SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
1
Pendahuluan
Natrium nitrit merupakan zat tambahan pangan yang digunakan
sebagai pengawet pada pengolahan daging. Natrium nitrit sangat penting
dalam mencegah pembusukan terutama untuk keperluan penyimpanan,
transportasi dan ditribusi produk-produk daging. Natrium nitrit juga
berfungsi sebagai bahan pembentuk faktor-faktor sensori yaitu warna,
aroma, dan cita rasa. Oleh karena itu dalam industri makanan kaleng
penggunaan zat pengawet ini sangat penting karena dapat menyebabkan
warna daging olahannya menjadi merah atau pink dan nampak segar
sehingga produk olahan daging tersebut disukai oleh konsumen.
Menurut peraturan menteri kesehatan RI nomor
722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan makanan menyatakan
bahwa kadar nitrit yang diijinkan pada produk akhir daging proses adalah
200 ppm. Sedangkan USDA (United States Departement Of Agriculture)
membatasi penggunaan maksimum nitrit sebagai garam sodium atau
potasium yaitu 239,7 g/100 L larutan garam, 62,8 g/100 kg daging untuk
daging curing kering atau 15,7 g/100 kg daging cacahan untuk sosis.
Bagi anak-anak dan orang dewasa pemakaian makanan yang
mengandung nitrit ternyata membawa pengaruh yang kurang baik. Nitrit
bersifat toksin bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Nitrit dalam
tubuh dapat mengurangi masuknya oksigen ke dalam sel-sel atau otak.
2
Menurut beberapa ahli kimia nitrit yang masuk ke dalam tubuh
melalui bahan pengawet makanan akan bereaksi dengan amino dalam
reaksi yang sangat lambat membentuk berbagai jenis nitrosamin yang
kebanyakan bersifat karsinogenik kuat. [karsinogenik = penyebab kanker]
(sumber : http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/)
Tujuan dilakukan test nitrit
- Untuk mengetahui adanya kandungan kadar nitrit yang terdapat
dalam sosis (uji kualitatif).
- Untuk mengetahui berapa banyak kandungan nitrit yang terdapat
dalam sosis (uji kuantitatif).
(sumber : http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/)
Prosedur Kerja
1. Pembuatan kurva kalibrasi
Siapkan tabung nessler sejenis kering bersih, dalam rak yang
dasarnya putih terang
Pipet larutan siapan standar nitrit berturut-berturut dari 0,1 ml; 0,2 ml;
0,3 ml; 0,4 ml; 0,5 ml; 0,6 ml; 0,7 ml; 0,8 ml; 0,9 ml; 1,0 ml; 1,1 ml; 1,2
ml; 1,3 ml; 1,4 ml; 1,5 ml; 1,6 ml. ke dalam tabung nessler
tambahkan air sampai volume masing-masing menjadi 50 ml.
Kedalam tabung nessler lainnya, masukkan 50 ml air sebagai
blanko.
2. Persiapan contoh
Jika contoh air keruh, berwarna atau ada sulfida dapat
3
dihindarkan dengan Menambahkan 2,0 ml suspensi Al(OH)3, 1,1 ml
larutan seng sulfat dan 0,5 g karbon aktif ke dalam 150 ml contoh
air.
Atur pH contoh air menjadi 10,5 dengan menambahkan
beberapa tetes NaOH 6 N.
Aduk dengan balk, biarkan beberapa menit dan saring.
Buang filtrat pertama, filtrat berikutnya gunakan untuk
analisa.
Atur pH filtrat menjadi netral (pH 7) dengan penambahan
beberapa tetes asam sulfat 1 N.
Pipet 50,0 ml filtrat masukkan ke dalam tabung nessler
yang sejenis
3. Cara penetapan
Terhadap contoh, standar dan blangko berturut-turut
tambahkan masing-masing 1,0 ml larutan EDTA, 1,0 ml
larutan asam sulfanilat, aduk danbiarkan 3 -- 10 menit.
Tambahkan 1,0 ml larutan Naftilamin hidroklorida 1,0 ml
larutan penyangga natrium asetat, aduk dan biarkan 10 --
30 menit.
Ukur kadar nitrit dari contoh dengan membandingkan
warna yang terbentuk antara standar blangko dan contoh
Atau ukur serapan warna dengan menggunakan
4
spektrofotometer pada panjang gelombang 520 nm.
4. Pengukuran
Secara Visual
Bandingkan warna larutan contoh dengan blangko dan
larutan standar dalam rak yang dasarnya putih dan terang
Catat pembacaannya.
Hitung kadar nitrit dalam mg/1
Secara Spektrofotometri
Siapkan spektrofotometer yang mempunyai panjang
gelombang 520 nm.
Masukkan Iauatan blangko ke dalam kuvet yang
mempunyai ketebalan tembus cahaya 1 cm atau Iebih
Atur Spektrofometer pada serapan "0' atau pada
100% transmitan terhadap larutan hlangko sebagai
pembanding.
Catat pembacaan serapan contoh dan masing-masing
standar pada panjang gelombanz 520 nm.
Hitung kadar
5. Perhitungan
Secara visual nitrit (N) mg/l =
Nitrit (NO2) mg/l = nitrit (N) mg/l × 3,29
