SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  58
PEMBEKALAN KADER
PUSKESMAS BASAAN
APA ITU POSYANDU?
POSYANDU = POS
PELAYANAN TERPADU
APA PENTINGNYA POSYANDU?
1. Kemudahan mendapat informasi pelayanan
kesehatan, yang berkaitan dengan AKI dan AKB
2. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB untuk
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat
sejahtera.
3. Memperoleh bantuan secara profesional dalam
pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak
SISTEM PELAYANAN 5 MEJA?
Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui
Penimbangan balita
Pencatatan hasil penimbangan
Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui
Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit
MEJA 1
1
•Pendaftaran Balita
2
•Pendaftaran ibu hamil
MEJA 2
1
• Penimbangan anak dan balita
2
• Hasil penimbangan berat anak dicatat
pada secarik kertas yang terselip di KMS
3
• Selesai ditimbang, ibu dan anaknya
dipersilakan menu meja 3
MEJA 3
1 • Buka KMS balita yang bersangkutan
2
• Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya.
3
• Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS.
4
• Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut.
5 • Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya.
6 • Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat
MEJA 4
1
• Penyuluhan untuk semua orang tua
balita
2
• Penyuluhan untuk semua ibu hamil
3
• Penyuluhan untuk semua ibu
menyusui
MEJA 5
• kegiatan pelayanan kesehatan dan
pelayanan KB, imunisasi serta
pemberian oralit.
MATERI II
Perhitungan umur balita (berdasarkan
bulan penuh)
a. Bila umur anak kelebihan 1-29 hari, maka umur
anak dihitung menjadi 0 bulan.
Contoh :
Tanggal ditimbang 30 07 2016
Tanggal lahir 07 06 2014
23(hari) 1(bln) 2(thn)
0 bln 1 bln 24 bln
Umur anak = 0 + 1 + 24 = 25 bulan.
PENIMBANGAN BERAT BADAN
Menimbang Berat Badan
dengan Dacin
Pertambahan berat badan balita usia lebih dari 1 tahun
dalam 1 bulan berkisar 0,2-0,3 kg, sehingga apabila
menggunakan alat timbang yang ketelitiannya 0,5 kg tidak
dapat termonitor perubahan berat badannya.
KETELITIAN 0,1 kg
KAPASITAS 25 kg
AMAN
KENAPA??
Langkah Penimbangan Berat Badan Balita
menggunakan Dacin (1/5)
1. Dacin
digantungkan
pada penyangga
yang kuat
2. Dacin digantung dan
diikat tali yang kuat.
Periksa dengan cara
menarik batang dacin ke
bawah kuat-kuat
Langkah Penimbangan Berat Badan Balita
menggunakan Dacin (2/5)
3. Sebelum dacin digunakan,
bandul geser diletakkan
pada angka 0 (nol), setelah
itu batang dacin dikaitkan
dengan tali pengaman.
4. Celana timbang atau
sarung timbang yang
kosong dipasangkan pada
dacin, pada keadaan ini
bandul geser tetap pada
angka 0 (nol).
Langkah Penimbangan Berat Badan Balita
menggunakan Dacin (3/5)
5. Menentukan berat badan
anak, dengan membaca
angka diujung bandul
6. Anak dinaikkan kedalam
sarung timbang, dan
kemudian ditimbang pada
dacin sampai batang dacin
dalam keadaan seimbang.
Langkah Penimbangan Berat Badan Balita
menggunakan Dacin (4/5)
7. Menentukan berat badan
anak, dengan membaca
angka diujung bandul
geser.
8. Mencatat hasil
penimbangan pada buku
catatan.
Langkah Penimbangan Berat Badan Balita
menggunakan Dacin (5/5)
.9. Menggeser bandul ke angka 0 (nol), kemudian
meletakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah
itu anak atau bayi dapat diturunkan. Ucapkan
terimakasih pada ibu balita.
Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu
menimbang dengan dacin :
Hal tersebut harus diperhatikan pada
waktu menimbang balita menggunakan
dacin karena jika tidak diperhatikan, hal
tersebut mampu mempengaruhi hasil
penimbangan berat badan balita
SEPATU,,
BAJU/PAKAIAN
TEBAL
Sebelum dilakukan penimbangan, jarum harus menunjukkan angka 0 (nol) setelah
