Webinar ini membahas mengenai menyusun sistem remunerasi sesuai ketentuan perundang-undangan. Pembicara menjelaskan komponen upah dan non upah, serta tiga metode untuk menyusun struktur dan skala upah yaitu metode ranking sederhana, dua titik, dan poin faktor. Peserta diajak merancang struktur dan skala upah untuk organisasi berdasarkan analisis informasi internal dan eksternal serta mempertimbangkan strategi perusahaan.
Hukum ketenagakerjaan & hubungan industrial by dadang budiaji mm
Seri 3 menyusun sistem remunerasi 4 sept 2020 by dadang budiaji
1. Free Webinar + E-Certificate
Seri MSDM Aplikatif
Menyusun Sistem Remunerasi
Kode Unit Kompetensi
M.70SDM01.023.2 SKKNI MSDM 2020 Jum’at, 4 September 2020
Pkl. 19.15 – 21.15 WIB (PM)
Dadang Budiaji, MM
Praktisi & Konsultan SDM
1
2. Perkenalan
Pembicara
Dadang Budiaji, MM.
Alumni MM Unpad Konsentrasi MSDM (2004)
Alumni HI Fisip Unpad (1988)
Certified HR Manager (BNSP, 2019)
Praktisi Manajemen SDM (1990 – Now)
Dosen, Trainer, Konsultan Manajemen SDM (1992 – Now)
Aktif pada organisasi Perhimpunan MSDM (PMSM) Jawa
Barat, Apindo Jawa Barat, AMA Bandung, Dewan
Pengupahan Kota Bandung,
Untuk diskusi & konsultasi, silahkan kontak via:
WA: 0816620647; email: dadangbudiaji@gmail.com
2
3. Sasaran Belajar:
Peserta dapat …
1. Memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun
sistem remunerasi sesuai kebutuhan organisasi,
antara lain komponen upah dan non upah,
struktur dan skala upah.
2. Mengidentifikasi komponen upah dan non upah
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
3. Menetapkan hasil identifikasi komponen upah
dan non upah dengan mempertimbangkan
strategi organisasi dan ketentuan perundangan
yang berlaku.
4. Menganalisis informasi penting dari internal
maupun eksternal terkait struktur dan skala upah
sesuai dengan sistem remunerasi organisasi.
5. Menyusun struktur dan skala upah berdasarkan
grading yang telah ditetapkan.
3
4. Rujukan
Regulasi
1. Keputusan Mennaker RI No. 149
th. 2020 tentang SKKNI MSDM
2. UU 13 / 2003 tentang
Ketenagakerjaan
3. PP 78 / 2015 tentang
Pengupahan
4. Permennaker RI No. 1 th. 2017
tentang Struktur dan Skala Upah
4
5. Big Picture-1
Permennaker RI No. 1 th. 2017 tentang Struktur dan Skala Upah
Analisis
Jabatan
Evaluasi
Jabatan
Penentuan
Struktur dan
Skala Upah
IRISAN /
OVERLAPP
5
6. Big Picture-2:
Sinkronisasi Dengan Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
SKKNI MSDM 2020
Job Grading
Identifikasi
Komponen
Upah & Non
Upah
Penetapan
Komponen
Upah & Non
Upah
Informasi
Internal &
Eksternal
Terkait SSU
Dianalisis
Struktur &
Skala Upah
Disusun
Sesuai
Kebutuhan
Organisasi
Strategi
Organisasi &
Ketentuan
Perundangan
Sesuai Sistem
Remunerasi
Organisasi
Grading Yang
Telah
Ditetapkan
Keputusan Mennaker RI No. 149 th. 2020 tentang SKKNI MSDM 6
8. Beberapa Istilah Penting (1)
o Sistem remunerasi adalah sistem kompensasi (imbal jasa dan benefit lainnya)
yang dirancang dengan tujuan:
o Memberikan penghargaan terbaik kepada seluruh karyawan.
o Memfasilitasi perusahaan dalam mengoptimalkan asas keadilan internal
melalui pendekatan evaluasi jabatan yang komprehensif, serta turut
mempertimbangkan prinsip kompetisi yang berlaku di pasar tenaga
kerja.
o Komponen upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja
kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk
tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau
jasa yang telah atau akan dilakukan.
o Komponen non upah merupakan penerimaan pekerja/buruh dari pemberi
kerja dalam bentuk uang untuk pemenuhan kebutuhan keagamaan,
memotivasi peningkatan produktivitas, atau peningkatan kesejahteraan
pekerja/buruh dan keluarganya, seperti THR, bonus, uang pengganti fasilitas
kerja, uang servis pada usaha tertentu (perhotelan dan usaha restoran di
perhotelan )
8
9. Beberapa Istilah Penting (2)
o Struktur upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai dengan yang
tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah.
o Skala upah adalah kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang
terbesar untuk setiap golongan jabatan.
o Struktur dan skala upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang
memuat kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar
untuk setiap golongan jabatan.
o Golongan jabatan adalah pengelompokan jabatan berdasarkan nilai atau bobot
jabatan.
o Salary survei atau survei gaji adalah alat khusus untuk spesialis dan manajer
remunerasi untuk menentukan gaji yang adil dan kompetitif bagi karyawan
perusahaan.
o Output survei adalah data rata-rata atau median gaji untuk posisi tertentu,
dengan mempertimbangkan wilayah, industri, ukuran perusahaan, dll.
o Data input diagregasikan langsung dari pemberi kerja atau karyawan
9
11. Anatomi
Penghasilan
Pekerja
(PP 78 / 2015)
Penghasilan
Pekerja
Upah
(100%)
Upah Pokok
( > 75% )
Tunjangan Tetap
( < 25% )
Tunjangan Tdk
Tetap
Non Upah
THR
Bonus
Uang Ganti
Fasilitas Kerja
Uang Servis
11
12. Definisi Upah Pokok, Tunjangan Tetap &
Tidak Tetap (Penjelasan PP 78/2015)
• Yang dimaksud dengan “Upah pokok” adalah imbalan dasar yang
dibayarkan kepada Pekerja/Buruh menurut tingkat atau jenis
pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan.
