BUKU STANDAR PELAYANAN MINIMAL RSUD SERUT 2020 lengkap.docx
Laporan tahun 2013 bkmm makassar
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena dengan izinnya
sehingga Laporan Tahunan
BKMM Makassar Tahun 2013 dapat diselesaikan.
Laporan Kegiatan tahun 2013 BKMM Makassar ini adalah merupakan pelaksanaan
dari Penetapan Rencana Kinerja Tahun 2013 dan mengacu kepada Rencana Strategis
BKMM Makassar Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2014 serta
merupakan bagian
yang tak dapat dipisahkan dari Rencana Strategis Bina Upaya Kesehatan guna
mencapai tujuan dan sasaran dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan.
Laporan Tahunan BKMM Makassar merupakan gambaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi yang dilaksanakan pada tahun 2013. Laporan ini disusun sebagai
informasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sejauh mana keberhasilan
maupun kegagalan dari pelayanan kesehatan Mata dan THT.
Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu saran dan masukan sangat kami harapkan.
Makassar, 30 Januari 2014
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................
ii
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang …………………………………………………. .............
2. Maksud dan Tujuan Laporan ………………………………..... ........
2
3. Ruang Lingkup Laporan ………………………………………. ...........
BAB II
1
3
: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
1. Hambatan Tahun Lalu ........................................................
5
2. Kelembagaan ....................................................................
6
3. Sumber Daya ..................................................................
11
a. Sumber Daya Manusia……………………………………………………
b. Sarana dan Prasarana ………………………………………………….
12
c. Dana …………………………………………………………………………….
BAB III
11
14
: TUJUAN DAN SASARAN KERJA
1. Dasar Hukum ......................................................................
2. Tujuan, Sasaran Dan Indikator .............................................
BAB IV
15
16
: STRATEGI PELAKSANAAN
1. Strategi Pencapaian Tujuan Dan Sasaran .............................
2. Hambatan Dan Kendala ......................................................
28
3. Upaya Tindak Lanjut ..........................................................
BAB V
26
29
: HASIL KERJA
1. Pencapaian Target Kinerja ..................................................
32
a. Pencapaian Tujuan dan Sasaran .....................................
32
b. Pencapaian Kinerja ……………………………………… ..............
34
c. Pencapaian Indikator Kinerja BLU ...................................
40
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
ii
4. 2. Realisasi Aggaran ..............................................................
46
3. Upaya untuk Meraih Reformasi Birokrasi, WTP ....................
49
BAB VI : PENUTUP..............................................................................
1. Kesimpulan …………..……………………………………………………………
51
2. Saran ………………………………………………………………………………
52
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
iii
5. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
BKMM Makassar di bentuk sejak tahun 1991 sesuai keputusan Menkes RI No.
350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 melaksanakan pelayanan
kesehatan mata dan wilayah kerjanya mencakup seluruh wilayah kerja BKMM
Makassar di 13 propinsi di Indonesia Timur.
Sebagai
bentuk
pertanggung
jawaban
atas
kegiatan
layanan
dilaksanakan oleh BKMM Makassar Tahun 2012 dengan mengacu pada
yang
Surat
Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/I/1466/12 tentang
Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester I dan Laporan Tahunan)
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan dan sebagai Bentuk pelaksanaan dari
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, menyebutkan dalam Pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi
wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Untuk itu
BKMM Makassar menyusun laporan semester I Tahun 2013.
Laporan Semester I BKMM Makassar
1
6. 1.2
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Laporan Semester BKMM Makassar Tahun 2013 secara
umum adalah untuk mengetahui capaian kinerja yang telah dituangkan dalam
Rencana Kerja Tahunan BKMM Makassar sebagai acuan kebijakan pelaksanaan
rangkaian kerja bagi pelaksana, utamanya pemilik kegiatan dalam menyusun skala
prioritas rencana kerja secara efektif dan efisien serta proporsional dengan
pengelolaan pengganggaran dan belanja BKMM Makassar untuk mewujudkan
renstra 5 (lima) tahunan dan pencapaian visi dan misi BKMM Makassar dengan
optimal.
Dengan harapan laporan capaian kinerja tersebut menghasilkan informasi
tentang pencapaian tujuan dan sasaran berbagai program yang telah dirancang dan
dilaksanakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan kebijakan BKMM
Makassar, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dimasa yang akan datang.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah :
a. Tujuan Umum
•
Mengetahui skala prioritas rencana kerja tahunan BKMM
berdasarkan
kebutuhan masing-masing unit pelayanan.
•
Mempersiapkan
ketersediaan
tenaga
pelaksana
dan
anggaran
untuk
melaksanakan dan mengevaluasi rencana kerja yang telah ditetapkan.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
2
7. •
Memonitoring kegiatan kerja BKMM Makassar dalam pencapaian visi dan misi
BKMM Makassar.
•
Melaksanakan
kebijakan
organisasi
dalam
melaksanakan
pelayanan
kesehatan di BKMM Makassar.
b. Tujuan Khusus
•
Evaluasi kegiatan layanan balai baik dalam gedung maupun luar gedung
•
Melakukan analisa terhadap kekuatan dan kekurangan BKMM Makassar dalam
penatalaksanaan kegiatan pelayanan balai sesuai dengan standar pelayanan
minimal dan perundang-undangan yang berlaku.
•
Kendali mutu terhadap efektifitas pengelolaan pelayanan kesehatan mata dan
THT baik dalam gedung maupun luar gedung.
•
Kendali mutu terhadap kinerja BKMM Makassar dan pelayanan UKM di
Wilayah kerja
1.3
RUANG LINGKUP LAPORAN
Ruang Lingkup Laporan Tahunan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar
adalah sebagai berikut :
1. Bab I.
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud
dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta ruang lingkup
laporan
2. Bab II.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
3
8. Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan hambatan yang dihadapai pada tahun
sebelumnya, kelembagaan, dan sumber daya dan dana yang dimiliki oleh BKMM
Makassar.
3. Bab III.
Dasar Hukum yang melandasi perlunya penyusunan laporan,serta memuat
tujuan,dan indicator dari kegiatan yang dilaksanakan di BKMM Makassar
4. Bab IV
Menjelaskan tentang stretegi pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam
pelaksanaan strategi serta upaya tindak lanjut.
5. Bab V
Menguraikan Pencapaian Target Kinerja , meliputi pencapaian target kegiatan
perunit kerja dan pendapatan PNBP/BLU, Indikator BLU (keuangan,
operasional pelayanan,dan mutu manfaat) serta kegiatan promotif dan
preventif. Pada bab ini juga dijelaskan realisasi anggaran RM/PNBP BLU, serta
upaya untuk meraih reformasi birokrasi,WTP.
6. Bab VI
Penutup mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan
kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja
di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar serta strategi pemecahan
masalah yang akan dilaksanakan di tahun selanjutnya.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
4
9. BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL
2.1. HAMBATAN TAHUN LALU
•
Perencanaan tidak sesuai dengan RENSTRA BKMM Makassar Tahun 2010 – 2014
terutama dalam hal kegiatan rencana pembangunan gedung yang belum
terealisasi hingga TA.2012
•
Proses tender pengadaan BHP mengalami keterlambatan karena proses tender
diulang hingga 2 (dua) kali, akibatnya pelayanan pasien agak terganggu.
•
Pelaksanaan pelayanan diluar gedung terkendala dengan adanya program
JAMKESDA dari pemerintah prop Sulawesi Selatan yang mengharuskan semua
pelayanan pada masyarakat dibebaskan dari pembayaran, disisi lain anggaran
pelayanan luar gedung BKMM Makassar tidak mencukupi untuk
memberikan
layanan gratis pada penderita penyakit mata sesuai dengan program pemerintah
prop Sulawesi Selatan.