ditambahkan kain sarung dan posisi dacin dalam keadaan seimbang dengan cara
memasangkan penyeimbang menggunakan plastik yang berisi beras atau pasir
Balita menggunakan pakaian
seminimum mungkin
Posisi bayi sebaiknya ditidurkan dalam kain
sarung, anak yang lebih besar bisa sambil
duduk
PENGUKURAN TINGGI BADAN
Tinggi badan merupakan parameter
atropometri untuk pertumbuhan linier. Tinggi
badan merupakan parameter antropometri
untuk menilai pertumbuhan panjang atau tinggi
badan.
Perubahan tinggi badan terjadi dalam
waktu yang lama, sehingga sering disebut
akibat masalah gizi kronis.
Alat ukur yang digunakan untuk
mengukur tinggi badan harus mempunyai
ketelitian 0,1 cm. Anak yang berusia 0-2
tahun dikur dengan ukuran panjang badan
sedangkan anak berusia lebih 2 tahun diukur
menggunakan mikrotois
Tinggi badan dapat diukur dengan menggunakan
mikrotois.
• Kelebihan : ketelitian 0,1 cm, mudah
menggunakannya, tidak memerlukam tempat
yang khusus dan relatif terjangkau harganya.
• Kelemahan : setiap kali akan melakukan
pengukuran harus dipasang pada dinding
terlebih dahulu.
Prosedur pengukuran tinggi badan
dengan mikrotois
6. Meminta klien untuk melepaskan alas kaki dan
asesoris yang dapat mengganggu pengukuran.
7. Mengatur telapak kaki klien agar menapak
sempurna dan tumit menyentuh sudut dinding.
Memastikan bahwa kaki klien lurus serta tumit dan
betis menempel pada dinding.
8. Mengatur pandangan klien lurus ke depan dan
berdiri tegak lurus. Memperkirakan garis antara
cuping telinga dengan puncak tulang pipi
horizontal. Meletakkan tangan kiri pengukur pada
dagu klien, memastikan bahwa bahu klien lurus dan
tegak, tangannya disamping, serta belakang kepala,
rentang bahu dan bokong tepat menempel pada
dinding.
9. Menurunkan perlahan-lahan batas kepala
mikrotois sampai puncak kepala klien.
Memastikan bahwa pengukur menekan
dengan lembut rambut klien.
10. Memeriksa posisi anak dan bila perlu ulangi
satu persatu.
11. Apabila posisi anak telah benar, membaca dan
menentukan tinggi badan klien dengan akurasi
0,1 cm. Batas kepala dipindakan kembali dan
tangan kiri dilepaskan dari dagu klien.
12. Mencatat hasil pengukuran dan klien
dipersilahkan untuk turun dari papan alas,
serta menyampaikan ucapan terima kasih.
MATERI III
KARTU MENUJU SEHAT (KMS)
KMS adalah kartu yang
memuat kurva
pertumbuhan normal
anak berdasarkan indeks
antropometri berat
badan menurut umur.
Gangguan pertumbuhan
Resiko kelebihan gizi
Fungsi
Sebagai alat untuk pemantauan
pertumbuhan anak.
Sebagai catatan pelayanan
kesehatan anak.
Sebagai alat edukasi
Kegunaan
Status
pertumbuhan
Imunisasi
Vitamin A
Gangguan
pertumbuhan (BB
tidak naik)
Kelebihan gizi
Pelayanan
kesehatan
Bagi ibu balita
Kegunaan
Bagi kader
• Mencatat berat badan
• Pemberian kapsul vitamin A
• Menilai hasil penimbangan
• Memberikan pujian kepada ibu balita
Kegunaan
Bagi petugas kesehatan
Mengetahui
jenis pelayanan
Sebagai alat
edukasi
• Imunisasi
• Vitamin A
• Pertumbuhan anak
• Manfaat imunisasi
• Pemberian kapsul vitamin A
• Cara pemberian makan
• Pentingnya ASI eksklusif
Langkah-langkah
pengisian KMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin
2. Mengisi identitas
anak dan orang tua
pada halaman muka
KMS.
Langkah-langkah
pengisian KMS
1. Mengisi bulan lahir
dan bulan
penimbangan anak
Contoh kasus :
Angel lahir bulan Maret
2010
Langkah-langkah
pengisian KMS
Umur (bln) 0 1 2 3 4
Bulan
penimbangan
BB (kg)
KBM (gr) 800 900 800 600
N/T
ASI Eksklusif
Maret
‘10
April
‘10
Juni
‘10
Juli
‘10
Mei
‘10
4. Meletakkan titik berat badan dan
membuat garis pertumbuhan anak
a. letakkan (ploting) titik berat
badan hasil penimbangan
b. hubungkan (plot) titik
penimbangan hasil berat badan
Langkah-langkah
pengisian KMS
Umur (bln) 0 1 2 3 4
Bulan
penimbangan
BB (kg) 3,0 3,3 4,7 6,0
