SlideShare a Scribd company logo
Bab XI
Kestabilan
Sistem Kontrol Digital
Disadur dari Sistem Kontrol Digital oleh Eka Maulana, Teknik Elektro Universitas
Brawijaya dan Buku Ajar Kontrol Digital oleh Agus Arif. Modul ini tidak untuk
dipublikasikan
Pendahuluan
• Terdapat perbedaan mencolok antara sistem kendali umpan-
balik analog dengan sistem kendali umpan-balik digital.
• Yang membedakannya adalah efek laju pencuplikan pada
tanggapan transiennya.
• Perubahan laju pencuplikan ini dapat mengubah :
➢ Karakteristik tanggapan: overdamped atau underdampd
➢ Kestabilan sistem : stabil atau tidak stabil
• Kestabilan sistem digital dapat ditinjau dari 2 cara pandang
berikut :
➢ Bidang Z → koordinat polar
➢ Bidang s → koordinat rectangular
• Kriteria Routh-Hurwitz dpt diterapkan hanya pada analisis &
desain dalam bidang s
• Transformasi antara bidang Z & bidang s dapat dilakukan
dengan transformasi bilinear
Kestabilan dalam Bidang Z
• Dalam bidang s, wilayah kestabilan = sisi kiri sumbu imajiner
• Jika fungsi transfer G(s) dapat diubah menjadd G(z), wilayah
kestabilan dalam bidang Z dapat dijabarkan dari definisi
menjadi :
• Tiap wilayah bidang s dapat dipetakan menjadi wilayah yang
sesuai dalam bidang Z :
• Wilayah C :
➢ Titik-titik dgn α > 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik
dengan eαT > 1
➢ Dalam bidang Z : sisi kanan sumbu imajiner yang
merupakan wilayah di luar lingkaran satuan
• Wilayah B :
➢ Titik-titik dgn α = 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik
dengan eαT = 1
➢ Dalam bidang Z : titik-titik pada sumbu imajiner yang
merupakan titik-titik pada lingkaran satuan.
• Wilayah C :
➢ Titik-titik dgn α< 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik
dengan eαT < 1
➢ Dalam bidang Z : sisi kiri sumbu imajiner yang merupakan
wilayah di dalam lingkaran satuan
• Oleh karena itu, sistem kendali digital disebut :
➢ Stabil jika semua pole kalang-tertutup T(z) berada di dalam
lingkaran satuan.
➢ Tidak stabil jika ada pole di luar lingkaran satuan dan/atau
ada pole dengan multiplisitas > 1 pada lingkaran satuan
➢ Marginally stable jika ada pole bermultiplisitas 1 pada
lingkaran satuan & semua pole lainnya di dalam lingkaran
satuan
Contoh Soal :
• Sebuah rudal dapat dikendalikan secara aerodinamik oleh
torka yang dihasilkan dari defleksi permukaan kontrol (control
surface).
• Perintah defleksi berasal dari komputer yang menerima data
pelacakan & menghitung berdasarkan persamaan-persamaan
guidance.
• Model sederhana dari sistem kendali rudal tersebut adalah :
• Komputer melakukan fungsi pengontrol :
➢ Menggunakan informasi pelacakan
➢ Menghasilkan perintah masukan untuk rudal
• Akselerometer rudal mengukur percepatan aktual yang
diumpankan ke komputer.
Pertanyaan :
Tentukan fungsi transfer kalang-tertutup T(z) & tentukan
kestabilan pada K = 20 & K = 100 dgn T = 0,1 detik.
Solusi :
• Komputer dapat dimodelkan sebagai sample and-hold:
• Fungsi transfer umpan-maju G(s) :
• Transformasi Z dari fungsi transfer G(s) :
• Suku z{…} dikenakan ekspansi pecahan parsial & lalu
setiap sukunya ditransformasi Z
• Dengan memasukkan nilai T & a maka :
• Pemindahan sampler ke sebelah kanan simpul penjumlahan
sehingga sistem umpan-balik satuan :
• Fungsi transfer kalang-tertutup :
• Kestabilan sistem ditentukan akar2 polinom penyebut T(z) atau
persamaan karakteristik :
➢ Untuk K = 20, akar-akarnya adalah 0,12 ± j0,78 → sistem
stabil karena semua pole di dalam lingkaran satuan
➢ Utk K = 100, akar-akarnya adalah –0,58 & –4,9 → sistem tidak
stabil karena ada pole di luar lingkaran satuan.
• Metode penentuan kestabilan ini berdasarkan pada penentuan
akar-akar persamaan karakteristik
• Sulit diterapkan pada sistem-sistem yang berorde-tinggi.
Contoh Soal 2 :
Tentukan rentang T yang membuat sistem menjadi stabil &
tidak stabil:
Solusi :
Karena H(s) = 1 maka FT kalang-tertutup :
Untuk menentukan G(z), ekspansikan G(s) :
Dengan demikian :
• Akar pers karakteristik atau pole dr T(z) :
➢ Menurun terus dari +1 ke –1 utk 0 < T < 0,2 → pole di
dalam lingkaran satuan → sistem stabil
➢ Menurun terus dari –1 ke –10 utk 0,2 < T <  → pole di
luar lngkaran satuan → sistem tdk stabil
• Secara frekuensi, f = 1 / T, sistem akan stabil selama
frekuensi pencuplikan 1/0,2 = 5 Hz atau lebih besar

