SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
Oleh Kelompok 9:
• Laila Arifiyani
• Ayu Lulu ul Musyoyyaroh
• Fera Marentika
~ MEREBUT CINTAMU KEMBALI ~
MASALAH PERGAULAN BEBAS YANG
TERJADI DI SEKITAR
 Pacaran dan saling memanggil dengan sebutan yang harusnya di
pakai untuk pasutri (mamah, papah, cintah^^)
 Berhubungan secara fisik di depan umum (bergandengan,
berpelukan, berciuman, bermesraan)
 Membuktikan cinta dengan menyerahkan kehormatan
 Mengikuti kegiatan yang mempertontonkan aurat di depan umum
 Melakukan sexting
 Maraknya LGBT
 Pesta sex dan kumpul kebo
 Narkoba dan Miras
APA PENYEBABNYA?
 Fitrah seksualitas yang tidak tumbuh sempurna sesuai fasenya
 Kurang curahan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang
tuanya
 Kurangnya bekal pengetahuan tentang sex education
 Penguasaan gadget yang terlalu bebas
 Pencarian jati diri yang salah arah/ tidak terarah
 Lingkungan pergaulan yang lepas dari pengawasan dan
kontrol orang tua
 Sudut pandang orang tua yang salah kepada anak
TIDAK TERJADI
LALU BAGAIMANA CARA
MENCEGAH PERGAULAN BEBAS?
ORANG TUA KEMBALI KE PERANNYA MASING-
MASING SESUAI DENGAN FITRAHNYA
Anak adalah amanah dari Allah.Tapi kenyataannya, banyak orang
tua yang lalai, tugas mendidik diserahkan kepada sekolah/ tempat
les atau guru ngaji. Orang tua hanya menerima hasil dari apa yang
mereka bayar.Tujuan menikah pun bergeser, hanya untuk
mendapatkan keturunan saja.
Banyak anak yang lepas kontrol (sex bebas, narkoba) karena orang
tua yang terlalu sibuk dengan aktivitas di luar rumah. Mungkin
mereka lupa bahwa seharusnya:
“pendidikan utama dan pertama ada di tangan orang tua.”
Bekerja boleh, tapi jangan lupakan peran masing-masing dan
kewajibannya di dalam keluarga.
MEMBERIKAN PERHATIAN SEUTUHNYA
KEPADA ANAK
Usia remaja (7-10th) atau kita sebut fase pre-aqil baligh 1,
anak harus dekat dengan kedua orang tuanya sesuai gender.
Anak diajarkan hal yang berkaitan dengan jenis kelaminnya:
 Laki-laki dengan ayah: Sudah harus mengerti tentang mimpi
basah, mandi wajib, kewajiban (sholat) dan kegiatan
maskulin lainnya (main bola, basket, bowling, bersepeda,
cuci mobil, dll.)
 Perempuan dengan ibu: Sudah harus mengerti tentang haidh,
mandi wajib, kewajiban beribadah, kewajiban menutup
aurat, serta membekali dengan keterampilan kewanitaan
(memasak, menjahit, membersihkan dan menata rumah, dll.)
MENGAWASI DAN MENJADI TEMAN
DALAM BERSOSIAL MEDIA
Banyak sekarang orang tua memberikan gadget terbaru dan
terbaik agar anaknya terlihat up-to-date, tapi ternyata gadget itu
malah menjadi boomerang bagi orang tuanya.
Beberapa cara mengawasi anak dalam bergadget:
 Berikan wawasan anak tentang efek positif dan negatif dari
penggunaan internet
 Pantau gadget anak secara berkala (cek yang mereka follow,
cek history youtube atau socmed lainnya)
 Install aplikasi untuk mengawasi anak
TIDAK MEMBERIKAN KEBEBASAN DALAM
HAL FINANSIAL ATAUPUN PERGAULAN
 Tidak memasang wifi secara unlimited
 Beri kuota terbatas pada gadget anak
 Memilihkan lingkungan yang positif kepada anak, misal dengan
memilih sekolah yang bagus
 Menganjurkan anak untuk mengikuti kegiatan positif
(ekstrakulikuler sesuai hobi, kursus/ les, dll.) di waktu luangnya
 Membatasi waktu bermain dan meminta anak untuk berikan
info detail (dengan siapa, dimana, berapa lama)
 Mengetahui jelas keluarga teman bermain anak (nama orang
tua, alamat rumah, no tlp rumah, no tlp orang tua)
MENJADI ORANG TUA “TETASYIK”
Menjadi orang tua “tetasyik” (tegas tapi asyik).
Banyak anak menganggap orang tua yang tegas itu kaku,
kuno, ga gaul, semua serba terbatas, ini ga boleh itu ga
boleh. Ortu zaman old banget deh! Nah, agar kita lebih
asyik kita harus mengikuti cara bergaul anak, tapi tatap
dengan prinsip kita.
Pada fase pre-aqil baligh 2 (10-14th) anak mulai di
dekatkan dengan lawan jenis. Ayah dengan anak
perempuan dan ibu dengan anak laki-lakinya, agar anak
dapat mengerti perasaan dan keadaan lawan jenisnya
(persiapan masa aqil baligh/menikah).
CONTOH
Ayah ketat dengan pergaulan anak perempuannya (tidak
boleh pergi sendiri/ tidak pergi dengan lawan jenis), tapi
ayah menggantikan rasa penasaran anak terhadap lawan
jenisnya dengan menjadi “first love & hero” bagi anak
perempuannya.
Anak perempuan yang biasa mendapatkan cinta kasih
seutuhnya dari ayahnya tidak akan mudah jatuh cinta, tidak
mudah klepek-klepek dengan laki-laki lain atau bahkan
menyerahkan kehormatannya karena sudah didapatkannya
dari sosok Ayah “first love”.
Dan anak perempuan tidak mudah meminta bantuan/
tergantung dengan laki-laki lain karena belajar menjadi
tangguh dan mandiri dari sosok ayah “hero”.
CONTOH
Begitu juga anak laki-laki, anak laki-laki akan belajar arti
sebuah dari kehormatan wanita yang sangat dijaga dari
sosok seorang ibu, sehingga ia akan berfikir tidak akan
menyakiti seorang perempuan dengan merenggut
kehormatannya.
Dan yang lebih penting adalah ayah dan ibu harus menjadi
tempat menumpahkan segala keluh kesah anak dan menjadi
teman, sahabat tanpa syarat.
REFERENSI
 Buku Bunda Sayang,Institut Ibu Profesional
 http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas-
penyebab.html
 https://ekoharsono.wordpress.com/2017/08/07/mendidik-fitrah-
seksualitas/
TERIMAKASIH..

