pelaksanaan rangkaian kerja bagi pelaksana, utamanya pemilik kegiatan dalam menyusun skala prioritas rencana kerja secara efektif dan efisien serta proporsional dengan pengelolaan pengganggaran dan belanja BKMM Makassar untuk mewujudkan renstra 5 (lima) tahunan dan pencapaian visi dan misi BKMM Makassar dengan optimal. Dengan harapan laporan capaian kinerja tersebut menghasilkan informasi tentang pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan BKMM Makassar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : a. Tujuan Umum • Mengetahui skala prioritas rencana kerja tahunan BKMM berdasarkan kebutuhan masing-masing unit pelayanan. • Mempersiapkan ketersediaan tenaga pelaksana dan anggaran untuk melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 2
  • 7. • Memonitoring kegiatan kerja BKMM Makassar dalam pencapaian visi dan misi BKMM Makassar. • Melaksanakan kebijakan organisasi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di BKMM Makassar. b. Tujuan Khusus • Evaluasi kegiatan layanan balai baik dalam gedung maupun luar gedung • Melakukan analisa terhadap kekuatan dan kekurangan BKMM Makassar dalam penatalaksanaan kegiatan pelayanan balai sesuai dengan standar pelayanan minimal dan perundang-undangan yang berlaku. • Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan mata dan THT baik dalam gedung maupun luar gedung. • Kendali mutu terhadap kinerja BKMM Makassar dan pelayanan UKM di Wilayah kerja 1.3 RUANG LINGKUP LAPORAN Ruang Lingkup Laporan Tahunan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar adalah sebagai berikut : 1. Bab I. Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta ruang lingkup laporan 2. Bab II. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 3
  • 8. Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan hambatan yang dihadapai pada tahun sebelumnya, kelembagaan, dan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh BKMM Makassar. 3. Bab III. Dasar Hukum yang melandasi perlunya penyusunan laporan,serta memuat tujuan,dan indicator dari kegiatan yang dilaksanakan di BKMM Makassar 4. Bab IV Menjelaskan tentang stretegi pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi serta upaya tindak lanjut. 5. Bab V Menguraikan Pencapaian Target Kinerja , meliputi pencapaian target kegiatan perunit kerja dan pendapatan PNBP/BLU, Indikator BLU (keuangan, operasional pelayanan,dan mutu manfaat) serta kegiatan promotif dan preventif. Pada bab ini juga dijelaskan realisasi anggaran RM/PNBP BLU, serta upaya untuk meraih reformasi birokrasi,WTP. 6. Bab VI Penutup mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 4
  • 9. BAB II ANALISIS SITUASI AWAL 2.1. HAMBATAN TAHUN LALU • Perencanaan tidak sesuai dengan RENSTRA BKMM Makassar Tahun 2010 – 2014 terutama dalam hal kegiatan rencana pembangunan gedung yang belum terealisasi hingga TA.2012 • Proses tender pengadaan BHP mengalami keterlambatan karena proses tender diulang hingga 2 (dua) kali, akibatnya pelayanan pasien agak terganggu. • Pelaksanaan pelayanan diluar gedung terkendala dengan adanya program JAMKESDA dari pemerintah prop Sulawesi Selatan yang mengharuskan semua pelayanan pada masyarakat dibebaskan dari pembayaran, disisi lain anggaran pelayanan luar gedung BKMM Makassar tidak mencukupi untuk memberikan layanan gratis pada penderita penyakit mata sesuai dengan program pemerintah prop Sulawesi Selatan. • Adanya system Regionisasi pada Pelayanan JAMKESDA sehingga proses layanan pada pasien kurang mampu semakin lama. • Secara kelembagaan Eselonisasi BKMM masih pada eselon IIIA sementara wilayah kerja sebagian besar berstatus eselon II A • Sistim koordinasi dengan wilayah binaan belum terbangun dengan baik • Pada wilayah binaan BKMM Makassar Program penanggulang kesehatan mata belum menjadi prioritas. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 5
  • 10. • Perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan balai masih belum berjalan dengan optimal. • Umpan balik produk layanan dari pasien belum dijadikan sebagai input dalam mengevaluasi sejauh mana peroduk layanan yang diberikan dapat memuaskan pelanggan/pasien 2.2 KELEMBAGAAN Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar berdasarkan Surat Keputusan Menkes RI No. 350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang tata kerja dan struktur organisasi Balai Kesehatan Mata Masyarakat mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan mata dan wilayah kerjanya mencakup seluruh wilayah Propinsi Sulawesi Selatan yang mencakup 24 Kabupaten dan Kota, serta 13 Propinsi wilayah bimbinbgan teknis di kawasan Iindonesia Timur. Pada tahun 2005 BKMM Makassar berubah eselon dari III b Menjadi Eselon III A sesuai surat keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor : 1652/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Hubungan Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat dimana wilayah kerja BKMM Sul – Sel sudah mencakup 13 propinsi di Indonesia bagian Timur. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 6
  • 11. Tahun 2011 BKMM Makassar ditetapkan sebagai instansi yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) berdasarkan SK menteri keuangan No.56/KMK.05/2011. VISI Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar menjadi “Center of Excellent” kesehatan mata dan THT di wilayah Indonesia Timur. MISI Untuk mencapai Visi tersebut di atas ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Membangun citra pelayanan prima, bermutu serta professional. 2. Menjalin Kemitraan dengan semua pihak. 3. Melaksanakan Diklat dan Penelitian bidang Kesehatan Mata dan THT. 1.1.1. KEDUDUKAN Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar adalah unit vertikal di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan. 1.1.2. TUGAS POKOK Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar melaksanakan pelayanan, pendidikan dan pelatihan mempunyai tugas teknis, penelitian dan pengembangan, serta peningkatan kemitraan dibidang kesehatan mata masyarakat. 1.1.3. FUNGSI [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 7
  • 12. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan rencana dan program pelayanan kesehatan mata masyarakat b. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pencegahan timbulnya gangguan kesehatan mata masyarakat. c. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pengobatan mata masyarakat d. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penunjang dibidang kesehatan mata masyarakat. e. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemulihan dan peningkatan penglihatan dan kebutaaan. f. Pengamatan terhadap masalah kesehatan mata masyarakat. g. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan rujukan kesehatan mata masyarakat. h. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksann pelatihan tenaga kesehatan dibidang kesehatan mata masyarakat. i. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan pengembangan teknologi tepat guna dibidang kesehatan mata masyarakat. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 8
  • 13. j. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan sosialisasi kesehatan mata masyarakat k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BKMM. 1.1.4. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar saat ini adalah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1652/Menkes/Per/XII/2005, Berdasarkan struktur organisasi BKMM terdiri atas : 1. Kepala 2. Ka.Sub.Bag.Tata Usaha 3. Ka.Seksi Pelayanan 4. Ka.Seksi Penunjang Pelayanan 5. Ka.Seksi Kemitraan Struktur Organisasi dapat dilihat pada bagan berikut ini: [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 9
  • 14. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 10
  • 15. 2.3 SUMBER DAYA Sebagai unit organisasi pelayanan dalam mengembang tugas dan fungsinya di dukung oleh SDM yang ada, berikut tabel SDM: 1. Sumber Daya Manusia Tabel 1. Keadaan SDM Per Desember Tahun 2013 KEADAAN DESEMBER 13 KEADAAN DES 12 NO URAIAN 1 Menurut Jabatan PNS Non PNS TAMBAH Non PNS PNS KURANG Non PNS PNS PNS Non PNS A.Struktural - Eselon I - Eselon II - Eselon III 1 4 4 B.Fungsional 46 46 - Staf 29 14 25 14 JUMLAH 2 1 - Eselon IV 80 14 76 14 Menurut Golongan - Golongan IV 8 8 - Golongan III 58 57 - Golongan II 14 14 80 80 13 13 8 8 - Golongan I JUMLAH 3 Menurut Pendidikan - S3 - S2 - Spesialis - S1 26 1 26 - D IV 6 6 - D III 20 1 20 - D II -DI - SLTA 7 12 7 12 - SMP 1 1 - SD 2 2 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 11
  • 16. JUMLAH 16 79 16 30 8 29 8 - Perempuan 50 8 50 8 JUMLAH 4 80 Menurut Jenis Kelamin - Laki-Laki 80 16 79 16 2. Sarana dan Prasarana Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar memiliki lokasi yang cukup strategis dan pengembangan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap sesuai master plan. BKMM dalam melaksanakan tupoksinya juga memiliki gedung dan peralatan yang memadai (canggih) dalam rangka memenuhi pelayanan kepada masyarakat. Namun demikian dalam manajemen pemeliharaan masih kurang optimal. 2.Jenis Sarana dan Prasarana Per Desember Tahun 2013 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 12
  • 17. BKMM memiliki 2 (dua) gedung kantor untuk pelayanan pasien, dengan luas bangunan untuk pelayanan pasien umum dan Askes :1,380 M2, luas bangunan untuk pelayanan Jamkesda dan Jamkesmas luas bangunan sebesar 557 M2. Disamping gedung kantor yang cukup memadai untuk pelayanan pada pasien BKMM Makassar juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih antara lain: Alat: Phacoemulsifi kasi Alat: Keratometri [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] Alat:Slit Lamp Alat :Refraktometri 13
  • 18. Data sarana prasana selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3. Dana Sumber Dana BKMM Makassar bersumber dari APBN yang terbagi atas Rupiah Murni dan PNBP/BLU. Rincian belanja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel.2. Sumber Dana dan Jenis Belanja BKMM Makassar N0 JENIS BELANJA/SUMBER DANA JUMLAH 1 BELANJA PEGAWAI/ RM Rp 4,233,957,000 2 BELANJA OPERASIONAL/ RM Rp 8,390,098,000 3 BELANJA MODAL/ RM Rp 5,000,000,000 4 BELANJA OPERASIONAL/PNBP-BLU Rp 10,343,800,000 TOTAL [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] Rp 27,967,855,000 14
  • 19. BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1. DASAR HUKUM 1. Peraturan Presiden no.5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2009 – 2014. 2. Instruksi Presiden No.3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan. 3. Instruksi Presiden No.9 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi tahun 2011. 4. Instruksi Presiden No.14 tahun 2011 tetntang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2011. 5. Keputusan menteri kesehatan no.1144/Mnekes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. 6. Keputusan Menteri kesehatan no.021/Menkes/SK/I/2011 tetnatang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014. 7. Keputusan menteri kesehatan no.1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014. 8. Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar tahun 2009 – 2014 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 15
  • 20. 3.2. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar telah membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Substansi yang ada dalam Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja adalah memuat tentang sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2012 yang telah mengacu pada Rencana Strategis Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar Tahun 2009-2014 Berdasarkan skala prioritas tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut : Tabel.3 Tujuan, Sasaran dan Indikator No 1. TUJUAN Dukungan Manajemen SASARAN dan INDIKATOR -Melaksanakan - Jumlah pasien mata yang pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pelayanan Pada gedung dan outreach Program Kesehatan Pembinaan Upaya dalam services Kabupaten /Kota dilayani dalam gedung -Jumlah di pasien yang dipoerasi dalam gedung. - Jumlah penderita mata yang dilayani diluar gedung. - Jumlah sekolah yang menjadi tempat screening kelainan mata dan THT. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 16