KBM (gr) 800 900 800 600
N/T
ASI Eksklusif
a. letakkan
(ploting) titik
berat badan
hasil
penimbangan
Umur (bln) 0 1 2 3 4 5 6 7
Bulan
penimbangan
BB (kg) 3,0 3,3 4,7 6,0 6,6 6,6 6,3
KBM (gr) 800 900 800 600 500 400
N/T
ASI Eksklusif
b. hubungkan
(plot) titik
penimbangan
hasil berat
badan
5. Mencatat setiap kejadian yang
dialami anak
• catat setiap kejadian
kesakitan yang dialami anak :
• Pada penimbangan dibulan
Maret anak tidak mau makan
• Saat ke posyandu di bulan
Agustus, anak sedang
mengalami diare
• Penimbangan selanjutnya
dibulan September anak
sedang demam
Langkah-langkah
pengisian KMS
6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan
KMS Balita
a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat
badan kurang dari KBM (<800 g)
b. NAIK, grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat badan
lebih dari KBM (>900 g)
c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis
pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih
dari KBM (>500 g)
d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau
kenaikan berat badan kurang dari KBM (>400 g)
e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau
kenaikan berat badan kurang dari KBM (<300 g)
Langkah-langkah
pengisian KMS
Kenaikan Berat Badan Minimal
NAIK, jika...
TIDAK NAIK, jika...
0 1 2 3 4 5 6 7
800 900 800 600 500 400
Umur (bln)
Bulan
Penimbangan
BB(Kg)
KBM (gr)
N/T
Farhan Lahir pada
bulan Desember
2016
BB saat lahir 3,2
Kg
Desember’16
3,2
Hasil
penimbangan
bulan Januari :
4,1Kg
Januari’17
4,1
N
Hasil
penimbangan
bulan Januari
2017 : 4,1Kg
Hasil
penimbangan
bulan Februari
2017 : 4,9Kg
4,9
T
Februari’17
Bulan Maret tidak
ditimbang
Maret’17
-
-
GIZI LEBIH
GIZI BAIK
GIZI KURANG
GIZI BURUK
1. Gizi Buruk
1
2
3
4
5
2. Gizi Kurang
3. Gizi Kurang
4. Gizi Baik
5. Gizi Baik
Langkah-langkah
pengisian KMS
7. Mengisi catatan pemberian
imunisasi bayi
Langkah-langkah
pengisian KMS
9. Isi kolom pemberian ASI
eksklusif
Beri tanda (√) bila pada
bulan tersebut bayi masih
diberi ASI saja, tanpa
makanan dan minuman
lain. Bila diberi makanan
lain selain ASI, bulan
tersebut dan bulan
berikutnya diisi dengan
tanda (-)
MATERI IV
SKDN
Adalah status gizi balita yang digambarkan
dalam suatu balok SKDN, dimana balok
tersebut memuat tentang sasaran baita di
suatu wilayah (S), balita yang memiliki KMS
(K),, balita yang ditimbang berat badannya
(D), balita yang ditimbang dan naik berat
badannya (N), SKDN tersebut diperoleh dari
hasil posyandu yang dimuat di KMS dan
digunakan untuk memantau pertumbuhan
balita. (Depkes RI, 2003)
• SKDN singkatan dari :
S : jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerja
posyandu.
K : jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu
yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat)
D : jumlah balita yang datang di posyandu atau
dikunjungan rumah dan menimbang berat badannya
sesuai atau jumlah seluruh balita yang ditimbang.
N : jumlah balita yang ditimbang berat badannya
mengalami peningkatan berat badan dibanding bulan
sebelumnya dengan garis pertumbuhan
Analisi SKDN terdiri dari :
1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam
penimbangan balita yaitu jumlah balita
yang ditimbang dibagi dengan jumlah
balita yang ada di wilayah kerja posyandu
atau denngan menggunakan rumus (D/S
x 100%).
2. Tingkat liputan program yaitu jumlah
balita yang mempunyai KMS dibagi
dengan jumlah seuruh balita yang ada di
wilayah posyandu atau dengan
menggunakan rumus (K/S x 100%).
3. indikator-indikator lainnya adalah N/D x 100%)
yaitu jumlah balita yang naik berat badannya
dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang
ditimbang.
4. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator
Drop Out
Berikut adalah rumus untuk mencari
persentase SKDN:
Terima Kasih