•
Adanya system Regionisasi pada Pelayanan JAMKESDA sehingga proses layanan
pada pasien kurang mampu semakin lama.
•
Secara kelembagaan Eselonisasi BKMM masih pada eselon IIIA sementara
wilayah kerja sebagian besar berstatus eselon II A
•
Sistim koordinasi dengan wilayah binaan belum terbangun dengan baik
•
Pada wilayah binaan BKMM Makassar Program penanggulang kesehatan mata
belum menjadi prioritas.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
5
10. •
Perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan balai masih belum berjalan dengan
optimal.
• Umpan balik produk layanan dari pasien belum dijadikan sebagai input dalam
mengevaluasi sejauh mana peroduk layanan yang diberikan dapat memuaskan
pelanggan/pasien
2.2 KELEMBAGAAN
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar berdasarkan Surat
Keputusan Menkes RI No. 350 a /Menkes/SK/VI/1991 tanggal 20 Juni 1991 tentang
tata kerja dan struktur organisasi Balai Kesehatan Mata Masyarakat mempunyai
tugas pokok dan fungsi melaksanakan pelayanan kesehatan mata dan wilayah
kerjanya mencakup seluruh wilayah Propinsi Sulawesi Selatan yang mencakup 24
Kabupaten dan Kota, serta 13 Propinsi wilayah bimbinbgan teknis di kawasan
Iindonesia Timur.
Pada tahun 2005 BKMM Makassar berubah eselon dari III b Menjadi Eselon
III
A
sesuai
surat
keputusan
Menteri
Kesehatan
R.I
Nomor
:
1652/Menkes/Per/XII/2005 tentang Struktur Organisasi dan Tata Hubungan Kerja
Balai Kesehatan Mata Masyarakat dimana wilayah kerja BKMM Sul – Sel sudah
mencakup 13 propinsi di Indonesia bagian Timur.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
6
11. Tahun 2011 BKMM Makassar ditetapkan sebagai instansi yang menerapkan
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) berdasarkan SK menteri
keuangan No.56/KMK.05/2011.
VISI
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar menjadi “Center of Excellent”
kesehatan mata dan THT di wilayah Indonesia Timur.
MISI
Untuk mencapai Visi tersebut di atas ditetapkan misi sebagai berikut:
1. Membangun citra pelayanan prima, bermutu serta professional.
2. Menjalin Kemitraan dengan semua pihak.
3. Melaksanakan Diklat dan Penelitian bidang Kesehatan Mata dan THT.
1.1.1. KEDUDUKAN
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar adalah unit vertikal di
lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
1.1.2. TUGAS POKOK
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
melaksanakan
pelayanan,
pendidikan
dan
pelatihan
mempunyai tugas
teknis,
penelitian
dan
pengembangan, serta peningkatan kemitraan dibidang kesehatan mata masyarakat.
1.1.3. FUNGSI
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
7
12. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program pelayanan kesehatan mata masyarakat
b. Perencanaan,
koordinasi,
pelaksanaan
dan
evaluasi
pencegahan
timbulnya gangguan kesehatan mata masyarakat.
c. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pengobatan mata
masyarakat
d. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan penunjang
dibidang kesehatan mata masyarakat.
e. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pemulihan dan
peningkatan penglihatan dan kebutaaan.
f. Pengamatan terhadap masalah kesehatan mata masyarakat.
g. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan rujukan
kesehatan mata masyarakat.
h. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi pelaksann pelatihan
tenaga kesehatan dibidang kesehatan mata masyarakat.
i. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi penelitian dan
pengembangan
teknologi
tepat
guna
dibidang
kesehatan
mata
masyarakat.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
8
13. j. Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan
sosialisasi kesehatan mata masyarakat
k. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BKMM.
1.1.4. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar saat ini adalah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 1652/Menkes/Per/XII/2005, Berdasarkan struktur organisasi
BKMM terdiri atas :
1. Kepala
2. Ka.Sub.Bag.Tata Usaha
3. Ka.Seksi Pelayanan
4. Ka.Seksi Penunjang Pelayanan
5. Ka.Seksi Kemitraan
Struktur Organisasi dapat dilihat pada bagan berikut ini:
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
9
15. 2.3
SUMBER DAYA
Sebagai unit organisasi pelayanan dalam mengembang tugas dan fungsinya
di dukung oleh SDM yang ada, berikut tabel SDM:
1. Sumber Daya Manusia
Tabel 1. Keadaan SDM Per Desember Tahun 2013
KEADAAN DESEMBER
13
KEADAAN DES 12
NO
URAIAN
1
Menurut Jabatan
PNS
Non PNS
TAMBAH
Non
PNS
PNS
KURANG
Non
PNS
PNS
PNS
Non PNS
A.Struktural
- Eselon I
- Eselon II
- Eselon III
1
4
4
B.Fungsional
46
46
- Staf
29
14
25
14
JUMLAH
2
1
- Eselon IV
80
14
76
14
Menurut Golongan
- Golongan IV
8
8
- Golongan III
58
57
- Golongan II
14
14
80
80
13
13
8
8
- Golongan I
JUMLAH
3
Menurut Pendidikan
- S3
- S2
- Spesialis
- S1
26
1
26
- D IV
6
6
- D III
20
1
20
- D II
-DI
- SLTA
7
12
7
12
- SMP
1
1
- SD
2
2
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
11
16. JUMLAH
16
79
16
30
8
29
8
- Perempuan
50
8
50
8
JUMLAH
4
80
Menurut Jenis
Kelamin
- Laki-Laki
80
16
79
16
2. Sarana dan Prasarana
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar memiliki lokasi yang
cukup strategis dan pengembangan pembangunan yang dilaksanakan secara
bertahap sesuai master plan. BKMM dalam melaksanakan tupoksinya juga memiliki
gedung dan peralatan yang memadai (canggih) dalam rangka memenuhi pelayanan
kepada masyarakat. Namun demikian dalam manajemen pemeliharaan masih
kurang optimal.
2.Jenis Sarana dan Prasarana Per Desember Tahun 2013
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
12
17. BKMM memiliki 2 (dua) gedung kantor untuk pelayanan pasien, dengan luas
bangunan untuk pelayanan pasien umum dan Askes :1,380 M2, luas bangunan untuk
pelayanan Jamkesda dan Jamkesmas luas bangunan sebesar 557 M2.
Disamping gedung kantor yang cukup memadai untuk pelayanan pada pasien BKMM
Makassar juga dilengkapi dengan peralatan-peralatan canggih antara lain:
Alat: Phacoemulsifi kasi
Alat: Keratometri
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
Alat:Slit Lamp
Alat :Refraktometri
13
18. Data sarana prasana selengkapnya dapat dilihat pada lampiran
3. Dana
Sumber Dana BKMM Makassar bersumber dari APBN yang terbagi atas Rupiah
Murni dan PNBP/BLU. Rincian belanja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel.2. Sumber Dana dan Jenis Belanja BKMM Makassar
N0
JENIS BELANJA/SUMBER DANA
JUMLAH
1 BELANJA PEGAWAI/ RM
Rp
4,233,957,000
2 BELANJA OPERASIONAL/ RM
Rp
8,390,098,000
3 BELANJA MODAL/ RM
Rp
5,000,000,000
4 BELANJA OPERASIONAL/PNBP-BLU
Rp
10,343,800,000
TOTAL
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
Rp
27,967,855,000
14
19. BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1. DASAR HUKUM
1. Peraturan Presiden no.5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional tahun 2009 – 2014.
2. Instruksi Presiden No.3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang
Berkeadilan.
