SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN (KTSP) PADA SMK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMUNIKASI BERDASARKAN MASUKAN
DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI
Edy Sutadi
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) di SMK Jurusan Elektronika Komunikasi berdasarkan masukan dari Dunia
Usaha/Dunia Industri. KTSP ini merupakan salah satu model kurikulum yang dikeluarkan oleh
pemerintah pada tahun 2006 dan wajib dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2007/2008. KTSP
merupakan model kurikulum yang pembuatannya diserahkan kepada masing-masing unit sekolah
dengan berpedoman pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sehingga kebutuhan sekolah,
karakteristik sekolah, serta kualitas siswanya dapat terukur dengan baik.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka didapat sebuah validasi kompetensi
yang didapat dari lima perusahaan swasta maupun BUMN. Dari hasil validasi tersebut kemudian
dibuatlah pengembangan KTSPnya yang mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi
Kejuruannya diambil dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari lima perusahaan tersebut.
KTSP ini hanya bisa digunakan baru sampai kelas satu SMK. Oleh karena itu dalam
pengembangannya baru sampai kelas satu, kemudian kelas dua dan kelas tiga masih menggunakan
kurikulum yang lama yaitu kurikulum SMK 2004. Model KTSP ini diharapkan adanya sebuah
perbaikan dan perkembangan pada kurikulum di SMK yang pada akhirnya bisa mengatasi masalah
yang sering dihadapi oleh tamatan siswa SMK.
The purpose of research is to develop curriculum mode of KTSP in vocational school
majoring communication electro based on advice from world business. KTSP is one of curriculum
mode that created by government in 2006 and must be done in the begining study periode 2007/2008.
KTSP is a curriculum mode which made by own school with assumption from BSNP. So that the
needed of the school, school’s characteristic and student’s quality can be measured well.
This research is using survey methode. The date is collected by interview methode. The date
source coming from headmaster of vocational school Bhara Trikora, vice headmaster curriculum field,
chairman of communication electro and five pier institution are: PT. Angkasa Pura II, PT. Matahari
Lintas Cakrawala (Indovision), PT. PLN (Perseo), PT. Toyota Astra Internasional, and CV. Jaya
Teknik.
Based on the research which has been done, we get validation competent from five
companies; BUMN and also private company. That validation finally is created KTSP. The curriculum
is used in first step of vocational school. The others used old curriculum; SMK 2004 curriculum.
Expectation of this programe is that students have a competition as the field.
A. Latar Belakang Masalah
Dalam memasuki era pasar bebas (AFTA), persaingan teknologi antar bangsa
adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Hubungan yang tidak linier antara
pendidikan dengan lapangan kerja mengakibatkan kesenjangan antara pencari kerja
dengan lapangan pekerjaan.
Pada kurikulum SMK 1999, mata diklat yang tergolong pada program
produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah
didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004
tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
Data statistik tahun 2004 (Jurnal PEVOTE, Vol.1 No. 1, September 2006,
Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ) menunjukkan yakni dari usia penduduk di atas
15 tahun, maka yang tergolong angkatan kerja sebanyak 4,10 juta orang dan bukan
angkatan kerja sebanyak 2,52 juta orang. Dari angkatan kerja tersebut sebanyak
602,74 ribu orang sedang mencari pekerjaan. Dari catatan Dinas Tenaga Kerja DKI
Jakarta terdaftar ada 20,62 ribu orang, dan yang berhasil ditempatkan sebanyak 6,85
ribu orang dari 11,85 ribu lowongan kerja yang ada. Catatan BPS selanjutnya
menjelaskan ada sebanyak 300,58 ribu orang pencari kerja yang masih belum
ditempatkan. Angka pengangguran yang cukup tinggi ini perlu diperhatikan oleh
SMK yang out put nya adalah calon-calon tenaga kerja yang sebagian besar akan
masuk di pasar kerja DKI Jakarta.
Oleh karena itu, pemerintah menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan yang salah satunya
adalah SMK/MAK, karena pada kurikulum SMK 1999 mata diklat yang tergolong
pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku
yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum
SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan
pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan harus berdasarkan pada Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Pada KTSP kurikulum operasionalnya disusun dan dilaksanakan di masing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender
pendidikan, dan silabus. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP),
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah, BSNP 2006.
SMK Bhara Trikora merupakan salah satu satuan pendidikan yang akan
memberlakukan KTSP di tahun ajaran 2007/2008 ini. Sebelumnya sekolah ini
menggunakan kurikulum kombinasi antara kurikulum SMK 1999 dengan kurikulum
SMK 2004. Struktur kurikulumnya menggunakan kurikulum SMK 1999 sedangkan
operasionalnya menggunakan sistem kurikulum SMK 2004. Sistem ini dirasakan
tidak efektif karena struktur kurikulum SMK1999 didapat kompetensi yang sudah
tidak relevan lagi dengan kebutuhan pasar. Hal ini diperkuat oleh banyaknya keluhan-
keluhan dari perusahaan tempat siswa Praktik Industri, mereka mengatakan bahwa
siswa Praktik Industri banyak yang tidak siap bekerja. Dimulai dari kedisiplinan yang
kurang sampai pekerjaan yang tidak sanggup mereka kerjakan.
KTSP juga akan diberlakukan kepada SMK-SMK yang lain, mengingat
pemerintah lewat peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor
24 tahun 2006 mewajibkan kepada seluruh satuan pendidikan khususnya SMK untuk
membuat KTSP dan akan dilaksanakan baru pada tingkat satu.
Dalam Dunia Usaha/Dunia Industri banyak perusahaan-perusahaan yang
sudah menggunakan teknologi terkini, mereka sudah tidak lagi membutuhkan
