1. MEMAHAMI KARAKTERISTIK UNSUR-UNSUR PENTING,
KEGUNAAN, BAHAYA DANTERDAPATNYA DI ALAM
1. GOLONGAN ALKALI TANAH (II A)
Nama dan
lambang unsur
Berilium (Be)
(Palimirma
Edenia Irawan &
Tiara Mesias
Purbaningrum)
Kelimpahan dan mineral
di alam
Berilium tidak begitu
banyak terdapat di kerak
bumi, bahkan hampir bisa
dikatakan tidak ada.
Sedangkan di alam
berilium dapat bersenyawa
menjadi Mineral beril
[Be3Al2(SiO 6)3], dan
Krisoberil [Al2BeO4].
Sifat Unsur
Sifat fisika
1. Fase : solid
2. Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 1.85
g·cm−3
3. Massa jenis cairan pada t.l. : 1.690 g·cm−3
4. Titik lebur : 1560 K 2349 °F 1287 °C, ,
5. Titik didih : 4476 °F 2469 °C, 2742 K,
6. Kalor peleburan : 12.2 kJ·mol−1
7. Kalor penguapan : 297 kJ·mol−1
8. Kapasitas kalor : 16.443 J·mol−1·K−1
9. Tekanan uap :
Berilium tidak seperti
P (Pa)
tetangganya yaitu Li dan
B. Berilium relative kurang at T (K)
melimpah di kulit bumi,
hanya sekitar 2 ppm dan
mirip dengan kelimpahan
Sn yang hanya sekitar 2,1
ppm, Eu yang hanya
sekitar 2,1 ppm dan As
yang hanya 1,8 ppm. Akan
tetapi, keberadaannya
dipermukaan ada sebagai
beril dalam batuan
sehingga mudah diperoleh.
Jumlah Be yang
terkandung dibumi sekitar
4 juta ton. Produksi
tambang pada tahun 19851986 di amerika adalah
223 ton dan di Brazil
adalah 37 ton. Harga
logam Be adalah $690/kg
pada tahun 1987
(Greenwood N.N and
Earnshaw A , 1997).
Berilium ditemukan di
dalam 30 jenis mineral,
yang paling penting di
antaranya adalah
bertandite, beryl,
chrysoberyl, dan
phenacite. Beryl dan
bertrandite merupakan
sumber komersil yang
penting untuk unsur
1
10
100
1k
10 k 100 k
1462 1608 1791 2023 2327 2742
1.
2.
3.
4.
Sifat kimia
Reaksi dengan air
: tidak bereaksi
Reaksi dengan
udara : Bereaksi
(terkorosi) namu
tidak berlanjut
Reaksi dengan
halogen : bereaksi
Reaksi dengan
asam dan basa :
bereaksi dengan
asam kuat dan
basa kuat
Cara pembuatan
• Metode reduksi :
Untuk mendapatkan
Berilium, bisa didapatkan
dengan mereduksi BeF2.
Sebelum mendapatkan
BeF2, kita harus
memanaskan beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan
Na2SiF6 hingga 700 0C.
Karena beril adalah sumber
utama berilium
BeF2 + Mg à MgF2 + Be
• Metode Elektrolisis :
Untuk mendapatkan
berilium juga kita dapat
mengekstraksi dari lelehan
BeCl2 yang telah ditambah
NaCl. Karena BeCl2 tidak
dapat mengahantarkan
listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan
NaCl. Reaksi yang terjadi
adalah
Katoda : Be2+ + 2e- à Be
Anode : 2Cl- à Cl2 + 2e-
Manfaat/dampak
Senyawanya
Manfaat :
a. Berilium digunakan
untuk memadukan logam
agar lebih kuatakan tetap
bermasa lebih ringan.
Biasanya
paduan
inidigunakan
pada
kemudi pesawat Zet.
b. Berilium digunakan
pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan
untuk mengontrol reaksi
fisi pada reaktor nuklir
d.campuran berilium dan
tembaga banyak dipakai
pada alatlistrik, maka
Berilium sangat penting
sebagai
komponen
televisi.
Dampak :
Berilium
sangat
berbahaya jika terhirup.