Alurkan kalibrasi antara serapan dan kadar nitrit.
5
Hitung kadar nitrit dari contoh dalam mg/l dengan menggunakan
kalibrasi.
(sumber: http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/2019)
Uji kualitatif
Uji ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan beberapa reagen
tertentu untuk mengetahui ada tidaknya nitrit.
 Filtrat + reagen warna Merah Jambu
 KMnO4 + 2 H2SO4 Warna Ungu Luntur
 Filtrate + AgNO3 Tidak ada perubahan
Uji Kuantitatif
1. Pembuatan larutan standar NaNO2 100 ppm
a. Timbang dengan seksama 15 mg NaNO2
b. Masukkan ke dalam labu takar 100 ml larutkan dengan aquadest
sampai tanda batas
2. Pembuatan seri larutan standar dengan menggunakan larutan
standar 5 ppm, dari larutan induk nitrit 100 ppm diambil 5 ml
masukkan ke dalam labu takar 100 ml tambahkan aquadest sampai
tanda batas.
a. Siapkan 16 tabung nessler
6
b. Masing-masing tabung nessler tambahkan NaNO2 5 ppm
berturut-turut 0,1 ml; 0,2 ml; 0,3 ml; 0,4 ml; 0,5 ml; 0,6 ml; 0,7 ml;
0,8 ml; 0,9 ml; 1,0 ml; 1,1 ml; 1,2 ml; 1,3 ml; 1,4 ml; 1,5 ml; 1,6 ml.
c. Tambahkan aquadest sampai tanda batas
d. Kemudian tambahkan 2 ml reagen warna
e. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara
dibolak-balik diamkan 15 menit
f. Bandingkan dengan sampel.
3. Orientasi sampel
a. Memipet sampel 5,0 ml masukkan ke dalam tabung nessler
menambahkan aquadest sampai tanda batas 50 ml.
b. Menambahkan 2 ml reagen warna.
c. Tutup dengan plastic, homogenkan diamkan selama 15 menit,
lihat adanya perubahan warna.
4. Pembuatan sampel
a. Memipet sampel 5,0 ml masukkan kedalam labu takar 50
ml.menambahkan aquades sampai tanda batas.
b. Dari labu takar masukkan 50 ml sampel yang telah diencerkan
masukkan kedalam tabung nessler.
c. Tabahkan 2 ml reagen warna
d. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara
dibolak-balik diamkan 15 menit.
e. Bandingkan dengan standart.
5. Pembuatan blangko
7
a. Masukkan 50,0 ml aquades dalam tabung nessler
b. Tambahkan 2 ml reagen warna
c. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara di
bolak-balik diamkan selama 15 menit.
6. Penentuan operating time (ot)
a. masukkan 2,0 ml dari larutan standart NaN02 5 ppm dalam
tabung nessler
b. tambahkan aquades sampai tanda batas kemudian tambahkan 2
ml reagen warna,tutup plastic rapat homogenkan dengan cara di
bolak-balik diamkan kurang lebih 15 menit
c. amati serapannya pada panjang gelombang 490-550 nm pada
interval 5 menit
d. lakukan sampai tercapai serapan yang stabil 7 penentuan
panjang gelombang
7. Penentuan panjang gelombang
a. Alat dinyalakan dulu sampai kurang lebih 15 menit
b. Akhir intensitas sinar sehingga dicapai % T= 100 dan A =0
dengan memutar tombol %T
c. Masukkan larutan blangko kedalam kuvet,buat skala %T= 100
dan A= 0
d. Ambil salah satu larutan standart, masukkan kedalam kuvet
sampai tanda batas
e. Diamkan sampai waktu operating time tercapai
8
f. Amati serapannya pada panjang gelombang yang bervariasi
kurang lebih 490 nm -550nm
g. Tentukan panjang gelombang maksimumnya
8. Pengoprasian spektrofotometer
a. Hidupkan alat selama 15 menit
b. Atur panjang gelombang maksimum 520 nm
c. Tuang blangko ke dalam kuvet,bila sebanyak 3 kali
d. Masukkan blangko dalam kuvet kemudian atur absorbance = 0 ,
transmitansi = 100
e. Buang blangko,kemudian kuvet dibilas dengan larutan standart
sebanyak 3 kali
f. Masukkan larutan standart dalam kuvet dibilas kemudian baca
hasilnya
g. Buang larutan standart , kemudian kuvet dibilas dengan sampel
sebanyak 3 kali
h. Masukkan sampel dalam kuvet kemudian baca hasilnya.
9. Perhitungan kadar nitrit
Perhitungan kadar nitrit dalam sampel di hitung dengan persamaan
kurva hasil regresi liniar
Y = a + bx
9
Dimana :
y : Variabel terikat
x : Variabel Bebas
a : Intersep, nilai Y saat X = 0
b : Slope, Besarnya Perubahan Nilai Y Jika Variabel X
Berubah Tiap Satu Tahun.
x1 : Kadar Zat
y1 : Absorbansi
n : Jumlah Sampel Yang Diperiksa
10
Pembahasan
a. Uji kualitatif
Untuk membuktikan ada tidaknya kandungan nitrit pada suatu
makanan dilakukan uji sebagai berikut :
 Sampel + 2 tetes HCl cairan biru pucat uap coklat
- Cairan biru pucat tak tetap maka terbentuk HNO2 dan N2O3
- Uap coklat = NO2
- 2NO + O2 2NO2
 2 tetes KMnO4 + 2 tetes H2SO4 encer, dikocok
larutan ungu
- Larutan 1 + sampel warna ungu luntur
