SlideShare a Scribd company logo
1 of 98
By :
Virgianti Nur Faridah, S.Kep, Ns
   STIKES MUH LAMONGAN

                                   1
Pendahuluan

• Pengetahuan ttg kanker berkembang
  pesat krn sebagian besar penyakit infeksi
  telah dapat dikendalikan
• Kanker timbul berkaitan dg faktor :
- Lingkungan
- Pajanan : virus, kimia, jenis makanan,
  kebiasaan, jenis pekerjaan

                                              2
Istilah

• Onkogenesis : proses2 pewmbentukan
  tumor, baik tumor jinak maupun tumor
  ganas
• Karsinogenesis : proses pembentukan
  tumor ganas (kanker)
• Karsinogen :segala sesuatu yg
  menyebabkan tjdnya kanker

                                         3
Kanker

• Kanker mrp penyakit genetik yg bersifat
  sistemik shg pengobatannya bukan hanya
  lokal-regional tetapi juga sistemik
• Modalitas pengobatan kanker :
- Radiasi
- Kemoterapi
- Bedah
- Pengobatan lainnya
                                            4
Kanker
• Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai
    dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan
    kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang
    jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan
    langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau
    dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis).
•   Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan
    kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang
    mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi
    mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal
    menjadi sel kanker.
•   Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia
    maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat
    terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan
    (mutasi germline).
                                                            5
Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka
mengalami apoptosis (1); sel kanker (B)
menghindari apoptosis dan terus membelah diri.




                                                   6
7
Penyebab kanker

• Karsinogen menimbulkan perubahan DNA
  yg satuan kecilnya ialah gen, shg
  karsinogen dsb bersifat mutagenik
• Sgt sering lebih dari satu karsinogen
  diperlukan untuk perubahan sel normal
  mjd neoplastik



                                          8
Berbagai karsinogen
•   Bahan kimia
-   Hidro karbon polisiklik aromatik
-   Amin aromatic dan pewarna
-   Nitro samin
-   Unsur logam
•   Karsinogen virus
-   Human papiloma virus (HPV) : kulit, laring, vulva
-   Epstein Barr Virus (EBV) : nasopharing
-   Cyto Megalo Virus (CMV) : sarkoma kaposi pd
    AIDS
                                                    9
Lanjutan karsinogen…..
• Karsinogen radiasi
- Radiasi UV dg panjang gelombang 290-370 mm
    berkaitan dg tjdnya kanker kulit (karsinoma sel
    basal, squamosa)
-   Terutama pd kulit putih yg sering mendapat
    sinar matahari
•   Agen biologik
-   Hormon : estrogen
-   Mikotoksin : jamur – karsinoma sel mati
-   Parasit : achitoma – Ca kandung kemih

                                                      10
RADIOTERAPI



              11
RADIOTERAPI

• Adalah pengobatan dg menggunakan
  sinar peng-ion, yg saat ini mrp salah satu
  jenis terapi penting untuk penyakit
  kanker, disamping pembedahan dan
  kemoterapi
• Terapi radiasi adalah terapi sinar
  menggunakan energi tinggi yang dapat
  menembus jaringan dalam rangka
  membunuh sel neoplasma.
                                               12
• Onkologi radiasi adalah cabang ilmu yg
 mempelajari penerapan terapi radiasi
 terutama dlm pengobatan tunggal
 maupun kombinasi dg pengobatan lain yg
 berlandaskan pd berbagai penemuan
 dasar biologi dan fisika radiasi



                                           13
Tujuan Radioterapi
• Adalah mengeradikasi tumor invivo dg
    memberikan sejumlah dosis radiasi yg
    diperlukan scr tepat pd daerah target radiasi,
    tanpa merusak jar sehat sekitarnya, dg harapan
    dpt memperbaiki kualitas hidup dan
    memperpanjang angka kelangsungan hidup
    penderita
•   Dasar peng-ion adalah gel elektromagnetik
    (foton) atau partikel berenergi yg akan
    menimbulkan proses ionisasi bila melewati
    berbagai materi termasuk materi biologik

                                                 14
Sifat Terapi Radiasi
• Terapi radiasi sendiri sifatnya adalah :
  - Merupakan terapi yang sifatnya lokal dan regional
  - Mematikan sel dengan cara merusak DNA yang
  akibatnya bisa mendestrukasi sel tumor
  - Memiliki kemampuan untuk mempercepat proses
  apoptosis dari sel tumor.
  - Ionisasi yang ditimbulkan oleh radiasi dapat
  mematikan sel tumor.
  - Memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit dengan
  mengecilkan ukuran tumor sehingga        mengurangi
  pendesakan di area sekitarnya..
  - Berguna sebagai terapi paliatif untuk pasien dengan
  perdarahan dari tumornya.
  - Walaupun pemberian radiasi bersifat lokal dan regional
  namun dapat mengakibatkan defek         imun secara
  general.
                                                         15
Pengaruh Terapi Radiasi Terhadap
          Sistem Imun
• Secara luas dilaporkan bahwa segera setelah pemberian
  radiasi terjadi gangguan terhadap sel limfosit T, yang
  akibatnya memudahkan timbulnya berbagai macam
  infeksi. Pasien dengan tumor primer di leher dimana
  drainase limfatiknya juga di leher , setelah diberikan
  radiasi mengakibatkan berkurangnya limfosit darah tepi
  secara signifikan. Jumlah limfosit T CD4+ menurun lebih
  bermakna dibandingkan penurunan jumlah sel limfosit T
  CD8+. Gangguan akibat radiasi tidak hanya
  mempengaruhi jumlah sel limfosit T namun juga
  mengakibatkan defek pada fungsi sel T. Adanya
  gangguan fungsi dibuktikan dengan sulitnya sel T ini
  distimulasi pada percobaan invitro. Apakah defek jumlah
  dan fungsi limfosit T pada penderita yang diterapi
  radiasi dapat reversibel? Penelitian menunjukkan bahwa
  ada kecenderungan normalisasi sel limfosit T CD4+
  setelah 3-4 minggu pasca radiasi.
                                                         16
                                                         16
Golongan Sinar Peng-ion

• Gel elektromagnetik
  terdiri dari : sinar X dan sinar gamma
• Kelompok partikel
  - bermuatan positif : proton dan helium
  - bermuatan negatif : elektron
  - tanpa muatan (netral) : neutron


                                            17
Sumber sinar peng-ion
• Generator listrik :
    a. jenis orthovolt, energi 50 – 300 kv
    b. jenis megavolt, berenergi min 1 megavolt
    Sinar ini dpt berupa : foton, elektron, partikel
    berat (lineac)
•   Sumber alamiah :
    - Cobalt 60
    - Cosium 137
    - Iridium 192 Radon 255
    - Iodium 131, 125
                                                       18
Jenis ini dpt dibagi dlm :

• Sumber terbuka : yg mengikuti
  metabolisme tubuh
  misal : iodium 131, iodium 125, fosfor dan
  aurium 198
• Sumber tertutup : tg dlm penggunaannya
  akan dikontakkan dg bag tubuh penderita
  misal : cobalt 60, cosium 137, iridium 192

                                           19
Dasar2 Biologi Radio Terapi

• Sbg dasar digunakannya terapi radiasi
 adalah terdptnya perbedaan efek radiasi
 pd tumor dan jaringan normal disekitarnya




                                          20
Efek Radiasi
• Tingkat molekuler
    - single/double strand breaks rantai DNA
    - perubahan atau kehilangan basa2 pembentuk
    DNA
    - Tjd cross links antara DNA dan protein
    cromosom
•   Tingkat seluler
    - aberasi kromosom
    - hambatan melakukan proses reproduksi
    - hambatan melakukan siklus proliferasi sel

                                                  21
Faktor2 biologis yg mempengaruhi
respon sel thd radiasi
• Oksigenasi
• Fase2 proliferasi
• Panas
• Radio sensitizer kimia




                                   22
Peran radiasi dalam pengobatan

           • Definitif
          • Kombinasi




                             23
Kombinasi

• Kombinasi dengan pembedahan
a. radiasi pra bedah
  tujuan : menurunkan metastasis akibat
  iatrogenik
b. Radiasi pasca bedah
  tujuan : menurunkan angka kekambuhan
  lokal

                                          24
Lanjutan …..

• Kombinasi dg sitostatika
Tujuan :
  - mematikan sel yg mungkin telah
  tersebar sistemik scr mikroskopis
  - meningkatkan efek radiasi
• Kombinasi dg imunoterapi (masih diteliti)