Keefektivannya
tergantung
kepada
kandungan
yang
dipaparkan dan jangka
waktu pemaparan. Jika
kandungan berilium di
udara sangat tinggi (lebih
dari
1000
μg/m³),
keadaan
akut
dapat
terjadi.
Sebagian orang (1-15%)
akan menjadi sensitif
terhadap berilium. Orangorang ini akan mendapat
tindak balas keradangan
pada sistem pernapasan.
Keadaan
ini
disebut
penyakit berilium kronik
(CBD), dan dapat terjadi
setelah
pemamparan
bertahun-tahun terhadap
tingkat berilium di atas
normal {di atas 0.2
Lain-lain
1.http://id.wikipedia.o
rg/wiki/Berilium
2. http://wahyuniunhiiyblog.blogspot
.com/2012/11/kimia
-unsur-logamalkali-tanah.html
3.http://impras7.word
press.com/2010/04/
09/berilium-be/
4.http://fairuzandhirac
hemist.blogspot.co
m/2012/06/makalah
-alkali-tanah.html
2. μg/m³). Penyakit ini dapat
menyebabkan rasa lemah
dan keletihan, dan juga
sasak napas. CBD dapat
menyebabkan anoreksia,
penyusutan berat badan,
dan
dapat
juga
menyebabkan
pembesaran bagian kanan
jantung dan penyakit
jantung dalam kasuskasus peringkat lanjut.
Sebagian orang yang
sensitif kepada berilium
mungkin atau mungkin
tidak akan mendapat
gejala-gejala ini. Jumlah
penduduk pada umumnya
jarang mendapat penyakit
berilium akut atau kronik
karena
kandungan
berilium dalam udara
biasanya sangat rendah
(0.00003-0.0002 μg/m³).
berilium dan senyawasenyawanya. Kebanyakan
metal ini sekarang
dipersiapkan dengan cara
mereduksi berilium florida
oleh logam magnesium.
Logam berilium baru
tersedia untuk industri
pada tahun 1957. (Mohsin,
Yulianto. 2006).
Berelium (Be) merupakan
unsur yang cukup reaktif
sehingga memudahkan Be
untuk berikatan dengan
unsur lain membentuk
suatu senyawa. Oleh
karena itu keberadaan
unsur berelium murni tidak
dapat ditemukan, namun
berelium ditemukan
bersenyawa membentuk
suatu beril (Be3Al2Si6O18)
dan emerald. Perbedaan
antara beril dan emerald
hanya terletak pada
kandungan krom (Cr).
Beril tidak mengandung Cr
sedangkan emerald
mengandung Cr sebanyak
2%. Keberadaan berilium
dialam hanya sekitar
2ppm, meskipun berelium
reaktif tetapi berelium
memiliki waktu paruh yang
relatif panjang yaitu sekitar
1,5 juta tahun sehingga
memungkinkkan untuk
mengisolasi berelium yang
ada di alam (Saito, Taro,
1996).
Magnesium(Mg)
(Lyda Pangestika)
Magnesium di alam
terdapat sebagai garamgaram karbonat, klorida,
silikat, dan sulfat. Misal
magnesit (MgCO_3 ),
dolomit (CaCO_3
.MgCO_3
), karnalit (KCl.MgCl_2
.6H_2 O), kainit
(KCl.MgSO_4 .3H_2 O),
Berilium dapat diukur
dalam air kencing atau
darah.
Kandungan
berilium dalam darah atau
air
kencing
dapat
memberi petunjuk kepada
berapa
banyak
atau
berapa lama seseorang
telah terpapar.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 1.738
g·cm−3
Massa jenis cairan pada t.l. : 1.584 g·cm−3
Titik lebur : 923 K1202 °F 650 °C, ,
Titik didih : 1994 °F 1091 °C, 1363 K,
Kalor peleburan : 8.48 kJ·mol−1
Kalor penguapan : 128 kJ·mol−1
Kapasitas kalor :24.869 J·mol−1·K−1
Tekanan uap :
1.
2.
3.
