SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  23
PENGGUNAAN EJAAN YANG
DISEMPURNAKAN (EYD)
Astri Yuniati
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
Jakarta, 8 Maret 2016
Pengertian EYD
• Ejaan yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa
Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini
menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau
Ejaan Soewandi.
• Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara
menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata,
dan tanda baca sebagai sarananya.
• Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh
pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman
bentuk, terutama dalam bahasa tulis.
Ruang Lingkup Ejaan yang
Disempurnakan (EYD)
A. Ruang lingkup EYD mencakup lima aspek, yaitu:
1. Pemakaian huruf
2. Penulisan huruf
3. Penulisan kata
4. Penulisan unsur serapan
5. Pemakaian tanda baca
1. Pemakaian huruf
 Huruf abjad  26 buah
 Huruf vokal  a,i,u,e, dan o
 Huruf konsonan  b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y, dan z
 Huruf diftong  au, oi, dan ai
 Gabungan huruf konsonan  kh, ng, ny, dan sy
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
• Penulisan huruf
a. Penulisan huruf besar (kapital)
Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam beberapa hal,
yaitu:
digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung.
digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama
kitab suci.
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)
 digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,
keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.
 digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang, pengganti nama orang
tertentu, nama instansi, dan nama tempat.
 digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.
 digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa,suku bangsa,
dan nama bahasa.
 digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari
raya, dan peristiwa sejarah.
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)
 digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama
diri.
 digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,
lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen
resmi, kecuali terdapat kata penghubung.
 digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau
sapaan dan pengacuan.
 digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.
 digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,
pangkat dan sapaan.
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)
 digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang
sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
 digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul,
majalah, surat kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata
depan dan kata penghubung.
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
b) Penulisan Huruf Miring
 Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip
dalam tulisan.
 Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan
kelompok kata.
 Menuliskan istilah asing, selain bahasa baku Indonesia.
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
3. Penulisan kata
a) Kata Dasar
b) Kata Turunan (kata berimbuhan)
Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu:
 Penulisan ditulis terpisah bila kata kata turunan yang berupa
gabungan kata hanya mendapat awalan atau akhiran, contoh:
ditanda tangan dan bertanggung jawab.
 Penulisan ditulis serangkai bila kata turunan yang berupa
gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus,
contoh: menandatangani dan mempertanggungjawabkan
 Penulisan ditulis serangkai jika bertemu dengan gabungan kata
tertentu, seperti: antar-, intra -, ekstra-, multi-, trans-, non-, a, pro-,
kontra-, maha-, adi-, dwi- , pasca-, pra-, purna-, poli-, pramu-, sub-,
semi-, swa-, tri-, ultra-, nara-, mono-, manca-, eka-, sapta-
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
c) Kata Ulang
 Dwipurwa  pengulangan suku kata awal, contoh: lelaki
 Dwilingga  pengulangan utuh, contoh: Undang-undang
 Dwilingga salin suara  pengulangan variasi fonem, contoh:
putra-putri
 Pengulangan berimbuhan  pengulangan yang mendapat
imbuhan, contoh: bersama-sama
•Dwilingga
•Dwilingga
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
4. Penulisan unsur serapan
Penyerapan unsur asing dalam pemakaian bahasa Indonesia
dibenarkan, sepanjang:
(a) konsep yang terdapat dalam unsur asing itu tidak ada dalam
bahasa Indonesia
(b) unsur asing itu merupakan istilah teknis sehingga tidak ada
yang layak mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya
dibenarkan, diterima, atau dipakai dalam bahasa Indonesia.
(c) sebaliknya apabila dalam bahasa Indonesia sudah ada unsur
yang mewakili konsep tersebut, maka penyerapan unsur asing
itu tidak perlu diterima.
•Dwilingga
•Dwilingga
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
4. Penulisan unsur serapan (lanjutan)
unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua
bagian, yaitu:
 Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap
sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan, tidak
mengalami perubahan  radio, civitas academica, de facto
 Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah
disesuaikan ke dlaam kaidah bahasa Indonesia, baik
pengucapannya maupun penulisannya  ekstra, sistem, draf,
ekonomi, sinema
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca
a) Tanda Titik (.)
 Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
 Akhir singkatan nama orang.
 Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
 Singkatan atau ungkapan yang sudah sangat umum.Bila
singkatan itu terdiri atas tiga hurus atau lebih dipakai satu
tanda titik saja.
 Dipakai untuk memisahkan bilangan atau kelipatannya.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
a) Tanda Titik (.)
 Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang
menunjukkan waktu.
 Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
 Tidak dipakai pada akhir judul
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
b) Tanda Koma (,)
 Antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
 Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau
melainkan.
 Memisahkan anak kalimat atau induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
 Digunakan untuk memisahkan kata seperti: o, ya, wah,
aduh, sayangnya, dan kasihan.
 Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
b) Tanda Koma (,)
 Dipakai di antara : (1) nama dan alamat, (2) bagian-
bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, (4) nama dan
tempat yang ditulis secara berurutan.
 Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara
rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
 Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan
nama diri, keluarga, atau marga.
 Menghindari terjadinya salah baca di belakang
keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
b) Tanda Koma (,)
 Dipakai di antara bagian nama yang dibalik susunannya
dalam daftar pustaka.
 Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang
sifatnya tidak membatasi.
 Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika
petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau
seru.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
c) Tanda Tanya (?)
 Akhir kalimat tanya.
 Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian
kalimat yang diragukan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
d) Tanda Seru (!)
Tanda seru digunakan sesudah ungkapan atau pernyataan
yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan
kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat.
e) Tanda Titik Koma (;)
Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
sebagai pengganti kata penghubung.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
f) Tanda Titik Dua (:)
 Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan
pemerian.
 Pada akhir suatu pertanyaan lengkap bila diikuti
rangkaian atau pemerian.
 Di dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan
pelaku dalam percakapan
 Di antara jilid atau nomor dan halaman
 Di antara bab dan ayat dalam kitab suci
 Di antara judul dan anak judul suatu karangan.
 Tidak dipakai apabila rangkaian atau pemerian itu
merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
g) Tanda Elipsis (…)
Tanda ini menggambarkan kalimat-kalimat yang terputus-putus
dan menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang
dibuang. Jika yang dibuang itu di akhir kalimat, maka dipakai
empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau loncatan.
h) Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring dipakai:
 Dalam penomoran kode surat.
 Sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat.
a
Ruang Lingkup Ejaan yang
disempurnakan (EYD)
5. Pemakaian tanda baca (lanjutan)
i) Tanda Petik (“…”)
• Digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari
pembicaraan, naskah, dan bahan lainnya.
• Digunakan untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku
dalam sebuah kalimat.
• Digunakan untuk mengapit istilah atau kata yang mempunyai
arti khusus
j) Tanda Petik Tunggal (‘…’)
Tanda petik tunggal dipakai :
 Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
 Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan
asing.
a
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasakunmartih
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ibrahim Naki
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Ibrahim Naki
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Suciati Yunus
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataTifanny Ellies
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Nurul Khotimah
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayantifirdayanti8
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaRahmatia Azzindani
 
