2. 1. Pengertian Relasi
Relasi antara himpunan A ke B adalah suatu aturan yang
memasangan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B.
Misalnya :
3 “faktor dari” 12
7 “lebih dari” 3
Hubungan “ faktor dari” dan
“lebih dari”
disebut relasi (R)
Lihat Hal 16
Di LKS
3. 2. Menyatakan Relasi
Relasi dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu :
a. Diagram Panah
b. Grafik Cartesius
c. Himpunan Pasangan Berurutan
Lembar Diskusi 1 Hal 16
Diketahui :
a. Tuliskan anggota – anggota himpunan A dan anggota himpunan B !
b. Tunjukkan relasi “ Faktor dari “ dari himpunan A ke B dengan :
i. Diagram Panah
ii. Grafik Cartesius
iii. Himpunan Pasangan Berurutan
5. b. (ii) Grafik Cartesius
c. (iii) Himpunan pasangan berurutan
6. 1. Pengertian Fungsi
Fungsi/ pemetaan dari himpunan A ke B adalah relasi khusus
yang memasangkan setiap anggota A tepat satu dengan
anggota .
Misalnya :
- Himpunan orang dengan tanggal lahirnya
- Himpunan orang dengan ukuran sepatu
- Himpunan Negara dengan Ibukota Negara
- dll
Lihat Hal 17
Di LKS
7. 2. Istilah – Istilah pada Fungsi/ Pemetaan
Ade.
Bobo.
Cece.
Dimas.
.38
.39
.40
.41
.42
A B
Ukuran sepatunya
8. 2. Istilah – Istilah pada Fungsi/ Pemetaan
Ade.
Bobo.
Cece.
Dimas.
.38
.39
.40
.41
.42
A B
Ukuran sepatunya
14. 3. Menentukan Banyaknya Fungsi/ Pemetaan
Banyaknya fungsi/ pemetaan dari Himpunan A ke B adalah :
Diketahui : Himpunan A = {a, b, c} dan B = {p, q, r, s}
Tentukan : a) banyaknya pemetaan dari himpunan A ke B
b) Banyaknya pemetaan dari himpunan B ke A
Jawab :
A = { a, b, c} maka n(A) = 3
B = {p, q, r, s} maka n (B) = 4
a) Banyaknya pemetaan dari himpunan A ke B =
=
b) Banyaknya pemetaan dari himpunan B ke A =
=
15. Lihat Hal 16
Di LKS
Himpunan A dan B dikatakan Korespondensi satu – satu jika setiap anggota A
dipasangkan tepat satu dengan anggota B dan setiap anggota B dipasangkan tepat
satu dengan anggota A.
1. Syarat dua himpunan korespondensi satu – satu
2. Menentukan banyaknya korespondensi satu - satu
Dua Himpunan A dan B mungkin korespondensi satu – satu jika n(A) = n(B)
Banyaknya korespondensi satu – satu adalah n x (n – 1) x (n – 2) x ... X 1
Dimana n adalah banyaknya anggota A dan B