karyawan yang hanya bisa mengoperasikan alat saja tapi mereka juga menginginkan
karyawan yang bisa mengoperasikan alat dan juga mereparasi alat. Seperti halnya
komputer, untuk tingkat SMK penggunaan komputer sudah tidak lagi pada taraf
pengoperasian tapi juga sudah masuk ke taraf reparasi, penginstallan hardware dan
juga software.
Hal ini menjadi sebuah keniscayaan bahwasannya sebuah pendidikan dituntut
untuk membuat sebuah model pengembangan kurikulum yang mampu menjawab
tantangan jaman serta kualitas kurikulum yang dihasilkan harus sesuai dengan cita-
cita bangsa, perkembangan ilmu dan teknologi, perkembangan siswa serta kemajuan
dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan itu.
KAJIAN TEORI
Glatthorn (1987) mengartikan kurikulum adalah sebagai rencana yang dibuat
untuk membimbing anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk dokumen yang
mudah ditemukan, disusun berdasarkan tingkat-tingkat generalisasi dapat
diaktualisasikan dalam kelas, dapat diamati oleh pihak yang tidak berkepentingan dan
dapat membawa pembahasan tingkah laku. (Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan
Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian)
Sedangkan pengertian kurikulum yang tercantum dalam Udang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional/UUSPN Depdikbud tahun 1989, adalah ”Seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”.
Berdasarkan pada definisi kurikulum yang telah disebutkan diatas dapat
disimpulkan secara umum bahwa kurikulum dalam pengertian program pendidikan
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan
pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. (Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006)
Penjabaran beberapa pengertian kurikulum diatas memberikan persepsi dan
makna akan keberadaan kurikulum yang memegang peranan dalam pengoperasional
kegiatan belajar mengajar pada suatu institusi atau lembaga, sekaligus sebagai rel
yang menjembatani pada terealisasinya tujuan yang ditentukan sesuai dengan latar
belakang institusi atau lembaga tersebut, serta faktor-faktor pendukung lainnya. Oleh
karena itu, pada tahun 2006 pemerintah mengeluarkan suatu panduan penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
menengah yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Berkaitan dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, maka
secara otomatis menuntut dunia pendidikan untuk lebih fleksibel dalam menerima
perubahan sesuai dengan kebutuhan pada dunia industri, terutama pada sekolah
menengah kejuruan yang lulusannya sebagian besar langsung memasuki dunia kerja.
Oleh sebab itu, Depdiknas memberikan keleluasaan kepada SMK untuk
mengembangkan kurikulumnya lebih khusus untuk produktif yang desainnya
ditetapkan oleh BSNP dengan tujuan agar lulusan SMK mempunyai keahlian sesuai
dengan harapan dari dunia industri.
A. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan
1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus
ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan
kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar
yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian
integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan,
mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan
dasar-dasar ilimu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan
mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki
kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal
ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata
pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri
sepeti tertera pada tabel 1.
Komponen
Durasi
Waktu
(Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 192
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
3. Bahasa Indonesia 192
4. Bahasa Inggris 440 a)
5. Matematika
5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi
Kerumahtanggaan
330 a)
5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran
dan Akuntansi
403 a)
5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 516 a)
6. Ilmu Pengetahuan Alam
6. 1 IPA 192 a)
6. 2 Fisika
6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
Komponen
Durasi
Waktu
(Jam)
6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a)
6. 3 Kimia
6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a)
6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)
6. 4 Biologi
6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a)
6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
10. Kejuruan
10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202
10. 2 Kewirausahaan 192
10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b)
140
10. 4 Kompetensi Kejuruan b)
1044 c)
B. Muatan Lokal 192
C. Pengembangan Diri d)
(192)
Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
setiap program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan
standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh
kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bhara Trikora
Jurusan Teknik Elektronika Komunikasi beserta lima institusi pasangannya pada
semester genap 2006/2007.
Penelitian ini menggunakan metode survai untuk “pengambilan data” keadaan
dari keseluruhan proses yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum yang digunakan
pada SMK Bhara Trikora dengan penulisan laporan secara deskriptif.
Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
Pengambilan data di lapangan pada penelitian survai dilakukan dengan menggunakan
kuisioner. Kuisioner tersebut berupa pertanyaan tertulis dan wawancara. Pada
penelitian ini, kuisioner yang digunakan berupa draft wawancara. Penggunaan
kuisioner tidak ditujukan untuk menguji suatu hipotesis tetapi untuk mendapatkan
data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Berdasarkan pandangan tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala jurusan teknik
elektronika, para guru mata diklat produktif pada jurusan teknik elektronika serta
lima narasumber institusi pasangan dari perusahaan swasta maupun BUMN.
Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mendapatkan data yang akurat, yaitu teknik wawancara, observasi, dan analisis
