1. Pelajaran ke-13 Tiwulan II 2020
Diadaptasi dari www.fustero.es
www.gmahktanjungpinang.org
Yakobus 1:22
Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman
dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika
tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
2. Izinkan ROH KUDUS bekerja
Menghidupkan ajaran Alkitab
Menerima Alkitab secara keseluruhan
Menjadikan Alkitab sebagai harta
pribadi
Meluangkan waktu untuk Alkitab
Menghafal isi Alkitab
Tujuan dari setiap belajar
Alkitab adalah lebih dari
sekedar memperoleh
pengetahuan. Jika dilakukan
dengan benar, hal tesebut
akan menumbuhkan
kepatuhan pada hati kita. Ini
adalah ketaatan yang lebih
dalam dan lebih bermakna
dari sekedar kepatuhan
lahiriah. Hal tersebut juga
akan menuntun kita kepada
kesetiaan yang penuh
sukacita terhadap kehendak
ALLAH.
Kebenaran dalam Alkitab
tidak hanya harus
dipercayai, tetapi juga —
dan khususnya —
dihidupkan.
3. IZINKAN ROH
KUDUS BEKERJA
Filipi 2:15 supaya kamu
tiada beraib dan tiada
bernoda, sebagai anak-
anak Allah yang tidak
bercela di tengah-tengah
angkatan yang bengkok
hatinya dan yang sesat ini,
sehingga kamu bercahaya
di antara mereka seperti
bintang-bintang di dunia,
Filipi 2:12 adalah sebuah undangan untuk
mengerjakan keselamatan kita sendiri.
Bagaimana seharusnya kita melakukannya?
Menurut Paulus, belajar akan Firman
TUHAN pasti membawa perubahan besar
dalam kehidupan kita (ayat 14-16).
Kita harus membiarkan Roh Kudus bekerja
agar perubahan tersebut dapat terwujud.
Mengapa? “... karena Allahlah yang
mengerjakan di dalam kamu baik kemauan
maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.”
(ayat 13)
ROH KUDUS akan:
Menerangi pikiran kita
(Yohanes 14:26)
Menuntun kepada YESUS
(Yohanes 15:26)
Menuntun kepada kebenaran
(Yohanes 16:13)
Memberikan pengharapan
(Roma 5:5)
Mengaruniakan sukacita
(Roma 14:17)
Memenuhi kita dengan kasih
(Galatia 5:22)
Menuntun kita kepada
penurutan (Filipi 2:13)
4. MENGHIDUPKAN AJARAN ALKITAB
Lukas 10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis
dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Kita harus mengikuti teladan Dia yang berkata,
“belajarlah pada-Ku” (Matius 11:29).
YESUS mempelajari Kitab Suci. Ia memegangnya erat-erat
dan Ia dapat mengingatnya serta menerapkannya dengan
baik dalam berbagai aspek kehidupan-Nya.
IA menggunakan Kitab Suci ketika dicobai
setan, ketika Ia mengusir penukar uang
dari Bait Suci, ketika Ia harus menjawab
pertanyaan-pertanyaan sulit ...
Ia dapat menafsirkan peristiwa yang
dijalani-Nya sebagai penggenapan dari
Kitab Suci (Markus 14:27).
Kita juga harus menggunakan Alkitab
ketika membuat keputusan, ketika
bertindak, ketika menafsirkan kejadian-
kejadian, ketika membagikan Kristus
kepada orang lain ...
5. MENERIMA
ALKITAB SECARA
KESELURUHAN
Matius 5:38,39 “Kamu telah mendengar
firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah
kamu melawan orang yang berbuat jahat
kepadamu, melainkan siapa pun yang
menampar pipi kananmu, berilah juga
kepadanya pipi kirimu.”
Sebagian orang mengatakan bahwa
YESUS menolak beberapa bagian
dari P. Lama dan menggantinya
dengan perintah-perintah baru
("Tetapi Aku berkata kepadamu").
Dia mengklarifikasi bahwa Ia tidak datang "untuk meniadakan
hukum Taurat atau kitab para nabi." (Matius 5:17). Ia tidak
pernah menyingkirkan bagian-bagian manapun dari Alkitab.
Tidak ada yang dapat menentukan bagian mana dari Alkitab yang
diilhami atau berguna dan mana yang tidak. “Segala tulisan yang
diilhamkan Allah memang bermanfaat ...” (2 Timotius 3:16).
Pada kenyataannya, Yesus sama sekali tidak
menolaknya. Sebaliknya, Ia memberi
mereka makna yang lebih luas.
6. MELUANGKAN
WAKTU UNTUK
ALKITAB
Mazmur 46:11 "Diamlah
dan ketahuilah, bahwa
Akulah Allah!”
Bagaimana kita dapat
mengenal YESUS dengan lebih
baik? Oleh meluangkan banyak
waktu dengan-Nya.
Kita harus menyisihkan
waktu untuk mencari Yesus
melalui mempelajari
Alkitab dan berdoa.
Kita tidak akan menemukan kebenaran dalam Alkitab
hanya dengan membacanya secara cepat. Kita harus
membacanya dengan cermat, merenungkannya, dan
mengizinkan ROH KUDUS berbicara dan menerangi kita.
Sertakan waktu untuk belajar dan berdoa dalam jadwal
harian kita. Pikiran kita akan dihubungkan dengan Mata Air
Kehidupan, maka diri kita akan mencerminkan Yesus.
7. MENGHAFAL ISI
ALKITAB
Mazmur 119:11 Dalam
hatiku aku menyimpan
janji-Mu, supaya aku
jangan berdosa
terhadap Engkau.
Apakah manfaat
dari menghafal
ayat-ayat Alkitab?
Kita dapat menerapkannya pada berbagai keadaan
Menolong kita mengambil keputusan
Mempengaruhi pikiran dan tindakan kita
Mengangkat pikiran kita kepada ALLAH
Melindungi kita dari ide-ide dan ajaran-ajaran
yang menyesatkan
Kita dapat mengutipnya ketika kita membutuhkannya,
bahkan jika kita tidak memiliki Alkitab di tangan kita
Membentengi kita dari pencobaan-pencobaan
Ada berbagai cara untuk menghafal ayat-ayat
Alkitab, ajarannya dan kisah-kisahnya. Musik
adalah salah satu yang paling efektif.
Ketika kita menyanyikan lagu-lagu pujian dan
lagu-lagu rohani, kebenaran Alkitab akan
melekat pada pikiran kita. Musik juga
merupakan sumber kekuatan dan harapan
(Efesus 5:19).
1
2
3
4
5
6
7