Reaksi dengan air
: (dingin) sangat
lambat,(panas)
sedikit lebih baik
Reaksi dengan
udara : Bereaksi
(terkorosi) namu
tidak berlanjut
Reaksi dengan
halogen : bereaksi
Magnesium dapat
diperoleh dari alam dalam
karnalit, KCl.
MgCl2.6H2O dan
magnesit, MgCO3. Logam
magnesium dibuat dengan
cara elektrolisis leburan
senyawa kloridanya
(MgCl2), dan untuk
menurunkan titik lelehnya
Manfaat :
1. Senyawa magnesium
digunakan sebagai
bahan tahan api dalam
tungku peleburan
untuk memproduksi
logam (besi dan baja),
kaca, dan semen.
2. Dengan kepadatan
hanya dua pertiga dari
1.http://en.wikipedia.o
rg/wiki/Magnesium
2. http://wahyuniunhiiyblog.blogspot
.com/2012/11/kimia
-unsur-logamalkali-tanah.html
3.http://paknuryanto.
wordpress.com/201
0/02/08/proses-
3. kiserit
(MgSO_4 .H_2 O), asbes
(CaSiO_3 .3MgSiO_3 ),
talek (3MgO.4SiO_2 .H_2
O),
dan mika yaitu berbagai
jenis Al-Mg-K-Silikat.
Dolomit banyak ditemukan
di Sumatra Utara, Sumatra
Barat, Jawa Tengah, Jawa
Timur, Madura dan Papua.
Magnesium berperingkat
nomor 7 terbanyak yang
terdapat di kerak bumi,
dengan 1,9%
keberadaannya. Di alam
magnesium bisa
bersenyawa menjadi
Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa
Karbonat [MgCO3],
Dolomit [MgCa(CO3)2],
dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
P (Pa)
at T (K)
1
10 100 1 k 10 k 100 k
701 773 861 971 1132 1361
4.
Reaksi dengan
asam dan basa :
bereaksi dengan
asam kuat
serta untuk menghemat
pemakaian listrik, senyawa
halida (KCl) perlu
ditambahkan. Proses ini
disebut dengan proses
Downs. Sebagai anoda
digunakan grafit,
sedangkan katodanya dari
baja. Pada proses ini
dihasilkan juga gas klorin
sebagai hasil sampingan.
Pembawa muatan Mg2+
← MgCl2 → Pembawa
muatan ClK : Mg 2+ (aq) + 2e →
Mg (s)
aluminium,
magnesium memiliki
banyak kegunaan
sebagai pembuat
struktur ringan seperti
dalam pesawat dan
konstruksi rudal.
3. Kegunaan lain
magnesium meliputi
untuk membuang
sulfur dari besi dan
baja, membuat pelat
photoengraved dalam
industri percetakan,
agen reduktor untuk
produksi uranium
murni dan logam
lainnya dari garamnya,
serta piroteknik.
Efek Kesehatan
Magnesium
1. Manusia mengasup
antara 250 hngga 350
mg/hari magnesium
2Cl* → Cl2 (g)
dan membutuhkan
setidaknya 200 mg.
Setelah didapatkan logam 2. Tubuh mendapatkan
Mg, maka proses
kebutuhan magnesium
selanjutnya adalah
dari makanan dan
membuat Mg(OH)2 dengan
mampu membuang
proses Castner-Kellner.
kelebihannya.
Pada proses ini larutan
3. Tidak terdapat bukti
MgCl2 jenuh dialirkan
bahwa magnesium
dalam sel (seperti pada
memicu keracunan
gambar) pada arah yang
sistemik meskipun
sama dengan aliran raksa
diambil melebihi
sebagai katoda, sedangkan
kebutuhan harian.
anodanya berupa balok
4. Hanya saja, mengambil
grafit. Larutan MgCl2
suplemen magnesium
jenuh ini didapat dalam air
secara berlebih bisa
laut dan di Stassfurt
memicu kelemahan
(German) sebagi deposit
otot, lesu, dan
karnalit, KCl.
kebingungan.
