8. PASAL 15
1) Pencegahan penularan HIV melalui hubungan
non seksual ditujukan untuk mencegah
penularan HIV melalui darah
2) Pencegahan penularan HIV melalui hubungan
non seksual sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi :
a) Uji saring darah pendonor
b) Pencegahan infeksi HIV pada tindakan medis dan non
medis yang melukai tubuh; dan
c) Pengurangan dampak buruk pada pengguna napza suntik
9. PASAL 15
5) Pengurangan dampak buruk pada pengguna
napza suntik sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf c meliputi :
a) Program layanan alat suntik steril dengan konseling
perubahan perilaku serta dukungan psikososial
b) Mendorong pengguna napza suntik khususnya pecandu
opiat menjalani program terapi rumatan
c) Mendorong pengguna napza suntik untuk melakukan
pencegahan penularan seksual; dan
d) Layanan konseling dan tes HIV serta pencegahan /
imunisasi hepatitis
10. Harm Reduction ?
sebuah strategi untuk
mengurangi dampak
buruk dari kegiatan atau
perilaku yang beresiko
PENCEGAHAN
HIV-AIDS
11. Adakah Harm Reduction dalam
keseharian Kita?
Semuanya digunakan untuk menghindari risiko “kerusakan” yang lebih parah !
Payung; mengurangi dampak buruk dari panasnya matahari
Kaca Mata; mengurangi dampak buruk dari sinar UV
Rompi; mengurangi dampak buruk dari angin kencang
Helm; mengurangi dampak buruk dari benturan kepala
Jaket Kulit; mengurangi dampak buruk dari risiko kulit lecet
Sarung Tangan; mengurangi dampak buruk dari risiko luka tangan
Protektor; mengurangi dampak buruk dari risiko jatuh dari motor
Sepatu Boot; mengurangi dampak buruk dari cidera kaki
14. Peta Sebaran Penasun
(Estimasi 2012, Kemkes:74.326)
Sumber data: Estimasi Populasi Dewasa Rawan Terinfeksi HIV 2009, Kemkes RI
Jumlah Penasun dari 9 Kota SCP adalah 17.348 (23% dari estimasi 2012)
Kab/Kota SUFA: Kota Medan, Kota Jakarta Barat, Kota Bandung, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Malang,
Kota Makassar, Kota Denpasar, Kab. Badung, Kota Manado, Kab. Jayapura, Kab. Jayawijaya, Kab. Sorong.
15. Jenis Napza yg paling sering digunakan (dalam
setahun terakhir) di kalangan Penasun
(Sumber SCP Penasun 2010, 2011, 2012)
17. LASS bukan hanya sekedar bagi-bagi jarum
suntik !!
LASS bertujuan untuk mencegah penularan HIV dan
infeksi lainnya yang terjadi melalui penggunaan
perlengkapan menyuntik (untuk menyuntikan
Napza) yang tidak steril dan digunakan secara
bersama-sama (World Health Organization – WHO)
18. Tujuan LASS
1. Menyediakan dan mendistribusikan peralatan
menyuntik steril kepada Penasun, dan
menghentikan beredarnya jarum suntik bekas
pakai yang berpotensi menularkan HIV
2. Memastikan penggunaan jarum suntik steril
pada sebanyak mungkin praktek
Penyalahgunaan Napza Suntik
19. 3. Melakukan konseling perubahan perilaku
Penasun terkait adiksi NAPZA
4. Menawarkan konseling dan pemeriksaan
terkait status HIV dan penyakit menular
seksual lainnya terhadap Penasun dan atau
pasangannya.
20. Perubahan perilaku pada penasun
• Teknik menyuntik
• Frekuensi menyuntik
• Dosis penggunaan
• Penggunaan napza
• Perilaku seksual
• Kesediaan mengikuti program terapi
rehabilitasi
• Kepatuhan menjalankan program
21. Hirarki Pencapaian dan Penurunan Risiko
Pada Penggunaan Napza Suntik
1. Berhenti Menggunakan Napza (pencapaian
maksimal)
2. Tidak Menggunakan Napza Suntik (bagi yg
blm dapat berhenti menggunakan Napza)
3. Selalu Menggunakan Alat Suntik Steril (bila
masih menggunakan Napza dgn cara suntik)
4.Tidak Berbagi Alat Suntik atau Selalu
Melakukan Pensucihamaan (bila dalam kondisi
tidak ada alat suntik baru)
Tawarkan
PABM
Tawarkan
PTRM
Tawarkan
LASS
22.
23. Apa Isi Paket LASS?
Paket yang berasal dari LASS berupa
amplop kertas dilengkapi dengan logo
KPA dan KOP Puskesmas, yang
didalamnya berisi :
1. 3 buah jarum suntik
2. 3 buah alkohol swab
3. 3 buah kondom
4. Materi KIE
24.
25. Model Layanan LASS
1. Menetap : Puskesmas, DIC LSM
2. Bergerak (mobile) : PL
Pelaksana LASS
1.Puskesmas
2. Organisasi Masyarakat Sipil
28. APLIKASI LASS di Balikpapan
• Tahun 2015 akan diambil alih oleh Kementerian
Kesehatan (Sebelumnya dipegang oleh Komisi
Penanggulangan AIDS)
• Di Balikpapan dalam waktu dekat ini akan
disetting 3 Puskesmas yang akan menjadi
institusi LASS, dimana PKM Baru Tengah salah
satunya (PKM Baru Tengah, PKM Sepinggan,
PKM Prapatan)
29. Hasil Survey Cepat Perilaku Pengguna NAPZA Suntik Dalam Mengakses LASS
0
5
10
15
20
25
30
35
2.4
30.4
22.7
*SCP JAWA TENGAH 2011
Curah Pendapat: peserta diminta untuk memberikan contoh Harm Reduction atau usaha pengurangan dambak buruk yang biasa terjadi dalam keseharian masing-masing.Selanjutnya, fasilitator memberikan contoh dgn alat bantu foto di atas.