SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  34
Télécharger pour lire hors ligne
Pembagian Badan Hukum
1. berdasarkan landasan hukumnya
- badan hukum orisinil
-badan hukum tidak orisinil
Menurut pasal 1653 Burgerlijk Wetboek (KUHPerdata)
• Badan hukum yang diadakan oleh pemerintah
• Badan hukum yang diakui oleh pemerintah
• Badan hukum yang didirikan untuk suatu maksud tertentu
2. menurut penggolongan hukumnya dapat dibedakan menjadi
- badan hukum publik
   -badan hukum yang memiliki teritorial
   - badan hukum yang tidak memiliki teritorial
-badan hukum perdata
Dasar Hukum
•   Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad
    1847 No. 23).
•   2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek Van Koophandel Voor
    Indonesie, Staatsblad tahun 1847 No. 43).
•   3. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
•   4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana
    telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004
•   5. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
•   6. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal;
•   7. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
Jenis Badan Usaha yang ada di Indonesia


   1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu
   2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership
            a. firma
            b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
   3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat

   Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari :
          - Perseroan Terbatas (“PT”)
          - Yayasan
          - Koperasi
   Badan Usaha tidak berbentuk Badan Hukum
          - Persekutuan Perdata
          - firma
          - Persekutuan Komanditer (“CV”)
PERSEROAN TERBATAS
• Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut
  perseroan, adalah badan hukum yang
  merupakan persekutuan modal, didirikan
  berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
  usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
  terbagi dalam saham dan memenuhi
  persyaratan yang ditetapkan dalam undang-
  undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
  (pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007
  tentang Perseroan Terbatas)
Ciri & Sifat PT
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Dokumen yang dibutuhkan mengurus
                PT
• Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang
• Copy KK penanggung jawab / Direktur
• Nomor NPWP Penanggung jawab
• Pas photo penanggung jawab ukuran 3×4 2 lbr berwarna
• Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan berikut bukti lunasnya
• Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha
• Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung
   Perkantoran
• Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang
   berdomisili di lingkungan perumahan khusus luar jakarta
• Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin-ijin)
• Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi,
   komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk
   mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
Syarat pendirian PT
- Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang.setiap pendiri perseroan wajib mengambil
    bagian saham pada saat perseroan didirikan
- harus dibuat dalam akta notaris yang dibuat dalam bahasa indonesia.
- Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah
    dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA).
- Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur
    atau Komisaris dan jika Anggota
- Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat
    menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama.
- Nama Perseroan Terbatas (PT) Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh
    Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan
    Terbatas.
- Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan
    menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai
    Kantor Pusat.
- Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha
- Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.
ORGAN DALAM PT
* Rapat umum pemegang saham
   RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
   diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas waktu yang
   ditentukan dalam UU PT atau anggaran dasar perseroan (pasal 1 butir 4
   UU PT)
* Dewan komisaris
   organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan
   khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada
   direksi dalam menjalankan perseroan (pasal 1 butir 6 UU PT)
* Direksi
   organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk
   kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam
   maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar (pasal
   1 butir 5 UU PT)
Macam-macam Perseroan Terbatas