dokumen. Ketiganya saling melengkapi agar hasilnya dapat maksimal.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan 4 orang guru sekolah (teman sejawat) yakni:
kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua jurusan teknik
elektronika komunikasi, dan guru produktif teknik elektronika komunikasi.
Selanjutnya wawancara dilakukan juga pada lima perusahaan institusi
pasangan (tempat praktik industri siswa) yakni:
a. PT. Angkasa Pura II
b. PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision)
c. PT. PLN (Persero)
d. PT. Toyota Astra Internasional
e. CV. Jaya Teknik
2. Observasi
Observasi penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya KTSP pada tahun
ajaran 2006/2007 yang selanjutnya peneliti mulai terfokus pada penelitian
sekitar bulan Januari 2007.
3. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mempelajari
beberapa dokumen yang didapat dari sekolah dan lima institusi pasangan.
Dokumen tersebut berupa : keputusan menteri No.22 – No.24, panduan
penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar
dan menengah, profile sekolah, kurikulum SMK tahun 1999, validasi
kompetensi dari dunia usaha/industri.
Data yang terkumpul baik berupa hasil observasi maupun wawancara
tersimpan dan tercatat dalam dokumen tertulis untuk selanjutnya dianalisis. Untuk
menjaga keabsahan data dilakukan triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan
sumber dengan cara membandingkan data hasil observasi, hasil wawancara dan
analisis dokumen.
Triangulasi sumber berarti membandingkan, mengecek balik derajat
kepercayan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
Selain itu, pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan juga
dengan pemanfaatan guru (pengecekan teman sejawat) melalui diskusi untuk
mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Hal ini pun digunakan untuk
mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data.
HASIL PENELITIAN
1. Data dari industri dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Lihat tabel 2
Tabel 2. Deskripsi Dunia Industri
NO INSTITUSI
PASANGAN
DESKRIPSI
ANGKASA
PURA II
INDOVI
SION
PLN ASTRA
INTERNASIONAL
CV.
JAYA
TEKNIK
1 Waktu
Pendirian
15
Nopember
1952
8 Aguatus
1988
mulai
memasark
an produk
jasanya
awal
tahun
1994
Tahun
1847
8 Agustus 1957 Tahun
1998
2 Produk Jasa
yang
dihasilkan
Mengelola
Bandar
udara
Tayangan
televisi
berupa
satelit
Distribu
si tenaga
listrik
Otomotif Reparasi
alat-alat
elektronik
a
3 Bidang Kerja Bagian
telekomunik
asi dan
otomasi
Bidang
operator,
teknisi,
assemblin
g,
maintenan
ce and
repair
Bidang
penguku
ran dan
peneraa
n,
Maintenance and
repair
Teknisi,
maintenan
ce and
repair
Tabel 3. Temuan Kompetensi Yang Dibutuhkan di Dunia Industri
NO INSTITUSI PASANGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN
1. PT. (PERSERO) • Membuat
ANGKASA PURA II jaringan komunikasi dengan frekuensi
tertentu tanpa menggunakan kabel
• Membuat
jaringan komunikasi dengan menggunakan
kabel tembaga maupun fiber optik
• Memasang rangkaian pemancar &
penerima dengan meminimalisasikan
gangguan
• Merakit PC (Personal Computer)
• Menginstall harddisk
• Menganalisa kesalahan dan kerusakan
pada komputer
2. PT. MATAHARI LINTAS
CAKRAWALA
(INDOVISION)
• Mengoperasikan perangkat pemancar
dan penerima berdasarkan manual book dari
perusahaan
• Merawat dan mereparasi peralatan
pemancar, penerima, dan Audio-Video
• Mampu membongkar dan memasang
rakitan dalam box
• Menginstall program dalam peralatan
• Mengoperasikan sistem kontrol
elektronik
• Merawat dan memperbaiki saluran
instalasi listrik, telepon, dan AC
• Memperbaiki pesawat PABX, Telepon,
dan AC
3. PT. PLN (PERSERO) Menggunakan alat ukur secara tepat
• Mampu mengukur besaran arus listrik,
tegangan listrik, beban (hambatan), daya,
dan energi listrik
• Membuat sambungan kawat instalasi
• Memasang instalasi penerangan dan
tenaga
• Menguji coba instalasi penerangan dan
tenaga
• Menggambar instalasi dengan
menggunakan komputer
4. PT. TOYOTA ASTRA • Pemeliharaan dan penggantian baterai
INTERNASIONAL atau accumulator (aki)
• Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem
kelistrikan
• Memasang perlengkapan kelistrikan
• Memelihara dan memperbaiki sistem
starter
• Memasang dan menguji sistem
keamanan
5 CV. JAYA TEKNIK • Mengoperasikan alat pemencar dan
penerima
• Membaca, menganalisa, memasang, dan
mengoperasikan komponen elektronika
• Mereparasi alat-alat Audio-Video
• Merawat dan memperbaiki sistem
kontrol elekrik, saluran listrik, AC dan
telepon
DAFTAR PUSTAKA
Atwi Suparman, Desain Instruksional, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan
dan Pengembangan dan Aktivitas Instruksional, Depdikbud, Jakarta 1997
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006.
Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kumpulan : UU RI
Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP RI Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah, Keputusan Mendikbud RI Nomor 0490/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan, Keputusan Mendikbud Nomor RI Nomor
080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (Landasan, Program
dan Pengembangan) (Bandung : Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi
Bandung, 1993).
Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan
Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Pengembangan dan Penilaian), Angkasa, Bandung, 1993).
Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta: 1989
Nana S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, R. Rosdakarya,
Bandung, 1997.
Oemar Hamalik, Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan dan
Managemen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1990.
Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ, Jurnal PEVOTE, Vol.1, September 2006
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006,
Standar Isi Bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Bab I
Pendahuluan, Tanggal 23 Mei 2006.
Soedarminto dkk, Pengembangan Kurikulum dan Bahan Belajar I, Karunia
Universitas Terbuka, Jakarta, 1991).
Undang-Undang Sisdiknas 2003, PT Sinar Grafika, Jakarta 2003.

