Publicité
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
Publicité
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
Publicité
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
manajemen bisnis
Publicité
manajemen bisnis
Prochain SlideShare
Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04Working Capital Management/Abshor.marantika/Gracelina Pusparani/3-04
Chargement dans ... 3
1 sur 15
Publicité

Contenu connexe

Publicité

manajemen bisnis

  1. TUGAS INDIVIDU Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Bisnis oleh Dea Daulika MBTI-C Judul Buku : BISNIS. BAB 20 Memahami Manajemen Keuangan dan Manajemen Risiko Penulis : Ricky W.GRIFFIN INSTITUT MANAJEMEN TELKOM BANDUNG 2011
  2. Peranan Manajer Keuangan Manajer keuangan adalah manajer yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian akuisisi serta penyebaran sumber daya keuangan perusahaan. Kegiatan bisnis yang dikenal dengan keuangan atau keuangan korporasi (finance/corporate finance) umumnya menyangkut empat tanggung jawab: - Menentukan investasi jangka panjang perusahaan - Mendapatkan dana untuk membayar investasi tersebut - Melaksanakan kegiatan keuangan harian perusahaan - Membantu mengelola resiko yang diambil perusahaan. Tanggung Jawab Manajer Keuangan Para manajer keuangan mengumpulkan dana, membayar utang, mendapatkan kredit usaha, mendapatkan pinjaman, mengendalikan saldo kas, dan melakukan perencanaan untuk kebutuhan keuangan di masa depan. Tetapi keseluruhan tujuan seorang manajer keuangan adalah unutk meningkatkan nilai suatu perusahaan dan jujuga kekayaan para pemengang saham. Sementara para akuntan menciptakan data untuk mencerminkan status keuangan suatu perusahaan , para manajer keuangan harus membuat keputusan unutk memperbaiki status tersebut. Jadi, para manajer keuangan harus menjamin bahwa pendapatan suatu perusahaan lebih besar dari biaya-biayanya dengan kata lain, menghasilkan laba. Berbagai tanggung jawab manajer keuangan dalam meningkatkan kakayaan suatu perusahaan dibagi menjadi tiga kategori umum: manajemen arus kas, kontrol keuangan, dan perencanaan keuangan. Manajemen Arus Kas Untuk meningkatkan nilai suatu perusahaan, manajer keuanngan harus memastikan bahwa selalu terdapat dana cukup di tangan untuk mendapatkan bahan-bahan produksi dan sumber daya manusia yang di butuhkan unutk memproduksi barang dan jasa dan menggunakan kelebihan dana secara produktif. Pengendalian Keuangan (financial control) adalah proses memeriksa kinerja aktual dibandingkan dengan perencanaan untuk menjamin terjadinya hasil keuangan yang diinginkan. Pegendalian meliputi kegiatan memantau arus masuk pendapatan dan membuat penyesuaian keuangan tepat.
  3. Perencanaa Keuangan Rencana keuangan menjabarkan strategi perusahaan untuk mencapai posisi keuangan di masa depan. Dalam membuat rencana, seorang manajer keuangan harus mengajukan beberapa pertanyaan: a. Berapa jumlah dana yang dibutuhkan perusahaan unutk memenuhi kebutuhan segera? b. Kapan perusahaan tersebut membutuhkan lebuh banyak dana? c. Dimana perusahaan mendapatkan dana untuk memenuhi kebutuhan jangka pendej dan panjangnya? Untuk menjawab pertanyaan ini, manajer keuangan harus mengembangkan gambaran yang jelas mengapa perusahaan membutuhkan dana. Para manajer, juga harus menilai biaya dan keunutngan relatif dari sumber dana berpotensi. MENGAPA BISNIS BUTUH DANA? Setiap perusahaan harus membelanjakan uang unutk bertahan hidup. Dalam perencanaan persyaratan perdanaan, manajer keuangan harus membedakan antara dua jenis pengeluaran yang berbeda: pengeluaran (operasi) jangka