SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
“KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA”
Disusun sebagai salah satu Syarat Menempuh Mata Kuliah
Teologi Perjanjian Baru II
dan
Ditujukan Kepada Dosen Pengampu
Pdm. Rudy Roberto Walean M.Th
Oleh:
Barnabas Bili Seingu
NIM: 20178606
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas berkat kemurahan, kebajikan dan keangungan Tuhan Yesus Kristus
melalui kekuatan, kesehatan dan hikmat yang dianugerahkan, penulis dapat mengerjakan tugas
paper ini dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan ketetapan dosen pengampuh mata kuliah
“Teologi Perjanjian Baru II”. Dalam penulisan Paper ini penulis akan membahas tentang
“Mengenal Kristus dan Pelayanan-Nya selama dibumi”.
Setiap orang yang mengaku bahwa imannya bertumpu pada Allah yang menyatakan
diri-Nya dalam Firman, percaya bahwa Allah itu hidup, berdaulat, dan penuh kuasa untuk
melakukan berbagai macam mujizat didalam dunia. Akan tetapi disisi lain ada juga keraguan
dan ketidak percayaan atas apa yang telah dilakukan Yesus atas diri kita. Jadi, hal inilah yang
menjadi alasan bagi penulis sehingga membahas tentang pribadi Yesus dan pelayanan-Nya.
Kita umat Kristen yaitu umat pilihan Allah untuk memuliakan dan menerima kasih
karunia Allah melalui pengorbanan Kristus diatas kayu salib, sangat penting untuk mengenal
siapa itu Yesus dan apa visi-misi yang Ia lakukan selama dibumi. Pada hari-hari ini penulis
melihat bahwa keadaan orang Kristen kurang memiliki relasi yang baik dengan Kristus,
dikarenakan adanya hal-hal yang mempengaruhi kehidupan mereka sehingga tidak mampu
untuk membangun relasi dengan Sang Juruslamat. Penyebab dari hal demikian adalah tidak
mengenal dengan benar tentang pribadi Yesus dan ketidaktahuan terhadap pekerjaan Kristus
dalam kehidupan umat-Nya.
Kedaulatan Allah atas segala sesuatu menunjukkan bahwa Ia sungguh Allah yang
baik, penuh kasih, dan anugerah serta memiliki kuasa untuk melakukan berbagai macam
mujizat. Oleh sebab itu, harapan penulis adalah semoga melalui karya tulisan yang sederhana
ini kita semua diberikan kekuatan dan hikmat supaya semakin hari semakin mengenal Pribadi
Yesus dan buah pelayanan-Nya. Karenanya kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk
mengarahkan kita dalam mengiringi jalan Tuhan sampai akhir hidup kita.
Bagi setiap kita yang membaca isi paper ini mohon untuk memberikan saran atau
masukan yang sesuai dengan isi paper ini dan apabila ada kesalahan mohon dimaklumi.
Sekian dan terima kasih Shalom Tuhan Yesus baik….!!!
Daftar Isi
Cover…………………………………………………………………………………….
Kata Pengantar………………………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………………………
Bab I Pendahuluan…………………………………………………………….
Latar Belakang………………………………………………………….
Bab II Pembahasan……………………………………………………………..
A. Mengenal Pribadi Yesus………………………………………………
1. Firman Telah Menjadi Manusia Yoh 1:14…………………………
2. Yesus adalah TUHAN Yoh 14:6…………………………………..
3. Yesus sebagai Guru Agung……………………………………….
4. Yesus adalah Anak Allah………………………………………….
5. Yesus adalah Juruselamat Dunia…………………………………..
B. Pekerjaan Yesus dalam Dunia……………………………………...
1. Pekerjaan Yesus sebagai Nabi…………………………………….
2. Pekerjaan Yesus sebagai Imam……………………………………
3. Sebagai Korban Pendamaian...........................................................
Bab III Penutup…………………………………………………………………
Kesimpulan…………………………………………………………………….
Saran……………………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………………
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kristologi adalah suatu istilah teologis yang menunjukan pribadi Yesus dan
merupakan salah satu pokok pengajaran Kristen yang sangat utama dan pertama yang harus
dipahami dengan benar oleh setiap orang percaya. Kristologi terdiri dari dua akar kata yaitu
kata Khristos yang artinya Kristus yang diurapi dan Logos artinya studi ilmu. Jadi dapat
dipahami bahwa Kristologi merupakan ilmu atau pengajaran mengenai pribadi Kristus,
keberadaan-Nya dan karya yang dikerjakan-Nya didalam diri manusia dan ciptaan lainnya.
Yang menjadi sumber pengajaran untuk mengenal Kristus adalah melalui Firman, iman dan
kasih karunia serta karya ciptaan-Nya yang dikerjakan Allah Tritunggal didalam diri manusia.
Tetapi yang menjadi dasar landasan doktrin Kristologi adalah Alkitab. Karena hanya melalui
Alkitab kita dapat mendefenisikan, menggambarkan dan menjelaskan pribadi Yesus dan karya-
Nya.
Masalah Kristologi merupakan masalah khusus dalam kehidupan orang Kristiani
karena hal ini membahas mengenai Pribadi Yesus yang telah datang kedalam dunia dalam
wujud manusia dengan tujuan untuk mengembalikan manusia kepada ciptaan Allah semula
artinya memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah yang Kudus melalui korban
yang sempurna yaitu Kristus yang telah diurapi atau yang telah ditentukan dari semula. Allah
menyatakan diri-Nya kepada manusia yang berdosa melalu Yesus Kristus sehingga manusia
yang berdosa dapat melihat Allah dan pekerjaan-Nya didalam diri Yesus.
Bahkan Yesus adalah Allah itu sendiri yang telah mengosongkan diri-Nya, menjadi
hamba dan taat sampai mati diatas kayu salib untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa.
Alkitab memberikan bukti bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri Yoh 1:1-5, 8:58, 17:5, dari
ayat Firman Tuhan ini kita dapat memahami bahwa sebelum Yesus dilahirkan Ia sudah ada
dalam dunia ini. Jadi Tuhan Yesus merupakan Allah yang tidak pernah diciptakan, Ia
selamanya ada atau bersifat kekal yaitu dari dulu, sekarang sampai selamanya artinya Dia
adalah pribadi yang tanpa batas” Allah yang kekal”.
Kedatangan Tuhan Yesus kedalam dunia adalah cara Allah untuk menyatakan dirinya
kepada manusia secara langsung dan menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak tunggal Bapa
yang telah datang kedalam dunia Yoh 1:18 untuk melakukan visi misi-Nya kepada manusia.
Pekerjaan penuh kuasa yang dilakukan oleh Yesus menyebabkan banyak orang terkejut
termasuk para murid-murid-Nya sendiri sebagaimana tertulis dalam Mrk 4:41, ketika Yesus
melakukan suatu keajaiban yang luarbiasa dengan menghardik angin ribut, hal ini
menimbulkan banyak orang untuk percaya kepadaYesus dan juga murid-murid-Nya semakin
yakin bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang datang untuk melakukan pekerjaan-Nya
yaitu membebaskan dan menyalamatkan manusia dari penderitaan karena dosa.
Beberapa ahli Taurat yang biasanya membanggakan diri karena pengetahuan mereka
tentang hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa, terpaksa
mendengarkan betapa Yesus dalam ucapan-Nya mengecam pengertian mereka tentang apa
yang bersifat insani dan apa yang bersifat ilahi. Banyak orang yang takjub akan pengajaran dan
mujizat yang dilakukan Yesus dihadapan banyak orang. Sesama warga kampung Yesus sendiri
merasa terganggu dan tersinggung Ketika mereka menyaksikan hikmat dan kuasa yang dimiliki
Yesus sebagaimana terdapat dalam Mrk 6:3 “ Bukankah Ia ini tukang kayu anak Maria saudara
Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Dan bukankan saudara-saudara-Nya yang perempuan ada
bersama kita”. Namun ketakjuban mereka tidak menolong mereka untuk menjadi percaya
bahkan mujizat-mujizat-Nya tidak dapat mereka sesuaikan dengan pengalaman mereka untuk
mengenal Yesus sebagai teman kampung.
Bab II
Pembahasan
A. Mengenal Pribadi Yesus
1. Allah Berinkarnasi menjadi Daging /Manusia, Yoh 1:14.
Istilah Inkarnasi berasal dari Bahasa latin “Incarnation”. In artinya masuk kedalam
dan caro/carnis artinya daging, dalam Bahasa Yunani yaitu Sarx artinya adalah masuknya
Kristus kedalam daging manusia, Yoh 1:14. Inkarnasi adalah sebuah istilah atau pengajaran
teologi yang bersifat fundamental dari Kekristenan Ortodoks (Nikene), berdasarkan pada
pemahaman Alkitab Perjanjian Baru, maka pengajaran termurninya tercantum dalam Yohanes
1:14: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.“ Kata Inkarnasi ini menjadi
begitu penting dalam Theology Kristiani dalam pemahaman kepada jemaat. Karena membahas
tentang turunnya Allah Yang Mahasuci ke dalam dunia menjadi seorang manusia yaitu Yesus
Kristus, Dimana Allah Yang Kudus ini memperkenankan Diri-Nya "Menjadi Daging"
(Inkarnasi), lahir dalam keadaan bayi, tumbuh normal seperti manusia lainnya, dewasa dan
mengalami kematian dalam misi penyelamatan bagi umat manusia karena dosa. Kematian
Allah yang berinkarnasi tidak selamanya, sebab Ia bangkit, dan Ia kembali naik ke sorga.
Inkarnasi bermaksud menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging, yakni bahwa
Allah telah menjadi manusia didalam diri Yesus Kristus. Inkarnasi juga bermaksud
menyatakan bahwa Allah sendiri telah datang kepada manusia.
1) Makna Allah Berinkarnasi menjadi Manusia.
Makna dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging dan Dia
datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Jadi, agar Tuhan
berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan wujud manusia normal.
Implikasi dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam
esensi-Nya menjadi daging atau menjadi seorang manusia. Kehidupan dan pekerjaan inkarnasi-
Nya dapat dibagi menjadi dua tahap:
 Tahap yang pertama adalah kehidupan-Nya sebelum melaksanakan pelayanan-
Nya. Dia hidup dalam keluarga manusia biasa, dalam kemanusiaan yang normal,
mematuhi moral dan hukum normal kehidupan manusia, dengan kebutuhan manusia
normal (makanan, pakaian, tempat tinggal, tidur), kelemahan manusia normal, dan
emosi manusia normal. Dengan kata lain, selama tahap pertama ini Dia hidup dalam
ketidakilahian, manusia normal yang sepenuhnya, terlibat dalam semua kegiatan
manusia normal.
 Tahap kedua adalah kehidupan yang Dia jalani setelah Dia mulai melakukan
pelayanan-Nya. Dia masih menjalani kehidupan sebagai manusia normal dalam
wujud manusia, tidak menunjukkan tanda kemahakuasaan. Namun Dia hidup murni
demi pelayanan-Nya, dan selama periode ini kemanusiaan-Nya yang normal
sepenuhnya ada untuk pekerjaan ilahi-Nya; karena pada saat itu kemanusiaan-Nya
yang normal telah matang hingga dapat melakukan pelayanan-Nya. Jadi tahap kedua
dari kehidupan-Nya adalah melaksanakan pelayanan-Nya dalam kemanusiaan-Nya
yang normal, suatu kehidupan di mana Dia menjalani kemanusiaan yang normal dan
sekaligus keilahian yang utuh.
2) Alasan Mengapa Allah Berinkarnasi Menjadi Manusia
Adapun penulis menjabarkan beberapa alasan-alasan Allah berinkarnasi menjadi
daging/manusia adalah sebagai berikut. a). Karena manusia membutuhkan keselamatan dari
Allah. b). Tuhan ingin menyatakan kebaikan-Nya kepada Menusia. c). Karena adanya Kasih,
pengampunan, keadilan, dan kebijaksanaan Tuhan terhadap manusia yang menyebabkan Ia
Berinkarnasi, Yoh 3:16. d). Untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. e). Inkarnasi
memperkuat iman, pengharapan, dan kasih manusia. dan f). Dengan inkarnasi, Tuhan tidak
hanya memberikan perintah, namun juga jalan.
3) Bukti dalam Alkitab bahwa Allah Menjelma menjadi Manusia di dalam Diri
Kristus.
Alkitab mengajarkan dengan jelas, baik secara nubuatan maupun melalui kenyataan
bahwa Allah dalam Perjanjian Lama menjelma menjadi manusia dan tinggal di dalam diri
Yesus Kristus atau Mesias, Kej 3:15, Ul 18:18, Yes 9:5, dan Luk 1:26-35 serta Yoh 1:14. Dari
ayat-ayat alkitab ini merupakan bukti bahwa Allah telah menjelma sebagai manusia. Kata
menjelma artinya mengambil rupa tubuh manusia atau menjadi manusia yang sesungguhnya.
Tujuan atau maksud Yesus Kristus menjelma menjadi manusia adalah untuk menebus manusia
dari dosa. Penjelmaan Allah di dalam diri Kristus menyatakan bahwa Ia merendahkan Diri-
Nya untuk menjadi seorang hamba yang taat dan setia terhadap umat-Nya yang berdosa. Hal
tersebut merupakan satu hal yang ajaib dan rahasia terbesar dalam kitab Mat 11:27, Kol 2:2, 1
Tim 3:16. Yesus Kristus telah merendahkan diri-Nya ketika Ia menjadi anak Allah yang paling
dikasihi sekalipun Ia mengambil tabiat manusia yang jauh lebih rendah daripada tabiat
ketuhanan-Nya.
Disini juga terdapat tiga alasan mengapa Kristus mengenakan tubuh insani atau
manusia, yaitu: 1). Untuk menyatakan kesungguhan kemanusia Tuhan Yesus. Kristus memiliki
dua koadrat didalam diri-Nya yaitu sebagai Allah dan sebagai manusia dan memiliki tabiat
Allah dan manusia. Oleh sebab itu, Kristus adalah Allah dan tidak menutup kemungkinan Ia
juga sebagai Anak manusia yang taat, setia, penuh kasih, kuasa dan yang kudus. Tubuh