EJAAN BAHASA INDONESIA.ppt
EJAAN BAHASA INDONESIA.pptEJAAN BAHASA INDONESIA.ppt
EJAAN BAHASA INDONESIA.pptIcNSgaming
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi DiksiAry Hidayat
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesiatarmizitaher
 

Tendances (20)

Artikel tanda baca
Artikel tanda bacaArtikel tanda baca
Artikel tanda baca
 
Morfologi bahasa
Morfologi bahasaMorfologi bahasa
Morfologi bahasa
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ruang lingkup Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
 
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
Makalah Bahasa Indonesia (Ejaan Yang Disempurnakan)
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Pengenalan aksara jawa
Pengenalan aksara jawaPengenalan aksara jawa
Pengenalan aksara jawa
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 
Fonologi
FonologiFonologi
Fonologi
 
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
Penggunaan Tanda Baca (Bahasa indonesia)
 
Ppt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesiaPpt. bhs.indonesia
Ppt. bhs.indonesia
 
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia FirdayantiMakalah Bahasa Indonesia Firdayanti
Makalah Bahasa Indonesia Firdayanti
 
Sejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesiaSejarah ejaan bahasa indonesia
Sejarah ejaan bahasa indonesia
 
EJAAN BAHASA INDONESIA.ppt
EJAAN BAHASA INDONESIA.pptEJAAN BAHASA INDONESIA.ppt
EJAAN BAHASA INDONESIA.ppt
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
 
Diksi
DiksiDiksi
Diksi
 
Presentasi Diksi
Presentasi DiksiPresentasi Diksi
Presentasi Diksi
 
2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia2. sejarah bahasa indonesia
2. sejarah bahasa indonesia
 

Similaire à EYD PENGGUNAAN

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaOki Endrata Wijaya
 
4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdfEndahWahyu12
 
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]Dini Prianti
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesiaatalyataqwa
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxArisSusanto47
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxDistaTri
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxZukét Printing
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgRahayuRhy28-1
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptAbdul Hamid
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfZukét Printing
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTian Sarwoyo
 