• PT terbuka
   Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya
   kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya
   ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan
   setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut.
• PT tertutup
   Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya
   berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari
   kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
   umum.
• PT kosong
   Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak
   aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
PT Berdasarkan Penanaman Modalnya
• Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal
   Asing (PT-PMA)
• Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam
   Negeri (PT-PMDN)
• Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara
   Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL)
• PT-Perseron BUMN
• Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu
   perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik
   dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital
   Market) melalui bursa-bursa saham
Modal PT
menetapkan besarnya Modal Dasar, modal ditempatkan, modal disetor
   serta siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa
   jumlahnya seperti dibawah ini;
* Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar yang disebutkan
   dalam Anggaran dasar perseroan terbatas minimal Rp. 50.000.000,-
   (limapuluh juta) (pasal 32 ayat (1) UU PT) .
* modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang
   telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. dalam pasal 33 ayat
   (1) UU PT disebutkan minimal 25 % dari modal dasar harus disetujui
   oleh para pendiri.
 * modal disetor yakni modal yang benar-benar ada dan disetor penuh
   dan dapat dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah seperti yang
   terdapat dalam pasal 33 ayat (2) UU PT
dalam pasal 34 UU PT disebutkan modal tidak harus dalam bentuk tunai
   namun boleh dalam bentuk lain, nilainnya ditentukan berdasarkan
   berdasarkan harga pasar. penyetoran dalam bentuk benda tidak
   bergerak harus diumumkan dalam satu surat kabar atau lebih dalam
   jangka waktu 14 hari setelah akta pendirina ditandatangani.
PEMBUBARAN PT
• dibubarkan oleh hakim atas permohonan
  kejaksaan karena usahanya bertentangan
  dengan tata susila atau ketertiban umum
• karena waktu yang ditentuan dengan akta
  pendirian sudah lampau/habis
• atas keputusan rapat umum pemegang saham
• karena keadaan insolvensi, setelah dinyatakan
  pailit
• karena modal perseroan berkurang 75 % atau
  lebih
KOPERASI
• Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co =
  bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama,
  misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama
  masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya
  usaha bersama para karyawan.
• Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang
  perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan
  pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
  menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan
  bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan
  nilai dan prinsip Koperasi.
• Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
  tentang perkoperasian yang telah diubah menjadi undang-
  undang nomor 17 tahun 2012
PERBEDAAN ANTARA KOPERASI
     DENGAN BADAN USAHA LAINNYA
a. Dilihat dari segi organisasi
    Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para
    anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi
    terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi,
    anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan
    kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
b. Dilihat dari segi tujuan usaha
    Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan
    melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada
    umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
    Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu
    dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu
    dengan lainnya.
d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha
    Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha
    bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.
CIRI-CIRI KOPERASI
1. Perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan
    anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
    dengan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan
    jumlah modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi
    tidak terdapat modal permanen.
8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi
    mempunyai bentuk Badan Hukum
9. Menjalankan suatu usaha.
10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar-
    besarnya.
12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota
    berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para
    anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas
    beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.
BENTUK KOPERASI
1. Koperasi primer adalah koperasi yang
  didirikan oleh dan beranggotakan orang
  seorang, dibentuk oleh sekurang-kurangnya
  20 (duapuluh) orang.
2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang
  didirikan oleh dan beranggotakan koperasi,
  dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3(tiga)
  koperasi.
RAPAT ANGGOTA KOPERASI
                BERWENANG
a. menetapkan kebijakan umum Koperasi;
b. mengubah Anggaran Dasar;
c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus;
d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
    Koperasi;
e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh
    Pengurus untuk dan atas nama Koperasi;
f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas
    dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing;
g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha;
h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran
    Koperasi; dan
i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang-
    Undang ini.
YAYASAN
• Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum
  yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
  keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan
  memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
  undang-undang.
• Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang
  Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
  Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat
  paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui
  undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati
  Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober
  2004.
ORGAN YAYASAN

Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas
Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan
kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan
dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus
wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan
kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan
perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas
melakukan pengawasan serta memberi nasihat
kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan
yayasan.
PENGGABUNGAN & PEMBUBARAN
   Perbuatan hukum penggabungan yayasan dapat
   dilakukan dengan menggabungkan satu atau lebih
   yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan
   yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.
   Yayasan dapat bubar karena
- jangka waktu yang ditetapkan Anggaran Dasar
   berakhir,
- tujuan yang ditetapkan tercapai atau tidak tercapai,
- putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
   hukum.
PERSEROAN KOMANDITER (CV)
• pasal 19 KUHD mengatakan bahwa perseroan komanditer
   adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan yang
   dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang
   secara langsung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada
   satu pihak san satu orang atau lebih sebagai pelepas uang
   pada pihak lain.
• persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu
   yaitu
1. sekutu komplementer yaitu sekutu aktif yang menjadi
   pengurus persekutuan
2. sekutu komanditer yaitu sekutu pasif yang tidak ikut
   mengurus persekutuan.
JENIS-JENIS CV
•   CV diam-diam
  jenis cv ini belum menyatakan diri secara terbuka sebagai cv,
  bagi orang luar jenis usaha ini masih dianggap usaha dagang
  biasa
• cv terang-terangan
  cv ini telah menyatakan diri secara terbuka kepada pihak
  ketiga hal ini terlihat dengan dibuatnya akta pendirian cv oleh
  notaris dan akta pendirian telah didaftarkan di daftar
  perusahaan
• cv dengan saham
  munculnya cv jenis ini karena dalam perkembangannya cv
  membutuhkan modal. untuk mengatasi kekurangan modal
  dapat dibagi atas beberapa saham masing-masing
  komandataris dapat memilii satu atas beberapa saham.
BERAKHIRNYA CV
• berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan
  dalam anggaran dasar
• sebelum berakhirnya jangka waktu dalam
  angaran dasar namun akibat pengunduran diri
  atau pemberhentian sekutu
• akibat perubahan anggaran dasar
• dengan demikian ketentuan pasal 1646-1652
  KUHPerdata dan pasal KUHD dapat berlaku
  juga.
FIRMA
• diatur didalam pasal 16-35 KUHD
• firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata
  yang didirikan untuk menjalankan perusahaan
  dengan nama bersama.
• tiap-tiap firma tidak dikecualikan dapat
  mengikatkan firma dengan pihak ketiga dan
  mereka masing-masing bertanggung jawab
  atas seluruh hutang firma secara renteng
PENDAFTARAN FIRMA
•   menurut pasal 22 KUHD tiap-tiap perseroan firma harus didirikan dengan
    akta autentik, akan tetapi ketiadaan akta yang demikian tidak dapat
    dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga.
• Dalam pasal 23 KUHD disebutkan para persero firma diharuskan untuk
    mendaftarkan akta pendirian dikepaniteraan pengadilan negeri yang
    didalam hukumnya firma bertempat kedudukan.
• bahwa selama pendaftran dan pengumuman belum dilaksanakan
    perseroan firma dianggap sebagai :
- perseroan umum
- didirikan untuk waktu yang tidak terbatas
- seolah-olah tidak ada seorang persero pun yang dikecualikan dari hak
    bertindak melakukan perbuatan hukum dan hak menandatangani untuk
    firma
BERAKHIRNYA FIRMA
- apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar
   telah berakhir
-dapat berakhir sebelum jangka waktu dalam anggaran dasar
   apabila adanya pengunduran diri atau pemerhentian sekutu
pembubaran firma harus dilakukan dengan akta otentik yang
   dibuat oleh notaris didaftarkan di kepaniteraan pengadilan
   negeri setempatdan pengumuman dalam tambahan berita
   negara.
pemeberesan terhadap utang firma berdasarkan uang kas. jika
   masih ada saldo maka saldo dibagi diantara para sekutu, jika
   ada kekurangan itu harus dipenuhi dari kekayaan pribadi para
   sekutu.
PERSEROAN PERDATA
            (MAATSCHAP)
• menurut pasal 1618 KUHPerdata
suatu persetujuan dimana dua orang atau lbih
  mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu dalam
  persekutuan dengan maksud membagi keuntungan
merupakan suatu bentuk kerja sama yang paling
  sederhana karena tidak ada penetapan jumlah modal
  tertentu yang harus disetorkan, bahkan boleh saja
  hanya menyumbangkan tenaganya saja.
harta tersendiri terhadap anggota-anggotanya satu
  sama lain dan tidak dapat dibagikan tanpa
  persetujuan seluruh anggota.
BERAKHIRNYA MAATSCHAP
• dengan lewatnya waktu dimana perseroan
  telah diadakan
• dengan musnahnya barang atau
  diselesaikannya perbuatan yang menjadi
  pokok perseroan
• atas kehendak semata-mata dari beberapa
  orang atau seorang perseroan
• jika salah seorang perseroan meninggal atau
  ditaruh dibawah pengampuan atau
  dinyatakan pailit
PEMBAGIAN HARTA PERSEROAN
• setiap anggota mengambil kembali setiap
  harga sero sebanyak jumlah yang
  disetorkannya semula
• sisa harta yang merupakan laba dibagi-
  bagikan menurut ketentuan undang-undang
• apabila perseroan mengalami kerugian itu
  ditanggung oleh para anggotanya menurut
  ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian.
BUMN


 Badan usaha milik negara (disingkat BUMN)
atau perusahaan milik negara merujuk kepada
  perusahaan atau badan usaha yang dimiliki
         pemerintah sebuah negara.
CIRI-CIRI BUMN

• Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.
• Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara
  fungsional dilakukan oleh pemerintah.
• Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di
  tangan pemerintah.
• Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan
  dengan kegiatan usaha.
• Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung
  jawab pemerintah.
• Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber
  penghasilan negara.
• Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai
  hajat hidup orang banyak.
•   Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat.
•   Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama
    mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan.
•   Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara.
•   Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta
    terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi.
•   Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
    dipisahkan.
•   Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki
    oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51%
    sahamnya dimiliki oleh negara.
•   Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi.
•   Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri.
•   Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan
    rakyat.
•   Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.
Badan usaha

Contenu connexe

Tendances

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Isaka Yoga
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Zainal Abidin
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaDanang Satriya
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3Adi Nugraha
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGFair Nurfachrizi
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)Muhammad Raihan Imamnawi
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiamutiarahikmatul
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatRetno Wulandari
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 

Tendances (20)

Hukum pasar modal
Hukum pasar modal Hukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Kode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesiaKode etik advokat_indonesia
Kode etik advokat_indonesia
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Replik dan Duplik (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 384044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
84044823 contoh-kasus-hukum-perdata-internasional 3
 
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANGHUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
HUKUM PERDATA & HUKUM DAGANG
 
Sistem hukum
Sistem hukumSistem hukum
Sistem hukum
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
Hukum Administrasi Negara (analisis) (pertambangan)
 
Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)Deasy 2 (surat dakwaan)
Deasy 2 (surat dakwaan)
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
 
Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 

Similaire à Badan usaha

BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptxBADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptxziaulfatwa2
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...AgungAgungPangestu
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...Muhammad Ramadhan
 
Perseroan terbatas
Perseroan terbatasPerseroan terbatas
Perseroan terbatasegintabrando
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...Hayyu Safitri
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANFair Nurfachrizi
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaYesica Adicondro
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018indah kayani
 
2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnisAbu Aulia
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaarifanmr
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...Ferdy123456789
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNNanda_khalisa
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxAgustinus Astono
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnishudanolips
 

Similaire à Badan usaha (20)

BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptxBADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
BADAN USAHA administrasi rumah sakit.pptx
 
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptxMateri 4 - Hukum Dagang.pptx
Materi 4 - Hukum Dagang.pptx
 
ASPEK-HUKUM ....pptx
ASPEK-HUKUM ....pptxASPEK-HUKUM ....pptx
ASPEK-HUKUM ....pptx
 
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
Hbl3, agung pangestu, hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perseroan ter...
 
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
HBL3 Muhammad Rizal Ramadhan. hapzi ali, modul hbl, bentuk badan usaha, perse...
 
Perseroan terbatas
Perseroan terbatasPerseroan terbatas
Perseroan terbatas
 
Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
HBL, Hayyu Safitri, Hapzi Ali, Artikel Hukum Bisnis dan Lingkungan, Universit...
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,20183. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
3. hbl, indah kayani, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,2018
 
2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis2 h bisnis.organ bisnis
2 h bisnis.organ bisnis
 
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunyaBadan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
Badan usaha dalam kegiatan bisnis dan para pembantunya
 
ASPEK-HUKUM.ppt
ASPEK-HUKUM.pptASPEK-HUKUM.ppt
ASPEK-HUKUM.ppt
 
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
3, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universits ...
 
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMNHukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
Hukum & etika bisnis bagi PT dan BUMN
 
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptxMateri 3 - Hukum Dagang.pptx
Materi 3 - Hukum Dagang.pptx
 
Bahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnisBahan peng. bisnis
Bahan peng. bisnis
 

Plus de amanda lubis

Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanamanda lubis
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanamanda lubis
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bankamanda lubis
 
subye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumsubye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumamanda lubis
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomiamanda lubis
 
hak kbendaan yang tidak berlaku lagi
 hak kbendaan yang tidak berlaku lagi hak kbendaan yang tidak berlaku lagi
hak kbendaan yang tidak berlaku lagiamanda lubis
 
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknya
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknyaBidang bidang hukum perdata dan sistimatiknya
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknyaamanda lubis
 

Plus de amanda lubis (16)

Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
 
Wajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaanWajib daftar perusahaan
Wajib daftar perusahaan
 
Hukum merek
Hukum merekHukum merek
Hukum merek
 
Haki
HakiHaki
Haki
 
Hukum hak cipta
Hukum hak ciptaHukum hak cipta
Hukum hak cipta
 
Badan usaha tabel
Badan usaha tabelBadan usaha tabel
Badan usaha tabel
 
Haki perbedaan
Haki perbedaanHaki perbedaan
Haki perbedaan
 
Modal pendirian bank
Modal pendirian bankModal pendirian bank
Modal pendirian bank
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
subye dan obyek hukum
subye dan obyek hukumsubye dan obyek hukum
subye dan obyek hukum
 
perdata
perdataperdata
perdata
 
hukum perikatan
hukum perikatanhukum perikatan
hukum perikatan
 
pengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomipengertian hukum dan hukum ekonomi
pengertian hukum dan hukum ekonomi
 
hak kbendaan yang tidak berlaku lagi
 hak kbendaan yang tidak berlaku lagi hak kbendaan yang tidak berlaku lagi
hak kbendaan yang tidak berlaku lagi
 
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknya
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknyaBidang bidang hukum perdata dan sistimatiknya
Bidang bidang hukum perdata dan sistimatiknya
 

Dernier

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxFranxisca Kurniawati
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKArifinAmin1
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxwulandaritirsa
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docNurulAiniFirdasari1
 
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptx
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptxMESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptx
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptxKALIDASALBALAKRISHNA
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxZadaLiza
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 

Dernier (20)

UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptxUNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
UNSUR - UNSUR, LUAS, KELILING LINGKARAN.pptx
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAKSANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
SANG BUAYA DI TIMPA POKOK CERITA KANAK-KANAK
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptxMATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA.KELOMPOK 5.pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.docSilabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
Silabus Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas X.doc
 
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptx
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptxMESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptx
MESYUARAT PANITIA rbt 1 tahun 2024 .pptx
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptxMateri bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
Materi bab 6 biaya modal manajemen keuangan.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 