MgCl2.6H2O. Magnesium 5. Magnesium diyakini
klorida diperoleh dari
tidak menimbulkan
bahan dasar karnalit
efek karsinogenik,
dengan cara kristalisasi
mutagenik, atau
bertingkat. MgCl2 dapat
teratogenik.
juga diperoleh dari logam 6. Paparan uap
Mg yang telah dibuat
magnesium oksida
direaksikan denga HCl
hasil pembakaran,
yang merupakan asam nonpengelasan, atau
oksidator dengan
pencairan logam dapat
persamaan reaksi sebagai
A : 2Cl- (aq) → 2Cl* +
2e
downs-pengolahanlogam-magnesium/
4.http://www.amazine
.co/26457/magnesiu
m-mg-fakta-sifatkegunaan-efekkesehatannya/
4. berikut:
Mg(aq) + HCl(aq) →
MgCl2(aq) + H2(g)
7.
Pada elektrolisis, gas klorin
dilepas pada anoda dan
magnesium pada katoda
yang larut dalam raksa dan
dikeluarkan dari sel.
Amalgam magnesium
dilewatkan ke air dimana
magnesium bereaksi
membentuk 50% larutan
MgCl2 dengan kemurnian
tinggi, dan reaksi dikatalis
oleh adanya besi.
Kemudian raksa
dikembalikan ke dalam sel.
Sehingga hasil dari proses
ini adalah magnesium
klorida, klorin, dan
hidrogen.
Kalsium (Ca)
(Mauly Nabia
Susanto)
Kalsium di alam terdapat
dalam senyawaan seperti
CaCO_3 dalam kalsit,
batu kapur (gamping),
pualam, batu karang, dan
kulit kerang; CaSO_4
.2H_2 O dalam gips atau
albar atau batu tahu; Ca_3
(PO_4 )_2 dalam
tulang; dan CaF_2 .
Sebagian besar cadangan
batu kapur Indonesia
terdapat di Sumatra Barat.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 1,55
g·cm−3
Massa jenis cairan pada t.l. : 1,378 g·cm−3
Titik lebur : 1115 K1548 °F 842 °C, ,
Titik didih : 2703 °F 1484 °C, 1757 K,
Kalor peleburan : 8,54 kJ·mol−1
Kalor penguapan : 154,7 kJ·mol−1
Kapasitas kalor : 25,929 J·mol−1·K−1
Tekanan uap :
P (Pa)
1 10 100 1 k 10 k 100 k
at T (K) 864 956 1071 1227 1443 1755
1.
2.
3.
4.
Reaksi dengan air
: baik
Reaksi dengan
udara : Bereaksi
(terkorosi) terus
menerus
Reaksi dengan
halogen : bereaksi
Reaksi dengan
asam dan basa :
bereaksi dengan
asam kuat
Kalsium dibuat melalui
elektrolisis lelehan CaCl2 ,
juga dapat dibuat melalui
reduksi CaO oleh
aluminium dalam udara
vakum. Kalsium yang
dihasilkan dalam bentuk
uap sehingga dapat
dipisahkan. 1.200° -3CaO(s) + 2Al(l)→Mg(l) +
Cl2(g)
Jika logam kalsium
dipadukan dengan timbel
akan menghasilkan paduan
yang cukup keras,
digunakan sebagai
elektrode pada accu.
Elektrode ini tahan
terhadap elektrolisis air
selama proses isi-ulang,
sehingga accu dapat
diperbarui.
Kalsium juga digunakan
sebagai zat pereduksi
dalam pembuatan beberapa
logam yang kurang umum,
menyebabkan berbagai
keluhan seperti
demam, menggigil,
mual, muntah & nyeri
otot.
Ledakan bisa terjadi
jika bubuk atau butiran
magnesium tercampur
dengan udara.
Dampak Lingkungan
Magnesium
1. Terdapat sedikit
informasi mengenai
dampak lingkungan
dari uap magnesium
oksida.
2. Jika menghirup
magnesium oksida,
hewan mamalia lain
mungkin menderita
efek yang sama seperti
pada manusia.
3. Bubuk magnesium
diduga tidak berbahaya
bagi lingkungan.
Manfaat Kalsium
1. Logam ini digunakan
dalam paduannya
dengan aluminium
untuk bearing mesin,
sebagai katalis untuk
membuang kandungan
bismut dari timbal,
serta untuk
mengendalikan kadar
karbon grafitik pada
peleburan besi.