Contenu connexe

Tendances

Linsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptxLinsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptxdewinovia4
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxsabelasalprA
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukyusup firmawan
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandukhafidz huda
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbyusup firmawan
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Manji Lala
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxHanggaraKiran
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdfedipurwanto81
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Ririadriana1
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen Oktarina Permatasari
 
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxaktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxRiniWulandari55
 
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidikPenyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidiknathaliaelok
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptSelviDestyani1
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilyusup firmawan
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptxhetty fitriyah
 

Tendances (20)

SOP RAWAT JALAN PKM SM
SOP RAWAT JALAN PKM SMSOP RAWAT JALAN PKM SM
SOP RAWAT JALAN PKM SM
 
Linsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptxLinsek Mei 2022.pptx
Linsek Mei 2022.pptx
 
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptxORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
ORIENTASI P4K JULI 2022 (1).pptx
 
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi burukStandar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
Standar operasional prosedur pelacakan gizi buruk
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukStandar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi buruk
 
Penentuan strata posyandu
Penentuan strata posyanduPenentuan strata posyandu
Penentuan strata posyandu
 
Kerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpbKerangka acuan kegiatan bpb
Kerangka acuan kegiatan bpb
 
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
Materi 4 [Pelatihan Kader Posyandu]
 
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptxPosyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
Posyandu bagian dari ILP_Jateng.pptx
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
 
Menu Kesga.ppt
Menu Kesga.pptMenu Kesga.ppt
Menu Kesga.ppt
 
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
Kak suplementasi gizi di sekolah (pemberian ttd rematri)
 
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
MPI 5 penanganan, pengepakan dan pengiriman spesimen
 
Notulen minilok benar
Notulen minilok benarNotulen minilok benar
Notulen minilok benar
 
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptxaktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
aktifkan-posyandu promkes sb1.pptx
 
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidikPenyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
Penyuluhan tbc bagi tenaga pendidik
 