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )Nur Arasyi
 
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptx
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxPPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptx
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxAnggiFarizki
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eydKatarina Yuliana
 
Bab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiaBab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiamudanp.com
 

Similaire à EYD PENGGUNAAN (20)

Penggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesiaPenggunaan ejaan bahasa indonesia
Penggunaan ejaan bahasa indonesia
 
4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf4.Pemakaian Huruf.pdf
4.Pemakaian Huruf.pdf
 
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
2. [ejaan, pungtuasi dan istilah]
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docxBAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
BAB V EJAAN BAHASA INDONESIA.docx
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
 
Ejaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docxEjaan dan Tanda Baca.docx
Ejaan dan Tanda Baca.docx
 
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frgMakalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
Makalah%20 bahasa%20indonesia%20x4%20#130815 (2)frg
 
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.pptEjaan Bahasa Indonesia.ppt
Ejaan Bahasa Indonesia.ppt
 
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdfEjaan dan Tanda Baca.pdf
Ejaan dan Tanda Baca.pdf
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
Eyd ( Geofisika UPNVY 2014 )
 
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptx
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptxPPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptx
PPT Indo Kelompok 3 (Fauzan Daffa) TIK 19B.pptx
 
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
23761859 makalah-bahasa-indonesia-eyd
 
Bab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesiaBab ii ejaan bahasa indonesia
Bab ii ejaan bahasa indonesia
 
Eyd (1)
Eyd (1)Eyd (1)
Eyd (1)
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 
BAB III (1).pdf
BAB III (1).pdfBAB III (1).pdf
BAB III (1).pdf
 

Dernier

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Dernier (20)

Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

EYD PENGGUNAAN

  • 1. PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Astri Yuniati Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jakarta, 8 Maret 2016
  • 2. Pengertian EYD • Ejaan yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi. • Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. • Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.
  • 3. Ruang Lingkup Ejaan yang Disempurnakan (EYD) A. Ruang lingkup EYD mencakup lima aspek, yaitu: 1. Pemakaian huruf 2. Penulisan huruf 3. Penulisan kata 4. Penulisan unsur serapan 5. Pemakaian tanda baca 1. Pemakaian huruf  Huruf abjad  26 buah  Huruf vokal  a,i,u,e, dan o  Huruf konsonan  b,c,d,f,g,h,j,k,l,m,n,p,q,r,s,t,v,w,x,y, dan z  Huruf diftong  au, oi, dan ai  Gabungan huruf konsonan  kh, ng, ny, dan sy
  • 4. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) • Penulisan huruf a. Penulisan huruf besar (kapital) Kaidah penulisan huruf besar dapat digunakan dalam beberapa hal, yaitu: digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. digunakan sebagai huruf pertama petikan langsung. digunakan sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan, kata ganti Tuhan, dan nama kitab suci.
  • 5. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)  digunakan sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan yang diikuti nama orang.  digunakan sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang, pengganti nama orang tertentu, nama instansi, dan nama tempat.  digunakan sebagai huruf pertama unsur nama orang.  digunakan sebagai huruf pertama nama bangsa,suku bangsa, dan nama bahasa.  digunakan sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
  • 6. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)  digunakan sebagai huruf pertama nama geografi unsur nama diri.  digunakan sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah, ketatanegaraan, dan nama dokumen resmi, kecuali terdapat kata penghubung.  digunakan sebagai huruf pertama penunjuk kekerabatan atau sapaan dan pengacuan.  digunakan sebagai huruf pertama kata ganti Anda.  digunakan sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.
  • 7. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) a) Penulisan Huruf Besar (lanjutan)  digunakan sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.  digunakan sebagai huruf pertama semua kata di dalam judul, majalah, surat kabar, dan karangan ilmiah lainnya, kecuali kata depan dan kata penghubung.
  • 8. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) b) Penulisan Huruf Miring  Menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.  Menegaskan dan mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, dan kelompok kata.  Menuliskan istilah asing, selain bahasa baku Indonesia.
  • 9. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 3. Penulisan kata a) Kata Dasar b) Kata Turunan (kata berimbuhan) Kaidah yang harus diikuti dalam penulisan kata turunan, yaitu:  Penulisan ditulis terpisah bila kata kata turunan yang berupa gabungan kata hanya mendapat awalan atau akhiran, contoh: ditanda tangan dan bertanggung jawab.  Penulisan ditulis serangkai bila kata turunan yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, contoh: menandatangani dan mempertanggungjawabkan  Penulisan ditulis serangkai jika bertemu dengan gabungan kata tertentu, seperti: antar-, intra -, ekstra-, multi-, trans-, non-, a, pro-, kontra-, maha-, adi-, dwi- , pasca-, pra-, purna-, poli-, pramu-, sub-, semi-, swa-, tri-, ultra-, nara-, mono-, manca-, eka-, sapta-
  • 10. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) c) Kata Ulang  Dwipurwa  pengulangan suku kata awal, contoh: lelaki  Dwilingga  pengulangan utuh, contoh: Undang-undang  Dwilingga salin suara  pengulangan variasi fonem, contoh: putra-putri  Pengulangan berimbuhan  pengulangan yang mendapat imbuhan, contoh: bersama-sama •Dwilingga •Dwilingga
  • 11. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 4. Penulisan unsur serapan Penyerapan unsur asing dalam pemakaian bahasa Indonesia dibenarkan, sepanjang: (a) konsep yang terdapat dalam unsur asing itu tidak ada dalam bahasa Indonesia (b) unsur asing itu merupakan istilah teknis sehingga tidak ada yang layak mewakili dalam bahasa Indonesia, akhirnya dibenarkan, diterima, atau dipakai dalam bahasa Indonesia. (c) sebaliknya apabila dalam bahasa Indonesia sudah ada unsur yang mewakili konsep tersebut, maka penyerapan unsur asing itu tidak perlu diterima. •Dwilingga •Dwilingga
  • 12. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 4. Penulisan unsur serapan (lanjutan) unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua bagian, yaitu:  Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun ucapan, tidak mengalami perubahan  radio, civitas academica, de facto  Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dlaam kaidah bahasa Indonesia, baik pengucapannya maupun penulisannya  ekstra, sistem, draf, ekonomi, sinema
  • 13. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca a) Tanda Titik (.)  Akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.  Akhir singkatan nama orang.  Akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.  Singkatan atau ungkapan yang sudah sangat umum.Bila singkatan itu terdiri atas tiga hurus atau lebih dipakai satu tanda titik saja.  Dipakai untuk memisahkan bilangan atau kelipatannya. a
  • 14. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) a) Tanda Titik (.)  Memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.  Dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.  Tidak dipakai pada akhir judul a
  • 15. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) b) Tanda Koma (,)  Antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.  Memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi atau melainkan.  Memisahkan anak kalimat atau induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.  Digunakan untuk memisahkan kata seperti: o, ya, wah, aduh, sayangnya, dan kasihan.  Memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. a
  • 16. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) b) Tanda Koma (,)  Dipakai di antara : (1) nama dan alamat, (2) bagian- bagian alamat, (3) tempat dan tanggal, (4) nama dan tempat yang ditulis secara berurutan.  Dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.  Dipakai antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.  Menghindari terjadinya salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. a
  • 17. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) b) Tanda Koma (,)  Dipakai di antara bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.  Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.  Tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau seru. a
  • 18. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) c) Tanda Tanya (?)  Akhir kalimat tanya.  Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang diragukan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya a
  • 19. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) d) Tanda Seru (!) Tanda seru digunakan sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, dan rasa emosi yang kuat. e) Tanda Titik Koma (;) Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. a
  • 20. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) f) Tanda Titik Dua (:)  Sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.  Pada akhir suatu pertanyaan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.  Di dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan  Di antara jilid atau nomor dan halaman  Di antara bab dan ayat dalam kitab suci  Di antara judul dan anak judul suatu karangan.  Tidak dipakai apabila rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan a
  • 21. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) g) Tanda Elipsis (…) Tanda ini menggambarkan kalimat-kalimat yang terputus-putus dan menunjukkan bahwa dalam suatu petikan ada bagian yang dibuang. Jika yang dibuang itu di akhir kalimat, maka dipakai empat titik dengan titik terakhir diberi jarak atau loncatan. h) Tanda Garis Miring (/) Tanda garis miring dipakai:  Dalam penomoran kode surat.  Sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat. a
  • 22. Ruang Lingkup Ejaan yang disempurnakan (EYD) 5. Pemakaian tanda baca (lanjutan) i) Tanda Petik (“…”) • Digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, dan bahan lainnya. • Digunakan untuk mengapit judul puisi, karangan, atau bab buku dalam sebuah kalimat. • Digunakan untuk mengapit istilah atau kata yang mempunyai arti khusus j) Tanda Petik Tunggal (‘…’) Tanda petik tunggal dipakai :  Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.  Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing. a