3. Instruksi Presiden No.9 tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan Dan
Pemberantasan Korupsi tahun 2011.
4. Instruksi Presiden No.14 tahun 2011 tetntang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional tahun 2011.
5. Keputusan
menteri
kesehatan
no.1144/Mnekes/Per/VIII/2010
tentang
Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
6. Keputusan Menteri kesehatan no.021/Menkes/SK/I/2011 tetnatang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2010 – 2014.
7. Keputusan menteri kesehatan no.1099/Menkes/SK/VI/2011 tentang Indikator
Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan tahun 2010-2014.
8. Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar tahun
2009 – 2014
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
15
20. 3.2. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar telah
membuat penetapan kinerja tahun 2012 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur
evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2012. Substansi yang ada dalam
Rencana Kinerja Tahunan maupun Penetapan Kinerja adalah memuat tentang
sasaran-sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun 2012 yang telah mengacu
pada Rencana Strategis Rencana strategis Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar Tahun 2009-2014
Berdasarkan skala prioritas tujuan dan sasaran yang akan dicapai adalah
sebagai berikut :
Tabel.3 Tujuan, Sasaran dan Indikator
No
1.
TUJUAN
Dukungan
Manajemen
SASARAN
dan
INDIKATOR
-Melaksanakan
- Jumlah pasien mata yang
pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
pelayanan
Pada
gedung dan outreach
Program
Kesehatan
Pembinaan
Upaya
dalam
services
Kabupaten /Kota
dilayani dalam gedung
-Jumlah
di
pasien
yang
dipoerasi dalam gedung.
- Jumlah penderita mata
yang
dilayani
diluar
gedung.
-
Jumlah
sekolah
yang
menjadi tempat screening
kelainan mata dan THT.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
16
21. - Jenis kegiatan yang di
Quality
control
(survey
kepuasan pelanggan)
-Peningkatan
-Frekwensi
pengetahuan
kesehatan mata dan THT di
masyarakat
dalam
penyuluhan
masyarakat.
penanggulangan
kesehatan mata dan
THT masyarakat
-Peningkatan Jejaring
-Jumlah
Kerja
yang
dalam
propinsi
binaan
menjadi
wilayah
penanggulangan
program
kebutaan masyarakat
kebutaan.
Pelayanan Kesehatan rujukan bagi
-Melaksanakan
-Jumlah masyarakat miskin
masyarakat miskin
pelayanan
yang dilayani baik dalam
rujukan
dalam gedung
penanggulangan
gedung
maupun
luar
pegawai
yang
gedung
2.
Meningkatnya dukungan manajemen
-Peningkatan
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
SDM
pada
program
kesehatan.
pembinaan
mutu
-Jumlah
mengikuti diklat manajerial
upaya
dan teknis.
-Pelatihan
tenaga
perawat dan kader
-Jumlah
kabupaten
melaksanakan
yang
pelatihan
perawat dan kader.
-Audit keuangan
-Adanya
laporan
audit
keuangan
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
17
22. -Pengadaan
Alat
Kesehatan
-Jumlah
alat
kesehatan
yang diadakan
-Dokumen laporan SIMAK
-Peningkatan
BMN
akuntabilitas laporan
(triwulan,semester,dan
SIMAK BMN
tahunan)
3.3. INDIKATOR KINERJA BLU
a.Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 4.Indikator Keuangan
No.
INDIKATOR
1. Rasio Keuangan
BOBOT
19
a.
Rasio Kas (Cash Ratio)
b.
Rasio Lancar (Current Ratio)
c.
Periode penagihan piutang (Collection Periods)
2
d.
Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover)
2
e.
Imbalan atas asset tetap (Return on asset)
2
f.
Imbalan equitas (return on equity)
2
g.
Perputaran Persediaan ( Inventory turnover)
2
h.
Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya
Operasional
i.
Rasio Subsidi Biaya Pasien
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
2
2.5
2.5
2
18
23. d. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU
11
a.
RBA Definitif
2
b.
Laporan Keuangan SAK
2
c.
SP3B BLU
2
d.
Tarif Layanan
1
e.
Sistem Akuntansi
1
f.
Persetujuan Rekening
0.5
g.
SOP Pengelolaan Kas
0.5
h.
SOP Pengelolaan Utang
0.5
i.
SOP Pengelolaan Piutang
0.5
j.
SOP Pengadaan Barang & Jasa
0.5
k.
SOP Pengelolaan Barang Inventaris
0.5
Total
30
b.Indikator Kinerja Pelayanan
Tabel.5. Indikator Kinerja Pelayanan
NO
INDIKATOR PELAYANAN
a. Pertumbuhan Produktivitas
1
Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan
2
Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik
3
Pertumbuhan kunjungan one day care
4
Pertumbuhan jumlah operasi mata
5
Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
BOBOT
16
2
2
2
2
2
19
24. 2
6
Pertumbuhan Rehab Medik
7
Pertumbuhan Tindakan Spesialistik
8
Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan
b. Efesiensi Pelayanan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
2
2
14
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter
1
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat
1
Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter
1
Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat
1
Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi)
2
Persentase Nilai Obat Kadaluarsa
2
Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium
2
Pengembalian Rekam Medik
2
Rasio jumlah kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan
2
c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran
Program diklat
5
2
Penelitian
1
Program Reward dan Punishment
2
35
Tabel.6. Indikator Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
No
INDIKATOR
A. Mutu Pelayanan
BOBOT
12.5
1
Emergency response time
2
2
Waktu Tunggu Rawat Jalan
2
3
Kecepatan pelayanan resep obat jadi
1.5
4
Waktu tunggu hasil Laboratorium
1.5
5
Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus)
Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi)
1.5
6
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
2
20
25. 7
Waktu tunggu penyuluhan
2
b. Mutu Klinik
10
2
1
Angka kebutaan
2
Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam
3
Angka kecacatan mata
4
Angka pasien yang dirujuk
5
Kesalahan Pelayanan Obat
c. Kepedulian Kepada Masyarakat
1
2
3
4
1
2
3
2
2
2
2
8
Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain
2
Penyuluhan kesehatan
2
Pelayanan Pasien tidak mampu
2
Pemberdayaan masyarakat
d. Kepuasan Pelanggan
2
2
Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain
1
Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas 4)
1
e.Kepedulian Terhadap Lingkungan
1
2
2.5
Program BKMM Berseri
1.5
Proper Lingkungan (KLH)
1
TOTAL
35
3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam
berpedoman
melaksanakan
pada
tugas
pokok
keputusan
Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010
tentang
dan
fungsinya
Menteri
Standar
BKMM
Makassar
Kesehatan
Pelayanan
Minimal
RI
Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar:
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
21
26. Tabel.7. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No
I
Kegiatan
Indikator
Target
Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung
1
Penatalaksanaan kasus katarak
% penderita katarak yg
dioperasi
100%
2
Penatalaksanaan kasus glaucoma
% penderita glaukoma yg
