SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
LKPM (LAPORAN KEGIATAN
PENANAMAN MODAL)
Laporan Kegiatan Penanaman Modal
(Laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang
dihadapi Penanam Modal yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala)
Fungsi Pemantauan
(Kegiatan yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan
penanaman modal yang telah mendapat perizinan penanaman modal)
LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL
Manfaat :
9 Informasi Perkembangan Realisasi Investasi per Sektor dan Lokasi secara berkala
9 Informasi perkembangan penyerapan tenaga kerja
9 Informasi permasalahan yang dihadapi penanam modal
9 Salah satu sumber informasi yang dipertimbangkan
dalam penetapan kebijakan, dll
BKPM
Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal
TAHAP PERSIAPAN TAHAP KONTRUKSI/
PEMBANGUNAN
TAHAP PRODUKSI/
KOMERSIAL
a. Sektor Pertanian;
b. Sektor
Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
c. Sektor Kelautan
dan Perikanan;
d. Sektor Energi dan
Sumber Daya
Mineral;
e. Sektor
Perindustrian;
f. Sektor Pertahanan
dan Keamanan;
g. Sektor PU dan
Perumahan Rakyat;
h. Sektor
Perdagangan;
i. Sektor Pariwisata;
j. Sektor
Perhubungan;
k. Sektor
Komunikasi dan
Informatika;
l. Sektor
Ketenagakerjaan;
m. Sektor
Pendidikan dan
Kebudayaan;
n. Sektor
Kesehatan; dan
o. Sektor Ekonomi
Kreatif.
Menjadi rujukan dalam penerbitan perizinan dan
nonperizinan yang antara lain
a. Pertimbangan Teknis Pertanahan;
b. Izin Lokasi;
c. IMB;
d. Pengesahan Rencana Penggunaan TKA (RPTKA);
e. Izin Lingkungan;
f. Surat Keputusan Fasilitas;
g. Rekomendasi Teknis;
h. Sertifikat Layak Operasi; atau
i. Izin Operasional.
BKPM
OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL
Penanaman modal adalah segala bentuk
kegiatan menanam modal, baik oleh penanam
modal dalam negeri maupun penanam modal asing
untuk melakukan usaha di wilayah negara
Republik Indonesia
UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal
Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan
apapun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan
oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh
keuntungan dan atau laba.
(UU Nomor 3/1982 )
OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan
usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri
dengan menggunakan modal dalam negeri
Badan Hukum :
badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan
BKPM
OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL
UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri
Badan Hukum :
wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam
wilayah negara Republik Indonesia
BKPM
Pasal 15 UU Nomor 25 Tahun 2007, dan
Pasal 5 Perka BKPM Nomor 17 Tahun 2015
KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN
Kewajiban
UU
25/2007
‐ menerapkan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik;
‐ melaksanakan tanggungjawab sosial
perusahaan;
‐ membuat laporan
tentang kegiatan
penanaman modal dan
menyampaikannya
kepada Badan Koordinasi
Penanaman Modal;
‐ menghormati tradisi budaya
masyarakat sekitar lokasi kegiatan
usaha penanaman modal; dan
‐ mematuhi semua ketentuan peraturan
perundang ‐undangan Kewajiban
Perka
17/2015
‐ meningkatkan kompetensi tenaga kerja warga negara
Indonesia melalui pelatihan kerja;
‐ menyelenggarakan pelatihan dan melakukan alih teknologi
kepada tenaga kerja warga negara Indonesia yang
memperkerjakan TKA;
‐ menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik;
‐ melaksanakan CSR perusahaan;
‐ membuat & menyampaikan LKPM;
‐ menyampaikan laporan realisasi importasi mesin dan/ atau
barang dan bahan;
‐ menyampaikan laporan realisasi importasi berdasarkan API;
‐ menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi
kegiatan usaha Penanaman Modal;
‐ mematuhi semua ketentuan peraturan perundang‐
undangan; dan
‐ mengalokasikan dana secara bertahap untuk pemulihan
lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup
bagi perusahaan yang mengusahakan sumber daya alam
yang tidak terbarukan
BKPM
PERIODE PELAPORAN
Triwulan I (Jan‐Mar)
•Paling lambat tanggal 10
bulan April
masih dalam tahap konstruksi
(tahap pembangunan)
telah produksi/operasi komersial
(telah ada izin usaha)
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Triwulan IV (Okt‐Des)
•Paling lambat tanggal 10
bulan Januari
Triwulan II (Apr‐Jun)
•Paling lambat tanggal 10
bulan Juli Triwulan III (Jul‐Sep)
•Paling lambat tanggal 10
bulan Oktober
Semester I (Jan‐Jun)
•Paling lambat tanggal 10
bulan Juli
Semester II (Jul ‐ Des)
•Paling lambat tanggal 10
bulan Januari Tahun berikutnya
Tahun Berikutnya
Tahun Berjalan
BKPM
Jumlah LKPM yang disampaikan
Izin Penanaman
Modal
Lokasi A Bidang Usaha I LKPM 1
Lokasi B
Bidang Usaha II LKPM 2
Bidang Usaha III LKPM 3
Izin Penanaman Modal dapat berupa :
9Izin Prinsip, Izin Investasi, Izin Prinsip Perluasan dan Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal, Izin
Prinsip Penggabungan Perusahaan (merger);
9Izin Usaha, Izin Usaha Perluasan, Izin Perluasan, Izin Usaha Penggabungan Perusahaan (merger) dan
Izin Usaha Perubahan;
9Perizinan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan Penanaman Modal sesuai dengan peraturan
perundang‐undangan
Contoh Ilustrasi
BKPM
REALISASI
NYATA
REALISASI
ADMINISTRASI
9 akta pendirian perusahaan dan
pengesahannya;
9 NPWP;
9 izin lokasi;
9 perjanjian sewa lahan/gedung;
9 surat persetujuan fasilitas bea
masuk atas impor barang
modal;
9 API‐P;
9 rencana penggunaan tenaga
kerja asing bagi yang
menggunakan tenaga kerja
warga negara asing
pendatang;
9 IMB); dan/atau
9 Izin UUG/HO atau SITU.
REALISASI FISIK
9 pengadaan
lahan/tempat
usaha;
9 pembangunan/sew
a gedung/pabrik,
atau ruang
kantor/tempat
usaha;
9 pengimporan
mesin dan/atau
pembelian mesin
dalam negeri.
1 2
KOMPILASI DATA REALISASI PENANAMAN MODAL
SECARA NASIONAL
PEMERINTAH
PERUSAHAAN
Tanggal 1
Tanggal 10
Tanggal 15
Paling lambat tanggal 30/31
Kompilasi Data Realisasi
• BKPM, DPMPTSP Provinsi/
Kabupaten/Kota, KPBPB atau KEK
Press Release
•Realisasi Investasi
Nasional
LKPM terakhir masuk
•Batas akhir penyampaian
LKPM
LKPM mulai masuk
•Dientry secara online oleh
perusahaan
BKPM
Apabila belum dapat menyampaikan secara online
Tanggal 15
Tanggal 17
Paling lambat tanggal 30/31
DPMPTSP
Kab/Kota
• Mengajukan
pendampingan
• Menyampaikan
data kompilasi
DPMPTSP Provinsi
• Menyampaikan
hasil kompilasi
BKPM
• Melakukan
Pendampingan
• Mengkompilasi
Data Realisasi
Nasional
Kepala Badan Pengusahaan
KPBPB dan Administrator KEK
•Mengajukan pendampingan
•Menyampaikan data
kompilasi
Pendampingan dilakukan dengan memberikan bimbingan dan konsultasi pelaksanaan verifikasi
dan evaluasi serta pencatatan LKPM secara daring (Online)
Batas
entry
oline
(Bulan Periode Pelaporan)
BENTUK FORM LKPM TAHAP KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)
BENTUK FORM LKPM TAHAP PRODUKSI (KOMERSIAL)
1. Nama perusahaan : Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM,
atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum dan HAM atas
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
2. Akta pendirian
Nama Notaris
Pengesahan Menteri Hukum dan
HAM
: Diisi nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan
Diisi nama notaris yang membuat akta.
Diisi nomor dan tanggal pengesahan dari Menteri Hukum &
HAM
3. Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP)
: Diisi sesuai NPWP dari Direktorat Jenderal Pajak.
4. Bidang Usaha : Diisi sesuai dengan bidang usaha yang tercantum dalam
pendaftaran penanaman modal/izin prinsip penanaman
modal/ persetujuan penanaman modal.
5. Alamat lokasi proyek : Diisi dengan alamat lokasi proyek, nama gedung, nama jalan,
kota‐nomor kode pos, nomor telepon, faksimili dan e‐mail.
6. Alamat korespondensi : Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota‐nomor kode
pos, nomor telepon, faksimili dan e‐mail. Kantor pusat
perusahaan merupakan tempat dan kedudukan perusahaan
(UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas).
KETERANGAN PERUSAHAAN
Apabila terdapat perubahan Keterangan Perusahaan sebagaimana tersebut di atas, perusahaan harus
mengajukan perubahan Izin Prinsip/Perluasan Penanaman Modal.
BKPM
PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN
MODAL YANG DIMILIKI
1. Izin Prinsip Penanaman Modal :
:
No.
Tanggal
No.
Tanggal
2. Angka Pengenal Importir Produsen
(API‐P)
: No.
Tanggal
3. Fasilitas bea masuk atas impor :
‐ barang modal (mesin/peralatan)
‐ bahan baku/penolong
:
:
No.
Tanggal
4. Fasilitas Fiskal Lainnya : No.
Tanggal
5. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja
Asing
: No.
Tanggal
6. Izin Lokasi : No.
Tanggal
7. SK Hak Atas Tanah/Sertifikat : No.
Tanggal
8. Izin Mendirikan Bangunan : No.
Tanggal
9. Izin UU Gangguan/HO : No.
Tanggal
10. Izin Teknis lainnya : No.
Tanggal
Diisi perizinan yang
dimiliki oleh
perusahaan
berdasarkan bidang
usaha sesuai nomor
dan tanggal izin‐izin
dan non perizinan
yang telah
diperoleh baik dari
Instansi Pusat
maupun Daerah.
BKPM
NILAI INVESTASI TAHAP KONSTRUKSI
A. Investasi
Realisasi Periode
Pelaporan, tidak
termasuk realisasi yang
telah dilaporkan pada
periode sebelumnya
Total akumulasi
realisasi s/d Periode
Pelaporan
1. Modal Tetap :
a. Pembelian dan Pematangan Tanah :
b. Bangunan/Gedung :
c. Mesin/Peralatan & Suku Cadang :
d. Lain‐lain :
Sub jumlah :
2. Modal Kerja :
Total Jumlah Realisasi
Nilai realisasi investasi : PMDN dalam mata uang Rupiah (Rp) dan PMA dalam mata uang Dollar Amerika
Serikat (US$). Realisasi investasi modal tetap dan modal kerja diisi sesuai dengan nilai yang tercantum
dalam nilai perolehannya.
Komponen pembelian dan
pematangan tanah adalah
biaya yang dikeluarkan untuk
pengadaan termasuk biaya
pematangan tanah
Dalam komponen
bangunan/gedung termasuk
bangunan pabrik, gudang
dan prasarana yang ada
dalam lokasi proyek
Dalam komponen
mesin/peralatan termasuk
suku cadang (spareparts),
baik yang diimpor maupun
pembelian lokal termasuk
peralatan pencegahan
pencemaran lingkungan
Dalam komponen lain‐lain
termasuk alat angkutan,
peralatan kantor, inventaris
kantor dan biaya studi
kelayakan
Modal kerja diisi dengan nilai realisasi
pengeluaran untuk bahan baku/penolong,
gaji/upah karyawan dan biaya overhead
perusahaan pada saat akan/siap melakukan
produksi/komersial
BKPM
(Lanjutan)
A. Sumber Pembiayaan
Realisasi
Periode
Pelaporan
Total akumulasi realisasi
s/d Periode Pelaporan
1. Modal Sendiri :
2. Laba ditanam kembali :
3. Modal Pinjaman :
Jumlah
Total Nilai Realisasi Sumber Pembiayaan = Nilai Realisasi Investasi
Nilai realisasi pada Sumber Pembiayaan mencerminkan sumber pembiayaan nilai
realisasi Imvestasi yang terjadi pada masing‐masing periode pelaporan
NILAI INVESTASI TAHAP KONSTRUKSI
BKPM
MESIN/PERALATAN & SUKU CADANG
Realisasi Periode
Pelaporan
Total akumulasi
realisasi s/d
Periode
Pelaporan
1. Pembelian Dalam Negeri :
2.Impor :
a. Menggunakan
Fasilitas
:
b. Tidak Menggunakan
Fasilitas
:
Pengadaan dalam negeri,
yaitu nilai realisasi
pengadaan
mesin/peralatan yang
dibuat/dibeli dari dalam
negeri.
Impor atau pengadaan
dari luar negeri, yaitu nilai
realisasi pengadaan
mesin/peralatan dari luar
negeri baik yang
mengunakan fasilitas
pabean atau tanpa
menggunakan fasilitas
pabean
BKPM
PENGGUNAAN TENAGA KERJA
Tenaga Kerja Perusahaan : (tambahan tenaga kerja selama
periode pelaporan, tidak termasuk
tenaga kerja yang telah dilaporkan
pada periode sebelumnya)
1. Indonesia
- Perempuan Orang
- Laki‐Laki Orang
2. Asing : Orang
Sub Jumlah Orang
Tenaga Kerja Pihak Ketiga/
Kontraktor
:
1. Indonesia
- Perempuan Orang
- Laki‐Laki Orang
2. Asing : Orang
Sub Jumlah Orang
Total Jumlah Tenaga Kerja
Dari total tenaga kerja di atas, tenaga kerja lokal yang diserap
sejumlah ......... orang
Tenaga kerja perusahaan diisi
dengan jumlah TKI dan TKA
(pegawai tidak tetap dan pegawai
tetap) dengan perusahaan
Tenaga kerja pihak ketiga atau
kontraktor diisi dengan jumlah TKI
