SlideShare a Scribd company logo
In progress Loading....
Assalamualaikum.... Warahmatullahi Wabarakatu
ManajemenKrisis POLRI DalamPenangananKasusTerorismePadaPeristiwaBom Bali 1 NawwafAbdillahAlifahman	(0811220027) Gilang Pesona			(0710023024) Kurniawan Bramanta		(0811223033) Nanda Ferdion			(0811220118)
Pre Crisis 1.Perkembangan terorismedunia Bidangpolitik : Adanyageneralisasikapitalisme yang memahamitentangkebebasan yang dicetuskanoleh AS dansekutunyanamuntidakberlakubagi Israel danpalestinasehinggamenciptakanperlawanandenganmelaluigerakanterorismememungkinkanobjekaksiterorismediindonesiadengankemungkinantargetnyaadalahparawisatawanluarnegeri. Bidangekonomi : adanyahegemoni AS daneropaterhadapmatauangdanpengasaan “penjajahanekonomi” yang mengakibatkanintervensiterhadapekomomisuatu Negara. Hal inimenimbulkanaksiterorisme. memungkinkanbagi Indonesia menjadi target terorisme agar perusahaan AS dansekutunyatidaklagimenginvestasikandanmenguraskekayaan Indonesia olehsekelompoksaparatis. Perangmelawan Islam : pernyataan AS tentangperlawananterhadapislammenjadikekuatanparasaparatisdenganmenyamakanaksiterorismedenganjihad.Indonesia yang mayoritasberagamaislammenjadi target pemikiranterorisme.
Pre Crisis 2. perkembanganpemahamanislamradikal JemaahIslamiah yang sebelumnyahanyasebuahorganisasi Islam kemudianberkembangmenjadiorganisasiterorismedanbeberapaanggotanyamerupakanmasyarakatasli Indonesia yang telahterpengaruhdenganpemahamanteroris 3. Isu – Isupemahaman jihad fisabilillah Tidakada control terhadapperkembanganpemahamanterhadaplembaga-lembagaataupunkelompok Islam yagmengumandangkanaksi jihad 4. lemahnyaUndang-undangterorisme.
TahapWARNING Bombali 1 meledak sabtutanggal 12 Oktober 2002 menjelangtengahmalamtiba-tibasebuahbommeledakdi Paddy’s Bar tempatparaturisasingberpestaporadisusulbomkeduadi sari club dengan 203 korbanmeninggal.  Media menyorottajampadakinerjaantisipasikepolisiansebelumperistiwaterjadi
ACUTE Crisis Media menganggapPolisitidakmandiridankonsisten Padaharipertamapihakkepolisian Indonesia mendugakuatbahwabom yang meledakdi Bali darijenis C-4, dugaanitudidasarkanpadaefekledakan yang dahsyat. Akantetapisetelahkedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization), pernyataannyajadiberubah-ubah. Katanya, bom yang meledakdarijenis RDX. Laluberubahlagi, katapolisidarijenis TNT. BahkanPoldaJatimsempatkeceplosanbicara, bahwabom yang meledakdi Bali itumungkinbomkarbit, hanyakarenadisekitar TKP ditemukanbubukpotasiumkhlorat.
ACUTE Crisis Masyarakatmeragukankepolisiandalamusahapenangkapandanperburuanteroris Masyarakatmenganggapprosespenangkapanteroristerkesanlambatdantidakmampumeringkusjaringannyadenganbersih. Legitimasikepolisiantergusurolehketakutanmasyarakatterhadapteroris. Kepolisiandianggapsebagaiaparatkeamanantidakmampumemberikan rasa amandalammelaksanakanaktivitasnyakarenaancamanaksiterorisme yang kapanpunbisaterjadidisekitarmereka
TahapCLEAN-UP HumasPolrimengadakan press release padasetiap progress hasilinvestigasipada media Membentukpasukankhusus POLRI-Australia MenggunakanHakjawabmenanggapiisu – isu yang berkaitandengananggapan miring mengenaikegiataninvestigasi Bekerjasamadenganpemerintahdan DPR membentukundang-undang RI nomor 16 tahun 2003 tentangpenangananterorismebombali. Bekerjasamadenganbadanintelejenluarnegeridalammengkomunikasikan data-data investigasiterorisme. Persuasif kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam memberantas terorisme dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan aksi terorisme maupun pelaku terorisme
TAHAP POST CRISIS SebagianmasyarakatmulaiterkagumdenganaksiheroikPOLRI dalampenyergapantersangkaterorisdanmenganggap POLRI memilikipasukan yang mampumelawanaksiterorisme Aksisimulasipembebasansandradanpenyergapanterorisme Jaringanterorismulaiterungkapdenganadanyabeberapaanggotamereka yang mulaidiidentifikasi
FrameworkLeadership Draft Crisis management policy Leadership Commitment Generic guidlines for action Komitmen kapolri da’i bachtiar untuk mengusut tuntas terhadap aksi terorisme. Sekaligus melaksanakan deadline dari presiden megawati dalam penuntasannya sampai pada bulan november 2002. Melalui pemerintah dan DPR membentuk dan ,mengesahkan UU no.16 tahun 2002 tentang penanganan aksi terorisme bom Bali. dilakukan permintaan keterangan kepada sekitar 50 orang saksi. Tim forensik australia diterjunkan untuk identifikasi jenazah,