More Related Content

What's hot

Transformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalTransformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalHayati Mustaffa
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRroyzamy
 
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...e pai
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)SriWahyuni508454
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...sapriyun sihotang
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Asep Supriatna
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016The World Bank
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKThe World Bank
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalNURUL NATASHA
 

What's hot (20)

Transformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasionalTransformasi pendidikan vokasional
Transformasi pendidikan vokasional
 
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIRPERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
PERANAN DASAR PTV DALAM RBT BAGI MENJAMIN MASA HADAPAN PELAJAR-PELAJAR TERCICIR
 
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
“Perspektif, Defenisi Kurikulum, dan Karakteristik Pendidikan Teknologi dan K...
 
Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016 Spekrum Agustus 2016
Spekrum Agustus 2016
 
1190 3750-1-pb
1190 3750-1-pb1190 3750-1-pb
1190 3750-1-pb
 
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
Renstra smk negeri 1 peusangan (tata busana)
 
Tvet di msia
Tvet di msiaTvet di msia
Tvet di msia
 
Pra Asas Vokasional
Pra Asas VokasionalPra Asas Vokasional
Pra Asas Vokasional
 
Maklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasionalMaklumat kolej vokasional
Maklumat kolej vokasional
 
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
Peta Jalan SMK Revitalisasi SMK Negeri 2 Ketapang.Kalimantan Barat. SAPRIYUN,...
 
Pendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerjaPendidikan dan-lap-kerja
Pendidikan dan-lap-kerja
 
Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011Presentation teaching factory repac 2011
Presentation teaching factory repac 2011
 
Evaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psgEvaluasi peogram psg
Evaluasi peogram psg
 
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
Tindak Lanjut Program Pendidikan Vokasi 30 Agustus 2016
 
Program Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMKProgram Teaching Factory SMK
Program Teaching Factory SMK
 
Pendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & VokasionalPendidikan Teknik & Vokasional
Pendidikan Teknik & Vokasional
 
14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)14 (Seminar Transformasi TVET)
14 (Seminar Transformasi TVET)
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Proposal smk
Proposal smkProposal smk
Proposal smk
 
Buku panduan emk keusahawanan bhg 1
Buku panduan emk   keusahawanan bhg 1Buku panduan emk   keusahawanan bhg 1
Buku panduan emk keusahawanan bhg 1
 

Viewers also liked

Perawatan harddisk secara hardware dan software
Perawatan harddisk secara hardware dan softwarePerawatan harddisk secara hardware dan software
Perawatan harddisk secara hardware dan softwareAlthaffiyyahShalehah
 
Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)sptrbt
 
Perawatan Personal Computer ( PC )
Perawatan Personal Computer ( PC )Perawatan Personal Computer ( PC )
Perawatan Personal Computer ( PC )Ocim Nationalism
 
Presentasi hardisk eksternal
Presentasi hardisk eksternalPresentasi hardisk eksternal
Presentasi hardisk eksternaldestiatia
 
Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (1)
Melakukan perawatan pheriperal (1)Melakukan perawatan pheriperal (1)
Melakukan perawatan pheriperal (1)sptrbt
 
Perawatan komputer (3)
Perawatan komputer (3)Perawatan komputer (3)
Perawatan komputer (3)sptrbt
 
Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)sptrbt
 
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)Danial Ahadian
 
Perawatan komputer (4)
Perawatan komputer (4)Perawatan komputer (4)
Perawatan komputer (4)sptrbt
 
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)Danial Ahadian
 
Kk6 melakukan perawatan pc
Kk6 melakukan perawatan pcKk6 melakukan perawatan pc
Kk6 melakukan perawatan pcWahyu S
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Danial Ahadian
 

Viewers also liked (20)

Perawatan harddisk secara hardware dan software
Perawatan harddisk secara hardware dan softwarePerawatan harddisk secara hardware dan software
Perawatan harddisk secara hardware dan software
 
Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)
 
Perawatan Personal Computer ( PC )
Perawatan Personal Computer ( PC )Perawatan Personal Computer ( PC )
Perawatan Personal Computer ( PC )
 
Presentasi hardisk eksternal
Presentasi hardisk eksternalPresentasi hardisk eksternal
Presentasi hardisk eksternal
 
Harddisk...makalah dasar komputer
Harddisk...makalah dasar komputerHarddisk...makalah dasar komputer
Harddisk...makalah dasar komputer
 
Kk8
Kk8Kk8
Kk8
 
Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)Perawatan komputer (2)
Perawatan komputer (2)
 
Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)Melakukan perawatan pheriperal (3)
Melakukan perawatan pheriperal (3)
 