- Warna ungu dihilangkan oleh nitrit
 Sampel + 2 tetes AgNO3 endapan putih
- Endapan putih perak nitrat AgNO2
 5 tetes FeSO4 + 5 tetes CH3COOH dikocok larutan
kuning
- Larutan 1 + sampel cincin coklat
- Cincin coklat [Fe(NO)]SO4.
(sumber : Vogel bagian II, análisis anorganik kualitatif, hlm. 330)
11
b. Uji kuantitatif
Penetapan kadar nitrit dapat dilakukan dengan beberapa metode antara
lain spektrofotometri sinar tampak dan volumetri. Metode
spektrofotometri sinar tampak digunakan untuk pemeriksaan kuantitatif
nitrit dengan pereaksi asam sulfanilat dan NED yang membentuk warna
ungu merah dan dapat diukur dengan panjang gelombang maximum 540
nm (Herlich, 1990; Vogel, 1994). Metode ini berdasarkan atas reaksi
diazotasi dimana senyawa amin primer aromatik dikopling dengan
N-(1-naftil) etilen diamin dihidroklorida (NED). Dengan adanya nitrit
maka akan menghasilkan senyawa yang berwarna ungu kemerahan yang
dapat diukur secara spektrofotometri sinar tampak (Rohman, 2007).
Spektrofotometri adalah pengukuran absorbsi energi cahaya oleh suatu
molekul pada suatu panjang gelombang tertentu untuk tujuan analisa kualitatif dan
kuantitatif. Bila suatu molekul dikenakan radiasi elektromagnetik maka molekul
tersebut akan menyerap radiasi elektromagnetik yang energinya sesuai. Hukum
Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diserap oleh larutan zat berbanding
lurus dengan tebal dan kosentrasi larutan dan berbanding terbalik dengan transmitan.
(Day, 2002; Rohman, 2007). Menurut Day (2002), hukum tersebut dituliskan dengan:
A = abc = log 1/T
Keterangan :
A = absorbansi (energi radiasi yang diserap oleh molekul)
a = koefisien ekstingsi
b = tebal sel (cm)
c = konsentrasi analit
T = transmitan (energi radiasi yang dilewatkan)
Pada analisis menggunakan alat spektrofotometri sinar tampak dilakukan
pemilihan panjang gelombang dan pembuatan kurva kalibrasi. Panjang
12
gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang memiliki
absorbansi maksimum dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu.
Kurva kalibrasi menunjukkan hubungan antara absorbansi dan
konsentrasi baku sehingga diperoleh persamaan regresi linier. Persamaan
regresi ini dipakai untuk menghitung kadar dalam sampel (Rohman,
2007).
 Validasi
Validasi adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu pada prosedur
penetapan yang dipakai untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi
persyaratan untuk penggunaannya. Beberapa parameter validasi adalah kecermatan
(accuracy), keseksamaan (precision), selektivitas (spesifitas), linieritas dan rentang,
batas deteksi dan batas kuantitasi, ketangguhan metode (rugged-ness), dan kekuatan
(robustness) (Harmita, 2004). Validasi dilakukan untuk menjamin bahwa metode
analisis yang dilakukan akurat, spesifik,
reprodusibel dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis (Rohman, 2007).
(sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21663/7/Chapter_II.pdf)
13
Lampiran
Sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14628/1/10E00006.pdf
Sosis
Sosis dengan penambahan
pereaksi asam sulfanilat dan
larutan NED
Penambahan larutan HCle dan
serbuk antipirin pada sosis
Penambahan
Spetrofotometer
14
Daftar pustaka
http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/ diakses
dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Nitrit-Ion2.svg
/250px-Nitrit-Ion2.svg.png diakses dan di unduh pada jum’at 28 september
2011 pada 17.15 Wib
http://drhsitiistiana.blogspot.com/2010/05/produk-produk-daging-olahan-ti
ngkatkan.html diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada
11.00 Wib
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/15/Nitric_oxide.s
vg/248px-Nitric_oxide.svg.png diakses dan di unduh pada jum’at 28
september 2011 pada 17.15 Wib
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=hasil%20pemeriksaan%20deng
an%20pengawet%20nitrit%20pada%2 diakses dan di unduh pada jum’at
28 september 2011 pada 11.00 Wib
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21663/7/Chapter_II.pdf
http://websisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/2019 diakses
dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib
http://sisni.bsn.go.id/index.php
http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/2019

Contenu connexe

Tendances

Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaLaporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaHaInYoo
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airrramdan383
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkapmongolcs
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Viktoria Lampard
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)chichi mitha
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetriRani Ye
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)infosanitasi
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaHaInYoo
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii airFetria Fajrin
 
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-garAndrew Hidayat
 
Laporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometriLaporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometriNisfah Hasik
 

Tendances (20)

Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawaLaporan analisis kimia_golongan_senyawa
Laporan analisis kimia_golongan_senyawa
 
Bahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h airBahan untuk menaikan p h air
Bahan untuk menaikan p h air
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Laporan lengkap
Laporan lengkapLaporan lengkap
Laporan lengkap
 
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
Kelas b, kelompok 9 (maulana m. ibrahim 544, desita n. 558 , nurrizki s. 532,...
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Lmpiran^^
Lmpiran^^Lmpiran^^
Lmpiran^^
 
Seminar pkl
Seminar pkl Seminar pkl
Seminar pkl
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
57820602 laporan-lengkap-nitritometri (1)
 
KTI perbandingan
KTI perbandinganKTI perbandingan
KTI perbandingan
 
nitrimetri
nitrimetrinitrimetri
nitrimetri
 
Ali diazotasi
Ali diazotasiAli diazotasi
Ali diazotasi
 
Chapter iii v
Chapter iii vChapter iii v
Chapter iii v
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
Analisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamidaAnalisis senyawa sulfonamida
Analisis senyawa sulfonamida
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
 
Lap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftolLap 4.cap naftol
Lap 4.cap naftol
 
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar Andrew hidayat   77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
Andrew hidayat 77078-id-pemisahan-nacl-dari-limbah-padat-ikm-gar
 
Laporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometriLaporan lengkap nitritometri
Laporan lengkap nitritometri
 

En vedette

Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesMusrin Salila
 
eemotional inteligences in languages classes
 eemotional inteligences in languages classes eemotional inteligences in languages classes
eemotional inteligences in languages classesmayragv92
 
Bernardtysondildo
BernardtysondildoBernardtysondildo
BernardtysondildoJohn Doe
 
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW Panel
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW PanelFrom Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW Panel
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW PanelMara Martin
 
Aquecimento global en
Aquecimento global enAquecimento global en
Aquecimento global enkuramak
 
They likes English
They likes EnglishThey likes English
They likes EnglishSheyla_S
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2 mila_indriani
 
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countries
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countriesFrom Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countries
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countriesJared Tham
 
Fairtrade in singapore
Fairtrade in singaporeFairtrade in singapore
Fairtrade in singaporeJared Tham
 
Human trafficking in singapore
Human trafficking in singaporeHuman trafficking in singapore
Human trafficking in singaporeJared Tham
 
なぜFlashback Dropを使わないの?
なぜFlashback Dropを使わないの?なぜFlashback Dropを使わないの?
なぜFlashback Dropを使わないの?健一 三原
 
Futebol
FutebolFutebol
FutebolEBseis
 
Miguel alarcón
Miguel alarcónMiguel alarcón
Miguel alarcónEli Osorio
 
Indicadores de Desempeño
Indicadores de DesempeñoIndicadores de Desempeño
Indicadores de DesempeñoDiegoParradoDJ
 
Presentacion la web (pdf)
Presentacion la web (pdf)Presentacion la web (pdf)
Presentacion la web (pdf)GabrielaIvanny
 

En vedette (20)

Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps UnnesLaporan praktikum musrin salila pps Unnes
Laporan praktikum musrin salila pps Unnes
 
parasetamol
parasetamolparasetamol
parasetamol
 
eemotional inteligences in languages classes
 eemotional inteligences in languages classes eemotional inteligences in languages classes
eemotional inteligences in languages classes
 
Bernardtysondildo
BernardtysondildoBernardtysondildo
Bernardtysondildo
 
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW Panel
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW PanelFrom Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW Panel
From Stranger to Lover in One Swipe - 2014 SXSW Panel
 
Aquecimento global en
Aquecimento global enAquecimento global en
Aquecimento global en
 
They likes English
They likes EnglishThey likes English
They likes English
 
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2  laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
laporan anaisis spektroskopi percobaan 2
 
Neat summary of linguistics (2)
 Neat summary of linguistics (2) Neat summary of linguistics (2)
Neat summary of linguistics (2)
 
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countries
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countriesFrom Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countries
From Charity to Change: Social investment in selected Southeast Asian countries
 
Fairtrade in singapore
Fairtrade in singaporeFairtrade in singapore
Fairtrade in singapore
 
Human trafficking in singapore
Human trafficking in singaporeHuman trafficking in singapore
Human trafficking in singapore
 
なぜFlashback Dropを使わないの?
なぜFlashback Dropを使わないの?なぜFlashback Dropを使わないの?
なぜFlashback Dropを使わないの?
 
Victoria
VictoriaVictoria
Victoria
 
Praias Do Brasil. Jr Cordeiro.
Praias Do Brasil. Jr Cordeiro.Praias Do Brasil. Jr Cordeiro.
Praias Do Brasil. Jr Cordeiro.
 
Presentación1
Presentación1Presentación1
Presentación1
 
Futebol
FutebolFutebol
Futebol
 
Miguel alarcón
Miguel alarcónMiguel alarcón
Miguel alarcón
 
Indicadores de Desempeño
Indicadores de DesempeñoIndicadores de Desempeño
Indicadores de Desempeño
 
Presentacion la web (pdf)
Presentacion la web (pdf)Presentacion la web (pdf)
Presentacion la web (pdf)
 

Similaire à DETEKSI NITRIT

KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfJoviSitinjak
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
analisis protein dalam produk makanan
analisis protein dalam produk makanananalisis protein dalam produk makanan
analisis protein dalam produk makananlaelynurafita
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaAtmaRahmah
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdfYoedha Syasongkho
 
Laporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriLaporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriEqi Arzaqi
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHMas Mahardika
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri zaeied
 

Similaire à DETEKSI NITRIT (20)

Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdfKELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
KELOMPOK 2_PPT_Tugas Ramkuman.pdf
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
analisis protein dalam produk makanan
analisis protein dalam produk makanananalisis protein dalam produk makanan
analisis protein dalam produk makanan
 
Ppt fix aomk
Ppt fix aomkPpt fix aomk
Ppt fix aomk
 
Reaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporanReaksi reaksi kimia laporan
Reaksi reaksi kimia laporan
 
Lap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basaLap 8. poliakrilat basa
Lap 8. poliakrilat basa
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
SNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdfSNI pb 2009.pdf
SNI pb 2009.pdf
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
Laporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometriLaporan praktikum iodometri
Laporan praktikum iodometri
 
I
II
I
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAHPRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
PRAKTIKUM BIOKIMIA ENZIM DAN GLUKOSA DARAH
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
Analisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
Analisis Protein dan Senyawa BernitrogenAnalisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
Analisis Protein dan Senyawa Bernitrogen
 
Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri Laporan praktikum asidialkalimetri
Laporan praktikum asidialkalimetri
 

DETEKSI NITRIT

  • 1. 1 Pendahuluan Natrium nitrit merupakan zat tambahan pangan yang digunakan sebagai pengawet pada pengolahan daging. Natrium nitrit sangat penting dalam mencegah pembusukan terutama untuk keperluan penyimpanan, transportasi dan ditribusi produk-produk daging. Natrium nitrit juga berfungsi sebagai bahan pembentuk faktor-faktor sensori yaitu warna, aroma, dan cita rasa. Oleh karena itu dalam industri makanan kaleng penggunaan zat pengawet ini sangat penting karena dapat menyebabkan warna daging olahannya menjadi merah atau pink dan nampak segar sehingga produk olahan daging tersebut disukai oleh konsumen. Menurut peraturan menteri kesehatan RI nomor 722/Menkes/Per/IX/88 tentang bahan tambahan makanan menyatakan bahwa kadar nitrit yang diijinkan pada produk akhir daging proses adalah 200 ppm. Sedangkan USDA (United States Departement Of Agriculture) membatasi penggunaan maksimum nitrit sebagai garam sodium atau potasium yaitu 239,7 g/100 L larutan garam, 62,8 g/100 kg daging untuk daging curing kering atau 15,7 g/100 kg daging cacahan untuk sosis. Bagi anak-anak dan orang dewasa pemakaian makanan yang mengandung nitrit ternyata membawa pengaruh yang kurang baik. Nitrit bersifat toksin bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Nitrit dalam tubuh dapat mengurangi masuknya oksigen ke dalam sel-sel atau otak.
  • 2. 2 Menurut beberapa ahli kimia nitrit yang masuk ke dalam tubuh melalui bahan pengawet makanan akan bereaksi dengan amino dalam reaksi yang sangat lambat membentuk berbagai jenis nitrosamin yang kebanyakan bersifat karsinogenik kuat. [karsinogenik = penyebab kanker] (sumber : http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/) Tujuan dilakukan test nitrit - Untuk mengetahui adanya kandungan kadar nitrit yang terdapat dalam sosis (uji kualitatif). - Untuk mengetahui berapa banyak kandungan nitrit yang terdapat dalam sosis (uji kuantitatif). (sumber : http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/) Prosedur Kerja 1. Pembuatan kurva kalibrasi Siapkan tabung nessler sejenis kering bersih, dalam rak yang dasarnya putih terang Pipet larutan siapan standar nitrit berturut-berturut dari 0,1 ml; 0,2 ml; 0,3 ml; 0,4 ml; 0,5 ml; 0,6 ml; 0,7 ml; 0,8 ml; 0,9 ml; 1,0 ml; 1,1 ml; 1,2 ml; 1,3 ml; 1,4 ml; 1,5 ml; 1,6 ml. ke dalam tabung nessler tambahkan air sampai volume masing-masing menjadi 50 ml. Kedalam tabung nessler lainnya, masukkan 50 ml air sebagai blanko. 2. Persiapan contoh Jika contoh air keruh, berwarna atau ada sulfida dapat
  • 3. 3 dihindarkan dengan Menambahkan 2,0 ml suspensi Al(OH)3, 1,1 ml larutan seng sulfat dan 0,5 g karbon aktif ke dalam 150 ml contoh air. Atur pH contoh air menjadi 10,5 dengan menambahkan beberapa tetes NaOH 6 N. Aduk dengan balk, biarkan beberapa menit dan saring. Buang filtrat pertama, filtrat berikutnya gunakan untuk analisa. Atur pH filtrat menjadi netral (pH 7) dengan penambahan beberapa tetes asam sulfat 1 N. Pipet 50,0 ml filtrat masukkan ke dalam tabung nessler yang sejenis 3. Cara penetapan Terhadap contoh, standar dan blangko berturut-turut tambahkan masing-masing 1,0 ml larutan EDTA, 1,0 ml larutan asam sulfanilat, aduk danbiarkan 3 -- 10 menit. Tambahkan 1,0 ml larutan Naftilamin hidroklorida 1,0 ml larutan penyangga natrium asetat, aduk dan biarkan 10 -- 30 menit. Ukur kadar nitrit dari contoh dengan membandingkan warna yang terbentuk antara standar blangko dan contoh Atau ukur serapan warna dengan menggunakan
  • 4. 4 spektrofotometer pada panjang gelombang 520 nm. 4. Pengukuran Secara Visual Bandingkan warna larutan contoh dengan blangko dan larutan standar dalam rak yang dasarnya putih dan terang Catat pembacaannya. Hitung kadar nitrit dalam mg/1 Secara Spektrofotometri Siapkan spektrofotometer yang mempunyai panjang gelombang 520 nm. Masukkan Iauatan blangko ke dalam kuvet yang mempunyai ketebalan tembus cahaya 1 cm atau Iebih Atur Spektrofometer pada serapan "0' atau pada 100% transmitan terhadap larutan hlangko sebagai pembanding. Catat pembacaan serapan contoh dan masing-masing standar pada panjang gelombanz 520 nm. Hitung kadar 5. Perhitungan Secara visual nitrit (N) mg/l = Nitrit (NO2) mg/l = nitrit (N) mg/l × 3,29 Alurkan kalibrasi antara serapan dan kadar nitrit.
