Pikiran merupakan proses otak yang diwujudkan melalui bahasa dan perilaku. Bahasa adalah alat ekspresi pikiran untuk berkomunikasi dengan orang lain, sementara perilaku merefleksikan sifat dan karakter seseorang yang ditentukan oleh pikirannya.
2. Disusun oleh kelompok IIIV;
Tjung teck
Along
3.
4.
5. 'Pikiran' adalah gagasan dan proses
mental. Berpikir memungkinkan
seseorang untuk merepresentasikan
dunia sebagai model dan
memberikan perlakuan terhadapnya
secara efektif sesuai dengan tujuan,
rencana, dan keinginan. Kata yang
merujuk pada konsep dan proses
yang sama diantaranya kognisi,
pemahaman, kesadaran, gagasan,
dan imajinasi.
Berpikir melibatkan manipulasi otak
terhadap informasi, seperti saat kita
membentuk konsep, terlibat dalam
pemecahan masalah, melakukan
penalaran, dan membuat
keputusan.
Berpikir adalah fungsi kognitif
tingkat tinggi dan analisis proses
berpikir menjadi bagian dari
psikologi kognitif.
6. Proses dasar
Mekanisme dasar dari sel otak manusia
merefleksikan proses pencocokan pola
atau pengenalan pola. Saat seseorang
melakukan refleksi, situasi baru dan
pengalaman baru dinilai berdasarkan apa
yang diingat. Untuk membuat penilaian
ini, pikiran mempertahankan
pengalaman saat ini dan mengurutkan
pengalaman masa lalu yang relevan. Hal
tersebut dilakukan dengan
mempertahankan agar pengalaman kini
dan masa lalu sebagai pengalaman yang
terpisah. Pikiran dapat mencampur,
mencocokkan, menggabungkan,
menukar, dan mengurutkan konsep-
konsep, persepsi, dan pengalaman.
Proses ini disebut penalaran. Logika
adalah ilmu tentang penalaran.
Kesadaran akan proses penalaran ini
adalah jalan masuk kedalam kesadaran
(lihat filosof Ned Block).
7. PIKIRAN AKAN SESUATU YANG DI PIKIRAN DAN BAHASA YANG
UNGKAPKAN DENGAN KATA
BAHASA AKAN DI UTARAKAN DARI
SUGESTI MELALUI ALAM BAWAH
SADAR SEPERTI ILMU
HIPNOTRAPI YANG BISA DI
BERIKAN KEPADA DIRI SENDIRI
DAN ORANG LAIN
8. Pikiran manusia
Jika binatang membela diri atau
mempertahankan diri dan
komunitasnya dengan fisik, kuku
tajam, taring dan sebagainya, maka
manusia mempertahankan diri
dengan pikirannya. Bagi manusia
pikiran adalah senjata untuk
mempertahankan hidup diatas
planet ini. Karena memiliki
kemampuan berpikir yang lebih
kompleklah manusia survive diatas
mahluk mahluk lainnya di atas
permukaan Bumi ini.
Jadi pikiran adalah The Weapon.
Oleh karena itulah pikiran adalah
senjata tajam yang bisa melukai
diri sendiri ,orang lain atau
lingkungan. Hindhu mengajarkan
berhati hatilah dengan pikiran.
Selalu selaraskanlah pikiran kata
kata dan perbuatan pada suatu
garis linier. Jika ada penyimpangan
atau diversi/ distorsi antara
pikiran kata kata dan perbuatan itu
suatu pertanda kesalahan
mengelola diri , atau bahkan
cendrung mengarah pada Crime..
9. Pikiran mempunyai sifat sifat
defensip dengan selalu membangun
rasa takut dan cemas. Rasa takut
dan cemas inilah salah satu pemicu
eksistensi kebablasan dari
peradaban manusia. Rasa takut
akan membuat rasa bersaing, rasa
curiga dan rasa marah.. Rasa takut
dan cemas juga yang membangun
suatu budaya apa yang disebut
sebagai kemajuan tehnology.
Ekploitasi besar besaran terhadap
pikiran untuk menutupi rasa cemas
dan takut menyebabkan manusia
membangun benteng baja dengan
lingkungannya, juga antara sesama
agar perasaan aman dapat di obati.
10. Otak manusia
berfungsi sebagai alat
Pikiran
Otak manusia sebagai
fungsi alat pikiran yang
mempunyai bahasa atau
perintahan untuk
mengerakan semua organ
tubuh manusia itu,kendati
otak juga sebagai tempat
atau rumahnya suatu
pikiran ,maka bahasa pun
tercipta dari pikiran
sebagai alat yang berfungsi
sebagai alat perintah apa
yang akan di perintahnya
tentunya bahasa manusia
untuk mengerakan
sesuatau apa yang
dinginkan oleh pikiran itu
11. Pikiran bisa Bermasalah
dan tidak bermasalah
Ekploitasi terhadap pikiranlah
yang melahirkan ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan
adalah bagai pisau bermata 2 , bisa
di gunakan untuk hal bermanfaat
bisa juga untuk hal yang
membahayakan.( Rhwa Bineda).
Oleh karena itu profesionalisme
harus dibatasi oleh rambu rambu
aturan profesionalisme atau
hukum. Kalau tidak akan berlaku
hukum ”yang bodoh bisa
dibodohi”. Profesionalism is Crime.
Jika ilmu pengetahuan
dipergunakan salah atau berada
pada tangan orang yang salah
sangatlah berbahaya. Harus ada
keseimbangan antara hati dan
pikiran, sehingga tercipta Chantih.
12. PIKIRAN DAN BAHASA TUBUH PIKIRAN DAN PRILAKU
BERASAL DARI OTAK DAN PIKIRAN OLAH RAGA
TEMPAT RUMAHNYA OTAK,JADI
PRILAKU DI GERAKAN OLEH PIKIRAN
DAN OTAK BEKERJA,PIKIRAN
TERHUJUT JUGA DARI BAHASA
DALAM UCAPAN
13.
14. PIKIRAN BURUK TERBENTUK PIKIRAN DAN BAHASA BURUK
SEJAK KECIL DALAM DENGAN PRILAKU BURUK
LINGKUNGAN AKIBATNYA ,DISAAT BAHASA TIDAK DAPAT
BAHASA YANG DINGINKAN DILAKUKAN,SEHINGGA
PIKIRAN PUN TERHUJUT TINDAKAN DARI PIKIRAN
DENGAN BAHASA DAN PRILAKU DENGAN MENGERAKAN
PUN BERAKSI BURUK DENGAN PRILAKU YANG MENYIMPANG
NORMA-NORMA KEHIDUPAN DARI ATURAN-ATURAN YANG
DIBUAT
15.
16. PIKIRAN DAN PRILAKU PIKIRAN DAN TERBENTUK BAHASA
PERINTAH BAHASA YANG YANG BAIK DAN TERKODINASI
DENGAN TUJUAN YANG
BAIK ORANG LEBIH MUDA BAIK,DAPAT MENGARAKAN
MENGERTI APA YANG DI ORANG (PERSON) KETUJUAN
PIKIRAN YANG DI MAKSUDNYA.
MAKSUD OLEH PIKIRAN
17.
18.
19. Pikiran merupakan suatu proses dari otak dan
pikiran muncul dengan Bahasa yang di
ucapkan dari mulut,prilaku,sifat,dan karekter
jiwa dapat di lihat dengan munculnya pikiran
seseorang dengan ucapan bahasa dan
prilakunya.
Jadi Bahasa adalah maksudnya dari Pikiran yang
akan diutarakan melalui mulut dengan
komunikasi bahasa sebagai alat komunikasi
sesamanya,tentunya manusia,hewan dan
sebaginya.