                                              25
Tujuan Terapi Radiasi
• Kuratif
    yaitu menghilangkan tumor 9eradikasi) pd
    daerah lokal dan kelenjar getah bening regional,
    dg tujuan meningkatkan kontrol lokal dan angka
    kelangsungan hidup penderita
•   Paliatif
    yaitu diberikan pd kanker stadium lanjut, baik
    lokal maupun metastasis. Tujuan terutama
    untuk menghilangkan gejala yg ada, dg harapan
    meningkatkan kualitas hidup penderita
    Misal : nyeri yg sangat, metastasis tulang dg
    ancaman fraktur
                                                   26
Jenis Terapi Radiasi

• Radiasi Eksterna/teleterapi
      • Brachy Terapi
     • Radio Farmaka




                                27
Radiasi Eksterna/teleterapi

• Radiasi dilakukan dg menggunakan
  sumber radiasi dg jarak ttt
• TELE artinya jauh
  misal : Cobalt berjarak 80 cm dan lineac
  berjarak 100 cm




                                             28
Radiasi eksterna dapat digunakan
             sebagai :
- pengobatan efektif pada tumor primer
  tanpa pembesaran kelenjar getah bening
  - pembesaran tumor primer dengan
  pembesaran kelenjar getah bening
  - Terapi yang dikombinasi dengan
  kemoterapi
  - Terapi adjuvan diberikan pre operatif
  atau post operatif pada neck dissection

                                            29
Brachy Terapi
•    Bra = dekat
•    Dilakukan dg mendekatkan sumber radiasi pada/dalam
     target radiasi/tumor
•    Teknik yg dilakukan :
d.   Implantasi
     yaitu menanamkan sumber radiasi dlm tumor
     misal : cesium, iridium pd Ca mammae, Ca lidah dll
b.    Intra kaviter
     yaitu menempatkan sumber radioaktif dlm kaviter
     lumen tubuh
     misal : Ca cervik, Ca esophagus, Ca nasopharing dg
     menggunakan Cobalt 60, iridium 192
j.   Kontak dg menempelkan sumber radiasi pd daerah yg
     akan diradiasi
     Misal : pada palpebra, konjungtiva, tumor kulit
                                                     30
Radiasi Interna/ brachyterapi bisa
         digunakan untuk :
- Menambah kekurangan dosis pada tumor
  primer dan untuk menghindari terlalu
  banyak jaringan sehat yang terkena
  radiasi.
  - Sebagai booster bila masih ditemukan
  residu tumor
  - Pengobatan kasus kambuh.


                                           31
Radio Farmaka

• Radiasi dipancarkan dari bahan radio aktif
  tertentu yg terikat pd radio farmaka ttt, yg
  dimasukkan ke dalam tubuh secara per
  oral
• Injeksi atau intra kaviter yg selanjutnya
  melalui proses metabolisme dalam tubuh
  Contoh : I 131

                                             32
Teknik Pelaksanaan Radiasi

          • Stasioner
   • Teknik lapangan multiple
        • Teknik Rotasi




                                33
Stasioner
• Teknik radiasi 1 lapangan
    digunakan untuk tumor2 superfisial
•   Teknik radiasi 2 lapangan – plan paralel
    untuk meningkatkan dosis, untuk tumor lebih
    dalam, sumber radiasi arahnya berimpit
•   Teknik 2 lapangan tangensial
    sumbu 2 sinar saling berpotongan membentuk
    sudut
    untuk lapangan radiasi luas, contoh dinding
    thorak

                                                  34
Teknik lapangan multiple
• Sumbu saling berpotongan
• Makin banyak lapangan radiasi, makin
 sedikit jaringan sehat yg terkena radiasi


            Teknik Rotasi
• Rotasi penuh
• Rorasi Sebagian (Pendulans)
                                             35
Satuan Unit Radiasi
• Satuan Radiasi
  R = Rontgen (satuan radiasi di udara)
• Dosis : jumlah radiasi yg diserap jaringan
  Rad = 100 c rad
  Gray (Gy) = 100 rad
  1 cGy/centi gray = 1 rad
• Satuan aktivitas zat radio aktif
  Curie = Co = 3,7 x 10 desintegrasi /detik
                                               36
Efek samping Radiasi

• Akut Efek
  Berhubungan dg inflamasi / radang
  waktu tjd sebelum 3 bulan setelah selesai
  radiasi
• Efek kronis – fibrosis – nekrosis
  terjadi setelah 2 bulan selesai radiasi


                                          37
Akut Efek

• Kulit
  - Dermatitis Tk 1 : eritema ringan, epilasi /
  rambut rontok (kadang2)
• Mukosa
  kering, hyposaliva, mucositis, caries
  dentis, pertumbuhan jamur, anoreksia
• Paru
  pneumonitis, late efek : fibrosis paru
                                             38
Lanjutan….
• Usus
    - Hiperperistaltik : diare
    - stagnasi : stenosis, perforasi
    - progtitis : std lanjut
•   VU
    sistitis : disuri
•   Hepar
    hepatitis
•   Ginjal
    Nephritis
                                       39
Lanjutan….
• SS Tulang
    - Leucopenia
    - Trombocytopenia
    - Anemia
•   Tulang
    Osteomyelitus : frakur tulang
•   Medula Spinalis
    Myolitis
•   Gonad
    Sterilitas
                                    40
Kepekaan sel thd radiasi tgt dari :

•   Asal jaringan
•   Oksigen : hyperbarik
•   Temperatur : hypertermi, suhu ± 430 C
•   Bahan kimia
    Radio sensitizer = 5 FU
    Radio Protector – gugus sulandril - cysplatin
•   Hormon


                                                    41
Asal Jaringan

  • Tumor yg sangat sensitif
• Tumor yg cukup radio sensitif
• Tumor yg kurang radio sensitif




                                   42
Tumor yg sangat sensitif

• Seminoma testis
• Dysgerminoma ovarii
• Lympoma maligna
• Wim tumor
• Medule blastom, dll


                               43
Tumor yg cukup radio sensitif

• Ca cervix uteri
• Ca nasopharing
• Ca Laring
• Ca kulit
• Ca payudara, dll


                                 44
Tumor yg kurang radio sensitif

• Fibro sarkoma
• Osteosarcoma
• Chendro sarcoma
• Cistosarcomaphyloides




                                 45
Perbedaan sensitivitas antara
jaringan tumor dg jaringan sehat

• Kemampuan repair tumor lebih lambat
  dari jaringan sehat
• Kemampuan reproduksi tumor lebih tinggi
  dari jaringan sehat
• Kemampuan mitosis tumor lebih tinggi
  dari jar sehat
• Kemampuan repopulasi jar tumor lebih
  tinggi dari jar sehat
                                        46
Cara pemberian dosis radiasi

             • Tunggal
       • Bertahap (fraksinasi)




                                 47
Respon radiasi juga tgt dari :

• Dosis radiasi per kali/per fraksi
• Lama radiasi diberikan/ total dose
• Jumlah fraksi per minggu




                                       48
Sistem fraksinasi yg diberikan

• Dosis perfraksi 200 cGy (umumnya)
• 5 x per minggu
• Dosis total tgt jenis tumor




                                      49
Persiapan radiasi

• KU baik
• Lab hasil normal :
 - Hb > 10 gr %
 - Leucocyte 2000 – 10.000
 - Trombocyte : > 80.000 (rawat inap)
                > 100.000 (rawat jalan)


                                          50
Yang perlu diperhatikan
             selama radiasi
•   Tensi, nadi
•   Temperatur
•   Lab : Hb, Leuco, trombo
•   Pasien disarankan untk sesedikit mungkin kena
    air terutama daerah radiasi
•   Hygiene mulut
•   Diare, mual, muntah
•   Jgn makan pedas, berlemak

                                                    51
Cyto Radiasi

• Adalah pemberian radiasi tanpa memperhatikan
    hasil lab maupun PA, dg tujuan penyelamatan
    pasien dan secara sambil jalan hasil lab dan hasil
    PA dipenuhi
•   Contoh :
    - Vena cava superior syndrom
    - perdarahan masif
    - serum creatinin tinggi

                                                    52
Ilustrasi




            53
Ilustrasi




            54
Kemoterapi



             55
Kemoterapi

• Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan
    menggunakan obat-obatan yang bertujuan
    untuk membunuh atau memperlambat
    pertumbuhan sel kanker.
•   Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia
    untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan
    modernnya, istilah ini hampir merujuk secara
    eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan
    untuk merawat kanker.

                                                      56
• Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker
 dengan jalan memberikan zat/obat yang
 mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan
 diberikan secara sistematik. Obat anti kanker
 yang artinya penghambat kerja sel. Untuk
 kemoterapi bisa digunakan satu jenis sitostika.
 Pada sejarah awal penggunaan kemoterapi
 digunakan satu jenis sitostika, namun dalam
 perkembangannya kini umumnya dipergunakan
 kombinasi sitostika atau disebut regimen
 kemoterapi, dalam usaha untuk mendapatkan
 khasiat lebih besar.