• Yang dimaksud dengan “tunjangan tetap” adalah pembayaran
kepada Pekerja/Buruh yang dilakukan secara teratur dan tidak
dikaitkan dengan kehadiran Pekerja/Buruh atau pencapaian
prestasi kerja tertentu.
• Yang dimaksud dengan “tunjangan tidak tetap” adalah suatu
pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan
dengan Pekerja/Buruh, yang diberikan secara tidak tetap untuk
Pekerja/Buruh dan keluarganya serta dibayarkan menurut satuan
waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran Upah pokok,
seperti tunjangan transport dan/atau tunjangan makan yang
didasarkan pada kehadiran.
12
13. Definisi Pendapatan Non Upah dan THR
• Pendapatan non Upah merupakan penerimaan Pekerja/Buruh dari pemberi
kerja dalam bentuk uang untuk pemenuhan kebutuhan keagamaan,
memotivasi peningkatan produktivitas, atau peningkatan kesejahteraan
Pekerja/Buruh dan keluarganya.
• Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang selanjutnya disebut THR
Keagamaan adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh
Pengusaha kepada Pekerja/Buruh atau keluarganya menjelang Hari Raya
Keagamaan. (Permennaker No. 6 / 2016)
• Hari Raya Keagamaan adalah Hari Raya Idul Fitri bagi Pekerja/Buruh yang
beragama Islam, Hari Raya Natal bagi Pekerja/Buruh yang beragama
Kristen Katholik dan Kristen Protestan, Hari Raya Nyepi bagi Pekerja/Buruh
yang beragama Hindu, Hari Raya Waisak bagi Pekerja/Buruh yang
beragama Budha, dan Hari Raya Imlek bagi Pekerja/Buruh yang beragama
Konghucu. (Permennaker No. 6 / 2016)
13
14. Definisi Bonus, Uang Ganti Fasilitas Kerja
& Uang Servis “pada usaha tertentu”
• Bonus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a dapat diberikan oleh Pengusaha
kepada Pekerja/Buruh atas keuntungan Perusahaan
• Dalam hal fasilitas kerja bagi Pekerja/Buruh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tersedia
atau tidak mencukupi, Perusahaan dapat memberikan uang pengganti fasilitas kerja
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf b.
• Yang dimaksud dengan “fasilitas kerja” adalah sarana/peralatan yang disediakan oleh
Perusahaan bagi jabatan atau pekerjaan tertentu atau seluruh Pekerja/Buruh untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan.
• Yang dimaksud dengan “pada usaha tertentu” yaitu usaha perhotelan dan usaha restoran di
perhotelan
• Uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) huruf c
dikumpulkan dan dikelola oleh Perusahaan.
• (2) Uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dibagikan
kepada Pekerja/Buruh setelah dikurangi risiko kehilangan atau kerusakan dan pendayagunaan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
• (3) Ketentuan mengenai uang servis pada usaha tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Menteri.
14
16. Informasi Internal
• Profil daftar upah organisasi kita seperti
apa?
• Apakah besaran nilai upahnya logis dan
teratur?
• Apakah ditemukan jabatan atau karyawan
yang upahnya underpaid atau overpaid?
• Berapa nilai upah terendah?
• Berapa nilai upah tertinggi?
16
17. Informasi Eksternal:
Salary Survey & Salary Guide
• Dari Salary Survey Mendapatkan Salary Guide
• Salary survey adalah suatu investasi, di mana biasanya perusahaan
membayar sejumlah uang, dan juga bersedia mengisi data remunerasi
yang berlaku di perusahaannya. Perusahaan bersedia melakukan itu
karena dengan mengikuti salary survey mereka bisa mendapatkan salary
guide
• Salary guide dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun paket
remunerasi yang optimal, yang cukup bersaing di pasar, adil dalam
kondisi internal, dan juga cukup baik untuk meng-attract dan me-
retain karyawan terbaik.
• Salary Guide juga bisa digunakan sebagai basis untuk mengajukan usulan
besaran kenaikan gaji, dan memprediksikan salary movement untuk
tahun-tahun depan.
17
27. Poin penting lainnya:
• Pasal 5: Struktur dan Skala Upah ditetapkan oleh
pimpinan Perusahaan dalam bentuk surat keputusan.
• Pasal 6: Dalam menyusun Struktur dan Skala Upah,
Pengusaha dapat mengunakan contoh penyusunan
Struktur dan Skala Upah tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini atau menggunakan metode lain.
• Pasal 7 ayat (2): Struktur dan Skala Upah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman
untuk penetapan upah berdasarkan satuan waktu.
27
43. Referensi
1. Keputusan Mennaker RI No. 149 th. 2020 tentang SKKNI MSDM
2. UU 13 / 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. PP 78 / 2015 tentang Pengupahan
4. Permennaker RI No. 1 th. 2017 tentang Struktur dan Skala Upah
5. Kajian Permen 1 Tahun 2017 Tentang Struktur dan Skala Upah
oleh DPN Apindo
6. https://portalhr.com/komunitas/opini/dari-salary-survey-
mendapatkan-salary-guide/
7. https://www.kellyservices.co.id/salary-guide-2020/
8. https://www.jobstreet.co.id/career-resources/besaran-gaji-di-tiap-
sektor
43