2. Kalsium juga
digunakan sebagai
deoxidizer dalam
pembuatan berbagai
baja, sebagai pereduksi
dalam pembuatan
logam seperti
kromium, torium,
zirkonium, dan
uranium, serta sebagai
bahan untuk
memisahkan campuran
gas nitrogen dan argon.
3. Kalsium merupakan
1. http://id.wikipedia.o
rg/wiki/Kalsium
2. http://www.amazine
.co/27094/kalsiumca-fakta-sifatkegunaan-efekkesehatannya/
3. http://perpustakaanc
yber.blogspot.com/
2013/07/pembuatan
-dan-kegunaanlogam-magnesiumkalsium-beriliumbarium.html
5. seperti thorium. 1.000° -ThO2(s) + 2Ca(l)→Th(s) +
2CaO(s)
4.
5.
6.
7.
8.
9.
paduan yang
digunakan dalam
produksi aluminium,
berilium, tembaga,
timah, timbal, dan
magnesium.
Kalsim juga lazim
digunakan sebagai
campuran semen untuk
tujuan konstruksi.
Kalsium oksida, CaO,
diproduksi melalui
dekomposisi termal
mineral berkarbonasi
dalam tungku pemanas
untuk menghasilkan
gamping (kapur).
Kalsium oksida, Ca
(OH)2, memiliki
banyak aplikasi yang
memerlukan ion
hidroksil.
Kalsium silikat, CaSi,
yang disiapkan dalam
oven listrik dari kapur,
silika, dan reduktor
berkarbonasi, berguna
sebagai agen
deoxidizing baja.
Kalsium karbida,
CaC2, diproduksi
ketika campuran kapur
dan karbon dipanaskan
hingga 3000 ºC dalam
oven listrik dan
merupakan asetilat
yang menghasilkan
asetilena melalui
proses hidrolisis.
Asetilena adalah bahan
dasar dari sejumlah
besar bahan kimia
penting bagi industri
kimia organik.
Efek Kesehatan Kalsium
1. Kalsium adalah logam
yang paling berlimpah
dalam tubuh manusia
dan merupakan unsur
utama tulang dan gigi.
2. Kalsium sering
6. ditemukan dalam susu
dan produk susu, serta
dalam sayuran dan
kacang-kacangan.
3. Asupan lebih dari 2,5
gram kalsium per hari
tanpa kebutuhan medis
dapat mengarah pada
pembentukan batu
ginjal dan sclerosis
ginjal serta pembuluh
darah.
4. Di lain pihak,
kekurangan kalsium
merupakan salah satu
penyebab utama
osteoporosis.
5. Osteoporosis adalah
penyakit di mana
tulang menjadi sangat
berpori sehingga
mudah patah dan
terutama menyerang
wanita setelah
menopause.
6. Bukti menunjukkan
bahwa orang dewasa
membutuhkan asupan
harian 1.000 miligram
kalsium untuk menjaga
semua fungsi tubuh
berjalan normal.
7. Dosis harian kalsium
menjadi meningkat
pada wanita yang telah
mengalami menopause
yaitu sebesar 1.500
miligram perhari
Stronsium (Sr)
(Emmanuel
Mansye)
Stronsium berada di kerak
bumi dengan jumlah
0,03%. Di alam strontium
dapat membuntuk senyawa
Mineral Selesit [SrSO4],
dan Strontianit.
1.
2.
Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 2.64
g·cm−3
3. Massa jenis cairan pada t.l. : 2.375 g·cm−3
4. Titik lebur : 1050 K1431 °F 777 °C, ,
5. Titik didih : 2520 °F 1382 °C, 1655 K,
6. Kalor peleburan : 7.43 kJ·mol−1
7. Kalor penguapan : 136.9 kJ·mol−1
8. Kapasitas kalor : 26.4 J·mol−1·K−1
9. Tekanan uap :
P (Pa)
1
10 100 1 k
10 k 100 k
at T (K) 796 882 990 1139 1345 1646
1.
2.
3.
4.