ditangani
100%
3
Penatalaksanaan kasus kelainan
% penderita kelainan
100%
Refraksi
refraksi yang diberi kacamata
II
Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung
1 Penatalaksanaan kasus OMSK
% penderita OMSK yang
ditangani
100%
2 Penatalaksanaan kasus serumen
% kasus serumen yang di
100%
Prop
3 Pemeriksaan kasus presbiskusis
tangani
Jumlah penderita presbiskusis
60%
yang diperiksa
4 Pemeriksaan kasus tuli akibat
Bising
III
Jumlah penderita tuli yang
diperiksa akibat bising
25%
Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung
1 Penatalaksanaan kasus katarak
Jumlah penemuan kasus
700
katarak
% penderita katarak yg
ditangani
2
Penatalaksanaan kasus kelainan
Refraksi
Jumlah sekolah yang dilakukan
screening refraksi
% siswa yang menderita
100%
50
100%
gangguan refraksi yang diberi
kacamata
3
Penyuluhan dan Promosi Kesehatan
Jumlah sekolah yang dilakukan
Mata
penyuluhan kesehatan mata
Jumlah penyuluhan melalui
20
6
media elektronik
IV
Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung
1
Pemeriksaan gangguan pendengaran
Jumlah sekolah yang dilakukan
50
screening gangguan
pendengaran
2
Penatalaksanaan kasus OMSK
% siswa yang menderita
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
100%
22
27. OMSK diobati
3
V
Penatalaksanaan kasus serumen
Prop
% siswa yang menderita
serumen yang ditangani
100%
Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT
1
Pemeriksaan dengan Slit Lamp
% penderita yang diperiksa
100%
dengan slit lamp
2
Pemeriksaan dengan biometri
% penderita katarak yang
diperiksa dengan biometri
100%
3
Pemeriksaan dengan refraktometri
100%
4
Pemeriksaan dengan keratometri
% penderita katarak yang
diperiksa dengan keratometri
Jumlah penderita yang
diperiksa
Pemeriksaan dengan USG
dengan keratometri
Jumlah penderita yang
diperiksa
5
100%
100%
dengan USG
6
Pemeriksaan dengan perimetri
7
Pemeriksaan dengan tonometri
8
Pemeriksaan audiometric
VI
% penderita glaukoma yg di
perimetri
Jumlah penderita yang
diperiksa
dengan tonometri
Jumlah penderita yang
diperiksa
dengan audiometri
100%
6410
72
Pelayanan Penunjang Kesehatan
Jumlah penderita yang
diperiksa
dilaboratorium
1
Laboratorium
2800
2
Kefarmasian
% penerima resep diapotik
BKMM
100%
3
Rekam medic
% rekam medik yang terisi
100%
lengkap
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
23
28. 3.5.PENETAPAN KINERJA
Tabel. 8. Penetapan Kinerja
No
1
2
3
4
5
6
7
Sasaran
Strategis/Kegiatan
Pelayanan
Indikator Kinerja
Target
Jumlah Pasien Mata yang dilayani
dalam gedung
Jumlah Penderita katarak yang
Melaksanakan pelayanan
dioperasi dalam gedung
kesehatan dalam gedung
Jumlah Penderita penyakit mata
dan outreach Services di
yang dilayani diluar gedung
Kabupaten/Kota.
Jumlah sekolah yg menjadi tempat
Screening kelainan Mata
Jenis layanan yang di quality control
33.000
Orang
2.400
Mata
1.650
Mata
24
Kali
1
Keg
Peningkatan pengetahuan Frekwensi penyuluhan kesehatan
masyarakat
dalam mata dan THT
penanggulangan
kesehatan mata dan THT
masyarakat
Peningkatan jejaring kerja Jumlah Propinsi Binaan yg menjadi
dalam
penanggulangan propinsi binaan
kebutaan masyarakat
Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat
24
Kali
8
Prop
Peningkatan Mutu SDM
Jumlah Pegawai yang mengikuti
diklat Manajerial dan Teknis
18
Orang
Pelatihan Tenaga Perawat Jumlah
Kabupaten
yang
dan Kader
melaksanakan pelatihan perawat
dan kader
Keuangan
Audit Keuangan
Laporan Audit Keuangan
Sarana dan Prasarana
Pengadaan Alat Kesehatan Jumlah Alkes penunjang yang
diadakan
4
Kab
1
Kali
13
Item
4
Item
lap
Peningkatan akuntabilitas Dokumen laporan SIMAK BMN
laporan SIMAK BMN
(triwulan,semester dan tahunan)
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
24
29. BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
4.1.STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah diuraikan pada BAB II,
maka perlu diuraikan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, adalah
sebagai berikut :
Tabel.9 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
No
TUJUAN
1.
Dukungan Manajemen dan
-Mengoptimalkan
pelayanan
pelaksanaan Tugas Teknis
kesehatan
mata
dan
Lainnya
dalam
gedung
Pembinaan
Kesehatan
Pada
STRATEGI PELAKSANAAN
Program
Upaya
pengembangan
THT
PROGRAM
-Penyempurnaan prosedur
pelayanan.
dan
jangkauan
pelayanan diluar gedung
-Meningkatkan advokasi dan
-Pengembangan
komunikasi lintas sector dan
dan
lintas
meningkatkan
program
penanggulangan
dalam
kesehatan
mata dan THT.
jejaring
kemitraan
untuk
pelayanan
mata dan THT.
-Meningkatkan
dan
komunikasi
advokasi
lintas
sektor.
-Adanya
MOU
antara
balai
dengan mitra kerja
-Peningkatan
kualitas
layanan di wilayah kerja.
SDM
maupun
-Pengembangan jangkauan
baik
kuantitas
-Pengusulan formasi CPNS,
dan pelatihan bagi PNS.
sesuai kebutuhan
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
25
30. -Sosialisasi
SPM
secara
menyeluruh.
-Penerapan SPM dan SOP
yang dijadikan pedoman
dalam kegiatan pelayanan
-Pelaksanaan Survey Indeks
Kepuasan Masyarakat
-Pengumpulan data tingkat
kepuasan
masyarakat
dengan metode survey
-Pertemuan jejaring dengan
mitra kerja
2.
Meningkatnya
manajemen
dukungan
dan
-Promosi kesehatan mata
dan THT
-Pemenuhan kebutuhan SDM
-Pengusulan formasi CPNS,
melalui usulan formasi
dan
rekruitmen
pelaksanaan tugas teknis
BLU.
lainnya
-Pelatihan
pegawai
pada
pembinaan
kesehatan.
program
upaya
teknis
bagi
dokter dan perawat.
-Pengadaan
peralatan
kesehatan sesuai prioritas
-Peningkatan
sarana
fasilitas
dan
prasana
pendukung
-Peningkatan
pemeliharaan
peralatan kesehatan
-Melaksanakan pengadaan
alat kesehatan mata dan
THT
-Penyempurnaan
system
-Penerapan
system
pengelolaan dan pelaporan
pengelolaan dan pelaporan
keuangan
keuangan berbasis akrual
-Adanya
penyusunan
rencana anggaran kinerja
-Adanya evaluasi realisasi
anggaran setiap 6 bulan
sekali.
-Adanya
pengendalian
penggunaan dana secara
cermat.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
26
31. -Adanya
laporan
keuangan/evaluasi
anggaran.
-Adanya
DIPA
(pelakasanaananggaran).
4.2.HAMBATAN DAN TINDAK LANJUT
Berbagai hambatan dalam pencapaian tujuan balai adalah sebagai berikut :
1. Luas Wilayah BKMM Makassar sangat luas yang terdiri dari 13 Propinsi
(Propinsi Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, Sulut, Gorontalo, Maluku, Maluku
Utara, Papua dan Papua Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan
Kalimantan Timur) namun tidak didukung dengan jumlah anggaran yang
memadai dan status kelembagaan balai.
2. Sarana pelayanan terutama gedung perkantoran sudah tidak memadai
mengingat jumlah pasien semakin meningkat setiap tahunnya.
3. Sumber Daya Manusia untuk keahlian tertentu seperti tenaga akuntansi yang
masih kurang sehingga dalam pelaksanaan administrasi keuangan masih
rangkap pekerjaan.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
27
32. 4. Revitalisasi PGTK melalui Peningkatan SDM dengan pelatihan bagi tenaga
kesehatan dan non kesehatan di wilayah kerja masih sangat kurang untuk
membantu BKMM Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT .
5. Belum
terciptanya
persamaan
persepsi
dalam
memandang
program
pelayanan paripurna kepada pasien mata dan THT diantara sektor-sektor
yang terkait.
6. Belum maksimalnya hubungan balai dengan program-program penanganan
mata dan THT di daerah wilayah kerjanya.
4.3.UPAYA TINDAK LANJUT
1. Peningkatan Pengusulan Anggaran untuk pelayanan mata dan THT sehingga
diharapkan dengan anggaran yang memadai pelayanan mata dan THT di 13
propinsi wilayah kerja dapat dilayani.
2. Pengusulan Anggaran pembangunan sarana gedung perkantoran di tahun
2014 .
3. Pengusulan pengankatan tenaga dengan background akuntansi baik diploma
3 (tiga) maupun sarjana pada penerimaan CPNS tahun 2013.
4. Peningkatan SDM mahir mata dan kader bagi petugas kesehatan dan kader
kesehatan di wilayah kerja sebagai ujung tombak dalam membantu BKMM
Makassar dalam penanggulangan penyakit mata dan THT.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
28
33. 5. Peningkatan Sosialisasi dan Advokasi program balai agar seluruh program
balai dapat diketahui
dan dipahami secara jelas oleh semua pihak,.
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan agar sektor lain dapat mengetahui
sekaligus mendukung program balai. Disisi lain sosialisasi ini diselenggarakan
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
29
34. untuk mendapat suatu persepsi yang sama sehingga masing-masing
komponen baik instansi lain maupun masyarakat turut berperan serta sesuai
kapasitas yang dimiliki.
6. Perlu dibangun suatu kemitraan dalam melaksanakan suatu kebijakan dan
program yang terkait dengan pelayan mata dan THT oleh karena masalah
mata dan THT tidak dapat diselesaikan sendiri oleh
sektor kesehatan
sehingga perlu keterlibatan yang lainnya agar penanganan mata dan THT
dapat berjalan secara komprehensif dan paripurna.
7. Sebagai wujud dalam pemberdayaan daerah terutama pada 13
wilayah
kerja, maka Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Diharapkan
dapat mengintegrasikan program balai kepada program di daerah untuk
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
30
35. mempercepat proses penyelesaian penanggulangan Penglihatan buta katarak.
Disamping itu, dengan mengintegrasikan program tersebut dapat dibangun
suatu komunikasi yang harmonis antara balai dan daerah dalam hal
penanganan masalah kesehatan mata dan THT.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
31
36. BAB V
HASIL KERJA
Pencapaian tujuan dan sasaran Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar
pada Tahun 2013, dengan sasaran yang ingin di capai dan indikator-indikator
kegiatan yang relevan sebagai tolak ukur keberhasilan program Balai kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
Penilaian
pencapaian
kinerja
pelayanan
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara target dan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran
yang tertuang dalam butir-butir kegiatan tersebut.
5.1. PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN
Pencapaian tujuan dan sasaran ditingkat unit pelayanan Balai Kesehatan Mata
Masyarakat. Yaitu :
1. Manfaat
Memberikan pelayanan kesehatan mata dan THT dan pelayanan penunjang
lainnya, baik dalam gedung maupun luar gedung.
2. Hasil (outcome)
Perlu peningkatan dan perbaikan pelayanan kesehatan mata dan THT serta
pelayanan penunjang lainnya agar masayarakat sebagai pengguna jasa pada
Balai dapat meningkat tingkat kepuasannya dalam menerima pelayanan yang
diberikan.
3. Luaran (out put)
Hasil luaran (output) yang dicapai oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Makassar pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut :
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
32
37. Tabel 10. Realisasi Kegiatan BKMM TA 2013
TAHUN 2012
NO
KEGIATAN
TAHUN 2013
TARGET
Realisasi
%
TARGET
Realisasi
%
28,500
30,878
108,3
33,000
31,044
94.08
1
Jumlah kunjungan Pasien Mata
2
Jumlah kunjungan Pasien THT
2,108
1,678
79,7
1,762
1,747
99.2
3
Jumlah pelayanan luar gedung
750
602
80,3
1,950
1,483
76.06
4
Jumlah Operasi dalam gedung
2,500
2,813
112,5
2,750
3,031
110.2
5
Jumlah Operasi luar gedung (eye camp)
500
357
71.4
1,650
811
29.2
6
Jumlah Pemeriksaan Laboratorium
5,500
5,801
105,5
9,831
162.5
7
Jumlah Pemeriksaan Penunjang
41,250
44,038
106,8
47,025
46,778
99,5
8
Jumlah Anak SD yg discreening Mata
3,000
7,296
243.2
3,000
1,463
48.9
9
Jumlah Anak SD yg discreening THT
250
398
159.2
250
533
213.2
Jumlah Anak SD yg mendpt penyuluhan mata dan
THT
500
600
120
500
1,286
257.2
10
6,050
Tabel 11. Realisasi Kegiatan Pelayanan Tahun 2013
No
KEGIATAN
TAHUN 2012
Target
%
REALISASI
TAHUN 2013
Target
%
REALISASI
1
Pelayanan poliklinik mata
28,500
30,878
108.34
33,000
31,044
94.07
2
Pelayanan Poliklinik THT
2,108
1,678
79.60
1,762
1,747
99.2
500
602
3
Pelayanan Pasien Luar Gedung
4
Pelayanan Operasi Dlm Gedung
2,700
2,813
5
Pelayanan Operasi Luar Gedung
450
357
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
120.4
750
1,483
198
104.19
2,400
3,031
126.3
79.4
1,650
811
49.2
33
38. Tabel 12.Realisasi Pendapatan Tahun 2013
TAHUN 2012
TARGET
No
I
TAHUN 2013
REALISASI
KEGIATAN
TARGET
REALISASI
%
%
UNIT PELAYANAN
1
Poliklinik Mata
2
Ruangan Tindakan
3
Ruangan Operasi
4
Poliklinik THT
II
300,000,000
438,583,499
146
310,000,000
315,882,799
102
17,100,000
17,500,000
102
18,500,000
20,260,000
110
6,359,102,000
8,040,800,000
126
8,900,000,000
9,177,350,000
103
40,000,000
38,250,000
96
40,000,000
40,215,000
101
52,500,000
50,500,000
96
52,600,000
44,618,000
85
1,001,465,000
950,750,000
95
587,200,000
746,638,631
128
427,500,000
470,250,000
110
427,500,000
375,912,000
88
1,600,000
160
6,000,000
53,720,000
895
3,200,000
80
2,000,000
4,000,000
200
10,011,433,499
122
10,343,800,000
10,778,596,430
PENUNJANG PELAYANAN
1
Laboratorium
2
Ruangan Alat Canggih
3
Ruangan Refraksi
III
UNIT KEMITRAAN
1
Magang
1,000,000
2
Penelitian
4,000,000
TOTAL
8,202,667,000
104.203
5.1. PENCAPAIAN KINERJA
1. PENCAPAIAN TARGET KINERJA
A. Hasil Kegiatan
a. Pelayanan
Pencapaian target pelayanan untuk tahun 2013 terjadi peningkatan pada
layanan luar gedung, demikian halnya dengan jenis layanan pada unit kamar operasi
dengan capaian jumlah operasi mata selama tahun 2013 sebanyak 3.031 mata
meningkat sebesar 7,74 % dari tahun sebelumnya atau melibihi target untuk tahun
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
34
39. 2013 sebesar 126,3 %. Tahun 2013
kunjungan pelayanan pada poliklinik mata
sebanyak 31.044 kunjungan tidak mencapai target yang ditetapkan yaitu sebanyak
33.000 kunjungan, namun masih melebihi tingkat kunjungan pada tahun 2012.
