SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
SKLERENKIMDAN EPIDERMIS
KELOMPOKIV
KETUA : SHINTAARIZANNI
ANGGOTA : HAYATULFITRIA
MULYANA
ICHWANA
RAUDHAH
DOSPEN : AFNIDAR,S.Si,M.Pd.
JARINGANSKLERENKIM
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang
fungsi utamanya adalah juga sebagai jaringan
penguat tumbuhan (jaringan mekanik). Jaringan
sklerenkim hanya terdapat pada organ tumbuhan
yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan, jadi terdapat pada organ tumbuhan
yang telah tetap. Jaringan sklerenkim merupakan
jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal.
Jaringan sklerenkim terdiri atas serat-serat sklerenkim
(fiber) dan sel-sel batu (sklereid).
Macam-macam Bentuk
Jaringan Sklerenkim
Bentuk
Dinding selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder
sebelumnya yang terdiri atas zat lignin. Jaringan sklerenkim
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Serat-serat Sklerenkim
(fiber).
2. Sel-sel Batu
(Sklereid).
1. Serat-serat Sklerenkim(Fiber)
Serat-serat sklerenkim terdiri atas sel-sel
yang berukuran panjang ± 2 mm dan samping yang
ujungnya runcing. Serat-serat sklerenkim
merupakan sel-sel yang sudah mati. Dinding selnya
mengalami penebalan dari zat kayu dan
mengandung lamela-lamela selulosa sehingga
lumen selnya sempit.
Serat-serat sklerenkim pada tumbuh-tumbuhan
terbentuk bersamaan dengan saat-saat terhentinya
pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan. Serat
terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan.
Serat paling sering ditemukan diantara jaringan
pembuluh. Menurut tempatnya dalam tubuh,
dibedakan menjadi serat xilem dan ekstraxilem.
2. Sel-sel batu (Sklereid).
Sklereid terdapat pada bagian tumbuhan,
antara lain di dalam korteks, floem, buah, dan biji.
Dinding sklereid tersusun atas selulosa yang
mengandung zat lignin yang tebal dan keras.
Sklereid mungkin bisa dijumpai dalam
bentuk tunggal atau kelompok kecil di antara sel-
sel, misalnya butiran seperti pasir pada daging
buah jambu biji atau seperti pada tempurung kelapa
yang keras.
Perhatikan gambar berikut..
Serat Sklerenkim yang
Bernilai Ekonomi
Serat-serat sklerenkim terdapat dalam bentuk
untaian atau dalam bentuk lingkaran. Di dalam
berkas pengangkut, serat-serat sklerenkim biasanya
merupakan suatu seludang yang berhubungan
dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok
yang tersebar di dalam xilem dan floem.
Beberapa spesies tumbuhan mempunyai
serat-serat sklerenkim yang bernilai ekonomis
tinggi, misalnya serat manila yang digunakan
sebagai bahan dasar tali.
Lanjutan.....
Ada dua macam jenis serat sklerenkim yaitu :
a.)Serat di Luar Xilem (Ekstraxilari) Serat ekstraxilari
ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat ini
dapat digunakan untuk membuat tali, karung goni, dan
bahan dasar tekstil untuk pakaian.
b.)Serat Xilem (Xilari) Jenis serat ini merupakan
komponen utama kayu karena dindingnya
mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya
keras dan kaku. Bagian serat sklerenkim yang bernilai
ekonomi yaitu pada serat diluar xilem( Ekstraxilari).
Perkembangan Sklereid dan Serat
A. Perkembangan Sklereid
Sel batu atau sklereid berkembang dari sel parenkim dengan
penebalan dinding sel sekunder. Dinding sekunder sangat tebal dan di
dalamnya tampak sejumlah lapisan memusat dan noktah bercabang.
Selama penebalan dinding, permukaan dalam dinding menebal dan