                                                   57
Manfaat kemoterapi
1.     Pengobatan
   Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas
   dengan satu jenis kemoterapi atau beberapa jenis
   kemoterapi.
2.       Kontrol
   Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat
   perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau
   menyebar ke jaringan lain.
3.       Mengurangi gejala
   Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan kanker,
   maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk
   mengurangi gejala yang timbul pada pasien, seperti
   meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih
   baik serta memperkecil ukuran kenker pada daerah yang
   diserang.
                                                      58
Jenis kemoterapi
• Kemoterapi adjuvant, kemoterapi yang diberikan
    sesudah operasi. Manfaatnya mengurangi
    kekambuhan local dan mengurangi penyebaran
    yang akan timbul.
•   Kemoterapi neo adjuvant kemoterapi yang
    diberikan sebelum operasi manfaatnya adalah
    mengurangi ukuran tumor sehingga mudah
    dioperasi.
•   Kemoterapi paliatif diberikan hanya untuk
    mengurangi besarnya tumor yang dalam hal ini
    karena atau lokasinya menggangu pasien karena
    nyeri ataupun sulit bernafas.
                                               59
Pemberian Kemoterapi
• Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik, sebagian
    besar diberikan dengan cara injeksi kedalam pembuluh
    baik vena, sebagian kecil dapat berupa tablet/capsul dan
    kadang-kadang ada yang diberikan subcutan atau suntik
    dibawah kulit, serta intratekal (diinjeksikan kedalam
    system syaraf) jarang sekali yang disuntikan ke otot.
•   Apabila pasien diberikan suntikan intravena, seringkali
    digunakan kateter atau selang plastik kedalam vena
    untuk mencegah kerusakan vena serta mempermudah
    injeksi.
•   Kemoterapi diberikan diberikan secara siklit, dapat
    secara mingguan, dua mingguan 3-4 mingguan.
•   Pasien mendapatkan kemoterapi dosis tinggi diberikan
    dalam unit rawat inap. Kondisi pasien juga menentukan
    apakah dapat diberikan dirawat jalan atau rawat inap.
                                                          60
Apa yang terjadi ?

• Kemoterapi anti kanker akan menyebabkan sel
    kanker serta beberapa jenis sel sehat yang juga
    sedang membelah atau tumbuh mengalami
    kerusakan. Namun sel kanker akan mengalami
    kerusakan lebih parah dibanding kerusakan pada
    sel sehat.
•   Setelah beberapa periode 1-3 minggu sel sehat
    pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali
    namun mengalami kerusakan berarti, sehingga
    atas dasar inilah obat anti kanker dipergunakan.


                                                   61
• Untuk mencegah kerusakan permanent dari sel
  sehat, obat kanker tidak bisa diberikan sekaligus 4-8
  siklus. Hal ini dimaksud untuk memulihkan sel sehat.
• Dilain pihak berangsur mengecilkan kanker sehingga
  akhirnya sel kanker menjadi sangat kecil tidak terlihat
  lagi dan bisa dihancurkan dengan sinar atau
  dihilangkan dengan operasi. Secara umum obat anti
  kanker mempunyai akibat terhadap sel kanker yang
  sedang cepat membelah itu, namun sel sehat yang
  cepat membelah pun termasuk kena akibat anti
  kanker tersebut

                                                        62
Efek Samping Kemoterapi
• Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan
     pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek
     samping yang bisa timbul adalah:

1.       Lemas
• Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat
  mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang
  dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir
  pengobatan.

2.      Mual dan Muntah
• Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual
  dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat
  rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah
  dengan obat anti mual yang diberikan
  sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi.
• Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.

                                                           63
3. Sariawan
• Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut
  seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang
  sehat sangat penting dalam kemoterapi

4.            Gangguan pencernaan
•    Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan
     ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang
     harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi.
•    Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan
     sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang
     hilang.
•    Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga
     ringan bila memungkinkan
                                                              64
Lanjutan…
5.            Rambut Rontok
•    Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya
     terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi
     dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah
     di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah
     beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh
     lagi setelah kemoterapi selesai.

 6.         Otot dan Saraf
• Beberapa obat kemoterapi menyebabkan
  kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau
  kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian
  bisa terjadi sakit pada otot.
                                                  65
7.         Efek Pada Darah
• Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi
   kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat
   sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang
   paling sering adalah penurunan sel darah putih
   (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap
   kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum
   kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel
   darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah
   dapat mengakibatkan:

A.        Mudah terkena infeksi
•    Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun,
     karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk
     perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang
     bisa meningkatkan jumlah leokosit.

                                                         66
• B.    Perdarahan
• Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan
  darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan
  perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.
• C.    Anemia
• Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang
  ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb
  letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah
  seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak
  pucat.

8.    Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna
• Lebih sensitive terhadap matahari.
• Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih
  melintang.




                                                             67
• Setiap obat memiliki efek samping yang
  berbeda!
• Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga
  berbeda!
• Setiap efek samping bersifat SEMENTARA
  dan berkurang bila terapi dihentikan.
  PERTIMBANGKAN dan DISKUSIKAN
  dengan dokter anda: Untung vs Rugi.

                                            68
Syarat seseorang mendapat
            kemoterapi:

• Fungsi organ baik.
• Jenis sel darah merah dan darah putih
  cukup.
• Tidak demam.
• Tidak perdarahan.
• Dapat melakukan kegiatan sehari-hari
  sendiri (sehat)
                                          69
Apa manfaatnya?

• Berikut ini rincian beberapa manfaat
  kemoterapi pada berbagai jenis kanker.
1.        Kemoterapi sangat bermanfaat
  (karena dapat sembuh atau hidup lama).
•·      Penyakit Hodgkin
•·      Non Hodgkin limfoma jenis large sel
•·      Kanker testis jenis germ sel
•·      Leukemia dan Limfoma pada anak
                                          70
2.            Kemotarapi bermanfaat (karena dapat
     dikendalikan cukup lama, kadang-kadang
     sembuh)
•    ·     Kanker Payudara
•    ·     Kanker Ovarium
•    ·     Kanker Paru jenis small sel
•    ·     Limfoma non Hodgkin
•·         Multiple Mieloma

                                                    71
3.          Kemoterapi bermanfaat untuk paliatif (dapat
     mengulang gejala)
•    ·    Kanker Nasofaring
•    ·    Kanker Prostat
•    ·    Kanker Endometrium
•    ·    Kanker Leher dan Kepala
•    ·    Kanker Paru jenis non small sel

4.          Kemoterapi kadangkala bermanfaat
•    ·     Kanker Nasofaring
•    ·     Melanoma
•    ·     Kanker usus besar

                                                     72
73
• Sensitizer (Photofrin /
  Photosan) dengan dosis 2 mg / kg BB diberikan secara
  intra venous sekitar 3 s/d 5 menit
• Photofrin / Photosan Diberikan dan secara selective akan
  terkumpul didalam sel tumor




                                                         74
Sitostatika
• Obat untuk kanker (kemoterapi) biasa disebut
    dg sitostatika
•   Pembagian obat sitostatika :
    berasal dari tanaman : vincristine, vinblatine
    antibiotika : bleomycin, doxorubicin, epirubicin,
    mytomicin
    anti metabolit : metotrexate, 5- fluorouracil
    alkilating agent : cyclophosphamide,
    chlorambucil, cisplatin, carboplatin
    Miscellaneous : Procarbazine

                                                        75
• Biasanya neoplasma yang respon terhadap
    kemoterapi adalah yang pertumbuhannya cepat
    ( pembelahan sel cepat ), sehingga terhadap sel
    normal yang pembelahannya cepat seperti sum-
    sum tulang, folikel rambut dan epitel mukosa
    akan mudah terkena dampak sitostatika juga.
•   Sehingga sitostatika juga terkait dengan siklus
    sel.
    Mitosis terjadi pada fase :
    G1 : presintesis
    S : sintesis
    G2 : post duplikasi
    G0 : istirahat

                                                  76
Cyclophosphamide
• golongan alkilating agent
   bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan sel
   dengan efek langsungnya terhadap DNA
• Efek samping terhadap :
- hematopoesis, tjd imunosupresi, limfosit paling
   terpengaruh, tjd amenore pada wanita, kerusakan
   spermatogenesis pada laki-laki
- Cystitis
- kerusakan hati mudah terjadi hematuri
• Absorbsi peroral baik sehingga ada bentuk tabletnya 200
   mg/ tablet . Untuk dosis injeksi 600 mg/lpt sedangkan
   oral 50-200 mg/lpt

                                                       77
Metotrexate

• merupakan anti folat sehingga
 membutuhkan lekoforin ( asam folat)
 sebagai antidotum

• Efek samping : depresi sumsum tulang,
 trobositopenia, granulositopenia,
 gangguan ginjal


                                          78
Vincristine

• alkaloid vinka yang banyak dipakai,
 bekerja menghentikan mitosis, efek ke
 sum-sum tulang rendah, toksisitas pada
 sistem saraf, konstipsi.