pendek dan pengeluaran (modal) jangka panjang. Pengeluaran (operasi) Jangka Pendek Pengeluaran jangka pendek secara teratur terjadi dalam kegiatan bisnis perusahaan setiap hari. Untuk mengelola pembiayaan ini, para manajer harus memberikan perhatian khusus pada utang dagang, piutang dagang, dan persediaan. Ukuran yang digunakan oleh beberapa perusahaan dalam mengelola dana yang dikenal sebagai modal kerja. Utang Dagang adalah sebagai tagihan belum dibayar yang diutangkan pemasok plus upah dan pajak yang jatuh tempo dalan tahun mendatang Piutang Dagang terdiri dari dana yang berasal dari pelanggan yang membeli secara kredit. Rencana keuangan yang sehat menyebabkan para manajer keuangan hharus memperhitungkan secara akurat berapa jumlah atau pun kapan para pembeli akan membuat pembayaran terhadap perhitungan tersebut. Kebijakan Kredit peraturan yang mengatur pemberian kredit dari perusahaan kepada para pelanggan. Kebijakan ini menetapkan standar pembeli mana yang memenuhi syarat untuk tipe kredit tertentu. Tentu saja , para manajer memberi kredit kepada pelanggan yang mempunyai kemampuan membayar dan menghargai kewajiban mereka. Mereka menolak
  4. memberikan kredit pada perusahaan dengan sejarah pembayaran yang buruk. Informasi tentang sejarah semacam ini tersedia dari banyak sumber, termasuk Credit Interchange yang di kembangkan oleh National Association Credit Management. Persediaan Antara waktu suatu perusahaan membeli bahan mentah dan waktu menjual produk jadi, perusahaan mengikat dan dalam bentuk persediaan yaitu bahan dan barang yang akan di jual dalam tahun tersebut. Kegagalan dalam mengelola persediaan dapat menyebabkan konsekuensi keuangan yang gawat. Persediaan segala jenis barang yang terlalu sedikit dapat merugikan penjualan perusahaan. Terlalu banyak persediaanberarti membekukan dana yang tidak dapat dugunakan di tempat lain. Modal Kerja Adalah perbedaan antara aktiva lancar dan pasiva lancar. Modal kerja merupakan aset cair yang dapat digunakan unutk membayar utang saat ini. Perusahaan menghitung modal kerjanya dengan menambahkan yang berikut: a. Persediaan yaitu bahan mentah,barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia. b. Piutang dagang (dikurangi utang dagang) Apakah keuntungan pengurangan penjumlahan ini? Terdapat dua plus yang sangat penting: 1. Setiap dolar yang tidak berkaitan dengan modal kerja menjadi satu dolar atau lebih arus uang yang berguna. 2. Pengurangan modal kerja meningkatkan keuntungan secara permanen. Keuntungan yang kedua disebabkan dari kenyataaan bahwa uang juga meminta uang (dalam bentuk pembaayaran bunga dan sejenis). Dengan demikian mengurangi modal kerja berarti menghemat pembayaran bunga. Pengeluaran (Modal) Jangka Panjang Di samping membutuhkan dana untuk pengeluaran operasi, perusahaan juga membutuhkan dana unutk menutupi pengeluaran aset tetao jangka panjang. Aktiva tetap merupakan hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan atau nilai jangka panjang, seperti tanah, bangunan, dan mesin. Pengeluaran jangka panjang biasanya direncanakan secara lebih hati-hati dibandingkan dengan pembiayaan jangka pendek karena pengeluaran jangka panjang merupakam masalah khusus. SUMBER DANA JANGKA PENDEK