dan TKA (pegawai tidak tetap dan
pegawai tetap) dengan perusahaan
pihak ketiga atau kontraktor yang
merupakan tenaga kerja
pembangunan (erector), musiman
dan borongan.
Jumlah tenaga kerja yang dicatat merupakan jumlah tenaga kerja pada saat periode pelaporan.
Tenaga kerja asing diisi dengan
tenaga kerja asing yang
dipekerjakan dan telah memperoleh
Izin Kerja Tenaga Asing (IMTA).
BKPM
PERMASALAHAN PERUSAHAAN YANG DIHADAPI
Diisi dengan permasalahan dan hambatan yang timbul
dalam pelaksanaan proyek, seperti :
a. masalah pertanahan,
b. masalah ketenagakerjaan,
c. masalah pemasaran dan
d. upaya yang telah dilakukan serta saran/usulan
penyelesaiannya.
e. dll
Bila kolom yang tersedia tidak mencukupi dapat dibuat dalam lembar terpisah.
BKPM
A. Investasi
Realisasi Periode Pelaporan,
tidak termasuk realisasi yang
telah dilaporkan pada periode
sebelumnya
Total Akumulasi realisasi
s/d Periode Pelaporan
1. Modal Tetap
2. Modal Kerja
Jumlah
NILAI INVESTASI TAHAP PRODUKSI
9 Apabila terdapat tambahan selama periode laporan agar dicantumkan nilai tambahan
investasi baik untuk modal tetap maupun modal kerja.
9 Penambahan nilai investasi yang tidak mempengaruhi penambahan kapasitas (>30% sektor
industri), bidang usaha, lokasi, dan lainnya sesuai ketentuan perluasan usaha.
BKPM
KEWAJIBAN PENANAMAN MODAL
1. Kemitraan : a. Dipersyaratkan/tidak dipersyaratkan*)
b. Pola Kemitraan: 1)
2)
c. Nama Perusahaan yang bermitra : 1)
2)
2. Pelatihan tenaga kerja Indonesia**) : a. Jenis pelatihan: 1)
2)
b. Dilaksanakan sendiri/pihak ketiga *)
c. Jumlah TKI yang dilatih .............. orang
3. Tanggung jawab sosial (CSR) : a. Sudah/belum*) dilaksanakan
b. Jenis CSR yang dilakukan: 1)
2)
c. Alokasi biaya CSR Rp. .........
3. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan : a. Tidak diwajibkan/UKL‐UPL/AMDAL*)
b. Unit Pengolahan Limbah:
c. Kondisi peralatan pengolah limbah : beroperasi/tidak beroperasi *)
4. Lain – Lain :
*) Coret salah satu.
**) Hanya diisi bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing.
BKPM
24
LKPM ON‐LINE
PENYAMPAIAN LKPM
SECARA DARING (ONLINE)
Penyampaian LKPM harus dilakukan
secara dalam jaringan (daring) melalui
SPIPISE (http://nswi.bkpm.go.id)
atau
secara manual dalam hal belum
dimungkinkan secara daring
(Pasal 12 Ayat 5 Perka BKPM No. 17/2015)
Bagi DPMPTSP Kabupaten/Kota, KEK, KPBPB yang belum dapat melakukan penyimpanan LKPM
secara daring, dapat :
1. mendapatkan pendampingan dan/atau
2. melakukan kompilasi data realisasi Penanaman Modal dan menyampaikan hasil kompilasi
beserta rekaman LKPM nya
Penyampaian LKPM melalui SPIPISE (http://nswi.bkpm.go.id) atau secara manual dalam
hal belum dimungkinkan secara daring
MEKANISME PENYAMPAIAN LKPM
entry data
Staf Perusahaan
Staf Instansi
Penanaman Modal
BKPM/ DPMPTSP
Provinsi/ Kab/ Kota/
KPBPB/ KEK
Verifikasi dan Evaluasi
Kasi/Kasubdit BKPM
Kasubid/kabid Kab/Kota
Online Sistem
Manual
atau
hard copy
PERUSAHAAN
Kasubid/kabid Provinsi
Kasubid/kabid KPBPB atau
Administrator KEK
BKPM
Search by google
“ONLINE BKPM”
BKPM website
www.bkpm.go.id
ALAMAT APLIKASI INVESTASI SECARA ONLINE
REGISTRASI ONLINE DAN PEROLEHAN HAK AKSES
http://lkpmonline.bkpm.go.id
ALAMAT PELAPORAN LKPM ONLINE
URL:
http://lkpmonline.bkpm.go.id/
training/login.jsp
ID Pengguna: training02
Kode Akses : lkpm
SIMULASI LKPM ONLINE
MENU UTAMA LKPM ONLINE
KETERANGAN PERUSAHAAN
DAFTAR PERIZINAN YANG DIMILIKI
DAFTAR PERIZINAN DAN NONPERIZINAN YANG DIMILIKI
REALISASI INVESTASI
LAPORAN REALISASI MESIN IMPOR, TENAGA KERJA DAN
LAPORAN PERMASALAHAN
NOTIFIKASI BUKTI PELAPORAN LKPM SECARA ONLINE
NOTIFIKASI PERSETUJUAN LAPORAN LKPM SECARA ONLINE
URL:
http://lkpmonline.bkpm.go.id/
ID Pengguna: training03
Kode Akses : lkpm
SIMULASI LKPM ONLINE TAHAP PRODUKSI
MENU UTAMA LKPM ONLINE
KETERANGAN PERUSAHAAN
REALISASI INVESTASI, FASILITAS, TENAGA KERJA DAN
PENYAMPAIAN PERMASALAHAN
REALISASI PRODUKSI DAN EKSPOR
PEMENUHAN KEWAJIBAN PERUSAHAAN
KONTAK PERSONIL PERUSAHAAN

