SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
AAA ATT CCT ATT GAC GGG ACT CCT GGG GAA ACC GGC ATT GTG GAG GCT
AAG TAT GCT GGG TAT CAC CGG AGG CGA GGC CCC TTC CGG GGC ACG GTC
TGT GCA CTC AGG GGG ATG GTA GCC CCC ATG TCT ACA GGT GTG GAG CGC TTC
TG TTT AGG TAG ATC GCA GTG GGC TGC TTA TAG GGA TAG CGG ACT AAG CAG
ACA C
IDENTIFIKASI GEN MER A MELALUI METODE KOMPUTASI
A. BAKTERI mer A 1
Berdasarkan hasil sekuens bakteri mer A 1 dengan hasil sebagai berikut:
Diperoleh kekerabatan melalui program BLASTX (untuk penjajaran protein melalui urutan
nukleotida) dengan presentasi kedekatan sebesar 43% dengan bakteri Streptomyces tendae
Walaupun tidak memiliki kekerabatan yang dekat, namun dapat diasumsikan bahwa struktur
protein kedua bakteri mirip. Berikut struktur 3D bakteri Streptomyces tendae
(http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi#alnHdr_157835556).
Penjelasan Ligan.
 Na : bertindak sebagai ligan yang berfungsi sebagai kofaktor enzim
Sebelum berikatan
Ion Na akan berikatan dengan asam amino sisi aktif antara lain atom oksigen karbonil Ala266
dan Gly268 ditambah 4 molekul air, dan membentuk His262 jembatan garam dengan Glu269
dengan gambar sebagai berikut.
Na
6PC
FAD
Sesudah berikatan dengan ion Na (violet). (Carrell et al., 2007)
 FAD : FLAVIN-ADENINE DINUCLEOTIDE (C27 H33 N9 O15 P2)
FAD akan berikatan dengan sisi aktir berupa Trp355, Phe242, Phe244, Tyr258, Phe260 yang
merupakan golongan asam amino dengan rantai aromatik. Hal ini dapat mempengaruhi
terjadinya interaksi dengan molekul FAD (Carrell et al., 2007).
Struktur FAD FAD dalam protein
Gambar FAD berikatan dengan sisi aktif protein (Carrell et al., 2007)
 6PC : PYRIDINE-2-CARBOXYLIC ACID (C6 H5 N O2)
Sementara PCA akan berikatan dengan residu asam amino Trp355, Phe242, Phe244, Tyr258,
Phe260 (Carrell et al., 2007)
Interaksi Ligan
(http://www.rcsb.org/)
Bila ditinjau kembali pohon filogenetik, isolate bakteri 1 memiliki kekerabatan dengan
Pseudomonas stutzeri dengan nilai distance (D) sebesar 2,8132. Nilai D tersebut dapat mewakili
kekerabatan sehingga dapat diasumsikan bahwa bakteri 1 memiliki kekerabatan dengan
Pseudomonas stutzeri.
 Taxonomi Pseudomonas stutzeri
cellular organisms
Bacteria (superkingdom)
Proteobacteria (phylum)
Gammaproteobacteria (class)
Pseudomonadales (order)
Pseudomonadaceae (family)
Pseudomonas (genus)
Pseudomonas stutzeri group (species group)
Pseudomonas stutzeri subgroup (species subgroup)
Pseudomonas stutzeri (species)
 Reaksi redoks
 Metabolism pathway
Berdasarkan gambar reaksi dan metabolism dapat disimpulkan bahwa NADPH bertindak
sebagai sumber energy bagi bakteri, sehingga pada tahap reaksi akan melepaskan energy
untuk mengubah Hg2+ menjadi Hg0 yang volatile.
Dalam protein, NADPH akan berikatan dengan sisi aktif asam amino tertentu seperti
pada gambar (Glu190, Phe348, Phe 316, Gln315, Arg169, Val186, Phe 212, Thr267,
pro153)
Sehingga dalam protein akan terlihat seperti berikut
Struktur NADPH
Molekul NADPH
Interaksi NADPHdalamprotein
Sedangkan ion merkuri (Hg) akan berinteraksi dengan sisi aktif asam amino yang mengandung
gugus –SH, seperti sistein.
Interaksi Hg dengan sisi aktif asam amino sistein (Cys 464 dan Cys 465).
+ Hg
Enzimmerkuri reduktase Enzimmerkuri reduktase +Hg
Enzim merkuri reduktase + Hg (hijau)
Enzim merkuri reduktase with unknown
metal (tanpa Hg)
GAGAAAGCCGGATGGGGGGGGCACCCGGGGCGGCAGCGCGGGTTGAGCAGGGCAATGGTGGTGCTG
GCTGTCGTGGGAGGGGAGTCCCCCTCCCGAAGCGCGTTCACGGGCACTAACCTAGAATGACAATCCCC
ACCCCTAACAATGCCGCACAGCTTTTGAGTCCGGAAGCTTAGACTGTGAAGGCTACGCGAGCGTAATGA
GTGAGCTAACA
B. BAKTERI mer A 2
Berdasarkan hasil sekuensing, isolate bombana 2 memiliki urutan nukleotida sebagai berikut.