  5. Perusahaan dapat meminta bantuan berbagai sumber unutk dana yang mereka butuhkan unutk membiayai operasi harian dan untuk melaksanakan rencana jangka pendek. Sumber-sumber ini termasuk kredit dagang , pinjaman dengan dan tanpa jaminan, serta anjak piutang dagang. Kredit Dagang Pemberian kredit dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Kredit dagang memiliki beberapa bentuk: a. Open-book credit, Bentuk kredit dagang dimana penjual mengirimkan barang dagangannya dengan keyakinan bahwa pembayaran akan dilakukan di masa mendatang. b. Surat kesanggupan, Bentuk kredit dagang dimana pembeli menandatangani perjanjian kesanggupan membayar sebelum barang dagangan dikirim c. Wesel dagang, Bentuk kredit dagang di mana pembeli harus menandatangani pernyataan syarat pembayaran yang dilampirkan pada barang dagangan oleh penjual. Pinjaman Jangka Pendek dengan Jaminan Pinjaman dengan jaminan : pinjaman dimana peminjamnya harus menyediakan jaminan. Jaminan : aset legal yang dijaminkan oleh peminjam yang dapat disita pemberi pinjaman jika pembayaran gagal dilakukan. Pinjaman Persediaan Ketika pinjaman dibuat dengan persediaan sebagai aset jaminan, pemberi pinjaman memberikan pinjaman sebesar nilai dari sebagian persediaan yang telah ditentukan kepada peminjam. Piutang dagang sebagai Jaminan Ketika piutang dagang digunakan sebagai jaminan, prosesnya disebut penjaminan piutang. Dalam kejadian tidak terbayar, pemberi pinjaman mungkin menyita piutang tersebut. Jika aset ini tidak cukup untuk menutupi pinjaman, peminjam harus menutup selisih ini. Pinjaman atas piutang diberikan hanya jika pemberi pinjaman yakin bahwa dapat menutup dana mereka dari para pengutang pihak peminjam piutang sangat penting untuk perusahaan jasa seperti kantor akuntan publik dan kantor pengacara karena mereka tidak memiliki persediaan. Biasanya, pemberi pinjaman yag akan menerima piutang dagang sebagai jaminan adalah lembaga-lembaga keuangan dengan department kredit yang mampu mengevaluasi kualitas piutang tersebut.
  6. FACTORING PIUTANG DAGANG Suatu perusahaan dapat mengumpulkan dana secara cepat dengan anjak piutang yaitu menjual piutang dagang perusahaan tersebut. Dalam proses ini, pembeli piutang tersebut, biasanya lembaga keuangan, di kenal sebagai factor. Factor tersebut membayar beberapa presentase dari seluruh jumlah piutang yang dipinjam dari perusahaan perusahaan penjual. Penjual tersebut segera mendapatkan uang ini. Pinjaman Jangka Pendek tanpa Jaminan Dengan pinjaman tanpa jaminan, peminjam tersebut tidak haru mengajukan jaminan. Akan tetapi, dalam banyak kasus bank mensyaratkan peminjam untuk menjaga suatu saldo kompensasi yaitu peminja harus memiliki sebgaian dari jumlah pinjaman alam bentuk deposito bank berupa rekening tanpa bunga. Persyaratan pinjaman jumlah, durasi, tingkat suku bunga, dan jadwal pembayaran di negoisasikan antara bank dengan peminjam. Dengan demikian, untuk menerima pinjaman tanpa jaminan, perusahaan biasanya harus mempunyai hubungan perbankan yang baik dengan si pemberi pinjaman. Walaupun beberapa pinjaman tanpa jaminan merupakan perjanjian sekali waktu, banyak juga yang mengambil bentuk batas kredit, perjanjian kredit beredar, atau warkat niaga. Batas kredit Batas kredit adalah perjanjian tetap antara suatu bank dengan suatu bisnis dimana bank berjanji akan meminjamkan sejumlah dana maksimum sesuai dengan permohonan. Pengaturan tetap dimana pemberi pinjaman setuju untuk menyediakan sejumlah dana tertentu atas permintaan peminjam. Perjanjian Kredit Beredar pengaturan dimana pemberi pinjamannya setuju untuk menyediakan dana pada saat diminta dan secara berkesinambungan. Warkat Niaga surat berharga jangka pendek, atau nota yang berisi janji pembayaran dari peminjam. SUMBER DANA JANGKA PANJANG Perusahaan-perusahaan membutuhkan perdanaan jangka panjang untuk membiayai pengeluaran dalam aset tetap seperti bangunan dan perlatan yang penting untuk menjalankan bisnis mereka.