Contenu connexe

Tendances

Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowDewi Ghaliza
 
Pergaulan yang Sehat untuk Remaja
Pergaulan yang Sehat untuk RemajaPergaulan yang Sehat untuk Remaja
Pergaulan yang Sehat untuk RemajaWidodo Putra
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasade fikri
 
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5heriqonit
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasHana Rabiya Awalia
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASdinikth
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASFirdika Arini
 
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...Fera Marentika
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasPryses Jaklyn
 
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zina
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati ZinaDampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zina
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zinalucyous maji
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasyogikrisnam
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektifrida rahmah
 

Tendances (20)

Pergaulan sehat
Pergaulan sehatPergaulan sehat
Pergaulan sehat
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman NowPergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Zaman Now
 
Pergaulan yang Sehat untuk Remaja
Pergaulan yang Sehat untuk RemajaPergaulan yang Sehat untuk Remaja
Pergaulan yang Sehat untuk Remaja
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebas
 
Pergaulan bebas
Pergaulan bebasPergaulan bebas
Pergaulan bebas
 
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5
Heriawan Prastyo Adi. kelas : XII.IPS.5
 
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebasPergaulan sehat anti pergaulan bebas
Pergaulan sehat anti pergaulan bebas
 
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBASPresentation TIK PERGAULAN BEBAS
Presentation TIK PERGAULAN BEBAS
 
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBASPOWER POIN PERGAULAN BEBAS
POWER POIN PERGAULAN BEBAS
 
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...
Pentingnya edukasi untuk orang tua tentang anak aqil baligh kel 3 bun say tan...
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Makalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remajaMakalah pergaulan remaja
Makalah pergaulan remaja
 
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan BebasMakalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
Makalah Bahasa Indonesia - Pergaulan Bebas
 
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zina
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati ZinaDampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zina
Dampak Negatif Pergaulan Bebas dan Tindakan yang Mendekati Zina
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Akibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebasAkibat pergaulan bebas
Akibat pergaulan bebas
 
Bergaul yang efektif
Bergaul yang efektifBergaul yang efektif
Bergaul yang efektif
 

Similaire à PERGAULAN

5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anakKaynine Kiko
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1Av Ri
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptxSitiNurAsiahmuminin
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan RemajaNurul Shufa
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakFera Marentika
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakLaura Pelenkahu
 
Menjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakMenjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakRafiyya
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remajaPaijo Warto
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxfathurrohim11
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digitalpanegarabali
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkkammidoang
 
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaOperator Warnet Vast Raha
 
pendidikan seksual dalam pendidikan khas
pendidikan seksual dalam pendidikan khaspendidikan seksual dalam pendidikan khas
pendidikan seksual dalam pendidikan khasnuR_LA
 

Similaire à PERGAULAN (20)

Seks bebas remaja
Seks bebas remajaSeks bebas remaja
Seks bebas remaja
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak5 cara mencegah lgbt pada anak
5 cara mencegah lgbt pada anak
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
Putri Gayatri
Putri GayatriPutri Gayatri
Putri Gayatri
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
370566869-Power-Poin-Sex-Education.pptx
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
 
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada AnakBicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
Bicara Seksualitas Sejak Dini Pada Anak
 
Menjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anakMenjaga fitrah seksualitas anak
Menjaga fitrah seksualitas anak
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptxBINA KETAHANAN REMAJA.pptx
BINA KETAHANAN REMAJA.pptx
 
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era DigitalTantangan Mengasuh Anak di Era Digital
Tantangan Mengasuh Anak di Era Digital
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
B. inggrijjkk
B. inggrijjkkB. inggrijjkk
B. inggrijjkk
 
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana ridaMkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
Mkalah pendidikan seks dan keluarga berencana rida
 
pendidikan seksual dalam pendidikan khas
pendidikan seksual dalam pendidikan khaspendidikan seksual dalam pendidikan khas
pendidikan seksual dalam pendidikan khas
 
Kesehatan Lingkungan Sosial
Kesehatan Lingkungan SosialKesehatan Lingkungan Sosial
Kesehatan Lingkungan Sosial
 

Plus de Fera Marentika

Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdf
Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdfBerkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdf
Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdfFera Marentika
 
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentika
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentikaBerbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentika
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentikaFera Marentika
 
How to start a blog (beginer guides) by. Fera Marentika
How to start a blog (beginer guides) by. Fera MarentikaHow to start a blog (beginer guides) by. Fera Marentika
How to start a blog (beginer guides) by. Fera MarentikaFera Marentika
 
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitas
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitasPengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitas
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitasFera Marentika
 
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarcheMempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarcheFera Marentika
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMFera Marentika
 
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsuSurat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsuFera Marentika
 
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016Fera Marentika
 
Festival Muslimah Indonesia 2012
Festival Muslimah Indonesia 2012Festival Muslimah Indonesia 2012
Festival Muslimah Indonesia 2012Fera Marentika
 

Plus de Fera Marentika (11)

Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdf
Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdfBerkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdf
Berkarya dan menginspirasi melalui blog by. Fera Marentika.pdf
 
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentika
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentikaBerbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentika
Berbenah rumah yang menyenangkan oleh fera marentika
 
How to start a blog (beginer guides) by. Fera Marentika
How to start a blog (beginer guides) by. Fera MarentikaHow to start a blog (beginer guides) by. Fera Marentika
How to start a blog (beginer guides) by. Fera Marentika
 
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitas
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitasPengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitas
Pengaruh media sosial sebagai pemicu penyimpangan fitrah seksualitas
 
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarcheMempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
Mempersiapkan putri tercinta menyambut menarche
 
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAMTARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
TARBIYAH JINSIYAH / PENDIDIKAN SEKS DALAM ISLAM
 
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsuSurat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu
Surat pernyataan sikap PB IDI, PERSI, ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu
 
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016
Press release ARSSI menyikapi penemuan vaksin palsu, Juli 2016
 
BBQ BatagorNet
BBQ BatagorNetBBQ BatagorNet
BBQ BatagorNet
 
Festival Muslimah Indonesia 2012
Festival Muslimah Indonesia 2012Festival Muslimah Indonesia 2012
Festival Muslimah Indonesia 2012
 
Training #MudaMulia
Training #MudaMuliaTraining #MudaMulia
Training #MudaMulia
 

Dernier

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 

Dernier (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 

PERGAULAN

  • 1. Oleh Kelompok 9: • Laila Arifiyani • Ayu Lulu ul Musyoyyaroh • Fera Marentika ~ MEREBUT CINTAMU KEMBALI ~
  • 2. MASALAH PERGAULAN BEBAS YANG TERJADI DI SEKITAR  Pacaran dan saling memanggil dengan sebutan yang harusnya di pakai untuk pasutri (mamah, papah, cintah^^)  Berhubungan secara fisik di depan umum (bergandengan, berpelukan, berciuman, bermesraan)  Membuktikan cinta dengan menyerahkan kehormatan  Mengikuti kegiatan yang mempertontonkan aurat di depan umum  Melakukan sexting  Maraknya LGBT  Pesta sex dan kumpul kebo  Narkoba dan Miras
  • 3. APA PENYEBABNYA?  Fitrah seksualitas yang tidak tumbuh sempurna sesuai fasenya  Kurang curahan kasih sayang dan perhatian dari kedua orang tuanya  Kurangnya bekal pengetahuan tentang sex education  Penguasaan gadget yang terlalu bebas  Pencarian jati diri yang salah arah/ tidak terarah  Lingkungan pergaulan yang lepas dari pengawasan dan kontrol orang tua  Sudut pandang orang tua yang salah kepada anak
  • 5. LALU BAGAIMANA CARA MENCEGAH PERGAULAN BEBAS?
  • 6. ORANG TUA KEMBALI KE PERANNYA MASING- MASING SESUAI DENGAN FITRAHNYA Anak adalah amanah dari Allah.Tapi kenyataannya, banyak orang tua yang lalai, tugas mendidik diserahkan kepada sekolah/ tempat les atau guru ngaji. Orang tua hanya menerima hasil dari apa yang mereka bayar.Tujuan menikah pun bergeser, hanya untuk mendapatkan keturunan saja. Banyak anak yang lepas kontrol (sex bebas, narkoba) karena orang tua yang terlalu sibuk dengan aktivitas di luar rumah. Mungkin mereka lupa bahwa seharusnya: “pendidikan utama dan pertama ada di tangan orang tua.” Bekerja boleh, tapi jangan lupakan peran masing-masing dan kewajibannya di dalam keluarga.