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.pptPelaksanaan PMT Lokal.ppt
Pelaksanaan PMT Lokal.ppt
 
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumilKerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
Kerangka acuan kegiatan tablet fe pada bumil
 
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx01. Posyandu Prima KAbid.pptx
01. Posyandu Prima KAbid.pptx
 

Similaire à PENYEGARAN KADER-1.pptx

PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxPENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxIinNurbahari
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfviviyusfina350
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxssuserbe74c71
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptxtaty38478
 
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdf
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdfPRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdf
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdfssuser47e6c2
 
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptx
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptxPemantauan pertumbuhan berkualitas.pptx
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptxReaganMahardhikaAlfa
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxRefinna Sari
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptxkesgaDinkesKotaSeran
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANSukantiRahayu1
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptSelviKurniaNovianti
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptssuserbb25f01
 
POWER POINT.ppt
POWER POINT.pptPOWER POINT.ppt
POWER POINT.pptNgadirah1
 
POWER POINT.ppt
POWER POINT.pptPOWER POINT.ppt
POWER POINT.pptNgadirah1
 

Similaire à PENYEGARAN KADER-1.pptx (20)

refreshing kader.pptx
refreshing kader.pptxrefreshing kader.pptx
refreshing kader.pptx
 
POS GIZI.pptx
POS GIZI.pptxPOS GIZI.pptx
POS GIZI.pptx
 
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptxPENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
PENENTUAN STATUS GIZI KPM_ Wanti.pptx
 
Alat Antro.pptx
Alat Antro.pptxAlat Antro.pptx
Alat Antro.pptx
 
Kms balita depkes 2009
Kms balita   depkes 2009Kms balita   depkes 2009
Kms balita depkes 2009
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdfBahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
Bahan Tayang Bayi dan Balita.pdf
 
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptxBahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
Bahan Tayang Bayi dan Balita Posyandu ILP.pptx
 
PPT.ppt
PPT.pptPPT.ppt
PPT.ppt
 
KMS-Baru.ppt
KMS-Baru.pptKMS-Baru.ppt
KMS-Baru.ppt
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdf
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdfPRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdf
PRESENTASI 4 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN.pdf
 
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptx
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptxPemantauan pertumbuhan berkualitas.pptx
Pemantauan pertumbuhan berkualitas.pptx
 
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptxKeterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
Keterampilan dasar pelayanan Bayi dan Balita.pptx
 
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
4. MPI 3_Materi pokok 1 dan 2 sdidtk.pptx
 
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKANPELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
PELATIHANTENTANG POSYANDU BALITA YANG RUTIN SETIAP BULAN DILAKUKAN
 
Materi pp
Materi ppMateri pp
Materi pp
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
POWER POINT.ppt
POWER POINT.pptPOWER POINT.ppt
POWER POINT.ppt
 