• Bila bilirubin meningkat > 3 mg/dl dosis
 bisa diturunkan sampai 50 %


                                             79
Doxorubicin ( Adriamycin )

• merupakan derivat antibiotika , dihasilkan
  dari streptomyces, memiliki struktur cincin
  tertacyclin, bila bereaksi menhasilkan
  radikal anion superoksida yang bisa
  merusak sel.
• Efek samping : myelosupresi dan
  kardiomyopati. Obat ini tidak dapat
  menembus sawar otak.
                                            80
Bleomycin

• Dibandingkan dengan obat lain efek
  myelosupresi paling rendah sehingga obat
  ini sering dikombinasi. Kerja bleomycin :
  memecah DNA.
• Efek samping : fibrosis paru, sakit kepala,
  nausea dan vomitus.



                                            81
Kortikosteroid

• Banyak dipakai menyertai sitostatika
  karena mempunyai efek limfoliti
  (kemampuan menekan mitosis limfosit)
  sehingga banyak digunakan untuk kasus
  lekemia dan LNH.
• Steroid ini memiliki efek simpotomastis
  menekan panas, keringat dingin,rasa sakit
  dan dapat memperbaiki nafsu makan.
                                          82
Resiko yg didapat staf
(Perawat)
•   Petugas dpt terkontaminasi melalui :
-   Instalasi
-   Injeksi
-   Absorbsi
•   Hal tsb disebabkan :
-   Terhirupnya aerosol
-   Kontaminasi obat pd saat persiapan melalui
    tumpahan/percikan atau IV line

                                                 83
Penanganan obat sitostatika

• Staf yg diijinkan (terlatih)
- Cara menangani dan memberikan obat
  secara benar
- Cara menangani bahan terkontaminasi
- Cara menangani ekskresi pasien
- Cara pencegahan terhadap staf yg resti

                                           84
• Staf yg tdk boleh memberikan obat :
- Sedang hamil/menyusui
- Staf yg dianggap belum dewasa
- Staf yg tdk terlindung
• Pelatihan
- Secara berkala min setahun sekali


                                        85
Tindakan pencegahan

• Untuk mencegah resiko :
- Dilarang makan/minum di tempat / ruang
  pencampuran obat
- Dilarang memakai kosmetik di ruang
  pencampuran
- Dilarang menyimpan makanan/minuman
  bersama obat dalam kulkas
- Cuci tangan secara aseptik
                                           86
Pencegahan thd alat

• Karu : bertanggung jawab terhadap
    perlengkapan
-   Baju pelindung tangan panjang, celana
    panjang berkaret
-   Sarung tangan
-   Masker
-   Topi
-   Kacamata
                                            87
Persiapan

• Memakai pelindung pada saat :
- Mencampur obat
- Memberikan obat
- Membuang alat yg terkontaminasi




                                    88
Perhatian !

• Cuci seluruh tangan secara aseptik
• Cegah kebocoran sarung tangan
• Alasi meja trolly dg kain/kertas penyerap
• Hindari tumpah dan meninggalkan aerosol
• Jangan terlalu dekat dg wajah
• Sblm membuka ampul, pastikan tdk ada
 cairan di puncak ampul

                                          89
•   Bekerja dg sistem tertutup
•   Cegah tekanan yg berlebihan pd ampul
•   Pastikan cairan yg diambil sdh cukup
•   Buat label pd spuit
•   Selalu pakai pelindung
•   Pembuangan sampah sitostatika :
-   Bahan dibungkus dg aman
-   Beri label
-   Pembuangan pd incenerator akhir

                                           90
Hal yg harus dilakukan

•  Bila tjd kontaminasi kulit
-  Segera bilas dg air mengalir
-  Cuci dg sabun
•  Bila tjd kontaminasi mata
- Segera bilas dg air mengalir
- Bawa ke dokter mata
• Pakailah sarung tangan jika berkaitan dg bahan
   ekskresi pasien

                                                   91
Jika obat terjatuh/tumpah

• Tdk boleh dibersihkan oleh CS
• Beri tanda di area
• Pakai alat pelindung, bila banyak bisa
  pakai sepatu plastik
• Bersihkan dg kertas/kain penyerap, cuci
  dg air sabun dan bilas dg air


                                            92
Lanjutan…..

• Alat tenun yg terkontaminasi :
- Direndam air sabun
- Dibersihkan dg air bersih
• Alat kesehatan lain :
- Dibersihkan dg air sabun
- Bilas dg air mengalir

                                   93
Gejala yg timbul akibat tdk
   memperhatikan cara yg aman

• Iritasi mata dan kulit
• Nyeri kepala
• Mual
• Peningkatan mutagenesis



                                  94
Kontaminasi pd petugas tjd pd :

• Ampul yg terbuka
• Pengeluaran udara dari spuit
• Mengganti botol (infus/selang)
• Kontak melalui makanan/minuman
• Pada waktu membuang alat yg
 terkontaminasi


                                   95
Kebijakan

•   Semua staf hrs terlatih
•   Dibatasi oleh staf yg terlatih dan berwewenang
•   Diawasi terus menerus
•   Gejala yg dirasakan segera lapor
•   Ketdkhadiran staf karena sakit hrs dicatat dan
    dievaluasi
•   Nama staf dan lama bekerja dicatat dlm buku
    sendiri

                                                     96
Contoh Protokol
No Jam      Nama Obat         Jumlah      kecepatan
1 O9.00     Infus NaCl 0,9%   500cc       20 tts/mnt
2 09.15     Inj meto, dexa    1 amp       Iv
                                          bolus(premed)
3   09.30   Spooling NaCl      10cc       Infus life
4   09.45   Vincristin 1gr →10 10 cc      IV bolus (1-2
            cc                            mnt)
5   09.47   Spooling NaCl      10 cc      IV bolus
6   10.00   Drip doxorubycin   70gr+250cc 40tts/m (2-3j)
7   12.00   Spooling NaCl      100 cc     15-30 mnt
8   13.00   Infus habis aff,
            KU&TTVbaik, px
            blh plg
                                                     97
98

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)PRAMITHA GALUH
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisNiakhairani
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iKampus-Sakinah
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasprogsus6
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPatriciaGitaNaully
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysispdspatklinsby
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariahersu12345
 

What's hot (20)

Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Percobaan III
Percobaan IIIPercobaan III
Percobaan III
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Leukosit
LeukositLeukosit
Leukosit
 
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
CARIK CELUP URINE (REFLACTAN)
 
Sistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologiSistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologi
 
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensisParasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
Parasitologi Loa-Loa, Ochocerca volvulus dan Dracunculus medinensis
 
Persentasi vaksin
Persentasi vaksinPersentasi vaksin
Persentasi vaksin
 
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh iGangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
Gangguan sirkulasi dan cairan tubuh i
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapi
 
Morfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugasMorfologi jamur tugas
Morfologi jamur tugas
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan KehamilanPemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan
 
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode ImunokromatografiPemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HBsAg, Anti-HBs, dan Anti-HCV Metode Imunokromatografi
 
Membran plasma
Membran plasmaMembran plasma
Membran plasma
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malariaBuku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
Buku pedoman teknis pemeriksaan parasit malaria
 

Viewers also liked

Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakit
Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakitPelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakit
Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakitHairullah Gazali
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapirakkas
 
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)Ayu Kartika Febriani
 
Modul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmaModul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmapjj_kemenkes
 
Leukemia pada anak 1
Leukemia pada anak 1Leukemia pada anak 1
Leukemia pada anak 1Nova Ci Necis
 
Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Caen Mujib
 
Mengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak diniMengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak dinichintyaa__01
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point KeganasanFirdika Arini
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerPrastuti Waraharini
 
Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radangBang Jay
 
Seminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoSeminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoagtheaa
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraikakecilofficial
 

Viewers also liked (20)

Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakit
Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakitPelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakit
Pelatihan handling sitostatika bagi petugas instalasi farmasi rumah sakit
 
Kemoterapi
KemoterapiKemoterapi
Kemoterapi
 
DOC008
DOC008DOC008
DOC008
 
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)
PATOLOGI UMUM (Istilah-istilah Kelainan)
 
onkologi umum
onkologi umumonkologi umum
onkologi umum
 
Lipoma
LipomaLipoma
Lipoma
 
Modul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasmaModul 3 kb 3 neoplasma
Modul 3 kb 3 neoplasma
 