Badan usaha

  • 1.
  • 2. Pembagian Badan Hukum 1. berdasarkan landasan hukumnya - badan hukum orisinil -badan hukum tidak orisinil Menurut pasal 1653 Burgerlijk Wetboek (KUHPerdata) • Badan hukum yang diadakan oleh pemerintah • Badan hukum yang diakui oleh pemerintah • Badan hukum yang didirikan untuk suatu maksud tertentu 2. menurut penggolongan hukumnya dapat dibedakan menjadi - badan hukum publik -badan hukum yang memiliki teritorial - badan hukum yang tidak memiliki teritorial -badan hukum perdata
  • 3. Dasar Hukum • Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek, Staatsblad 1847 No. 23). • 2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (Wetboek Van Koophandel Voor Indonesie, Staatsblad tahun 1847 No. 43). • 3. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian • 4. Undang-Undang No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 28 Tahun 2004 • 5. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan • 6. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; • 7. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
  • 4. Jenis Badan Usaha yang ada di Indonesia 1. Badan Usaha / Perusahaan Perseorangan atau Individu 2. Perusahaan / Badan Usaha Persekutuan / Partnership a. firma b. Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap 3. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat Badan Usaha yang berbentuk Badan Hukum terdiri dari : - Perseroan Terbatas (“PT”) - Yayasan - Koperasi Badan Usaha tidak berbentuk Badan Hukum - Persekutuan Perdata - firma - Persekutuan Komanditer (“CV”)
  • 5. PERSEROAN TERBATAS • Perseroan Terbatas, yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang- undang ini serta peraturan pelaksanaannya. (pasal 1 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas)
  • 6. Ciri & Sifat PT - kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi - modal dan ukuran perusahaan besar - kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham - dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham - kepemilikan mudah berpindah tangan - mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai - keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen - kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham - sulit untuk membubarkan pt - pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
  • 7. Dokumen yang dibutuhkan mengurus PT • Copy KTP para pemegang saham dan pengurus, minimal 2 orang • Copy KK penanggung jawab / Direktur • Nomor NPWP Penanggung jawab • Pas photo penanggung jawab ukuran 3×4 2 lbr berwarna • Copy PBB tahun terakhir sesuai domisili perusahaan berikut bukti lunasnya • Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti kepemilikan tempat usaha • Surat Keterangan Domisili dari pengelola Gedung jika berdomisili di Gedung Perkantoran • Surat Keterangan RT / RW (jika dibutuhkan, untuk perusahaan yang berdomisili di lingkungan perumahan khusus luar jakarta • Stempel perusahaan (sudah ada yang sementara untuk pengurusan ijin-ijin) • Foto kantor tampak depan, tampak dalam (ruangan berisi meja, kursi, komputer berikut 1-2 orang pegawainya). Biasanya ini dilakukan untuk mempermudah pada waktu survey lokasi untuk PKP atau SIUP.
  • 8. Syarat pendirian PT - Jumlah Pendiri minimal 2 (dua) orang.setiap pendiri perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan - harus dibuat dalam akta notaris yang dibuat dalam bahasa indonesia. - Pendiri harus Warga Negara Indonesia kecuali pendirian PT yang dimaksud adalah dalam rangka fasilitas Penanaman Modal Asing (PMA). - Para pendiri juga dapat diangkat sebagai salah satu pengurus baik sebagai Direktur atau Komisaris dan jika Anggota - Direktur atau Komisaris lebih dari satu orang maka salah satu dapat diangkat menjadi Direktur Utama atau Komisaris Utama. - Nama Perseroan Terbatas (PT) Pemakaian nama Perseroan Terbatas diatur oleh Peraturan Pemerintah No.26 tahun 1998 tentang Pemakaian Nama Perseroan Terbatas. - Kedudukan perseroan harus berada di wilayah Republik Indonesia dengan menyebutkan nama Kota dimana perseroan melakukan kegiatan usaha sebagai Kantor Pusat. - Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha - Modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham.
  • 9. ORGAN DALAM PT * Rapat umum pemegang saham RUPS adalah organ perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau dewan komisaris dalam batas waktu yang ditentukan dalam UU PT atau anggaran dasar perseroan (pasal 1 butir 4 UU PT) * Dewan komisaris organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan (pasal 1 butir 6 UU PT) * Direksi organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar (pasal 1 butir 5 UU PT)
  • 10. Macam-macam Perseroan Terbatas • PT terbuka Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan tersebut. • PT tertutup Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum. • PT kosong Perseroan terbatas kosong adalah perseroan terbatas yang sudah tidak aktif menjalankan usahanya dan hanya tinggal nama saja.
  • 11. PT Berdasarkan Penanaman Modalnya • Perseroan Terbatas dalam rangka rangka Penanaman Modal Asing (PT-PMA) • Perseroan Terbatas dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PT-PMDN) • Perseroan Terbatas yang modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia/Badan Hukum Indonesia (PT-SWASTA NASIONAL) • PT-Perseron BUMN • Perseroan Terbatas yang telah go public (PT-Go Public) yaitu perseroan yang sebagian modalnya telah dimiliki Publik dengan jalan membeli saham lewat pasar modal (Capital Market) melalui bursa-bursa saham
  • 12. Modal PT menetapkan besarnya Modal Dasar, modal ditempatkan, modal disetor serta siapa saja yang menjadi Pemegang saham dan berapa jumlahnya seperti dibawah ini; * Perseroan Terbatas harus memiliki modal dasar yang disebutkan dalam Anggaran dasar perseroan terbatas minimal Rp. 50.000.000,- (limapuluh juta) (pasal 32 ayat (1) UU PT) . * modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. dalam pasal 33 ayat (1) UU PT disebutkan minimal 25 % dari modal dasar harus disetujui oleh para pendiri. * modal disetor yakni modal yang benar-benar ada dan disetor penuh dan dapat dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah seperti yang terdapat dalam pasal 33 ayat (2) UU PT dalam pasal 34 UU PT disebutkan modal tidak harus dalam bentuk tunai namun boleh dalam bentuk lain, nilainnya ditentukan berdasarkan berdasarkan harga pasar. penyetoran dalam bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam satu surat kabar atau lebih dalam jangka waktu 14 hari setelah akta pendirina ditandatangani.
  • 13. PEMBUBARAN PT • dibubarkan oleh hakim atas permohonan kejaksaan karena usahanya bertentangan dengan tata susila atau ketertiban umum • karena waktu yang ditentuan dengan akta pendirian sudah lampau/habis • atas keputusan rapat umum pemegang saham • karena keadaan insolvensi, setelah dinyatakan pailit • karena modal perseroan berkurang 75 % atau lebih
  • 14. KOPERASI • Istilah koperasi berasal dari bahasa asing co-operation. (Co = bersama, operation = usaha), koperasi berarti usaha bersama, misalnya Koperasi Unit Desa (KUD) artinya usaha bersama masyarakat di satu wilayah desa, Koperasi Karyawan artinya usaha bersama para karyawan. • Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi. • Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian yang telah diubah menjadi undang- undang nomor 17 tahun 2012
  • 15. PERBEDAAN ANTARA KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAINNYA a. Dilihat dari segi organisasi Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama bagi para anggotanya. Dalam melaksanakan usahanya, kekuatan tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota, sedangkan dalam badan usaha bukan koperasi, anggotanya terbatas kepada orang yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan kegiatannya kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha. b. Dilihat dari segi tujuan usaha Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan koperasi sering bersaing satu dengan lainnya. d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan badan usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara tertutup.
  • 16. CIRI-CIRI KOPERASI 1. Perkumpulan orang. 2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal dibatasi. 3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. 4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota. 5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi dengan prinsip kebersamaan. 6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan jumlah modal masing-masing. 7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti) sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen. 8. Seperti halnya perusahaan yang terbentuk Perseroan Terbatas (PT) maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum 9. Menjalankan suatu usaha. 10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus. 11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang bertujuan mencari laba sebesar- besarnya. 12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota. 13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian. Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.
  • 17. BENTUK KOPERASI 1. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 20 (duapuluh) orang. 2. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi, dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3(tiga) koperasi.
  • 18. RAPAT ANGGOTA KOPERASI BERWENANG a. menetapkan kebijakan umum Koperasi; b. mengubah Anggaran Dasar; c. memilih, mengangkat, dan memberhentikan Pengawas dan Pengurus; d. menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi; e. menetapkan batas maksimum Pinjaman yang dapat dilakukan oleh Pengurus untuk dan atas nama Koperasi; f. meminta keterangan dan mengesahkan pertanggungjawaban Pengawas dan Pengurus dalam pelaksanaan tugas masing-masing; g. menetapkan pembagian Selisih Hasil Usaha; h. memutuskan penggabungan, peleburan, kepailitan, dan pembubaran Koperasi; dan i. menetapkan keputusan lain dalam batas yang ditentukan oleh Undang- Undang ini.
  • 19. YAYASAN • Yayasan (Inggris: foundation) adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. • Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
  • 20. ORGAN YAYASAN Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan yayasan. Pengawas bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan yayasan.
  • 21. PENGGABUNGAN & PEMBUBARAN Perbuatan hukum penggabungan yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan satu atau lebih yayasan dengan yayasan lain, dan mengakibatkan yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar. Yayasan dapat bubar karena - jangka waktu yang ditetapkan Anggaran Dasar berakhir, - tujuan yang ditetapkan tercapai atau tidak tercapai, - putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum.