noktah mulai berkembang di bagian luar dinding sekunder.
Sklereida terdapat ditempat yang berbeda dalam tubuh
tumbuhan. Biasanya, sklereida merupakan bentuk yang keras dan
terdapat di dalam jaringan parenkim yang lunak. Organ tertentu seperti
tempurung kelapa dan kulit biji keras lainnya, seluruhnya tersusun
atas sklereida. Di dalam banyak tumbuhan, sklereida merupakan
idioblas, yaitu sel yang mudah dibedakan dari sel sekelilingnya karena
ukuran, bentuk, dan ketebalan dindingnya
B.Perkembangan serat-serat sklerenkim(fiber).
Serat atau serabut bisa dibedakan dari sklereida
berdasarkan asal-usul unsur tersebut. Sklereida berkembang dari
sel parenkim, kemudian dindingnya menebal sekunder, sedangkan
serabut berkembang dari sel meristem. Serabut atau serat biasanya
ditemukan dalam jaringan pembuluh, tetapi juga berkembang baik
pada jaringan dasar
Secara ontogeni, serat atau serabut berkembang dari
berbagai meristem, ada yang dari prokambium, kambium, meristem
dasar, dan bahkan dari protoderm. Misalnya pada spesies tertentu
Gramineae dan Cyperaceae. Serat atau serabut dapat juga
berkembang dari sel parenkim, misalnya pada protofloem
kebanyakan dikotil. Serabut dibentuk oleh kambium yang
berkembang dari sel inisial yang menggelendong (fussiform), dan
hanya sedikit yang memanjang pada pemasakan.
JARINGAN EPIDERMIS
1. Pengertian
Jaringan epidermis merupakan lapisan terluar dari daun,
bunga, buah ,biji, batang, dan akar sebelum mengalami penebalan
sekunder. Secara fungsi dan morfologi, sel epidermis tidak
seragam, ada yang bermodifikasi menjadi semacam rambut, sel
penutup(stomata), dan sel lain yang khusus
2. SusunanJaringanEpidermis
Sel epidermis biasanya beragam bentuk, ukuran, dan
susunanya, tetapi biasanya tersusun rapat membentuk lapisan padat
dan tidak ada ruang antar sel. Jaringan epidermis memiliki struktur
atau susunan yang berbeda-beda namun pada umumya berbentuk
geometri yang tertata rapi, contohnya epidermis pada bawang merah
perhatikan gambar berikut,
Gambar sel epidermis sel bawang merah,
1. Stomata pada Epidermis
Kata stomata (tunggal:stoma) berasal dari Yunani yang berarti mulut.
Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua tumbuhan darat.
Stomata dapat ditemukan pada bunga dan batang, tapi stomata terutama
terletak pada epidermis bagian bawah daun. Stomata dikelilingi dua sel
penjaga yang memiliki kloroplas, tidak seperti sel-sel epidermis lain.
Sel epidermis terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua
sel khusus, yang di sebut sel penutup. Sel penutup dengan
lubangnya disebut stoma (stomata). Pada beberapa tumbuhan,
stoma ada yang mempunyai sel tetangga. Sel ini secara morfologi
berbeda dari sel epidermis lain, yaitu terdiri dari dua atau lebih sel
tetangga yang memgelilingi sel penutup yang tampaknya
berhubungan secara fungsinya.
Lanjutan...
MACAM-MACAMSTOMATA
•Stomata mesogen : sel tetangga yang mempunyai asal-usul
sama dengan sel penutup.
•Stomata perigen : sel tetangga yang berkembang dari sel
protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata.
•Stomatamesoperigen : sel di sekeliling stomata, yaitu satu
atau lebih sel tetangga yang mempunyai asal usul yang
sama dengan sel penutup, sedangkan sel yang lain
tidak.
Perkembangan Stomata
Stomata berkembang dari protoderm membelah menjadi sel
besar dan sel kecil. Sel kecil membelah menjadi dua dan
