SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
Télécharger pour lire hors ligne
1
Oleh :
Hambali Thalib
MATERI KULIAH KONSTRUKSI TEORI HUKUM
2
Beberapa istilah yang sering dipe
rsamakan dengan Teori Hukum,
antara lain:
Ilmu Hukum
Yurisprudence (Anglo Saxon
), Legal Philosophy
Legal Teori, Rechtstheorie
3
Pandangan yang menganggap antara T
eori Hukum dengan Ilmu Hukum berb
eda, antara lain:
Hall,
Teori Hukum didasarkan pd asas-a
sas umum (general principles), seda
ngkan
Ilmu Hukum didasarkan pada kons
ep-konsep yang lebih universal.
4
Pandangan yg berpendapat tdk terdapat perbed
aan antara Ilmu Hukum dgn Teori Hukum, dgn
alasan:
Keduanya membahas tentang esensi dan ca
kupan Ilmu Hukum, yaitu Pokok Bahasan I
lmu Hukum.
Oleh karena itu, merupakan dua hal yang i
dentik.
Di Indonesia, istilah Ilmu Hukum dlm bent
uk MK Pengantar Ilmu Hukum (PIH) yg di
ajarkan di S1, sedangkan Teori Ilmu Huku
m diajarkan untuk S2.
5
PENGERTIAN TEORI
 Secara sederhana teori dapat diartikan sebagai kes
eluruhan pernyataan (klaim, beweringen) yang sali
ng berkaitan untuk menjelaskan sesuatu, namun ti
dak setiap pernyataan yang saling berkaitan dapat
disebut teori ilmiah.
 Sebuah teori ilmiah harus memenuhi berbagai syar
at (tuntutan) seperti terbangunnya sebuah hipotesis
yang hendak digumuli oleh teori itu, harus ada met
ode tertentu yang harus dilegitimasi dan seperangk
at pernyataan yang konsisten dan dapat dikontrol.
6
UNSUR TEORI
 Pengertian adalah pemberian suatu makna dan arti
yang merupakan nilai dan norma serta lebih subjek
tif (bermakna khusus).
Contoh: realitas  ditangkap oleh indra manusia
 diberi tanda/simbol  diberikan istilah  lahir
pengertian
 Konsep adalah pengertian yang lebih menyeluruh.
 Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep denga
n pengertian tertentu dan utuh.
7
HUBUNGAN PENGERTIAN & KONSEP
 Pengertian  segala sesuatu yang diberikan oleh p
emikiran manusia terhadap suatu objek dan memili
ki sifat yang paling luas, abstrak/maya dan cender
ung tidak memiliki batas yang jelas.
 Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas ma
ka dibutuhkan suatu konstruk atau bagaimana men
gorganisasikan suatu pengertian agar lebih jelas se
hingga dapat disebut sebagai konsep.
Contoh: Pengertian rawan?
kalau mau dikonstruksikan maka ada beberapa pengertian
seperti: ancaman, cenderung kacau, akan terjadinya bahaya
.
8
HUBUNGAN KONSEP & PROPOSISI
 Setelah pengertian dikonstruksikan sehingga tersusun sed
emikian rupa dan telah menjadi pengertian dengan batas y
ang lebih jelas sehingga dapat disebut sebagai suatu konse
p.
 Upaya kreatif menciptakan suatu konsep dari pengertian y
ang tercerai berai disebut dengan konseptualisasi.
 Kerangka konsep adalah pengertian yang sudah tertata da
n terorganisasikan serta tersusun sedemikian rupa untuk
membentuk proposisi.
 Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep dan memben
tuk satu pengertian tertentu.
Contoh : Konsep negara dan konsep kesejahteraan
 negara kesejahteraan.
9
PENGERTIAN TEORI HUKUM
J.H. BRUGGINK
 Teori hukum adalah keseluruhan pernyataan yang
saling berkaitan berkenaan dengan hukum, dengan
kata lain teori hukum adalah keseluruhan proposisi
atau putusan hukum yang saling berkaitan secara u
tuh tentang sistem konseptual mengenai norma da
n keputusan hukum.