  • 21. - Jenis kegiatan yang di Quality control (survey kepuasan pelanggan) -Peningkatan -Frekwensi pengetahuan kesehatan mata dan THT di masyarakat dalam penyuluhan masyarakat. penanggulangan kesehatan mata dan THT masyarakat -Peningkatan Jejaring -Jumlah Kerja yang dalam propinsi binaan menjadi wilayah penanggulangan program kebutaan masyarakat kebutaan. Pelayanan Kesehatan rujukan bagi -Melaksanakan -Jumlah masyarakat miskin masyarakat miskin pelayanan yang dilayani baik dalam rujukan dalam gedung penanggulangan gedung maupun luar pegawai yang gedung 2. Meningkatnya dukungan manajemen -Peningkatan dan pelaksanaan tugas teknis lainnya SDM pada program kesehatan. pembinaan mutu -Jumlah mengikuti diklat manajerial upaya dan teknis. -Pelatihan tenaga perawat dan kader -Jumlah kabupaten melaksanakan yang pelatihan perawat dan kader. -Audit keuangan -Adanya laporan audit keuangan [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 17
  • 22. -Pengadaan Alat Kesehatan -Jumlah alat kesehatan yang diadakan -Dokumen laporan SIMAK -Peningkatan BMN akuntabilitas laporan (triwulan,semester,dan SIMAK BMN tahunan) 3.3. INDIKATOR KINERJA BLU a.Indikator Kinerja Keuangan Tabel 4.Indikator Keuangan No. INDIKATOR 1. Rasio Keuangan BOBOT 19 a. Rasio Kas (Cash Ratio) b. Rasio Lancar (Current Ratio) c. Periode penagihan piutang (Collection Periods) 2 d. Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover) 2 e. Imbalan atas asset tetap (Return on asset) 2 f. Imbalan equitas (return on equity) 2 g. Perputaran Persediaan ( Inventory turnover) 2 h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional i. Rasio Subsidi Biaya Pasien [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 2 2.5 2.5 2 18
  • 23. d. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11 a. RBA Definitif 2 b. Laporan Keuangan SAK 2 c. SP3B BLU 2 d. Tarif Layanan 1 e. Sistem Akuntansi 1 f. Persetujuan Rekening 0.5 g. SOP Pengelolaan Kas 0.5 h. SOP Pengelolaan Utang 0.5 i. SOP Pengelolaan Piutang 0.5 j. SOP Pengadaan Barang & Jasa 0.5 k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 Total 30 b.Indikator Kinerja Pelayanan Tabel.5. Indikator Kinerja Pelayanan NO INDIKATOR PELAYANAN a. Pertumbuhan Produktivitas 1 Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan 2 Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik 3 Pertumbuhan kunjungan one day care 4 Pertumbuhan jumlah operasi mata 5 Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] BOBOT 16 2 2 2 2 2 19
  • 24. 2 6 Pertumbuhan Rehab Medik 7 Pertumbuhan Tindakan Spesialistik 8 Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan b. Efesiensi Pelayanan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 2 2 14 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter 1 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat 1 Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter 1 Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat 1 Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi) 2 Persentase Nilai Obat Kadaluarsa 2 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 Pengembalian Rekam Medik 2 Rasio jumlah kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan 2 c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran Program diklat 5 2 Penelitian 1 Program Reward dan Punishment 2 35 Tabel.6. Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat No INDIKATOR A. Mutu Pelayanan BOBOT 12.5 1 Emergency response time 2 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 3 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 1.5 4 Waktu tunggu hasil Laboratorium 1.5 5 Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus) Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi) 1.5 6 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 2 20
  • 25. 7 Waktu tunggu penyuluhan 2 b. Mutu Klinik 10 2 1 Angka kebutaan 2 Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam 3 Angka kecacatan mata 4 Angka pasien yang dirujuk 5 Kesalahan Pelayanan Obat c. Kepedulian Kepada Masyarakat 1 2 3 4 1 2 3 2 2 2 2 8 Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain 2 Penyuluhan kesehatan 2 Pelayanan Pasien tidak mampu 2 Pemberdayaan masyarakat d. Kepuasan Pelanggan 2 2 Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain 1 Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas 4) 1 e.Kepedulian Terhadap Lingkungan 1 2 2.5 Program BKMM Berseri 1.5 Proper Lingkungan (KLH) 1 TOTAL 35 3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dalam berpedoman melaksanakan pada tugas pokok keputusan Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010 tentang dan fungsinya Menteri Standar BKMM Makassar Kesehatan Pelayanan Minimal RI Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar: [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 21
  • 26. Tabel.7. Standar Pelayanan Minimal (SPM) No I Kegiatan Indikator Target Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung 1 Penatalaksanaan kasus katarak % penderita katarak yg dioperasi 100% 2 Penatalaksanaan kasus glaucoma % penderita glaukoma yg ditangani 100% 3 Penatalaksanaan kasus kelainan % penderita kelainan 100% Refraksi refraksi yang diberi kacamata II Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung 1 Penatalaksanaan kasus OMSK % penderita OMSK yang ditangani 100% 2 Penatalaksanaan kasus serumen % kasus serumen yang di 100% Prop 3 Pemeriksaan kasus presbiskusis tangani Jumlah penderita presbiskusis 60% yang diperiksa 4 Pemeriksaan kasus tuli akibat Bising III Jumlah penderita tuli yang diperiksa akibat bising 25% Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung 1 Penatalaksanaan kasus katarak Jumlah penemuan kasus 700 katarak % penderita katarak yg ditangani 2 Penatalaksanaan kasus kelainan Refraksi Jumlah sekolah yang dilakukan screening refraksi % siswa yang menderita 100% 50 100% gangguan refraksi yang diberi kacamata 3 Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Jumlah sekolah yang dilakukan Mata penyuluhan kesehatan mata Jumlah penyuluhan melalui 20 6 media elektronik IV Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung 1 Pemeriksaan gangguan pendengaran Jumlah sekolah yang dilakukan 50 screening gangguan pendengaran 2 Penatalaksanaan kasus OMSK % siswa yang menderita [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 100% 22
  • 27. OMSK diobati 3 V Penatalaksanaan kasus serumen Prop % siswa yang menderita serumen yang ditangani 100% Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT 1 Pemeriksaan dengan Slit Lamp % penderita yang diperiksa 100% dengan slit lamp 2 Pemeriksaan dengan biometri % penderita katarak yang diperiksa dengan biometri 100% 3 Pemeriksaan dengan refraktometri 100% 4 Pemeriksaan dengan keratometri % penderita katarak yang diperiksa dengan keratometri Jumlah penderita yang diperiksa Pemeriksaan dengan USG dengan keratometri Jumlah penderita yang diperiksa 5 100% 100% dengan USG 6 Pemeriksaan dengan perimetri 7 Pemeriksaan dengan tonometri 8 Pemeriksaan audiometric VI % penderita glaukoma yg di perimetri Jumlah penderita yang diperiksa dengan tonometri Jumlah penderita yang diperiksa dengan audiometri 100% 6410 72 Pelayanan Penunjang Kesehatan Jumlah penderita yang diperiksa dilaboratorium 1 Laboratorium 2800 2 Kefarmasian % penerima resep diapotik BKMM 100% 3 Rekam medic % rekam medik yang terisi 100% lengkap [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 23
  • 28. 3.5.PENETAPAN KINERJA Tabel. 8. Penetapan Kinerja No 1 2 3 4 5 6 7 Sasaran Strategis/Kegiatan Pelayanan Indikator Kinerja Target Jumlah Pasien Mata yang dilayani dalam gedung Jumlah Penderita katarak yang Melaksanakan pelayanan dioperasi dalam gedung kesehatan dalam gedung Jumlah Penderita penyakit mata dan outreach Services di yang dilayani diluar gedung Kabupaten/Kota. Jumlah sekolah yg menjadi tempat Screening kelainan Mata Jenis layanan yang di quality control 33.000 Orang 2.400 Mata 1.650 Mata 24 Kali 1 Keg Peningkatan pengetahuan Frekwensi penyuluhan kesehatan masyarakat dalam mata dan THT penanggulangan kesehatan mata dan THT masyarakat Peningkatan jejaring kerja Jumlah Propinsi Binaan yg menjadi dalam penanggulangan propinsi binaan kebutaan masyarakat Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat 24 Kali 8 Prop Peningkatan Mutu SDM Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat Manajerial dan Teknis 18 Orang Pelatihan Tenaga Perawat Jumlah Kabupaten yang dan Kader melaksanakan pelatihan perawat dan kader Keuangan Audit Keuangan Laporan Audit Keuangan Sarana dan Prasarana Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alkes penunjang yang diadakan 4 Kab 1 Kali 13 Item 4 Item lap Peningkatan akuntabilitas Dokumen laporan SIMAK BMN laporan SIMAK BMN (triwulan,semester dan tahunan) [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 24
  • 29. BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 4.1.STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah diuraikan pada BAB II, maka perlu diuraikan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, adalah sebagai berikut : Tabel.9 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran No TUJUAN 1. Dukungan Manajemen dan -Mengoptimalkan pelayanan pelaksanaan Tugas Teknis kesehatan mata dan Lainnya dalam gedung Pembinaan Kesehatan Pada STRATEGI PELAKSANAAN Program Upaya pengembangan THT PROGRAM -Penyempurnaan prosedur pelayanan. dan jangkauan pelayanan diluar gedung -Meningkatkan advokasi dan -Pengembangan komunikasi lintas sector dan dan lintas meningkatkan program penanggulangan dalam kesehatan mata dan THT. jejaring kemitraan untuk pelayanan mata dan THT. -Meningkatkan dan komunikasi advokasi lintas sektor. -Adanya MOU antara balai dengan mitra kerja -Peningkatan kualitas layanan di wilayah kerja. SDM maupun -Pengembangan jangkauan baik kuantitas -Pengusulan formasi CPNS, dan pelatihan bagi PNS. sesuai kebutuhan [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 25
  • 30. -Sosialisasi SPM secara menyeluruh. -Penerapan SPM dan SOP yang dijadikan pedoman dalam kegiatan pelayanan -Pelaksanaan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat -Pengumpulan data tingkat kepuasan masyarakat dengan metode survey -Pertemuan jejaring dengan mitra kerja 2. Meningkatnya manajemen dukungan dan -Promosi kesehatan mata dan THT -Pemenuhan kebutuhan SDM -Pengusulan formasi CPNS, melalui usulan formasi dan rekruitmen pelaksanaan tugas teknis BLU. lainnya -Pelatihan pegawai pada pembinaan kesehatan. program upaya teknis bagi dokter dan perawat. -Pengadaan peralatan kesehatan sesuai prioritas -Peningkatan sarana fasilitas dan prasana pendukung -Peningkatan pemeliharaan peralatan kesehatan -Melaksanakan pengadaan alat kesehatan mata dan THT -Penyempurnaan system -Penerapan system pengelolaan dan pelaporan pengelolaan dan pelaporan keuangan keuangan berbasis akrual -Adanya penyusunan rencana anggaran kinerja -Adanya evaluasi realisasi anggaran setiap 6 bulan sekali. -Adanya pengendalian penggunaan dana secara cermat. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 26
  • 31. -Adanya laporan keuangan/evaluasi anggaran. -Adanya DIPA (pelakasanaananggaran). 4.2.HAMBATAN DAN TINDAK LANJUT Berbagai hambatan dalam pencapaian tujuan balai adalah sebagai berikut : 1. Luas Wilayah BKMM Makassar sangat luas yang terdiri dari 13 Propinsi (Propinsi Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur) namun tidak didukung dengan jumlah anggaran yang memadai dan status kelembagaan balai. 2. Sarana pelayanan terutama gedung perkantoran sudah tidak memadai mengingat jumlah pasien semakin meningkat setiap tahunnya. 3. Sumber Daya Manusia untuk keahlian tertentu seperti tenaga akuntansi yang masih kurang sehingga dalam pelaksanaan administrasi keuangan masih rangkap pekerjaan. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 27
  • 32. 4. Revitalisasi PGTK melalui Peningkatan SDM dengan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan non kesehatan di wilayah kerja masih sangat kurang untuk membantu BKMM Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT . 5. Belum terciptanya persamaan persepsi dalam memandang program pelayanan paripurna kepada pasien mata dan THT diantara sektor-sektor yang terkait. 6. Belum maksimalnya hubungan balai dengan program-program penanganan mata dan THT di daerah wilayah kerjanya. 4.3.UPAYA TINDAK LANJUT 1. Peningkatan Pengusulan Anggaran untuk pelayanan mata dan THT sehingga diharapkan dengan anggaran yang memadai pelayanan mata dan THT di 13 propinsi wilayah kerja dapat dilayani. 2. Pengusulan Anggaran pembangunan sarana gedung perkantoran di tahun 2014 . 3. Pengusulan pengankatan tenaga dengan background akuntansi baik diploma 3 (tiga) maupun sarjana pada penerimaan CPNS tahun 2013. 4. Peningkatan SDM mahir mata dan kader bagi petugas kesehatan dan kader kesehatan di wilayah kerja sebagai ujung tombak dalam membantu BKMM Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 28