Urutan nukleotida ini kemudian di olah kedalam software MEGA 5.1 untuk melihat kekerabatan
bakteri dengan database yang sudah ada melalui pohon filogenetik.
Berdasarkan pohon filogenetik, isolate bombana 2 memiliki kekerabatan yang cukup dekat
dengan Pseudomonas aeruginosa dengan nilai D (jarak) sebesar 1,3857. Nilai D merupakan
indicator kekerabatan suatu mikroorganisme satu dengan yang lainnya, semakin rendah nilai D
maka semakin dekat pula kekerabatan antar bakteri tersebut, begitu pun sebaliknya. Hal ini
berbeda dengan hasil yang sebelumnya bahwa isolate bombana 2 memiliki kedekatan dengan
bakteri Streptomyces coelicolor A3 dengan nilai D sebesar 1,9604. Ini memberikan keterangan
bahwa isolate bombana 2 lebih dekat dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Hal ini dibuktikan juga pada hasil blastN di NCBI bahwa isolate bombana 2 memiliki
kekerabatan dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan presentasi kedekatan 29-57%.
Berdasarkan hasil penjajaran BlastN dan pohon filogenetik, dapat diasumsikan bahwa isolate
bombana 2 memiliki kedekatan dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
 Taksonomi Pseudomonas aeruginosa
 Metabolism merkuri dalam bakteri
o Sistem detoksifikasi merkuri oleh sel bakteri yang paling umum adalah sistem
terinduksi (inducible system) yang melibatkan dua macam enzim yaitu merkuri
reduktase (EC.1.161.1) dan organomerkuri liase (EC.4.99.1.2.)serta satu sistem
pengangkutan Hg2+. Ketiganya dikode oleh gen-gen yang terdapat pada plasmid dan
transposon. Enzim merkuri reduktase merupakan enzim yang bertanggung jawab
terhadap reduksi Hg2+menjadi Hg0. Sedangkan enzim organomerkuri liase bekerja
dengan memutuskan ikatan karbon-merkuri seperti pada senyawa metil (CH3Hg+) dan
senyawa etil (C6H5Hg+) menjadi senyawa Hg2+ yang kemudian direduksi oleh enzim
merkuri reduktase menjadi Hg0(Prasetyawati, 2009).
o Enzim merkuri reduktase mengandung residu sistein yang aktif melakukan reduksi
oksidasi merkuri pada sisi aktifnya yang melibatkan pemindahan elektron dari NADH
ke FAD, kemudian ke sisi aktif disulfida dan pada akhirnya ke Hg2+yang terkhelat
(William dan Silver dalam Prasetyawati, 2009).
 Karakter enzim merkuri reduktase
1. Reaksi
2. Molekul 3D enzim merkuri reduktase
3. Ligan-ligan
o 2,4,6-trinitrobenzenasulfonat + NADPH
FAD
NADH
Hg2+
Hg2+
Enzim merkuri reduktase Enzim merkuri reduktase
o NADPH
NADPH melekat pada asam-asam amino Phe212, Thr267, Pro153, Arg269, Val189, Phe316,
Phe348.
NADPH in enzyme
NADPH
o FAD
FAD melekat pada asam-asam amino Ala117, Asp309, Ala15,Val317, Thr41, Glu34, Cys47,
Lys51.
FAD
FAD in enzim
o SO4
4. Kofaktor dan Senyawa activator
a. NADPH dan FAD
NADPH merupakan substrat alami yang dimiliki oleh enzim merkuri reduktase.
Dimana NADPH berperan sebagai sumber energy yang dilepaskan ketika enzim
mengikat logam. Sedangkan Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) merupakan
Gugus prostetik yang terikat pada enzim dan sukar terlepas dari enzimnya. FAD
berperan dalam mediasi transfer electron antara NADPH dengan Hg2+.
Skema hipotetis untuk reaksi antara merkuri
reduktase dan piridin nukleotida.
Molekul
Sulfat
Molekul Sulfat berikatan
denganasam-asamamino
Ser275 dan Arg35
b. Sistein
Sistein berperan dalam pengikatan logam merkuri dalam enzim merkuri
reduktase. Sehingga, bila sistein ditambahkan kedalam enzim merkuri reduktase,
maka laku reaksi pengikatan Hg akan meningkat pula. Hal ini didukung melalui
penelitian yang dilakukan Sandstrom dan Lindskog (1987) dimana pada
konsentrasi sistein 1 mM, 30 menit preincubation, tingkat awal relatif 121%, dan
setelah dinaikkan konsentrasi sistein menjadi 30 mM, 30 menit preincubation,
tingkat awal relatif menjadi 200%.
5. Inhibitor
6. Konstanta kinetika