Lanjutan.............. Crisis Management Team Analyze & plan for crisis Clarify roles & responsibilities mengerahkan pasukan khusus gabungan polri dan australia dalam melakukan investigasi. Beberapa aksi heroik penangkapan terekam media.	 Pasukan khusus Polri-australia melalui kadivhumas POLRI Mengumumkan beberapa sketsa wajah tersangka pada media.  Dilakukan penangkapan terhadap tersangka dan menginvestigasi sekaligus pernyataan status DPO terhadap tersangka terorisme yang belum tertangkap.
[object Object]
: Divhumas POLRI menjadi Gatekeeper dalam arus informasi. Memiliki tempat pertemuan khusus untuk kegiatan-kegiatas press conference.Lanjutan.............. Communications Strategy Infrastuctur Connecting stakeholders Divhumas POLRI menjadi Gatekeeper dalam arus informasi. Memiliki tempat pertemuan khusus untuk kegiatan-kegiatas press conference. Informasi selalu terhubung dengan media dalam setiap kegiatan penginvestigasian
Lanjutan.............. Partnership Critical resources Timely help untuk menjaga eksistensi, POLRI memiliki program televisi khusus yaitu HALO POLISI sebagai aset keterbukaan publik.  Seminar terhadap permasalah urgent dan up to date. menjalin kerjasama dengan badan intelejen luar dalam mengatasi aksi terorisme yang bersifat global. Bekerjasama dengan media dalam penginformasian tersangka teroris dan DPO
Lanjutan.............. Ensure preparedness Training programmes Mock drilils melakukan simulasi terhadap penangkapan terorisme dan  penyelamatan sandera. Pelatihan public speaking bagi jajaran kapolda di seluruh indonesia.
Skema Penyelesaian Krisis Initiation of change :Kepolisian menjadi sorotan publik karena kasus bom Bali dan menjadi warning khusus Communication For change:POLRI menganalisa public awarness dalam menanggapi isu yang dikembangkan media dan mencoba mengklarifikasi setiap pandangan miring. Consolidation of learning :isu media dan public hope “menagih” untuk dengan segera jaringan terorisme dapat terungkap . Sebuah beban independensi dan profesional Crisis Resolution : Mengimplementasi resolusi keterbukaan terhadap public pada setiap hasil investigasi dan kerjasama intelejen Preparedness for Crisis :citra POLRI naik seiring dengan penangkapan jaringan teroris
5Best Tips
5Best Tips Have a crisis plan: POLRI memiliki rencana terperinci dalam setiap investigasi dan keterbukaan informasi terhadap media dan sekaligus melakukan klarifikasi. In a time of crisis, go public immediately, but only with what you know: POLRI kurang jeli dalam menanggapi fakta lapangan yang terkesan tidak konsisten dalam memberikan informasi karena sering berubah-ubah Get top management to the crisis site : Kapolri Da’i Bactiar terjun langsung ke public melalui media tentang komitmennya mengusut tuntas kasus tersebut Inform your internal publics : kapolda Jawa Timur saat itu menyatakan bahwa Bom Bali tersebut merupakan hanya sekedar bom karbit disebabkan disekitar lokasi terdapat bubuk potasium Khlorat. Update frequently and regularly : POLRI melalui divisi humas secara continue memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan hasil investigasi
Crisis Dynamic Polri Pada kasus Bom Bali 1 Masyarakat menganggap Bom Bali menjadi “ujian wajib” POLRI tentang pembuktian keprofesionalanannya. Jika POLRI tidak mampu mengungkapnya, maka jatuhlah citranya. Sehingga diperlukan adanya pembuktian dengan mengusut tuntas kasus tersebut. Untuk mengusut tuntas maka ada dua pilihan terhadap solusinya. Pertama POLRI megusut sendiri namun kemungkinan kepercayaan publik turun akibat kasus multidimensi lainnya yang pada saat itu masih sangat hangat dengan polisi salah tangkap. Kedua, polri bekerjasama dengan polisi khusus dari luar yaitu australia yang paling banyak korban dipihaknya dengan pertimbangan mendapatkan kepercayaan karena dengan lembaga yang lebih made ini luar negeri POLRI memilih asumsi kedua,  dengan pertimbangan kultur kita yang masih sangat urgent terhadap made ini luar negeri.  Akhirnya pilihan kedua dipilih, namun kemudian berkembang isu terhadap ketidakidependent POLRI dan dianggap masih terintervensi oleh negara luar Solusi kedua tidak berhasil dan akhirnya menjadi pelajaran khusus bagi POLRI Pilihan pertama diambil akhirnya pada saat BOM bali 2 meledak  yaitu dengan pembentukan detasemen khusus 88. Dengan aksi heroiknya mampu meningkatkan popularitas POLRI di masyarakat.
Skema Dynamic Crisis profesionalitas Bekerjasama dengan pasukan khusus australia POLRI tidak independent Bom Bali 1 =“ujian wajib POLRI” independensi Bom Bali 2 meledak Memilih untuk independen Membentuk densus 88 Citra polisi meninglkat
Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
Posisi Divhumas POLRI
Jajaran Humas Polri Kadivhumas Polri Ketua Poskuminfo Kasubbid  Dokliput Kasubbid Publikasi Wakil ketua tim puskominfo