  • 33. 5. Peningkatan Sosialisasi dan Advokasi program balai agar seluruh program balai dapat diketahui dan dipahami secara jelas oleh semua pihak,. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan agar sektor lain dapat mengetahui sekaligus mendukung program balai. Disisi lain sosialisasi ini diselenggarakan [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 29
  • 34. untuk mendapat suatu persepsi yang sama sehingga masing-masing komponen baik instansi lain maupun masyarakat turut berperan serta sesuai kapasitas yang dimiliki. 6. Perlu dibangun suatu kemitraan dalam melaksanakan suatu kebijakan dan program yang terkait dengan pelayan mata dan THT oleh karena masalah mata dan THT tidak dapat diselesaikan sendiri oleh sektor kesehatan sehingga perlu keterlibatan yang lainnya agar penanganan mata dan THT dapat berjalan secara komprehensif dan paripurna. 7. Sebagai wujud dalam pemberdayaan daerah terutama pada 13 wilayah kerja, maka Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Diharapkan dapat mengintegrasikan program balai kepada program di daerah untuk [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 30
  • 35. mempercepat proses penyelesaian penanggulangan Penglihatan buta katarak. Disamping itu, dengan mengintegrasikan program tersebut dapat dibangun suatu komunikasi yang harmonis antara balai dan daerah dalam hal penanganan masalah kesehatan mata dan THT. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 31
  • 36. BAB V HASIL KERJA Pencapaian tujuan dan sasaran Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar pada Tahun 2013, dengan sasaran yang ingin di capai dan indikator-indikator kegiatan yang relevan sebagai tolak ukur keberhasilan program Balai kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Penilaian pencapaian kinerja pelayanan dilakukan dengan cara membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran yang tertuang dalam butir-butir kegiatan tersebut. 5.1. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Pencapaian tujuan dan sasaran ditingkat unit pelayanan Balai Kesehatan Mata Masyarakat. Yaitu : 1. Manfaat Memberikan pelayanan kesehatan mata dan THT dan pelayanan penunjang lainnya, baik dalam gedung maupun luar gedung. 2. Hasil (outcome) Perlu peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan mata dan THT serta pelayanan penunjang lainnya agar masayarakat sebagai pengguna jasa pada Balai dapat meningkat tingkat kepuasannya dalam menerima pelayanan yang diberikan. 3. Luaran (out put) Hasil luaran (output) yang dicapai oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut : [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 32
  • 37. Tabel 10. Realisasi Kegiatan BKMM TA 2013 TAHUN 2012 NO KEGIATAN TAHUN 2013 TARGET Realisasi % TARGET Realisasi % 28,500 30,878 108,3 33,000 31,044 94.08 1 Jumlah kunjungan Pasien Mata 2 Jumlah kunjungan Pasien THT 2,108 1,678 79,7 1,762 1,747 99.2 3 Jumlah pelayanan luar gedung 750 602 80,3 1,950 1,483 76.06 4 Jumlah Operasi dalam gedung 2,500 2,813 112,5 2,750 3,031 110.2 5 Jumlah Operasi luar gedung (eye camp) 500 357 71.4 1,650 811 29.2 6 Jumlah Pemeriksaan Laboratorium 5,500 5,801 105,5 9,831 162.5 7 Jumlah Pemeriksaan Penunjang 41,250 44,038 106,8 47,025 46,778 99,5 8 Jumlah Anak SD yg discreening Mata 3,000 7,296 243.2 3,000 1,463 48.9 9 Jumlah Anak SD yg discreening THT 250 398 159.2 250 533 213.2 Jumlah Anak SD yg mendpt penyuluhan mata dan THT 500 600 120 500 1,286 257.2 10 6,050 Tabel 11. Realisasi Kegiatan Pelayanan Tahun 2013 No KEGIATAN TAHUN 2012 Target % REALISASI TAHUN 2013 Target % REALISASI 1 Pelayanan poliklinik mata 28,500 30,878 108.34 33,000 31,044 94.07 2 Pelayanan Poliklinik THT 2,108 1,678 79.60 1,762 1,747 99.2 500 602 3 Pelayanan Pasien Luar Gedung 4 Pelayanan Operasi Dlm Gedung 2,700 2,813 5 Pelayanan Operasi Luar Gedung 450 357 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 120.4 750 1,483 198 104.19 2,400 3,031 126.3 79.4 1,650 811 49.2 33
  • 38. Tabel 12.Realisasi Pendapatan Tahun 2013 TAHUN 2012 TARGET No I TAHUN 2013 REALISASI KEGIATAN TARGET REALISASI % % UNIT PELAYANAN 1 Poliklinik Mata 2 Ruangan Tindakan 3 Ruangan Operasi 4 Poliklinik THT II 300,000,000 438,583,499 146 310,000,000 315,882,799 102 17,100,000 17,500,000 102 18,500,000 20,260,000 110 6,359,102,000 8,040,800,000 126 8,900,000,000 9,177,350,000 103 40,000,000 38,250,000 96 40,000,000 40,215,000 101 52,500,000 50,500,000 96 52,600,000 44,618,000 85 1,001,465,000 950,750,000 95 587,200,000 746,638,631 128 427,500,000 470,250,000 110 427,500,000 375,912,000 88 1,600,000 160 6,000,000 53,720,000 895 3,200,000 80 2,000,000 4,000,000 200 10,011,433,499 122 10,343,800,000 10,778,596,430 PENUNJANG PELAYANAN 1 Laboratorium 2 Ruangan Alat Canggih 3 Ruangan Refraksi III UNIT KEMITRAAN 1 Magang 1,000,000 2 Penelitian 4,000,000 TOTAL 8,202,667,000 104.203 5.1. PENCAPAIAN KINERJA 1. PENCAPAIAN TARGET KINERJA A. Hasil Kegiatan a. Pelayanan Pencapaian target pelayanan untuk tahun 2013 terjadi peningkatan pada layanan luar gedung, demikian halnya dengan jenis layanan pada unit kamar operasi dengan capaian jumlah operasi mata selama tahun 2013 sebanyak 3.031 mata meningkat sebesar 7,74 % dari tahun sebelumnya atau melibihi target untuk tahun [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 34
  • 39. 2013 sebesar 126,3 %. Tahun 2013 kunjungan pelayanan pada poliklinik mata sebanyak 31.044 kunjungan tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu sebanyak 33.000 kunjungan, namun masih melebihi tingkat kunjungan pada tahun 2012. Pencapaian target unit pelayanan dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Grafik.1 Perbandingan Realisasi Target Unit Layanan TA 2012 dengan TA 2013 35,000 30,000 25,000 20,000 Target 15,000 Realisasi 10,000 Target 5,000 Realisasi 0 Poliklinik mata Poliklinik THT Pasien Luar Gedung Operasi Dalam Gedung Operasi Luar Gedung Sumber : Data Primer b. Penunjang Pelayanan Pencapaian target unit penunjang pelayanan untuk tahun 2013 terjadi ncapaian untuk peningkatan yang signifikan pada semua jenis pemeriksaan meskipun ada beberapa jenis pemeriksaan penunjang yang tidak mencapai target namun tetap meningkat dari tahun sebelumnya. Pencapaian pemeriksaan penunjang yang paling meningkat untuk tahun 2013 adalah pada jenis pemeriksaan penunjang laboratorium dengan ntuk pencapaian target sebesar 156.35 %. Untuk melihat perbandingan realisasi kinerja penunjang pelayanan dapat dilihat pada grafik berikut ini: [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 35