Leukemia pada anak 1
Leukemia pada anak 1Leukemia pada anak 1
Leukemia pada anak 1
 
Lipoma
Lipoma Lipoma
Lipoma
 
Neoplasma 1
Neoplasma 1Neoplasma 1
Neoplasma 1
 
Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4
 
Lipoma and liposarcoma
Lipoma and liposarcoma Lipoma and liposarcoma
Lipoma and liposarcoma
 
Tumor dan kanker
Tumor dan kankerTumor dan kanker
Tumor dan kanker
 
Mengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak diniMengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak dini
 
Power Point Keganasan
Power Point KeganasanPower Point Keganasan
Power Point Keganasan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Patologi radang
Patologi  radangPatologi  radang
Patologi radang
 
Seminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyoSeminar+kanker+d.nurcahyo
Seminar+kanker+d.nurcahyo
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudara
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 

Similar to KANKER PENYEBAB DAN PENGOBATANNYA

Dasar dasar radioterapi
Dasar dasar radioterapiDasar dasar radioterapi
Dasar dasar radioterapidadupipa
 
prinsip onkologi bedah kel 2.pptx
prinsip onkologi bedah kel 2.pptxprinsip onkologi bedah kel 2.pptx
prinsip onkologi bedah kel 2.pptxThompsonCat1
 
radioterapi 2020.pdf
radioterapi 2020.pdfradioterapi 2020.pdf
radioterapi 2020.pdfBubuy Rafli
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Vina Ramdhiani
 
07antikanker
07antikanker07antikanker
07antikankerFaunjani
 
radiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxradiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxRiyanUge
 
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdfLelaSafriani
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kankertristyanto
 
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptx
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptxEfek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptx
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptxAmelOktaviaS1
 
Patologi veteriner blok 10
Patologi veteriner blok 10Patologi veteriner blok 10
Patologi veteriner blok 10ardhie_phylami
 
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibacaHallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibacalenovo12iau7pidy
 
tugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxtugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxJoko Joko
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariYukie Prima Simarmata
 

Similar to KANKER PENYEBAB DAN PENGOBATANNYA (20)

Dasar dasar radioterapi
Dasar dasar radioterapiDasar dasar radioterapi
Dasar dasar radioterapi
 
prinsip onkologi bedah kel 2.pptx
prinsip onkologi bedah kel 2.pptxprinsip onkologi bedah kel 2.pptx
prinsip onkologi bedah kel 2.pptx
 
radioterapi 2020.pdf
radioterapi 2020.pdfradioterapi 2020.pdf
radioterapi 2020.pdf
 
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
Aplikasi radioisotop pada pengobatan penyakit kanker (vina.r 066112072)
 
Radioaktif
RadioaktifRadioaktif
Radioaktif
 
07antikanker
07antikanker07antikanker
07antikanker
 
radiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptxradiofarmasi.pptx
radiofarmasi.pptx
 
L.pptx
L.pptxL.pptx
L.pptx
 
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf
1613635367EfekRadiasiterhadapManusia.pdf
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kanker
 
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptx
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptxEfek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptx
Efek Radiasi terhadap Sistem Biologi.pptx
 
Patologi veteriner blok 10
Patologi veteriner blok 10Patologi veteriner blok 10
Patologi veteriner blok 10
 
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibacaHallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
Hallmark-of-Cancer slide baru silahkan dibaca
 
Kanker orbita
Kanker orbitaKanker orbita
Kanker orbita
 
tugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptxtugas onko 4 joko.pptx
tugas onko 4 joko.pptx
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Hallmark of cancer
Hallmark of cancerHallmark of cancer
Hallmark of cancer
 
Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2
 
Ppt karsinogenik
Ppt karsinogenikPpt karsinogenik
Ppt karsinogenik
 
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehariManfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
Manfaat radio aktif dalam kehidupan sehari
 

More from conesti08com

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahconesti08com
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)conesti08com
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianconesti08com
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitianconesti08com
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahconesti08com
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaconesti08com
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenconesti08com
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsconesti08com
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precautionconesti08com
 

More from conesti08com (20)

Pengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedahPengenalan kamar bedah
Pengenalan kamar bedah
 
Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)Keperawatan perioperatif (2)
Keperawatan perioperatif (2)
 
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitianPerumusan masalah dan tujuan penelitian
Perumusan masalah dan tujuan penelitian
 
Rancangan penelitian
Rancangan penelitianRancangan penelitian
Rancangan penelitian
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Sistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkahSistematika langkah langkah
Sistematika langkah langkah
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Penyajian data
Penyajian dataPenyajian data
Penyajian data
 
Sejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesiaSejarah bahasa indonesia
Sejarah bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaanMakalah bahasa indonesia tentang ejaan
Makalah bahasa indonesia tentang ejaan
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Makalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigenMakalah macam2 pemberian oksigen
Makalah macam2 pemberian oksigen
 
Lembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan blsLembar pendahuluan bls
Lembar pendahuluan bls
 
Tugas pkp
Tugas pkpTugas pkp
Tugas pkp
 
Makalah majas
Makalah majasMakalah majas
Makalah majas
 
Tatalaksana sle
Tatalaksana sleTatalaksana sle
Tatalaksana sle
 
Universal precaution
Universal precautionUniversal precaution
Universal precaution
 