  • 7. MEMBERIKAN PERHATIAN SEUTUHNYA KEPADA ANAK Usia remaja (7-10th) atau kita sebut fase pre-aqil baligh 1, anak harus dekat dengan kedua orang tuanya sesuai gender. Anak diajarkan hal yang berkaitan dengan jenis kelaminnya:  Laki-laki dengan ayah: Sudah harus mengerti tentang mimpi basah, mandi wajib, kewajiban (sholat) dan kegiatan maskulin lainnya (main bola, basket, bowling, bersepeda, cuci mobil, dll.)  Perempuan dengan ibu: Sudah harus mengerti tentang haidh, mandi wajib, kewajiban beribadah, kewajiban menutup aurat, serta membekali dengan keterampilan kewanitaan (memasak, menjahit, membersihkan dan menata rumah, dll.)
  • 8. MENGAWASI DAN MENJADI TEMAN DALAM BERSOSIAL MEDIA Banyak sekarang orang tua memberikan gadget terbaru dan terbaik agar anaknya terlihat up-to-date, tapi ternyata gadget itu malah menjadi boomerang bagi orang tuanya. Beberapa cara mengawasi anak dalam bergadget:  Berikan wawasan anak tentang efek positif dan negatif dari penggunaan internet  Pantau gadget anak secara berkala (cek yang mereka follow, cek history youtube atau socmed lainnya)  Install aplikasi untuk mengawasi anak
  • 9. TIDAK MEMBERIKAN KEBEBASAN DALAM HAL FINANSIAL ATAUPUN PERGAULAN  Tidak memasang wifi secara unlimited  Beri kuota terbatas pada gadget anak  Memilihkan lingkungan yang positif kepada anak, misal dengan memilih sekolah yang bagus  Menganjurkan anak untuk mengikuti kegiatan positif (ekstrakulikuler sesuai hobi, kursus/ les, dll.) di waktu luangnya  Membatasi waktu bermain dan meminta anak untuk berikan info detail (dengan siapa, dimana, berapa lama)  Mengetahui jelas keluarga teman bermain anak (nama orang tua, alamat rumah, no tlp rumah, no tlp orang tua)
  • 10. MENJADI ORANG TUA “TETASYIK” Menjadi orang tua “tetasyik” (tegas tapi asyik). Banyak anak menganggap orang tua yang tegas itu kaku, kuno, ga gaul, semua serba terbatas, ini ga boleh itu ga boleh. Ortu zaman old banget deh! Nah, agar kita lebih asyik kita harus mengikuti cara bergaul anak, tapi tatap dengan prinsip kita. Pada fase pre-aqil baligh 2 (10-14th) anak mulai di dekatkan dengan lawan jenis. Ayah dengan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-lakinya, agar anak dapat mengerti perasaan dan keadaan lawan jenisnya (persiapan masa aqil baligh/menikah).
  • 11. CONTOH Ayah ketat dengan pergaulan anak perempuannya (tidak boleh pergi sendiri/ tidak pergi dengan lawan jenis), tapi ayah menggantikan rasa penasaran anak terhadap lawan jenisnya dengan menjadi “first love & hero” bagi anak perempuannya. Anak perempuan yang biasa mendapatkan cinta kasih seutuhnya dari ayahnya tidak akan mudah jatuh cinta, tidak mudah klepek-klepek dengan laki-laki lain atau bahkan menyerahkan kehormatannya karena sudah didapatkannya dari sosok Ayah “first love”. Dan anak perempuan tidak mudah meminta bantuan/ tergantung dengan laki-laki lain karena belajar menjadi tangguh dan mandiri dari sosok ayah “hero”.
  • 12. CONTOH Begitu juga anak laki-laki, anak laki-laki akan belajar arti sebuah dari kehormatan wanita yang sangat dijaga dari sosok seorang ibu, sehingga ia akan berfikir tidak akan menyakiti seorang perempuan dengan merenggut kehormatannya. Dan yang lebih penting adalah ayah dan ibu harus menjadi tempat menumpahkan segala keluh kesah anak dan menjadi teman, sahabat tanpa syarat.
  • 13. REFERENSI  Buku Bunda Sayang,Institut Ibu Profesional  http://www.artikelsiana.com/2015/09/pengertian-pergaulan-bebas- penyebab.html  https://ekoharsono.wordpress.com/2017/08/07/mendidik-fitrah- seksualitas/