2. 2
Beberapa istilah yang sering dipe
rsamakan dengan Teori Hukum,
antara lain:
Ilmu Hukum
Yurisprudence (Anglo Saxon
), Legal Philosophy
Legal Teori, Rechtstheorie
3. 3
Pandangan yang menganggap antara T
eori Hukum dengan Ilmu Hukum berb
eda, antara lain:
Hall,
Teori Hukum didasarkan pd asas-a
sas umum (general principles), seda
ngkan
Ilmu Hukum didasarkan pada kons
ep-konsep yang lebih universal.
4. 4
Pandangan yg berpendapat tdk terdapat perbed
aan antara Ilmu Hukum dgn Teori Hukum, dgn
alasan:
Keduanya membahas tentang esensi dan ca
kupan Ilmu Hukum, yaitu Pokok Bahasan I
lmu Hukum.
Oleh karena itu, merupakan dua hal yang i
dentik.
Di Indonesia, istilah Ilmu Hukum dlm bent
uk MK Pengantar Ilmu Hukum (PIH) yg di
ajarkan di S1, sedangkan Teori Ilmu Huku
m diajarkan untuk S2.
5. 5
PENGERTIAN TEORI
Secara sederhana teori dapat diartikan sebagai kes
eluruhan pernyataan (klaim, beweringen) yang sali
ng berkaitan untuk menjelaskan sesuatu, namun ti
dak setiap pernyataan yang saling berkaitan dapat
disebut teori ilmiah.
Sebuah teori ilmiah harus memenuhi berbagai syar
at (tuntutan) seperti terbangunnya sebuah hipotesis
yang hendak digumuli oleh teori itu, harus ada met
ode tertentu yang harus dilegitimasi dan seperangk
at pernyataan yang konsisten dan dapat dikontrol.
6. 6
UNSUR TEORI
Pengertian adalah pemberian suatu makna dan arti
yang merupakan nilai dan norma serta lebih subjek
tif (bermakna khusus).
Contoh: realitas ditangkap oleh indra manusia
diberi tanda/simbol diberikan istilah lahir
pengertian
Konsep adalah pengertian yang lebih menyeluruh.
Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep denga
n pengertian tertentu dan utuh.
7. 7
HUBUNGAN PENGERTIAN & KONSEP
Pengertian segala sesuatu yang diberikan oleh p
emikiran manusia terhadap suatu objek dan memili
ki sifat yang paling luas, abstrak/maya dan cender
ung tidak memiliki batas yang jelas.
Untuk memperoleh pengertian yang lebih jelas ma
ka dibutuhkan suatu konstruk atau bagaimana men
gorganisasikan suatu pengertian agar lebih jelas se
hingga dapat disebut sebagai konsep.
Contoh: Pengertian rawan?
kalau mau dikonstruksikan maka ada beberapa pengertian
seperti: ancaman, cenderung kacau, akan terjadinya bahaya
.
8. 8
HUBUNGAN KONSEP & PROPOSISI
Setelah pengertian dikonstruksikan sehingga tersusun sed
emikian rupa dan telah menjadi pengertian dengan batas y
ang lebih jelas sehingga dapat disebut sebagai suatu konse
p.
Upaya kreatif menciptakan suatu konsep dari pengertian y
ang tercerai berai disebut dengan konseptualisasi.
Kerangka konsep adalah pengertian yang sudah tertata da
n terorganisasikan serta tersusun sedemikian rupa untuk
membentuk proposisi.
Proposisi adalah kumpulan beberapa konsep dan memben
tuk satu pengertian tertentu.
Contoh : Konsep negara dan konsep kesejahteraan
negara kesejahteraan.
9. 9
PENGERTIAN TEORI HUKUM
J.H. BRUGGINK
Teori hukum adalah keseluruhan pernyataan yang
saling berkaitan berkenaan dengan hukum, dengan
kata lain teori hukum adalah keseluruhan proposisi
atau putusan hukum yang saling berkaitan secara u
tuh tentang sistem konseptual mengenai norma da
n keputusan hukum.