Triage g
Triage gTriage g
Triage g
 
Onkogenesis
OnkogenesisOnkogenesis
Onkogenesis
 
Obat emergency
Obat emergencyObat emergency
Obat emergency
 

KANKER PENYEBAB DAN PENGOBATANNYA

  • 1. By : Virgianti Nur Faridah, S.Kep, Ns STIKES MUH LAMONGAN 1
  • 2. Pendahuluan • Pengetahuan ttg kanker berkembang pesat krn sebagian besar penyakit infeksi telah dapat dikendalikan • Kanker timbul berkaitan dg faktor : - Lingkungan - Pajanan : virus, kimia, jenis makanan, kebiasaan, jenis pekerjaan 2
  • 3. Istilah • Onkogenesis : proses2 pewmbentukan tumor, baik tumor jinak maupun tumor ganas • Karsinogenesis : proses pembentukan tumor ganas (kanker) • Karsinogen :segala sesuatu yg menyebabkan tjdnya kanker 3
  • 4. Kanker • Kanker mrp penyakit genetik yg bersifat sistemik shg pengobatannya bukan hanya lokal-regional tetapi juga sistemik • Modalitas pengobatan kanker : - Radiasi - Kemoterapi - Bedah - Pengobatan lainnya 4
  • 5. Kanker • Kanker adalah segolongan penyakit yang ditandai dengan pembelahan sel yang tidak terkendali dan kemampuan sel-sel tersebut untuk menyerang jaringan biologis lainnya, baik dengan pertumbuhan langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi) atau dengan migrasi sel ke tempat yang jauh (metastasis). • Pertumbuhan yang tidak terkendali tersebut disebabkan kerusakan DNA, menyebabkan mutasi di gen vital yang mengontrol pembelahan sel. Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker. • Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen. Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline). 5
  • 6. Ketika sel normal (A) rusak atau tua (2), mereka mengalami apoptosis (1); sel kanker (B) menghindari apoptosis dan terus membelah diri. 6
  • 7. 7
  • 8. Penyebab kanker • Karsinogen menimbulkan perubahan DNA yg satuan kecilnya ialah gen, shg karsinogen dsb bersifat mutagenik • Sgt sering lebih dari satu karsinogen diperlukan untuk perubahan sel normal mjd neoplastik 8
  • 9. Berbagai karsinogen • Bahan kimia - Hidro karbon polisiklik aromatik - Amin aromatic dan pewarna - Nitro samin - Unsur logam • Karsinogen virus - Human papiloma virus (HPV) : kulit, laring, vulva - Epstein Barr Virus (EBV) : nasopharing - Cyto Megalo Virus (CMV) : sarkoma kaposi pd AIDS 9
  • 10. Lanjutan karsinogen….. • Karsinogen radiasi - Radiasi UV dg panjang gelombang 290-370 mm berkaitan dg tjdnya kanker kulit (karsinoma sel basal, squamosa) - Terutama pd kulit putih yg sering mendapat sinar matahari • Agen biologik - Hormon : estrogen - Mikotoksin : jamur – karsinoma sel mati - Parasit : achitoma – Ca kandung kemih 10
  • 12. RADIOTERAPI • Adalah pengobatan dg menggunakan sinar peng-ion, yg saat ini mrp salah satu jenis terapi penting untuk penyakit kanker, disamping pembedahan dan kemoterapi • Terapi radiasi adalah terapi sinar menggunakan energi tinggi yang dapat menembus jaringan dalam rangka membunuh sel neoplasma. 12
  • 13. • Onkologi radiasi adalah cabang ilmu yg mempelajari penerapan terapi radiasi terutama dlm pengobatan tunggal maupun kombinasi dg pengobatan lain yg berlandaskan pd berbagai penemuan dasar biologi dan fisika radiasi 13
  • 14. Tujuan Radioterapi • Adalah mengeradikasi tumor invivo dg memberikan sejumlah dosis radiasi yg diperlukan scr tepat pd daerah target radiasi, tanpa merusak jar sehat sekitarnya, dg harapan dpt memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang angka kelangsungan hidup penderita • Dasar peng-ion adalah gel elektromagnetik (foton) atau partikel berenergi yg akan menimbulkan proses ionisasi bila melewati berbagai materi termasuk materi biologik 14
  • 15. Sifat Terapi Radiasi • Terapi radiasi sendiri sifatnya adalah : - Merupakan terapi yang sifatnya lokal dan regional - Mematikan sel dengan cara merusak DNA yang akibatnya bisa mendestrukasi sel tumor - Memiliki kemampuan untuk mempercepat proses apoptosis dari sel tumor. - Ionisasi yang ditimbulkan oleh radiasi dapat mematikan sel tumor. - Memiliki kemampuan mengurangi rasa sakit dengan mengecilkan ukuran tumor sehingga mengurangi pendesakan di area sekitarnya.. - Berguna sebagai terapi paliatif untuk pasien dengan perdarahan dari tumornya. - Walaupun pemberian radiasi bersifat lokal dan regional namun dapat mengakibatkan defek imun secara general. 15
  • 16. Pengaruh Terapi Radiasi Terhadap Sistem Imun • Secara luas dilaporkan bahwa segera setelah pemberian radiasi terjadi gangguan terhadap sel limfosit T, yang akibatnya memudahkan timbulnya berbagai macam infeksi. Pasien dengan tumor primer di leher dimana drainase limfatiknya juga di leher , setelah diberikan radiasi mengakibatkan berkurangnya limfosit darah tepi secara signifikan. Jumlah limfosit T CD4+ menurun lebih bermakna dibandingkan penurunan jumlah sel limfosit T CD8+. Gangguan akibat radiasi tidak hanya mempengaruhi jumlah sel limfosit T namun juga mengakibatkan defek pada fungsi sel T. Adanya gangguan fungsi dibuktikan dengan sulitnya sel T ini distimulasi pada percobaan invitro. Apakah defek jumlah dan fungsi limfosit T pada penderita yang diterapi radiasi dapat reversibel? Penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan normalisasi sel limfosit T CD4+ setelah 3-4 minggu pasca radiasi. 16 16
  • 17. Golongan Sinar Peng-ion • Gel elektromagnetik terdiri dari : sinar X dan sinar gamma • Kelompok partikel - bermuatan positif : proton dan helium - bermuatan negatif : elektron - tanpa muatan (netral) : neutron 17
  • 18. Sumber sinar peng-ion • Generator listrik : a. jenis orthovolt, energi 50 – 300 kv b. jenis megavolt, berenergi min 1 megavolt Sinar ini dpt berupa : foton, elektron, partikel berat (lineac) • Sumber alamiah : - Cobalt 60 - Cosium 137 - Iridium 192 Radon 255 - Iodium 131, 125 18
  • 19. Jenis ini dpt dibagi dlm : • Sumber terbuka : yg mengikuti metabolisme tubuh misal : iodium 131, iodium 125, fosfor dan aurium 198 • Sumber tertutup : tg dlm penggunaannya akan dikontakkan dg bag tubuh penderita misal : cobalt 60, cosium 137, iridium 192 19
  • 20. Dasar2 Biologi Radio Terapi • Sbg dasar digunakannya terapi radiasi adalah terdptnya perbedaan efek radiasi pd tumor dan jaringan normal disekitarnya 20
  • 21. Efek Radiasi • Tingkat molekuler - single/double strand breaks rantai DNA - perubahan atau kehilangan basa2 pembentuk DNA - Tjd cross links antara DNA dan protein cromosom • Tingkat seluler - aberasi kromosom - hambatan melakukan proses reproduksi - hambatan melakukan siklus proliferasi sel 21
  • 22. Faktor2 biologis yg mempengaruhi respon sel thd radiasi • Oksigenasi • Fase2 proliferasi • Panas • Radio sensitizer kimia 22
  • 23. Peran radiasi dalam pengobatan • Definitif • Kombinasi 23
  • 24. Kombinasi • Kombinasi dengan pembedahan a. radiasi pra bedah tujuan : menurunkan metastasis akibat iatrogenik b. Radiasi pasca bedah tujuan : menurunkan angka kekambuhan lokal 24
  • 25. Lanjutan ….. • Kombinasi dg sitostatika Tujuan : - mematikan sel yg mungkin telah tersebar sistemik scr mikroskopis - meningkatkan efek radiasi • Kombinasi dg imunoterapi (masih diteliti) 25
  • 26. Tujuan Terapi Radiasi • Kuratif yaitu menghilangkan tumor 9eradikasi) pd daerah lokal dan kelenjar getah bening regional, dg tujuan meningkatkan kontrol lokal dan angka kelangsungan hidup penderita • Paliatif yaitu diberikan pd kanker stadium lanjut, baik lokal maupun metastasis. Tujuan terutama untuk menghilangkan gejala yg ada, dg harapan meningkatkan kualitas hidup penderita Misal : nyeri yg sangat, metastasis tulang dg ancaman fraktur 26
  • 27. Jenis Terapi Radiasi • Radiasi Eksterna/teleterapi • Brachy Terapi • Radio Farmaka 27
  • 28. Radiasi Eksterna/teleterapi • Radiasi dilakukan dg menggunakan sumber radiasi dg jarak ttt • TELE artinya jauh misal : Cobalt berjarak 80 cm dan lineac berjarak 100 cm 28
  • 29. Radiasi eksterna dapat digunakan sebagai : - pengobatan efektif pada tumor primer tanpa pembesaran kelenjar getah bening - pembesaran tumor primer dengan pembesaran kelenjar getah bening - Terapi yang dikombinasi dengan kemoterapi - Terapi adjuvan diberikan pre operatif atau post operatif pada neck dissection 29
  • 30. Brachy Terapi • Bra = dekat • Dilakukan dg mendekatkan sumber radiasi pada/dalam target radiasi/tumor • Teknik yg dilakukan : d. Implantasi yaitu menanamkan sumber radiasi dlm tumor misal : cesium, iridium pd Ca mammae, Ca lidah dll b. Intra kaviter yaitu menempatkan sumber radioaktif dlm kaviter lumen tubuh misal : Ca cervik, Ca esophagus, Ca nasopharing dg menggunakan Cobalt 60, iridium 192 j. Kontak dg menempelkan sumber radiasi pd daerah yg akan diradiasi Misal : pada palpebra, konjungtiva, tumor kulit 30