  • 5. 5 Hitung kadar nitrit dari contoh dalam mg/l dengan menggunakan kalibrasi. (sumber: http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/2019) Uji kualitatif Uji ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan beberapa reagen tertentu untuk mengetahui ada tidaknya nitrit.  Filtrat + reagen warna Merah Jambu  KMnO4 + 2 H2SO4 Warna Ungu Luntur  Filtrate + AgNO3 Tidak ada perubahan Uji Kuantitatif 1. Pembuatan larutan standar NaNO2 100 ppm a. Timbang dengan seksama 15 mg NaNO2 b. Masukkan ke dalam labu takar 100 ml larutkan dengan aquadest sampai tanda batas 2. Pembuatan seri larutan standar dengan menggunakan larutan standar 5 ppm, dari larutan induk nitrit 100 ppm diambil 5 ml masukkan ke dalam labu takar 100 ml tambahkan aquadest sampai tanda batas. a. Siapkan 16 tabung nessler
  • 6. 6 b. Masing-masing tabung nessler tambahkan NaNO2 5 ppm berturut-turut 0,1 ml; 0,2 ml; 0,3 ml; 0,4 ml; 0,5 ml; 0,6 ml; 0,7 ml; 0,8 ml; 0,9 ml; 1,0 ml; 1,1 ml; 1,2 ml; 1,3 ml; 1,4 ml; 1,5 ml; 1,6 ml. c. Tambahkan aquadest sampai tanda batas d. Kemudian tambahkan 2 ml reagen warna e. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara dibolak-balik diamkan 15 menit f. Bandingkan dengan sampel. 3. Orientasi sampel a. Memipet sampel 5,0 ml masukkan ke dalam tabung nessler menambahkan aquadest sampai tanda batas 50 ml. b. Menambahkan 2 ml reagen warna. c. Tutup dengan plastic, homogenkan diamkan selama 15 menit, lihat adanya perubahan warna. 4. Pembuatan sampel a. Memipet sampel 5,0 ml masukkan kedalam labu takar 50 ml.menambahkan aquades sampai tanda batas. b. Dari labu takar masukkan 50 ml sampel yang telah diencerkan masukkan kedalam tabung nessler. c. Tabahkan 2 ml reagen warna d. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara dibolak-balik diamkan 15 menit. e. Bandingkan dengan standart. 5. Pembuatan blangko
  • 7. 7 a. Masukkan 50,0 ml aquades dalam tabung nessler b. Tambahkan 2 ml reagen warna c. Tutup dengan plastic rapat homogenkan dengan cara di bolak-balik diamkan selama 15 menit. 6. Penentuan operating time (ot) a. masukkan 2,0 ml dari larutan standart NaN02 5 ppm dalam tabung nessler b. tambahkan aquades sampai tanda batas kemudian tambahkan 2 ml reagen warna,tutup plastic rapat homogenkan dengan cara di bolak-balik diamkan kurang lebih 15 menit c. amati serapannya pada panjang gelombang 490-550 nm pada interval 5 menit d. lakukan sampai tercapai serapan yang stabil 7 penentuan panjang gelombang 7. Penentuan panjang gelombang a. Alat dinyalakan dulu sampai kurang lebih 15 menit b. Akhir intensitas sinar sehingga dicapai % T= 100 dan A =0 dengan memutar tombol %T c. Masukkan larutan blangko kedalam kuvet,buat skala %T= 100 dan A= 0 d. Ambil salah satu larutan standart, masukkan kedalam kuvet sampai tanda batas e. Diamkan sampai waktu operating time tercapai
  • 8. 8 f. Amati serapannya pada panjang gelombang yang bervariasi kurang lebih 490 nm -550nm g. Tentukan panjang gelombang maksimumnya 8. Pengoprasian spektrofotometer a. Hidupkan alat selama 15 menit b. Atur panjang gelombang maksimum 520 nm c. Tuang blangko ke dalam kuvet,bila sebanyak 3 kali d. Masukkan blangko dalam kuvet kemudian atur absorbance = 0 , transmitansi = 100 e. Buang blangko,kemudian kuvet dibilas dengan larutan standart sebanyak 3 kali f. Masukkan larutan standart dalam kuvet dibilas kemudian baca hasilnya g. Buang larutan standart , kemudian kuvet dibilas dengan sampel sebanyak 3 kali h. Masukkan sampel dalam kuvet kemudian baca hasilnya. 9. Perhitungan kadar nitrit Perhitungan kadar nitrit dalam sampel di hitung dengan persamaan kurva hasil regresi liniar Y = a + bx
  • 9. 9 Dimana : y : Variabel terikat x : Variabel Bebas a : Intersep, nilai Y saat X = 0 b : Slope, Besarnya Perubahan Nilai Y Jika Variabel X Berubah Tiap Satu Tahun. x1 : Kadar Zat y1 : Absorbansi n : Jumlah Sampel Yang Diperiksa