  7. Pembiayaan Utang Pinjaman jangka panjang daari sumber di luar perusahaan pembiyaan utang merupakan suatu komponen utama dari perencanaan keuangan jangka panjang kebanyakan perusahaan. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang dibayarkan lebih dari sat tahun setelah mereka dikeluarkan. Dua sumber utamanya adalah pinjaman jangka panjang dan penjualan obligasi korporasi. Pinjaman Jangka Panjang Kebanyakan korporasi mendapatkan pinjaman jangka panjang dari bank umum, biasanya yang telah menjalin hubungan baik dengan korporasi tersebut. Pinjaman jangka panjang menarik bagi peminjam unutk beberapa alasan: a. Karena terbatasnya jumlah pihak yang terlibat, pinjaman terkadang dapat di atur lebih cepat. b. Perusahaan tidak perlu mengungkapkan rencana bisnisnya atau tujuan mendapatkan pinjaman kepada publik (kebalikan dari penertiban obligasi korporasi). c. Jangka waktu pinjaman dapat secara mudah disesuaikan dengan kebutuhan peminjam. d. Jika kebutuhan perusahaan berubah, pinjaman biasanya berisi ketentuan yang membuatnya mungkin mengubah persyaratan. Pinjaman jangka panjang juga mempunyai beberapa kerugian. Peminjam jangka panjang mungkin juga menghadapi batasan persyaratan pinjaman. Misalnya, mereka mungkin menjanjikan aset jangka panjang sebagai jaminan atau setuju unutk tidak mengambil utang lagi sebelum semua pinjamannya terbayar. Tingkat Suka Bangsa Tingkat suku bunga dinegoisasikan antara peminjam dengan pemberi pinjaman. Walaupun pinjaman beberapa bank mempunyai tingkat suku bunga tetap, yang lain mempnyai tingkat suku bunga mengambang yang berkaitan dengan tingkat bunga perdanayang dibebankan bank kepada pelanggannya yang paling layar-kredit. Obligasi Korporasi Adalah suatu kontrak janji yang dikemukakan oleh penerbit untuk membayar sejumlah tertentu uang kepada pemegang saham pada waktu tertentu. Akan tetapi, tidak seperti penerbit untuk membayar sejumlah tertentu uang kepada pemegang saham pada waktu tertentu. Obligasi merupakan sumber utama pendanaan untang jangka panjang bagi
  8. kebanyakan perusahaan. Mereka menarik ketika perushaan membutuhkan jumlah yang lebih besar selama jangka waktu yang lama. Perusahaan penerbit juga mendapatkan akses ke sejumlah besar pemberi pinjaman melalui pasar obligasi skala nasional dan bursa efek. Perjanjian Obligasi Persyaratan dalam obligasi, termasuk jumlah yang harus dibayar, tungkat suku bunga, dan masa jatuh temponya berbeda antar perusahaan dan antar terbitan. Mereka diuraikan dalam kontrak obligasi atau perjanjian obligasi. Perjanjian juga mengindentifikasi aset perusahaan mana, jika ada, yang di janjikan sebagai jaminan obligasi. PEMBIAYAAN MODAL SENDIRI Dalam perusahaan kecil, para pendiri mungkin meningkatkan investasi pribadi dalam perusahaan mereka sendiri. Pada sebagian, kakus, pembiayaan modal sendiri berarti menerbitkan saham biasa atau menhan laba perusahaan. Kedua pilihan itu mencakup kegiatan membuat modal pemiik agar berfungsi. Saham Biasa Masyarakat yang membelanjakan saham biasa unutk mencari laba dalam dua bentuk dividen dan apresiasi.dengan menerbitka saham, perusahaan mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk membeli tanah, bangunan dan perlatan. Penggunaan pembiayaanmodal sendiri dengan menggunakan saham biasa dapat menjadi mahal karena pembayaran dividen menjadi lebih mahal daripada pembayaran bung obligasi karena bunga yang dibayarkan pemegang obligasi merupakan suatu pengeluaran bisnis dan karenanya merupakan suatu pengurangan pajak terhadap perusahaan. Dividen saham tidak dikenakan pajak. Sisa Laba adalah sebagai laba yang ditahan unutk keperluan perusahaan daripada dibayarkan dalam bentuk dividen. jika perusahaan mempunyai sejarah meraup laba dengan menginvestasikan ulang sisa laba, hal ini mungkin lebih menarik bagi sejumlah investor. Akan tetapi, sisa laba berati dividen yang lebih kecil pagi para pemengang saham. Maka dalam hal ini, praktik tersebut mungkin menurunkan permintaan dan juga harga