Sejarah dan Perkembangan Memori External
Sejarah dan Perkembangan Memori ExternalSejarah dan Perkembangan Memori External
Sejarah dan Perkembangan Memori External
 
Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)Melakukan perawatan pheriperal (2)
Melakukan perawatan pheriperal (2)
 
Melakukan perawatan pheriperal (1)
Melakukan perawatan pheriperal (1)Melakukan perawatan pheriperal (1)
Melakukan perawatan pheriperal (1)
 
Perawatan komputer (3)
Perawatan komputer (3)Perawatan komputer (3)
Perawatan komputer (3)
 
Kk6
Kk6Kk6
Kk6
 
Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)Melakukan perawatan pheriperal (4)
Melakukan perawatan pheriperal (4)
 
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
Kk3 (MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC & PERIFERAL)
 
Perawatan komputer (4)
Perawatan komputer (4)Perawatan komputer (4)
Perawatan komputer (4)
 
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)
Kk2 (MENERAPKAN FUNGSI PERIPERHAL DAN INSTALASI PC)
 
Kk6 melakukan perawatan pc
Kk6 melakukan perawatan pcKk6 melakukan perawatan pc
Kk6 melakukan perawatan pc
 
Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)Kk1 (elektronika analog dan digital)
Kk1 (elektronika analog dan digital)
 

Similar to Mengembangkan KTSP Berdasarkan Masukan Dunia Usaha

42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi8flames
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmkOsni Osman
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmkOsni Osman
 
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-213 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-2Eko Wijayanto
 
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfBuku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfMas S2
 
Panduan bantuan praktik kerja lapangan
Panduan bantuan praktik kerja lapanganPanduan bantuan praktik kerja lapangan
Panduan bantuan praktik kerja lapanganHerry Siswanto
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptxssuser0c5002
 
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDwiMaulanaKristantod
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013dimas hartono
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxssuser81303c
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Sekar Rachma
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Iman Haerudin
 

Similar to Mengembangkan KTSP Berdasarkan Masukan Dunia Usaha (20)

42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi42961737 2-2-edi
42961737 2-2-edi
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
 
Buku panduan tmk
Buku panduan tmkBuku panduan tmk
Buku panduan tmk
 
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-213 kumpul abstrak pkj-s2-2
13 kumpul abstrak pkj-s2-2
 
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdfBuku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
Buku-Panduan-IKU-2021-28062021.pdf
 
4 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 3103174 pedoman pkl smk 310317
4 pedoman pkl smk 310317
 
Pedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smkPedoman pkl-smk
Pedoman pkl-smk
 
Buku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulumBuku panduan tmk merentas kurikulum
Buku panduan tmk merentas kurikulum
 
Panduan bantuan praktik kerja lapangan
Panduan bantuan praktik kerja lapanganPanduan bantuan praktik kerja lapangan
Panduan bantuan praktik kerja lapangan
 
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
01. Orientasi Program SMK PK (Pemadanan) 2022_IHT SMK N Nswng.pptx
 
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptxDWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
DWI MAULANA K_Pendidikan kejuruan harus memperhatikan permintaan pasar.pptx
 
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
Analisis perbedaan kurikulum ktsp dan kurikulum 2013
 
Buku ktsp
Buku ktspBuku ktsp
Buku ktsp
 
Ktsp smk1
Ktsp smk1Ktsp smk1
Ktsp smk1
 
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptxPedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
Pedoman Pelaksanaan PKL untuk Siswa SMK.pptx
 
Panduan pkm-2012
Panduan pkm-2012Panduan pkm-2012
Panduan pkm-2012
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015
 
Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015Pedoman pkm tahun 2015
Pedoman pkm tahun 2015
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