 Dukungan teori dalam pengembangan hukum tida
k hanya untuk pengembangan hukum secara teoriti
s saja, akan tetapi juga berperan penting dalam pen
gembangan hukum secara praktis.
10
Dipergunakan dalam hubungan antara kegiatan ber
pikir (yuridik), bahasa dan hukum.
Kegiatan yuridik (kegiatan berpikir) dimana bahas
a memainkan peran penting.
Seringkali tidak dipersoalkan hubungan antara keg
iatan berpikir (pikiran) dalam ilmu hukum sehingg
a harus ke teori hukum dan filsafat hukum
Konstruksi (construct) adalah membangun suatu p
engertian yang lebih menyeluruh sehingga membe
ntuk sebuah konsep (concept).
LATAR BELAKANG TEORITIK DARI HU
KUM
11
Teori hukum dalam kepustakaan, ilmu hukum dibedakan dala
m dua pengertian, yakni teori hukum dalam arti sempit dan teo
ri hukum dalam arti luas.
(1) Teori hukum dalam arti sempit, dimaksudkan sebagai teo
ri yang jika dipandang dari sudut lapisan ilmu hukum ber
ada di antara tataran atau jenjang lapisan filsafat hukum
dengan lapisan dogmatik atau normatif hukum, yang me
mpunyai titik fokus pada hukum positif.
(2) Sedangkan teori hukum dalam arti luas, dimaksudkan se
bagai pengertian dalam ilmu hukum yang meliputi dogm
atik hukum, teori hukum maupun filsafat hukum.
 Kedua macam teori hukum tersebut merupakan ilmu
eksplanasi (pengkajian) hukum yang sifatnya analisis.
PEMBAGIAN JENIS TEORI HUKUM
12
 Friedmann (1990: 2)
• Adalah untuk membuat jelas nilai-nilai hukum dan postulatnya
hingga dasar-dasar filsafatnya yang paling dalam.
• Teori hukum tidak bisa dilepas dari lingkungan zamannya, seri
ng dilihat sebagai suatu jawaban yang diberikan terhadap perm
asalahan hukum atau menggugat suatu pikiran hukum yang do
minan pada saat itu.
 Grustav Rodbruck
• Tugas teori hukum adalah sbg pengkajian nilai-nilai hukum da
n dalil-dalil yg diangkat ke tujuan akhir dr pondasi filsafat.
 Meuwissen (2007: 49)
• Merefleksi objek dan metode dari ilmu hukum.
 Proses merefleksi objek dan metode ilmu hukum tsb merupakan b
agian dari konstruksi teori hukum.
TUGAS TEORI HUKUM
13
Ilmu hukum termasuk kelompok ilmu praktis
Sifatnya sebagai ilmu normatif.
Dampak langsung (objek) terhadap kehidupan man
usia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan pr
oblematikanya.
Pada masa sekarang kedudukan ilmu hukum lebih
khusus lagi karena objek telaahnya bukan hanya hu
kum sebagaimana yang biasa dipahami secara tradi
sional, akan tetapi sejalan dengan perkembangan m
asyarakat (hukum sebagai alat rekayasa sosial (a too
l of social engenering) tanpa kehilangan karakter kh
ususnya sebagai ilmu normatif.
KEDUDUKAN ILMU HUKUM
14
antara lain:
Hukum diciptakan dan ditetapkan oleh kekuasaan (kewiba
waan).
Hukum memiliki sifat lugas dan objektif yang berarti bah
wa secara jelas dapat dikenal dan tidak tergantung pada k
ehendak bebas yang subjektif.
Hukum berkaitan dengan tindakan dan perilaku manusia
yang dapat diamati.
Hukum memiliki suatu cara keberadaan tertentu (keberla
kuan hukum) yang meliputi tiga fase, antara lain: aspek m
oral, aspek sosial, dan aspek yuridis.
Hukum memiliki suatu bentuk tertentu (struktur formal).
Hukum memiliki pretensi untuk mewujudkan atau menga
baikan tujuan tertentu dalam arti yang sangat formal.
CIRI OBJEKTIF DARI HUKUM
15
Sekian & Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)Abid Zamzami
 
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum PidanaILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum PidanaDiana Amelia Bagti
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana hanggardatu
 
Makalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatMakalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatZainal Abidin
 
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
Bab 6   pertanggungjawaban pidanaBab 6   pertanggungjawaban pidana
Bab 6 pertanggungjawaban pidanaNuelimmanuel22
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1dina susiani
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanayudikrismen1
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumAndrie Irawan
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slideMael Aja
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Muhammad Rafi Kambara
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisijuniska efendi
 

Tendances (20)

Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)(1) awal perkuliahan (negara hukum)
(1) awal perkuliahan (negara hukum)
 
Argumentasi hukum
Argumentasi hukumArgumentasi hukum
Argumentasi hukum
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum PidanaILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
ILMU HUKUM - Asas Asas Hukum Pidana
 
Aliran aliran hukum pidana
 Aliran aliran hukum pidana  Aliran aliran hukum pidana
Aliran aliran hukum pidana
 
Makalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi AdvokatMakalah Etika Profesi Advokat
Makalah Etika Profesi Advokat
 
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
Bab 6   pertanggungjawaban pidanaBab 6   pertanggungjawaban pidana
Bab 6 pertanggungjawaban pidana
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Hukum perdata
Hukum perdataHukum perdata
Hukum perdata
 
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
PENGANTAR ILMU HUKUM PERTEMUAN 1
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)Penelitian hukum (mph)
Penelitian hukum (mph)
 
Antropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIPAntropologi Hukum 2, UNDIP
Antropologi Hukum 2, UNDIP
 
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
22313676 pengantar-ilmu-hukum-slide
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 

Similaire à Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx

Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1  Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1 Muhamad Aljebra Aliksan Rauf
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docxTenouye
 
Hermeneutika hukum
Hermeneutika hukumHermeneutika hukum
Hermeneutika hukumMaulanamoel
 
pengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumpengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumriskarafi
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfLogika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfZukét Printing
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxLogika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxZukét Printing
 
pengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumpengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumFitria Novita
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptasifsardari
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxZukét Printing
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfZukét Printing
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumgreghendy
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptKukuhDt
 
1. dimyati
1. dimyati1. dimyati
1. dimyatirizquna
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKARezhaMiftahulHuda
 
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxAkunPremium123
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukummudanp.com
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatRetno Wulandari
 

Similaire à Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx (20)

TUGAS INDIVIDU.doc
TUGAS INDIVIDU.docTUGAS INDIVIDU.doc
TUGAS INDIVIDU.doc
 
Teori hukum part ii
Teori hukum part iiTeori hukum part ii
Teori hukum part ii
 
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1  Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
Konstruksi teori hukum (pengembangan ilmu hukum) #1
 
hahah.docx
hahah.docxhahah.docx
hahah.docx
 
Hermeneutika hukum
Hermeneutika hukumHermeneutika hukum
Hermeneutika hukum
 
pengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukumpengantar ilmu hukum
pengantar ilmu hukum
 
Peranan filsafat pancasila dalam pembangunan
Peranan filsafat pancasila dalam pembangunanPeranan filsafat pancasila dalam pembangunan
Peranan filsafat pancasila dalam pembangunan
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdfLogika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.pdf
 
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docxLogika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
Logika Hukum Ratio Logis Putusan.docx
 
pengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukumpengertian filsafat hukum
pengertian filsafat hukum
 
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.pptBAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
BAHAN-1-PENGANTAR-ILMU-HUKUM-1.ppt
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docxArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.docx
 
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdfArgumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
Argumentasi Hukum Logika dan Penalaran.pdf
 
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukumAwal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
Awal memahami hukum teori hukum dan filsafat hukum
 
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).pptMATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
MATERI-KULIAH-SOSKUM-kelas-A-C-ba-desi (4).ppt
 
1. dimyati
1. dimyati1. dimyati
1. dimyati
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptxISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
ISTILAH MENYANGKUT ILMU HUKUM.pptx
 
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
05 definisi,tujuan,fungsi,pokok2hukum
 