  • 10. 10 Pembahasan a. Uji kualitatif Untuk membuktikan ada tidaknya kandungan nitrit pada suatu makanan dilakukan uji sebagai berikut :  Sampel + 2 tetes HCl cairan biru pucat uap coklat - Cairan biru pucat tak tetap maka terbentuk HNO2 dan N2O3 - Uap coklat = NO2 - 2NO + O2 2NO2  2 tetes KMnO4 + 2 tetes H2SO4 encer, dikocok larutan ungu - Larutan 1 + sampel warna ungu luntur - Warna ungu dihilangkan oleh nitrit  Sampel + 2 tetes AgNO3 endapan putih - Endapan putih perak nitrat AgNO2  5 tetes FeSO4 + 5 tetes CH3COOH dikocok larutan kuning - Larutan 1 + sampel cincin coklat - Cincin coklat [Fe(NO)]SO4. (sumber : Vogel bagian II, análisis anorganik kualitatif, hlm. 330)
  • 11. 11 b. Uji kuantitatif Penetapan kadar nitrit dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain spektrofotometri sinar tampak dan volumetri. Metode spektrofotometri sinar tampak digunakan untuk pemeriksaan kuantitatif nitrit dengan pereaksi asam sulfanilat dan NED yang membentuk warna ungu merah dan dapat diukur dengan panjang gelombang maximum 540 nm (Herlich, 1990; Vogel, 1994). Metode ini berdasarkan atas reaksi diazotasi dimana senyawa amin primer aromatik dikopling dengan N-(1-naftil) etilen diamin dihidroklorida (NED). Dengan adanya nitrit maka akan menghasilkan senyawa yang berwarna ungu kemerahan yang dapat diukur secara spektrofotometri sinar tampak (Rohman, 2007). Spektrofotometri adalah pengukuran absorbsi energi cahaya oleh suatu molekul pada suatu panjang gelombang tertentu untuk tujuan analisa kualitatif dan kuantitatif. Bila suatu molekul dikenakan radiasi elektromagnetik maka molekul tersebut akan menyerap radiasi elektromagnetik yang energinya sesuai. Hukum Lambert-Beer menyatakan bahwa intensitas yang diserap oleh larutan zat berbanding lurus dengan tebal dan kosentrasi larutan dan berbanding terbalik dengan transmitan. (Day, 2002; Rohman, 2007). Menurut Day (2002), hukum tersebut dituliskan dengan: A = abc = log 1/T Keterangan : A = absorbansi (energi radiasi yang diserap oleh molekul) a = koefisien ekstingsi b = tebal sel (cm) c = konsentrasi analit T = transmitan (energi radiasi yang dilewatkan) Pada analisis menggunakan alat spektrofotometri sinar tampak dilakukan pemilihan panjang gelombang dan pembuatan kurva kalibrasi. Panjang
  • 12. 12 gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang memiliki absorbansi maksimum dari suatu larutan baku pada konsentrasi tertentu. Kurva kalibrasi menunjukkan hubungan antara absorbansi dan konsentrasi baku sehingga diperoleh persamaan regresi linier. Persamaan regresi ini dipakai untuk menghitung kadar dalam sampel (Rohman, 2007).  Validasi Validasi adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu pada prosedur penetapan yang dipakai untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi persyaratan untuk penggunaannya. Beberapa parameter validasi adalah kecermatan (accuracy), keseksamaan (precision), selektivitas (spesifitas), linieritas dan rentang, batas deteksi dan batas kuantitasi, ketangguhan metode (rugged-ness), dan kekuatan (robustness) (Harmita, 2004). Validasi dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis yang dilakukan akurat, spesifik, reprodusibel dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis (Rohman, 2007). (sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21663/7/Chapter_II.pdf)
  • 13. 13 Lampiran Sumber : repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14628/1/10E00006.pdf Sosis Sosis dengan penambahan pereaksi asam sulfanilat dan larutan NED Penambahan larutan HCle dan serbuk antipirin pada sosis Penambahan Spetrofotometer
  • 14. 14 Daftar pustaka http://ningsihwidya.wordpress.com/zat-pengawet-natrium-nitrit/ diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/ec/Nitrit-Ion2.svg /250px-Nitrit-Ion2.svg.png diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 17.15 Wib http://drhsitiistiana.blogspot.com/2010/05/produk-produk-daging-olahan-ti ngkatkan.html diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/15/Nitric_oxide.s vg/248px-Nitric_oxide.svg.png diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 17.15 Wib http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=hasil%20pemeriksaan%20deng an%20pengawet%20nitrit%20pada%2 diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21663/7/Chapter_II.pdf http://websisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/2019 diakses dan di unduh pada jum’at 28 september 2011 pada 11.00 Wib http://sisni.bsn.go.id/index.php http://sisni.bsn.go.id/index.php/sni/Sni/download/2019