kemuliaan Kristus adalah sumber penyembuhan tubuh kita oleh pekerjaan Roh Kudus dan
pancaran pengasihan serta pertolongan-Nya kepada setiap manusia (Rm 8:11, Ef 5:30). 2).
Supaya Kristus dapat tetap menjadi Imam Besar yang akan mendoakan setiap umat percaya.
Yesus adalah Imam Besar yang akan mendoakan kita sehingga berbalik dan layak dihadapan
Allah Bapa. Dalam Roma 8:34 “Kristus Yesus yang telah mati, bahkan lebih lagi yang telah
bangkit, yang duduk disebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela kita.” Dari Firman
Tuhan ini kita dapat memahami bahwa Kristus adalah pengantara kita sebagai umat percaya
untuk mendapatkan kasih karunia dan kelayakan didahapan Allah Bapa. Oleh sebab itu, Ia
adalah Imam Besar yang akan mempersatukan kita dengan Allah sehingga setiap kita
menikmati pertolongan, pengharapan, kasih dan iman yang teguh didalam Kristus. 3).
Diperlukan pada waktu Kristus memerintah diatas Kerajaan-Nya dibumi. Hal ini merupakan
suatu alasan kenapa Yesus harus mengenakan tubuh manusia, karena suatu Ia juga adalah Raja
yang akan memerintah diatas Kerajaan-Nya untuk menghakimi umat-Nya dengan adil sesuai
dengan perbuatan Kis 1:11.
4) Yesus Kristus adalah Satu penyataan Allah.
Berikut ini ada tiga hal dari penyataan Allah dalam Yesus Kristus yaitu:
1) Allah dekat dengan umat-Nya atau Allah dibawa sampai kepada manusia artinya
Kristus menjelma menjadi manusia adalah untuk keselamatan manusia dari kuasa dosa
yaitu maut. Hal ini juga merupakan penyataan Allah kepada manusia dan menyatakan
diri-Nya kepada ciptaan-Nya secara sempurna.
2) Terjadinya persekutuan yang baru antara Allah yang transenden menjadi imanen untuk
bersekutu dengan umat-Nya. Persekutuan antara Allah didalam Kristus merupakan
suatu anugerah terbesar yang diterima oleh manusia melalui iman dan kasih didalam
Kristus Yesus untuk membangun kembali relasi yang telah terputus ketika Adam dan
Hawa jatuh dalam dosa.
3) Ada suatu kejadian yang baru. Yesus Kristus disebut Anak sulung dari antara orang-
orang mati supaya kita menjadi sahabat Allah yang telah memperoleh anugerah Allah
melalui iman didalam Kristus.
Bagaimana Kristus menjelma menjadi manusia. Alkitab menjelaskan bahwa
Kristus tidak memiliki ayah diatas bumi ini, akan tetapi Ia mempunyai ibu yang mengandung-
Nya melalui kuasa Roh Kudus sehingga kelahiran Kristus ialah kejadian yang dashyat dan
ajaib. Kelahiran Kristus merupakan suatu mujizat Allah yang telah menjadikan manusia (Yes
7:14, Mat 1:18-20, Luk 1:27-31). Ketuhanan dan kesucian Yesus menuntut supaya Ia
dilahirkan oleh seorang anak dara. Karena itu kehidupan Yesus yang ajaib dalam kesucian,
dalam kebangkitan, dan kenaikan-Nya merupakan suatu penyataan Allah kepada manusia
sehingga manusia bisa melihat dan mengalami kasih-Nya melalui pengorbanan dan ketaataan
Kristus diatas kayu salib. Alkitab dengan tegas mengajarkan kita bahwa Yesus Kristus adalah
sungguh-sungguh Allah yang telah berinkarnasi atau menjelma menjadi manusia yang
memiliki sifat Keilahian dan kemanusiaan.
2. Yesus adalah TUHAN Yoh 14:6.
Istilah Tuhan merujuk pada sebutan Yesus di Perjanjian Baru. Kata Tuhan berasal dari
bahasa Yunani yaitu Kurios yang memiliki makna ganda yakni Tuhan atau ilahi, maupun tuan,
atau yang Insani/manusia. Hal ini dapat dibandingkan dengan kata Lord dalam bahasa
Inggris. Kata lord dikenakan baik kepada Tuhan maupun kepada manusia. Kata Kurios
adalah terjemahan kata Ibrani yaitu Adonai, yang juga bisa diterapkan kepada Tuhan atau
manusia. Jika diterapkan kepada manusia, maka kata Kurios atau Adonai punya makna
penguasa, tuan, pemilik, dan sebagainya. Jadi jika murid-murid menyebut Yesus sebagai
Tuhan, baik secara langsung maupun dalam tulisan tulisan mereka dalam Kitab Suci Perjanjian
Baru, maka umumnya yang dimaksud adalah Tuhan atau yang ilahi.
G. C. Van Niftrik dan B. J Boland juga menjabarkan nama Tuhan dalam bukunya
Dogmatika Masa Kini sebagai berikut:
Yesus Kristus adalah Tuhan, dan nama Tuhan adalah sebutan atau istilah yang
diterjemahkan didalam Bahasa Yunani yaitu Kyros yang artinya Tuhan. Gelar Kyros
merupakan pengakuan yang paling khusus, istimewa, kontkrit dan paling radikal dalam
kehidupan kekristenan. Kata Yunani Kyros (latinnya yaitu dominus). Berarti orang yang
berkuasa atas segala sesuatu atau atas hidup orang lain, berdasarkan haknya yang sah, orang
yang mempunyai kuasa penuh atas miliknya sendiri. Dan kata Kyros ini lah yang dipakai
dalam perjanjian baru sebagai sebutan gelar Yesus Kristus. Menurut pengakuan Kristen,
Dialah yang sungguh-sungguh Kyros, satu-satunya Kyros. Dialah kyros secara mutlak.
Dalam Roma 14:9, terdapat katakerja Yunani yang diturunkan dari gelar “Kyros” yakni
kyrieu-ein yang menjadi istilah Kyros atau bertindak sebagai kyros. Yesus Kristus adalah
Tuhan atau Kyros artinya Dia yang mempunyai serta menjalankan kuasa pemerintahan, Dia
yang berkuasa penuh atas hidup dan kematian, perbuatan, perkataan, pikiran, bahkan
berkuasa atas bumi, manusia, malaikat, kuasa jahat, neraka dan atas sorga.1
Jadi pendapat diatas, penulis memahami bahwa sebutan Tuhan merupakan gelar yang
dipakai untuk menyebut nama Yesus Kristus sebagai Raja yang berkuasa atas alam semesta
dan atas kehidupan seluruh makhluk hidup. Istilah Tuhan merupakan istilah yang bersifat
universal atau umum yang berlaku bagi setiap pemerintah yang akan menjadi pemimpin atau
berkuasa atas daerah kekuasaan. Kata Tuhan berasal dari Bahasa Yunani yaitu Kyros artinya
tuan. Dengan demikian Yesus adalah Tuhan yang telah menyakan diri-Nya untuk menjadi raja
atas umat-Nya yang akan menghakimi umat-Nya dengan adil, lemahlembut dan penuh kasih.
Ketuhanan Yesus Kristus dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yaitu dalam
kitab Mzm 110:1, Mzm 2:2-9, Ibr 1:8-9, Mat 1:23, dan Yes 7:13-14. Bahkan Yesus Kristus
sendiri mengaku bahwa diri-Nya adalah Allah itu sendiri sebagaimana Ia mengatakan dalam
Yoh 8:56-58, pasal 10:30-33 dan Mat 26:61:65. Dari ayat-ayat tersebut merupakan suatu bukti
bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang telah menjelma sebagai manusia yang
penuh kuasa dan mijizat yang ajaib. Sebutan yang menyatakan keilahian Yesus Kristus adalah
yang pertama dengan tegas Yesus Kristus disebut Allah, dalam Yoh 1:1, 18, dan Ibr 1:8.
1 G. C. Van Niftrik dan B. J Boland: Dogmatika Masa Kini. Gunung Mulia 2013; 212-
Dari kebenaran Firman Tuhan ini kita dapat mengerti dengan jelas bahwa Yesus adalah Allah
itu sendiri bahkan Kristus sendiri menyebut diri adalah Allah. Dalam Yoh 20:28, Thomas yang
merupakan murid-Nya sendiri menyebut Kristus sebagai Tuhan dan Allah. Bahkan pengakuan
itu diterima baik oleh Yesus Kristus dan dalam hal tersebut Ia mengakui dan menyebut diri-
Nya sebagai Allah dan kedua adalah dalam Luk 22:70 “Kata mereka semua, kalau begitu,
Engkau ini Anak Allah?. Jawab Yesus kamu sendiri mengatakan bahwa Akulah Anak Allah.”
Dari ayat ini orang lain juga menyebut Yesus sebagai Anak Allah dan nama yang diberikan
kepada Kristus adalah nama pemberian dari Allah itu sendiri melalui seorang malaikat yang
datang kepada Maria.
Menurut J. Wesley Brill, Ada beberapa sifa-sifat Allah yang ada didalam diri Tuhan
Yesus yaitu:
1) Yesus Kristus Mahakuasa. Mat 28:18, Yoh 17:2, Ef 1:20-22, Why 1:8. Yesus Kristus
berkuasa atas alam semesta, neraka, dan surga. Bahkan didalam dunia Tuhan Yesus
berkuasa atas sakit penyakit (Luk 4:38-41), atas kematian Yoh 11, Luk 7:14-15), atas
segala mujizat (air menjadi anggur Yoh 2), dan atas angin serta gelombang ( Mat 8:26-
27), Yesus juga berkuasa atas roh-roh jahat atau kuasa setan ( Luk 4:35), dan atas
malaikat-malaikat neraka ( Ef 6:11-18). Didalam kerajaan sorga, Tuhan Yesus berkuasa
atas segala sesuatu ( Ef 1:20-23). Jadi. Tuhan Yesus berkuasa atas apa yang ada diatas
bumi dan di surge.
2) Yesus Kristus Mahatahu. Yoh 4:16-19 menyatakan bahwa Yesus Kristus mengetahui
perbuatan setiap orang walaupun perbatan itu tidak diketahui oleh orang lain. Mrk 2:8,
Luk 5:22, Yoh 2:24-25 menyatakan bahwa Kristus mengetahui rahasia pikiran manusia
serta isi hati semua orang bahkan segala sesuatu yang tersembunyi dihadapan manusia
sekalipun Yesus mengetahui seperti hikmat dan pengetahuan.
3) Yesus Kristus Mahahadir. Mat 18:20 menyatakan bahwa Yesus Kristus hadir pada setiap
tempat ketika ada dua atau tiga orang yang berkumpul dalam nama-Nya. Mat 28:20
menyertai setiap orang yag pergi untuk memberitakan injil agar banyak orang menjadi
percaya kepada-Nya.bahkan dalam Yoh 14:20, 2 Kor 13:5 menyatakan bahwa Yesus
ada didalam hati tiap-tiap orang yang percaya dan ada didalam Bapa juga.
4) Tuhan Yesus Kristus Kekal. Yoh 1:1, Mikha 5:1, Kol 1:17, Yes 9:5, Yoh 17:5, Yoh
8:58, 1 Yoh 1:1, Ibr 13:8, Why 1:17. Dari beberapa ayat firman Tuhan ini menjelaskan
bahwa Tuhan Yesus adalah pribadi yang kekal yang tidak memiliki keterbatasan dalam
hal apapun, karena Dia adalah Allah yang sudah ada dahulu, sekarang sampai selama-
lamanya.
5) Yesus Kristus tidan Berubah. Ibr 1:12, 13:8. Yesus Kristus tetap sama, dari kekal sampai
kekal Ia tidak berubah. Guru-guru manusia akan berubaha,tetapi Yesus Kristus tida. Fil
2:6, Kol 2:9, sebelum Yesus Kristus menjelma menjadi manusia dan sampai
sekarangpun, Ia setara dengan Allah. Didalam Dia berdiam secara jasmaniah seluruh
kepenuhan ke-Allahan.2
2 J. Wesley Brill.DasarYangTeguh, Juli 2017;122-124.
Jadi, dari pendapat diatas maka penulis memahami bahwa didalam Diri Kristus
terdapat sifat-sifat keilahian yang membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan atau Allah yang telah
datang kedalam dunia untuk memerintah atas umat-Nya yang percaya, bukan saja memerintah
melainkan untuk melakukan berbagai macam mujizat dan kuasa serta memberikan nyawa-Nya
sebagai tebusan bagi setiap umat manusia dari dosa atau kefasikan hidup. Dia juga adalah Allah
yang Mahatahu, Mahakuasa, Alfa dan Omega, dan yang tidak pernah berubah dari dulu,
sekarang bahkan sampai selama-lamanya. Dalam kitab Why 1:17-18, Yesus menyatakan diri-
Nya kepada rasul Yohanes bahwa Ia adalah Tuhan yang awal, yang akhir dan yang hidup
untuk selama-lamanya dan Yoh 14:6 kataYesus kepadanya “ Akulah jalan, dan Kebenaran dan
Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”Dari kedua
ayat ini kita bisa melihat bahwa Yesus menunjukan sifat ke-Allahan-Nya dihadapan murid-
murid-Nya dan setiap orang yang ada disekitar-Nya bahwa sebenarnya Dia adalah Allah itu
sendiri yang telah merendahkan diri, taat dan setia untuk membawa keselamatan bagi setiap
umat, sehingga umat-Nya yang percaya beroleh hidup yang kekal dalam kerajaan Sorga.
3. Yesus sebagai Guru Agung.
Luk 4:42-44, 5:3-5, 6:6-19, 12:1-12. Dari beberapa ayat Firman Tuhan yang penulis
cantumkan merupakan menjadi dasar atau bukti bagi penulis bahwa Yesus adalah Guru Agung
yang patut kita teladani sebagai hamba Tuhan. Syarat yang harus dimiliki oleh seorang guru
adalah kepribadiannya sendiri dalam melakukan tugas dan tanggungjawab dalam mengajar dan
membimbing orang lain. kepribadian seorang guru akan berdampak baik bagi peserta didiknya
yang patut diteladani dan dicontohi yang nampak dari perbuatan, kebiasan dan cara berbicara
serta penampilan yang beretika.
Dalam Bahasa Ibrani kata Guru sering disebut dengan istilah “Rabi” dan dalam
Bahasa Yunani “Didaskalos.” Ditujukan kepada seseorang yang menjadi teladan, yang kreatif
dan guru yang berdoa, serta rela berkorban. Pemakaian istilah rabi atau didaskalos dalam injil
Yohanes sangat menarik sebab rasul Yohanes menunjukan kepada setiap kita untuk mengenal
diri Yesus yang merupakan Guru Agung yang mengajar dengan penuh kuasa. Istilah rabi dalam
Bahasa Ibrani memiliki arti yaitu orang yang mulia, yang menduduki jabatan terhormat dan
dalam Bahasa Yunani adalah orang yang memiliki kuasa mulia sebagai pengajar yang didengar
oleh banyak orang. Dari kedua istilah ini, maka rasul Yohanes menyadari bahwa Yesus adalah
Sang Guru Agung. Menurut Sidjabat yang dikutip oleh Dr. Soeratez S. Yoman, dalam bukunya
yang berjudul Yesus Sang Guru Agung. Ia berpendapat bahwa Jababatan rabi pada masa Yesus
dan murid-murid-Nya disadari sebagai sesuatu sangat mulia, menunjukan pada kedudukan
yang tinggi.
Menurut Dr. Soeratez S. Yoman mengenai pribadi Yesus sebagai Guru Agung, ia
berpendapat bahwa:
1. Guru yang Memberi Teladan. Yesus Kristus adalah Guru yang sempurna yang akan