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaatFilsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
Filsafat hukum pengertian ruang lingkup manfaat
 

Konstruksi Teori Hukum (Teori Hukum & Ilmu Hukum).pptx

  • 1. 1 Oleh : Hambali Thalib MATERI KULIAH KONSTRUKSI TEORI HUKUM
  • 2. 2 Beberapa istilah yang sering dipe rsamakan dengan Teori Hukum, antara lain: Ilmu Hukum Yurisprudence (Anglo Saxon ), Legal Philosophy Legal Teori, Rechtstheorie
  • 3. 3 Pandangan yang menganggap antara T eori Hukum dengan Ilmu Hukum berb eda, antara lain: Hall, Teori Hukum didasarkan pd asas-a sas umum (general principles), seda ngkan Ilmu Hukum didasarkan pada kons ep-konsep yang lebih universal.
  • 4. 4 Pandangan yg berpendapat tdk terdapat perbed aan antara Ilmu Hukum dgn Teori Hukum, dgn alasan: Keduanya membahas tentang esensi dan ca kupan Ilmu Hukum, yaitu Pokok Bahasan I lmu Hukum. Oleh karena itu, merupakan dua hal yang i dentik. Di Indonesia, istilah Ilmu Hukum dlm bent uk MK Pengantar Ilmu Hukum (PIH) yg di ajarkan di S1, sedangkan Teori Ilmu Huku m diajarkan untuk S2.
  • 5. 5 PENGERTIAN TEORI  Secara sederhana teori dapat diartikan sebagai kes eluruhan pernyataan (klaim, beweringen) yang sali ng berkaitan untuk menjelaskan sesuatu, namun ti dak setiap pernyataan yang saling berkaitan dapat disebut teori ilmiah.  Sebuah teori ilmiah harus memenuhi berbagai syar at (tuntutan) seperti terbangunnya sebuah hipotesis yang hendak digumuli oleh teori itu, harus ada met ode tertentu yang harus dilegitimasi dan seperangk at pernyataan yang konsisten dan dapat dikontrol.
  • 6. 6 UNSUR TEORI  Pengertian adalah pemberian suatu makna dan arti yang merupakan nilai dan norma serta lebih subjek tif (bermakna khusus). Contoh: realitas  ditangkap oleh indra manusia  diberi tanda/simbol  diberikan istilah  lahir pengertian  Konsep adalah pengertian yang lebih menyeluruh.  Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep denga n pengertian tertentu dan utuh.
  • 7. 7 HUBUNGAN PENGERTIAN & KONSEP  Pengertian  segala sesuatu yang diberikan oleh p emikiran manusia terhadap suatu objek dan memili ki sifat yang paling luas, abstrak/maya dan cender ung tidak memiliki batas yang jelas.  Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas ma ka dibutuhkan suatu konstruk atau bagaimana men gorganisasikan suatu pengertian agar lebih jelas se hingga dapat disebut sebagai konsep. Contoh: Pengertian rawan? kalau mau dikonstruksikan maka ada beberapa pengertian seperti: ancaman, cenderung kacau, akan terjadinya bahaya .
  • 8. 8 HUBUNGAN KONSEP & PROPOSISI  Setelah pengertian dikonstruksikan sehingga tersusun sed emikian rupa dan telah menjadi pengertian dengan batas y ang lebih jelas sehingga dapat disebut sebagai suatu konse p.  Upaya kreatif menciptakan suatu konsep dari pengertian y ang tercerai berai disebut dengan konseptualisasi.  Kerangka konsep adalah pengertian yang sudah tertata da n terorganisasikan serta tersusun sedemikian rupa untuk membentuk proposisi.  Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep dan memben tuk satu pengertian tertentu. Contoh : Konsep negara dan konsep kesejahteraan  negara kesejahteraan.