Reaksi dengan air
: baik
Reaksi dengan
udara : Bereaksi
(terkorosi) terus
menerus
Reaksi dengan
halogen : bereaksi
Reaksi dengan
asam dan basa :
bereaksi dengan
asam kuat
Metode Elektrolisis : 1.
Untuk mendapatkan
Strontium (Sr), Kita bisa
mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2.
Lelehan SrCl2 bisa
didapatkan dari senyawa
selesit [SrSO4]. Karena
Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium
(Sr). Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- à Sr
anoda ; 2Cl- à Cl2 + 2e-
Manfaat :
1. Strontium aluminat
digunakan sebagai
fosfor terang dengan
pendarfosfor yang
berterusan.
2. Strontium klorida ada
kalanya digunakan
dalam ubat gigi untuk
gigi sensitif.
3. Strontium oksida
kadang kala digunakan
bagi memperbaik mutu
sesetengah sepuh
tembikar.
1. http://id.wikipedi
a.org/wiki/Stronsi
um
2. http://wahyuniunhiiyblog.blogsp
ot.com/2012/11/k
imia-unsurlogam-alkalitanah.html
3. http://wytr33.wor
dpress.com/2013/
01/11/sejarahsifat-dankegunaan-unsurstronsium/
7. 4.
Strontium ranelat
digunakan dalam
rawatan osteoporosis
di sesetengah negara
seperti UK.
4. http://zharazhilvia
.blogspot.com/20
11/11/kegunaandan-dampakalkali-tanah.html
Dampak :
Stonsium radioaktif dapat
menyebabkan gangguan
berbagai tulang dan
penyakit , termasuk kanker
tulang.
Barium (Ba)
(Aditya Nur
Ramadhan)
Dibandingkan logam yang
lain, kelimpahan Barium di
alan sangatlah sedikit,
yaitu terdapat
sebagai barit (BaSO4) dan
witerit ( BaCO3 )
1.
2.
Fase : solid
Massa jenis (mendekati suhu kamar) : 3.51
g·cm−3
3. Massa jenis cairan pada t.l. : 3.338 g·cm−3
4. Titik lebur : 1000 K1341 °F 727 °C, ,
5. Titik didih : 3447 °F 1897 °C, 2170 K,
6. Kalor peleburan : 7.12 kJ·mol−1
7. Kalor penguapan : 140.3 kJ·mol−1
8. Kapasitas kalor : 28.07 J·mol−1·K−1
9. Tekanan uap :
P (Pa)
1
10
100 1 k 10 k 100 k
at T (K) 911 1038 1185 1388 1686 2170
1.
2.
3.
4.
Reaksi dengan air
: tidak bereaksi
Reaksi dengan
udara : Bereaksi
(terkorosi) namun
tidak berlanjut
Reaksi dengan
halogen : bereaksi
Reaksi dengan
asam dan basa :
bereaksi dengan
asam kuat dan
basa kuat
Barium dibuat dalam skala
Manfaat :
kecil dengan elektrolisis
1. Logam barium
leburan barium klorida.
digunakan sebagai
Barium juga dapat diperoleh pelapis konduktor listrik.
dari reduksi BaO dengan
2.Barium sulfat digunakan
Al.
6BaO + 2Al 3Ba + dalam industry karet, cat
Ba3Al2O6. Barium sulfat
dan linolium
secara umum diproduksi dari
3.Barium nitrat digunakan
hasil samping industri
untuk membuat petasan
hydrogen peroksida (H 2 O 2
dan kembang api.
), pengolahan tambang
4.Digunakan untuk
barite, proses pengendapan
pengujian system
(blanc fixe) dari larutan
gastroinstinal sinar X.
barium klorida, barium
5.BaSO4 untuk pembuatan
sulfida atau barium karbonat
foto sinar X pada perut
Aa
6.Dalam industri
perminyakan
7.Bahan pengisi dan
pengembang (filler dan
extender), dan agregat
semen.
8.Sebagai “agen
menimbang” dalam gasalam dan minyak [yang]
mengebor
9.Logam ini digunakan
sebagai “getter―
dalam tabung vakum.