saham perusahaan. Beban Keuangan bagi Perusahaan Pinjaman jangka panjang dan obligasi memiliki tingkat suku bunga tetap dan mencerminkan janji unutk tetap membyaram tanpa memandang perubahan dalam kondisi perekonomian. Karena resiko kegagalan, pembiayaanuntang lebih menarik perusahaan dalam industri yang mempunyai laba dan pola arus kas yang dapat diperkirakan. PEMBIAYAAN HIBRIDA: SAHAM PREFEREN Tingkat menegah antara pembiayaan untang dan pembiayaan modal sendiri dalam penggunaan saham preferen.saham preferen merupakan suatu ”hibrida” karena memiliki beberapa ciri-ciri obligasikorporasi maupun saham biasa. Seperti obligasi, saham ini tidak pernah jatuh tempo, seperti
  9. saham biasa ia dapat dipegang untuk jangka waktu tak terbatas. Dan saham preferen mempunyai hak pertama (melebihi saham biasa) terhadap dividen. keuntungannya adalah fleksibilitas saham preferen. Memilih antara Pembiayaan Utang dan Modal Sendiri Suatu aspek perencanaan keuagan adalah menekankan keseimbangan antara utang dan pembiayaan modal sendiri. Karena suatu perusahaan mengandalkan pada bauran antara utang dan modal sendiri untuk mendapatkan uang tunai yang dibutuhkan bagi pembiayaan modal, bauran itu di sebut struktur modal. Ada berbagai kmungkinan bauran, dan strateginya berkisar dari yang konservatif hingga yang berisiko. Strategi yang paling konservatif adalahsmeua pembiayaan modal sendiri dan tanpa utang, suatu perusahaan tidak mempunyai kewajiban formal unutk membuat pembayaran keuangan dan strategi yang paling berisiko adalah seluruh pembiayaan berasal dari utang.. Indeks Risiko Keuangan Untuk membantu memahami dan mengukur jumlah risiko keuangan yang mereka hadapi, para manajer keuangan terkadang mengandalkan indeksyang telah dipublikasikan unutk berbagai investasi. Penilaian independen terhadap reksa dana menggunakan peringkat risiko hasil yang A (sangat baik) hingga E (buruk) untuk mengindikasikan setiap tingkat resiko dana yang dibandingkan dengan perolehan keuangan yang diantisipasi. Dengan menggunakan indeks semacam ini, para manajer keuangan dapat menentukan perbandingan investasi tertentu dengan kesempatan lain yang berkaitan dengan kestabilannya. Hubungan Risiko-Hasil Ketika mengembangkan rencana mendapatkan modal, manajer keuangan harus waspada terhadap berbagai motivasi investor perseorangan karena motivasi investor menentukan siapa yang ingin membeli saham atau obligasi perusahaan tersebut. Mereka umumnya tidak mengharapkan hasil besar bagi investasi aman seperti obligasi yang di jamin pemerintah. Dengan demikian, setiap tipe investasi mempunyai hubungan risiko-hasil yang mencerminkan prinsip bahwa mengingat investasi lebih aman cenderung menawarkan pendapatan lebih rendah, investasi yang lebih riskan cenderung menawarkan pendapatan lebih tinggi. MANAJEMEN KEUANGAN UNUTK BISNIS KECIL Kesuksesan dan kegagalan bisnis baru terkadang berhubungan erat dengan kecukupan dan ketidakcukupan pendanaan. Perusahaan dengan pendanaan kurang dari nilai mempunyai tingakt kemampuan bertahan yang jauh lebih kecil. Para pengusaha terkadang meremehkan nilai kredit bank yang sudah ada sebagai suatu sumber dana dan menggunakan kredit usaha secara tidak efektif. Dan selain itu mereka terkadang tndak menganggap modal ventura sebagai sumber pendanaan. Menentukan Kredit Bank dan Kredit Usaha Mendapatkan kredit dimulai dengan suatu bank yang dapat dan ayang akan mendukung kebutuhan keuangan suatu perusahaan kecil. Sekali batas kredit di dapatkan, bisnis kecil tersebut dapat mencari