  • 22. PERSEROAN KOMANDITER (CV) • pasal 19 KUHD mengatakan bahwa perseroan komanditer adalah perseroan menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang secara langsung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada satu pihak san satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. • persekutuan komanditer mempunyai dua macam sekutu yaitu 1. sekutu komplementer yaitu sekutu aktif yang menjadi pengurus persekutuan 2. sekutu komanditer yaitu sekutu pasif yang tidak ikut mengurus persekutuan.
  • 23. JENIS-JENIS CV • CV diam-diam jenis cv ini belum menyatakan diri secara terbuka sebagai cv, bagi orang luar jenis usaha ini masih dianggap usaha dagang biasa • cv terang-terangan cv ini telah menyatakan diri secara terbuka kepada pihak ketiga hal ini terlihat dengan dibuatnya akta pendirian cv oleh notaris dan akta pendirian telah didaftarkan di daftar perusahaan • cv dengan saham munculnya cv jenis ini karena dalam perkembangannya cv membutuhkan modal. untuk mengatasi kekurangan modal dapat dibagi atas beberapa saham masing-masing komandataris dapat memilii satu atas beberapa saham.
  • 24. BERAKHIRNYA CV • berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar • sebelum berakhirnya jangka waktu dalam angaran dasar namun akibat pengunduran diri atau pemberhentian sekutu • akibat perubahan anggaran dasar • dengan demikian ketentuan pasal 1646-1652 KUHPerdata dan pasal KUHD dapat berlaku juga.
  • 25. FIRMA • diatur didalam pasal 16-35 KUHD • firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. • tiap-tiap firma tidak dikecualikan dapat mengikatkan firma dengan pihak ketiga dan mereka masing-masing bertanggung jawab atas seluruh hutang firma secara renteng
  • 26. PENDAFTARAN FIRMA • menurut pasal 22 KUHD tiap-tiap perseroan firma harus didirikan dengan akta autentik, akan tetapi ketiadaan akta yang demikian tidak dapat dikemukakan untuk merugikan pihak ketiga. • Dalam pasal 23 KUHD disebutkan para persero firma diharuskan untuk mendaftarkan akta pendirian dikepaniteraan pengadilan negeri yang didalam hukumnya firma bertempat kedudukan. • bahwa selama pendaftran dan pengumuman belum dilaksanakan perseroan firma dianggap sebagai : - perseroan umum - didirikan untuk waktu yang tidak terbatas - seolah-olah tidak ada seorang persero pun yang dikecualikan dari hak bertindak melakukan perbuatan hukum dan hak menandatangani untuk firma
  • 27. BERAKHIRNYA FIRMA - apabila jangka waktu yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir -dapat berakhir sebelum jangka waktu dalam anggaran dasar apabila adanya pengunduran diri atau pemerhentian sekutu pembubaran firma harus dilakukan dengan akta otentik yang dibuat oleh notaris didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri setempatdan pengumuman dalam tambahan berita negara. pemeberesan terhadap utang firma berdasarkan uang kas. jika masih ada saldo maka saldo dibagi diantara para sekutu, jika ada kekurangan itu harus dipenuhi dari kekayaan pribadi para sekutu.
  • 28. PERSEROAN PERDATA (MAATSCHAP) • menurut pasal 1618 KUHPerdata suatu persetujuan dimana dua orang atau lbih mengikatkan diri untuk memasukan sesuatu dalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan merupakan suatu bentuk kerja sama yang paling sederhana karena tidak ada penetapan jumlah modal tertentu yang harus disetorkan, bahkan boleh saja hanya menyumbangkan tenaganya saja. harta tersendiri terhadap anggota-anggotanya satu sama lain dan tidak dapat dibagikan tanpa persetujuan seluruh anggota.
  • 29. BERAKHIRNYA MAATSCHAP • dengan lewatnya waktu dimana perseroan telah diadakan • dengan musnahnya barang atau diselesaikannya perbuatan yang menjadi pokok perseroan • atas kehendak semata-mata dari beberapa orang atau seorang perseroan • jika salah seorang perseroan meninggal atau ditaruh dibawah pengampuan atau dinyatakan pailit
  • 30. PEMBAGIAN HARTA PERSEROAN • setiap anggota mengambil kembali setiap harga sero sebanyak jumlah yang disetorkannya semula • sisa harta yang merupakan laba dibagi- bagikan menurut ketentuan undang-undang • apabila perseroan mengalami kerugian itu ditanggung oleh para anggotanya menurut ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian.
  • 31. BUMN Badan usaha milik negara (disingkat BUMN) atau perusahaan milik negara merujuk kepada perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah sebuah negara.
  • 32. CIRI-CIRI BUMN • Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah. • Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah. • Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah. • Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha. • Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah. • Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara. • Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.
  • 33. Melayani kepentingan umum atau pelayanan kepada masyarakat. • Merupakan lembaga ekonomi yang tidak mempunyai tujuan utama mencari keuntungan, tetapi dibenarkan untuk memupuk keuntungan. • Merupakan salah satu stabilisator perekonomian negara. • Dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas, dan efisiensi serta terjaminnya prinsip-prinsip ekonomi. • Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang dipisahkan. • Peranan pemerintah sebagai pemegang saham. Bila sahamnya dimiliki oleh masyarakat, besarnya tidak lebih dari 49%, sedangkan minimal 51% sahamnya dimiliki oleh negara. • Pinjaman pemerintah dalam bentuk obligasi. • Modal juga diperoleh dari bantuan luar negeri. • Bila memperoleh keuntungan, maka dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. • Pinjaman kepada bank atau lembaga keuangan bukan bank.