10.Lithopone, pigmen yang
mengandung barium
sulfat dan seng sulfida
memiliki sifat penutup
yang kuat dan tidak
menjadi gelap atau hitam
oleh sulfide.
11.Barite sering digunakan
sebagai agen pemberat
1. http://id.wikipedi
a.org/wiki/Bariu
m
2. http://miellahsma
rtflower.blogspot.
com/2011/04/bari
um.html
3. http://caisl.blogspot.com/2
012/06/pengertian
-dan-dampak-zatbarium.html
8. dalam fluida pengebor
sumur minyak dan
digunakan dalam
pembuatan karet.
12.Barium karbonat
digunakan dalam racun
tikus.
13.Pembersih boiler, pada
industri gula,
memperbaiki minyak
hewan dan nabati,
melunakkan air, membuat
gelas, lukisan langitlangit.
14.Pembuat kertas foto,
pengisi untuk karet, untuk
diagnosa dengan sinar X
dipakai barium sulfat
extra pure.
15.Dalam industri kimia
barium sulfat digunakan
pada pembuatan kertas
fotografik dan berwarna,
fiber dan resin, bahan
pengisi karet, cat dan
tekstil, penahan radiasi
pada bangunan, pemberat
pada pengeboran minyak,
sebagai fluks untuk
meningkatkan titik leleh
pada industri gelas dan
keramik, sebagai peredam
dalam industri karpet.
Dampak :
Logam berat
bersifat tahan urai, sifat
tahan urai inilah yang
menyebabkan
logam
berat
semakin
terakumulasi di dalam
perairan. Logam berat
yang berada di dalam air
dapat masuk ke dalam
tubuh manusia, baik
secara langsung maupun
tidak langsung. Logam
berat di dalam air dapat
masuk secara langsung ke
dalam tubuh manusia
apabila
air
yang
mengandung logam berat
diminum,
sedangkan
secara tidak langsung
9. apabila memakan bahan
makanan yang berasal
dari air tersebut. Di dalam
tubuh manusia, logam
berat
juga
dapat
terakumulasi
dan
menimbulkan
berbagai
bahaya
terhadap
kesehatan.
Bahaya
barium
(Ba)
bagi
kesehatan manusia yaitu,
dalam bentuk serbuk,
mudah terbakar pada
temperatur ruang. Dalam
jangka panjang, dapat
menyebabkan
naiknya
tekanan
darah
dan
terganggunya
sistem
saraf.
Semua air atau
asam
larut
senyawa
barium beracun. Pada
dosis rendah, barium
bertindak
sebagai
stimulan otot, sedangkan
dosis yang lebih tinggi
mempengaruhi
sistem
syaraf,
menyebabkan
penyimpangan jantung,
tumor,
kelemahan,
kegelisahan, dyspnea dan
kelumpuhan. Hal ini
mungkin
karena
kemampuannya
untuk
memblokir kanal ion
kalium
yang
sangat
penting untuk fungsi
yang tepat dari sistem
saraf
Barium
senyawa, jarang ditemui
oleh kebanyakan orang.
Semua senyawa barium
dianggap sangat beracun
meskipun bukti awal
muncul
untuk
menunjukkan
bahaya
terbatas. Garam barium
dapat
merusak
hati.
Menghirup debu yang
mengandung
senyawa
barium
dapat
terakumulasi dalam paruparu
sehingga
10. menyebabkan
kondisi
yang disebut baritosis.
Debu logam menyajikan
bahaya kebakaran dan
ledakan, dan barium
bubuk dapat menyala
secara spontan di udara.
Logam barium
harus disimpan di bawah
cairan berbasis petroleum
(seperti minyak tanah)
atau lain yang sesuai
oksigen
bebas-cairan
yang
mengeluarkan
udara.
Nama Anggota
:
Kelas
:
1. Aditya Nur Ramadhan
2. Dheaz Anugrah Bakhtiar
3. Emmanuel Manasye
4. Lyda Pangestika
5. Mauly Nabia Susanto
6. Palimirma Edenia Irawan
7. Tiara Mesias Purbaningrum
XII IPA 1
Editor : Dheaz Anugrah Bakhtiar
(01)
(09)
(11)
(18)
(19)
(24)
(33)