More Related Content

Viewers also liked

Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor Book
Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor BookNeighborhood Watch: Toolkit Training Instructor Book
Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor BookAdam Cohen
 
Potholes North Street 09 March 2011
Potholes North Street 09 March 2011Potholes North Street 09 March 2011
Potholes North Street 09 March 2011Adam Cohen
 
Smith College Bulb Show March 2011
Smith College Bulb Show March 2011Smith College Bulb Show March 2011
Smith College Bulb Show March 2011Adam Cohen
 
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)bolivarenergy
 
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10Adam Cohen
 
Ziua prieteniei
Ziua prietenieiZiua prieteniei
Ziua prietenieiSilvia
 
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010Adam Cohen
 

Viewers also liked (7)

Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor Book
Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor BookNeighborhood Watch: Toolkit Training Instructor Book
Neighborhood Watch: Toolkit Training Instructor Book
 
Potholes North Street 09 March 2011
Potholes North Street 09 March 2011Potholes North Street 09 March 2011
Potholes North Street 09 March 2011
 
Smith College Bulb Show March 2011
Smith College Bulb Show March 2011Smith College Bulb Show March 2011
Smith College Bulb Show March 2011
 
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)
Bolivar energycorp 2.2 (approved by pre for arrendajo)
 
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10
GZA Upper Roberts Meadow Dam Public Forum Presentation 10-27-10
 
Ziua prieteniei
Ziua prietenieiZiua prieteniei
Ziua prieteniei
 
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010
Three County Fairgrounds Stormwater Drainage Report 11-03-2010
 

Recently uploaded

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxKurnia Fajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxsukman241
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointakunoppoa31rhn
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...AgusRahmat39
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalCloudybblz
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docxMOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
MOTIVASI PRILAKU MANUSIA DALAM BERTINDAK.docx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpointnoun clause powerpoint
noun clause powerpointnoun clause powerpoint
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfArlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Arlianda_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis JurnalLidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
Lidia_Lidia_2021B_Analisis Kritis Jurnal
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 