Pencapaian target unit pelayanan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik.1 Perbandingan Realisasi Target Unit Layanan TA 2012 dengan TA 2013
35,000
30,000
25,000
20,000
Target
15,000
Realisasi
10,000
Target
5,000
Realisasi
0
Poliklinik
mata
Poliklinik THT Pasien Luar
Gedung
Operasi
Dalam
Gedung
Operasi Luar
Gedung
Sumber : Data Primer
b. Penunjang Pelayanan
Pencapaian target unit penunjang pelayanan untuk tahun 2013 terjadi
ncapaian
untuk
peningkatan yang signifikan pada semua jenis pemeriksaan meskipun ada beberapa
jenis pemeriksaan penunjang yang tidak mencapai target namun tetap meningkat
dari tahun sebelumnya. Pencapaian pemeriksaan penunjang yang paling meningkat
untuk tahun 2013 adalah pada jenis pemeriksaan penunjang laboratorium dengan
ntuk
pencapaian target sebesar 156.35 %. Untuk melihat perbandingan realisasi kinerja
penunjang pelayanan dapat dilihat pada grafik berikut ini:
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
35
40. Grafik.2. Perbandingan Realisasi Target Penj. Pelayanan TA 2012 dengan TA 2013
35,000
30,000
25,000
20,000
2012
15,000
2012
10,000
2013
5,000
2013
0
Sumber : Data Primer
Disamping
kegiatan
tersebut
diatas
unit
penunjang
pelayanan
juga
menyelesaikan beberapa perbaikan alat penunjang yang mengalami kerusakan,
yaitu sepanjang tahun 2013 sebanyak 49 pengaduan kerusakan alat dari unit
2013
pelayanan, dan yang berhasil diselesaikan sebanyak 43 kerusakan alat.
c. Kemitraan
Realisasi kegiatan pada unit kemitraan yaitu
terdapat 3 (tiga) jenis
program/kegiatan yang realisasinya 100 %, yaitu pelatihan perawat, kader dan
penyuluhan, screening mata dan THT serta advokasi lintas propinsi. Untuk program
yang lain tidak mencapai target namun meningkat dari realisasi tahun sebelumnya.
Pencapaian target unit kemitraan dapat dilihat pada grafik berikut:
berikut:
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
36
41. Grafik.3. Perbandingan Realisasi Target Kemitraan TA 2012 dengan TA 2013
60
50
40
30
20
10
0
Magang
Penelitian
2012
Penyuluhan
dan Screening
Mata dan THT
2012
Pelatihan
Perawat dan
Kader
2013
Peningkatan
SDM
advokasi
2013
Grafik.4.Realisasi Kegiatan Sreening dan Penyuluhan Unit Kemitraan TA 2013
1286
1463
Screening Refraksi
Screening Glaukoma
533
531
Penyuluhan Mata
Penyuluhan THT
1463
Screening THT
Sumber: Data Primer
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
37
42. d. Tata Usaha
Pencapaian kinerja
pada unit tata usaha bagian kepegawaian terdiri atas
jumlah pegawai yang naik pangkat, KGB, diklat prajabatan, BUP, pengangkatan
pertama dalam jabatan fungsional serta penghargaan satyalencana karya satya.
Data selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik.5. Perbandingan Realisasi Kinerja Kepegawaian TA 2012 dengan TA 2013
Realisasi
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Target 2012
Realisasi2012
Target 2013
Realisasi 2013
Sumber : Data Primer
Selain kepegawaian program lain yang dikerjakan pada unit tata usaha
adalah perencanaan program, evaluasi kegiatan, dan kearsipan.
Pencapaian realisasi anggaran Tahun Anggaran
2013 menurun bila
dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2012 . Penurunan realisasi anggaran
banyak dipengaruhi pada penurunan realisasi penggunaan perjalanan dinas
pegawai, yaitu pada perjalanan dinas untuk kegiatan Tupoksi Luar gedung yang
kegiatan
melibatkan wilayah kerja sebagai tempat kegiatan berlangsung. Banyaknya
daerah/kabupaten kota yang menolak untuk dikunjungi dengan pertimbangan
program kesehatan gratis yang di terapkan di daerah masing masing. Disamping hal
masing-masing.
tersebut ada beberapa daerah menolak dengan alasan telah memiliki dokter
sebut
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
38
43. spesialis mata. Pencapaian realisasi anggaran untuk tahun 2013 sebesar 90.78 %
turn sekitar ≥ 3 % bila dibanding dengan realisasi tahun 2012.
Grafik.6. Perbandingan Realisasi Keuangan TA 2012 dengan TA 2013
20,000,000,000
18,000,000,000
16,000,000,000
14,000,000,000
12,000,000,000
Pegawai
10,000,000,000
Barang
8,000,000,000
Modal
6,000,000,000
4,000,000,000
2,000,000,000
0
Target 2012
Realisasi 2012
Target 2013
Realisasi 2013
Realisasi anggaran untuk tahun 2013 juga dipengaruhi adanya PMK 113/2012
yang mengatur tentang besaran biaya perjalanan dinas pegawai.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
39
44. B. Pencapaian Indikator Kinerja BLU
a. Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 13.Indikator Keuangan
No.
INDIKATOR
HAPER
19
1. Rasio Keuangan
a
Rasio Kas (Cash Ratio)
b.
Rasio Lancar (Current Ratio)
c.
BOBOT
Periode Penagihan Piutang (Collectid Period)
2
2.5
2
2
NILAI
12.5
0.00%
0
0.00%
0
24.15
2
80.11
2
d
Perputaran Aset Tetap (Fixed asset turnover)
e
Imbalan atas asset tetap (Return on asset)
2
20.91
2
f
Imbalan equitas (return on equity)
2
25.12
2
2
3548.04%
2.5
5992.31%
0.00%
2
2.5
g.
Perputaran Persediaan ( Inventory turnover)
h.
Rasio Pendapatan PNBP trhadap Biaya Operasional
i.
Rasio Subsidi Biaya Pasien
2. Aspek Kepatuhan
a.
b.
c.
11
2
RBA Definitif
0
10.2
2
e.
Sistem Akuntansi
f.
Persetujuan Rekening
g.
SOP Pengelolaan Kas
SOP Pengelolaan Piutang
i.
SOP Pengelolaan Utang
j.
SOP Pengadaan Barang dan Jasa
k.
SOP Pengelolaan Barang Inventaris
Total
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
2
0.75
1
Tarif Layanan
1.45
1
SP3B BLU
2
2
Laporan Keuangan SAK
d.
h.