berdeferensiasi menjadi sel penutup. Mula-mula selnya kecil dan
tidak berbentuk khusus, tetapi kemudian berkembang, membesar
menjadi bentuk yang khusus. Selama perkembangannya, lamela
tengah diantara kedua sel penutup ini membengkak dan berbentuk
seperti lensa, kemudian terurai membentuk lubang stomata.
Menurut Stevens dan Martin (1978), pembentukan lubang
dimulai secara enzimatis. Pemindahan kedua sel penutup dilakukan
oleh kekuatan osmosis dan dari hidrolisis tepung. Proses
terbentuknya stomata yang tenggelam dan menonjol terjadi selama
pemasakan sel penutup. Perkembangan stomata daun relatif dalam
waktu yang lama.
2.TRIKOMAPADAEPIDERMIS
Pada epidermis sering terdapat alat tambahan, baik yang
unisel maupun multisel yang disebut trikoma. Trikoma
mempunyai struktur yang lebih padat seperti pada tonjolan,
struktur kelenjar, dan duri yang terdiri atas sel epidermis dan
subepidermis yang disebut emergence, sedangkan apabila
terbentuk dari jaringan stele disebut spina.
Penggunaan trikoma atau rambut dalam taksonomi
sudah terkenal. Beberapa familia dapat dengan mudah
diidentifikasi dengan adanya tipe dari trikoma. Trikoma ini
penting dalam pengelompokan genus dan spesies. Trikoma
dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu trikoma nonglandular
(rambut tak berkelenjar) dan trikoma glandular (rambut kelenjar).
PERANTRIKOMA
Peranan trikoma pada tumbuhan sebagai
berikut:
•Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi
untuk mengurang penguapan.
•Untuk menyerap air serta garam-garam mineral.
•Untuk alat sabotase mengurangi gangguan dari
binatang atau hewan.
MACAM-MACAMTRIKOMA
1.Trikoma nonglandular (rambut tak berkelenjar).
Trikoma ini tidak mengahsilkan sekret atau kelenjar, oleh karena itU
macam-macam trikoma nonglandular yaitu:
•Rambut sisik, misalnya pada daun durian,
•Rambut bercabang, misalnya pada daun waru,
•Rambut akar.
2. Trikoma glandular (rambut berkelenjar).
Trikoma glandular merupakan trikoma yang dapat menghasilkan
sekret atau kelenjar.trikoa glandular dapat bersel satu atau banyak.
Tumbuhan yang memiliki trikoma glandular contohnya tembakau
(Nicotiana tabacum) yang terletak pada daunnya.
Adapun macam-macam trikoma glandular yaitu:
•Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan beberapa sel kepala
dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik,
•Kelenjar madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan
plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu kepermukaan
sel,
•Kelenjar garam, terdiri atas sebuah sel kelenjar besar dengan
tangkai yang pendek,
Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk
kantong dan ujung runcing. Namun, yang menyebabkan rasa gatal
terdapat pada isi selnya
KESIMPULAN
1. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong dengan dinding
sekunder yang tebal dan terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah
dewasa.
2. Ciri-ciri jaringan sklerenkim yaitu dindingnya keras, berlignin, dan
mengandung selulosa.
3. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada pada lapisan
paling luar yang memiliki fungsi sebagai pelindung jaringan dan organ di
dalamnya.
4. Stomata adalah pori-pori daun yang berfungsi untuk mengontrol
pertukaran gas dan penguapan.
5. Trikomata adalah salah satu modifikasi epidermis yang berupa rambut-
rambut halus. Fungsinya beragam salah satunya untuk mengurangi
penguapan.
SEKIAN...
TERIMAKASI... WASSALAM..

Contenu connexe

Tendances

farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1Sri Ariesty
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANNita Sulistyawati
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarAdi Suwarno
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIIshovi fatimah
 
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan Annisa Nuzulia
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanIqbal Ziharsya
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanAdi Noegraha
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanArif Hakim
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanSiti Farida
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloaw222
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMANita Sulistyawati
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)Athiyyah Yaa
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanDian Ningrum
 

Tendances (20)

Periderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresiPeriderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresi
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanamanM11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
 
Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Jaringan Tumbuhan
Jaringan TumbuhanJaringan Tumbuhan
Jaringan Tumbuhan
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHANBiologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
Biologi ppt JARINGAN TUMBUHAN
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIIISistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
Sistem jaringan pd tumbuhan kurikulum KTSP kelas VIII
 
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
BIOLOGI - Jaringan Tumbuhan
 
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan TumbuhanSel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
Sel, Jaringan dan Organ dari Hewan dan Tumbuhan
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhanFungsi dan struktur jaringan tumbuhan
Fungsi dan struktur jaringan tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan soloStruktur fungsi organ tumbuhan solo
Struktur fungsi organ tumbuhan solo
 
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMAMATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
MATERI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA
 
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
power point struktur dan fungsi jaringan tumbuhan (Nining Khoerunnisa)
 
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhanstruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 

Similaire à Presentation1

Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Angely Putry
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Ade Maria Ulfa
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptxxixixixi9
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxHaifaAzizzah
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimGumi Ra
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNoviaAnugrah2
 
Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )dwi19
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptxRUSEWID
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxavita12
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhanrofiq nynda
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.ajibaroto1
 

Similaire à Presentation1 (20)

PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan  ada tumbuhan.pptxfungsi jaringan  ada tumbuhan.pptx
fungsi jaringan ada tumbuhan.pptx
 
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN.pptx
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Jaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkimJaringan sklerenkim
Jaringan sklerenkim
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
 
Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )
 
Sel hewan
Sel hewanSel hewan
Sel hewan
 
JARINGAN.pdf
JARINGAN.pdfJARINGAN.pdf
JARINGAN.pdf
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
5. Anatomi Tumbuhan; Jaringan 2.pptx
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
3. pertemuan-3-struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan
 
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
5.struktur dan fungsi_jaringan_tumbuhan.
 

Plus de darma wati

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxdarma wati
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat terceladarma wati
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anakdarma wati
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakdarma wati
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaididarma wati
 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailanddarma wati
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2darma wati
 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimakdarma wati
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhandarma wati
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayadarma wati
 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaidarma wati
 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul hurufdarma wati
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungandarma wati
 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutandarma wati
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukadarma wati
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiadarma wati
 
Tugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahTugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahdarma wati
 

Plus de darma wati (20)

KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptxKELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
KELOMPOK SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL MENURUT PARA AHLI.pptx
 
Sifat sifat tercela
Sifat sifat tercelaSifat sifat tercela
Sifat sifat tercela
 
Perkembangan anak
Perkembangan anakPerkembangan anak
Perkembangan anak
 
Ppt akbid pca
Ppt akbid pcaPpt akbid pca
Ppt akbid pca
 
Sistem tabung
Sistem tabungSistem tabung
Sistem tabung
 
Tugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlakTugas powerpoint akhlak
Tugas powerpoint akhlak
 
Presentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidiPresentasi teman jenaidi
Presentasi teman jenaidi
 
Budaya thailand
Budaya thailandBudaya thailand
Budaya thailand
 
Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2Sifat sifat tercela2
Sifat sifat tercela2
 
Ragam menyimak
Ragam menyimakRagam menyimak
Ragam menyimak
 
Sistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhanSistem transportasi pada tumbuhan
Sistem transportasi pada tumbuhan
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Peranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budayaPeranan lingkungan budaya
Peranan lingkungan budaya
 
Skripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipaiSkripsi rizal alipai
Skripsi rizal alipai
 
Makharijul huruf
Makharijul hurufMakharijul huruf
Makharijul huruf
 
Rencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkunganRencana pengelolaan lingkungan
Rencana pengelolaan lingkungan
 
Pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutanPembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan
 
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbukaKebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
Kebijakan makro ekonomi dalam perekonomian terbuka
 
Sistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusiaSistem peredaran darah manusia
Sistem peredaran darah manusia
 
Tugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisahTugas 1 matematika annisah
Tugas 1 matematika annisah
 

Dernier

ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanamalaguswan1
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuputrahaw07
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalHendriKurniawanP
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHIrmaYanti71
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptnail40
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1ariefbudiman902449
 

Dernier (10)

ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaanANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA pada saat melakukan pekerjaan
 
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibuJurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
Jurnal ebp dalam inc persalinan kehamilan ibu
 
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normalmenghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
menghitung skewness dan kurtosis pada distribusi normal
 
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAHKISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
KISI AKM BAHASA INGGRIS ASSESMENT MADRASAH
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).pptPERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
PERSENTASE_(alat dan kapasitas produksi alat).ppt
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
PPT DISTRIBUSI LINEAR, BINOMIAL UNTUK MAHASISWA S1
 

Presentation1

  • 1. SKLERENKIMDAN EPIDERMIS KELOMPOKIV KETUA : SHINTAARIZANNI ANGGOTA : HAYATULFITRIA MULYANA ICHWANA RAUDHAH DOSPEN : AFNIDAR,S.Si,M.Pd.
  • 2. JARINGANSKLERENKIM Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang fungsi utamanya adalah juga sebagai jaringan penguat tumbuhan (jaringan mekanik). Jaringan sklerenkim hanya terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan, jadi terdapat pada organ tumbuhan yang telah tetap. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal. Jaringan sklerenkim terdiri atas serat-serat sklerenkim (fiber) dan sel-sel batu (sklereid).
  • 3. Macam-macam Bentuk Jaringan Sklerenkim Bentuk Dinding selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang terdiri atas zat lignin. Jaringan sklerenkim dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Serat-serat Sklerenkim (fiber). 2. Sel-sel Batu (Sklereid).
  • 4. 1. Serat-serat Sklerenkim(Fiber) Serat-serat sklerenkim terdiri atas sel-sel yang berukuran panjang ± 2 mm dan samping yang ujungnya runcing. Serat-serat sklerenkim merupakan sel-sel yang sudah mati. Dinding selnya mengalami penebalan dari zat kayu dan mengandung lamela-lamela selulosa sehingga lumen selnya sempit. Serat-serat sklerenkim pada tumbuh-tumbuhan terbentuk bersamaan dengan saat-saat terhentinya pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan. Serat terdapat di berbagai tempat dalam tubuh tumbuhan. Serat paling sering ditemukan diantara jaringan pembuluh. Menurut tempatnya dalam tubuh, dibedakan menjadi serat xilem dan ekstraxilem.
  • 5. 2. Sel-sel batu (Sklereid). Sklereid terdapat pada bagian tumbuhan, antara lain di dalam korteks, floem, buah, dan biji. Dinding sklereid tersusun atas selulosa yang mengandung zat lignin yang tebal dan keras. Sklereid mungkin bisa dijumpai dalam bentuk tunggal atau kelompok kecil di antara sel- sel, misalnya butiran seperti pasir pada daging buah jambu biji atau seperti pada tempurung kelapa yang keras.
  • 7. Serat Sklerenkim yang Bernilai Ekonomi Serat-serat sklerenkim terdapat dalam bentuk untaian atau dalam bentuk lingkaran. Di dalam berkas pengangkut, serat-serat sklerenkim biasanya merupakan suatu seludang yang berhubungan dengan berkas pengangkut atau dalam kelompok yang tersebar di dalam xilem dan floem. Beberapa spesies tumbuhan mempunyai serat-serat sklerenkim yang bernilai ekonomis tinggi, misalnya serat manila yang digunakan sebagai bahan dasar tali.
  • 8. Lanjutan..... Ada dua macam jenis serat sklerenkim yaitu : a.)Serat di Luar Xilem (Ekstraxilari) Serat ekstraxilari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat ini dapat digunakan untuk membuat tali, karung goni, dan bahan dasar tekstil untuk pakaian. b.)Serat Xilem (Xilari) Jenis serat ini merupakan komponen utama kayu karena dindingnya mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan kaku. Bagian serat sklerenkim yang bernilai ekonomi yaitu pada serat diluar xilem( Ekstraxilari).
  • 9. Perkembangan Sklereid dan Serat A. Perkembangan Sklereid Sel batu atau sklereid berkembang dari sel parenkim dengan penebalan dinding sel sekunder. Dinding sekunder sangat tebal dan di dalamnya tampak sejumlah lapisan memusat dan noktah bercabang. Selama penebalan dinding, permukaan dalam dinding menebal dan noktah mulai berkembang di bagian luar dinding sekunder. Sklereida terdapat ditempat yang berbeda dalam tubuh tumbuhan. Biasanya, sklereida merupakan bentuk yang keras dan terdapat di dalam jaringan parenkim yang lunak. Organ tertentu seperti tempurung kelapa dan kulit biji keras lainnya, seluruhnya tersusun atas sklereida. Di dalam banyak tumbuhan, sklereida merupakan idioblas, yaitu sel yang mudah dibedakan dari sel sekelilingnya karena ukuran, bentuk, dan ketebalan dindingnya
  • 10. B.Perkembangan serat-serat sklerenkim(fiber). Serat atau serabut bisa dibedakan dari sklereida berdasarkan asal-usul unsur tersebut. Sklereida berkembang dari sel parenkim, kemudian dindingnya menebal sekunder, sedangkan serabut berkembang dari sel meristem. Serabut atau serat biasanya ditemukan dalam jaringan pembuluh, tetapi juga berkembang baik pada jaringan dasar Secara ontogeni, serat atau serabut berkembang dari berbagai meristem, ada yang dari prokambium, kambium, meristem dasar, dan bahkan dari protoderm. Misalnya pada spesies tertentu Gramineae dan Cyperaceae. Serat atau serabut dapat juga berkembang dari sel parenkim, misalnya pada protofloem kebanyakan dikotil. Serabut dibentuk oleh kambium yang berkembang dari sel inisial yang menggelendong (fussiform), dan hanya sedikit yang memanjang pada pemasakan.
  • 11. JARINGAN EPIDERMIS 1. Pengertian Jaringan epidermis merupakan lapisan terluar dari daun, bunga, buah ,biji, batang, dan akar sebelum mengalami penebalan sekunder. Secara fungsi dan morfologi, sel epidermis tidak seragam, ada yang bermodifikasi menjadi semacam rambut, sel penutup(stomata), dan sel lain yang khusus 2. SusunanJaringanEpidermis Sel epidermis biasanya beragam bentuk, ukuran, dan susunanya, tetapi biasanya tersusun rapat membentuk lapisan padat dan tidak ada ruang antar sel. Jaringan epidermis memiliki struktur atau susunan yang berbeda-beda namun pada umumya berbentuk geometri yang tertata rapi, contohnya epidermis pada bawang merah perhatikan gambar berikut,
  • 12. Gambar sel epidermis sel bawang merah,
  • 13. 1. Stomata pada Epidermis Kata stomata (tunggal:stoma) berasal dari Yunani yang berarti mulut. Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki semua tumbuhan darat. Stomata dapat ditemukan pada bunga dan batang, tapi stomata terutama terletak pada epidermis bagian bawah daun. Stomata dikelilingi dua sel penjaga yang memiliki kloroplas, tidak seperti sel-sel epidermis lain.
  • 14. Sel epidermis terdapat lubang kecil yang dibatasi oleh dua sel khusus, yang di sebut sel penutup. Sel penutup dengan lubangnya disebut stoma (stomata). Pada beberapa tumbuhan, stoma ada yang mempunyai sel tetangga. Sel ini secara morfologi berbeda dari sel epidermis lain, yaitu terdiri dari dua atau lebih sel tetangga yang memgelilingi sel penutup yang tampaknya berhubungan secara fungsinya. Lanjutan...
  • 15. MACAM-MACAMSTOMATA •Stomata mesogen : sel tetangga yang mempunyai asal-usul sama dengan sel penutup. •Stomata perigen : sel tetangga yang berkembang dari sel protoderm yang berdekatan dengan sel induk stomata. •Stomatamesoperigen : sel di sekeliling stomata, yaitu satu atau lebih sel tetangga yang mempunyai asal usul yang sama dengan sel penutup, sedangkan sel yang lain tidak.