More Related Content

What's hot

Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Asjar Zitus
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Beny Nugraha
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Beny Nugraha
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
Rumah Belajar
 

What's hot (20)

Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
Bab 8 kode konverter (pertemuan 11, 12)
 
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansiBahan dielektrik dan kapasitansi
Bahan dielektrik dan kapasitansi
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatikDokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
Dokumen.tips latihan soal-elektro-pneumatik
 
Rangkaian listrik
Rangkaian listrikRangkaian listrik
Rangkaian listrik
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
 
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)Kestabilan sistem bidang z (20082020)
Kestabilan sistem bidang z (20082020)
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Konsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan SistemKonsep Sinyal dan Sistem
Konsep Sinyal dan Sistem
 
Kmap..(karnaugh map)
Kmap..(karnaugh map)Kmap..(karnaugh map)
Kmap..(karnaugh map)
 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
 
Pertemuan 6 - 7 - Penjadwalan Proses.pdf
Pertemuan 6 - 7 - Penjadwalan Proses.pdfPertemuan 6 - 7 - Penjadwalan Proses.pdf
Pertemuan 6 - 7 - Penjadwalan Proses.pdf
 
Bab ii discrete time
Bab ii   discrete timeBab ii   discrete time
Bab ii discrete time
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Sistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.pptSistem Kendali.ppt
Sistem Kendali.ppt
 
root locus
root locusroot locus
root locus
 
Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2Analisis respon transien orde2
Analisis respon transien orde2
 
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
Presentasi chapter 1,2,3,4 & 7
 

Similar to Bab 11 - Kestabilan Sistem Kendali Digital.pdf

07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
secretuser4
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2
Rumah Belajar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Beny Nugraha
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
Rumah Belajar
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
Edho Wiranata
 

Similar to Bab 11 - Kestabilan Sistem Kendali Digital.pdf (20)

Pertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model MatematisPertemuan 03 Model Matematis
Pertemuan 03 Model Matematis
 
Plta & teori kontrol 2
Plta & teori kontrol   2Plta & teori kontrol   2
Plta & teori kontrol 2
 
Parametric Equations
Parametric EquationsParametric Equations
Parametric Equations
 
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
 
analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2analisis sistem kendali 2
analisis sistem kendali 2
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
 