Mengembangkan KTSP Berdasarkan Masukan Dunia Usaha

  • 1. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PADA SMK JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA KOMUNIKASI BERDASARKAN MASUKAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI Edy Sutadi Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Jurusan Elektronika Komunikasi berdasarkan masukan dari Dunia Usaha/Dunia Industri. KTSP ini merupakan salah satu model kurikulum yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2006 dan wajib dilaksanakan pada awal tahun ajaran 2007/2008. KTSP merupakan model kurikulum yang pembuatannya diserahkan kepada masing-masing unit sekolah dengan berpedoman pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), sehingga kebutuhan sekolah, karakteristik sekolah, serta kualitas siswanya dapat terukur dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka didapat sebuah validasi kompetensi yang didapat dari lima perusahaan swasta maupun BUMN. Dari hasil validasi tersebut kemudian dibuatlah pengembangan KTSPnya yang mata pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruannya diambil dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari lima perusahaan tersebut. KTSP ini hanya bisa digunakan baru sampai kelas satu SMK. Oleh karena itu dalam pengembangannya baru sampai kelas satu, kemudian kelas dua dan kelas tiga masih menggunakan kurikulum yang lama yaitu kurikulum SMK 2004. Model KTSP ini diharapkan adanya sebuah perbaikan dan perkembangan pada kurikulum di SMK yang pada akhirnya bisa mengatasi masalah yang sering dihadapi oleh tamatan siswa SMK. The purpose of research is to develop curriculum mode of KTSP in vocational school majoring communication electro based on advice from world business. KTSP is one of curriculum mode that created by government in 2006 and must be done in the begining study periode 2007/2008. KTSP is a curriculum mode which made by own school with assumption from BSNP. So that the needed of the school, school’s characteristic and student’s quality can be measured well. This research is using survey methode. The date is collected by interview methode. The date source coming from headmaster of vocational school Bhara Trikora, vice headmaster curriculum field, chairman of communication electro and five pier institution are: PT. Angkasa Pura II, PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision), PT. PLN (Perseo), PT. Toyota Astra Internasional, and CV. Jaya Teknik. Based on the research which has been done, we get validation competent from five companies; BUMN and also private company. That validation finally is created KTSP. The curriculum is used in first step of vocational school. The others used old curriculum; SMK 2004 curriculum. Expectation of this programe is that students have a competition as the field. A. Latar Belakang Masalah
  • 2. Dalam memasuki era pasar bebas (AFTA), persaingan teknologi antar bangsa adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Hubungan yang tidak linier antara pendidikan dengan lapangan kerja mengakibatkan kesenjangan antara pencari kerja dengan lapangan pekerjaan. Pada kurikulum SMK 1999, mata diklat yang tergolong pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri. Data statistik tahun 2004 (Jurnal PEVOTE, Vol.1 No. 1, September 2006, Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ) menunjukkan yakni dari usia penduduk di atas 15 tahun, maka yang tergolong angkatan kerja sebanyak 4,10 juta orang dan bukan angkatan kerja sebanyak 2,52 juta orang. Dari angkatan kerja tersebut sebanyak 602,74 ribu orang sedang mencari pekerjaan. Dari catatan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta terdaftar ada 20,62 ribu orang, dan yang berhasil ditempatkan sebanyak 6,85 ribu orang dari 11,85 ribu lowongan kerja yang ada. Catatan BPS selanjutnya menjelaskan ada sebanyak 300,58 ribu orang pencari kerja yang masih belum ditempatkan. Angka pengangguran yang cukup tinggi ini perlu diperhatikan oleh SMK yang out put nya adalah calon-calon tenaga kerja yang sebagian besar akan masuk di pasar kerja DKI Jakarta. Oleh karena itu, pemerintah menetapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk menjadi acuan bagi satuan pendidikan yang salah satunya adalah SMK/MAK, karena pada kurikulum SMK 1999 mata diklat yang tergolong pada program produktif belum memiliki otonomi didalam membuat standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Acuan baku yang sudah didapat dari pemerintah membuat kurikulum SMK 1999 dan kurikulum SMK 2004 tidak dapat menjawab tuntutan dari dunia industri.
  • 3. Dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum yang akan dilaksanakan pada tingkat satuan pendidikan yang bersangkutan harus berdasarkan pada Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pada KTSP kurikulum operasionalnya disusun dan dilaksanakan di masing- masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006. SMK Bhara Trikora merupakan salah satu satuan pendidikan yang akan memberlakukan KTSP di tahun ajaran 2007/2008 ini. Sebelumnya sekolah ini menggunakan kurikulum kombinasi antara kurikulum SMK 1999 dengan kurikulum SMK 2004. Struktur kurikulumnya menggunakan kurikulum SMK 1999 sedangkan operasionalnya menggunakan sistem kurikulum SMK 2004. Sistem ini dirasakan tidak efektif karena struktur kurikulum SMK1999 didapat kompetensi yang sudah tidak relevan lagi dengan kebutuhan pasar. Hal ini diperkuat oleh banyaknya keluhan- keluhan dari perusahaan tempat siswa Praktik Industri, mereka mengatakan bahwa siswa Praktik Industri banyak yang tidak siap bekerja. Dimulai dari kedisiplinan yang kurang sampai pekerjaan yang tidak sanggup mereka kerjakan. KTSP juga akan diberlakukan kepada SMK-SMK yang lain, mengingat pemerintah lewat peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 24 tahun 2006 mewajibkan kepada seluruh satuan pendidikan khususnya SMK untuk membuat KTSP dan akan dilaksanakan baru pada tingkat satu. Dalam Dunia Usaha/Dunia Industri banyak perusahaan-perusahaan yang sudah menggunakan teknologi terkini, mereka sudah tidak lagi membutuhkan karyawan yang hanya bisa mengoperasikan alat saja tapi mereka juga menginginkan karyawan yang bisa mengoperasikan alat dan juga mereparasi alat. Seperti halnya