POWER POINT.ppt
POWER POINT.pptPOWER POINT.ppt
POWER POINT.ppt
 

Dernier

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 

Dernier (17)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 

PENYEGARAN KADER-1.pptx

  • 2. APA ITU POSYANDU? POSYANDU = POS PELAYANAN TERPADU
  • 3. APA PENTINGNYA POSYANDU? 1. Kemudahan mendapat informasi pelayanan kesehatan, yang berkaitan dengan AKI dan AKB 2. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB untuk menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. 3. Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak
  • 4. SISTEM PELAYANAN 5 MEJA? Pendaftaran balita, ibu hamil, ibu menyusui Penimbangan balita Pencatatan hasil penimbangan Penyuluhan dan pelayanan gizi bagi ibu balita, ibu hamil dan ibu menyusui Pelayanan kesehatan, KB, imunisasi dan pojok oralit
  • 6. MEJA 2 1 • Penimbangan anak dan balita 2 • Hasil penimbangan berat anak dicatat pada secarik kertas yang terselip di KMS 3 • Selesai ditimbang, ibu dan anaknya dipersilakan menu meja 3
  • 7. MEJA 3 1 • Buka KMS balita yang bersangkutan 2 • Pindahkan hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMSnya. 3 • Pada penimbangan pertama, isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. 4 • Bila ada Kartu Kelahiran, catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. 5 • Bila tidak ada Kartu Kelahiran tetapi ibu ingat, catatlah bulan lahir anak sesuai ingatan ibunya. 6 • Bila ibu tidak ingat dan hanya tahu umur anaknya yang sekarang, perkirakan bulan lahir anak dan catat
  • 8. MEJA 4 1 • Penyuluhan untuk semua orang tua balita 2 • Penyuluhan untuk semua ibu hamil 3 • Penyuluhan untuk semua ibu menyusui
  • 9. MEJA 5 • kegiatan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB, imunisasi serta pemberian oralit.
  • 11. Perhitungan umur balita (berdasarkan bulan penuh) a. Bila umur anak kelebihan 1-29 hari, maka umur anak dihitung menjadi 0 bulan. Contoh : Tanggal ditimbang 30 07 2016 Tanggal lahir 07 06 2014 23(hari) 1(bln) 2(thn) 0 bln 1 bln 24 bln Umur anak = 0 + 1 + 24 = 25 bulan.
  • 13. Menimbang Berat Badan dengan Dacin Pertambahan berat badan balita usia lebih dari 1 tahun dalam 1 bulan berkisar 0,2-0,3 kg, sehingga apabila menggunakan alat timbang yang ketelitiannya 0,5 kg tidak dapat termonitor perubahan berat badannya. KETELITIAN 0,1 kg KAPASITAS 25 kg AMAN KENAPA??
  • 14. Langkah Penimbangan Berat Badan Balita menggunakan Dacin (1/5) 1. Dacin digantungkan pada penyangga yang kuat 2. Dacin digantung dan diikat tali yang kuat. Periksa dengan cara menarik batang dacin ke bawah kuat-kuat
  • 15. Langkah Penimbangan Berat Badan Balita menggunakan Dacin (2/5) 3. Sebelum dacin digunakan, bandul geser diletakkan pada angka 0 (nol), setelah itu batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman. 4. Celana timbang atau sarung timbang yang kosong dipasangkan pada dacin, pada keadaan ini bandul geser tetap pada angka 0 (nol).
  • 16. Langkah Penimbangan Berat Badan Balita menggunakan Dacin (3/5) 5. Menentukan berat badan anak, dengan membaca angka diujung bandul 6. Anak dinaikkan kedalam sarung timbang, dan kemudian ditimbang pada dacin sampai batang dacin dalam keadaan seimbang.
  • 17. Langkah Penimbangan Berat Badan Balita menggunakan Dacin (4/5) 7. Menentukan berat badan anak, dengan membaca angka diujung bandul geser. 8. Mencatat hasil penimbangan pada buku catatan.
  • 18. Langkah Penimbangan Berat Badan Balita menggunakan Dacin (5/5) .9. Menggeser bandul ke angka 0 (nol), kemudian meletakkan batang dacin dalam tali pengaman, setelah itu anak atau bayi dapat diturunkan. Ucapkan terimakasih pada ibu balita.
