2. Latar Belakang
Manusia hidup dengan
selalu disertai
rasa
ingin tahu terhadap
sesuatu hal. Sehingga
tercetuslah
filsafat
yang menjadi awal
dari munculnya ilmu.
Dengan
filsafat
manusia
mampu
mengembangkan ilmu
hingga sampai saat ini.
Matematika dan ilmu
merupakan dua hal
yang berbeda. Terlihat
dari
pengertiannya
masing-masing
dan
cara memperolehnya.
Namun
keduanya
saling ketergantungan.
Ilmu
terus
berkembang
dengan
seiringnya waktu. Ilmu
dan matematika yang
merupakan
sarana
berpikir
ilmiah.
Dengan demikian ilmu
tidak
akan
berkembang
tanpa
matematika. Sehingga
matematika menjadi
objek dalam filsafat
ilmu.
4. ILMU
PENGERTIAN ILMU
Menurut Asley Montagu ilmu adalah pengetahuan yang disusun
dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan
percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang
dikaji.
Kami menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan tentang
sesuatu yang bersifat terstruktur yang diperoleh melalui metodemetode tertentu.
PERKEMBANGAN ILMU
1. Tahap Sistematis
2. Tahap komparatif
3. Tahap Kuantitatif
5. Pengertian
Matematika
Aliran Filsafat
Matematika
Hakekat
Matematika
Karakteristik
Matematika
Matematika
bukan Ilmu
Matematika
adalah
suatu
ilmu
yang
berhubungan dengan konsep-konsep, strukturstruktur yang abstrak serta hubungan antara
keduanya.
Aliran Formalisme, aliran Intusionisme,
aliran Logisisme
Matematika sebagai sarana berpikir deduktif,
Matematika bersifat terstruktur, Matematika
sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu, Matematika
sebagai bahasaMatematika bersifat kuantitatif
Memiliki obyek yang abstrak , Bertumpu pada
kesepakatan, Berpola pikir deduktif, Memiliki
simbol yang kosong dari arti, Memperhatikan
semesta pembicaraan, Konsisten dalam sistemnya
Fakta-fakta
6. Perbedaan Ilmu dan
Matematika
Perbedaan matematika dan ilmu adalah:
• Pembuktian pada matematika tidak di
dapat dengan pembuktian empiris
melainkan penalaran deduktif
• Pembuktian pada ilmu pengetahuan di
dapat melalui pembuktian secara empiris.
7. Hubungan Ilmu dan
Matematika
Tanpa matematika maka pengetahuan akan berhenti pada
tahap kualitatif yang tidak memungkinkan untuk meningkatkan
penalaran lebih jauh. Oleh karena maka dapat dikatakan bahwa
ilmu tanpa matematika tidak berkembang.
Beberapa orang pemikir memandang matematikawan
sebagai ilmuwan, dengan anggapan bahwa pembuktianpembuktian matematis setara dengan percobaan. Sebagian yang
lainnya tidak menganggap matematika sebagai ilmu, sebab tidak
memerlukan uji-uji eksperimental pada teori dan hipotesisnya.
Namun, dibalik kedua anggapan itu, kenyataan pentingnya
matematika sebagai alat yang sangat berguna untuk
menggambarkan/menjelaskan alam semesta telah menjadi isu
utama bagi filsafat matematika.
8. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah dijabarkan dalam
makalah ini, maka dapat kami simpulkan:
1. Ilmu dikenal dan dikaji setelah adanya filsafat.
2. Ilmu
mengalami
perkembangan,
dan
berpengaruh
terhadap
keberadaannya
matematika.
3. Fungsi matematika menjadi sangat penting dalam
perkembangan berbagai ilmu pengetahuan.
4. Matematika merupakan bukan ilmu karena
bersifat deduktif.