  • 16. Perkembangan Stomata Stomata berkembang dari protoderm membelah menjadi sel besar dan sel kecil. Sel kecil membelah menjadi dua dan berdeferensiasi menjadi sel penutup. Mula-mula selnya kecil dan tidak berbentuk khusus, tetapi kemudian berkembang, membesar menjadi bentuk yang khusus. Selama perkembangannya, lamela tengah diantara kedua sel penutup ini membengkak dan berbentuk seperti lensa, kemudian terurai membentuk lubang stomata. Menurut Stevens dan Martin (1978), pembentukan lubang dimulai secara enzimatis. Pemindahan kedua sel penutup dilakukan oleh kekuatan osmosis dan dari hidrolisis tepung. Proses terbentuknya stomata yang tenggelam dan menonjol terjadi selama pemasakan sel penutup. Perkembangan stomata daun relatif dalam waktu yang lama.
  • 17. 2.TRIKOMAPADAEPIDERMIS Pada epidermis sering terdapat alat tambahan, baik yang unisel maupun multisel yang disebut trikoma. Trikoma mempunyai struktur yang lebih padat seperti pada tonjolan, struktur kelenjar, dan duri yang terdiri atas sel epidermis dan subepidermis yang disebut emergence, sedangkan apabila terbentuk dari jaringan stele disebut spina. Penggunaan trikoma atau rambut dalam taksonomi sudah terkenal. Beberapa familia dapat dengan mudah diidentifikasi dengan adanya tipe dari trikoma. Trikoma ini penting dalam pengelompokan genus dan spesies. Trikoma dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu trikoma nonglandular (rambut tak berkelenjar) dan trikoma glandular (rambut kelenjar).
  • 18. PERANTRIKOMA Peranan trikoma pada tumbuhan sebagai berikut: •Trikoma yang terdapat pada epidermis daun berfungsi untuk mengurang penguapan. •Untuk menyerap air serta garam-garam mineral. •Untuk alat sabotase mengurangi gangguan dari binatang atau hewan.
  • 19. MACAM-MACAMTRIKOMA 1.Trikoma nonglandular (rambut tak berkelenjar). Trikoma ini tidak mengahsilkan sekret atau kelenjar, oleh karena itU macam-macam trikoma nonglandular yaitu: •Rambut sisik, misalnya pada daun durian, •Rambut bercabang, misalnya pada daun waru, •Rambut akar.
  • 20. 2. Trikoma glandular (rambut berkelenjar). Trikoma glandular merupakan trikoma yang dapat menghasilkan sekret atau kelenjar.trikoa glandular dapat bersel satu atau banyak. Tumbuhan yang memiliki trikoma glandular contohnya tembakau (Nicotiana tabacum) yang terletak pada daunnya. Adapun macam-macam trikoma glandular yaitu: •Trikoma hidatoda, terdiri atas sel tangkai dan beberapa sel kepala dan mengeluarkan larutan yang berisi asam organik, •Kelenjar madu, berupa rambut bersel satu atau lebih dengan plasma yang kental dan mampu mengeluarkan madu kepermukaan sel, •Kelenjar garam, terdiri atas sebuah sel kelenjar besar dengan tangkai yang pendek, Rambut gatal, berupa sel tunggal dengan pangkal berbentuk kantong dan ujung runcing. Namun, yang menyebabkan rasa gatal terdapat pada isi selnya
  • 21. KESIMPULAN 1. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal dan terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. 2. Ciri-ciri jaringan sklerenkim yaitu dindingnya keras, berlignin, dan mengandung selulosa. 3. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang berada pada lapisan paling luar yang memiliki fungsi sebagai pelindung jaringan dan organ di dalamnya. 4. Stomata adalah pori-pori daun yang berfungsi untuk mengontrol pertukaran gas dan penguapan. 5. Trikomata adalah salah satu modifikasi epidermis yang berupa rambut- rambut halus. Fungsinya beragam salah satunya untuk mengurangi penguapan.