SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
DISUSUN OLEH : 
1. ANGGA HERMAWAN 
2. BINTANG SYAHRONI PUTRI 
3. YUDHI PRASETYO
KONFLIK
Konflik berasal dari kata kerja Latin 
configere yang berarti saling memukul. 
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai 
suatu proses sosial antara dua orang atau 
lebih (bisa juga kelompok) dimana salah 
satu pihak berusaha menyingkirkan pihak 
lain dengan menghancurkannya atau 
membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang 
dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan 
tersebut diantaranya adalah 
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, 
adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. 
Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam 
interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang 
wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu 
masyarakat pun yang tidak pernah mengalami 
konflik antar anggotanya atau dengan kelompok 
masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang 
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu 
sendiri.
1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan 
warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan 
akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan 
pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. 
2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan 
kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal 
ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki 
kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu 
sama lain. 
3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan 
oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari 
adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut 
dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di 
dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi 
kenyataan. 
4. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara 
dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling 
tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
Ada 3 teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial : 
1. Teori Konflik C. Greetz Tentang Primordialisme 
a. Konflik politik di sebabkan oleh ikatan 
primordialisme yang mengalami percampur adukan 
antara ke setiaan politik dengan kesetiaan primordial. 
b. Solidaritas kelompok sangat mempengaruhi 
konflik politik dapat berkembang. 
c. Sumber solidaritas kelompok adalah ikatan-ikatan 
primordial yang menjadi perekat kelompok 
primordial bersangkutan. 
d. Ikatan primordial inilah yang melahirkan 
sentimen primordial dan kesetiaan primordial.
2. Teori Konflik Karl Marx Tentang Pertentangan 
Kelas 
a. Sejarah dari berbagai masyarakat hingga 
saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang 
pertentangan kelas”, sebagaimana yang tertulis 
dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. 
b. Kapitalisme akan berakhir karena aksi yang 
terorganisasi dari kelas kerja Internasional. 
c. Komunisme untuk kita bukanlah hubungan 
yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan 
cara ideal untuk bernegara. 
d. Hasil dari pergerakan ini yang akan 
mengatur dirinya sendiri secara otomatis.
3. Teori Konflik James Scott Tentang Patron 
Klien 
a. Sekelompok informal figur yang 
berkuasa dan memiliki posisi memberikan 
rasa aman, pengaruh atau keduanya. 
Sebagai imbalan, pengikutnya 
memberikan loyalitas dan bantuan pribadi 
kepada patronnya.
 Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan 
perasaan. 
 Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang 
memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan 
lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau 
lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik 
sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak 
selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung 
pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap 
warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena 
berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur. 
 Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk 
pribadi-pribadi yang berbeda. 
 Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola 
pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian 
yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan 
individu yang dapat memicu konflik.
Perbedaan kepentingan antara individu 
atau kelompok. 
Manusia memiliki perasaan, pendirian 
maupun latar belakang kebudayaan yang 
berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu 
yang bersamaan, masing-masing orang 
atau kelompok memiliki kepentingan yang 
berbeda-beda. Kadang-kadang orang 
dapat melakukan hal yang sama, tetapi 
untuk tujuan yang berbeda-beda.
 Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak 
dalam masyarakat. 
 Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi 
jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, 
perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. 
Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami 
proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan 
konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat 
tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat 
berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang 
berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi 
nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut 
jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi 
hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal 
perusahaan.
Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 
macam : 
 Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), 
misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau 
profesi (konflik peran (role)) 
 Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar 
keluarga, antar gank). 
 Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir 
(polisi melawan massa). 
 Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang 
saudara) 
 Konflik antar atau tidak antar agama 
 Konflik antar politik. 
 konflik individu dengan kelompok
Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut : 
 meningkatkan solidaritas sesama anggota 
kelompok (ingroup) yang mengalami konflik 
dengan kelompok lain. 
 keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai. 
 perubahan kepribadian pada individu, misalnya 
timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll. 
 kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa 
manusia. 
 dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak 
yang terlibat dalam konflik.
Kompetisi : suatu bentuk interaksi sosial 
yang berupa persaingan. 
Kompetisi : Proses sosial di mana pribadi-pribadi 
atau kelompok-kelompok bersaing 
untuk mencapai tujuan tertentu tanpa 
mempergunakan ancaman atau 
kekerasan. 
Contoh : Pertandingan bola, yang dipimpin 
oleh wasit yang tidak adil akan 
memunculkan konflik pada kedua club.
ketidakadilan adalah dimana 
seseorang maupun kelompok merasa 
dirugikan salah satu atau keduanya. 
Contoh : Pada saat pemilihan ketua RT, data 
yang berada dipanitia pemilihan tidak 
valid, karena salah satu kelompok berlaku 
curang, dan kelompok yang lain otomatis 
merasa dirugikan.
• Kontak diperlukan untuk mendekatkan pihak-pihak 
yang sedang konflik. 
• Kontak dapat menghasilkan 2 input yaitu : 
 Interaksi yang positif 
 Adanya kesetaraan status dari kedua belah pihak 
 Ditunjang oleh penguasa atau pengatur 
 Situasi  tidak kompetitif 
 Interaksi yang negatif 
 Tidak adanya kesetaraan atau diskriminasi untuk salah satu 
pihak 
 Tidak ditunjang dengan penguasa yang dapat mengatur 
pihak yang terlibat dalam kontak tersebut 
 Situasi  tidak kondusif
Pengertian Kerja sama adalah suatu 
usaha bersama antara orang perorangan 
atau kelompok untuk mencapai tujuan 
bersama. Kerja sama merupakan interaksi 
yang paling penting karena pada 
hakikatnya manusia merupakan makhul 
sosial
 Bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam 
masyarakat adalah sebagai berikut: 
• Bargaining  perjanjian mengenai pertukaran barang-barang 
dan jasa antarindividu maupun antar kelompok 
• Kooptasi  proses penerimaan unsu-unsur baru dalam 
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu 
organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari 
terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas 
organisasi yang bersngkutan.
• Koalisi  gabungan atau kombinasi dua kelompok 
atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha 
untuk mencapai tujuan tersebut. 
• Joint Venture  bentuk kerja sama yang dilakukan 
oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan 
suatu pekerjaan/ proyek. 
• Kerukunan  bentuk kerja sama yang paling 
sederhana dan mudah diwujudkan dalam kehidupan 
bermasyarakat
• Perdamaian adalah usaha manusia untuk meredakan 
pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan 
(Akomodasi) 
• Akomodasi dapat ditempuh dengan berbagai cara, yaitu : 
 Gencatan senjata  Penangguhan permusuhan untuk jangka 
waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang 
tidak boleh diganggu 
 Abitrasi  suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh 
pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta 
ditaati oleh kedua belah pihak.
 Konsiliasi  usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak 
yang berselisih sehingga tercapai persetujuan 
bersama. 
 Stalemate  keadaan ketika kedua belah pihak yang 
bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu 
berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang. 
 Adjudication  penyelesaian perkara atau sengketa di 
pengadilan. 
 Mediasi  penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi 
tidak diberikan keputusan yang mengikat.