More Related Content

Viewers also liked

6. todo está cumplido
6. todo está cumplido6. todo está cumplido
6. todo está cumplidohjonilton
 
презентация киномакс !!!!
презентация киномакс !!!!презентация киномакс !!!!
презентация киномакс !!!!Daria Ovchinnikova
 
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusions
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusionsAgile2016: (Lightning Talk) Breaking illusions
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusionsMaaret Pyhäjärvi
 
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης Φώτιος
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης ΦώτιοςΑνοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης Φώτιος
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης ΦώτιοςResilient Athens
 
Lean Startup and Intrapreneurial Testing
Lean Startup and Intrapreneurial TestingLean Startup and Intrapreneurial Testing
Lean Startup and Intrapreneurial TestingMaaret Pyhäjärvi
 
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory Testing
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory TestingAgileTD: Experimenting in Context for Exploratory Testing
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory TestingMaaret Pyhäjärvi
 
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo R
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo RNociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo R
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo RUftD
 
Presentación síntesis suelos
Presentación síntesis suelosPresentación síntesis suelos
Presentación síntesis suelosdiplomaturacomahue
 

Viewers also liked (11)

5465
54655465
5465
 
6. todo está cumplido
6. todo está cumplido6. todo está cumplido
6. todo está cumplido
 
презентация киномакс !!!!
презентация киномакс !!!!презентация киномакс !!!!
презентация киномакс !!!!
 
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusions
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusionsAgile2016: (Lightning Talk) Breaking illusions
Agile2016: (Lightning Talk) Breaking illusions
 
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης Φώτιος
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης ΦώτιοςΑνοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης Φώτιος
Ανοιχτά Δεδομένα | Ρούτσης Φώτιος
 
Lean Startup and Intrapreneurial Testing
Lean Startup and Intrapreneurial TestingLean Startup and Intrapreneurial Testing
Lean Startup and Intrapreneurial Testing
 
Lenovo Learning Transcript
Lenovo Learning TranscriptLenovo Learning Transcript
Lenovo Learning Transcript
 
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory Testing
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory TestingAgileTD: Experimenting in Context for Exploratory Testing
AgileTD: Experimenting in Context for Exploratory Testing
 
Haskellでプレゼン
HaskellでプレゼンHaskellでプレゼン
Haskellでプレゼン
 
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo R
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo RNociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo R
Nociones generales de las disciplinas juridicas informe y mapa mental ricardo R
 