  • 4. komputer, untuk tingkat SMK penggunaan komputer sudah tidak lagi pada taraf pengoperasian tapi juga sudah masuk ke taraf reparasi, penginstallan hardware dan juga software. Hal ini menjadi sebuah keniscayaan bahwasannya sebuah pendidikan dituntut untuk membuat sebuah model pengembangan kurikulum yang mampu menjawab tantangan jaman serta kualitas kurikulum yang dihasilkan harus sesuai dengan cita- cita bangsa, perkembangan ilmu dan teknologi, perkembangan siswa serta kemajuan dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas lulusan lembaga pendidikan itu. KAJIAN TEORI Glatthorn (1987) mengartikan kurikulum adalah sebagai rencana yang dibuat untuk membimbing anak belajar di sekolah, disajikan dalam bentuk dokumen yang mudah ditemukan, disusun berdasarkan tingkat-tingkat generalisasi dapat diaktualisasikan dalam kelas, dapat diamati oleh pihak yang tidak berkepentingan dan dapat membawa pembahasan tingkah laku. (Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian) Sedangkan pengertian kurikulum yang tercantum dalam Udang-Undang Sistem Pendidikan Nasional/UUSPN Depdikbud tahun 1989, adalah ”Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar”. Berdasarkan pada definisi kurikulum yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan secara umum bahwa kurikulum dalam pengertian program pendidikan adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh karena itu kurikulum disusun oleh satuan
  • 5. pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada didaerah. (Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006) Penjabaran beberapa pengertian kurikulum diatas memberikan persepsi dan makna akan keberadaan kurikulum yang memegang peranan dalam pengoperasional kegiatan belajar mengajar pada suatu institusi atau lembaga, sekaligus sebagai rel yang menjembatani pada terealisasinya tujuan yang ditentukan sesuai dengan latar belakang institusi atau lembaga tersebut, serta faktor-faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu, pada tahun 2006 pemerintah mengeluarkan suatu panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Berkaitan dengan semakin meningkatnya kemajuan di bidang teknologi, maka secara otomatis menuntut dunia pendidikan untuk lebih fleksibel dalam menerima perubahan sesuai dengan kebutuhan pada dunia industri, terutama pada sekolah menengah kejuruan yang lulusannya sebagian besar langsung memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu, Depdiknas memberikan keleluasaan kepada SMK untuk mengembangkan kurikulumnya lebih khusus untuk produktif yang desainnya ditetapkan oleh BSNP dengan tujuan agar lulusan SMK mempunyai keahlian sesuai dengan harapan dari dunia industri. A. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan 1. Struktur Kurikulum Pendidikan Umum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar
  • 6. kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 2. Struktur Kurikulum Pendidikan Kejuruan Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilimu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri sepeti tertera pada tabel 1. Komponen Durasi Waktu (Jam) A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 192 2. Pendidikan Kewarganegaraan 192 3. Bahasa Indonesia 192 4. Bahasa Inggris 440 a) 5. Matematika 5. 1 Matematika Kelompok Seni, Pariwisata, dan Teknologi Kerumahtanggaan 330 a) 5. 2 Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran dan Akuntansi 403 a) 5. 3 Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian 516 a) 6. Ilmu Pengetahuan Alam 6. 1 IPA 192 a) 6. 2 Fisika 6. 2. 1 Fisika Kelompok Pertanian 192 a)
  • 7. Komponen Durasi Waktu (Jam) 6. 2. 2 Fisika Kelompok Teknologi 276 a) 6. 3 Kimia 6. 3. 1 Kimia Kelompok Pertanian 192 a) 6. 3. 2 Kimia Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a) 6. 4 Biologi 6. 4. 1 Biologi Kelompok Pertanian 192 a) 6. 4. 2 Biologi Kelompok Kesehatan 192 a) 7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a) 8. Seni Budaya 128 a) 9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192 10. Kejuruan 10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202 10. 2 Kewirausahaan 192 10. 3 Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140 10. 4 Kompetensi Kejuruan b) 1044 c) B. Muatan Lokal 192 C. Pengembangan Diri d) (192) Keterangan notasi a) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang dicantumkan. b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. c) Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam. d) Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
  • 8. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Bhara Trikora Jurusan Teknik Elektronika Komunikasi beserta lima institusi pasangannya pada semester genap 2006/2007. Penelitian ini menggunakan metode survai untuk “pengambilan data” keadaan dari keseluruhan proses yang terjadi dalam pelaksanaan kurikulum yang digunakan pada SMK Bhara Trikora dengan penulisan laporan secara deskriptif. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Pengambilan data di lapangan pada penelitian survai dilakukan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner tersebut berupa pertanyaan tertulis dan wawancara. Pada penelitian ini, kuisioner yang digunakan berupa draft wawancara. Penggunaan kuisioner tidak ditujukan untuk menguji suatu hipotesis tetapi untuk mendapatkan data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Berdasarkan pandangan tersebut, sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, kepala jurusan teknik elektronika, para guru mata diklat produktif pada jurusan teknik elektronika serta lima narasumber institusi pasangan dari perusahaan swasta maupun BUMN. Ada tiga teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang akurat, yaitu teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Ketiganya saling melengkapi agar hasilnya dapat maksimal. 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan 4 orang guru sekolah (teman sejawat) yakni: kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, ketua jurusan teknik elektronika komunikasi, dan guru produktif teknik elektronika komunikasi. Selanjutnya wawancara dilakukan juga pada lima perusahaan institusi pasangan (tempat praktik industri siswa) yakni:
  • 9. a. PT. Angkasa Pura II b. PT. Matahari Lintas Cakrawala (Indovision) c. PT. PLN (Persero) d. PT. Toyota Astra Internasional e. CV. Jaya Teknik 2. Observasi Observasi penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya KTSP pada tahun ajaran 2006/2007 yang selanjutnya peneliti mulai terfokus pada penelitian sekitar bulan Januari 2007. 3. Analisis Dokumen Analisis dokumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mempelajari beberapa dokumen yang didapat dari sekolah dan lima institusi pasangan. Dokumen tersebut berupa : keputusan menteri No.22 – No.24, panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, profile sekolah, kurikulum SMK tahun 1999, validasi kompetensi dari dunia usaha/industri. Data yang terkumpul baik berupa hasil observasi maupun wawancara tersimpan dan tercatat dalam dokumen tertulis untuk selanjutnya dianalisis. Untuk menjaga keabsahan data dilakukan triangulasi dengan memanfaatkan penggunaan sumber dengan cara membandingkan data hasil observasi, hasil wawancara dan analisis dokumen. Triangulasi sumber berarti membandingkan, mengecek balik derajat kepercayan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda. Selain itu, pemeriksaan keabsahan data pada penelitian ini dilakukan juga dengan pemanfaatan guru (pengecekan teman sejawat) melalui diskusi untuk mempertahankan sikap terbuka dan kejujuran. Hal ini pun digunakan untuk mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data.
  • 10. HASIL PENELITIAN 1. Data dari industri dikelompokkan menjadi 3 kelompok. Lihat tabel 2 Tabel 2. Deskripsi Dunia Industri NO INSTITUSI PASANGAN DESKRIPSI ANGKASA PURA II INDOVI SION PLN ASTRA INTERNASIONAL CV. JAYA TEKNIK 1 Waktu Pendirian 15 Nopember 1952 8 Aguatus 1988 mulai memasark an produk jasanya awal tahun 1994 Tahun 1847 8 Agustus 1957 Tahun 1998 2 Produk Jasa yang dihasilkan Mengelola Bandar udara Tayangan televisi berupa satelit Distribu si tenaga listrik Otomotif Reparasi alat-alat elektronik a 3 Bidang Kerja Bagian telekomunik asi dan otomasi Bidang operator, teknisi, assemblin g, maintenan ce and repair Bidang penguku ran dan peneraa n, Maintenance and repair Teknisi, maintenan ce and repair Tabel 3. Temuan Kompetensi Yang Dibutuhkan di Dunia Industri NO INSTITUSI PASANGAN KOMPETENSI YANG DIBUTUHKAN 1. PT. (PERSERO) • Membuat
  • 11. ANGKASA PURA II jaringan komunikasi dengan frekuensi tertentu tanpa menggunakan kabel • Membuat jaringan komunikasi dengan menggunakan kabel tembaga maupun fiber optik • Memasang rangkaian pemancar & penerima dengan meminimalisasikan gangguan • Merakit PC (Personal Computer) • Menginstall harddisk • Menganalisa kesalahan dan kerusakan pada komputer 2. PT. MATAHARI LINTAS CAKRAWALA (INDOVISION) • Mengoperasikan perangkat pemancar dan penerima berdasarkan manual book dari perusahaan • Merawat dan mereparasi peralatan pemancar, penerima, dan Audio-Video • Mampu membongkar dan memasang rakitan dalam box • Menginstall program dalam peralatan • Mengoperasikan sistem kontrol elektronik • Merawat dan memperbaiki saluran instalasi listrik, telepon, dan AC • Memperbaiki pesawat PABX, Telepon, dan AC 3. PT. PLN (PERSERO) Menggunakan alat ukur secara tepat • Mampu mengukur besaran arus listrik, tegangan listrik, beban (hambatan), daya, dan energi listrik • Membuat sambungan kawat instalasi • Memasang instalasi penerangan dan tenaga • Menguji coba instalasi penerangan dan tenaga • Menggambar instalasi dengan menggunakan komputer 4. PT. TOYOTA ASTRA • Pemeliharaan dan penggantian baterai
  • 12. INTERNASIONAL atau accumulator (aki) • Perbaikan ringan pada rangkaian/sistem kelistrikan • Memasang perlengkapan kelistrikan • Memelihara dan memperbaiki sistem starter • Memasang dan menguji sistem keamanan 5 CV. JAYA TEKNIK • Mengoperasikan alat pemencar dan penerima • Membaca, menganalisa, memasang, dan mengoperasikan komponen elektronika • Mereparasi alat-alat Audio-Video • Merawat dan memperbaiki sistem kontrol elekrik, saluran listrik, AC dan telepon DAFTAR PUSTAKA Atwi Suparman, Desain Instruksional, Pusat Antar Universitas Untuk Peningkatan dan Pengembangan dan Aktivitas Instruksional, Depdikbud, Jakarta 1997 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, BSNP 2006. Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kumpulan : UU RI Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP RI Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, Keputusan Mendikbud RI Nomor 0490/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan, Keputusan Mendikbud Nomor RI Nomor 080/U/1993 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (Landasan, Program dan Pengembangan) (Bandung : Pusat Pengembangan Penataran Guru Teknologi Bandung, 1993). Hermana Somantrie, M.A, Perekayasaan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah berdasarkan UU No.2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pengembangan dan Penilaian), Angkasa, Bandung, 1993). Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta: 1989
  • 13. Nana S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek, R. Rosdakarya, Bandung, 1997. Oemar Hamalik, Pendidikan Tenaga Kerja Nasional, Kejuruan, Kewiraswastaan dan Managemen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1990. Pendidikan Teknik Elektro FT UNJ, Jurnal PEVOTE, Vol.1, September 2006 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tanggal 23 Mei 2006, Standar Isi Bab II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006, Standar Isi Bab I Pendahuluan, Tanggal 23 Mei 2006. Soedarminto dkk, Pengembangan Kurikulum dan Bahan Belajar I, Karunia Universitas Terbuka, Jakarta, 1991). Undang-Undang Sisdiknas 2003, PT Sinar Grafika, Jakarta 2003.