More Related Content

What's hot

Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
El Ibrahimy
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
Jihan Hidayah Putri
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
ahmad sururi
 

What's hot (20)

Masyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani pptMasyarakat Madani ppt
Masyarakat Madani ppt
 
Bab 4 civil society
Bab 4 civil societyBab 4 civil society
Bab 4 civil society
 
Proses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosialProses sosial dan interaksi sosial
Proses sosial dan interaksi sosial
 
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politikKekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
Kekuasaan, kewenangan dan legitimasi politik
 
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaanPerubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
Perubahan sosial dalam masyarakat pedesaan
 
Institusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - SosiologiInstitusi sosial - Sosiologi
Institusi sosial - Sosiologi
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Tugas paper
Tugas paperTugas paper
Tugas paper
 
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta DidikTeknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
Teknik Non-Tes untuk Memahami Peserta Didik
 
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
343013441 review-jurnal-filsafat-pendidikan-1
 
Konflik Sosial
Konflik SosialKonflik Sosial
Konflik Sosial
 
BK Lintas Budaya
BK Lintas BudayaBK Lintas Budaya
BK Lintas Budaya
 
Sistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesiaSistem sosial budaya indonesia
Sistem sosial budaya indonesia
 
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desaMakalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
 
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester GanjilSoal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
Soal dan jawaban UTS MK Pancasila Prodi Adm Negara Semester Ganjil
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Politik uang
Politik uangPolitik uang
Politik uang
 
Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips Dimensi dan struktur ips
Dimensi dan struktur ips
 

Similar to Konflik, Kerjasama dan Perdamaian

M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
AyuNilaRatna
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
dinnianggra
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
VJ Asenk
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
PENJAGA HATI
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
heyafa30
 

Similar to Konflik, Kerjasama dan Perdamaian (20)

M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptxM12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
M12_Konflik Sosial dan Kekerasan.pptx
 
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosialKonflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
Konflik dan integrasi dalam kehidupan sosial
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Interaksi sosial
Interaksi sosialInteraksi sosial
Interaksi sosial
 
Konflik sosial
Konflik sosialKonflik sosial
Konflik sosial
 
KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL KONFLIK SOSIAL
KONFLIK SOSIAL
 
Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan SosialBentuk Hubungan Sosial
Bentuk Hubungan Sosial
 
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan SosialBentuk-Bentuk Hubungan Sosial
Bentuk-Bentuk Hubungan Sosial
 
INTERAKSI SOSIAL.pptx
INTERAKSI SOSIAL.pptxINTERAKSI SOSIAL.pptx
INTERAKSI SOSIAL.pptx
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
sosiologi "konflik, kekerasan, dan upaya penyelesaian"
 
Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.Makalah sosiologi pend.
Makalah sosiologi pend.
 