Presentación síntesis suelos
Presentación síntesis suelosPresentación síntesis suelos
Presentación síntesis suelos
 

More from dewisetiyana52

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewandewisetiyana52
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsdewisetiyana52
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengarandewisetiyana52
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentationdewisetiyana52
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulutdewisetiyana52
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudaradewisetiyana52
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...dewisetiyana52
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsdewisetiyana52
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...dewisetiyana52
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...dewisetiyana52
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fulldewisetiyana52
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomasdewisetiyana52
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosialdewisetiyana52
 
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...dewisetiyana52
 

More from dewisetiyana52 (20)

Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Human genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applicationsHuman genetics concepts and applications
Human genetics concepts and applications
 
Anatomi Tumbuhan
Anatomi TumbuhanAnatomi Tumbuhan
Anatomi Tumbuhan
 
Organ Sistem Pendengaran
Organ Sistem PendengaranOrgan Sistem Pendengaran
Organ Sistem Pendengaran
 
Ocean life
Ocean lifeOcean life
Ocean life
 
Kelenjar
KelenjarKelenjar
Kelenjar
 
Echinodermata presentation
Echinodermata presentationEchinodermata presentation
Echinodermata presentation
 
Penyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan MulutPenyakit Gigi dan Mulut
Penyakit Gigi dan Mulut
 
Oral Medicine
Oral MedicineOral Medicine
Oral Medicine
 
Stadium Kanker Payudara
Stadium Kanker PayudaraStadium Kanker Payudara
Stadium Kanker Payudara
 
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
Nutritional Status, Lifestyle, and Risk Behaviors for Eating Disorders in Nut...
 
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibioticsDrug interactions between oral contraceptives and antibiotics
Drug interactions between oral contraceptives and antibiotics
 
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
Ensemble strategies for a medical diagnostic decision support system: A breas...
 
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
Genetic testing of breast and ovarian cancer patients: clinical characteristi...
 
PROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILANPROSES KEHAMILAN
PROSES KEHAMILAN
 
Sistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal fullSistem Muskuloskeletal full
Sistem Muskuloskeletal full
 
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_CarcinomasGene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
Gene Expression Patterns_in_Ovarian_Carcinomas
 
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan SosialJurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
Jurnal pentingnya Kecerdasan Sosial
 
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...
Detection of Wuchereria bancrofti DNA in paired serum and urine samples using...
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (10)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

Identifikasi Gen mer A melalui metode komputasi Repaired

  • 1. AAA ATT CCT ATT GAC GGG ACT CCT GGG GAA ACC GGC ATT GTG GAG GCT AAG TAT GCT GGG TAT CAC CGG AGG CGA GGC CCC TTC CGG GGC ACG GTC TGT GCA CTC AGG GGG ATG GTA GCC CCC ATG TCT ACA GGT GTG GAG CGC TTC TG TTT AGG TAG ATC GCA GTG GGC TGC TTA TAG GGA TAG CGG ACT AAG CAG ACA C IDENTIFIKASI GEN MER A MELALUI METODE KOMPUTASI A. BAKTERI mer A 1 Berdasarkan hasil sekuens bakteri mer A 1 dengan hasil sebagai berikut: Diperoleh kekerabatan melalui program BLASTX (untuk penjajaran protein melalui urutan nukleotida) dengan presentasi kedekatan sebesar 43% dengan bakteri Streptomyces tendae Walaupun tidak memiliki kekerabatan yang dekat, namun dapat diasumsikan bahwa struktur protein kedua bakteri mirip. Berikut struktur 3D bakteri Streptomyces tendae (http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi#alnHdr_157835556).
  • 2. Penjelasan Ligan.  Na : bertindak sebagai ligan yang berfungsi sebagai kofaktor enzim Sebelum berikatan Ion Na akan berikatan dengan asam amino sisi aktif antara lain atom oksigen karbonil Ala266 dan Gly268 ditambah 4 molekul air, dan membentuk His262 jembatan garam dengan Glu269 dengan gambar sebagai berikut. Na 6PC FAD
  • 3. Sesudah berikatan dengan ion Na (violet). (Carrell et al., 2007)  FAD : FLAVIN-ADENINE DINUCLEOTIDE (C27 H33 N9 O15 P2) FAD akan berikatan dengan sisi aktir berupa Trp355, Phe242, Phe244, Tyr258, Phe260 yang merupakan golongan asam amino dengan rantai aromatik. Hal ini dapat mempengaruhi terjadinya interaksi dengan molekul FAD (Carrell et al., 2007). Struktur FAD FAD dalam protein
  • 4. Gambar FAD berikatan dengan sisi aktif protein (Carrell et al., 2007)  6PC : PYRIDINE-2-CARBOXYLIC ACID (C6 H5 N O2) Sementara PCA akan berikatan dengan residu asam amino Trp355, Phe242, Phe244, Tyr258, Phe260 (Carrell et al., 2007) Interaksi Ligan (http://www.rcsb.org/) Bila ditinjau kembali pohon filogenetik, isolate bakteri 1 memiliki kekerabatan dengan Pseudomonas stutzeri dengan nilai distance (D) sebesar 2,8132. Nilai D tersebut dapat mewakili kekerabatan sehingga dapat diasumsikan bahwa bakteri 1 memiliki kekerabatan dengan Pseudomonas stutzeri.
  • 5.  Taxonomi Pseudomonas stutzeri cellular organisms Bacteria (superkingdom) Proteobacteria (phylum) Gammaproteobacteria (class) Pseudomonadales (order) Pseudomonadaceae (family) Pseudomonas (genus) Pseudomonas stutzeri group (species group) Pseudomonas stutzeri subgroup (species subgroup) Pseudomonas stutzeri (species)  Reaksi redoks  Metabolism pathway
  • 6. Berdasarkan gambar reaksi dan metabolism dapat disimpulkan bahwa NADPH bertindak sebagai sumber energy bagi bakteri, sehingga pada tahap reaksi akan melepaskan energy untuk mengubah Hg2+ menjadi Hg0 yang volatile. Dalam protein, NADPH akan berikatan dengan sisi aktif asam amino tertentu seperti pada gambar (Glu190, Phe348, Phe 316, Gln315, Arg169, Val186, Phe 212, Thr267, pro153) Sehingga dalam protein akan terlihat seperti berikut Struktur NADPH Molekul NADPH Interaksi NADPHdalamprotein
  • 7. Sedangkan ion merkuri (Hg) akan berinteraksi dengan sisi aktif asam amino yang mengandung gugus –SH, seperti sistein. Interaksi Hg dengan sisi aktif asam amino sistein (Cys 464 dan Cys 465). + Hg Enzimmerkuri reduktase Enzimmerkuri reduktase +Hg Enzim merkuri reduktase + Hg (hijau) Enzim merkuri reduktase with unknown metal (tanpa Hg)