  • 9. 9 PENGERTIAN TEORI HUKUM J.H. BRUGGINK  Teori hukum adalah keseluruhan pernyataan yang saling berkaitan berkenaan dengan hukum, dengan kata lain teori hukum adalah keseluruhan proposisi atau putusan hukum yang saling berkaitan secara u tuh tentang sistem konseptual mengenai norma da n keputusan hukum.  Dukungan teori dalam pengembangan hukum tida k hanya untuk pengembangan hukum secara teoriti s saja, akan tetapi juga berperan penting dalam pen gembangan hukum secara praktis.
  • 10. 10 Dipergunakan dalam hubungan antara kegiatan ber pikir (yuridik), bahasa dan hukum. Kegiatan yuridik (kegiatan berpikir) dimana bahas a memainkan peran penting. Seringkali tidak dipersoalkan hubungan antara keg iatan berpikir (pikiran) dalam ilmu hukum sehingg a harus ke teori hukum dan filsafat hukum Konstruksi (construct) adalah membangun suatu p engertian yang lebih menyeluruh sehingga membe ntuk sebuah konsep (concept). LATAR BELAKANG TEORITIK DARI HU KUM
  • 11. 11 Teori hukum dalam kepustakaan, ilmu hukum dibedakan dala m dua pengertian, yakni teori hukum dalam arti sempit dan teo ri hukum dalam arti luas. (1) Teori hukum dalam arti sempit, dimaksudkan sebagai teo ri yang jika dipandang dari sudut lapisan ilmu hukum ber ada di antara tataran atau jenjang lapisan filsafat hukum dengan lapisan dogmatik atau normatif hukum, yang me mpunyai titik fokus pada hukum positif. (2) Sedangkan teori hukum dalam arti luas, dimaksudkan se bagai pengertian dalam ilmu hukum yang meliputi dogm atik hukum, teori hukum maupun filsafat hukum.  Kedua macam teori hukum tersebut merupakan ilmu eksplanasi (pengkajian) hukum yang sifatnya analisis. PEMBAGIAN JENIS TEORI HUKUM
  • 12. 12  Friedmann (1990: 2) • Adalah untuk membuat jelas nilai-nilai hukum dan postulatnya hingga dasar-dasar filsafatnya yang paling dalam. • Teori hukum tidak bisa dilepas dari lingkungan zamannya, seri ng dilihat sebagai suatu jawaban yang diberikan terhadap perm asalahan hukum atau menggugat suatu pikiran hukum yang do minan pada saat itu.  Grustav Rodbruck • Tugas teori hukum adalah sbg pengkajian nilai-nilai hukum da n dalil-dalil yg diangkat ke tujuan akhir dr pondasi filsafat.  Meuwissen (2007: 49) • Merefleksi objek dan metode dari ilmu hukum.  Proses merefleksi objek dan metode ilmu hukum tsb merupakan b agian dari konstruksi teori hukum. TUGAS TEORI HUKUM
  • 13. 13 Ilmu hukum termasuk kelompok ilmu praktis Sifatnya sebagai ilmu normatif. Dampak langsung (objek) terhadap kehidupan man usia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan pr oblematikanya. Pada masa sekarang kedudukan ilmu hukum lebih khusus lagi karena objek telaahnya bukan hanya hu kum sebagaimana yang biasa dipahami secara tradi sional, akan tetapi sejalan dengan perkembangan m asyarakat (hukum sebagai alat rekayasa sosial (a too l of social engenering) tanpa kehilangan karakter kh ususnya sebagai ilmu normatif. KEDUDUKAN ILMU HUKUM
  • 14. 14 antara lain: Hukum diciptakan dan ditetapkan oleh kekuasaan (kewiba waan). Hukum memiliki sifat lugas dan objektif yang berarti bah wa secara jelas dapat dikenal dan tidak tergantung pada k ehendak bebas yang subjektif. Hukum berkaitan dengan tindakan dan perilaku manusia yang dapat diamati. Hukum memiliki suatu cara keberadaan tertentu (keberla kuan hukum) yang meliputi tiga fase, antara lain: aspek m oral, aspek sosial, dan aspek yuridis. Hukum memiliki suatu bentuk tertentu (struktur formal). Hukum memiliki pretensi untuk mewujudkan atau menga baikan tujuan tertentu dalam arti yang sangat formal. CIRI OBJEKTIF DARI HUKUM