  • 40. Grafik.2. Perbandingan Realisasi Target Penj. Pelayanan TA 2012 dengan TA 2013 35,000 30,000 25,000 20,000 2012 15,000 2012 10,000 2013 5,000 2013 0 Sumber : Data Primer Disamping kegiatan tersebut diatas unit penunjang pelayanan juga menyelesaikan beberapa perbaikan alat penunjang yang mengalami kerusakan, yaitu sepanjang tahun 2013 sebanyak 49 pengaduan kerusakan alat dari unit 2013 pelayanan, dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 43 kerusakan alat. c. Kemitraan Realisasi kegiatan pada unit kemitraan yaitu terdapat 3 (tiga) jenis program/kegiatan yang realisasinya 100 %, yaitu pelatihan perawat, kader dan penyuluhan, screening mata dan THT serta advokasi lintas propinsi. Untuk program yang lain tidak mencapai target namun meningkat dari realisasi tahun sebelumnya. Pencapaian target unit kemitraan dapat dilihat pada grafik berikut: berikut: [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 36
  • 41. Grafik.3. Perbandingan Realisasi Target Kemitraan TA 2012 dengan TA 2013 60 50 40 30 20 10 0 Magang Penelitian 2012 Penyuluhan dan Screening Mata dan THT 2012 Pelatihan Perawat dan Kader 2013 Peningkatan SDM advokasi 2013 Grafik.4.Realisasi Kegiatan Sreening dan Penyuluhan Unit Kemitraan TA 2013 1286 1463 Screening Refraksi Screening Glaukoma 533 531 Penyuluhan Mata Penyuluhan THT 1463 Screening THT Sumber: Data Primer [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 37
  • 42. d. Tata Usaha Pencapaian kinerja pada unit tata usaha bagian kepegawaian terdiri atas jumlah pegawai yang naik pangkat, KGB, diklat prajabatan, BUP, pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional serta penghargaan satyalencana karya satya. Data selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik.5. Perbandingan Realisasi Kinerja Kepegawaian TA 2012 dengan TA 2013 Realisasi 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Target 2012 Realisasi2012 Target 2013 Realisasi 2013 Sumber : Data Primer Selain kepegawaian program lain yang dikerjakan pada unit tata usaha adalah perencanaan program, evaluasi kegiatan, dan kearsipan. Pencapaian realisasi anggaran Tahun Anggaran 2013 menurun bila dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2012 . Penurunan realisasi anggaran banyak dipengaruhi pada penurunan realisasi penggunaan perjalanan dinas pegawai, yaitu pada perjalanan dinas untuk kegiatan Tupoksi Luar gedung yang kegiatan melibatkan wilayah kerja sebagai tempat kegiatan berlangsung. Banyaknya daerah/kabupaten kota yang menolak untuk dikunjungi dengan pertimbangan program kesehatan gratis yang di terapkan di daerah masing masing. Disamping hal masing-masing. tersebut ada beberapa daerah menolak dengan alasan telah memiliki dokter sebut [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 38
  • 43. spesialis mata. Pencapaian realisasi anggaran untuk tahun 2013 sebesar 90.78 % turn sekitar ≥ 3 % bila dibanding dengan realisasi tahun 2012. Grafik.6. Perbandingan Realisasi Keuangan TA 2012 dengan TA 2013 20,000,000,000 18,000,000,000 16,000,000,000 14,000,000,000 12,000,000,000 Pegawai 10,000,000,000 Barang 8,000,000,000 Modal 6,000,000,000 4,000,000,000 2,000,000,000 0 Target 2012 Realisasi 2012 Target 2013 Realisasi 2013 Realisasi anggaran untuk tahun 2013 juga dipengaruhi adanya PMK 113/2012 yang mengatur tentang besaran biaya perjalanan dinas pegawai. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 39
  • 44. B. Pencapaian Indikator Kinerja BLU a. Indikator Kinerja Keuangan Tabel 13.Indikator Keuangan No. INDIKATOR HAPER 19 1. Rasio Keuangan a Rasio Kas (Cash Ratio) b. Rasio Lancar (Current Ratio) c. BOBOT Periode Penagihan Piutang (Collectid Period) 2 2.5 2 2 NILAI 12.5 0.00% 0 0.00% 0 24.15 2 80.11 2 d Perputaran Aset Tetap (Fixed asset turnover) e Imbalan atas asset tetap (Return on asset) 2 20.91 2 f Imbalan equitas (return on equity) 2 25.12 2 2 3548.04% 2.5 5992.31% 0.00% 2 2.5 g. Perputaran Persediaan ( Inventory turnover) h. Rasio Pendapatan PNBP trhadap Biaya Operasional i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2. Aspek Kepatuhan a. b. c. 11 2 RBA Definitif 0 10.2 2 e. Sistem Akuntansi f. Persetujuan Rekening g. SOP Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Piutang i. SOP Pengelolaan Utang j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris Total [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 2 0.75 1 Tarif Layanan 1.45 1 SP3B BLU 2 2 Laporan Keuangan SAK d. h. 2 1 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 30 22.7 40
  • 45. b.Indikator Kinerja Pelayanan Tabel.14. Indikator Kinerja Pelayanan INDIKATOR PELAYANAN NO a. Pertumbuhan Produktivitas Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan 2 Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik 3 Pertumbuhan kunjungan one day care 4 Pertumbuhan jumlah operasi mata 5 Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan 6 Pertumbuhan Rehab Medik 7 Pertumbuhan Tindakan Spesialistik 8 Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan b. Efesiensi Pelayanan 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 HAPER 16 NILAI 13.5 2 0.95 1.5 2 3.8 2 2 0.91 1.5 2 1.07 1.5 2 1.6 2 2 1 1 BOBOT 1.7 2 2 0.95 1.5 2 1 1.5 14 12.5 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter 1 14 0.75 Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat 1 4 0.75 Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter 1 7 0.5 Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat 1 16 0.5 Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi) 2 0.19 2 Persentase Nilai Obat Kadaluarsa 2 0.04 2 Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 0.39 2 Pengembalian Rekam Medik 2 87 2 Rasio jml kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan 2 5.95 2 c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran Program diklat 5 2 APDS 4.5 2 Penelitian 1 APDS 1 Program Reward dan Punishment 2 APSD 1.5 Total [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 35 30.5 41
  • 46. Tabel.15. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat No INDIKATOR A. Mutu Pelayanan BOBOT HAPER 12.5 NILAI 10 1 Emergency response time 2 tdk ada program 0 2 Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 29.5 mnt 1.5 3 Kecepatan pelayanan resep obat jadi 1.5 < 30 mnt 1.5 4 Waktu tunggu hasil Laboratorium 1.5 < 30 mnt 1.5 5 Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus) Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi) 1.5 < 25 mnt 1.5 < 1 jam 2 < 20 mnt 2 6 7 Waktu tunggu penyuluhan b. Mutu Klinik 2 Angka kebutaan 2 Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam 4 5 1 2 3 4 1 2 3 1 2 2 10 1 3 2 Angka kecacatan mata Angka pasien yang dirujuk Kesalahan Pelayanan Obat c. Kepedulian Kepada Masyarakat Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain 2 2 2 2 8 21 0 ≤2 2 ≤2 2 1.2 2 <2 2 8 6 2 APDS 2 2 APDS 2 2 30.34 2 2 2 tdk ada program 0 d. Kepuasan Pelanggan Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain 1 Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas 4) e.Kepedulian Terhadap Lingkungan 1 2.5 Program BKMM Berseri 1.5 Penyuluhan kesehatan Pelayanan Pasien tidak mampu Pemberdayaan masyarakat Proper Lingkungan (KLH) TOTAL 1.74 1 74 1 > 70 0.74 2.5 APDS 1.5 APDS 1 35 22.24 Berdasarkan hasil penjumlahan nilai riil masing-masing indicator dari 3 aspek indicator kinerja di dapatkan nilai : “A” dengan total nilai : 75,4 [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 42
  • 47. 3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dalam berpedoman melaksanakan pada tugas pokok keputusan Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010 tentang dan fungsinya Menteri Standar BKMM Makassar Kesehatan Pelayanan RI Minimal Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar: Tabel.16. Standar Pelayanan Minimal (SPM) No I Kegiatan Indikator Target Realisasi Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung 1 Penatalaksanaan kasus katarak 2 Penatalaksanaan kasus glaucoma Penatalaksanaan kasus kelainan refraksi 3 II 1 2 % penderita katarak yg dioperasi % penderita glaukoma yg ditangani 100% 34.70% 100% 90% % penderita kelainan refraksi yang diberi resep kacamata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 60 25 25 15 700 675 100% 100% Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung % penderita OMSK yang Penatalaksanaan kasus OMSK ditangani % kasus serumen yang di Penatalaksanaan kasus serumen Prop tangani 3 Pemeriksaan kasus presbiskusis Jumlah penderita presbiskusis yang diperiksa 4 Pemeriksaan kasus tuli akibat bising Jumlah penderita tuli yang diperiksa akibat bising III Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung 1 Penatalaksanaan kasus katarak Jumlah penemuan kasus katarak % penderita katarak yg ditangani [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 43
  • 48. 2 Penatalaksanaan kasus kelainan Jumlah sekolah yang dilakukan Refraksi 50 5 100% 100% 20 5 6 2 50 6 100% 100 % 100% 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 35% 100% 100% 100% screening refraksi % siswa yang menderita gangguan refraksi yang diberi kacamata 3 Penyuluhan dan Promosi Kesehatan Jumlah sekolah yang dilakukan Mata penyuluhan kesehatan mata Jumlah penyuluhan melalui media elektronik IV 1 Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung Pemeriksaan gangguan pendengaran Jumlah sekolah yang dilakukan screening gangguan pendengaran 2 Penatalaksanaan kasus OMSK % siswa yang menderita OMSK diobati 3 % siswa yang menderita Prop V Penatalaksanaan kasus serumen serumen yang ditangani Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT 1 Pemeriksaan dengan Slit Lamp % penderita yang diperiksa dengan slit lamp 2 Pemeriksaan dengan biometri % penderita katarak yang diperiksa dengan biometri 3 Pemeriksaan dengan refraktometri % penderita katarak yang diperiksa dengan keratometri 4 Pemeriksaan dengan keratometri Jumlah penderita yang diperiksa dengan keratometri 5 Pemeriksaan dengan USG Jumlah penderita yang diperiksa dengan USG [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 44
  • 49. 6 Pemeriksaan dengan perimetri 100% 100% 6410 6375 72 7 2,800 4,551 100% 100% 100% % penderita glaukoma yg di 75% perimetri 7 Pemeriksaan dengan tonometri Jumlah penderita yang diperiksa dengan tonometri 8 Pemeriksaan audiometric Jumlah penderita yang diperiksa dengan audiometri VI 1 Pelayanan Penunjang Kesehatan Laboratorium Jumlah penderita yang diperiksa dilaboratorium 2 Kefarmasian % penerima resep diapotik BKMM 3 Rekam medic % rekam medik yang terisi lengkap 3.5.PENETAPAN KINERJA Tabel. 17. Penetapan Kinerja No Sasaran Strategis/Kegiatan Indikator Kinerja Target Realiasi % Pelayanan 1 Melaksanakan pelayanan kesehatan dalam gedung dan outreach Services di Kabupaten/Kota. Jumlah Pasien Mata yang dilayani dalam gedung Jumlah Pasien yang dioperasi didalam gedung Jumlah Penderita penyakit mata yang dilayani diluar gedung Jumlah sekolah yg menjadi tempat Screening kelainan Mata Jenis layanan yang di quality control [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 33,000 orang 31,044 94.07% 2,400 Mata 3,031 126.70% 1,650 Mata 811 40.90% 24 Kali 24 Kali 100% 1 Keg 1 100% 45
  • 50. 2 3 Peningkatan pengetahuan masyarakat dalam penanggulangan kesehatan mata dan THT masyarakat Peningkatan jejaring kerja dalam penanggulangan kebutaan masyarakat Frekwensi penyuluhan kesehatan mata dan THT di masyarakat 24 Kali 24 100% 8 Prop 8 Prop 100% 18 orang 5 orang 62.50% 4 Kab 4 kab 100% 1 Kali Jumlah Propinsi Binaan yg menjadi propinsi binaan Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat 4 5 Peningkatan Mutu SDM Pelatihan Tenaga Perawat dan Kader Jumlah Pegawai yang mengikuti diklat Manajerial dan Teknis Jumlah Kabupaten yang melaksanakan pelatihan perawat dan kader Keuangan 6 Audit Keuangan Laporan Audit Keuangan 1 kali 100% Sarana dan Prasarana 7 8 Pengadaan Kesehatan Alat Jumlah Alkes penunjang yang diadakan Peningkatan akuntabilitas laporan SIMAK BMN Dokumen laporan SIMAK BMN (triwulan,semester dan tahunan) 100% 13 Item 13 4 Item lap 4 lap 100% 5.3. REALISASI ANGGARAN Pencapaian kinerja bagian keuangan pertanggal 31 desember 2013 yaitu realisasi belanja pegawai Rp.3,929,267,941.,dari Pagu setelah revisi sebesar Rp.4,233,957,000 atau sebesar 92,82 %, realisasi belanja barang Rp.16,233,692,560., dari Pagu sebesar Rp.18,395,080,000 atau sebesar 88,25%, sementara realisasi belanja modal TA 2013 sebesar 5,228,389,900., dari pagu [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 46