memberikan teladan yang menetap. Ia memebrikan teladan kepada murid-murid-Nya
karena Ia adalah Guru yang mahatahu Yoh 13:1, 3, 18, dan ayat 11.
2. Guru yang Kreatif. Yesus adalah Guru yang kreatif yang tidak hanya tertarik pada
satu metode baku, tetapi juga memakai metode yang sangat variative dalam proses
pengajaran-Nya.
3. Guru yang Mengoreksi. Yesus adalah Guru yang memberi koreksi dengan langkah
yang sempurna. Dalam mengoreksi Yesus mempunyai tujuan-tujuan yang akan
dipakai-Nya. Ia benar-benar tahu apa yang dihendaki-Nya dan berusaha untuk
mencapainya.
4. Guru yang Meneguhkan Hati. Ketika murid-murid-Nya berada ditengah gelombang
badai danau Galilea, Yesus tidak bersama dengan mereka sehingga ketika terjadi badai
yang begitu dashyat mereka sangat ketakutan, dan ketika Yesus datang memberikan
peneguhan hati kepada mereka (Yoh 6:20).
5. Guru yang Berdoa. Dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus, doa adalah perkara yang
sangat hakiki. Dalam Mat 14:23 dan Mrk 6:46, melaporkan doa Yesus secara eksplisit
atau gamblang yang berisi tentang misi-Nya kedalam dunia yang dapat terjadi melalui
mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, misalnya ketika Lazarus dibangkitkan dari
kematiannya, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya yang ada dikerajaan Sorga.
6. Guru yang Rela Berkorban. Pengorbanan Yesus sudah terlihat dari awal pelayanan-
Nya sebelum menuju kekayu salib sebagai wujud kasih Allah. Contoh kerelaan Yesus
untuk berkorban adalah pada saat Ia bertentangan dengan orang-orang Yahudi yang
berdagang di Bait Suci. Pada saat itulah Yesus menyatakan kebangkitan-Nya dengan
mengatakan bahwa “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan
mendirikannya kembali”.3
Dari pendapat diatas penulis pahami bahwa kedatangan Yesus kedalam bukan saja
menyelamatkan manusia dari kutuk dosa, melainkan juga mengajar berbagai macam hal
kepada setiap orang yang datang untuk mendengarkan pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan
dilandasi dengan mujizat sehingga pengajaran-Nya sangat berbeda dengan pengajaran orang
lain seperti ahli Taurat. Pengajaran yang dilakukan Yesus membuat orang lain kagum dan
merasa heran bahkan mereka yang mendengarkan ajaran dengan mudah untuk mengerti dan
memberi diri untuk percaya kepada Yesus bahwa Ia adalah Allah. Yesus sebagai Guru Agung
adalah teladan hidup kita sebagai pengajar yang akan membentuk karakter anak didik dan
3 Dr. Soeratez S. Yoman. Yesus sebagaiGuru Agung (kajian teologis berdasarkan injil Yohanes). 2018;20-33.
menanamkan nilai-nilai kebenaran didalam diri anak-anak sehingga kelak menjadi pribadi
yang berguna bagi bangsa, negara dan gereja.
Didalam kebenaran firman Tuhan yaitu Mat 11:28-30 “Marilah kepada-Ku semua
yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan
jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
ringan”. Dari firman Tuhan ini kita bisa pahami bahwa Yesus mengajak setiap kita untuk
datang kepada-Nya agar mendapatkan kedamaian dan ketenteraman. Dan juga menunjukkan
bahwa Ia adalah Guru Agung yang mengajar dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati
yang akan membuat jiwa kita semakin kuat dan mendapatkan ketenangan.
Melalui kemurahan dan kebenaran, Yesus mengajar orang-orang percaya mengenai
cara berjalan bersama dengan Dia dalam kehidupan dengan memikul kuk yang telah Ia pasang
kepada setiap umat-Nya. Setiap kita harus belajar dari Yesus bagaimana cara menjalani
kehidupan yang benar dan murni didalam iman yang teguh. Kehidupan yang tegar dalam
menghadapi masalah dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus yang telah mendiami hati setiap
kita anak-anak Tuhan.melalui hubungan kasih Yesus sebagai Guru Agung memampukan kita
untuk hidup sesuai dengan kehidupan yang dikehendaki-Nya.
Jadi, pelajaran yang harus kita dapat dari pengajaran Yesus ini adalah kita sebagai
seorang hamba Tuhan yang akan meneruskan pelayanan-Nya kedalam dunia harus mengajar
dan membimbing setiap orang dengan kerendahan hati, kesabaran, kelemahlembutan,
penguasaan diri, tanggungjawab, dan penuh kasih.
Isi pengajaran Yesus yang dicatat oleh Injil Yohanes.
Rasul Yohanes dengan cermat dan teliti membeberkan apa yang diajarkan Sang Guru.
Sebagai murid Yesus yang pertama dan yang dikasihi-Nya, Yohanes mengingat semua isi
pengajaran Yesus sebagai Gurunya.
I. Pengajaran Yesus tentang Bapa.
Isi pengajaran Yesus yang pertama kepada murid-murid-Nya dan kepada orang
Yahudi adalah tentang pribadi Bapa. Dalam hal ini pribadi Bapa merupakan tujuan awal dalam
setiap pengajaran-Nya sehingga setiap orang dapat memahami dan mengenal siapa itu Bapa
yang sesungguhnya. Bahkan Yesus menunjukan Bapa kepada seorang perempuan Samaria
dalam Yoh 4:21. Sang Guru pun mengajarkan Bapa-Nya kepada orang-orang yang menentang-
Nya ketika Ia menyembuhkan orang lumpuh di kolam Betesda pada hari sabat. Dalam Yoh
5:17 Yesus berkata bahwa “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga”.
Dari Firman Tuha ini kita bisa melihat bahwa Yesus sedangkan mengajarkan kepada orang-
orang Yahudi yang tidak percaya atas pengajaran-Nya bahwa jika Bapa-Nya hidup, berarti Dia
juga hidup dan bahwa Dia diutus oleh Bapa serta melakukan apa yang diserahkan oleh Bapa-
Nya. Hal-hal yang disampaikan Yesus mengenai Bapa adalah:
 Bapa adalah sumber Roti Hidup Yoh 6:32.
 Bapa adalah Kasih.
 Bapa adalah pribadi yang penuh kuasa untuk membangkitkan orang mati,
menyembuhkan orang sakit dan memberkati orang berkekurangan.
Dari semua uraian diatas menggambarkan bahwa Sang Guru Agung mengajarkan
tentang Bapa-Nya kepada setiap umat manusia dengan tujuan agar setiap orang bisa percaya
bawa Yesus adalah Anak Allah yang telah diutus untuk menyelamatkan dunia dan mengajar
tentang kebenaran ilahi. Dalam hal ini rasul Yohanes menjelaskan bahwa Bapa dapat dikenal
oleh manusia melalui Kristus sehingga manusia dapat bergaul, bersekutu, berjumpa serta hidup
didalam kasih Bapa yang telah menyatakan diri-Nya melalui Sang Anak kepada manusia Yoh
1:18.
II. Pengajaran Yesus tentang Diri-Nya.
Dalam Yoh 14:6 Yesus menjelaskan tentang pribadi-Nya kepada manusia, agar setiap
menusia dapat mengenal Dia yang merupakan jalan pendamai antara Allah dan manusia. Istilah
“Akulah” sangat menonjol Dalam injil Yohanes. Istilah ini menjelaskan kepada diri Yesus
bahwa Dia adalah penjelmaan Allah didalam dunia dan untuk menyatakan bahwa Allah dekat
dengan umat-Nya yang nampak dalam diri Yesus. Isi pengajaran Yesus tentang diri-Nya adalah
sebagai berikut:
 Yesus adalah Roti Hidup Yoh 6:35. Pada saat itu Yesus mengajar tentang Roti yang
benar kepada orang banyak yang sedang mencari Dia. Yesus menjelaskan bahwa roti
yang baru saja dimakan merupakan gambaran hidup-Nya. Dengan demikian Ia sedang
mengajarkan diri-Nya bahwa Ia adalah Roti Hidup.
 Terang Dunia (Yoh 8:12). Hal ini diajarkan Yesus kepada orang banyak termasuk orang
farisi di Bait Allah untuk menegaskan bahwa Dia adalah Terang Dunia.
 Pintu (10:7). Ayat ini merupakan ungkapan Yesus sebagai Guru Agung untuk
menunjukkan bahwa seseorang akan menemukan keselamatan hanya jika ia masuk
melalui pintu yaitu Kristus.
 Pokok anggur yang benar (15:1) merupakan ungkapan Yesus melalui pengajaran-Nya
kepada murid-murid-Nya dan setiap orang bahwa Ia adalah Pokok Anggur dan murid-
murid-Nya adalah cabang-cabangnya. Hal ini menunjukan adanya relasi antara Guru
Agung dengan murid-Nya serta kepada orang-orang percaya.
 Gembala yang baik (10:11-14), pengajaran ini ditujukan kepada murid-murid-Nya,
orang Yahudi dan juga terhadap banyak orang. Dengan tujuan supaya setiap orang yang
mendengarkan pengajaran-Nya dan melihat mujizat menjadi percaya bahwa hanya
Yesus sang gembala yang baik yang tidak pernah meninggalkan kawanan domba-
domba-Nya.
III. Pengajaran Yesus tentang Roh Kudus.
Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki sifat-sifat Allah seperti mahatahu,
mahahadir, dan penasehat. Roh Kudus adalah satu pribadi yang berbeda artinya bukan Bapa
dan juga bukan Anak. Jadi, dari ketiga pribadi yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah pribadi
yang berbeda tetapi memiliki hakikat atau satu kesatuan yang sama yaitu Allah yang Esa.
Kehadiran Roh kudus didalam dunia adalah atas rencana Allah dengan tujuan agar berperan
dalam segala aspek kehidupan manusia termasuk membimbing manusia untuk menerima
Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat serta Roh Kudus juga memiliki tugas untuk
menyingkapkan setiap dosa atau pelanggaran yang dilakukan manusia dihadapan Allah.
Terdapat beberapa pekerjaan Roh Kudus didalam dunia yaitu Roh Kudus sebagai penolong
(Yoh 14:15-17), Roh Kudus sebagai penghibur (14:26), dan Roh Kudus sebagai pengajar. Roh
Kudus adalah Pribadi ketiga Allah Trinitas. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Allah sendiri
yang keluar dari Bapa dan diutus oleh Bapa dan Anak untuk mengefektifkan karya penebusan
Kristus di dalam hati umat pilihan- Nya. Makna bahwa Roh Kudus “keluar dari” Bapa di dalam
Yoh 15:26 adalah bahwa Roh Kudus tidak diciptakan, Roh Kudus memiliki esensi yang sama
dengan Bapa dan Anak, menunjukkan hubungan yang khusus dan unik antara Roh Kudus dan
Bapa dan menyatakan perbedaan dengan istilah dilahirkan.
J. Wesley Brill menjabarkan pekerjaan Roh Kudus di dalam alam semesta sebagai
berikut:
Dalam Alkitab nyata bahwa masing-masing mendapat satu bagian dalam pekerjaan
penciptaan, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam proses penciptaan terlihat tiga
kuasa yang bekerja yaitu kuasa yang mengadakan datangnya dari Bapa, kuasa mengatur dan
membentuk datangnya dari Anak, serta kuasa menyempurnakan dan menggenapi datang
dari Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus yang istimewa dalam penciptaan ialah membawa
segenap kejadian ketujuannya yaitu mempermuliakan Allah. Dengan kata lain pekerjaan
Roh Kudus ialah memelihara dan menyempurnakan kehidupan, membawa peraturan,
kebaikan, dan keindahan di alam semesta.4
Jadi, dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus
memiliki kuasa yang berbeda dalam hal pekerjaan yang dilakukan didalam dunia ini. Dari
pernyataan diatas kita bisa memahami bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah sebagai
penyempurna dan penggenapan dari semua yang telah dikerjakan oleh Allah Bapa dan Anak
kedalam dunia. Oleh sebab itu, didalam Yoh 16:7 Yesus mengatakan bahwa “Namun benar
yang Kukatakan ini kepadamu, adalah lebih baik berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab
jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi,
Aku akan mengutus Dia kepadamu”. Jadi, Roh Kudus datang kepada manusia ketika Yesus
kembali kepada Bapa yang ada disorga untuk menjadi Imam Besar bagi setiap manusia yang
percaya sehingga Roh penghibur diutus kedalam dunia untuk menjadi penghibur, penolong,
dan yang menginsafkan akan dosa manusia dihadapan Allah serta membimbing setiap orang
untuk percaya. Kenaikan Yesus juga membuktikan bahwa perkataan-Nya tentang diri-Nya
adalah benar dan hal itupun dapat menempelek setiap orang dalam hal kejahatan sehingga
manusia tidak bisa menghambakan diri kepada dosa yang berdampak pada kematian kekal.
4. Yesus sebagai Anak Allah.
Istilah Anak Allah dipahami sebagai hubungan yang unik antara Yesus dengan Allah
dan manusia dengan Allah. Dalam pemahaman orang Yahudi, mengakui diri sebagai Anak
Allah berarti menyamakan diri dengan Allah, yang berarti menghujat Allah dan akibatnya
adalah hukuman mati. Itulah sebabnya para pemimpin Yahudi menganggap Yesus telah
menghujat Allah dan layak dihukum mati, ketika Ia mengakui diri-Nya sebagai Anak Allah
(Mat 26:65-66). Karena itulah tidak ada seorang pun di antara orang Yahudi yang berani
berkata bahwa dirinya adalah Anak Allah, sebab mereka tahu bahwa hal tersebut adalah
menyamakan diri dengan Allah. Dan itu merupakan penghujatan kepada Allah yang layak
diganjar dengan hukuman mati. Memang, dalam arti biasa umat Israel atau orang Krsiten dapat
juga disebut sebagai anak-anak Allah (Yoh 1:12). Tetapi Anak Allah, dalam pengertian ilahi
hanya dikenakan kepada Yesus Kristus. Itulah sebabnya Ia disebut Anak Tunggal Allah
didalam Yoh 1:18 atau satu- satunya yang dikasihi oleh Bapa. Yesus berani mengatakan bahwa
la adalah Anak Allah dengan kesadaran penuh bahwa dengan berkata demikian Ia menyamakan
diri-Nya dengarn Allah Bapa. Mengapa? Karena Ia memang Anak Allah yang sejajar dengan