  10. kebijakan kredityang lebih liberal dari bisnis lainnya. Persayaratan kredit usaha liberal dengan pemasok lainnya menyebabkan perusahaan dapat mengingkatkan dana jangka pendeknya dan enghindari pinjaman tambahan dari bank. Pendanaan Jangka Panjang Ini biasanya terlalu sulit bagi bisnis baru dari pada bisnis yang sudah mapan. Dnegan kempauan embyar kembali yang belum terbukti, perusahaan pemuladapat berharap membayar tingkat suku bunga yang lebih tinggidaripada perusahaan yang lama. Rencana Bisnis sebagai suatu Alat unutk Kredit Perusahaan pemula tanpa keberhasilan finansial yang belum terbukti biasanya harus menyampaikan suatu rencana bisnis bahwa perusahaan itu termasuk dalam kategori kredit yang baik. Rencana bisnis adalah suatu dokumen yang menyatakan kepada calom pemberi pinjman mengenai mengapa uang diperlukan, jumlahnya, bagaimana uang tersebut akan di pergunakan untuk meningkatkan perusahaan, dan kapan perusahaan dapat membayar kembali. Modal Ventura Perusahaan baru yang mengalami pertumbuhan cepat rtidak mapu mendapatkan dana yang mereka butuhkan nutk itu mereka beralih ke modal ventura yaitu pendanaan modal dari luar yang di sediakan sebgai imbaan atas sebagian kepemilikan. Modal ventura secara aktif mencari peluang unutk melakukan investasi pada perusahaan baru yang berpotensi tumbuh cepat. Karena tingkat kegagalannya tinggi maka mereka pada umumnya meminta hasil yang tingg yang saati ini kadang-kadang mencapai 20 hingga 30 persen. Perencanaan untuk Persyaratan Arus Kas Walaupun semua bisnis sebaiknya merencanakan arus kas mereka, rencana i ni terutama penting unutk bisnis kecil. Kesuksesan atau kegagalan mungkin bargantung pada antisipasi waktu-waktu tersebut ketika uang tunai kurang ata berlebih dapat diperkirakan. MANAJEMEN RISIKO Risiko finansial bukanlah satu-satunya risiko yang di hadapi setiap perusahaan (dan invidu). Berikut jenis risiko lain yang dihadapi bisnis dan menganalisis beberapa cara yang umumnya mereka kelola Menghadapi Risiko Bisnis secara konstan ada dua jenis risko dasar yaitu ketidakpastian tentang kejadian masa depan. Risiko Spekulatif seperti investasi keuangan, melibatkan kemungkinan unutng dan rugi. Risiko Murni melibatkan hanya kemungkinan rugi atau tidak rugi. Suatu perusahaan harus mengelola kedua jenis
  11. tersebut dangan sikap efektif-biaya sehingga dapat mendefinisikan resiko sebagai penghematan daya hasil dan aset perusahaan dengan mengurangi ancaman kerugian yang disebabkan oleh kejadian yang tidak dapat dikendalikan. Proses manajemn resiko biasanya memerlukan lima langka yaitu: Langkah 1: Mengidentifikasikan Risiko dan Potensi Kerugian Para manajer menganalisis risiko suatu perusahaan untuk mengidentifikasikan potensi kerugian. Langkah 2: Mengukur Frekuensi dan Parahnya Kerugian dan Dampaknya Di langkah ini para manajer harus mempertimbangkan sejarah lalu maupun kegiatan saat ini seperti seberapa sering perusahaan memperkirakan kerugian tersebut terjadi atau berapa kerugian dalam dolar. Langkah 3: Menginvestasi Alternatif dan Memilih Teknik yang Terbaikunutk Menanggani Kerugian Dalam langkah ketiga ini, perusahaan umumnya mempunyai empat pilihan: Penghindaran, pengendalian, penyimpanan, atau pimandaian risiko. Pencegahan Risiko Yaitu dengan mengurangi atau menghentikan partisipasi dalam kegiatan berisiko. Misalnya, perusahaan harys menghindari segala resiko kerusakan fisik atau luka badan yang dapat menghentikan pengiriman. Pengendalian Risiko Yaitu, penggunaan teknik perlindungan kerugian unutk meminimalkan frekuensi kerugian. misalnya suatu perusahaan dapat meenghindari kerugian dengan melatih perngemudinya dalam teknik mengemudi yang defensif. Penahanan Risiko Ketika kerugian tidak dapat dihindari atau dkendalikan, perusahaan harus menghadapi konsekuensinya. Bisa dikatakan bahwa, perusahaan dapat “menerima” atau “menahan” konsekuensi keuangan dari kerugian tersebut. Pengalihan Risiko Ketika potensi risiko yang lebih besar tidak dapat dihindari atau dikendalikan, manajer memilih pilihan ini. Mereka mengalihkan risiko ke perusahaan lain sebut saja perusahaan asuransi. Dalam mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi maka perusahaan tersebut harus membyar sejumlah uag yang di sebut suatu premi. Perusahaam mungkin membeli perusahaan asuransi untuk melindungi diri sendiri terhadap pencurian, kerusakan fisik truk, dan luka-luka baan pengemudi dan pihak lain yang terlibat dalam kecelakaan.
  12. Langkah 4: Menerapkan Program Manajamen Risiko Alat penerapan keputusan manajemen risiko tergantung pada teknik yang dipilih dan kegiatan yang sedang di kelola, misalnya, menyewa jasa pengiriman daripada mengoperasikan kendaraan pengiriman. Langkah 5: Memantau Hasil Karena manajemen risiko merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak lanjut selalu menjadi hal yang penting. Konsekuensinya, para manajer harus secara terus-menerus memonitor risiko perusahaan, mengevaluasi ulang metode yang digunakan untuk mengangganinya, dan mengubahnya bila perlu. PROGRAM MANAJEMEN-ROSIKO KINI Chief Financial Officer (CFO) suatu perusahaan bersama-sama dengan para manajer di bidang-bidang lain, biasanya mempunyai suara utama dalam menerapkan proses manajemen-risiko. Banyak perusahaan mengambil pendekatan baru unutk manajemen risiko. Kunci pendekatan itu adalah mengembaangkan program menyeluruh pada perusahaan. Di masa lalu, manajemen risiko terkadang dijalankan oleh departmen yang berbeda atau financial officer yang berfokus sangan smepit akan tetapi saat ini, semakin banyak perusahaan yang tidak hanya menciptakan posisi manajemen risiko tingkat tinggi tetapi pada saat bersamaan juga menekankan kebutuhan manajer tingkat menengah unutk melakukan manajemen risiko setiap harinya. Asuransi sebagai Manajemen Risiko Membeli asuransi merupakan suatu fungsi dari manajemen risiko. Unutk menetapkannya sebagai aktivitas manajmen yang berkaitan dengan asuransi, kita dapt mempertegas definisi kita mengenai manajemen resiko dengan menyatakan bahwa hal ini merupakan pengembangan dan penerapan yang logis dari suatu rencana untuk menghadapi peluangnya terjadinya karugian. Dengan asuransi, perseorangan dan bisnisberbagi risiko dengan menyumbangkan sejumlah dana agar kerugian tersebut dibayarkan. Perusahaan asuransi mendapatkan keuntungan dengan mengambil lebih banyak premi(Biaya yang dibayarkan oleh pemegang polis unut mendapatkan perlindungan asuransi) daripada yang mereka bayarkan unutk menutup kerugian para pemegang polis. Risiko yang Dapat Diasuransikan versus yang Tidak Dapat Diasuransikan Perusahaan asuransi harus membedakan potensi sumber-sumber kerugian menjadi risiko yang dapt di asuransikan (insrable
  13. risks) dan yang tidak dapat diasuransikan (uninsurable risks). Risiko yang dapat di asuransikan harus memenuhi empat kriteria berikut ini: 1. Predictability (Dapat diramalkan) Para perusahaan asuransi harus dapat menggunakan alat staristik unutk meramalkan kemungkinan terjadinya kerugian, sebagai contoh perusahaan mobil perli informasi kecelakaan tahun lalu unut dapat memperkirakan kecelakaan tahun berikutnya 2. Casualty (Korban) Kerugian harus dihasilkan dari kecelakaan, bukan dari tindakan sengaja oleh pemegang polis. 3. Unconnectedness (Tidak Berkaitan) Potensi kerugian harus terjadi secara acak dan independen dari kerugian-kerugian lain. Misalnya, tidak akan mau mengganti kerugian akibat angin topan di Miami atau mengganti semua kerugian akibat gempa bumi di Los Angeles. 4. Verifiability (Bisa Dibuktikan) Kerugian yang di asuransikan harus dapat diverifikasi penyebab, waktu, tempat, dan jumlahnya. Produk Asuransi Perusahaan asuransi juga sering di bedakan berdasarkan jenis perlindungan asuransi yang mereka tawarkan. 4 kategori utama dari asuransi bisnis: kecelakaan, properti, jiwa dan kesehatan. Asuransi Kecelakaan: melindungi kerugian yang disebabkan oleh kerusakan pada orang maupun properti sewaktu pihak yang diasuransikan dinyatakan bertanggung jawab. Konpensasi Pekerja: apabila sorang karyawan menjadi cacat secara permanen atau sementara karena kecelakaan atau penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan, maka perusahaannya diwajibkan unutk memberikan perlindungan kompensasi karyawan yaitu pengeluaran biaya pengobatan, hilangnya gaji, dan jasa rehabilitasi Asuransi Properti: Untuk mengganti luka dirinya sendiri yang dihasilkan dari kerusakan fisik atau kerugian dari real astate atau properti pribadi. Asuransi Gangguan Bisnis: Asuransi yang melindungi kehilangan pendapatan selama perusahaan tidak dapat menjalankan bisnis. Asuransi Jiwa: Asuransi yang membayarkan uang petanggungan kepada ahli waris pemegang polis. Asuransi jiwa Kelompok: Asuransi yang dipertanggungkan untuk kelompok secara keseluruhan, dan bukannya tiap-tiap individu di dalamnya. Asuransi Kesehatan: Asuransi yang melindungi kerugian akibat biaya pengobatan dan rumah sakit serta kehilangan pendapatan akibat luka atau penyakit.
  14. Asuransi Pendapatan atas Kecelakaan: Asuransi yang memberikan pendapatan yang berkesinambungan ketika kecacatan mengakibatkan pihak yang diasuransikan tidak mampu memperoleh perkerjaan. Special Health Care Providers Perusahaan asuransi memberikan ganti rugi bagi jasa prefesional kesehaan yang terdiri dari kelompok-kelompok keanggotaan perawatan kesehatan nir laba, yang memberikan manffat jasa tersentu kepada para anggotanya. Apabila polis memberikanpenggantian bagi jasa yang diterima, pemegang polis dapat membayar sebagian pengeluaran apabila limitpolis terlampaui. Pilihan penting lainnya adalah HMO, PPO, dan POS. a. HMO (Health Maintenance Organization) adalah suatu sistem perawatan kesehatan terorganisir yang memberikan perawatan medis secara menyeluruh kepada anggotanya untuk iuran tetap dan dibayar muka. b. PPO ( Preferred Privoder Organization) merupakan suatu pengaturan bagi rumah sakit atau dokter-dokter terpilih yang setuju unutk memberikan jasa pada harga yang telah di kurangi dan unutk menerima tinjauan menyeluruh terhadap rekomendasi mereka untuk pelayanan medis dan tujuannya adalah unutk mengontrol biaya-biaya perawatan kesehatan dengan cara mendorong penggunaan para penyedia jasa perawatan kesehataan yang efisien. c. POS (Point-of-service) Rencana pemeliharaan kesehatan yang memungkinkan para anggotanya memilih dokter-dokter utamanya yang dapat memberikan layanan atau merujul pasien kepada penyedia rencana lainnya. Bentuk-bentuk Khusus dari Asuransi Bisnis Dua bentuk asuransi yang diterapkan untuk kepergian dan kematian para karyawan atau pemilik utama. Asuransi unutk orang kunci dan kesepakatan penerus bisnis. Asuransi untuk Orang Kunci Banyak bisnis yang melindungi dirinya sendiri terhadap hilangnya karyawan kunci yang ahlidan berbakat. Asuransi ini dirancang agar mengganti hilangnya pendapatan maupun pengeluaran tambahan lainnya. Kesepakatan Penerus Bisnis Mitra yang masih hidup kadang-kadang dihadapkan oleh kemungkinan menerima seorang ahli waris yang tidak berpengalaman sebagai seorang mitra manajemen, permasalahan ini dapat di atasi dalam kesepakatan penerus bisnis yaitu, para pemilik membuat rencana untuk membeli minat kepemilikan almarhum mitradari para ahli warisnnya.
Publicité