Dukungan teori dalam pengembangan hukum tida
k hanya untuk pengembangan hukum secara teoriti
s saja, akan tetapi juga berperan penting dalam pen
gembangan hukum secara praktis.
10. 10
Dipergunakan dalam hubungan antara kegiatan ber
pikir (yuridik), bahasa dan hukum.
Kegiatan yuridik (kegiatan berpikir) dimana bahas
a memainkan peran penting.
Seringkali tidak dipersoalkan hubungan antara keg
iatan berpikir (pikiran) dalam ilmu hukum sehingg
a harus ke teori hukum dan filsafat hukum
Konstruksi (construct) adalah membangun suatu p
engertian yang lebih menyeluruh sehingga membe
ntuk sebuah konsep (concept).
LATAR BELAKANG TEORITIK DARI HU
KUM
11. 11
Teori hukum dalam kepustakaan, ilmu hukum dibedakan dala
m dua pengertian, yakni teori hukum dalam arti sempit dan teo
ri hukum dalam arti luas.
(1) Teori hukum dalam arti sempit, dimaksudkan sebagai teo
ri yang jika dipandang dari sudut lapisan ilmu hukum ber
ada di antara tataran atau jenjang lapisan filsafat hukum
dengan lapisan dogmatik atau normatif hukum, yang me
mpunyai titik fokus pada hukum positif.
(2) Sedangkan teori hukum dalam arti luas, dimaksudkan se
bagai pengertian dalam ilmu hukum yang meliputi dogm
atik hukum, teori hukum maupun filsafat hukum.
Kedua macam teori hukum tersebut merupakan ilmu
eksplanasi (pengkajian) hukum yang sifatnya analisis.
PEMBAGIAN JENIS TEORI HUKUM
12. 12
Friedmann (1990: 2)
• Adalah untuk membuat jelas nilai-nilai hukum dan postulatnya
hingga dasar-dasar filsafatnya yang paling dalam.
• Teori hukum tidak bisa dilepas dari lingkungan zamannya, seri
ng dilihat sebagai suatu jawaban yang diberikan terhadap perm
asalahan hukum atau menggugat suatu pikiran hukum yang do
minan pada saat itu.
Grustav Rodbruck
• Tugas teori hukum adalah sbg pengkajian nilai-nilai hukum da
n dalil-dalil yg diangkat ke tujuan akhir dr pondasi filsafat.
Meuwissen (2007: 49)
• Merefleksi objek dan metode dari ilmu hukum.
Proses merefleksi objek dan metode ilmu hukum tsb merupakan b
agian dari konstruksi teori hukum.
TUGAS TEORI HUKUM
13. 13
Ilmu hukum termasuk kelompok ilmu praktis
Sifatnya sebagai ilmu normatif.
Dampak langsung (objek) terhadap kehidupan man
usia dan masyarakat yang terbawa oleh sifat dan pr
oblematikanya.
Pada masa sekarang kedudukan ilmu hukum lebih
khusus lagi karena objek telaahnya bukan hanya hu
kum sebagaimana yang biasa dipahami secara tradi
sional, akan tetapi sejalan dengan perkembangan m
asyarakat (hukum sebagai alat rekayasa sosial (a too
l of social engenering) tanpa kehilangan karakter kh
ususnya sebagai ilmu normatif.
KEDUDUKAN ILMU HUKUM
14. 14
antara lain:
Hukum diciptakan dan ditetapkan oleh kekuasaan (kewiba
waan).
Hukum memiliki sifat lugas dan objektif yang berarti bah
wa secara jelas dapat dikenal dan tidak tergantung pada k
ehendak bebas yang subjektif.
Hukum berkaitan dengan tindakan dan perilaku manusia
yang dapat diamati.
Hukum memiliki suatu cara keberadaan tertentu (keberla
kuan hukum) yang meliputi tiga fase, antara lain: aspek m
oral, aspek sosial, dan aspek yuridis.
Hukum memiliki suatu bentuk tertentu (struktur formal).
Hukum memiliki pretensi untuk mewujudkan atau menga
baikan tujuan tertentu dalam arti yang sangat formal.
CIRI OBJEKTIF DARI HUKUM