4 J. Wesley Brill.DasaryangTeguh: 2017;232.
Allah Bapa. Dengan mengakui diriNya sebagai Anak Allah, Yesus ingin menyatakan diri-Nya
kepada manusia bahwa Ia adalah Allah yaitu oknum kedua dari Tritunggal yang datang ke
dunia menjadi manusia/daging.
Menurur G. C. Van Niftrik dan B. J Boland dalam buku Dogmatika Masa Kini. Beliau
menjelaskan tentang Anak Allah sebagai Berikut:
Berdasarkan kesaksian Alkitab dan pengakuan gereja, Yesus adalah sungguh-sungguh Allah
serta manusia. Kepada nama Yesus dan gelar-Nya Kristus, menunjukkan bahwa Ia adalah
Anak Allah yang tercatat dalam Kis 8:37, 2 Kor 1:19, Gal 2:20, Ef 4:13, dan Ibr 4:14, 1 Yoh
3:8. Yang merupakan oknum kedua dari Tritunggal (Allah Anak) yang Esa. Ungkapan Allah
Bapa dan Anak Tunggal Allah menunjukkan kepada hubungan yang istimewa bahkan yang
eksklusif antara Allah Bapa dengan Tuhan Yesus Kristus. Maksudnya ialah, hubunga n
Allah Bapa dan Allah Anak berbeda dengan hubungan antara manusia dengan sesamanya.
Hubungan manusia dengan sesama sangat berbeda antara hubungan Allah dengan para nabi,
oleh sebab itu Yesus bukanlah nabi yang sama dengan nabi-nabi Allah yang lain sebab
Yesus sendiri adalah Allah itu sendiri yang telah datang kedalam dunia untuk membebaskan
manusia dari dosa.5
Dari pernyataan diatas penulis menyimpulkan bahwa Yesus disebut Anak Allah
karena Ia adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi daging yang tinggal didalam diri Kristus
atau menyatakan diri-Nya kepada manusia melalui inkarnasi didalam Kristus. Sehingga
hubungan Allah dengan manusia yang sudah rusak akibat dosa bisa diperdamaikan lagi oleh
pengorbanan Sang Anak diatas kayu salib. Jadi, itulah sebabnya Yesus disebut sebagai Anak
Allah atau Anak Sulung yang paling dikasihi oleh Bapa-Nya yang disorga. Dengan demikian,
sebutan Yesus adalah nama pemberian malaikat yang berasal dari Allah Bapa sedangkan
Kristus adalah gelar yang diberikan sebagai pribadi yang diurapi yang memiliki kuasa untuk
membebaskan dan menyelamatkan setiap umat manusia dari dosa. Jadi, hal ini juga merupakan
bukti bahwa Yesus adalah Anak Allah atau Anak Tunggal Allah yang telah datang kedalam
dunia oleh karena kasih Bapa yang begitu besar terhadap manusia yang berdosa, sehingga
setiap manusia yang berdosa menjadi percaya kepada Sang Anak yaitu Tuhan Yesus Kristus
untuk memperoleh hidup yang kekal didalam kerajaan sorga.
5 G. C. Van Niftrik dan B. J Boland: Dogmatika Masa Kini. Gunung Mulia 2013;198-199.
George Eldon Ladd dalam bukunya Teologi PB “Jilid 1”. Beliau menjelaskan
beberapa point tentang arti dari Anak Allah sebagai berikut:
Yang pertama adalah arti Anak Allah yang digunakan dalam penciptaan yaitu asal usulnya,
karena penciptaan-Nya. Yang kedua adalah ungkapan anak Allah dapat dipakai untuk
melukiskan hubungan manusia dengan Allah sebagai objek pemeliharaan kasih-Nya yang
khusus. Yang ketiga adalah mesianik, raja keturunan Daud yang disebut anak Allah. Dan
yang empat adalah arti teologis yaitu dalam pewahyuan perjanjian baru dan teolgis Kristen
sesudahnya, Anak Allah mempunyai makna yang lebih tinggi, Yesus adalah Anak Allah
sebab Ia sendiri adalah Allah dan memiliki sifat ilahi.6
5. Yesus adalah Juruselamat Dunia.
Istilah Juruselamat memiliki makna yaitu bahwa Yesus adalah penyelamat manusia
dari hukuman dosa. Yesus datang ke dunia sebagai korban sempurna yang akan menghapus
dosa manusia, sehingg manusia yang meresponi pengorbanan-Nya melalui iman bisa
memperoleh keselamatan yang telah dikerjakan Yesus diatas kayu salib. Di Perjanjian Baru
gelar ini pertama muncul dalam Inji Luk 2:11. Bahkan arti nama Yesus sendiri adalah "Jehova
(Tuhan) menyelamatkan". Selain dalam kitab Injil, gelar Juruselamat banyak ditemukan dalam
kitab-kitab lainnya dalam Perjanjian Baru, misalnya dalam Yohanes 4:42 dan 2 Timotius
1:10. Alkitab berkata bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat manusia (bukan salah
satunya) yang mampu menyelamatkan manusia dari dosa dan membawa kita kepada Allah
(Yohanes 14:6; Kisah Para Rasul 4:12).
Korban pendamaian Kristus adalah untuk semua umat manusia, yaitu bagi umat-Nya
sendiri (Mat 1:21, Yoh 10:11), bagi banyak orang (Mat 20:28, Mrk 10:45), bagi orang-orang
yang terhilang (Mat 18:11), bagi segenap dunia Yoh 1:29. 3:16), dan bagi tiap-tiap orang secara
pribadi (Yoh 3:16 dan Ibr 2:9). Pengorbanan Kristus kedalam dunia membawakan kita suatu
pengharapan sebagai orang-orang percaya. Melalui pengorbanan Kristus kita dapat dibenarkan
dihadapan Allah, melalui pengorbanan Kristus kita dapat disucikan dari dosa, dikuduskan dan
kita dapat mengalami kesembuhan serta memperoleh berkat yang berasal dari Allah yang
dicurahkan kepada kita semua sebagai umat-Nya.
6 George Eldon Ladd: Teologi Perjanjian Baru Jilid 1. 2002;211-212.
B. Pekerjaan Yesus Kristus dalam Dunia.
Dalam Yohanes 4:34 “Kata Yesus kepada mereka, makanan-Ku ialah melakukan
kehendak Dia yang mengutus Akudan menyelesaikan pekerjaan-Nya”.Jadi, dari firman Tuhan
ini kita bisa memahami bahwa tujuan Yesus datang kedalam dunia adalah melakukan pekerjaan
atau visi dan misi Bapa-Nya yang telah diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa.
Bahkan Yesus sangat mengutamakan pekerjaan-Nya dari pada hal-hal yang lain yang berasal
dari dunia ini. Untuk mewujudkan pekerjaan atau visi dan misi-Nya, Yesus mengawali dengan
berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, sebagaimana tertulis dalam Mat
4:1-11. Dalam hal ini Yesus harus melewati masa pencobaan yang berasal dari iblis selama
tiga kali, akan tetapi Dia menang atas pencobaan tersebut. Pekerjaaan Yesus didalam dunia
adalah menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan memberikan kelimpahan
kepada orang miskin serta menyatakan kerajaan Allah melalui pengajaran-Nya.
Disini terdapat pekerjaan Yesus Kristus didalam Dunia yang dijelaskan oleh J. Wesley
Brill. Sebagai berikut:
1. Yesus Kristus sebagai Nabi
Dalam Ulangan 18:18, membahas tentang nubuatan tentang Yesus bahwa Ia akan
menjadi seorang Nabi yang menyatakan secara sempurna segenap kebenaran Allah. Ia akan
menyatakan kehendak Allah tentang rencana penyelamatan manusia dari dosa. Bahkan Ia akan
berkata kata-kata seperti seorang nabi yang berkuasa (Mat 7:28-29). Dan orang-orang
mengakui bahwa Ia adalag Guru yang datang dari Allah (Yoh 3:2). Pekerjaan Yesus sebagai
Nabi didalam dunia adalah dimulai dari sungai Yordan pada waktu Ia dibaptis dengan Roh
Kudus dan diakhiri dikalvari ketika Ia mengorbankan nyawa-Nya karena dosa manusia (Mat
4:23-25, Luk 4:14-27). Dan pekerjaan Yesus sebagai Nabi dibagi menjadi dua macam yaitu
pekerjaan yang pertama adalah menyatakan kebenaran dan kehendak Allah dan pekerjaan
kedua adalah bernubuat yaitu, memberitahukan apa yang akan terjadi.
2. Pekerjaan Yesus sebagai Imam
Dalam Mzm 110:4 terdapat nubuat bahwa Yesus Kristus akan menjadi seorang imam.
Dalam Ibr 5:6, 6:20, 7:21. Kristus adalah seorang imam, tetapi bukanlah keturunan Harun
melainkan imam menurut Melkisedek. Artinya bahwa pekerjaan imamat-Nya dikerjakan
didalam surge bukan diatas bumi saja dan pekerjaan yang dikerjakan-Nya itu tidak berubah
namun kekal. Cara kerja Kristus sebagai imam telah dimulai pada waktu Ia menyerahkan diri-
Nya dikayu salib sebagai korban penghapus dosa dan akan selesai pada Ia kembali kedunia
untuk menduduki takhta-Nya (Ibr 8:8-9). Terdapat tiga macama pekerjaan imam dalam
perjanjian lama yaitu mempersembahkan korban karena dosa, mendoakan orang lain, dan
memberkati orang lain. Tuhan Yesus sebagai Imam Besar sudah melakukan semua pekerjaan
tersebut. Yang pertama korban karena dosa telah dipersembahkan-Nya pada waktu Ia datang
kedunia serta menyerahkan diri-Nya diatas kayu salib. Kedua, Ia mendoakan orang-orang
bahkan sampai sekarangpun Yesus tetap melakukan hal yang demikian didalam kerajaan sorga.
Ketiga adalah memberkati orang-orang.
3. Pekerjaan Yesus Kristus sebagai Korban Penghapus Dosa.
Korban pendamaian merupakan suatu kepekerjaan atau visi dan misi Yesus kedunia
dan merupakan kelanjutan dari pekerjaan-Nya sebagai imam yang dinyatakan sebagai teladan,
nubuat, dan perkataan yang menyatakan pendamaian serta perkataan yang pasti. Dalam
perjanjian lama perdapat banyak nubuat tentang Yesus Kristus, pekerjaan, dan tabiat-Nya. Dan
dalam alkitab juga terdapat perkataan pendamaian Yesus yaitu pendamaian, korban
pendamaian, tebusan dan pengganti atau mengantikan kita manusia.7
Dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwa pekerjaan yang dilakukan
oleh Yesus Kristus kedalam dunia dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu pekerjaan-Nya
sebagai nabi, imam dan korban pendamaian. Dari ketiga pekerjaan yang dilakukan oleh Kristus
merupakan visi dan misi-Nya untuk dunia ini, sehingga dunia yang penuh dengan kefasikan
bisa melihat, menikmati dan merasakan kasih Allah yang begitu besar didalam diri Tuhan
Yesus Kristus. Yesus adalah Imam Besar yang menjadi pengantara, pendoa syafaat, pembela
dan hakim bagi setiap kita umat percaya, dengan tujuan agar setiap umat-Nya berbalik dan
bertobat seta menjadi ahli waris kerajaan sorga.Tuhan Yesus merupakan imam yang telah
ditetapkan oleh Allah Bapa sebagai Anak Domba yang disembeli guna korban penghapus dosa
semua umat manusia disepanjang zaman dan disegala tempat (1 Kor 5:7 dan 1 Ptr 1:19) yang
menanggung semua dosa manusia Yoh 1:29. Dengan demikian nabi yang dimaksudkan dalam
kitab Ul 18:15 adalah Tuhan Yesus Kristus dan Ia sendiri menyatakannya juga didalam Luk
13:33. Jadi Firman Tuhan ini nabi yang dimaksudkan Yesus adalah diri-Nya sendiri. Bahkan
ketika Natanael menyebut-Nya sebagai nabi didalam Yoh 4:19.
7 J. Wesley Brill. Dasar yang Teguh;2017:167-173.
Bab III
Penutup
Kesimpulan:
Kristus adalah Tuhan yang telah datang kedalam dunia untuk membawa kabar baik
dan menyatakan kerajaan sorga kepada setiap umat manusia. Sekalipun demikian Kristus
juga adalah Allah itu sendiri yang telah datang untuk memperlihatkan diri-Nya kepada
manusia yang telah berdosa ini, sehingga manusia berdosa bisa membangun kembali
hubungan dengan Allah yang kudus melalui pengorbanan yang sempurna yang telah
dikerjakan Yesus diatas kayu salib. Dengan demikian, kita harus menyadari dan mengakui-
Nya bahwa Ia adalah Allah yang penuh kasih dan kemurahan untuk membebaskan kita dari
kutuk dosa. Yesus membawa kesembuhan dengan kasih-Nya yang memelihara dan
menopang hidup kita sebagai umat-Nya.
Dalam Yoh 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun
yang datang kepada Bapa, kalua tidak melalui Aku”. Dari Firman Tuhan ini merupakan
perkataan Tuhan Yesus sendiri yang ditujukan kapada murid-murid-Nya yang sekian lama
mengikuti dan bersama-sama dengan-Nya namun mereka tidak begitu mengenal Dia dengan
perspektif yang benar. Oleh sebab itu, Ia memperkenalkan diri-Nya bahwa Ia adalah Tuhan
atau Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia bahkan Ia merendahkan diri-
Nya dan taat sampai mati diatas kayu salib untuk menebus manusia dari dosa kekejian.
Sehingga setiap manusia yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal yaitu
kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, sukacita dan kedamaian oleh karena kasih Allah
didalam diri Yesus Kristus. Jadi, tidak ada lagi alasan bagi setiap kita untuk tidak percaya dan
mengakui-Nya bahwa Yesus adalah Tuhan atau Allah yang penuh kasih setia yang telah
membebaskan kita dari ikatan dosa.
Saran:
Jadi, kita sebagai umat Allah yang telah dipanggil dan dipilih dalam persekutuan
dengan Allah melalui gereja-Nya. Kita harus menyadari dan mengakui serta mengenal
Kristus dengan perspektif yang benar yang sesuai dengan Firman Tuhan. Dengan demikian,
yang menjadi landasan kita untuk semakin mengenal dan mendekatkan diri kepada Kristus
adalah dengan membaca atau menyelidiki Firman Tuhan, berdoa dan memohon pertolongan
Roh Kudus untuk membawa kita lebih dekat dengan Tuhan Yesus Kristus Sag Guru Agung
dan Juruslamat setiap kita. Halleluya Amiiinnnnn..!!!!
Daftar Pustaka:
Boland. J. B dan Nifrik Van C. G; Dogmatika Masa Kini (Gunung Mulia. Jl.
Kwitang, Jakarta)2013
Ibid 198-199.
Brill Wesley J; Dasar yang Teguh (Kalam Hidup. Jl. Naripan 67, Bandung) 2017
Ibid 232.
Ibid 167-173.
Ladd eldon George; Teologi Perjanjian Baru Jilid 1 (Yayasan Kalam Hidup. Jl.
Naripan 67 Bandung)2002
Yoman S. Soeratez; Yesus Sebagai Guru Agung. (Kalam Hidup. Jl. Naripan 67
Bandung)2018