  • 31. Radiasi Interna/ brachyterapi bisa digunakan untuk : - Menambah kekurangan dosis pada tumor primer dan untuk menghindari terlalu banyak jaringan sehat yang terkena radiasi. - Sebagai booster bila masih ditemukan residu tumor - Pengobatan kasus kambuh. 31
  • 32. Radio Farmaka • Radiasi dipancarkan dari bahan radio aktif tertentu yg terikat pd radio farmaka ttt, yg dimasukkan ke dalam tubuh secara per oral • Injeksi atau intra kaviter yg selanjutnya melalui proses metabolisme dalam tubuh Contoh : I 131 32
  • 33. Teknik Pelaksanaan Radiasi • Stasioner • Teknik lapangan multiple • Teknik Rotasi 33
  • 34. Stasioner • Teknik radiasi 1 lapangan digunakan untuk tumor2 superfisial • Teknik radiasi 2 lapangan – plan paralel untuk meningkatkan dosis, untuk tumor lebih dalam, sumber radiasi arahnya berimpit • Teknik 2 lapangan tangensial sumbu 2 sinar saling berpotongan membentuk sudut untuk lapangan radiasi luas, contoh dinding thorak 34
  • 35. Teknik lapangan multiple • Sumbu saling berpotongan • Makin banyak lapangan radiasi, makin sedikit jaringan sehat yg terkena radiasi Teknik Rotasi • Rotasi penuh • Rorasi Sebagian (Pendulans) 35
  • 36. Satuan Unit Radiasi • Satuan Radiasi R = Rontgen (satuan radiasi di udara) • Dosis : jumlah radiasi yg diserap jaringan Rad = 100 c rad Gray (Gy) = 100 rad 1 cGy/centi gray = 1 rad • Satuan aktivitas zat radio aktif Curie = Co = 3,7 x 10 desintegrasi /detik 36
  • 37. Efek samping Radiasi • Akut Efek Berhubungan dg inflamasi / radang waktu tjd sebelum 3 bulan setelah selesai radiasi • Efek kronis – fibrosis – nekrosis terjadi setelah 2 bulan selesai radiasi 37
  • 38. Akut Efek • Kulit - Dermatitis Tk 1 : eritema ringan, epilasi / rambut rontok (kadang2) • Mukosa kering, hyposaliva, mucositis, caries dentis, pertumbuhan jamur, anoreksia • Paru pneumonitis, late efek : fibrosis paru 38
  • 39. Lanjutan…. • Usus - Hiperperistaltik : diare - stagnasi : stenosis, perforasi - progtitis : std lanjut • VU sistitis : disuri • Hepar hepatitis • Ginjal Nephritis 39
  • 40. Lanjutan…. • SS Tulang - Leucopenia - Trombocytopenia - Anemia • Tulang Osteomyelitus : frakur tulang • Medula Spinalis Myolitis • Gonad Sterilitas 40
  • 41. Kepekaan sel thd radiasi tgt dari : • Asal jaringan • Oksigen : hyperbarik • Temperatur : hypertermi, suhu ± 430 C • Bahan kimia Radio sensitizer = 5 FU Radio Protector – gugus sulandril - cysplatin • Hormon 41
  • 42. Asal Jaringan • Tumor yg sangat sensitif • Tumor yg cukup radio sensitif • Tumor yg kurang radio sensitif 42
  • 43. Tumor yg sangat sensitif • Seminoma testis • Dysgerminoma ovarii • Lympoma maligna • Wim tumor • Medule blastom, dll 43
  • 44. Tumor yg cukup radio sensitif • Ca cervix uteri • Ca nasopharing • Ca Laring • Ca kulit • Ca payudara, dll 44
  • 45. Tumor yg kurang radio sensitif • Fibro sarkoma • Osteosarcoma • Chendro sarcoma • Cistosarcomaphyloides 45
  • 46. Perbedaan sensitivitas antara jaringan tumor dg jaringan sehat • Kemampuan repair tumor lebih lambat dari jaringan sehat • Kemampuan reproduksi tumor lebih tinggi dari jaringan sehat • Kemampuan mitosis tumor lebih tinggi dari jar sehat • Kemampuan repopulasi jar tumor lebih tinggi dari jar sehat 46
  • 47. Cara pemberian dosis radiasi • Tunggal • Bertahap (fraksinasi) 47
  • 48. Respon radiasi juga tgt dari : • Dosis radiasi per kali/per fraksi • Lama radiasi diberikan/ total dose • Jumlah fraksi per minggu 48
  • 49. Sistem fraksinasi yg diberikan • Dosis perfraksi 200 cGy (umumnya) • 5 x per minggu • Dosis total tgt jenis tumor 49
  • 50. Persiapan radiasi • KU baik • Lab hasil normal : - Hb > 10 gr % - Leucocyte 2000 – 10.000 - Trombocyte : > 80.000 (rawat inap) > 100.000 (rawat jalan) 50
  • 51. Yang perlu diperhatikan selama radiasi • Tensi, nadi • Temperatur • Lab : Hb, Leuco, trombo • Pasien disarankan untk sesedikit mungkin kena air terutama daerah radiasi • Hygiene mulut • Diare, mual, muntah • Jgn makan pedas, berlemak 51
  • 52. Cyto Radiasi • Adalah pemberian radiasi tanpa memperhatikan hasil lab maupun PA, dg tujuan penyelamatan pasien dan secara sambil jalan hasil lab dan hasil PA dipenuhi • Contoh : - Vena cava superior syndrom - perdarahan masif - serum creatinin tinggi 52
  • 53. Ilustrasi 53
  • 54. Ilustrasi 54
  • 56. Kemoterapi • Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. • Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker. 56
  • 57. • Kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memberikan zat/obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker dan diberikan secara sistematik. Obat anti kanker yang artinya penghambat kerja sel. Untuk kemoterapi bisa digunakan satu jenis sitostika. Pada sejarah awal penggunaan kemoterapi digunakan satu jenis sitostika, namun dalam perkembangannya kini umumnya dipergunakan kombinasi sitostika atau disebut regimen kemoterapi, dalam usaha untuk mendapatkan khasiat lebih besar. 57
  • 58. Manfaat kemoterapi 1. Pengobatan Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis kemoterapi atau beberapa jenis kemoterapi. 2. Kontrol Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain. 3. Mengurangi gejala Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada pasien, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik serta memperkecil ukuran kenker pada daerah yang diserang. 58
  • 59. Jenis kemoterapi • Kemoterapi adjuvant, kemoterapi yang diberikan sesudah operasi. Manfaatnya mengurangi kekambuhan local dan mengurangi penyebaran yang akan timbul. • Kemoterapi neo adjuvant kemoterapi yang diberikan sebelum operasi manfaatnya adalah mengurangi ukuran tumor sehingga mudah dioperasi. • Kemoterapi paliatif diberikan hanya untuk mengurangi besarnya tumor yang dalam hal ini karena atau lokasinya menggangu pasien karena nyeri ataupun sulit bernafas. 59
  • 60. Pemberian Kemoterapi • Kemoterapi merupakan pengobatan sistemik, sebagian besar diberikan dengan cara injeksi kedalam pembuluh baik vena, sebagian kecil dapat berupa tablet/capsul dan kadang-kadang ada yang diberikan subcutan atau suntik dibawah kulit, serta intratekal (diinjeksikan kedalam system syaraf) jarang sekali yang disuntikan ke otot. • Apabila pasien diberikan suntikan intravena, seringkali digunakan kateter atau selang plastik kedalam vena untuk mencegah kerusakan vena serta mempermudah injeksi. • Kemoterapi diberikan diberikan secara siklit, dapat secara mingguan, dua mingguan 3-4 mingguan. • Pasien mendapatkan kemoterapi dosis tinggi diberikan dalam unit rawat inap. Kondisi pasien juga menentukan apakah dapat diberikan dirawat jalan atau rawat inap. 60
  • 61. Apa yang terjadi ? • Kemoterapi anti kanker akan menyebabkan sel kanker serta beberapa jenis sel sehat yang juga sedang membelah atau tumbuh mengalami kerusakan. Namun sel kanker akan mengalami kerusakan lebih parah dibanding kerusakan pada sel sehat. • Setelah beberapa periode 1-3 minggu sel sehat pulih dan sel kanker juga akan pulih kembali namun mengalami kerusakan berarti, sehingga atas dasar inilah obat anti kanker dipergunakan. 61
  • 62. • Untuk mencegah kerusakan permanent dari sel sehat, obat kanker tidak bisa diberikan sekaligus 4-8 siklus. Hal ini dimaksud untuk memulihkan sel sehat. • Dilain pihak berangsur mengecilkan kanker sehingga akhirnya sel kanker menjadi sangat kecil tidak terlihat lagi dan bisa dihancurkan dengan sinar atau dihilangkan dengan operasi. Secara umum obat anti kanker mempunyai akibat terhadap sel kanker yang sedang cepat membelah itu, namun sel sehat yang cepat membelah pun termasuk kena akibat anti kanker tersebut 62
  • 63. Efek Samping Kemoterapi • Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping yang bisa timbul adalah: 1. Lemas • Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan. 2. Mual dan Muntah • Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. • Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama. 63
  • 64. 3. Sariawan • Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa tebal atau infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam kemoterapi 4. Gangguan pencernaan • Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi. • Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. • Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan 64