  • 19. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu menimbang dengan dacin : Hal tersebut harus diperhatikan pada waktu menimbang balita menggunakan dacin karena jika tidak diperhatikan, hal tersebut mampu mempengaruhi hasil penimbangan berat badan balita SEPATU,, BAJU/PAKAIAN TEBAL Sebelum dilakukan penimbangan, jarum harus menunjukkan angka 0 (nol) setelah ditambahkan kain sarung dan posisi dacin dalam keadaan seimbang dengan cara memasangkan penyeimbang menggunakan plastik yang berisi beras atau pasir Balita menggunakan pakaian seminimum mungkin Posisi bayi sebaiknya ditidurkan dalam kain sarung, anak yang lebih besar bisa sambil duduk
  • 21. Tinggi badan merupakan parameter atropometri untuk pertumbuhan linier. Tinggi badan merupakan parameter antropometri untuk menilai pertumbuhan panjang atau tinggi badan. Perubahan tinggi badan terjadi dalam waktu yang lama, sehingga sering disebut akibat masalah gizi kronis.
  • 22. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tinggi badan harus mempunyai ketelitian 0,1 cm. Anak yang berusia 0-2 tahun dikur dengan ukuran panjang badan sedangkan anak berusia lebih 2 tahun diukur menggunakan mikrotois
  • 23. Tinggi badan dapat diukur dengan menggunakan mikrotois. • Kelebihan : ketelitian 0,1 cm, mudah menggunakannya, tidak memerlukam tempat yang khusus dan relatif terjangkau harganya. • Kelemahan : setiap kali akan melakukan pengukuran harus dipasang pada dinding terlebih dahulu.
  • 24. Prosedur pengukuran tinggi badan dengan mikrotois
  • 25. 6. Meminta klien untuk melepaskan alas kaki dan asesoris yang dapat mengganggu pengukuran. 7. Mengatur telapak kaki klien agar menapak sempurna dan tumit menyentuh sudut dinding. Memastikan bahwa kaki klien lurus serta tumit dan betis menempel pada dinding. 8. Mengatur pandangan klien lurus ke depan dan berdiri tegak lurus. Memperkirakan garis antara cuping telinga dengan puncak tulang pipi horizontal. Meletakkan tangan kiri pengukur pada dagu klien, memastikan bahwa bahu klien lurus dan tegak, tangannya disamping, serta belakang kepala, rentang bahu dan bokong tepat menempel pada dinding.
  • 26. 9. Menurunkan perlahan-lahan batas kepala mikrotois sampai puncak kepala klien. Memastikan bahwa pengukur menekan dengan lembut rambut klien. 10. Memeriksa posisi anak dan bila perlu ulangi satu persatu. 11. Apabila posisi anak telah benar, membaca dan menentukan tinggi badan klien dengan akurasi 0,1 cm. Batas kepala dipindakan kembali dan tangan kiri dilepaskan dari dagu klien. 12. Mencatat hasil pengukuran dan klien dipersilahkan untuk turun dari papan alas, serta menyampaikan ucapan terima kasih.
  • 27.
  • 30. KMS adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Gangguan pertumbuhan Resiko kelebihan gizi
  • 31. Fungsi Sebagai alat untuk pemantauan pertumbuhan anak. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. Sebagai alat edukasi
  • 32. Kegunaan Status pertumbuhan Imunisasi Vitamin A Gangguan pertumbuhan (BB tidak naik) Kelebihan gizi Pelayanan kesehatan Bagi ibu balita
  • 33. Kegunaan Bagi kader • Mencatat berat badan • Pemberian kapsul vitamin A • Menilai hasil penimbangan • Memberikan pujian kepada ibu balita
  • 34. Kegunaan Bagi petugas kesehatan Mengetahui jenis pelayanan Sebagai alat edukasi • Imunisasi • Vitamin A • Pertumbuhan anak • Manfaat imunisasi • Pemberian kapsul vitamin A • Cara pemberian makan • Pentingnya ASI eksklusif
  • 35. Langkah-langkah pengisian KMS 1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin
  • 36. 2. Mengisi identitas anak dan orang tua pada halaman muka KMS. Langkah-langkah pengisian KMS
  • 37. 1. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak Contoh kasus : Angel lahir bulan Maret 2010 Langkah-langkah pengisian KMS Umur (bln) 0 1 2 3 4 Bulan penimbangan BB (kg) KBM (gr) 800 900 800 600 N/T ASI Eksklusif Maret ‘10 April ‘10 Juni ‘10 Juli ‘10 Mei ‘10