More Related Content

Similar to LKPM INVESTASI

Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdf
Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdfBuku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdf
Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdfbalukiabadruzaman2
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik IndonesiaZulhendriAbdullah
 
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxPerizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxkhalid1276
 
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdf
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdfBuku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdf
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdfPT. Inti Palm Sumatra
 
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...Novi Siti
 
lkpm-rba-edt (2).pdf
lkpm-rba-edt (2).pdflkpm-rba-edt (2).pdf
lkpm-rba-edt (2).pdfLLCPalembang
 
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptxBIDANGKPPSDIPERINDAG
 
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Ruswanto Rustam
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxannagikhwandito
 
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)legalservice
 
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTA
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTAJasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTA
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTAlegalservice
 

Similar to LKPM INVESTASI (20)

Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdf
Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdfBuku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdf
Buku Saku KKPR_ver 11 Agustus 2022.pdf
 
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesiabahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
bahan-paparan-sosialisasi-bkpm Republik Indonesia
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptxPerizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Rendah.pptx
 
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Penanaman modal dalam negeri SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdf
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdfBuku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdf
Buku-Saku-KKPR_ver-22-September-2022.pdf
 
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
 
Modul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaanModul 1 kewirausahaan
Modul 1 kewirausahaan
 
lkpm-rba-edt (2).pdf
lkpm-rba-edt (2).pdflkpm-rba-edt (2).pdf
lkpm-rba-edt (2).pdf
 
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx
1. Permenperin 15.2019_Biro Hukum Kemenperin.pptx
 
Lampiran ii-form-ip-pmdn
Lampiran ii-form-ip-pmdnLampiran ii-form-ip-pmdn
Lampiran ii-form-ip-pmdn
 
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
Izin prinsip PMA (Penanaman Modal Asing)
 
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan UsahaPaparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
Paparan OSS Pemilihan KBLI Kegiatan Usaha
 
LKPM ONLINE OSS RBA
LKPM ONLINE OSS RBALKPM ONLINE OSS RBA
LKPM ONLINE OSS RBA
 
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptxSistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
Sistem-OSS-dan-PP-24-Tahun-2018-IPPAT-Bekasi-20-Sep-2018_Pak-Elen.pptx
 
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
Urus NIK (Nomor Identitas Kepabenan) / SRP (Surat Registrasi Pabean)
 
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdfSosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
Sosialisasi Perizinan Berusaha Bagi OPD Teknis.pdf
 
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTA
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTAJasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTA
Jasa urus izin pendaftaran PMA/PMDN/SWASTA
 
URUS API-P, API-U, API EKSPRES, API EXPAYET, PERPANJANG API, DLL
URUS API-P, API-U, API EKSPRES, API EXPAYET, PERPANJANG API, DLLURUS API-P, API-U, API EKSPRES, API EXPAYET, PERPANJANG API, DLL
URUS API-P, API-U, API EKSPRES, API EXPAYET, PERPANJANG API, DLL
 