  • 65. Lanjutan… 5. Rambut Rontok • Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai. 6. Otot dan Saraf • Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot. 65
  • 66. 7. Efek Pada Darah • Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal. Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan: A. Mudah terkena infeksi • Hal ini disebabkan oleh Karena jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah leokosit. 66
  • 67. • B. Perdarahan • Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit. • C. Anemia • Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat. 8. Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna • Lebih sensitive terhadap matahari. • Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang. 67
  • 68. • Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda! • Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga berbeda! • Setiap efek samping bersifat SEMENTARA dan berkurang bila terapi dihentikan. PERTIMBANGKAN dan DISKUSIKAN dengan dokter anda: Untung vs Rugi. 68
  • 69. Syarat seseorang mendapat kemoterapi: • Fungsi organ baik. • Jenis sel darah merah dan darah putih cukup. • Tidak demam. • Tidak perdarahan. • Dapat melakukan kegiatan sehari-hari sendiri (sehat) 69
  • 70. Apa manfaatnya? • Berikut ini rincian beberapa manfaat kemoterapi pada berbagai jenis kanker. 1. Kemoterapi sangat bermanfaat (karena dapat sembuh atau hidup lama). •· Penyakit Hodgkin •· Non Hodgkin limfoma jenis large sel •· Kanker testis jenis germ sel •· Leukemia dan Limfoma pada anak 70
  • 71. 2. Kemotarapi bermanfaat (karena dapat dikendalikan cukup lama, kadang-kadang sembuh) • · Kanker Payudara • · Kanker Ovarium • · Kanker Paru jenis small sel • · Limfoma non Hodgkin •· Multiple Mieloma 71
  • 72. 3. Kemoterapi bermanfaat untuk paliatif (dapat mengulang gejala) • · Kanker Nasofaring • · Kanker Prostat • · Kanker Endometrium • · Kanker Leher dan Kepala • · Kanker Paru jenis non small sel 4. Kemoterapi kadangkala bermanfaat • · Kanker Nasofaring • · Melanoma • · Kanker usus besar 72
  • 73. 73
  • 74. • Sensitizer (Photofrin / Photosan) dengan dosis 2 mg / kg BB diberikan secara intra venous sekitar 3 s/d 5 menit • Photofrin / Photosan Diberikan dan secara selective akan terkumpul didalam sel tumor 74
  • 75. Sitostatika • Obat untuk kanker (kemoterapi) biasa disebut dg sitostatika • Pembagian obat sitostatika : berasal dari tanaman : vincristine, vinblatine antibiotika : bleomycin, doxorubicin, epirubicin, mytomicin anti metabolit : metotrexate, 5- fluorouracil alkilating agent : cyclophosphamide, chlorambucil, cisplatin, carboplatin Miscellaneous : Procarbazine 75
  • 76. • Biasanya neoplasma yang respon terhadap kemoterapi adalah yang pertumbuhannya cepat ( pembelahan sel cepat ), sehingga terhadap sel normal yang pembelahannya cepat seperti sum- sum tulang, folikel rambut dan epitel mukosa akan mudah terkena dampak sitostatika juga. • Sehingga sitostatika juga terkait dengan siklus sel. Mitosis terjadi pada fase : G1 : presintesis S : sintesis G2 : post duplikasi G0 : istirahat 76
  • 77. Cyclophosphamide • golongan alkilating agent bekerja dengan cara mengganggu pertumbuhan sel dengan efek langsungnya terhadap DNA • Efek samping terhadap : - hematopoesis, tjd imunosupresi, limfosit paling terpengaruh, tjd amenore pada wanita, kerusakan spermatogenesis pada laki-laki - Cystitis - kerusakan hati mudah terjadi hematuri • Absorbsi peroral baik sehingga ada bentuk tabletnya 200 mg/ tablet . Untuk dosis injeksi 600 mg/lpt sedangkan oral 50-200 mg/lpt 77
  • 78. Metotrexate • merupakan anti folat sehingga membutuhkan lekoforin ( asam folat) sebagai antidotum • Efek samping : depresi sumsum tulang, trobositopenia, granulositopenia, gangguan ginjal 78
  • 79. Vincristine • alkaloid vinka yang banyak dipakai, bekerja menghentikan mitosis, efek ke sum-sum tulang rendah, toksisitas pada sistem saraf, konstipsi. • Bila bilirubin meningkat > 3 mg/dl dosis bisa diturunkan sampai 50 % 79
  • 80. Doxorubicin ( Adriamycin ) • merupakan derivat antibiotika , dihasilkan dari streptomyces, memiliki struktur cincin tertacyclin, bila bereaksi menhasilkan radikal anion superoksida yang bisa merusak sel. • Efek samping : myelosupresi dan kardiomyopati. Obat ini tidak dapat menembus sawar otak. 80
  • 81. Bleomycin • Dibandingkan dengan obat lain efek myelosupresi paling rendah sehingga obat ini sering dikombinasi. Kerja bleomycin : memecah DNA. • Efek samping : fibrosis paru, sakit kepala, nausea dan vomitus. 81
  • 82. Kortikosteroid • Banyak dipakai menyertai sitostatika karena mempunyai efek limfoliti (kemampuan menekan mitosis limfosit) sehingga banyak digunakan untuk kasus lekemia dan LNH. • Steroid ini memiliki efek simpotomastis menekan panas, keringat dingin,rasa sakit dan dapat memperbaiki nafsu makan. 82
  • 83. Resiko yg didapat staf (Perawat) • Petugas dpt terkontaminasi melalui : - Instalasi - Injeksi - Absorbsi • Hal tsb disebabkan : - Terhirupnya aerosol - Kontaminasi obat pd saat persiapan melalui tumpahan/percikan atau IV line 83
  • 84. Penanganan obat sitostatika • Staf yg diijinkan (terlatih) - Cara menangani dan memberikan obat secara benar - Cara menangani bahan terkontaminasi - Cara menangani ekskresi pasien - Cara pencegahan terhadap staf yg resti 84
  • 85. • Staf yg tdk boleh memberikan obat : - Sedang hamil/menyusui - Staf yg dianggap belum dewasa - Staf yg tdk terlindung • Pelatihan - Secara berkala min setahun sekali 85
  • 86. Tindakan pencegahan • Untuk mencegah resiko : - Dilarang makan/minum di tempat / ruang pencampuran obat - Dilarang memakai kosmetik di ruang pencampuran - Dilarang menyimpan makanan/minuman bersama obat dalam kulkas - Cuci tangan secara aseptik 86
  • 87. Pencegahan thd alat • Karu : bertanggung jawab terhadap perlengkapan - Baju pelindung tangan panjang, celana panjang berkaret - Sarung tangan - Masker - Topi - Kacamata 87
  • 88. Persiapan • Memakai pelindung pada saat : - Mencampur obat - Memberikan obat - Membuang alat yg terkontaminasi 88
  • 89. Perhatian ! • Cuci seluruh tangan secara aseptik • Cegah kebocoran sarung tangan • Alasi meja trolly dg kain/kertas penyerap • Hindari tumpah dan meninggalkan aerosol • Jangan terlalu dekat dg wajah • Sblm membuka ampul, pastikan tdk ada cairan di puncak ampul 89
  • 90. Bekerja dg sistem tertutup • Cegah tekanan yg berlebihan pd ampul • Pastikan cairan yg diambil sdh cukup • Buat label pd spuit • Selalu pakai pelindung • Pembuangan sampah sitostatika : - Bahan dibungkus dg aman - Beri label - Pembuangan pd incenerator akhir 90
  • 91. Hal yg harus dilakukan • Bila tjd kontaminasi kulit - Segera bilas dg air mengalir - Cuci dg sabun • Bila tjd kontaminasi mata - Segera bilas dg air mengalir - Bawa ke dokter mata • Pakailah sarung tangan jika berkaitan dg bahan ekskresi pasien 91
  • 92. Jika obat terjatuh/tumpah • Tdk boleh dibersihkan oleh CS • Beri tanda di area • Pakai alat pelindung, bila banyak bisa pakai sepatu plastik • Bersihkan dg kertas/kain penyerap, cuci dg air sabun dan bilas dg air 92
  • 93. Lanjutan….. • Alat tenun yg terkontaminasi : - Direndam air sabun - Dibersihkan dg air bersih • Alat kesehatan lain : - Dibersihkan dg air sabun - Bilas dg air mengalir 93
  • 94. Gejala yg timbul akibat tdk memperhatikan cara yg aman • Iritasi mata dan kulit • Nyeri kepala • Mual • Peningkatan mutagenesis 94
  • 95. Kontaminasi pd petugas tjd pd : • Ampul yg terbuka • Pengeluaran udara dari spuit • Mengganti botol (infus/selang) • Kontak melalui makanan/minuman • Pada waktu membuang alat yg terkontaminasi 95
  • 96. Kebijakan • Semua staf hrs terlatih • Dibatasi oleh staf yg terlatih dan berwewenang • Diawasi terus menerus • Gejala yg dirasakan segera lapor • Ketdkhadiran staf karena sakit hrs dicatat dan dievaluasi • Nama staf dan lama bekerja dicatat dlm buku sendiri 96
  • 97. Contoh Protokol No Jam Nama Obat Jumlah kecepatan 1 O9.00 Infus NaCl 0,9% 500cc 20 tts/mnt 2 09.15 Inj meto, dexa 1 amp Iv bolus(premed) 3 09.30 Spooling NaCl 10cc Infus life 4 09.45 Vincristin 1gr →10 10 cc IV bolus (1-2 cc mnt) 5 09.47 Spooling NaCl 10 cc IV bolus 6 10.00 Drip doxorubycin 70gr+250cc 40tts/m (2-3j) 7 12.00 Spooling NaCl 100 cc 15-30 mnt 8 13.00 Infus habis aff, KU&TTVbaik, px blh plg 97
  • 98. 98