1. Ilmu Ekonomi
Definisi Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani = “Oikos” = Rumah tangga dan “Nomos”
= aturan. Jadi ekonomi berarti aturan rumah tangga. Rumah tangga yang dimaksud
adalah arti rumah tangga secara luas. Rumah tangga yang dimaksud disini adalah
setiap bentuk kerjasama manusia untuk mencapai kemakmuran atas dasar prinsip
ekonomi, misalnya : rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan rumah
tangga pemerintah. Selanjutnya ketiga rumah tangga ini disebut Pelaku Ekonomi.
Karena ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran, maka
ilmu ekonomi berarti ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi
kebutuhannya untuk mencapai kemakmuran.
Pembagian Ilmu Ekonomi
A. Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya
tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu.
Misalnya:
1. Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an.
2. Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.
B. Ilmu Ekonomi Teori, terdiri dari makro ekonomi dan mikro ekonomi.
Mikro ekonomi,
berdasarkan corak dan ruang lingkup analisisnya, ekonomi mikro diartikan
sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang mengansalisis, mengenai bagian-bagian
kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Ada beberapa aspek penting
yang dianalisis teori ekonomi mikro, yaitu:
1. Interaksi dipasar barang
2. Tingkah laku pembeli dan penjual
3. Interaksi di pasar faktor produksi.
Makro ekonomi
mengansalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global, dan tidak
memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam
perekonomian. Dalam menganalisis mengenai pembeli, misalnya yang dianalisis
bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli , melainkan keseluruhan
pembeli yang ada di pasar. Beberapa aspek penting yang dianalisis teori
ekonomi mikro,yaitu:
1. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian negara
2. Pengeluaran agregat
3. Mengatasi pengangguran dan inflasi
2. C. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus
tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya:
ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.
Prinsip, Motif, Tindakan, Hukum, Ekonomi
1. Prinsip Ekonomi
Dengan pengorbanan tertentu berusaha untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
2. Tindakan Ekonomi
Adalah segala tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya selalu berpegang pada prinsip ekonomi senantiasa hidup hemat dan
menyusun skala prioritas.
3. Motif Ekonomi
Adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan
ekonomi.
Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah tercapainya kemakmuran. Berikut ini
adalah termasuk motif-motif ekonomi :
Keinginan untuk menjadi makmur.
Keinginan untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat.
Keinginan untuk memperoleh kekuasaan dan kepuasan.
Keinginan untuk melakukan kegiatan sosial
4. Hukum Ekonomi
Adalah keseluruhan rumusan yang berlaku umum yang menggambarkan
pertalian peristiwa ekonomi yang satu dengan peristiwa ekonomi lainnya.
Sifat hubungan ekonomi dibagi 2 (dua) yaitu :
Kausal (sebab-akibat)
Peristiwa ekonomi yang satu mengakibatkan peristiwa ekonomi yang
lainnya, tetapi tidak bisa sebaliknya. Contoh : Kenaikan gaji pegawai,
biasanya menyebakan kenaikan harga. Dan tidak selalu ada kenaikan harga
menyebabkan kenaikan gaji.
Fungsional (interdepedence = saling mempengaruhi)
Contoh : Hukum permintaan
Banyaknya jumlah permintaan akan menyebabkan harga cenderung naik. Dan
sebaliknya jika harga turun maka jumlah permintaan akan naik. Jadi harga dan
permintaan dapat saling mempengaruhi. Sifat keberlakuan hukum ekonomi :
Relatif, artinya tidak mutlak seperti ilmu pasti.
Tendens, artinya bersifat kecenderungan.
Berlaku syarat „ceteris paribus‟ (jika keadaan lain tetap, misalnya : selera,
pendapatan dan psikologi tetap tidak berubah.