Nyeri adalah mekanisme tubuh untuk merespon kerusakan jaringan dan mendorong individu untuk menghilangkan rasa sakit. Terdapat tiga jenis nyeri yaitu nyeri perifer di kulit dan organ, nyeri sentral di sistem saraf pusat, dan nyeri psikogenetik yang dipengaruhi faktor psikologis. Skala nyeri digunakan untuk menilai tingkat keparahan nyeri dari 0 hingga 10.
2. pengertian
Nyeri merupakan suatu mekanisme
produksi bagi tubuh, timbul ketika
jaringan sedang rusak, dan
menyebabkan individu tersebut
bereaksi untuk menghilangkan rasa
nyeri. (Arthur C. Curton, 1983)
3. jenis
Ada tiga klasifikasi nyeri:
1. Nyeri perifer
Nyeri ini ada tiga macam:
a. Nyeri superfisial, yakni rasa nyeri yang muncul
akibat rangsangan pada kulit dan mukosa.
b. Nyeri viseral, yakni rasa nyeri yang muncul akibat
stimulasi pada reseptor nyeri di rongga abdomen,
kranium, dan toraks.
c. Nyeri alih, yakni nyeri yang dirasakan pada daerah
lain yang jauh dari jaringan penyebab nyeri.
4. jenis
2. Nyeri sentral
Nyeri yang muncul akibat stimulus pada medula
spinalis, batang otak, dan talamus.
3. Nyeri psikogenetik
Nyeri yang tidak diketahui oleh penyebab
fisiknya. Dengan kata lain, nyeri ini timbul akibat
pikiran penderita sendiri. Seringkali, nyeri ini
muncul karena fakor psikologis, bukan fisiologis.
5. Teori nyeri
1. Teori gerbang kendali (Gate control
theory)
2. Teori Pemisahan ( Specificiy Theory).
3. Teori Pola ( Pattern Theory)
4. Teori Trasmisi dan Inhibisi
7. Faktor yang
mempengaruhi nyeri
1. Arti Nyeri
Arti nyeri yang negative seperti membahayakan,
merusak. Keadaan ini dipengaruhi oleh factor usia,
jenis kelamin, lingkungan, dan pengalaman
2. Persepsi nyeri
3. Toleransi nyeri
Dihubungkan dengan adanya intensitas nyeri yang
dapat mempengaruhi seseorang menahan nyeri
4. Pengalaman nyeri masa lalu
8. Skala nyeri
Skala nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah
nyeri dirasakan oleh individu.
9. Skala nyeri
0 : tidak nyeri
1-3: Nyeri ringan : secara objektif klien dapat berkomunikasi dengan
baik
4-6: nyeri sedang : secara objektif klien meringis, dapat
menunjukan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya,
dapat mengikuti perintah dengan baik
7-9: nyeri berat : secara objektif klien terkadang tidak dapat
mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan,
dapat menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya
10 : nyeri sangat hebat : pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul.