SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
STANDAR OPERASIONAL PRODUK (SOP)
“ROKET AIR”
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
Tinggi
Sutrisno Sahari , S.Pd, M.Pd
Disusun oleh :
1.Trio Widodo ( 111.011.003.49 )
2. Fuad rachman ( 111.011.001.48 )
3. Herlingga Yudha P. ( 111.011.001.58 )
Kelas 2D
PROGRAM STUDI PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2013/2014
ROKET SEDERHANA
I. Dasar Teori
Pada dasarnya teori roket sederhana dengan mobil roket air adalah sama. Hanya saja
bentuk dan arahnya berbeda , roket ini ke atas sedangkan mobil meluncur sesuai lintasannya.
Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa.
Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas
minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara.
Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni
penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang
diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat
meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang
dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya.
Dasar hukum roket ini adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi :
“Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan
gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi
berlawanan arah.”
Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas.
Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar,
dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas.
Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket
air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong
roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
II . Cara Pembuatan Alat
a). Alat dan Bahan :
1. Botol minuman bekas berukuran besar ( 1500 ml)
2. Pisau/cutter
3. Engkol ukuran 12
4. Pompa angin
5. Penggaris
6. Gunting
7. 1 dop ban pada sepeda
8. Kertas manila
9. Double tip/lem
10. Plastik bekas( kressek)
11. Sterofoem
12. Bulpoint
13. Bensin
14. Steples
Gambar, Alat dan Bahan
b). Cara Membuat Alat :
1. Buka tutup botol , ambil tutup botol tersebut
2. Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan
ukurannya cop nya )
3. Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol tersebut
4. Jika sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda motor)
dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
5. Pada ujung badan botol, plastik bekas , agar lebih rapat lagi
6. Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya kembali
7. Guntingi kertas karton seperti gambar di bawah ini sebanyak 4 buah
8. Lalu, tempelkan potongan kertas karton tersebut pada botol dengan menggunakan
doubletip.
9. Buatlah sayap dari sterofoem , 2 berukuran besar dan 2 berukuran sedang. Hias sesuka hati
agar sayap roket lebih menarik. Lalu,tempelkan pada badan roketnya dengan double tip
10.Buatlah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas manila yang sudah dipersiapkan
dengan tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat. Kemudian
tempelkan pada badan roket tersebut
11. Sebuah roket sederhana telah jadi dan siap diterbangkan ke angkasa
III. Praktikum
a). Tujuan
- Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air.
- Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air
- Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air
- Untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak
terpakai.
b). Langkah-langkah kerja :
Masukkan bensin secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya
dorong maksimum, volume air sepeempat volume botol). Bensin digunakan sebagai
medium pendorong roket (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
FA = ρ . g . h
Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na
Katup/moncong roket dipasang dengan badan roket. Katup Roket memiliki luas
penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol,
Sesuai dengan Hukum Pascal :
Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang
dihasilkannya (F2).
Setelah itu pegang badan roket
Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume
berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan.
(Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak
yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu
sendiri dan juga merusak roket).
Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis:
P ≈ F
(P berbanding lurus dengan F)
Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar.
Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan lepas ujung pompa dengan dop bannya.
Roket langsung meluncur ke angkasa

More Related Content

What's hot (8)

Roket Cuka Sederhana
Roket Cuka SederhanaRoket Cuka Sederhana
Roket Cuka Sederhana
 
Tekanan
TekananTekanan
Tekanan
 
Tekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairTekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cair
 
Membuat peluncur roket
Membuat peluncur roketMembuat peluncur roket
Membuat peluncur roket
 
PPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan HidrostatisPPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan Hidrostatis
 
Tekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatisTekanan hidrostatis
Tekanan hidrostatis
 
Fluida (1)
Fluida (1)Fluida (1)
Fluida (1)
 
Laporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udaraLaporan praktikum kelembaban udara
Laporan praktikum kelembaban udara
 

Viewers also liked (6)

Buku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisikaBuku alat peraga_fisika
Buku alat peraga_fisika
 
Membaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan baganMembaca intensif grafik, tabel, dan bagan
Membaca intensif grafik, tabel, dan bagan
 
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skemapengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
pengertian matriks, grafik,bagan, jadwal, dan skema
 
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABELPENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
PENGERTIAN GRAFIK, DIAGRAM DAN TABEL
 
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambarPresentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
Presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar
 
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan BaganTabel, Grafik, Diagram dan Bagan
Tabel, Grafik, Diagram dan Bagan
 

Similar to Karya rokett

ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
IynCiieChicyKadetech
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
KikiMandagi2
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
wahyu harjuandi
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
MiaNahiliAkmam1
 

Similar to Karya rokett (20)

ROKET AIR
ROKET AIRROKET AIR
ROKET AIR
 
fisika alat hidrolik
 fisika alat hidrolik  fisika alat hidrolik
fisika alat hidrolik
 
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptxSEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
SEMINAR FISIKA POWER POINT.pptx
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic Test
 
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak HidrolikAplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
Aplikasi Fluida Statis : Prototipe Dongkrak Hidrolik
 
tabung resonansi
tabung resonansitabung resonansi
tabung resonansi
 
Science project (roket air)
Science project (roket air)Science project (roket air)
Science project (roket air)
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoulli
 
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap FisikaMedia pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
Media pembelajaran tiga dimensi Kapal uap Fisika
 
Pompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik SederhanaPompa Hidrolik Sederhana
Pompa Hidrolik Sederhana
 
Praktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptxPraktikum Science Grade 11.pptx
Praktikum Science Grade 11.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair (1).ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.ppt
 
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.pptIPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
IPA Terpadu VIII - Bab 8 Tekanan pada Zat Cair.ppt
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptxipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
ipa-terpadu-viii-bab-8-tekanan-pada-zat-cair.pptx
 
Ukbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statisUkbm 3.3 fisika fluida statis
Ukbm 3.3 fisika fluida statis
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 

Karya rokett

  • 1. STANDAR OPERASIONAL PRODUK (SOP) “ROKET AIR” Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Kelas Tinggi Sutrisno Sahari , S.Pd, M.Pd Disusun oleh : 1.Trio Widodo ( 111.011.003.49 ) 2. Fuad rachman ( 111.011.001.48 ) 3. Herlingga Yudha P. ( 111.011.001.58 ) Kelas 2D PROGRAM STUDI PGSD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2013/2014
  • 2. ROKET SEDERHANA I. Dasar Teori Pada dasarnya teori roket sederhana dengan mobil roket air adalah sama. Hanya saja bentuk dan arahnya berbeda , roket ini ke atas sedangkan mobil meluncur sesuai lintasannya. Roket air adalah sejenis roket model yang menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya kompresi udara. Roket air bekerja berdasarkan prinsip dari hukum Bernoulli dan hukum III Newton. Yakni penggabungan antara tekanan udara yang diberikan oleh pompa dan gaya aksi reaksi yang diberikan oleh alat peluncur dan roket. Peluncuran roket dapat berjalan mulus dan roket dapat meluncur keatas dengan lancar karena tekanan yang diberikan cukup kuat dan air yang dimasukan kedalam roket tidak melampaui batas yang seharusnya. Dasar hukum roket ini adalah hukum Newton 3/aksi-reaksi yang berisi : “Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.” Teori dasar peluncuran roket air, sama dengan percobaan balon yang meluncur ke atas. Roket air memberikan gaya aksi yang sangat besar kepada gas, dengan mendorong gas keluar, dan gas tersebut memberikan gaya reaksi yang sama besar, dengan mendorong roket air ke atas. Gaya dorong yang diberikan gas kepada roket air sama besar dengan gaya yang diberikan roket air kepada gas, hanya arahnya berlawanan. Roket air mendorong gas ke bawah, gas mendorong roket air ke atas. Inilah yang disebut hukum aksi-reaksi / hukum newton 3.
  • 3. II . Cara Pembuatan Alat a). Alat dan Bahan : 1. Botol minuman bekas berukuran besar ( 1500 ml) 2. Pisau/cutter 3. Engkol ukuran 12 4. Pompa angin 5. Penggaris 6. Gunting 7. 1 dop ban pada sepeda 8. Kertas manila 9. Double tip/lem 10. Plastik bekas( kressek) 11. Sterofoem 12. Bulpoint 13. Bensin 14. Steples Gambar, Alat dan Bahan
  • 4. b). Cara Membuat Alat : 1. Buka tutup botol , ambil tutup botol tersebut 2. Lalu, lubangi dengan menggunakan pisau ( ukuran lubangnya di sesuaikan dengan ukurannya cop nya ) 3. Masukkan dop ban sepeda motor yang sudah disediakan ke dalam tutup botol tersebut 4. Jika sudah masuk pada tutup botol, rapatkan ( baut dan mur pada dop ban sepeda motor) dengan menggunakan tang, agar tidak terjadi kebocoran
  • 5. 5. Pada ujung badan botol, plastik bekas , agar lebih rapat lagi 6. Lalu, pasanglah tutup dan badan botolnya kembali 7. Guntingi kertas karton seperti gambar di bawah ini sebanyak 4 buah
  • 6. 8. Lalu, tempelkan potongan kertas karton tersebut pada botol dengan menggunakan doubletip. 9. Buatlah sayap dari sterofoem , 2 berukuran besar dan 2 berukuran sedang. Hias sesuka hati agar sayap roket lebih menarik. Lalu,tempelkan pada badan roketnya dengan double tip 10.Buatlah moncong roket, buatlah kerucut dari kertas manila yang sudah dipersiapkan dengan tinggi 2 cm. Lingkaran kerucut sama dengan lingkaran badan pesawat. Kemudian tempelkan pada badan roket tersebut 11. Sebuah roket sederhana telah jadi dan siap diterbangkan ke angkasa
  • 7. III. Praktikum a). Tujuan - Agar dapat membuktikan dasar teori newton melalui alat yang sederhana yaitu roket air. - Agar dapat Mengetahui prinsip kerja/ cara kerja Roket Air - Agar dapat mengetahui bagaimana langkah atau cara membuat roket air - Untuk mengembangkan kreativitas dalam memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. b). Langkah-langkah kerja : Masukkan bensin secukupnya ke dalam badan roket air melalui mulut botol (Untuk gaya dorong maksimum, volume air sepeempat volume botol). Bensin digunakan sebagai medium pendorong roket (massa jenis air lebih besar dari pada massa jenis udara). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: FA = ρ . g . h Semakin besar massa jenisnya (ρ) maka semakin besar gaya dorong roket (FA). Na Katup/moncong roket dipasang dengan badan roket. Katup Roket memiliki luas penampang yang jauh lebih kecil dibandingkan mulut botol, Sesuai dengan Hukum Pascal : Semakin kecil luas penampang (A1), semakin besar gaya dorong yang dihasilkannya (F2). Setelah itu pegang badan roket Dilakukan pemompaan, pemompaan bertujuan untuk memampatkan volume, volume berbanding terbalik dengan tekanan. Semakin kecil volum semakin besar tekanan. (Semakin besar frekuensi pemompaan atau semakin banyak dipompa, semakin jauh jarak yang ditempuh roket, namun pemompaan yang berlebihan dapat merusak pompa itu sendiri dan juga merusak roket). Sesuai dengan hukum Tekanan Hidrostatis: P ≈ F (P berbanding lurus dengan F) Semakin besar tekanan, gaya dorongnya juga akan semakin besar. Pada saat pemompaan dirasa cukup, dan lepas ujung pompa dengan dop bannya. Roket langsung meluncur ke angkasa