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
Konflik dan integrasi sosial oleh nurhakiki xi i is 1
 
Interaksi sosial2
Interaksi sosial2Interaksi sosial2
Interaksi sosial2
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
proses-sosial.pdf
proses-sosial.pdfproses-sosial.pdf
proses-sosial.pdf
 
Konflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARABKonflik YAMAN VS ARAB
Konflik YAMAN VS ARAB
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan PerdamaianKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Konflik, Kerjasama dan Perdamaian

  • 1. DISUSUN OLEH : 1. ANGGA HERMAWAN 2. BINTANG SYAHRONI PUTRI 3. YUDHI PRASETYO
  • 3. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
  • 4. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
  • 5. 1. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan. 2. Menurut Gibson, et al (1997: 437), hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain. 3. Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan. 4. Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
  • 6. Ada 3 teori konflik yang menonjol dalam ilmu sosial : 1. Teori Konflik C. Greetz Tentang Primordialisme a. Konflik politik di sebabkan oleh ikatan primordialisme yang mengalami percampur adukan antara ke setiaan politik dengan kesetiaan primordial. b. Solidaritas kelompok sangat mempengaruhi konflik politik dapat berkembang. c. Sumber solidaritas kelompok adalah ikatan-ikatan primordial yang menjadi perekat kelompok primordial bersangkutan. d. Ikatan primordial inilah yang melahirkan sentimen primordial dan kesetiaan primordial.
  • 7. 2. Teori Konflik Karl Marx Tentang Pertentangan Kelas a. Sejarah dari berbagai masyarakat hingga saat ini pada dasarnya adalah sejarah tentang pertentangan kelas”, sebagaimana yang tertulis dalam kalimat pembuka dari Manifesto Komunis. b. Kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisasi dari kelas kerja Internasional. c. Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh negara, tetapi merupakan cara ideal untuk bernegara. d. Hasil dari pergerakan ini yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis.
  • 8. 3. Teori Konflik James Scott Tentang Patron Klien a. Sekelompok informal figur yang berkuasa dan memiliki posisi memberikan rasa aman, pengaruh atau keduanya. Sebagai imbalan, pengikutnya memberikan loyalitas dan bantuan pribadi kepada patronnya.
  • 9.  Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.  Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.  Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.  Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
  • 10. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok. Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
  • 11.  Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.  Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan.
  • 12. Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 6 macam :  Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))  Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).  Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).  Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)  Konflik antar atau tidak antar agama  Konflik antar politik.  konflik individu dengan kelompok
  • 13. Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :  meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.  keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.  perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.  kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.  dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.
  • 14. Kompetisi : suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan. Kompetisi : Proses sosial di mana pribadi-pribadi atau kelompok-kelompok bersaing untuk mencapai tujuan tertentu tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Contoh : Pertandingan bola, yang dipimpin oleh wasit yang tidak adil akan memunculkan konflik pada kedua club.
  • 15. ketidakadilan adalah dimana seseorang maupun kelompok merasa dirugikan salah satu atau keduanya. Contoh : Pada saat pemilihan ketua RT, data yang berada dipanitia pemilihan tidak valid, karena salah satu kelompok berlaku curang, dan kelompok yang lain otomatis merasa dirugikan.
  • 16.
  • 17. • Kontak diperlukan untuk mendekatkan pihak-pihak yang sedang konflik. • Kontak dapat menghasilkan 2 input yaitu :  Interaksi yang positif  Adanya kesetaraan status dari kedua belah pihak  Ditunjang oleh penguasa atau pengatur  Situasi  tidak kompetitif  Interaksi yang negatif  Tidak adanya kesetaraan atau diskriminasi untuk salah satu pihak  Tidak ditunjang dengan penguasa yang dapat mengatur pihak yang terlibat dalam kontak tersebut  Situasi  tidak kondusif
  • 18. Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama merupakan interaksi yang paling penting karena pada hakikatnya manusia merupakan makhul sosial
  • 19.  Bentuk-bentuk kerja sama yang ada dalam masyarakat adalah sebagai berikut: • Bargaining  perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa antarindividu maupun antar kelompok • Kooptasi  proses penerimaan unsu-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan atupun kekacauan dalam stabilitas organisasi yang bersngkutan.
  • 20. • Koalisi  gabungan atau kombinasi dua kelompok atau lebih yang memiliki tujuan sama dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut. • Joint Venture  bentuk kerja sama yang dilakukan oleh dua orang/ perusahaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan/ proyek. • Kerukunan  bentuk kerja sama yang paling sederhana dan mudah diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat
  • 21. • Perdamaian adalah usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan (Akomodasi) • Akomodasi dapat ditempuh dengan berbagai cara, yaitu :  Gencatan senjata  Penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu  Abitrasi  suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak.
  • 22.  Konsiliasi  usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama.  Stalemate  keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang.  Adjudication  penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.  Mediasi  penghentian pertikaian oleh pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.