Desain Pengontrol Pada Sistem Antena Pelacak Satelit Komunikasi
Desain Pengontrol Pada  Sistem Antena Pelacak Satelit KomunikasiDesain Pengontrol Pada  Sistem Antena Pelacak Satelit Komunikasi
Desain Pengontrol Pada Sistem Antena Pelacak Satelit Komunikasi
 
analisis sistem kendali
analisis sistem kendalianalisis sistem kendali
analisis sistem kendali
 
Laporan acara flip flop
Laporan acara flip flopLaporan acara flip flop
Laporan acara flip flop
 
Bab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flopBab vii-flip-flop
Bab vii-flip-flop
 
Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station Cara pengukuran menggunakan total station
Cara pengukuran menggunakan total station
 
Ball & Beam Control System
Ball & Beam Control SystemBall & Beam Control System
Ball & Beam Control System
 
Modul rangakaian digital
Modul rangakaian digitalModul rangakaian digital
Modul rangakaian digital
 
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
Dasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptxDasar_Sistem_Kontrol_dan_pptx.pptx
 
Sistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumaticSistem Penomoran diagram pneumatic
Sistem Penomoran diagram pneumatic
 
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdfLecture #11 TK - Design via State Space.pdf
Lecture #11 TK - Design via State Space.pdf
 
415677088-BAB-I-Rangk-RL-Dan-RC-Tanpa-Sumber.pdf
415677088-BAB-I-Rangk-RL-Dan-RC-Tanpa-Sumber.pdf415677088-BAB-I-Rangk-RL-Dan-RC-Tanpa-Sumber.pdf
415677088-BAB-I-Rangk-RL-Dan-RC-Tanpa-Sumber.pdf
 
Bab 5 counter
Bab 5 counterBab 5 counter
Bab 5 counter
 
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
Kuliah 5 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Segitiga Konversi Energi, Rangkaian Sa...
 
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
Rangkaian Elektronika Flip-Flop - Artikel PSD Kelompok 1
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
PratiwiZikri
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Namtan19
 

Recently uploaded (7)

Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptxBandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
Bandung Bahan PPT Pemetaan STR Tenaga Kesehatan 30 April 2024.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptxEpidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
Epidemiologi Anemia Defisiensi Besi.pptx
 
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
2. Update Situasi dan Kebijakan Penanggulangan Tuberkulosis_16 Mei 2024.pptx
 
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdfManajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
Manajemen optik kel7_20240525_174921_0000.pdf
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 

Bab 11 - Kestabilan Sistem Kendali Digital.pdf

  • 1. Bab XI Kestabilan Sistem Kontrol Digital Disadur dari Sistem Kontrol Digital oleh Eka Maulana, Teknik Elektro Universitas Brawijaya dan Buku Ajar Kontrol Digital oleh Agus Arif. Modul ini tidak untuk dipublikasikan
  • 2. Pendahuluan • Terdapat perbedaan mencolok antara sistem kendali umpan- balik analog dengan sistem kendali umpan-balik digital. • Yang membedakannya adalah efek laju pencuplikan pada tanggapan transiennya. • Perubahan laju pencuplikan ini dapat mengubah : ➢ Karakteristik tanggapan: overdamped atau underdampd ➢ Kestabilan sistem : stabil atau tidak stabil • Kestabilan sistem digital dapat ditinjau dari 2 cara pandang berikut : ➢ Bidang Z → koordinat polar ➢ Bidang s → koordinat rectangular • Kriteria Routh-Hurwitz dpt diterapkan hanya pada analisis & desain dalam bidang s • Transformasi antara bidang Z & bidang s dapat dilakukan dengan transformasi bilinear
  • 3. Kestabilan dalam Bidang Z • Dalam bidang s, wilayah kestabilan = sisi kiri sumbu imajiner • Jika fungsi transfer G(s) dapat diubah menjadd G(z), wilayah kestabilan dalam bidang Z dapat dijabarkan dari definisi menjadi :
  • 4. • Tiap wilayah bidang s dapat dipetakan menjadi wilayah yang sesuai dalam bidang Z : • Wilayah C : ➢ Titik-titik dgn α > 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik dengan eαT > 1 ➢ Dalam bidang Z : sisi kanan sumbu imajiner yang merupakan wilayah di luar lingkaran satuan
  • 5. • Wilayah B : ➢ Titik-titik dgn α = 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik dengan eαT = 1 ➢ Dalam bidang Z : titik-titik pada sumbu imajiner yang merupakan titik-titik pada lingkaran satuan. • Wilayah C : ➢ Titik-titik dgn α< 0 dalam bidang S dan merupakan titik-titik dengan eαT < 1 ➢ Dalam bidang Z : sisi kiri sumbu imajiner yang merupakan wilayah di dalam lingkaran satuan • Oleh karena itu, sistem kendali digital disebut : ➢ Stabil jika semua pole kalang-tertutup T(z) berada di dalam lingkaran satuan. ➢ Tidak stabil jika ada pole di luar lingkaran satuan dan/atau ada pole dengan multiplisitas > 1 pada lingkaran satuan ➢ Marginally stable jika ada pole bermultiplisitas 1 pada lingkaran satuan & semua pole lainnya di dalam lingkaran satuan
  • 6. Contoh Soal : • Sebuah rudal dapat dikendalikan secara aerodinamik oleh torka yang dihasilkan dari defleksi permukaan kontrol (control surface). • Perintah defleksi berasal dari komputer yang menerima data pelacakan & menghitung berdasarkan persamaan-persamaan guidance. • Model sederhana dari sistem kendali rudal tersebut adalah :
  • 7. • Komputer melakukan fungsi pengontrol : ➢ Menggunakan informasi pelacakan ➢ Menghasilkan perintah masukan untuk rudal • Akselerometer rudal mengukur percepatan aktual yang diumpankan ke komputer. Pertanyaan : Tentukan fungsi transfer kalang-tertutup T(z) & tentukan kestabilan pada K = 20 & K = 100 dgn T = 0,1 detik. Solusi : • Komputer dapat dimodelkan sebagai sample and-hold:
  • 8. • Fungsi transfer umpan-maju G(s) : • Transformasi Z dari fungsi transfer G(s) : • Suku z{…} dikenakan ekspansi pecahan parsial & lalu setiap sukunya ditransformasi Z
  • 9.
  • 10. • Dengan memasukkan nilai T & a maka : • Pemindahan sampler ke sebelah kanan simpul penjumlahan sehingga sistem umpan-balik satuan : • Fungsi transfer kalang-tertutup :
  • 11. • Kestabilan sistem ditentukan akar2 polinom penyebut T(z) atau persamaan karakteristik : ➢ Untuk K = 20, akar-akarnya adalah 0,12 ± j0,78 → sistem stabil karena semua pole di dalam lingkaran satuan ➢ Utk K = 100, akar-akarnya adalah –0,58 & –4,9 → sistem tidak stabil karena ada pole di luar lingkaran satuan. • Metode penentuan kestabilan ini berdasarkan pada penentuan akar-akar persamaan karakteristik • Sulit diterapkan pada sistem-sistem yang berorde-tinggi. Contoh Soal 2 : Tentukan rentang T yang membuat sistem menjadi stabil & tidak stabil:
  • 12. Solusi : Karena H(s) = 1 maka FT kalang-tertutup : Untuk menentukan G(z), ekspansikan G(s) : Dengan demikian :
  • 13. • Akar pers karakteristik atau pole dr T(z) : ➢ Menurun terus dari +1 ke –1 utk 0 < T < 0,2 → pole di dalam lingkaran satuan → sistem stabil ➢ Menurun terus dari –1 ke –10 utk 0,2 < T <  → pole di luar lngkaran satuan → sistem tdk stabil • Secara frekuensi, f = 1 / T, sistem akan stabil selama frekuensi pencuplikan 1/0,2 = 5 Hz atau lebih besar