Biro jasa
Biro jasaBiro jasa
Biro jasa
 

LKPM INVESTASI

  • 2. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (Laporan mengenai perkembangan realisasi Penanaman Modal dan permasalahan yang dihadapi Penanam Modal yang wajib dibuat dan disampaikan secara berkala) Fungsi Pemantauan (Kegiatan yang dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan pelaksanaan penanaman modal yang telah mendapat perizinan penanaman modal) LAPORAN KEGIATAN PENANAMAN MODAL Manfaat : 9 Informasi Perkembangan Realisasi Investasi per Sektor dan Lokasi secara berkala 9 Informasi perkembangan penyerapan tenaga kerja 9 Informasi permasalahan yang dihadapi penanam modal 9 Salah satu sumber informasi yang dipertimbangkan dalam penetapan kebijakan, dll BKPM
  • 3. Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Penanaman Modal TAHAP PERSIAPAN TAHAP KONTRUKSI/ PEMBANGUNAN TAHAP PRODUKSI/ KOMERSIAL a. Sektor Pertanian; b. Sektor Lingkungan Hidup dan Kehutanan; c. Sektor Kelautan dan Perikanan; d. Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral; e. Sektor Perindustrian; f. Sektor Pertahanan dan Keamanan; g. Sektor PU dan Perumahan Rakyat; h. Sektor Perdagangan; i. Sektor Pariwisata; j. Sektor Perhubungan; k. Sektor Komunikasi dan Informatika; l. Sektor Ketenagakerjaan; m. Sektor Pendidikan dan Kebudayaan; n. Sektor Kesehatan; dan o. Sektor Ekonomi Kreatif. Menjadi rujukan dalam penerbitan perizinan dan nonperizinan yang antara lain a. Pertimbangan Teknis Pertanahan; b. Izin Lokasi; c. IMB; d. Pengesahan Rencana Penggunaan TKA (RPTKA); e. Izin Lingkungan; f. Surat Keputusan Fasilitas; g. Rekomendasi Teknis; h. Sertifikat Layak Operasi; atau i. Izin Operasional. BKPM
  • 4. OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia UU No. 25/2007 tentang Penanaman Modal Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian, yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. (UU Nomor 3/1982 )
  • 5. OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri Badan Hukum : badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‐undangan BKPM
  • 6. OBJEK PEMANTAUAN PENANAMAN MODAL UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri Badan Hukum : wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia BKPM
  • 7. Pasal 15 UU Nomor 25 Tahun 2007, dan Pasal 5 Perka BKPM Nomor 17 Tahun 2015 KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN Kewajiban UU 25/2007 ‐ menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; ‐ melaksanakan tanggungjawab sosial perusahaan; ‐ membuat laporan tentang kegiatan penanaman modal dan menyampaikannya kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal; ‐ menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal; dan ‐ mematuhi semua ketentuan peraturan perundang ‐undangan Kewajiban Perka 17/2015 ‐ meningkatkan kompetensi tenaga kerja warga negara Indonesia melalui pelatihan kerja; ‐ menyelenggarakan pelatihan dan melakukan alih teknologi kepada tenaga kerja warga negara Indonesia yang memperkerjakan TKA; ‐ menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik; ‐ melaksanakan CSR perusahaan; ‐ membuat & menyampaikan LKPM; ‐ menyampaikan laporan realisasi importasi mesin dan/ atau barang dan bahan; ‐ menyampaikan laporan realisasi importasi berdasarkan API; ‐ menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha Penanaman Modal; ‐ mematuhi semua ketentuan peraturan perundang‐ undangan; dan ‐ mengalokasikan dana secara bertahap untuk pemulihan lokasi yang memenuhi standar kelayakan lingkungan hidup bagi perusahaan yang mengusahakan sumber daya alam yang tidak terbarukan BKPM
  • 8. PERIODE PELAPORAN Triwulan I (Jan‐Mar) •Paling lambat tanggal 10 bulan April masih dalam tahap konstruksi (tahap pembangunan) telah produksi/operasi komersial (telah ada izin usaha) Jan Feb Mrt Apr Mei Juni Juli Agst Sep Okt Nov Des Jan Triwulan IV (Okt‐Des) •Paling lambat tanggal 10 bulan Januari Triwulan II (Apr‐Jun) •Paling lambat tanggal 10 bulan Juli Triwulan III (Jul‐Sep) •Paling lambat tanggal 10 bulan Oktober Semester I (Jan‐Jun) •Paling lambat tanggal 10 bulan Juli Semester II (Jul ‐ Des) •Paling lambat tanggal 10 bulan Januari Tahun berikutnya Tahun Berikutnya Tahun Berjalan BKPM
  • 9. Jumlah LKPM yang disampaikan Izin Penanaman Modal Lokasi A Bidang Usaha I LKPM 1 Lokasi B Bidang Usaha II LKPM 2 Bidang Usaha III LKPM 3 Izin Penanaman Modal dapat berupa : 9Izin Prinsip, Izin Investasi, Izin Prinsip Perluasan dan Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal, Izin Prinsip Penggabungan Perusahaan (merger); 9Izin Usaha, Izin Usaha Perluasan, Izin Perluasan, Izin Usaha Penggabungan Perusahaan (merger) dan Izin Usaha Perubahan; 9Perizinan lainnya yang terkait dengan pelaksanaan Penanaman Modal sesuai dengan peraturan perundang‐undangan Contoh Ilustrasi BKPM
  • 10. REALISASI NYATA REALISASI ADMINISTRASI 9 akta pendirian perusahaan dan pengesahannya; 9 NPWP; 9 izin lokasi; 9 perjanjian sewa lahan/gedung; 9 surat persetujuan fasilitas bea masuk atas impor barang modal; 9 API‐P; 9 rencana penggunaan tenaga kerja asing bagi yang menggunakan tenaga kerja warga negara asing pendatang; 9 IMB); dan/atau 9 Izin UUG/HO atau SITU. REALISASI FISIK 9 pengadaan lahan/tempat usaha; 9 pembangunan/sew a gedung/pabrik, atau ruang kantor/tempat usaha; 9 pengimporan mesin dan/atau pembelian mesin dalam negeri. 1 2
  • 11. KOMPILASI DATA REALISASI PENANAMAN MODAL SECARA NASIONAL PEMERINTAH PERUSAHAAN Tanggal 1 Tanggal 10 Tanggal 15 Paling lambat tanggal 30/31 Kompilasi Data Realisasi • BKPM, DPMPTSP Provinsi/ Kabupaten/Kota, KPBPB atau KEK Press Release •Realisasi Investasi Nasional LKPM terakhir masuk •Batas akhir penyampaian LKPM LKPM mulai masuk •Dientry secara online oleh perusahaan BKPM
  • 12. Apabila belum dapat menyampaikan secara online Tanggal 15 Tanggal 17 Paling lambat tanggal 30/31 DPMPTSP Kab/Kota • Mengajukan pendampingan • Menyampaikan data kompilasi DPMPTSP Provinsi • Menyampaikan hasil kompilasi BKPM • Melakukan Pendampingan • Mengkompilasi Data Realisasi Nasional Kepala Badan Pengusahaan KPBPB dan Administrator KEK •Mengajukan pendampingan •Menyampaikan data kompilasi Pendampingan dilakukan dengan memberikan bimbingan dan konsultasi pelaksanaan verifikasi dan evaluasi serta pencatatan LKPM secara daring (Online) Batas entry oline (Bulan Periode Pelaporan)
  • 13. BENTUK FORM LKPM TAHAP KONSTRUKSI (PEMBANGUNAN)
  • 14. BENTUK FORM LKPM TAHAP PRODUKSI (KOMERSIAL)
  • 15. 1. Nama perusahaan : Diisi sesuai nama yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM, atau sesuai Persetujuan Menteri Hukum dan HAM atas Perubahan Anggaran Dasar Perseroan 2. Akta pendirian Nama Notaris Pengesahan Menteri Hukum dan HAM : Diisi nomor dan tanggal akta pendirian perusahaan Diisi nama notaris yang membuat akta. Diisi nomor dan tanggal pengesahan dari Menteri Hukum & HAM 3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : Diisi sesuai NPWP dari Direktorat Jenderal Pajak. 4. Bidang Usaha : Diisi sesuai dengan bidang usaha yang tercantum dalam pendaftaran penanaman modal/izin prinsip penanaman modal/ persetujuan penanaman modal. 5. Alamat lokasi proyek : Diisi dengan alamat lokasi proyek, nama gedung, nama jalan, kota‐nomor kode pos, nomor telepon, faksimili dan e‐mail. 6. Alamat korespondensi : Diisi dengan nama gedung, nama jalan, kota‐nomor kode pos, nomor telepon, faksimili dan e‐mail. Kantor pusat perusahaan merupakan tempat dan kedudukan perusahaan (UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas). KETERANGAN PERUSAHAAN Apabila terdapat perubahan Keterangan Perusahaan sebagaimana tersebut di atas, perusahaan harus mengajukan perubahan Izin Prinsip/Perluasan Penanaman Modal. BKPM
  • 16. PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PENANAMAN MODAL YANG DIMILIKI 1. Izin Prinsip Penanaman Modal : : No. Tanggal No. Tanggal 2. Angka Pengenal Importir Produsen (API‐P) : No. Tanggal 3. Fasilitas bea masuk atas impor : ‐ barang modal (mesin/peralatan) ‐ bahan baku/penolong : : No. Tanggal 4. Fasilitas Fiskal Lainnya : No. Tanggal 5. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing : No. Tanggal 6. Izin Lokasi : No. Tanggal 7. SK Hak Atas Tanah/Sertifikat : No. Tanggal 8. Izin Mendirikan Bangunan : No. Tanggal 9. Izin UU Gangguan/HO : No. Tanggal 10. Izin Teknis lainnya : No. Tanggal Diisi perizinan yang dimiliki oleh perusahaan berdasarkan bidang usaha sesuai nomor dan tanggal izin‐izin dan non perizinan yang telah diperoleh baik dari Instansi Pusat maupun Daerah. BKPM
  • 17. NILAI INVESTASI TAHAP KONSTRUKSI A. Investasi Realisasi Periode Pelaporan, tidak termasuk realisasi yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya Total akumulasi realisasi s/d Periode Pelaporan 1. Modal Tetap : a. Pembelian dan Pematangan Tanah : b. Bangunan/Gedung : c. Mesin/Peralatan & Suku Cadang : d. Lain‐lain : Sub jumlah : 2. Modal Kerja : Total Jumlah Realisasi Nilai realisasi investasi : PMDN dalam mata uang Rupiah (Rp) dan PMA dalam mata uang Dollar Amerika Serikat (US$). Realisasi investasi modal tetap dan modal kerja diisi sesuai dengan nilai yang tercantum dalam nilai perolehannya. Komponen pembelian dan pematangan tanah adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan termasuk biaya pematangan tanah Dalam komponen bangunan/gedung termasuk bangunan pabrik, gudang dan prasarana yang ada dalam lokasi proyek Dalam komponen mesin/peralatan termasuk suku cadang (spareparts), baik yang diimpor maupun pembelian lokal termasuk peralatan pencegahan pencemaran lingkungan Dalam komponen lain‐lain termasuk alat angkutan, peralatan kantor, inventaris kantor dan biaya studi kelayakan Modal kerja diisi dengan nilai realisasi pengeluaran untuk bahan baku/penolong, gaji/upah karyawan dan biaya overhead perusahaan pada saat akan/siap melakukan produksi/komersial BKPM
  • 18. (Lanjutan) A. Sumber Pembiayaan Realisasi Periode Pelaporan Total akumulasi realisasi s/d Periode Pelaporan 1. Modal Sendiri : 2. Laba ditanam kembali : 3. Modal Pinjaman : Jumlah Total Nilai Realisasi Sumber Pembiayaan = Nilai Realisasi Investasi Nilai realisasi pada Sumber Pembiayaan mencerminkan sumber pembiayaan nilai realisasi Imvestasi yang terjadi pada masing‐masing periode pelaporan NILAI INVESTASI TAHAP KONSTRUKSI BKPM