  • 8. GAGAAAGCCGGATGGGGGGGGCACCCGGGGCGGCAGCGCGGGTTGAGCAGGGCAATGGTGGTGCTG GCTGTCGTGGGAGGGGAGTCCCCCTCCCGAAGCGCGTTCACGGGCACTAACCTAGAATGACAATCCCC ACCCCTAACAATGCCGCACAGCTTTTGAGTCCGGAAGCTTAGACTGTGAAGGCTACGCGAGCGTAATGA GTGAGCTAACA B. BAKTERI mer A 2 Berdasarkan hasil sekuensing, isolate bombana 2 memiliki urutan nukleotida sebagai berikut. Urutan nukleotida ini kemudian di olah kedalam software MEGA 5.1 untuk melihat kekerabatan bakteri dengan database yang sudah ada melalui pohon filogenetik. Berdasarkan pohon filogenetik, isolate bombana 2 memiliki kekerabatan yang cukup dekat dengan Pseudomonas aeruginosa dengan nilai D (jarak) sebesar 1,3857. Nilai D merupakan indicator kekerabatan suatu mikroorganisme satu dengan yang lainnya, semakin rendah nilai D maka semakin dekat pula kekerabatan antar bakteri tersebut, begitu pun sebaliknya. Hal ini berbeda dengan hasil yang sebelumnya bahwa isolate bombana 2 memiliki kedekatan dengan bakteri Streptomyces coelicolor A3 dengan nilai D sebesar 1,9604. Ini memberikan keterangan bahwa isolate bombana 2 lebih dekat dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Hal ini dibuktikan juga pada hasil blastN di NCBI bahwa isolate bombana 2 memiliki kekerabatan dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan presentasi kedekatan 29-57%.
  • 9.
  • 10. Berdasarkan hasil penjajaran BlastN dan pohon filogenetik, dapat diasumsikan bahwa isolate bombana 2 memiliki kedekatan dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa.  Taksonomi Pseudomonas aeruginosa  Metabolism merkuri dalam bakteri o Sistem detoksifikasi merkuri oleh sel bakteri yang paling umum adalah sistem terinduksi (inducible system) yang melibatkan dua macam enzim yaitu merkuri reduktase (EC.1.161.1) dan organomerkuri liase (EC.4.99.1.2.)serta satu sistem pengangkutan Hg2+. Ketiganya dikode oleh gen-gen yang terdapat pada plasmid dan transposon. Enzim merkuri reduktase merupakan enzim yang bertanggung jawab terhadap reduksi Hg2+menjadi Hg0. Sedangkan enzim organomerkuri liase bekerja dengan memutuskan ikatan karbon-merkuri seperti pada senyawa metil (CH3Hg+) dan senyawa etil (C6H5Hg+) menjadi senyawa Hg2+ yang kemudian direduksi oleh enzim merkuri reduktase menjadi Hg0(Prasetyawati, 2009).
  • 11. o Enzim merkuri reduktase mengandung residu sistein yang aktif melakukan reduksi oksidasi merkuri pada sisi aktifnya yang melibatkan pemindahan elektron dari NADH ke FAD, kemudian ke sisi aktif disulfida dan pada akhirnya ke Hg2+yang terkhelat (William dan Silver dalam Prasetyawati, 2009).  Karakter enzim merkuri reduktase 1. Reaksi 2. Molekul 3D enzim merkuri reduktase 3. Ligan-ligan o 2,4,6-trinitrobenzenasulfonat + NADPH FAD NADH Hg2+ Hg2+ Enzim merkuri reduktase Enzim merkuri reduktase
  • 12. o NADPH NADPH melekat pada asam-asam amino Phe212, Thr267, Pro153, Arg269, Val189, Phe316, Phe348. NADPH in enzyme NADPH
  • 13. o FAD FAD melekat pada asam-asam amino Ala117, Asp309, Ala15,Val317, Thr41, Glu34, Cys47, Lys51. FAD FAD in enzim
  • 14. o SO4 4. Kofaktor dan Senyawa activator a. NADPH dan FAD NADPH merupakan substrat alami yang dimiliki oleh enzim merkuri reduktase. Dimana NADPH berperan sebagai sumber energy yang dilepaskan ketika enzim mengikat logam. Sedangkan Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) merupakan Gugus prostetik yang terikat pada enzim dan sukar terlepas dari enzimnya. FAD berperan dalam mediasi transfer electron antara NADPH dengan Hg2+. Skema hipotetis untuk reaksi antara merkuri reduktase dan piridin nukleotida. Molekul Sulfat Molekul Sulfat berikatan denganasam-asamamino Ser275 dan Arg35
  • 15. b. Sistein Sistein berperan dalam pengikatan logam merkuri dalam enzim merkuri reduktase. Sehingga, bila sistein ditambahkan kedalam enzim merkuri reduktase, maka laku reaksi pengikatan Hg akan meningkat pula. Hal ini didukung melalui penelitian yang dilakukan Sandstrom dan Lindskog (1987) dimana pada konsentrasi sistein 1 mM, 30 menit preincubation, tingkat awal relatif 121%, dan setelah dinaikkan konsentrasi sistein menjadi 30 mM, 30 menit preincubation, tingkat awal relatif menjadi 200%. 5. Inhibitor 6. Konstanta kinetika