  • 38. 4. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis pertumbuhan anak a. letakkan (ploting) titik berat badan hasil penimbangan b. hubungkan (plot) titik penimbangan hasil berat badan Langkah-langkah pengisian KMS
  • 39. Umur (bln) 0 1 2 3 4 Bulan penimbangan BB (kg) 3,0 3,3 4,7 6,0 KBM (gr) 800 900 800 600 N/T ASI Eksklusif a. letakkan (ploting) titik berat badan hasil penimbangan
  • 40. Umur (bln) 0 1 2 3 4 5 6 7 Bulan penimbangan BB (kg) 3,0 3,3 4,7 6,0 6,6 6,6 6,3 KBM (gr) 800 900 800 600 500 400 N/T ASI Eksklusif b. hubungkan (plot) titik penimbangan hasil berat badan
  • 41. 5. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak • catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak : • Pada penimbangan dibulan Maret anak tidak mau makan • Saat ke posyandu di bulan Agustus, anak sedang mengalami diare • Penimbangan selanjutnya dibulan September anak sedang demam Langkah-langkah pengisian KMS
  • 42. 6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak Berdasarkan KMS Balita a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (<800 g) b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>900 g) c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>500 g) d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (>400 g) e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (<300 g) Langkah-langkah pengisian KMS
  • 46. 0 1 2 3 4 5 6 7 800 900 800 600 500 400 Umur (bln) Bulan Penimbangan BB(Kg) KBM (gr) N/T Farhan Lahir pada bulan Desember 2016 BB saat lahir 3,2 Kg Desember’16 3,2 Hasil penimbangan bulan Januari : 4,1Kg Januari’17 4,1 N Hasil penimbangan bulan Januari 2017 : 4,1Kg Hasil penimbangan bulan Februari 2017 : 4,9Kg 4,9 T Februari’17 Bulan Maret tidak ditimbang Maret’17 - -
  • 47. GIZI LEBIH GIZI BAIK GIZI KURANG GIZI BURUK
  • 48. 1. Gizi Buruk 1 2 3 4 5 2. Gizi Kurang 3. Gizi Kurang 4. Gizi Baik 5. Gizi Baik
  • 49. Langkah-langkah pengisian KMS 7. Mengisi catatan pemberian imunisasi bayi
  • 50. Langkah-langkah pengisian KMS 9. Isi kolom pemberian ASI eksklusif Beri tanda (√) bila pada bulan tersebut bayi masih diberi ASI saja, tanpa makanan dan minuman lain. Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan tersebut dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-)
  • 52. SKDN Adalah status gizi balita yang digambarkan dalam suatu balok SKDN, dimana balok tersebut memuat tentang sasaran baita di suatu wilayah (S), balita yang memiliki KMS (K),, balita yang ditimbang berat badannya (D), balita yang ditimbang dan naik berat badannya (N), SKDN tersebut diperoleh dari hasil posyandu yang dimuat di KMS dan digunakan untuk memantau pertumbuhan balita. (Depkes RI, 2003)
  • 53. • SKDN singkatan dari : S : jumlah seluruh balita yang ada di wilayah kerja posyandu. K : jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu yang mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat) D : jumlah balita yang datang di posyandu atau dikunjungan rumah dan menimbang berat badannya sesuai atau jumlah seluruh balita yang ditimbang. N : jumlah balita yang ditimbang berat badannya mengalami peningkatan berat badan dibanding bulan sebelumnya dengan garis pertumbuhan
  • 54. Analisi SKDN terdiri dari : 1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam penimbangan balita yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah kerja posyandu atau denngan menggunakan rumus (D/S x 100%). 2. Tingkat liputan program yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seuruh balita yang ada di wilayah posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%).
  • 55. 3. indikator-indikator lainnya adalah N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. 4. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator Drop Out
  • 56. Berikut adalah rumus untuk mencari persentase SKDN:
  • 57.