  • 19. MESIN/PERALATAN & SUKU CADANG Realisasi Periode Pelaporan Total akumulasi realisasi s/d Periode Pelaporan 1. Pembelian Dalam Negeri : 2.Impor : a. Menggunakan Fasilitas : b. Tidak Menggunakan Fasilitas : Pengadaan dalam negeri, yaitu nilai realisasi pengadaan mesin/peralatan yang dibuat/dibeli dari dalam negeri. Impor atau pengadaan dari luar negeri, yaitu nilai realisasi pengadaan mesin/peralatan dari luar negeri baik yang mengunakan fasilitas pabean atau tanpa menggunakan fasilitas pabean BKPM
  • 20. PENGGUNAAN TENAGA KERJA Tenaga Kerja Perusahaan : (tambahan tenaga kerja selama periode pelaporan, tidak termasuk tenaga kerja yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya) 1. Indonesia - Perempuan Orang - Laki‐Laki Orang 2. Asing : Orang Sub Jumlah Orang Tenaga Kerja Pihak Ketiga/ Kontraktor : 1. Indonesia - Perempuan Orang - Laki‐Laki Orang 2. Asing : Orang Sub Jumlah Orang Total Jumlah Tenaga Kerja Dari total tenaga kerja di atas, tenaga kerja lokal yang diserap sejumlah ......... orang Tenaga kerja perusahaan diisi dengan jumlah TKI dan TKA (pegawai tidak tetap dan pegawai tetap) dengan perusahaan Tenaga kerja pihak ketiga atau kontraktor diisi dengan jumlah TKI dan TKA (pegawai tidak tetap dan pegawai tetap) dengan perusahaan pihak ketiga atau kontraktor yang merupakan tenaga kerja pembangunan (erector), musiman dan borongan. Jumlah tenaga kerja yang dicatat merupakan jumlah tenaga kerja pada saat periode pelaporan. Tenaga kerja asing diisi dengan tenaga kerja asing yang dipekerjakan dan telah memperoleh Izin Kerja Tenaga Asing (IMTA). BKPM
  • 21. PERMASALAHAN PERUSAHAAN YANG DIHADAPI Diisi dengan permasalahan dan hambatan yang timbul dalam pelaksanaan proyek, seperti : a. masalah pertanahan, b. masalah ketenagakerjaan, c. masalah pemasaran dan d. upaya yang telah dilakukan serta saran/usulan penyelesaiannya. e. dll Bila kolom yang tersedia tidak mencukupi dapat dibuat dalam lembar terpisah. BKPM
  • 22. A. Investasi Realisasi Periode Pelaporan, tidak termasuk realisasi yang telah dilaporkan pada periode sebelumnya Total Akumulasi realisasi s/d Periode Pelaporan 1. Modal Tetap 2. Modal Kerja Jumlah NILAI INVESTASI TAHAP PRODUKSI 9 Apabila terdapat tambahan selama periode laporan agar dicantumkan nilai tambahan investasi baik untuk modal tetap maupun modal kerja. 9 Penambahan nilai investasi yang tidak mempengaruhi penambahan kapasitas (>30% sektor industri), bidang usaha, lokasi, dan lainnya sesuai ketentuan perluasan usaha. BKPM
  • 23. KEWAJIBAN PENANAMAN MODAL 1. Kemitraan : a. Dipersyaratkan/tidak dipersyaratkan*) b. Pola Kemitraan: 1) 2) c. Nama Perusahaan yang bermitra : 1) 2) 2. Pelatihan tenaga kerja Indonesia**) : a. Jenis pelatihan: 1) 2) b. Dilaksanakan sendiri/pihak ketiga *) c. Jumlah TKI yang dilatih .............. orang 3. Tanggung jawab sosial (CSR) : a. Sudah/belum*) dilaksanakan b. Jenis CSR yang dilakukan: 1) 2) c. Alokasi biaya CSR Rp. ......... 3. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan : a. Tidak diwajibkan/UKL‐UPL/AMDAL*) b. Unit Pengolahan Limbah: c. Kondisi peralatan pengolah limbah : beroperasi/tidak beroperasi *) 4. Lain – Lain : *) Coret salah satu. **) Hanya diisi bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing. BKPM
  • 25. PENYAMPAIAN LKPM SECARA DARING (ONLINE) Penyampaian LKPM harus dilakukan secara dalam jaringan (daring) melalui SPIPISE (http://nswi.bkpm.go.id) atau secara manual dalam hal belum dimungkinkan secara daring (Pasal 12 Ayat 5 Perka BKPM No. 17/2015) Bagi DPMPTSP Kabupaten/Kota, KEK, KPBPB yang belum dapat melakukan penyimpanan LKPM secara daring, dapat : 1. mendapatkan pendampingan dan/atau 2. melakukan kompilasi data realisasi Penanaman Modal dan menyampaikan hasil kompilasi beserta rekaman LKPM nya
  • 26. Penyampaian LKPM melalui SPIPISE (http://nswi.bkpm.go.id) atau secara manual dalam hal belum dimungkinkan secara daring MEKANISME PENYAMPAIAN LKPM entry data Staf Perusahaan Staf Instansi Penanaman Modal BKPM/ DPMPTSP Provinsi/ Kab/ Kota/ KPBPB/ KEK Verifikasi dan Evaluasi Kasi/Kasubdit BKPM Kasubid/kabid Kab/Kota Online Sistem Manual atau hard copy PERUSAHAAN Kasubid/kabid Provinsi Kasubid/kabid KPBPB atau Administrator KEK BKPM
  • 27. Search by google “ONLINE BKPM” BKPM website www.bkpm.go.id ALAMAT APLIKASI INVESTASI SECARA ONLINE
  • 28. REGISTRASI ONLINE DAN PEROLEHAN HAK AKSES
  • 31. MENU UTAMA LKPM ONLINE
  • 34. DAFTAR PERIZINAN DAN NONPERIZINAN YANG DIMILIKI
  • 36. LAPORAN REALISASI MESIN IMPOR, TENAGA KERJA DAN LAPORAN PERMASALAHAN
  • 37. NOTIFIKASI BUKTI PELAPORAN LKPM SECARA ONLINE
  • 38. NOTIFIKASI PERSETUJUAN LAPORAN LKPM SECARA ONLINE
  • 39. URL: http://lkpmonline.bkpm.go.id/ ID Pengguna: training03 Kode Akses : lkpm SIMULASI LKPM ONLINE TAHAP PRODUKSI
  • 40. MENU UTAMA LKPM ONLINE
  • 42. REALISASI INVESTASI, FASILITAS, TENAGA KERJA DAN PENYAMPAIAN PERMASALAHAN