2
1
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
0.5
30
22.7
40
45. b.Indikator Kinerja Pelayanan
Tabel.14. Indikator Kinerja Pelayanan
INDIKATOR PELAYANAN
NO
a. Pertumbuhan Produktivitas
Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan
2
Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostik
3
Pertumbuhan kunjungan one day care
4
Pertumbuhan jumlah operasi mata
5
Pertumbuhan pemeriksaan penunjang pelayanan
6
Pertumbuhan Rehab Medik
7
Pertumbuhan Tindakan Spesialistik
8
Pertumbuhan Jumlah Penyuluhan
b. Efesiensi Pelayanan
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
HAPER
16
NILAI
13.5
2
0.95
1.5
2
3.8
2
2
0.91
1.5
2
1.07
1.5
2
1.6
2
2
1
1
BOBOT
1.7
2
2
0.95
1.5
2
1
1.5
14
12.5
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter
1
14
0.75
Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat
1
4
0.75
Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter
1
7
0.5
Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat
1
16
0.5
Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi)
2
0.19
2
Persentase Nilai Obat Kadaluarsa
2
0.04
2
Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium
2
0.39
2
Pengembalian Rekam Medik
2
87
2
Rasio jml kunjungan penyuluhan dan petugas penyuluhan
2
5.95
2
c. Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran
Program diklat
5
2
APDS
4.5
2
Penelitian
1
APDS
1
Program Reward dan Punishment
2
APSD
1.5
Total
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
35
30.5
41
46. Tabel.15. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat Bagi Masyarakat
No
INDIKATOR
A. Mutu Pelayanan
BOBOT
HAPER
12.5
NILAI
10
1
Emergency response time
2
tdk ada program
0
2
Waktu Tunggu Rawat Jalan
2
29.5 mnt
1.5
3
Kecepatan pelayanan resep obat jadi
1.5
< 30 mnt
1.5
4
Waktu tunggu hasil Laboratorium
1.5
< 30 mnt
1.5
5
Waktu tunggu tindakan (pemeriksaan visus)
Waktu tunggu sebelum tindakan (operasi)
1.5
< 25 mnt
1.5
< 1 jam
2
< 20 mnt
2
6
7
Waktu tunggu penyuluhan
b. Mutu Klinik
2
Angka kebutaan
2
Angka Infeksi pasca operasi > 24 jam
4
5
1
2
3
4
1
2
3
1
2
2
10
1
3
2
Angka kecacatan mata
Angka pasien yang dirujuk
Kesalahan Pelayanan Obat
c. Kepedulian Kepada Masyarakat
Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain
2
2
2
2
8
21
0
≤2
2
≤2
2
1.2
2
<2
2
8
6
2
APDS
2
2
APDS
2
2
30.34
2
2
2
tdk ada program
0
d. Kepuasan Pelanggan
Penanganan Komplain/ Prosentase Komplain
1
Prosentase Pelanggan yang puas (Tikt kepuas
4)
e.Kepedulian Terhadap Lingkungan
1
2.5
Program BKMM Berseri
1.5
Penyuluhan kesehatan
Pelayanan Pasien tidak mampu
Pemberdayaan masyarakat
Proper Lingkungan (KLH)
TOTAL
1.74
1
74
1
> 70
0.74
2.5
APDS
1.5
APDS
1
35
22.24
Berdasarkan hasil penjumlahan nilai riil masing-masing indicator dari 3 aspek
indicator kinerja di dapatkan nilai : “A” dengan total nilai : 75,4
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
42
47. 3.4. STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Dalam
berpedoman
melaksanakan
pada
tugas
pokok
keputusan
Nomor:1770/MENKES/SK/XII/2010
tentang
dan
fungsinya
Menteri
Standar
BKMM
Makassar
Kesehatan
Pelayanan
RI
Minimal
Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar. Berikut table SPM BKMM Makassar:
Tabel.16. Standar Pelayanan Minimal (SPM)
No
I
Kegiatan
Indikator
Target Realisasi
Pelayanan Kesehatan Mata dalam Gedung
1
Penatalaksanaan kasus katarak
2
Penatalaksanaan kasus glaucoma
Penatalaksanaan kasus kelainan
refraksi
3
II
1
2
% penderita katarak yg dioperasi
% penderita glaukoma yg
ditangani
100%
34.70%
100%
90%
% penderita kelainan
refraksi yang diberi resep
kacamata
100%
100%
100%
100%
100%
100%
60
25
25
15
700
675
100%
100%
Pelayanan Kesehatan THT dalam Gedung
% penderita OMSK yang
Penatalaksanaan kasus OMSK
ditangani
% kasus serumen yang di
Penatalaksanaan kasus serumen Prop tangani
3 Pemeriksaan kasus presbiskusis
Jumlah penderita presbiskusis
yang diperiksa
4 Pemeriksaan kasus tuli akibat bising
Jumlah penderita tuli yang
diperiksa akibat bising
III
Pelayanan Kesehatan Mata diluar Gedung
1 Penatalaksanaan kasus katarak
Jumlah penemuan kasus
katarak
% penderita katarak yg ditangani
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
43
48. 2
Penatalaksanaan kasus kelainan
Jumlah sekolah yang dilakukan
Refraksi
50
5
100%
100%
20
5
6
2
50
6
100%
100 %
100%
100 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
35%
100%
100%
100%
screening refraksi
% siswa yang menderita
gangguan refraksi yang diberi
kacamata
3
Penyuluhan dan Promosi Kesehatan
Jumlah sekolah yang dilakukan
Mata
penyuluhan kesehatan mata
Jumlah penyuluhan melalui
media elektronik
IV
1
Pelayanan Kesehatan THT diluar Gedung
Pemeriksaan gangguan pendengaran
Jumlah sekolah yang dilakukan
screening gangguan
pendengaran
2
Penatalaksanaan kasus OMSK
% siswa yang menderita
OMSK diobati
3
% siswa yang menderita
Prop
V
Penatalaksanaan kasus serumen
serumen yang ditangani
Pemeriksaan Penunjang diagnostik mata dan THT
1
Pemeriksaan dengan Slit Lamp
% penderita yang diperiksa
dengan slit lamp
2
Pemeriksaan dengan biometri
% penderita katarak yang
diperiksa dengan biometri
3
Pemeriksaan dengan refraktometri
% penderita katarak yang
diperiksa dengan keratometri
4
Pemeriksaan dengan keratometri
Jumlah penderita yang diperiksa
dengan keratometri
5
Pemeriksaan dengan USG
Jumlah penderita yang diperiksa
dengan USG
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
44
49. 6
Pemeriksaan dengan perimetri
100%
100%
6410
6375
72
7
2,800
4,551
100%
100%
100%
% penderita glaukoma yg di
75%
perimetri
7
Pemeriksaan dengan tonometri
Jumlah penderita yang diperiksa
dengan tonometri
8
Pemeriksaan audiometric
Jumlah penderita yang diperiksa
dengan audiometri
VI
1
Pelayanan Penunjang Kesehatan
Laboratorium
Jumlah penderita yang diperiksa
dilaboratorium
2
Kefarmasian
% penerima resep diapotik
BKMM
3
Rekam medic
% rekam medik yang terisi
lengkap
3.5.PENETAPAN KINERJA
Tabel. 17. Penetapan Kinerja
No
Sasaran
Strategis/Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Realiasi
%
Pelayanan
1
Melaksanakan pelayanan
kesehatan dalam gedung
dan outreach Services di
Kabupaten/Kota.
Jumlah Pasien Mata yang
dilayani dalam gedung
Jumlah
Pasien
yang
dioperasi didalam gedung
Jumlah Penderita penyakit
mata yang dilayani diluar
gedung
Jumlah
sekolah
yg
menjadi tempat Screening
kelainan Mata
Jenis layanan yang di
quality control
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
33,000
orang
31,044
94.07%
2,400
Mata
3,031
126.70%
1,650
Mata
811
40.90%
24
Kali
24 Kali
100%
1
Keg
1
100%
45
50. 2
3
Peningkatan pengetahuan
masyarakat
dalam
penanggulangan
kesehatan mata dan THT
masyarakat
Peningkatan jejaring kerja
dalam
penanggulangan
kebutaan masyarakat
Frekwensi
penyuluhan
kesehatan mata dan THT
di masyarakat
24
Kali
24
100%
8
Prop
8 Prop
100%
18
orang
5 orang
62.50%
4
Kab
4 kab
100%
1
Kali
Jumlah Propinsi Binaan yg
menjadi propinsi binaan
Sumber Daya Manusia dan Organisasi masyarakat
4
5
Peningkatan Mutu SDM
Pelatihan Tenaga Perawat
dan Kader
Jumlah Pegawai yang
mengikuti
diklat
Manajerial dan Teknis
Jumlah Kabupaten yang
melaksanakan pelatihan
perawat dan kader
Keuangan
6
Audit Keuangan
Laporan Audit Keuangan
1 kali
100%
Sarana dan Prasarana
7
8
Pengadaan
Kesehatan
Alat
Jumlah Alkes penunjang
yang diadakan
Peningkatan akuntabilitas
laporan SIMAK BMN
Dokumen laporan SIMAK
BMN (triwulan,semester
dan tahunan)
100%
13
Item
13
4
Item
lap
4 lap
100%
5.3. REALISASI ANGGARAN
Pencapaian kinerja bagian keuangan pertanggal 31 desember 2013 yaitu
realisasi belanja pegawai Rp.3,929,267,941.,dari Pagu setelah revisi sebesar
Rp.4,233,957,000
atau
sebesar
92,82
%,
realisasi
belanja
barang
Rp.16,233,692,560., dari Pagu sebesar Rp.18,395,080,000 atau sebesar 88,25%,
sementara realisasi belanja modal
TA 2013 sebesar 5,228,389,900., dari pagu
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
46
51. sebesar Rp.5,338,818,000 atau sebesar 97,93 %. Realisasi anggaran tahun ini
sebesar 90,78 %.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
oleh pemerintah adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan posisi
keuangan (Neraca), Laporan aktivitas (Laporan pendapatan dan beban) dan Laporan
arus kas.
Laporan keuangan tersebut di atas bertujuan menyediakan informasi yang
bermanfaat bagi seluruh pengguna laporan dalam rangka pengambilan keputusan
ekonomi, terutama menyangkut beberapa hal :
1. Menginformasikan jumlah dan sifat aktivitas kewajiban, dan aktiva bersih
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
2. Menunjukkan pengaruh dari setiap transaksi yang mengubah nilai dan sifat
aktiva bersih Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
3. Cara Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar mendapatkan dan
membelanjakan kas dan faktor-faktor lain yang berpengaruh pada likuiditas
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
4. Memberikan gambaran mengenai usaha jasa yang dilakukan oleh Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
47
52. Memberikan gambaran untuk menganalisa investasi dan memproyeksikan
situasi keuangan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.Berdasarkan
laporan keuangan per 31 Desember 2013, posisi Neraca dapat dilihat pada tabel
berikut:
NERACA
PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
( Dalam
Rupiah )
KENAIKAN
NO.
URAIAN
TAHUN 2013
TAHUN 2012
1
2
3
4
(PENURUNAN)
%
JUMLAH
I
5
6
ASET LANCAR
Kas dan setara kas (Bank)
1,482,301,186
773,031,841
Piutang Pelayanan
2,451,852,655
740,888,752
(969,551,469)
32,143,089
-39.54%
4.34%
Persediaan
2,687,816,613
825,695,675
1,862,120,938
Uang Muka
-
-
-
4,943,149,640
4,018,437,082
924,712,558
Tanah
1,728,261,000
1,728,261,000
-
0.00%
Gedung dan Bangunan
2,683,906,000
2,683,906,000
-
0.00%
Peralatan dan Mesin
18,900,843,751
14,970,466,188
3,930,377,563
Jaringan (Generator 20 KVA)
228,882,000
228,882,000
-
TOTAL ASET TETAP
AKUMULASI PENYUSUTAN ASET
TETAP
23,541,892,751
19,611,515,188
3,930,377,563
20.04%
(9,103,621,532)
(7,199,083,101)
1,804,446,931
26.46%
NILAI BUKU ASET TETAP
14,438,271,219
11,431,237,510
3,007,033,709
26.31%
Aset Tidak Berwujud
48,895,000
48,895,000
-
0.00%
Aset yang tidak digunakan
1,144,835,587
-
1,144,835,587
0.00%
TOTAL ASET LANCAR
II
III
225.52%
0.00%
23.01%
ASET TETAP
26.25%
0.00%
ASET LAINNYA
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
48
53. Dana yang dibatasi
penggunaannya
2,141,595,868
-
2,141,595,868
0.00%
TOTAL ASET LAINNYA
3,335,326,455
48,895,000
3,286,431,455
6721.41%
22,716,747,314
15,498,569,592
7,218,177,722
Pendapatan Diterima Dimuka
-
-
-
0.00%
Biaya yang masih harus dibayar
-
3,848,070
(3,848,070)
0.00%
Uang Muka dari KPPN
-
-
-
0.00%
TOTAL KEWAJIBAN LANCAR
-
3,848,070
(3,848,070)
0.00%
22,716,747,314
15,494,721,522
7,222,025,792
46.61%
22,716,747,314
15,494,721,522
7,222,025,792
46.61%
22,716,747,314
15,498,569,592
7,218,177,722
TOTAL ASET
IV
V
46.57%
KEWAJIBAN LANCAR
EKUITAS
Ekuitas
TOTAL EKUITAS
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS
46.57%
5.4. UPAYA UNTUK MERAIH REFORMASI
1.
Upaya Untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi
Dalam Upaya meraih WTP maka langkah-langkah yang akan dilakukan
antara lain:
1. Membangun Komitmen dan Integritas Pimpinan, Para Pengelola dan Para
Pelaksana Kegiatan
2.
Penguatan Perencanaan dan Penganggaran dengan cara Penyusunan
perencanaan berbasis bukti (evidence based planning).
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
49
54. 3. Pembenahan Pengelolaan Kas / Sistem Pembukuan/ Akuntansi dengan
cara meningkatkan kualitas penyusunan RPK, RPD, Perencanaan Kas;
4. Penguatan Kapasitas SDM Melaksanakan pelatihan pengelolaan keuangan
bagi para pejabat, para pengelola keuangan dan pelaksana kegiatan
5. Penguatan Monitoring dan
Evaluasi
dengan
meningkatkan
kualitas
pelaksanaan monitoring terpadu terhadap pelaksanaan kegiatan dan
anggaran;
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
50
55. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
1. Tingkat kinerja
masing
BKMM Makassar berdasarkan penjumlahan riil masing-
Indikator Kinerja dari 3 aspek penilaian dengan Total skor: 75,4
dengan nilai “A”
2. Realisasi Belanja sebesar 90,79 % dari total Pagu Anggaran tahun 2013.
3. Realisasi Penerimaan PNBP/BLU 104% dari target Rp. 10.343.800.000,-yaitu
sebesar 10,778,596,430,4. Persentase capaian Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagian
besar telah sesuai target,bahkan ada beberapa kegiatan yang melampaui
target, namun demikian ada pula yg tidak mencapai target .
5. Status kelembagaan BKMM masih menduduki Eselon IIIa sehingga belum
mendukung pelaksanaan Tupoksi BKMM sebagai Center of Exllecent pelayanan
kesehatan indera penglihatan dan pendengaran di Indonesia Timur.
6. Pelayanan kesehatan indera pendengaran (THT) belum melaksanakan
kegiatan secara menyeluruh karena belum adanya melembaga sehingga
belum masuk sebagai Tupoksi.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
51
56. 6.2
SARAN
1. Perlu adanya peningkatan status kelembagaan BKMM Sul-Sel menjadi Balai
Besar Kesehatan Indera Masyarakat (BBKIM) atau RS KHUSUS.
2. Perlu
penambahan
refresentatif
anggaran
mengingat
untuk
pengunjung
pembangunan
pasien
setiap
gedung
tahunnya
yang
lebih
mengalami
peningkatan.
3. Perlu pengadaan alat kesehatan untuk THT terutama alat operasi melihat animo
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan THT semakin meningkat setiap
tahunnya.
[Laporan Tahunan BKMM Makassar TA 2013]
52