Presenta smanajemen krisis

  • 3. ManajemenKrisis POLRI DalamPenangananKasusTerorismePadaPeristiwaBom Bali 1 NawwafAbdillahAlifahman (0811220027) Gilang Pesona (0710023024) Kurniawan Bramanta (0811223033) Nanda Ferdion (0811220118)
  • 4. Pre Crisis 1.Perkembangan terorismedunia Bidangpolitik : Adanyageneralisasikapitalisme yang memahamitentangkebebasan yang dicetuskanoleh AS dansekutunyanamuntidakberlakubagi Israel danpalestinasehinggamenciptakanperlawanandenganmelaluigerakanterorismememungkinkanobjekaksiterorismediindonesiadengankemungkinantargetnyaadalahparawisatawanluarnegeri. Bidangekonomi : adanyahegemoni AS daneropaterhadapmatauangdanpengasaan “penjajahanekonomi” yang mengakibatkanintervensiterhadapekomomisuatu Negara. Hal inimenimbulkanaksiterorisme. memungkinkanbagi Indonesia menjadi target terorisme agar perusahaan AS dansekutunyatidaklagimenginvestasikandanmenguraskekayaan Indonesia olehsekelompoksaparatis. Perangmelawan Islam : pernyataan AS tentangperlawananterhadapislammenjadikekuatanparasaparatisdenganmenyamakanaksiterorismedenganjihad.Indonesia yang mayoritasberagamaislammenjadi target pemikiranterorisme.
  • 5. Pre Crisis 2. perkembanganpemahamanislamradikal JemaahIslamiah yang sebelumnyahanyasebuahorganisasi Islam kemudianberkembangmenjadiorganisasiterorismedanbeberapaanggotanyamerupakanmasyarakatasli Indonesia yang telahterpengaruhdenganpemahamanteroris 3. Isu – Isupemahaman jihad fisabilillah Tidakada control terhadapperkembanganpemahamanterhadaplembaga-lembagaataupunkelompok Islam yagmengumandangkanaksi jihad 4. lemahnyaUndang-undangterorisme.
  • 6. TahapWARNING Bombali 1 meledak sabtutanggal 12 Oktober 2002 menjelangtengahmalamtiba-tibasebuahbommeledakdi Paddy’s Bar tempatparaturisasingberpestaporadisusulbomkeduadi sari club dengan 203 korbanmeninggal. Media menyorottajampadakinerjaantisipasikepolisiansebelumperistiwaterjadi
  • 7. ACUTE Crisis Media menganggapPolisitidakmandiridankonsisten Padaharipertamapihakkepolisian Indonesia mendugakuatbahwabom yang meledakdi Bali darijenis C-4, dugaanitudidasarkanpadaefekledakan yang dahsyat. Akantetapisetelahkedatangan Tim Polisi Federal (Austalia Federal Police) Australia dan ASIO (Australia Secret Intelligent Organization), pernyataannyajadiberubah-ubah. Katanya, bom yang meledakdarijenis RDX. Laluberubahlagi, katapolisidarijenis TNT. BahkanPoldaJatimsempatkeceplosanbicara, bahwabom yang meledakdi Bali itumungkinbomkarbit, hanyakarenadisekitar TKP ditemukanbubukpotasiumkhlorat.
  • 8. ACUTE Crisis Masyarakatmeragukankepolisiandalamusahapenangkapandanperburuanteroris Masyarakatmenganggapprosespenangkapanteroristerkesanlambatdantidakmampumeringkusjaringannyadenganbersih. Legitimasikepolisiantergusurolehketakutanmasyarakatterhadapteroris. Kepolisiandianggapsebagaiaparatkeamanantidakmampumemberikan rasa amandalammelaksanakanaktivitasnyakarenaancamanaksiterorisme yang kapanpunbisaterjadidisekitarmereka
  • 9. TahapCLEAN-UP HumasPolrimengadakan press release padasetiap progress hasilinvestigasipada media Membentukpasukankhusus POLRI-Australia MenggunakanHakjawabmenanggapiisu – isu yang berkaitandengananggapan miring mengenaikegiataninvestigasi Bekerjasamadenganpemerintahdan DPR membentukundang-undang RI nomor 16 tahun 2003 tentangpenangananterorismebombali. Bekerjasamadenganbadanintelejenluarnegeridalammengkomunikasikan data-data investigasiterorisme. Persuasif kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam memberantas terorisme dengan memberikan informasi yang berkaitan dengan aksi terorisme maupun pelaku terorisme
  • 10. TAHAP POST CRISIS SebagianmasyarakatmulaiterkagumdenganaksiheroikPOLRI dalampenyergapantersangkaterorisdanmenganggap POLRI memilikipasukan yang mampumelawanaksiterorisme Aksisimulasipembebasansandradanpenyergapanterorisme Jaringanterorismulaiterungkapdenganadanyabeberapaanggotamereka yang mulaidiidentifikasi
  • 11. FrameworkLeadership Draft Crisis management policy Leadership Commitment Generic guidlines for action Komitmen kapolri da’i bachtiar untuk mengusut tuntas terhadap aksi terorisme. Sekaligus melaksanakan deadline dari presiden megawati dalam penuntasannya sampai pada bulan november 2002. Melalui pemerintah dan DPR membentuk dan ,mengesahkan UU no.16 tahun 2002 tentang penanganan aksi terorisme bom Bali. dilakukan permintaan keterangan kepada sekitar 50 orang saksi. Tim forensik australia diterjunkan untuk identifikasi jenazah,
  • 12. Lanjutan.............. Crisis Management Team Analyze & plan for crisis Clarify roles & responsibilities mengerahkan pasukan khusus gabungan polri dan australia dalam melakukan investigasi. Beberapa aksi heroik penangkapan terekam media. Pasukan khusus Polri-australia melalui kadivhumas POLRI Mengumumkan beberapa sketsa wajah tersangka pada media. Dilakukan penangkapan terhadap tersangka dan menginvestigasi sekaligus pernyataan status DPO terhadap tersangka terorisme yang belum tertangkap.
  • 13.
  • 14. : Divhumas POLRI menjadi Gatekeeper dalam arus informasi. Memiliki tempat pertemuan khusus untuk kegiatan-kegiatas press conference.Lanjutan.............. Communications Strategy Infrastuctur Connecting stakeholders Divhumas POLRI menjadi Gatekeeper dalam arus informasi. Memiliki tempat pertemuan khusus untuk kegiatan-kegiatas press conference. Informasi selalu terhubung dengan media dalam setiap kegiatan penginvestigasian
  • 15. Lanjutan.............. Partnership Critical resources Timely help untuk menjaga eksistensi, POLRI memiliki program televisi khusus yaitu HALO POLISI sebagai aset keterbukaan publik. Seminar terhadap permasalah urgent dan up to date. menjalin kerjasama dengan badan intelejen luar dalam mengatasi aksi terorisme yang bersifat global. Bekerjasama dengan media dalam penginformasian tersangka teroris dan DPO
  • 16. Lanjutan.............. Ensure preparedness Training programmes Mock drilils melakukan simulasi terhadap penangkapan terorisme dan penyelamatan sandera. Pelatihan public speaking bagi jajaran kapolda di seluruh indonesia.
  • 17. Skema Penyelesaian Krisis Initiation of change :Kepolisian menjadi sorotan publik karena kasus bom Bali dan menjadi warning khusus Communication For change:POLRI menganalisa public awarness dalam menanggapi isu yang dikembangkan media dan mencoba mengklarifikasi setiap pandangan miring. Consolidation of learning :isu media dan public hope “menagih” untuk dengan segera jaringan terorisme dapat terungkap . Sebuah beban independensi dan profesional Crisis Resolution : Mengimplementasi resolusi keterbukaan terhadap public pada setiap hasil investigasi dan kerjasama intelejen Preparedness for Crisis :citra POLRI naik seiring dengan penangkapan jaringan teroris
  • 19. 5Best Tips Have a crisis plan: POLRI memiliki rencana terperinci dalam setiap investigasi dan keterbukaan informasi terhadap media dan sekaligus melakukan klarifikasi. In a time of crisis, go public immediately, but only with what you know: POLRI kurang jeli dalam menanggapi fakta lapangan yang terkesan tidak konsisten dalam memberikan informasi karena sering berubah-ubah Get top management to the crisis site : Kapolri Da’i Bactiar terjun langsung ke public melalui media tentang komitmennya mengusut tuntas kasus tersebut Inform your internal publics : kapolda Jawa Timur saat itu menyatakan bahwa Bom Bali tersebut merupakan hanya sekedar bom karbit disebabkan disekitar lokasi terdapat bubuk potasium Khlorat. Update frequently and regularly : POLRI melalui divisi humas secara continue memberikan informasi kepada masyarakat berkaitan dengan hasil investigasi
  • 20. Crisis Dynamic Polri Pada kasus Bom Bali 1 Masyarakat menganggap Bom Bali menjadi “ujian wajib” POLRI tentang pembuktian keprofesionalanannya. Jika POLRI tidak mampu mengungkapnya, maka jatuhlah citranya. Sehingga diperlukan adanya pembuktian dengan mengusut tuntas kasus tersebut. Untuk mengusut tuntas maka ada dua pilihan terhadap solusinya. Pertama POLRI megusut sendiri namun kemungkinan kepercayaan publik turun akibat kasus multidimensi lainnya yang pada saat itu masih sangat hangat dengan polisi salah tangkap. Kedua, polri bekerjasama dengan polisi khusus dari luar yaitu australia yang paling banyak korban dipihaknya dengan pertimbangan mendapatkan kepercayaan karena dengan lembaga yang lebih made ini luar negeri POLRI memilih asumsi kedua, dengan pertimbangan kultur kita yang masih sangat urgent terhadap made ini luar negeri. Akhirnya pilihan kedua dipilih, namun kemudian berkembang isu terhadap ketidakidependent POLRI dan dianggap masih terintervensi oleh negara luar Solusi kedua tidak berhasil dan akhirnya menjadi pelajaran khusus bagi POLRI Pilihan pertama diambil akhirnya pada saat BOM bali 2 meledak yaitu dengan pembentukan detasemen khusus 88. Dengan aksi heroiknya mampu meningkatkan popularitas POLRI di masyarakat.
  • 21. Skema Dynamic Crisis profesionalitas Bekerjasama dengan pasukan khusus australia POLRI tidak independent Bom Bali 1 =“ujian wajib POLRI” independensi Bom Bali 2 meledak Memilih untuk independen Membentuk densus 88 Citra polisi meninglkat
  • 22. Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
  • 23. Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
  • 24. Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
  • 25. Tabel Pantauan yang dilakukan Polri Pada kasus Bom Bali 1
  • 27. Jajaran Humas Polri Kadivhumas Polri Ketua Poskuminfo Kasubbid Dokliput Kasubbid Publikasi Wakil ketua tim puskominfo