More Related Content

What's hot

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Kirenius Wadu
 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1
Kirenius Wadu
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
Kirenius Wadu
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
Yeremia Kaawoan
 
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohNilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Tita Rosita
 
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Hury Tinus
 

What's hot (20)

Makalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allahMakalah Teologi perjanjian baru, allah
Makalah Teologi perjanjian baru, allah
 
Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)
 
Eskatologi 1
Eskatologi  1Eskatologi  1
Eskatologi 1
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Doktrin Keselamatan
Doktrin KeselamatanDoktrin Keselamatan
Doktrin Keselamatan
 
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
Pemikiran dan pandangan Teologi Paulus
 
Dasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman KristenDasar-Dasar Iman Kristen
Dasar-Dasar Iman Kristen
 
Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1Pneumatologi bagian 1
Pneumatologi bagian 1
 
Pengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBIPengajaran Dasar GBI
Pengajaran Dasar GBI
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
 
Memaknai Baptisan
Memaknai BaptisanMemaknai Baptisan
Memaknai Baptisan
 
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid KristusSerial Pemuridan: Profil Murid Kristus
Serial Pemuridan: Profil Murid Kristus
 
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam PertobatanPeran Roh Kudus dalam Pertobatan
Peran Roh Kudus dalam Pertobatan
 
Ptt hidup beriman
Ptt hidup berimanPtt hidup beriman
Ptt hidup beriman
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
 
Makalah Roh Kudus
Makalah Roh KudusMakalah Roh Kudus
Makalah Roh Kudus
 
Etika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi KuliahEtika Kristen Materi Kuliah
Etika Kristen Materi Kuliah
 
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah RohNilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
Nilai-Nilai Kristiani Berdasarkan Buah-Buah Roh
 
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
 
Mengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benarMengenal kristus dengan benar
Mengenal kristus dengan benar
 

Similar to KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA

Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
RyanSepryadiryan
 

Similar to KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA (20)

Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.pptAjaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
Ajaran_Kristus_dan_KaryaNya.ppt
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
 
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
Peran Roh Kudus dalam Pengembangan Gereja (Ryan Sepryadi Lay Lele)
 
Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)Peran roh kudus dalam gereja (paper)
Peran roh kudus dalam gereja (paper)
 
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan PertobatanPaper Roh Kudus Dan Pertobatan
Paper Roh Kudus Dan Pertobatan
 
Hidup benar
Hidup benarHidup benar
Hidup benar
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
 
Aldi mbuik (makalah tentang yesus dalam surat paulus dalam penjara)
Aldi mbuik (makalah tentang yesus dalam surat paulus dalam penjara)Aldi mbuik (makalah tentang yesus dalam surat paulus dalam penjara)
Aldi mbuik (makalah tentang yesus dalam surat paulus dalam penjara)
 
Paper dog
Paper dogPaper dog
Paper dog
 
Paper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misiPaper roh kudus dan misi
Paper roh kudus dan misi
 
Roh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanRoh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatan
 
Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...
Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...
Yesus Seketika lebih rendah dari Malaikat-malaikat di sorga dalam Ibrani 2:5-...
 
Makalah dogmatika iv
Makalah dogmatika ivMakalah dogmatika iv
Makalah dogmatika iv
 
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gerejaPaper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
Paper peran roh kudus dalam pertumbuhan gereja
 
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan imanPeran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
Peran roh kudus dalam gereja mengenai pertobatan dan pertumbuhan iman
 
Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)
 
Makalah Tentang Roh Kudus
Makalah Tentang Roh KudusMakalah Tentang Roh Kudus
Makalah Tentang Roh Kudus
 
Makalah Teologi PB
Makalah Teologi PBMakalah Teologi PB
Makalah Teologi PB
 

KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA

  • 1. “KRISTUS DAN PEKERJAAN-NYA” Disusun sebagai salah satu Syarat Menempuh Mata Kuliah Teologi Perjanjian Baru II dan Ditujukan Kepada Dosen Pengampu Pdm. Rudy Roberto Walean M.Th Oleh: Barnabas Bili Seingu NIM: 20178606 T.A 2019/2020
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur atas berkat kemurahan, kebajikan dan keangungan Tuhan Yesus Kristus melalui kekuatan, kesehatan dan hikmat yang dianugerahkan, penulis dapat mengerjakan tugas paper ini dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan ketetapan dosen pengampuh mata kuliah “Teologi Perjanjian Baru II”. Dalam penulisan Paper ini penulis akan membahas tentang “Mengenal Kristus dan Pelayanan-Nya selama dibumi”. Setiap orang yang mengaku bahwa imannya bertumpu pada Allah yang menyatakan diri-Nya dalam Firman, percaya bahwa Allah itu hidup, berdaulat, dan penuh kuasa untuk melakukan berbagai macam mujizat didalam dunia. Akan tetapi disisi lain ada juga keraguan dan ketidak percayaan atas apa yang telah dilakukan Yesus atas diri kita. Jadi, hal inilah yang menjadi alasan bagi penulis sehingga membahas tentang pribadi Yesus dan pelayanan-Nya. Kita umat Kristen yaitu umat pilihan Allah untuk memuliakan dan menerima kasih karunia Allah melalui pengorbanan Kristus diatas kayu salib, sangat penting untuk mengenal siapa itu Yesus dan apa visi-misi yang Ia lakukan selama dibumi. Pada hari-hari ini penulis melihat bahwa keadaan orang Kristen kurang memiliki relasi yang baik dengan Kristus, dikarenakan adanya hal-hal yang mempengaruhi kehidupan mereka sehingga tidak mampu untuk membangun relasi dengan Sang Juruslamat. Penyebab dari hal demikian adalah tidak mengenal dengan benar tentang pribadi Yesus dan ketidaktahuan terhadap pekerjaan Kristus dalam kehidupan umat-Nya. Kedaulatan Allah atas segala sesuatu menunjukkan bahwa Ia sungguh Allah yang baik, penuh kasih, dan anugerah serta memiliki kuasa untuk melakukan berbagai macam mujizat. Oleh sebab itu, harapan penulis adalah semoga melalui karya tulisan yang sederhana ini kita semua diberikan kekuatan dan hikmat supaya semakin hari semakin mengenal Pribadi Yesus dan buah pelayanan-Nya. Karenanya kita membutuhkan pertolongan Roh Kudus untuk mengarahkan kita dalam mengiringi jalan Tuhan sampai akhir hidup kita. Bagi setiap kita yang membaca isi paper ini mohon untuk memberikan saran atau masukan yang sesuai dengan isi paper ini dan apabila ada kesalahan mohon dimaklumi. Sekian dan terima kasih Shalom Tuhan Yesus baik….!!!
  • 3. Daftar Isi Cover……………………………………………………………………………………. Kata Pengantar…………………………………………………………………………. Daftar Isi………………………………………………………………………………… Bab I Pendahuluan……………………………………………………………. Latar Belakang…………………………………………………………. Bab II Pembahasan…………………………………………………………….. A. Mengenal Pribadi Yesus……………………………………………… 1. Firman Telah Menjadi Manusia Yoh 1:14………………………… 2. Yesus adalah TUHAN Yoh 14:6………………………………….. 3. Yesus sebagai Guru Agung………………………………………. 4. Yesus adalah Anak Allah…………………………………………. 5. Yesus adalah Juruselamat Dunia………………………………….. B. Pekerjaan Yesus dalam Dunia……………………………………... 1. Pekerjaan Yesus sebagai Nabi……………………………………. 2. Pekerjaan Yesus sebagai Imam…………………………………… 3. Sebagai Korban Pendamaian........................................................... Bab III Penutup………………………………………………………………… Kesimpulan……………………………………………………………………. Saran…………………………………………………………………………… Daftar Pustaka…………………………………………………………………
  • 4. Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Kristologi adalah suatu istilah teologis yang menunjukan pribadi Yesus dan merupakan salah satu pokok pengajaran Kristen yang sangat utama dan pertama yang harus dipahami dengan benar oleh setiap orang percaya. Kristologi terdiri dari dua akar kata yaitu kata Khristos yang artinya Kristus yang diurapi dan Logos artinya studi ilmu. Jadi dapat dipahami bahwa Kristologi merupakan ilmu atau pengajaran mengenai pribadi Kristus, keberadaan-Nya dan karya yang dikerjakan-Nya didalam diri manusia dan ciptaan lainnya. Yang menjadi sumber pengajaran untuk mengenal Kristus adalah melalui Firman, iman dan kasih karunia serta karya ciptaan-Nya yang dikerjakan Allah Tritunggal didalam diri manusia. Tetapi yang menjadi dasar landasan doktrin Kristologi adalah Alkitab. Karena hanya melalui Alkitab kita dapat mendefenisikan, menggambarkan dan menjelaskan pribadi Yesus dan karya- Nya. Masalah Kristologi merupakan masalah khusus dalam kehidupan orang Kristiani karena hal ini membahas mengenai Pribadi Yesus yang telah datang kedalam dunia dalam wujud manusia dengan tujuan untuk mengembalikan manusia kepada ciptaan Allah semula artinya memperdamaikan manusia yang berdosa dengan Allah yang Kudus melalui korban yang sempurna yaitu Kristus yang telah diurapi atau yang telah ditentukan dari semula. Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia yang berdosa melalu Yesus Kristus sehingga manusia yang berdosa dapat melihat Allah dan pekerjaan-Nya didalam diri Yesus. Bahkan Yesus adalah Allah itu sendiri yang telah mengosongkan diri-Nya, menjadi hamba dan taat sampai mati diatas kayu salib untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa. Alkitab memberikan bukti bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri Yoh 1:1-5, 8:58, 17:5, dari ayat Firman Tuhan ini kita dapat memahami bahwa sebelum Yesus dilahirkan Ia sudah ada dalam dunia ini. Jadi Tuhan Yesus merupakan Allah yang tidak pernah diciptakan, Ia selamanya ada atau bersifat kekal yaitu dari dulu, sekarang sampai selamanya artinya Dia adalah pribadi yang tanpa batas” Allah yang kekal”. Kedatangan Tuhan Yesus kedalam dunia adalah cara Allah untuk menyatakan dirinya kepada manusia secara langsung dan menunjukkan bahwa Yesus adalah Anak tunggal Bapa yang telah datang kedalam dunia Yoh 1:18 untuk melakukan visi misi-Nya kepada manusia. Pekerjaan penuh kuasa yang dilakukan oleh Yesus menyebabkan banyak orang terkejut
  • 5. termasuk para murid-murid-Nya sendiri sebagaimana tertulis dalam Mrk 4:41, ketika Yesus melakukan suatu keajaiban yang luarbiasa dengan menghardik angin ribut, hal ini menimbulkan banyak orang untuk percaya kepadaYesus dan juga murid-murid-Nya semakin yakin bahwa Yesus adalah benar-benar Tuhan yang datang untuk melakukan pekerjaan-Nya yaitu membebaskan dan menyalamatkan manusia dari penderitaan karena dosa. Beberapa ahli Taurat yang biasanya membanggakan diri karena pengetahuan mereka tentang hukum yang diberikan Allah kepada bangsa Israel melalui Musa, terpaksa mendengarkan betapa Yesus dalam ucapan-Nya mengecam pengertian mereka tentang apa yang bersifat insani dan apa yang bersifat ilahi. Banyak orang yang takjub akan pengajaran dan mujizat yang dilakukan Yesus dihadapan banyak orang. Sesama warga kampung Yesus sendiri merasa terganggu dan tersinggung Ketika mereka menyaksikan hikmat dan kuasa yang dimiliki Yesus sebagaimana terdapat dalam Mrk 6:3 “ Bukankah Ia ini tukang kayu anak Maria saudara Yakobus, Yoses, Yudas, dan Simon? Dan bukankan saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita”. Namun ketakjuban mereka tidak menolong mereka untuk menjadi percaya bahkan mujizat-mujizat-Nya tidak dapat mereka sesuaikan dengan pengalaman mereka untuk mengenal Yesus sebagai teman kampung. Bab II Pembahasan A. Mengenal Pribadi Yesus 1. Allah Berinkarnasi menjadi Daging /Manusia, Yoh 1:14. Istilah Inkarnasi berasal dari Bahasa latin “Incarnation”. In artinya masuk kedalam dan caro/carnis artinya daging, dalam Bahasa Yunani yaitu Sarx artinya adalah masuknya Kristus kedalam daging manusia, Yoh 1:14. Inkarnasi adalah sebuah istilah atau pengajaran teologi yang bersifat fundamental dari Kekristenan Ortodoks (Nikene), berdasarkan pada pemahaman Alkitab Perjanjian Baru, maka pengajaran termurninya tercantum dalam Yohanes 1:14: "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita.“ Kata Inkarnasi ini menjadi begitu penting dalam Theology Kristiani dalam pemahaman kepada jemaat. Karena membahas tentang turunnya Allah Yang Mahasuci ke dalam dunia menjadi seorang manusia yaitu Yesus Kristus, Dimana Allah Yang Kudus ini memperkenankan Diri-Nya "Menjadi Daging" (Inkarnasi), lahir dalam keadaan bayi, tumbuh normal seperti manusia lainnya, dewasa dan mengalami kematian dalam misi penyelamatan bagi umat manusia karena dosa. Kematian
  • 6. Allah yang berinkarnasi tidak selamanya, sebab Ia bangkit, dan Ia kembali naik ke sorga. Inkarnasi bermaksud menyatakan bahwa Firman Allah telah menjadi daging, yakni bahwa Allah telah menjadi manusia didalam diri Yesus Kristus. Inkarnasi juga bermaksud menyatakan bahwa Allah sendiri telah datang kepada manusia. 1) Makna Allah Berinkarnasi menjadi Manusia. Makna dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan menampakkan diri dalam daging dan Dia datang untuk bekerja di antara manusia ciptaan-Nya dalam rupa manusia. Jadi, agar Tuhan berinkarnasi, pertama-tama Dia harus menjadi daging, daging dengan wujud manusia normal. Implikasi dari inkarnasi adalah bahwa Tuhan hidup dan bekerja dalam daging, Tuhan di dalam esensi-Nya menjadi daging atau menjadi seorang manusia. Kehidupan dan pekerjaan inkarnasi- Nya dapat dibagi menjadi dua tahap:  Tahap yang pertama adalah kehidupan-Nya sebelum melaksanakan pelayanan- Nya. Dia hidup dalam keluarga manusia biasa, dalam kemanusiaan yang normal, mematuhi moral dan hukum normal kehidupan manusia, dengan kebutuhan manusia normal (makanan, pakaian, tempat tinggal, tidur), kelemahan manusia normal, dan emosi manusia normal. Dengan kata lain, selama tahap pertama ini Dia hidup dalam ketidakilahian, manusia normal yang sepenuhnya, terlibat dalam semua kegiatan manusia normal.  Tahap kedua adalah kehidupan yang Dia jalani setelah Dia mulai melakukan pelayanan-Nya. Dia masih menjalani kehidupan sebagai manusia normal dalam wujud manusia, tidak menunjukkan tanda kemahakuasaan. Namun Dia hidup murni demi pelayanan-Nya, dan selama periode ini kemanusiaan-Nya yang normal sepenuhnya ada untuk pekerjaan ilahi-Nya; karena pada saat itu kemanusiaan-Nya yang normal telah matang hingga dapat melakukan pelayanan-Nya. Jadi tahap kedua dari kehidupan-Nya adalah melaksanakan pelayanan-Nya dalam kemanusiaan-Nya yang normal, suatu kehidupan di mana Dia menjalani kemanusiaan yang normal dan sekaligus keilahian yang utuh. 2) Alasan Mengapa Allah Berinkarnasi Menjadi Manusia Adapun penulis menjabarkan beberapa alasan-alasan Allah berinkarnasi menjadi daging/manusia adalah sebagai berikut. a). Karena manusia membutuhkan keselamatan dari Allah. b). Tuhan ingin menyatakan kebaikan-Nya kepada Menusia. c). Karena adanya Kasih, pengampunan, keadilan, dan kebijaksanaan Tuhan terhadap manusia yang menyebabkan Ia
  • 7. Berinkarnasi, Yoh 3:16. d). Untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. e). Inkarnasi memperkuat iman, pengharapan, dan kasih manusia. dan f). Dengan inkarnasi, Tuhan tidak hanya memberikan perintah, namun juga jalan. 3) Bukti dalam Alkitab bahwa Allah Menjelma menjadi Manusia di dalam Diri Kristus. Alkitab mengajarkan dengan jelas, baik secara nubuatan maupun melalui kenyataan bahwa Allah dalam Perjanjian Lama menjelma menjadi manusia dan tinggal di dalam diri Yesus Kristus atau Mesias, Kej 3:15, Ul 18:18, Yes 9:5, dan Luk 1:26-35 serta Yoh 1:14. Dari ayat-ayat alkitab ini merupakan bukti bahwa Allah telah menjelma sebagai manusia. Kata menjelma artinya mengambil rupa tubuh manusia atau menjadi manusia yang sesungguhnya. Tujuan atau maksud Yesus Kristus menjelma menjadi manusia adalah untuk menebus manusia dari dosa. Penjelmaan Allah di dalam diri Kristus menyatakan bahwa Ia merendahkan Diri- Nya untuk menjadi seorang hamba yang taat dan setia terhadap umat-Nya yang berdosa. Hal tersebut merupakan satu hal yang ajaib dan rahasia terbesar dalam kitab Mat 11:27, Kol 2:2, 1 Tim 3:16. Yesus Kristus telah merendahkan diri-Nya ketika Ia menjadi anak Allah yang paling dikasihi sekalipun Ia mengambil tabiat manusia yang jauh lebih rendah daripada tabiat ketuhanan-Nya. Disini juga terdapat tiga alasan mengapa Kristus mengenakan tubuh insani atau manusia, yaitu: 1). Untuk menyatakan kesungguhan kemanusia Tuhan Yesus. Kristus memiliki dua koadrat didalam diri-Nya yaitu sebagai Allah dan sebagai manusia dan memiliki tabiat Allah dan manusia. Oleh sebab itu, Kristus adalah Allah dan tidak menutup kemungkinan Ia juga sebagai Anak manusia yang taat, setia, penuh kasih, kuasa dan yang kudus. Tubuh kemuliaan Kristus adalah sumber penyembuhan tubuh kita oleh pekerjaan Roh Kudus dan pancaran pengasihan serta pertolongan-Nya kepada setiap manusia (Rm 8:11, Ef 5:30). 2). Supaya Kristus dapat tetap menjadi Imam Besar yang akan mendoakan setiap umat percaya. Yesus adalah Imam Besar yang akan mendoakan kita sehingga berbalik dan layak dihadapan Allah Bapa. Dalam Roma 8:34 “Kristus Yesus yang telah mati, bahkan lebih lagi yang telah bangkit, yang duduk disebelah kanan Allah, yang malah menjadi pembela kita.” Dari Firman Tuhan ini kita dapat memahami bahwa Kristus adalah pengantara kita sebagai umat percaya untuk mendapatkan kasih karunia dan kelayakan didahapan Allah Bapa. Oleh sebab itu, Ia adalah Imam Besar yang akan mempersatukan kita dengan Allah sehingga setiap kita menikmati pertolongan, pengharapan, kasih dan iman yang teguh didalam Kristus. 3). Diperlukan pada waktu Kristus memerintah diatas Kerajaan-Nya dibumi. Hal ini merupakan
  • 8. suatu alasan kenapa Yesus harus mengenakan tubuh manusia, karena suatu Ia juga adalah Raja yang akan memerintah diatas Kerajaan-Nya untuk menghakimi umat-Nya dengan adil sesuai dengan perbuatan Kis 1:11. 4) Yesus Kristus adalah Satu penyataan Allah. Berikut ini ada tiga hal dari penyataan Allah dalam Yesus Kristus yaitu: 1) Allah dekat dengan umat-Nya atau Allah dibawa sampai kepada manusia artinya Kristus menjelma menjadi manusia adalah untuk keselamatan manusia dari kuasa dosa yaitu maut. Hal ini juga merupakan penyataan Allah kepada manusia dan menyatakan diri-Nya kepada ciptaan-Nya secara sempurna. 2) Terjadinya persekutuan yang baru antara Allah yang transenden menjadi imanen untuk bersekutu dengan umat-Nya. Persekutuan antara Allah didalam Kristus merupakan suatu anugerah terbesar yang diterima oleh manusia melalui iman dan kasih didalam Kristus Yesus untuk membangun kembali relasi yang telah terputus ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. 3) Ada suatu kejadian yang baru. Yesus Kristus disebut Anak sulung dari antara orang- orang mati supaya kita menjadi sahabat Allah yang telah memperoleh anugerah Allah melalui iman didalam Kristus. Bagaimana Kristus menjelma menjadi manusia. Alkitab menjelaskan bahwa Kristus tidak memiliki ayah diatas bumi ini, akan tetapi Ia mempunyai ibu yang mengandung- Nya melalui kuasa Roh Kudus sehingga kelahiran Kristus ialah kejadian yang dashyat dan ajaib. Kelahiran Kristus merupakan suatu mujizat Allah yang telah menjadikan manusia (Yes 7:14, Mat 1:18-20, Luk 1:27-31). Ketuhanan dan kesucian Yesus menuntut supaya Ia dilahirkan oleh seorang anak dara. Karena itu kehidupan Yesus yang ajaib dalam kesucian, dalam kebangkitan, dan kenaikan-Nya merupakan suatu penyataan Allah kepada manusia sehingga manusia bisa melihat dan mengalami kasih-Nya melalui pengorbanan dan ketaataan Kristus diatas kayu salib. Alkitab dengan tegas mengajarkan kita bahwa Yesus Kristus adalah sungguh-sungguh Allah yang telah berinkarnasi atau menjelma menjadi manusia yang memiliki sifat Keilahian dan kemanusiaan. 2. Yesus adalah TUHAN Yoh 14:6. Istilah Tuhan merujuk pada sebutan Yesus di Perjanjian Baru. Kata Tuhan berasal dari bahasa Yunani yaitu Kurios yang memiliki makna ganda yakni Tuhan atau ilahi, maupun tuan, atau yang Insani/manusia. Hal ini dapat dibandingkan dengan kata Lord dalam bahasa
  • 9. Inggris. Kata lord dikenakan baik kepada Tuhan maupun kepada manusia. Kata Kurios adalah terjemahan kata Ibrani yaitu Adonai, yang juga bisa diterapkan kepada Tuhan atau manusia. Jika diterapkan kepada manusia, maka kata Kurios atau Adonai punya makna penguasa, tuan, pemilik, dan sebagainya. Jadi jika murid-murid menyebut Yesus sebagai Tuhan, baik secara langsung maupun dalam tulisan tulisan mereka dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, maka umumnya yang dimaksud adalah Tuhan atau yang ilahi. G. C. Van Niftrik dan B. J Boland juga menjabarkan nama Tuhan dalam bukunya Dogmatika Masa Kini sebagai berikut: Yesus Kristus adalah Tuhan, dan nama Tuhan adalah sebutan atau istilah yang diterjemahkan didalam Bahasa Yunani yaitu Kyros yang artinya Tuhan. Gelar Kyros merupakan pengakuan yang paling khusus, istimewa, kontkrit dan paling radikal dalam kehidupan kekristenan. Kata Yunani Kyros (latinnya yaitu dominus). Berarti orang yang berkuasa atas segala sesuatu atau atas hidup orang lain, berdasarkan haknya yang sah, orang yang mempunyai kuasa penuh atas miliknya sendiri. Dan kata Kyros ini lah yang dipakai dalam perjanjian baru sebagai sebutan gelar Yesus Kristus. Menurut pengakuan Kristen, Dialah yang sungguh-sungguh Kyros, satu-satunya Kyros. Dialah kyros secara mutlak. Dalam Roma 14:9, terdapat katakerja Yunani yang diturunkan dari gelar “Kyros” yakni kyrieu-ein yang menjadi istilah Kyros atau bertindak sebagai kyros. Yesus Kristus adalah Tuhan atau Kyros artinya Dia yang mempunyai serta menjalankan kuasa pemerintahan, Dia yang berkuasa penuh atas hidup dan kematian, perbuatan, perkataan, pikiran, bahkan berkuasa atas bumi, manusia, malaikat, kuasa jahat, neraka dan atas sorga.1 Jadi pendapat diatas, penulis memahami bahwa sebutan Tuhan merupakan gelar yang dipakai untuk menyebut nama Yesus Kristus sebagai Raja yang berkuasa atas alam semesta dan atas kehidupan seluruh makhluk hidup. Istilah Tuhan merupakan istilah yang bersifat universal atau umum yang berlaku bagi setiap pemerintah yang akan menjadi pemimpin atau berkuasa atas daerah kekuasaan. Kata Tuhan berasal dari Bahasa Yunani yaitu Kyros artinya tuan. Dengan demikian Yesus adalah Tuhan yang telah menyakan diri-Nya untuk menjadi raja atas umat-Nya yang akan menghakimi umat-Nya dengan adil, lemahlembut dan penuh kasih. Ketuhanan Yesus Kristus dinubuatkan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yaitu dalam kitab Mzm 110:1, Mzm 2:2-9, Ibr 1:8-9, Mat 1:23, dan Yes 7:13-14. Bahkan Yesus Kristus sendiri mengaku bahwa diri-Nya adalah Allah itu sendiri sebagaimana Ia mengatakan dalam Yoh 8:56-58, pasal 10:30-33 dan Mat 26:61:65. Dari ayat-ayat tersebut merupakan suatu bukti bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Allah yang telah menjelma sebagai manusia yang penuh kuasa dan mijizat yang ajaib. Sebutan yang menyatakan keilahian Yesus Kristus adalah yang pertama dengan tegas Yesus Kristus disebut Allah, dalam Yoh 1:1, 18, dan Ibr 1:8. 1 G. C. Van Niftrik dan B. J Boland: Dogmatika Masa Kini. Gunung Mulia 2013; 212-
  • 10. Dari kebenaran Firman Tuhan ini kita dapat mengerti dengan jelas bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri bahkan Kristus sendiri menyebut diri adalah Allah. Dalam Yoh 20:28, Thomas yang merupakan murid-Nya sendiri menyebut Kristus sebagai Tuhan dan Allah. Bahkan pengakuan itu diterima baik oleh Yesus Kristus dan dalam hal tersebut Ia mengakui dan menyebut diri- Nya sebagai Allah dan kedua adalah dalam Luk 22:70 “Kata mereka semua, kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?. Jawab Yesus kamu sendiri mengatakan bahwa Akulah Anak Allah.” Dari ayat ini orang lain juga menyebut Yesus sebagai Anak Allah dan nama yang diberikan kepada Kristus adalah nama pemberian dari Allah itu sendiri melalui seorang malaikat yang datang kepada Maria. Menurut J. Wesley Brill, Ada beberapa sifa-sifat Allah yang ada didalam diri Tuhan Yesus yaitu: 1) Yesus Kristus Mahakuasa. Mat 28:18, Yoh 17:2, Ef 1:20-22, Why 1:8. Yesus Kristus berkuasa atas alam semesta, neraka, dan surga. Bahkan didalam dunia Tuhan Yesus berkuasa atas sakit penyakit (Luk 4:38-41), atas kematian Yoh 11, Luk 7:14-15), atas segala mujizat (air menjadi anggur Yoh 2), dan atas angin serta gelombang ( Mat 8:26- 27), Yesus juga berkuasa atas roh-roh jahat atau kuasa setan ( Luk 4:35), dan atas malaikat-malaikat neraka ( Ef 6:11-18). Didalam kerajaan sorga, Tuhan Yesus berkuasa atas segala sesuatu ( Ef 1:20-23). Jadi. Tuhan Yesus berkuasa atas apa yang ada diatas bumi dan di surge. 2) Yesus Kristus Mahatahu. Yoh 4:16-19 menyatakan bahwa Yesus Kristus mengetahui perbuatan setiap orang walaupun perbatan itu tidak diketahui oleh orang lain. Mrk 2:8, Luk 5:22, Yoh 2:24-25 menyatakan bahwa Kristus mengetahui rahasia pikiran manusia serta isi hati semua orang bahkan segala sesuatu yang tersembunyi dihadapan manusia sekalipun Yesus mengetahui seperti hikmat dan pengetahuan. 3) Yesus Kristus Mahahadir. Mat 18:20 menyatakan bahwa Yesus Kristus hadir pada setiap tempat ketika ada dua atau tiga orang yang berkumpul dalam nama-Nya. Mat 28:20 menyertai setiap orang yag pergi untuk memberitakan injil agar banyak orang menjadi percaya kepada-Nya.bahkan dalam Yoh 14:20, 2 Kor 13:5 menyatakan bahwa Yesus ada didalam hati tiap-tiap orang yang percaya dan ada didalam Bapa juga. 4) Tuhan Yesus Kristus Kekal. Yoh 1:1, Mikha 5:1, Kol 1:17, Yes 9:5, Yoh 17:5, Yoh 8:58, 1 Yoh 1:1, Ibr 13:8, Why 1:17. Dari beberapa ayat firman Tuhan ini menjelaskan bahwa Tuhan Yesus adalah pribadi yang kekal yang tidak memiliki keterbatasan dalam hal apapun, karena Dia adalah Allah yang sudah ada dahulu, sekarang sampai selama- lamanya. 5) Yesus Kristus tidan Berubah. Ibr 1:12, 13:8. Yesus Kristus tetap sama, dari kekal sampai kekal Ia tidak berubah. Guru-guru manusia akan berubaha,tetapi Yesus Kristus tida. Fil 2:6, Kol 2:9, sebelum Yesus Kristus menjelma menjadi manusia dan sampai sekarangpun, Ia setara dengan Allah. Didalam Dia berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.2 2 J. Wesley Brill.DasarYangTeguh, Juli 2017;122-124.
  • 11. Jadi, dari pendapat diatas maka penulis memahami bahwa didalam Diri Kristus terdapat sifat-sifat keilahian yang membuktikan bahwa Ia adalah Tuhan atau Allah yang telah datang kedalam dunia untuk memerintah atas umat-Nya yang percaya, bukan saja memerintah melainkan untuk melakukan berbagai macam mujizat dan kuasa serta memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi setiap umat manusia dari dosa atau kefasikan hidup. Dia juga adalah Allah yang Mahatahu, Mahakuasa, Alfa dan Omega, dan yang tidak pernah berubah dari dulu, sekarang bahkan sampai selama-lamanya. Dalam kitab Why 1:17-18, Yesus menyatakan diri- Nya kepada rasul Yohanes bahwa Ia adalah Tuhan yang awal, yang akhir dan yang hidup untuk selama-lamanya dan Yoh 14:6 kataYesus kepadanya “ Akulah jalan, dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”Dari kedua ayat ini kita bisa melihat bahwa Yesus menunjukan sifat ke-Allahan-Nya dihadapan murid- murid-Nya dan setiap orang yang ada disekitar-Nya bahwa sebenarnya Dia adalah Allah itu sendiri yang telah merendahkan diri, taat dan setia untuk membawa keselamatan bagi setiap umat, sehingga umat-Nya yang percaya beroleh hidup yang kekal dalam kerajaan Sorga. 3. Yesus sebagai Guru Agung. Luk 4:42-44, 5:3-5, 6:6-19, 12:1-12. Dari beberapa ayat Firman Tuhan yang penulis cantumkan merupakan menjadi dasar atau bukti bagi penulis bahwa Yesus adalah Guru Agung yang patut kita teladani sebagai hamba Tuhan. Syarat yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah kepribadiannya sendiri dalam melakukan tugas dan tanggungjawab dalam mengajar dan membimbing orang lain. kepribadian seorang guru akan berdampak baik bagi peserta didiknya yang patut diteladani dan dicontohi yang nampak dari perbuatan, kebiasan dan cara berbicara serta penampilan yang beretika. Dalam Bahasa Ibrani kata Guru sering disebut dengan istilah “Rabi” dan dalam Bahasa Yunani “Didaskalos.” Ditujukan kepada seseorang yang menjadi teladan, yang kreatif dan guru yang berdoa, serta rela berkorban. Pemakaian istilah rabi atau didaskalos dalam injil Yohanes sangat menarik sebab rasul Yohanes menunjukan kepada setiap kita untuk mengenal diri Yesus yang merupakan Guru Agung yang mengajar dengan penuh kuasa. Istilah rabi dalam Bahasa Ibrani memiliki arti yaitu orang yang mulia, yang menduduki jabatan terhormat dan dalam Bahasa Yunani adalah orang yang memiliki kuasa mulia sebagai pengajar yang didengar oleh banyak orang. Dari kedua istilah ini, maka rasul Yohanes menyadari bahwa Yesus adalah Sang Guru Agung. Menurut Sidjabat yang dikutip oleh Dr. Soeratez S. Yoman, dalam bukunya yang berjudul Yesus Sang Guru Agung. Ia berpendapat bahwa Jababatan rabi pada masa Yesus
  • 12. dan murid-murid-Nya disadari sebagai sesuatu sangat mulia, menunjukan pada kedudukan yang tinggi. Menurut Dr. Soeratez S. Yoman mengenai pribadi Yesus sebagai Guru Agung, ia berpendapat bahwa: 1. Guru yang Memberi Teladan. Yesus Kristus adalah Guru yang sempurna yang akan memberikan teladan yang menetap. Ia memebrikan teladan kepada murid-murid-Nya karena Ia adalah Guru yang mahatahu Yoh 13:1, 3, 18, dan ayat 11. 2. Guru yang Kreatif. Yesus adalah Guru yang kreatif yang tidak hanya tertarik pada satu metode baku, tetapi juga memakai metode yang sangat variative dalam proses pengajaran-Nya. 3. Guru yang Mengoreksi. Yesus adalah Guru yang memberi koreksi dengan langkah yang sempurna. Dalam mengoreksi Yesus mempunyai tujuan-tujuan yang akan dipakai-Nya. Ia benar-benar tahu apa yang dihendaki-Nya dan berusaha untuk mencapainya. 4. Guru yang Meneguhkan Hati. Ketika murid-murid-Nya berada ditengah gelombang badai danau Galilea, Yesus tidak bersama dengan mereka sehingga ketika terjadi badai yang begitu dashyat mereka sangat ketakutan, dan ketika Yesus datang memberikan peneguhan hati kepada mereka (Yoh 6:20). 5. Guru yang Berdoa. Dalam kehidupan dan pekerjaan Yesus, doa adalah perkara yang sangat hakiki. Dalam Mat 14:23 dan Mrk 6:46, melaporkan doa Yesus secara eksplisit atau gamblang yang berisi tentang misi-Nya kedalam dunia yang dapat terjadi melalui mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya, misalnya ketika Lazarus dibangkitkan dari kematiannya, Yesus berdoa kepada Bapa-Nya yang ada dikerajaan Sorga. 6. Guru yang Rela Berkorban. Pengorbanan Yesus sudah terlihat dari awal pelayanan- Nya sebelum menuju kekayu salib sebagai wujud kasih Allah. Contoh kerelaan Yesus untuk berkorban adalah pada saat Ia bertentangan dengan orang-orang Yahudi yang berdagang di Bait Suci. Pada saat itulah Yesus menyatakan kebangkitan-Nya dengan mengatakan bahwa “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali”.3 Dari pendapat diatas penulis pahami bahwa kedatangan Yesus kedalam bukan saja menyelamatkan manusia dari kutuk dosa, melainkan juga mengajar berbagai macam hal kepada setiap orang yang datang untuk mendengarkan pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan dilandasi dengan mujizat sehingga pengajaran-Nya sangat berbeda dengan pengajaran orang lain seperti ahli Taurat. Pengajaran yang dilakukan Yesus membuat orang lain kagum dan merasa heran bahkan mereka yang mendengarkan ajaran dengan mudah untuk mengerti dan memberi diri untuk percaya kepada Yesus bahwa Ia adalah Allah. Yesus sebagai Guru Agung adalah teladan hidup kita sebagai pengajar yang akan membentuk karakter anak didik dan 3 Dr. Soeratez S. Yoman. Yesus sebagaiGuru Agung (kajian teologis berdasarkan injil Yohanes). 2018;20-33.
  • 13. menanamkan nilai-nilai kebenaran didalam diri anak-anak sehingga kelak menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, negara dan gereja. Didalam kebenaran firman Tuhan yaitu Mat 11:28-30 “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan”. Dari firman Tuhan ini kita bisa pahami bahwa Yesus mengajak setiap kita untuk datang kepada-Nya agar mendapatkan kedamaian dan ketenteraman. Dan juga menunjukkan bahwa Ia adalah Guru Agung yang mengajar dengan kelemahlembutan dan kerendahan hati yang akan membuat jiwa kita semakin kuat dan mendapatkan ketenangan. Melalui kemurahan dan kebenaran, Yesus mengajar orang-orang percaya mengenai cara berjalan bersama dengan Dia dalam kehidupan dengan memikul kuk yang telah Ia pasang kepada setiap umat-Nya. Setiap kita harus belajar dari Yesus bagaimana cara menjalani kehidupan yang benar dan murni didalam iman yang teguh. Kehidupan yang tegar dalam menghadapi masalah dengan mengandalkan kuasa Roh Kudus yang telah mendiami hati setiap kita anak-anak Tuhan.melalui hubungan kasih Yesus sebagai Guru Agung memampukan kita untuk hidup sesuai dengan kehidupan yang dikehendaki-Nya. Jadi, pelajaran yang harus kita dapat dari pengajaran Yesus ini adalah kita sebagai seorang hamba Tuhan yang akan meneruskan pelayanan-Nya kedalam dunia harus mengajar dan membimbing setiap orang dengan kerendahan hati, kesabaran, kelemahlembutan, penguasaan diri, tanggungjawab, dan penuh kasih. Isi pengajaran Yesus yang dicatat oleh Injil Yohanes. Rasul Yohanes dengan cermat dan teliti membeberkan apa yang diajarkan Sang Guru. Sebagai murid Yesus yang pertama dan yang dikasihi-Nya, Yohanes mengingat semua isi pengajaran Yesus sebagai Gurunya. I. Pengajaran Yesus tentang Bapa. Isi pengajaran Yesus yang pertama kepada murid-murid-Nya dan kepada orang Yahudi adalah tentang pribadi Bapa. Dalam hal ini pribadi Bapa merupakan tujuan awal dalam setiap pengajaran-Nya sehingga setiap orang dapat memahami dan mengenal siapa itu Bapa yang sesungguhnya. Bahkan Yesus menunjukan Bapa kepada seorang perempuan Samaria dalam Yoh 4:21. Sang Guru pun mengajarkan Bapa-Nya kepada orang-orang yang menentang- Nya ketika Ia menyembuhkan orang lumpuh di kolam Betesda pada hari sabat. Dalam Yoh
  • 14. 5:17 Yesus berkata bahwa “Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga”. Dari Firman Tuha ini kita bisa melihat bahwa Yesus sedangkan mengajarkan kepada orang- orang Yahudi yang tidak percaya atas pengajaran-Nya bahwa jika Bapa-Nya hidup, berarti Dia juga hidup dan bahwa Dia diutus oleh Bapa serta melakukan apa yang diserahkan oleh Bapa- Nya. Hal-hal yang disampaikan Yesus mengenai Bapa adalah:  Bapa adalah sumber Roti Hidup Yoh 6:32.  Bapa adalah Kasih.  Bapa adalah pribadi yang penuh kuasa untuk membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang sakit dan memberkati orang berkekurangan. Dari semua uraian diatas menggambarkan bahwa Sang Guru Agung mengajarkan tentang Bapa-Nya kepada setiap umat manusia dengan tujuan agar setiap orang bisa percaya bawa Yesus adalah Anak Allah yang telah diutus untuk menyelamatkan dunia dan mengajar tentang kebenaran ilahi. Dalam hal ini rasul Yohanes menjelaskan bahwa Bapa dapat dikenal oleh manusia melalui Kristus sehingga manusia dapat bergaul, bersekutu, berjumpa serta hidup didalam kasih Bapa yang telah menyatakan diri-Nya melalui Sang Anak kepada manusia Yoh 1:18. II. Pengajaran Yesus tentang Diri-Nya. Dalam Yoh 14:6 Yesus menjelaskan tentang pribadi-Nya kepada manusia, agar setiap menusia dapat mengenal Dia yang merupakan jalan pendamai antara Allah dan manusia. Istilah “Akulah” sangat menonjol Dalam injil Yohanes. Istilah ini menjelaskan kepada diri Yesus bahwa Dia adalah penjelmaan Allah didalam dunia dan untuk menyatakan bahwa Allah dekat dengan umat-Nya yang nampak dalam diri Yesus. Isi pengajaran Yesus tentang diri-Nya adalah sebagai berikut:  Yesus adalah Roti Hidup Yoh 6:35. Pada saat itu Yesus mengajar tentang Roti yang benar kepada orang banyak yang sedang mencari Dia. Yesus menjelaskan bahwa roti yang baru saja dimakan merupakan gambaran hidup-Nya. Dengan demikian Ia sedang mengajarkan diri-Nya bahwa Ia adalah Roti Hidup.  Terang Dunia (Yoh 8:12). Hal ini diajarkan Yesus kepada orang banyak termasuk orang farisi di Bait Allah untuk menegaskan bahwa Dia adalah Terang Dunia.  Pintu (10:7). Ayat ini merupakan ungkapan Yesus sebagai Guru Agung untuk menunjukkan bahwa seseorang akan menemukan keselamatan hanya jika ia masuk melalui pintu yaitu Kristus.
  • 15.  Pokok anggur yang benar (15:1) merupakan ungkapan Yesus melalui pengajaran-Nya kepada murid-murid-Nya dan setiap orang bahwa Ia adalah Pokok Anggur dan murid- murid-Nya adalah cabang-cabangnya. Hal ini menunjukan adanya relasi antara Guru Agung dengan murid-Nya serta kepada orang-orang percaya.  Gembala yang baik (10:11-14), pengajaran ini ditujukan kepada murid-murid-Nya, orang Yahudi dan juga terhadap banyak orang. Dengan tujuan supaya setiap orang yang mendengarkan pengajaran-Nya dan melihat mujizat menjadi percaya bahwa hanya Yesus sang gembala yang baik yang tidak pernah meninggalkan kawanan domba- domba-Nya. III. Pengajaran Yesus tentang Roh Kudus. Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang memiliki sifat-sifat Allah seperti mahatahu, mahahadir, dan penasehat. Roh Kudus adalah satu pribadi yang berbeda artinya bukan Bapa dan juga bukan Anak. Jadi, dari ketiga pribadi yaitu Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah pribadi yang berbeda tetapi memiliki hakikat atau satu kesatuan yang sama yaitu Allah yang Esa. Kehadiran Roh kudus didalam dunia adalah atas rencana Allah dengan tujuan agar berperan dalam segala aspek kehidupan manusia termasuk membimbing manusia untuk menerima Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat serta Roh Kudus juga memiliki tugas untuk menyingkapkan setiap dosa atau pelanggaran yang dilakukan manusia dihadapan Allah. Terdapat beberapa pekerjaan Roh Kudus didalam dunia yaitu Roh Kudus sebagai penolong (Yoh 14:15-17), Roh Kudus sebagai penghibur (14:26), dan Roh Kudus sebagai pengajar. Roh Kudus adalah Pribadi ketiga Allah Trinitas. Dengan kata lain, Roh Kudus adalah Allah sendiri yang keluar dari Bapa dan diutus oleh Bapa dan Anak untuk mengefektifkan karya penebusan Kristus di dalam hati umat pilihan- Nya. Makna bahwa Roh Kudus “keluar dari” Bapa di dalam Yoh 15:26 adalah bahwa Roh Kudus tidak diciptakan, Roh Kudus memiliki esensi yang sama dengan Bapa dan Anak, menunjukkan hubungan yang khusus dan unik antara Roh Kudus dan Bapa dan menyatakan perbedaan dengan istilah dilahirkan. J. Wesley Brill menjabarkan pekerjaan Roh Kudus di dalam alam semesta sebagai berikut: Dalam Alkitab nyata bahwa masing-masing mendapat satu bagian dalam pekerjaan penciptaan, yaitu Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam proses penciptaan terlihat tiga kuasa yang bekerja yaitu kuasa yang mengadakan datangnya dari Bapa, kuasa mengatur dan membentuk datangnya dari Anak, serta kuasa menyempurnakan dan menggenapi datang dari Roh Kudus. Pekerjaan Roh Kudus yang istimewa dalam penciptaan ialah membawa segenap kejadian ketujuannya yaitu mempermuliakan Allah. Dengan kata lain pekerjaan
  • 16. Roh Kudus ialah memelihara dan menyempurnakan kehidupan, membawa peraturan, kebaikan, dan keindahan di alam semesta.4 Jadi, dari pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus memiliki kuasa yang berbeda dalam hal pekerjaan yang dilakukan didalam dunia ini. Dari pernyataan diatas kita bisa memahami bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah sebagai penyempurna dan penggenapan dari semua yang telah dikerjakan oleh Allah Bapa dan Anak kedalam dunia. Oleh sebab itu, didalam Yoh 16:7 Yesus mengatakan bahwa “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu, adalah lebih baik berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”. Jadi, Roh Kudus datang kepada manusia ketika Yesus kembali kepada Bapa yang ada disorga untuk menjadi Imam Besar bagi setiap manusia yang percaya sehingga Roh penghibur diutus kedalam dunia untuk menjadi penghibur, penolong, dan yang menginsafkan akan dosa manusia dihadapan Allah serta membimbing setiap orang untuk percaya. Kenaikan Yesus juga membuktikan bahwa perkataan-Nya tentang diri-Nya adalah benar dan hal itupun dapat menempelek setiap orang dalam hal kejahatan sehingga manusia tidak bisa menghambakan diri kepada dosa yang berdampak pada kematian kekal. 4. Yesus sebagai Anak Allah. Istilah Anak Allah dipahami sebagai hubungan yang unik antara Yesus dengan Allah dan manusia dengan Allah. Dalam pemahaman orang Yahudi, mengakui diri sebagai Anak Allah berarti menyamakan diri dengan Allah, yang berarti menghujat Allah dan akibatnya adalah hukuman mati. Itulah sebabnya para pemimpin Yahudi menganggap Yesus telah menghujat Allah dan layak dihukum mati, ketika Ia mengakui diri-Nya sebagai Anak Allah (Mat 26:65-66). Karena itulah tidak ada seorang pun di antara orang Yahudi yang berani berkata bahwa dirinya adalah Anak Allah, sebab mereka tahu bahwa hal tersebut adalah menyamakan diri dengan Allah. Dan itu merupakan penghujatan kepada Allah yang layak diganjar dengan hukuman mati. Memang, dalam arti biasa umat Israel atau orang Krsiten dapat juga disebut sebagai anak-anak Allah (Yoh 1:12). Tetapi Anak Allah, dalam pengertian ilahi hanya dikenakan kepada Yesus Kristus. Itulah sebabnya Ia disebut Anak Tunggal Allah didalam Yoh 1:18 atau satu- satunya yang dikasihi oleh Bapa. Yesus berani mengatakan bahwa la adalah Anak Allah dengan kesadaran penuh bahwa dengan berkata demikian Ia menyamakan diri-Nya dengarn Allah Bapa. Mengapa? Karena Ia memang Anak Allah yang sejajar dengan 4 J. Wesley Brill.DasaryangTeguh: 2017;232.
  • 17. Allah Bapa. Dengan mengakui diriNya sebagai Anak Allah, Yesus ingin menyatakan diri-Nya kepada manusia bahwa Ia adalah Allah yaitu oknum kedua dari Tritunggal yang datang ke dunia menjadi manusia/daging. Menurur G. C. Van Niftrik dan B. J Boland dalam buku Dogmatika Masa Kini. Beliau menjelaskan tentang Anak Allah sebagai Berikut: Berdasarkan kesaksian Alkitab dan pengakuan gereja, Yesus adalah sungguh-sungguh Allah serta manusia. Kepada nama Yesus dan gelar-Nya Kristus, menunjukkan bahwa Ia adalah Anak Allah yang tercatat dalam Kis 8:37, 2 Kor 1:19, Gal 2:20, Ef 4:13, dan Ibr 4:14, 1 Yoh 3:8. Yang merupakan oknum kedua dari Tritunggal (Allah Anak) yang Esa. Ungkapan Allah Bapa dan Anak Tunggal Allah menunjukkan kepada hubungan yang istimewa bahkan yang eksklusif antara Allah Bapa dengan Tuhan Yesus Kristus. Maksudnya ialah, hubunga n Allah Bapa dan Allah Anak berbeda dengan hubungan antara manusia dengan sesamanya. Hubungan manusia dengan sesama sangat berbeda antara hubungan Allah dengan para nabi, oleh sebab itu Yesus bukanlah nabi yang sama dengan nabi-nabi Allah yang lain sebab Yesus sendiri adalah Allah itu sendiri yang telah datang kedalam dunia untuk membebaskan manusia dari dosa.5 Dari pernyataan diatas penulis menyimpulkan bahwa Yesus disebut Anak Allah karena Ia adalah Allah itu sendiri yang telah menjadi daging yang tinggal didalam diri Kristus atau menyatakan diri-Nya kepada manusia melalui inkarnasi didalam Kristus. Sehingga hubungan Allah dengan manusia yang sudah rusak akibat dosa bisa diperdamaikan lagi oleh pengorbanan Sang Anak diatas kayu salib. Jadi, itulah sebabnya Yesus disebut sebagai Anak Allah atau Anak Sulung yang paling dikasihi oleh Bapa-Nya yang disorga. Dengan demikian, sebutan Yesus adalah nama pemberian malaikat yang berasal dari Allah Bapa sedangkan Kristus adalah gelar yang diberikan sebagai pribadi yang diurapi yang memiliki kuasa untuk membebaskan dan menyelamatkan setiap umat manusia dari dosa. Jadi, hal ini juga merupakan bukti bahwa Yesus adalah Anak Allah atau Anak Tunggal Allah yang telah datang kedalam dunia oleh karena kasih Bapa yang begitu besar terhadap manusia yang berdosa, sehingga setiap manusia yang berdosa menjadi percaya kepada Sang Anak yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk memperoleh hidup yang kekal didalam kerajaan sorga. 5 G. C. Van Niftrik dan B. J Boland: Dogmatika Masa Kini. Gunung Mulia 2013;198-199.
  • 18. George Eldon Ladd dalam bukunya Teologi PB “Jilid 1”. Beliau menjelaskan beberapa point tentang arti dari Anak Allah sebagai berikut: Yang pertama adalah arti Anak Allah yang digunakan dalam penciptaan yaitu asal usulnya, karena penciptaan-Nya. Yang kedua adalah ungkapan anak Allah dapat dipakai untuk melukiskan hubungan manusia dengan Allah sebagai objek pemeliharaan kasih-Nya yang khusus. Yang ketiga adalah mesianik, raja keturunan Daud yang disebut anak Allah. Dan yang empat adalah arti teologis yaitu dalam pewahyuan perjanjian baru dan teolgis Kristen sesudahnya, Anak Allah mempunyai makna yang lebih tinggi, Yesus adalah Anak Allah sebab Ia sendiri adalah Allah dan memiliki sifat ilahi.6 5. Yesus adalah Juruselamat Dunia. Istilah Juruselamat memiliki makna yaitu bahwa Yesus adalah penyelamat manusia dari hukuman dosa. Yesus datang ke dunia sebagai korban sempurna yang akan menghapus dosa manusia, sehingg manusia yang meresponi pengorbanan-Nya melalui iman bisa memperoleh keselamatan yang telah dikerjakan Yesus diatas kayu salib. Di Perjanjian Baru gelar ini pertama muncul dalam Inji Luk 2:11. Bahkan arti nama Yesus sendiri adalah "Jehova (Tuhan) menyelamatkan". Selain dalam kitab Injil, gelar Juruselamat banyak ditemukan dalam kitab-kitab lainnya dalam Perjanjian Baru, misalnya dalam Yohanes 4:42 dan 2 Timotius 1:10. Alkitab berkata bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat manusia (bukan salah satunya) yang mampu menyelamatkan manusia dari dosa dan membawa kita kepada Allah (Yohanes 14:6; Kisah Para Rasul 4:12). Korban pendamaian Kristus adalah untuk semua umat manusia, yaitu bagi umat-Nya sendiri (Mat 1:21, Yoh 10:11), bagi banyak orang (Mat 20:28, Mrk 10:45), bagi orang-orang yang terhilang (Mat 18:11), bagi segenap dunia Yoh 1:29. 3:16), dan bagi tiap-tiap orang secara pribadi (Yoh 3:16 dan Ibr 2:9). Pengorbanan Kristus kedalam dunia membawakan kita suatu pengharapan sebagai orang-orang percaya. Melalui pengorbanan Kristus kita dapat dibenarkan dihadapan Allah, melalui pengorbanan Kristus kita dapat disucikan dari dosa, dikuduskan dan kita dapat mengalami kesembuhan serta memperoleh berkat yang berasal dari Allah yang dicurahkan kepada kita semua sebagai umat-Nya. 6 George Eldon Ladd: Teologi Perjanjian Baru Jilid 1. 2002;211-212.
  • 19. B. Pekerjaan Yesus Kristus dalam Dunia. Dalam Yohanes 4:34 “Kata Yesus kepada mereka, makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Akudan menyelesaikan pekerjaan-Nya”.Jadi, dari firman Tuhan ini kita bisa memahami bahwa tujuan Yesus datang kedalam dunia adalah melakukan pekerjaan atau visi dan misi Bapa-Nya yang telah diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa. Bahkan Yesus sangat mengutamakan pekerjaan-Nya dari pada hal-hal yang lain yang berasal dari dunia ini. Untuk mewujudkan pekerjaan atau visi dan misi-Nya, Yesus mengawali dengan berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam, sebagaimana tertulis dalam Mat 4:1-11. Dalam hal ini Yesus harus melewati masa pencobaan yang berasal dari iblis selama tiga kali, akan tetapi Dia menang atas pencobaan tersebut. Pekerjaaan Yesus didalam dunia adalah menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan memberikan kelimpahan kepada orang miskin serta menyatakan kerajaan Allah melalui pengajaran-Nya. Disini terdapat pekerjaan Yesus Kristus didalam Dunia yang dijelaskan oleh J. Wesley Brill. Sebagai berikut: 1. Yesus Kristus sebagai Nabi Dalam Ulangan 18:18, membahas tentang nubuatan tentang Yesus bahwa Ia akan menjadi seorang Nabi yang menyatakan secara sempurna segenap kebenaran Allah. Ia akan menyatakan kehendak Allah tentang rencana penyelamatan manusia dari dosa. Bahkan Ia akan berkata kata-kata seperti seorang nabi yang berkuasa (Mat 7:28-29). Dan orang-orang mengakui bahwa Ia adalag Guru yang datang dari Allah (Yoh 3:2). Pekerjaan Yesus sebagai Nabi didalam dunia adalah dimulai dari sungai Yordan pada waktu Ia dibaptis dengan Roh Kudus dan diakhiri dikalvari ketika Ia mengorbankan nyawa-Nya karena dosa manusia (Mat 4:23-25, Luk 4:14-27). Dan pekerjaan Yesus sebagai Nabi dibagi menjadi dua macam yaitu pekerjaan yang pertama adalah menyatakan kebenaran dan kehendak Allah dan pekerjaan kedua adalah bernubuat yaitu, memberitahukan apa yang akan terjadi. 2. Pekerjaan Yesus sebagai Imam Dalam Mzm 110:4 terdapat nubuat bahwa Yesus Kristus akan menjadi seorang imam. Dalam Ibr 5:6, 6:20, 7:21. Kristus adalah seorang imam, tetapi bukanlah keturunan Harun melainkan imam menurut Melkisedek. Artinya bahwa pekerjaan imamat-Nya dikerjakan didalam surge bukan diatas bumi saja dan pekerjaan yang dikerjakan-Nya itu tidak berubah namun kekal. Cara kerja Kristus sebagai imam telah dimulai pada waktu Ia menyerahkan diri- Nya dikayu salib sebagai korban penghapus dosa dan akan selesai pada Ia kembali kedunia
  • 20. untuk menduduki takhta-Nya (Ibr 8:8-9). Terdapat tiga macama pekerjaan imam dalam perjanjian lama yaitu mempersembahkan korban karena dosa, mendoakan orang lain, dan memberkati orang lain. Tuhan Yesus sebagai Imam Besar sudah melakukan semua pekerjaan tersebut. Yang pertama korban karena dosa telah dipersembahkan-Nya pada waktu Ia datang kedunia serta menyerahkan diri-Nya diatas kayu salib. Kedua, Ia mendoakan orang-orang bahkan sampai sekarangpun Yesus tetap melakukan hal yang demikian didalam kerajaan sorga. Ketiga adalah memberkati orang-orang. 3. Pekerjaan Yesus Kristus sebagai Korban Penghapus Dosa. Korban pendamaian merupakan suatu kepekerjaan atau visi dan misi Yesus kedunia dan merupakan kelanjutan dari pekerjaan-Nya sebagai imam yang dinyatakan sebagai teladan, nubuat, dan perkataan yang menyatakan pendamaian serta perkataan yang pasti. Dalam perjanjian lama perdapat banyak nubuat tentang Yesus Kristus, pekerjaan, dan tabiat-Nya. Dan dalam alkitab juga terdapat perkataan pendamaian Yesus yaitu pendamaian, korban pendamaian, tebusan dan pengganti atau mengantikan kita manusia.7 Dari pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus Kristus kedalam dunia dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu pekerjaan-Nya sebagai nabi, imam dan korban pendamaian. Dari ketiga pekerjaan yang dilakukan oleh Kristus merupakan visi dan misi-Nya untuk dunia ini, sehingga dunia yang penuh dengan kefasikan bisa melihat, menikmati dan merasakan kasih Allah yang begitu besar didalam diri Tuhan Yesus Kristus. Yesus adalah Imam Besar yang menjadi pengantara, pendoa syafaat, pembela dan hakim bagi setiap kita umat percaya, dengan tujuan agar setiap umat-Nya berbalik dan bertobat seta menjadi ahli waris kerajaan sorga.Tuhan Yesus merupakan imam yang telah ditetapkan oleh Allah Bapa sebagai Anak Domba yang disembeli guna korban penghapus dosa semua umat manusia disepanjang zaman dan disegala tempat (1 Kor 5:7 dan 1 Ptr 1:19) yang menanggung semua dosa manusia Yoh 1:29. Dengan demikian nabi yang dimaksudkan dalam kitab Ul 18:15 adalah Tuhan Yesus Kristus dan Ia sendiri menyatakannya juga didalam Luk 13:33. Jadi Firman Tuhan ini nabi yang dimaksudkan Yesus adalah diri-Nya sendiri. Bahkan ketika Natanael menyebut-Nya sebagai nabi didalam Yoh 4:19. 7 J. Wesley Brill. Dasar yang Teguh;2017:167-173.
  • 21. Bab III Penutup Kesimpulan: Kristus adalah Tuhan yang telah datang kedalam dunia untuk membawa kabar baik dan menyatakan kerajaan sorga kepada setiap umat manusia. Sekalipun demikian Kristus juga adalah Allah itu sendiri yang telah datang untuk memperlihatkan diri-Nya kepada manusia yang telah berdosa ini, sehingga manusia berdosa bisa membangun kembali hubungan dengan Allah yang kudus melalui pengorbanan yang sempurna yang telah dikerjakan Yesus diatas kayu salib. Dengan demikian, kita harus menyadari dan mengakui- Nya bahwa Ia adalah Allah yang penuh kasih dan kemurahan untuk membebaskan kita dari kutuk dosa. Yesus membawa kesembuhan dengan kasih-Nya yang memelihara dan menopang hidup kita sebagai umat-Nya. Dalam Yoh 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalua tidak melalui Aku”. Dari Firman Tuhan ini merupakan perkataan Tuhan Yesus sendiri yang ditujukan kapada murid-murid-Nya yang sekian lama mengikuti dan bersama-sama dengan-Nya namun mereka tidak begitu mengenal Dia dengan perspektif yang benar. Oleh sebab itu, Ia memperkenalkan diri-Nya bahwa Ia adalah Tuhan atau Allah yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia bahkan Ia merendahkan diri- Nya dan taat sampai mati diatas kayu salib untuk menebus manusia dari dosa kekejian. Sehingga setiap manusia yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal yaitu kehidupan yang penuh dengan kebahagiaan, sukacita dan kedamaian oleh karena kasih Allah didalam diri Yesus Kristus. Jadi, tidak ada lagi alasan bagi setiap kita untuk tidak percaya dan mengakui-Nya bahwa Yesus adalah Tuhan atau Allah yang penuh kasih setia yang telah membebaskan kita dari ikatan dosa. Saran: Jadi, kita sebagai umat Allah yang telah dipanggil dan dipilih dalam persekutuan dengan Allah melalui gereja-Nya. Kita harus menyadari dan mengakui serta mengenal Kristus dengan perspektif yang benar yang sesuai dengan Firman Tuhan. Dengan demikian, yang menjadi landasan kita untuk semakin mengenal dan mendekatkan diri kepada Kristus adalah dengan membaca atau menyelidiki Firman Tuhan, berdoa dan memohon pertolongan Roh Kudus untuk membawa kita lebih dekat dengan Tuhan Yesus Kristus Sag Guru Agung dan Juruslamat setiap kita. Halleluya Amiiinnnnn..!!!!
  • 22. Daftar Pustaka: Boland. J. B dan Nifrik Van C. G; Dogmatika Masa Kini (Gunung Mulia. Jl. Kwitang, Jakarta)2013 Ibid 198-199. Brill Wesley J; Dasar yang Teguh (Kalam Hidup. Jl. Naripan 67, Bandung) 2017 Ibid 232. Ibid 167-173. Ladd eldon George; Teologi Perjanjian Baru Jilid 1 (Yayasan Kalam Hidup. Jl. Naripan 67 Bandung)2002 Yoman S. Soeratez; Yesus Sebagai Guru Agung. (Kalam Hidup. Jl. Naripan 67 Bandung)2018