  • 51. sebesar Rp.5,338,818,000 atau sebesar 97,93 %. Realisasi anggaran tahun ini sebesar 90,78 %. Sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan oleh pemerintah adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan posisi keuangan (Neraca), Laporan aktivitas (Laporan pendapatan dan beban) dan Laporan arus kas. Laporan keuangan tersebut di atas bertujuan menyediakan informasi yang bermanfaat bagi seluruh pengguna laporan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi, terutama menyangkut beberapa hal : 1. Menginformasikan jumlah dan sifat aktivitas kewajiban, dan aktiva bersih Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. 2. Menunjukkan pengaruh dari setiap transaksi yang mengubah nilai dan sifat aktiva bersih Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. 3. Cara Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar mendapatkan dan membelanjakan kas dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada likuiditas Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. 4. Memberikan gambaran mengenai usaha jasa yang dilakukan oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 47
  • 52. Memberikan gambaran untuk menganalisa investasi dan memproyeksikan situasi keuangan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2013, posisi Neraca dapat dilihat pada tabel berikut: NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 ( Dalam Rupiah ) KENAIKAN NO. URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2012 1 2 3 4 (PENURUNAN) % JUMLAH I 5 6 ASET LANCAR Kas dan setara kas (Bank) 1,482,301,186 773,031,841 Piutang Pelayanan 2,451,852,655 740,888,752 (969,551,469) 32,143,089 -39.54% 4.34% Persediaan 2,687,816,613 825,695,675 1,862,120,938 Uang Muka - - - 4,943,149,640 4,018,437,082 924,712,558 Tanah 1,728,261,000 1,728,261,000 - 0.00% Gedung dan Bangunan 2,683,906,000 2,683,906,000 - 0.00% Peralatan dan Mesin 18,900,843,751 14,970,466,188 3,930,377,563 Jaringan (Generator 20 KVA) 228,882,000 228,882,000 - TOTAL ASET TETAP AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP 23,541,892,751 19,611,515,188 3,930,377,563 20.04% (9,103,621,532) (7,199,083,101) 1,804,446,931 26.46% NILAI BUKU ASET TETAP 14,438,271,219 11,431,237,510 3,007,033,709 26.31% Aset Tidak Berwujud 48,895,000 48,895,000 - 0.00% Aset yang tidak digunakan 1,144,835,587 - 1,144,835,587 0.00% TOTAL ASET LANCAR II III 225.52% 0.00% 23.01% ASET TETAP 26.25% 0.00% ASET LAINNYA [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 48
  • 53. Dana yang dibatasi penggunaannya 2,141,595,868 - 2,141,595,868 0.00% TOTAL ASET LAINNYA 3,335,326,455 48,895,000 3,286,431,455 6721.41% 22,716,747,314 15,498,569,592 7,218,177,722 Pendapatan Diterima Dimuka - - - 0.00% Biaya yang masih harus dibayar - 3,848,070 (3,848,070) 0.00% Uang Muka dari KPPN - - - 0.00% TOTAL KEWAJIBAN LANCAR - 3,848,070 (3,848,070) 0.00% 22,716,747,314 15,494,721,522 7,222,025,792 46.61% 22,716,747,314 15,494,721,522 7,222,025,792 46.61% 22,716,747,314 15,498,569,592 7,218,177,722 TOTAL ASET IV V 46.57% KEWAJIBAN LANCAR EKUITAS Ekuitas TOTAL EKUITAS TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 46.57% 5.4. UPAYA UNTUK MERAIH REFORMASI 1. Upaya Untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi Dalam Upaya meraih WTP maka langkah-langkah yang akan dilakukan antara lain: 1. Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para Pelaksana Kegiatan 2. Penguatan Perencanaan dan Penganggaran dengan cara Penyusunan perencanaan berbasis bukti (evidence based planning). [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 49
  • 54. 3. Pembenahan Pengelolaan Kas / Sistem Pembukuan/ Akuntansi dengan cara meningkatkan kualitas penyusunan RPK, RPD, Perencanaan Kas; 4. Penguatan Kapasitas SDM Melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan bagi para pejabat, para pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan 5. Penguatan Monitoring dan Evaluasi dengan meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring terpadu terhadap pelaksanaan kegiatan dan anggaran; [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 50
  • 55. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN 1. Tingkat kinerja masing BKMM Makassar berdasarkan penjumlahan riil masing- Indikator Kinerja dari 3 aspek penilaian dengan Total skor: 75,4 dengan nilai “A” 2. Realisasi Belanja sebesar 90,79 % dari total Pagu Anggaran tahun 2013. 3. Realisasi Penerimaan PNBP/BLU 104% dari target Rp. 10.343.800.000,-yaitu sebesar 10,778,596,430,4. Persentase capaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagian besar telah sesuai target,bahkan ada beberapa kegiatan yang melampaui target, namun demikian ada pula yg tidak mencapai target . 5. Status kelembagaan BKMM masih menduduki Eselon IIIa sehingga belum mendukung pelaksanaan Tupoksi BKMM sebagai Center of Exllecent pelayanan kesehatan indera penglihatan dan pendengaran di Indonesia Timur. 6. Pelayanan kesehatan indera pendengaran (THT) belum melaksanakan kegiatan secara menyeluruh karena belum adanya melembaga sehingga belum masuk sebagai Tupoksi. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 51
  • 56. 6.2 SARAN 1. Perlu adanya peningkatan status kelembagaan BKMM Sul-Sel menjadi Balai Besar Kesehatan Indera Masyarakat (BBKIM) atau RS KHUSUS. 2. Perlu penambahan refresentatif anggaran mengingat untuk pengunjung pembangunan pasien setiap gedung tahunnya yang lebih mengalami peningkatan. 3. Perlu pengadaan alat kesehatan untuk THT terutama alat operasi melihat animo masyarakat untuk mendapatkan pelayanan THT semakin meningkat setiap tahunnya. [Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013] 52