SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  24
Biologi SMA/MA Kelas XI
 Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip
sistem imunitas untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui
program imunisasi sehingga dapat terjaga proses
fisiologi di dalam tubuh.
 Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif)
dan jenis penyakit yang dikendalikannya.
 SIswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi
keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem
pertahanan tubuh.
 Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli
terhadap keselamatan diri dan lingkungan
masyarakat dengan menerapkan prinsip menjaga
kesehatan sistem pertahanan tubuh.
 Siswa dapat menganalisis suatu kasus di
masyarakat tentang penyakit imunodefisiendi
AIDS, berdasarkan kajian literatur.
 Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.
 Siswa dapat memerinci komponen dalam respons imunitas.
 Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik
dan pertahanan spesifik.
 Siswa dapat membuat tabel tentang perbedaan pertahanan
nonspesifik dan pertahanan spesifik.
 Siswa dapat menjelaskan interaksi antara antigen dan antibodi.
 Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan
kajian literatur.
 Siswa dapat menunjukkan perbedaan mekanisme respons
imunitas humoral dan respons imunitas seluler dengan
menggunakan gambar.
 Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi
sistem pertahanan tubuh.
 Siswa dapat menjelaskan mekanisme respons imunitas
humoral dan respons imunitas seluler melalui
kegiatan role play (bermain peran).
 Siswa dapat melakukan observasi lapangan (ke klinik
kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk
menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan
imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa.
 siswa dapat menyajikan hasil analisis gangguan sistem
pertahanan tubuh melalui media presentasi dan
diskusi.
Gambar di samping
menunjukkan seorang anak
berusia 5 tahun yang
mengidap penyakit AIDS.
Apa yang Anda ketahui
tentang AIDS dan
bagaimana hubungannya
dengan sistem pertahanan
tubuh?
 Mempertahankan tubuh dari petogen
invasif (dapat masuk ke dalam sel inang).
 Melindungi tubuh dari agen lingkungan
yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan zat
kimia.
 Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak
akibat suatu penyakit atau cedera.
 Mengenali dan menghancurkan sel normal.
 Merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa
komponen normal tubuh yang selalu ditemukan pada
individu sehat, dan siap mencegah serta
menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke
dalam tubuh.
1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap
Agen Infeksi
 Kulit yang sehat dan utuh.
 Membran mukosa
 Cairan tubuh yang mengandung zat kimia
antimikroba
 Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine.
2. Fagositosis
 Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui
proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme
dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
 Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak
secara kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia).
 Jenis makrofag:
 Makrofag jaringan ikat (histiosit)
 Makrofag dan prekursornya (monosit)
 Sistem makrofag mononukleus
Fagositosis bakteri
oleh makrofag
3. Inflamasi (Peradangan)
 Adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau
cedera, yang ditandai dengan kemerahan, panas,
pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi.
 Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma
ke jaringan yang terinfeksi untuk mengisolasi,
menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang,
membersihkan debris, serta mempersiapkan
penyembuhan dan perbaikan jaringan.
4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh
 Interferon: protein antivirus yang berfungsi
menghalangi multiplikasi virus.
 Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan
dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen.
 Merupakan sistem kompleks yang memberikan
respons imun terhadap antigen yang spesifik, misalnya
bakteri, virus, dan toksin yang dianggap asing.
1. Komponen Respons Imunitas Spesifik
 Antigen, zat yang merangsang respons imunitas,
terutama dalam menghasilkan antibodi.
 Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu
bagian antigen yang membangkitkan respons imun,
dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika sendirian
tidak dapat menginduksi produksi antibodi,
melainkan harus bergabung dengan carrier yang
bermolekul besar.
 Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem
imunitas sebagai respons terhadap keberadaan antigen
dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.
 Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin
(Ig), yang terdiri atas 5 kelas.
 IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat
sekresi seperti keringat, ASI, dan ludah.
 IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.
 IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia
lain.
 IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan
lebih besar setelah pajanan pertama.
 IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap
di pembuluh darah.
Bentuk imunoglobulin (Ig)
Struktur antibodi
2. Interaksi Antibodi dan Antigen
 Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen (±
protein serum) oleh antibodi. jika terjadi infeksi, protein
pertama dalam rangkaian protein komplemen diaktifkan,
memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya
adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis.
 Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem
determinan antigen, sehingga antigen menjadi tidak
berbahaya.
 Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa
materi partikel.
 Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang
molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan
tubuh.
Mekanisme pengikatan antibodi ke antigen
3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh)
 Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak langsung dengan
toksin/patogen sehingga tubuh mampu memproduksi
antibodi sendiri.
 Imunisasi aktif alami: jika seseorang terkena penyakit kemudian sistem
imunitas memproduksi antibodi/limfosit khusus.
 Imunisasi aktif buatan: merupakan hasil vaksinasi. Vaksin adalah
patogen yang dilemahkan atau toksin yang telah diubah, yang dapat
merangsang imunitas namun tidak menyebabkan penyakit.
 Imunisasi pasif, jika antibodi dari satu individu
dipindahkan ke individu lain.
 Imunisasi pasif alami: terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu
masuk ke plasenta.
 Imunisasi pasif buatan: terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum
yang dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah
terpapar antigen tertentu.
4. Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas
a) Sel B (limfosit B)
Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B
berdiferensiasi menjadi sel plasma (produksi antibodi) dan sel memori
(berfungsi dalam respon imunitas sekunder).
b) Sel T (limfosit T)
Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis
antigen/petogen spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T
berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T efektor (sel T
sitotoksik, sel T penolong, dan sel T supresor)
c) Makrofag
Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel
darah putih, berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan
secara enzimatik.
d) Sel pembunuh alami (NK=Natural Killer)
Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
5. Mekanisme Respons Imunitas Humoral
(Diperantarai Antibodi)
 Antigen masuk ke tubuh  dibawa ke limfosit B.
 Aktivasi limfosit B  proliferasi menghasilkan tiruan
sel B.
 Tiruan sel B berdiferensiasi  sel plasma  sekresi
antibodi  dibawa ke lokasi infeksi.
 Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen.
 Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi meneap di
jaringan limfoid dan menjadi sel B memori, yang
berfungsi dalam respos imunitas sekunder dika terjadi
pajanan antigen yang sama secara berulang.
6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler
(Diperantarai Sel)
 Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag)
 Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein
dari antigen.
 Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag.
 MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyebabkan sel T
penolong mengaktifasi makrofag untuk menghancurkan antigen yang
ditelan.
 Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)
 Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein
antigen.
 Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke
permukaan sel, menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan
berdiferensiasi menjadi sel pembunuh aktif yang akan menghancurkan
sel yang terinfeksi.
Respons imunitas humoral dan imunitas seluler
 Genetik (keturunan)
 Fisiologis
 Stress
 Usia
 Hormon
 Olahraga
 Tidur
 Nutrisi
 Pajanan zat berbahaya
 Racun tubuh
 Penggunaan obat-obatan
1. Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan
sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang
pernah dipajankan sebelumnya. Terjadi pada beberapa
orang saja dan tidak terlalu membahayakan tubuh.
2. Penyakit Autoimun, adalah kegagalan sistem
imunitas untuk membadakan sel tubuh dengan sel
inang sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh
sendiri.
3. Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya
keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan
sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh:
defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome)

Contenu connexe

Tendances

MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan sinupid
 
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppgJaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppgWelly Andrei
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxyunis50
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAZona Bebas
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhNida Chofiya
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XISalma Maulida
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIIchinose Amanda
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaAan Khoirudin
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAZona Bebas
 

Tendances (20)

Sistem imun
Sistem imunSistem imun
Sistem imun
 
Makalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalanMakalah sistem kekebalan
Makalah sistem kekebalan
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BAB Imunitas SMA KELAS 11 KURIKULUM 2013
 
ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan ppt Sistem pencernaan
ppt Sistem pencernaan
 
Biologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XIBiologi Sel kelas XI
Biologi Sel kelas XI
 
Bio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XIBio bab 7 kelas XI
Bio bab 7 kelas XI
 
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppgJaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
 
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptxPPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
PPT Bab 4 Biologi Kelas XI Kur-Merdeka.pptx
 
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMAMATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
MATERI Jaringan hewan KELAS XI SMA
 
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan TubuhPPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
PPT SIstem Imunitas / Sistem Kekebalan Tubuh
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Materi sistem imun
Materi sistem imun Materi sistem imun
Materi sistem imun
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XIPPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
PPT Sistem Koordinasi Manusia Biologi Kelas XI
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Ppt biologi peredaran darah
Ppt biologi   peredaran darahPpt biologi   peredaran darah
Ppt biologi peredaran darah
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 

En vedette

Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Hanik Robiah
 
01.nurul suwarni.pptx
01.nurul suwarni.pptx01.nurul suwarni.pptx
01.nurul suwarni.pptxNurulSuwarni
 
Sistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxSistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxGusty Aditya
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaerlianovriyanti
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karethome
 
Overview sistem saraf
Overview sistem sarafOverview sistem saraf
Overview sistem sarafEka 'eLdhe'
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
 
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk HidupKelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk Hiduphome
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indrakalisa nur
 
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetanhome
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologihome
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiKevin Simbolon
 

En vedette (20)

Biologi bab 11,
Biologi bab 11,Biologi bab 11,
Biologi bab 11,
 
(1) sistem imun
(1) sistem imun(1) sistem imun
(1) sistem imun
 
Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014Sistem imun xi ipa 2014
Sistem imun xi ipa 2014
 
01.nurul suwarni.pptx
01.nurul suwarni.pptx01.nurul suwarni.pptx
01.nurul suwarni.pptx
 
Sistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxSistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsx
 
Sistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusiaSistem saraf pada manusia
Sistem saraf pada manusia
 
Materi biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fixMateri biologi x ppt bab 5 fix
Materi biologi x ppt bab 5 fix
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karetPengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman karet
 
Overview sistem saraf
Overview sistem sarafOverview sistem saraf
Overview sistem saraf
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
 
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk HidupKelangsungan Hidup Makhluk Hidup
Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup
 
Sistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indraSistem koordinasi dan indra
Sistem koordinasi dan indra
 
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 9 regulasi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Bab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasiBab 9 sistem koordinasi
Bab 9 sistem koordinasi
 

Similaire à Materi biologi x ppt bab 11 fix (20)

ISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptxISTEM IMUN.pptx
ISTEM IMUN.pptx
 
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptxBAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
BAB 11 - SISTEM PERTAHANAN TUBUH - NEW-std.pptx
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7Makalah imunoglobin 7
Makalah imunoglobin 7
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andrianiMakalah imunoglobin fitri andriani
Makalah imunoglobin fitri andriani
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Sistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuhSistem kekebalan tubuh
Sistem kekebalan tubuh
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 
Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)Makalah imunologi (2)
Makalah imunologi (2)
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
ppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptxppt sistem imun copy.pptx
ppt sistem imun copy.pptx
 
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYAMATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
MATERI SISTEM IMUN PADA MANUSIA BY CHINTYA
 
Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2Makalah imunoglobin 2
Makalah imunoglobin 2
 
Makalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkapMakalah imunoglobin lengkap
Makalah imunoglobin lengkap
 

Plus de eli priyatna laidan

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2eli priyatna laidan
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1eli priyatna laidan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)eli priyatna laidan
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikeli priyatna laidan
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017eli priyatna laidan
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2eli priyatna laidan
 

Plus de eli priyatna laidan (20)

Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
Up ppg daljab latihan soal-pgsd-set-2
 
Soal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.netSoal utn plus kunci gurusd.net
Soal utn plus kunci gurusd.net
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5Soal up sosial kepribadian pendidik 5
Soal up sosial kepribadian pendidik 5
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4Soal up sosial kepribadian pendidik 4
Soal up sosial kepribadian pendidik 4
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3Soal up sosial kepribadian pendidik 3
Soal up sosial kepribadian pendidik 3
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2Soal up sosial kepribadian pendidik 2
Soal up sosial kepribadian pendidik 2
 
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1Soal up sosial kepribadian pendidik 1
Soal up sosial kepribadian pendidik 1
 
Soal up akmal
Soal up akmalSoal up akmal
Soal up akmal
 
Soal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannyaSoal tkp serta kunci jawabannya
Soal tkp serta kunci jawabannya
 
Soal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaanSoal tes wawasan kebangsaan
Soal tes wawasan kebangsaan
 
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
Soal sospri ukm ulang i 2017 1 (1)
 
Soal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didikSoal perkembangan kognitif peserta didik
Soal perkembangan kognitif peserta didik
 
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
Soal latihan utn pedagogik plpg 2017
 
Rekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogiRekap soal kompetensi pedagogi
Rekap soal kompetensi pedagogi
 
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
Bank soal pedagogik terbaru 175 soal-v2
 
Bank soal ppg
Bank soal ppgBank soal ppg
Bank soal ppg
 
Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17Soal cpns-paket-17
Soal cpns-paket-17
 
Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14Soal cpns-paket-14
Soal cpns-paket-14
 
Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13Soal cpns-paket-13
Soal cpns-paket-13
 
Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12Soal cpns-paket-12
Soal cpns-paket-12
 

Dernier

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaAbdiera
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptxHalomoanHutajulu3
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxHeriyantoHeriyanto44
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfEmeldaSpd
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 

Dernier (20)

Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPA Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
704747337-Ppt-materi-Presentasi-Program-Kerja-Organisasi-kangguru.pptx
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptxAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pptx
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdfPelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN  MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
Pelatihan Asesor 2024_KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD TAHUN 2024 .pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 

Materi biologi x ppt bab 11 fix

  • 2.  Mengaplikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip sistem imunitas untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dengan kekebalan yang dimilikinya melalui program imunisasi sehingga dapat terjaga proses fisiologi di dalam tubuh.  Menyajikan data jenis-jenis imunisasi (aktif dan pasif) dan jenis penyakit yang dikendalikannya.
  • 3.  SIswa dapat mengubah sikap untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang struktur, fungsi, dan bioproses sistem pertahanan tubuh.  Siswa dapat mengubah sikap untuk peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan masyarakat dengan menerapkan prinsip menjaga kesehatan sistem pertahanan tubuh.  Siswa dapat menganalisis suatu kasus di masyarakat tentang penyakit imunodefisiendi AIDS, berdasarkan kajian literatur.
  • 4.  Siswa dapat menjelaskan fungsi sistem pertahanan tubuh.  Siswa dapat memerinci komponen dalam respons imunitas.  Siswa dapat menjelaskan mekanisme pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.  Siswa dapat membuat tabel tentang perbedaan pertahanan nonspesifik dan pertahanan spesifik.  Siswa dapat menjelaskan interaksi antara antigen dan antibodi.  Siswa dapat menjelaskan berbagai jenis imunitas berdasarkan kajian literatur.  Siswa dapat menunjukkan perbedaan mekanisme respons imunitas humoral dan respons imunitas seluler dengan menggunakan gambar.  Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sistem pertahanan tubuh.
  • 5.  Siswa dapat menjelaskan mekanisme respons imunitas humoral dan respons imunitas seluler melalui kegiatan role play (bermain peran).  Siswa dapat melakukan observasi lapangan (ke klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit) untuk menemukan jenis, cara, dan tujuan dilakukan imunisasi pada anak-anak maupun orang dewasa.  siswa dapat menyajikan hasil analisis gangguan sistem pertahanan tubuh melalui media presentasi dan diskusi.
  • 6. Gambar di samping menunjukkan seorang anak berusia 5 tahun yang mengidap penyakit AIDS. Apa yang Anda ketahui tentang AIDS dan bagaimana hubungannya dengan sistem pertahanan tubuh?
  • 7.  Mempertahankan tubuh dari petogen invasif (dapat masuk ke dalam sel inang).  Melindungi tubuh dari agen lingkungan yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan zat kimia.  Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cedera.  Mengenali dan menghancurkan sel normal.
  • 8.  Merupakan imunitas bawaan sejak lahir, berupa komponen normal tubuh yang selalu ditemukan pada individu sehat, dan siap mencegah serta menyingkirkan dengan cepat antigen yang masuk ke dalam tubuh. 1. Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi  Kulit yang sehat dan utuh.  Membran mukosa  Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba  Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine.
  • 9. 2. Fagositosis  Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses penelanan dan pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh.  Dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia).  Jenis makrofag:  Makrofag jaringan ikat (histiosit)  Makrofag dan prekursornya (monosit)  Sistem makrofag mononukleus
  • 11. 3. Inflamasi (Peradangan)  Adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang ditandai dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi.  Tujuannya untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang terinfeksi untuk mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang, membersihkan debris, serta mempersiapkan penyembuhan dan perbaikan jaringan. 4. Zat Antimikroba Spesifik yang Diproduksi Tubuh  Interferon: protein antivirus yang berfungsi menghalangi multiplikasi virus.  Komplemen: protein plasma yang tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai bahan dari antigen.
  • 12.  Merupakan sistem kompleks yang memberikan respons imun terhadap antigen yang spesifik, misalnya bakteri, virus, dan toksin yang dianggap asing. 1. Komponen Respons Imunitas Spesifik  Antigen, zat yang merangsang respons imunitas, terutama dalam menghasilkan antibodi.  Terdiri atas bagian determinan antigen (epitop), yaitu bagian antigen yang membangkitkan respons imun, dan hapten, yaitu molekul kecil yang jika sendirian tidak dapat menginduksi produksi antibodi, melainkan harus bergabung dengan carrier yang bermolekul besar.
  • 13.  Antibodi, protein larut yang dihasilkan oleh sistem imunitas sebagai respons terhadap keberadaan antigen dan akan bereaksi dengan antigen tersebut.  Merupakan protein plasma yang disebut imunoglobulin (Ig), yang terdiri atas 5 kelas.  IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi seperti keringat, ASI, dan ludah.  IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.  IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain.  IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih besar setelah pajanan pertama.  IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di pembuluh darah.
  • 16. 2. Interaksi Antibodi dan Antigen  Fiksasi komplemen, yaitu aktivasi sistem komplemen (± protein serum) oleh antibodi. jika terjadi infeksi, protein pertama dalam rangkaian protein komplemen diaktifkan, memicu aktivasi protein-protein berikutnya. Hasilnya adalah virus dan sel-sel patogen mengalami lisis.  Netralisasi, terjadi jika antibodi menutup sistem determinan antigen, sehingga antigen menjadi tidak berbahaya.  Aglutinasi (penggumpalan), terjadi jika antigen berupa materi partikel.  Presipitasi (pengendapan) yaitu pengikatan silang molekul-molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh.
  • 18. 3. Jenis Imunitas (Kekebalan Tubuh)  Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak langsung dengan toksin/patogen sehingga tubuh mampu memproduksi antibodi sendiri.  Imunisasi aktif alami: jika seseorang terkena penyakit kemudian sistem imunitas memproduksi antibodi/limfosit khusus.  Imunisasi aktif buatan: merupakan hasil vaksinasi. Vaksin adalah patogen yang dilemahkan atau toksin yang telah diubah, yang dapat merangsang imunitas namun tidak menyebabkan penyakit.  Imunisasi pasif, jika antibodi dari satu individu dipindahkan ke individu lain.  Imunisasi pasif alami: terjadi melalui pemberian ASI dan saat IgG ibu masuk ke plasenta.  Imunisasi pasif buatan: terjadi melalui injeksi antibodi dalam serum yang dihasilkan oleh orang atau hewan yang kebal karena pernah terpapar antigen tertentu.
  • 19. 4. Sel-Sel yang terlibat dalam Respons Imunitas a) Sel B (limfosit B) Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B berdiferensiasi menjadi sel plasma (produksi antibodi) dan sel memori (berfungsi dalam respon imunitas sekunder). b) Sel T (limfosit T) Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis antigen/petogen spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T berdiferensiasi menjadi sel T memori dan sel T efektor (sel T sitotoksik, sel T penolong, dan sel T supresor) c) Makrofag Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel darah putih, berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan secara enzimatik. d) Sel pembunuh alami (NK=Natural Killer) Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
  • 20. 5. Mekanisme Respons Imunitas Humoral (Diperantarai Antibodi)  Antigen masuk ke tubuh  dibawa ke limfosit B.  Aktivasi limfosit B  proliferasi menghasilkan tiruan sel B.  Tiruan sel B berdiferensiasi  sel plasma  sekresi antibodi  dibawa ke lokasi infeksi.  Kompleks antigen-antibodi menginaktifkan antigen.  Tiruan sel B yang tidak berdiferensiasi meneap di jaringan limfoid dan menjadi sel B memori, yang berfungsi dalam respos imunitas sekunder dika terjadi pajanan antigen yang sama secara berulang.
  • 21. 6. Mekanisme Respons Imunitas Seluler (Diperantarai Sel)  Ekstraseluler (jika antigen dicerna oleh makrofag)  Antigen ditelan makrofag. Makrofag mengandung fragmen protein dari antigen.  Makrofag membentuk MHC II dan dibawa ke permukaan makrofag.  MHC II membawa peptida antigen ke permukaan, menyebabkan sel T penolong mengaktifasi makrofag untuk menghancurkan antigen yang ditelan.  Intraseluler (jika antigen menginfeksi sel)  Antigen megninfeksi sel tubuh sehingga mengandung fragmen protein antigen.  Sel tubuh membentuk MHC I, membawa fragmen protein ke permukaan sel, menyebabkan sel sitotoksik teraktivasi dan berdiferensiasi menjadi sel pembunuh aktif yang akan menghancurkan sel yang terinfeksi.
  • 22. Respons imunitas humoral dan imunitas seluler
  • 23.  Genetik (keturunan)  Fisiologis  Stress  Usia  Hormon  Olahraga  Tidur  Nutrisi  Pajanan zat berbahaya  Racun tubuh  Penggunaan obat-obatan
  • 24. 1. Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen yang pernah dipajankan sebelumnya. Terjadi pada beberapa orang saja dan tidak terlalu membahayakan tubuh. 2. Penyakit Autoimun, adalah kegagalan sistem imunitas untuk membadakan sel tubuh dengan sel inang sehingga sistem imunitas menyerang sel tubuh sendiri. 3. Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh: defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome)